Anda di halaman 1dari 24

“Jatim Bangkit 2021”

4
PERMENPAN RB
NO. 1 TAHUN 2020
Tentang Aparatur Sipil Negara
1 Pasal 56 “Setiap Instansi Pemerintah wajib Menyusun Tentang Pedoman Analisis Jabatan
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan dan Analisis Beban Kerja
UU NO. 5 Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja”. Pasal 10
TAHUN 2014 Pasal 96 “Setiap Instansi Pemerintah wajib Menyusun Instansi Pemerintah wajib menyesuaikan Analisis
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK berdasarkan Jabatan dan Analisis Beban Kerja berdasarkan
Analisis Jabatan dan Analisis Bebankerja”. Peraturan Menteri ini paling lama 2 (dua) tahun
terhitung sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.

Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana *) Diundangkan pada tanggal 17 Januari 2020
2 diubah dengan PP 17 Tahun 2020
PP 11 Pasal 5 “Setiap Instansi Pemerintah wajib Menyusun
TAHUN 2017 kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan
Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja”. disesuaikan

Tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan


3 Perjanjian Kerja
PERMENDAGRI
35 TAHUN 2012
PERKA BKN
12 TAHUN 2011
Pasal 4 “Setiap Instansi Pemerintah wajib Menyusun
PP 49 kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK berdasarkan
TAHUN 2018 PERMENDAGRI
Analisis Jabatan dan Analisis Bebankerja”. 12 TAHUN 2008
MANFAAT ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA
Perangkat Daerah Pengguna
hasil Anjab &ABK
PERENCANAAN KEBUTUHAN, MUTASI DAN PROMOSI PEGAWAI
BKD

PENILAIAN KINERJA

BPSDM KEBUTUHAN DIKLAT


ANALISIS ANALISIS
JABATAN BEBAN KERJA
PEDOMAN KERJA/STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BIRO EVALUASI JABATAN


ORGANISASI
PETA
JABATAN PENATAAN ORGANISASI
Digunakan untuk
ALUR PROSES
ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA
1. PERSIAPAN
2. PENGUMPULAN
Perencanaan proses DATA JABATAN
analisis jabatan Pengisian daftar 3. PENGOLAHAN
pertanyaan DATA JABATAN
Pembentukan Tim Penyusunan Uraian
Wawancara
Jabatan
Pemberitahuan kepada Penyusunan Spesifikasi
unit organisasi yang Observasi 5. PENETAPAN HASIL
Jabatan ANALISIS JABATAN
akan menjadi sasaran
Referensi Penyusunan Peta
Penyampaian formulir Jabatan Ditetapkan dengan
analisis jabatan dan KEPUTUSAN PEJABAT
petunjuk pengisiannya PEMBINA KEPEGAWAIAN
1. PNS dan/atau PPPK yang telah mengikuti pelatihan dan/atau 4. VERIFIKASI
bimbingan teknis analisis jabatan serta analisis beban kerja JABATAN
dan/atau; Hasil pengolahan data jabatan
2. syarat objektif lain yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang, diperiksa kebenarannya melalui
termasuk pengalaman dan kemampuan lain yang diperlukan dalam pengecekan ulang untuk mengetahui
pelaksanan tugas tim. ada tidaknya hal yang perlu
3. Paling sedikit 7 (tujuh) orang anggota, termasuk ketua dan sekretaris. diperbaiki terhadap informasi jabatan
4. Ketua Tim Pelaksana dapat ditunjuk dari seorang pejabat JPT
Pratama atau Administrator yang secara fungsional bertanggung
jawab di bidang organisasi dan/atau kepegawaian.
Permenpan RB No. 1 Tahun 2020
PERBEDAAN PERMENPAN RB 1 TAHUN 2020
Permenpan RB No. 1 Tahun 2020 Permendagri 35 Tahun 2012
Permenpan RB No. 1 Tahun 2020
1. NAMA JABATAN 1. KODE JABATAN

2. KODE JABATAN 2. NAMA JABATAN 1. Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
menjadi 1 dokumen;
3. UNIT KERJA 3. UNIT KERJA
2. Pada butir informasi jabatan terdapat “Prestasi
4. IKTISAR JABATAN 4. RINGKASAN TUGAS JABATAN
kerja yang diharapkan dan Kelas jabatan”.
5. KUALIFIKASI JABATAN 5. RINCIAN TUGAS JABATAN

6. TUGAS POKOK 6. WEWENANG

7. HASIL KERJA 7. TANGGUNG JAWAB

8. BAHAN KERJA 8. HASIL KERJA

9. PERANGKAT KERJA 9. BAHAN KERJA Permendagri 35 Tahun 2012


10. TANGGUNG JAWAB 10. PERANGKAT KERJA
1. Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja adalah
11. WEWENANG 11. HUBUNGAN JABATAN dokumen yang berbeda;
12. KORELASI JABATAN 12. KEADAAN TEMPAT KERJA 2. Pada butir informasi jabatan tidak terdapat
“Prestasi kerja yang diharapkan dan Kelas
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA 13. UPAYA FISIK jabatan”.
14. RISIKO BAHAYA 14. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA

15. SYARAT JABATAN 15. SYARAT JABATAN

16. PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN

17. KELAS JABATAN


ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA
JABATAN FUNGSIONAL

INSTANSI PEMBINA PEDOMAN


Apa yang perlu JABATAN
diperhatikan ? NO JF DAN ANGKA KREDITNYA PENYUSUNAN
FUNGSIONAL PUSAT DAERAH FORMASI
1. Uraian tugas dan
penghitungan formasi 1 Perawat Kemenkes Dinkes Permenpan RB 25 Tahun PMK 43 Tahun
mempedomen ketentuan
yang mengatur jabatan 2014 2017
fungsional dimaksud; 2 Auditor Badan Pengawasan Inspektorat PERMENPAN No. PERKA BPKP No.
2. Anjab dan ABK disusun Keuangan dan PER/220/KEP/M.PAN/6/ KEP-971/SU/2015
per jenjang jabatan
(Keterampilan / keahlian);
Pembangunan 2006 jo No. 51 Tahun 2012
3. Formasi JF tidak selesai
pada Anjab dan ABK, 3 Pustakawan Perpustakaan Dinas Perpustakaan PERMENPANRB No. 9 th PERKPN NO. 26 TH
harus memperoleh Nasional dan Kearsipan 2014 2017
rekomdasi dari Instansi
Pembina Pusat;
Dst.
I. ANALISIS JABATAN (ANJAB)

Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan


penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan.
PENYUSUNAN BUTIR INFORMASI JABATAN
1. NAMA JABATAN 2. KODE JABATAN 3. UNIT KERJA
Nama Jabatan adalah sebutan untuk memberi Kode Jabatan adalah kode yang merepresentasikan Unit kerja adalah tempat kedudukan jabatan
ciri dan gambaran atas isi jabatan. suatu jabatan, yang dibuat untuk mempermudah yang terlihat dalam susunan struktur organisasi,
inventarisasi jabatan. selanjutnya tergambar dalam peta jabatan.

Keterangan: Contoh: Contoh:


1. Jabatan struktural mengacu pada Format : A.B.C.D.E Posisi Kasubbag Tata Usaha
Peraturan Kepala Daerah tentang Kepala Badan/Dinas : 1.204.0.0.0 1. JPT : Kepala Badan/Dinas
SOTK; Sekretaris : 1.204.1.0.0 2. Administrator : Sekretaris
2. Jabatan Pelaksana mengacu pada Kepala Sub Bagian A : 1.204.1.1.0 3. Pengawas : Ksb. Tata Usaha
Permenpan RB No. 41 Tahun 2018 Pelaksana 1 : 2.204.1.1.1 4. Pelaksana :-
tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana 2 : 2.204.1.1.2 5. Fungsional :-
Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil Kepala Bidang I : 1.204.2.0.0
Di Lingkungan Instansi Pemerintah; Fungsional 1 pertama : 3.204.1.1
3. Jabatan Fungsional mengacu pada Fungsional 1 Muda : 3.204.1.2 Contoh Identitas Jabatan
Peraturan yang mengatur; 1. Kode Jabatan : 1.204.1.1.0
4. Poin 2 dan 3 di Pemerintah Provinsi Penjelasan Format: 2. Nama Jabatan : Ksb. Tata Usaha
Jawa Timur mengacu pada Peraturan A : 1 (struktural), 2 (Pelaksana), 3 (Fungsional) 3. Unit Kerja :
Gubernur Jawa Timur Nomor 129 B : kode instansi (kode arsip) sekaligus pucuk pimpinan JPT Pratama : Kepala Badan/Dinas
Tahun 2018. C : urutan eselon III / fungsional Administrator : Sekretariat
D : urutan eselon IV / Jenjang fungsional Pengawas : Ksb. Tata Usaha
E : urutan pelaksana / fungsional;
Lanjutan…
4. IKTISAR JABATAN 5. KUALIFIKASI JABATAN
Merupakan keseluruhan tugas jabatan yang disusun PERKADA SOTK adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh
dalam 1 (satu) kalimat berisi tugas yang paling inti pegawai untuk menduduki suatu jabatan,
atau paling esensi dalam jabatan yang bersangkutan. agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Tugas Ksb. TU sesuai Perkada SOTK
1. Administrasi persuratan, kearsipan dan 1. Pendidikan Formal :
perpustakaan; S-1 Manajemen / Ilmu Administrasi (update
2. Urusan rumah tangga dan keprotokolan; perubahan gelar Pendidikan)
3. Hubungan masyarakat, informasai dan publikasi;
4. Administrasi kepegawaian; 2. Pendidikan dan Pelatihan :
5. Perlengkapan dan aset; a) Diklat PIM IV;
6. Tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. b) Teknik operasional sistem aplikasi;
c) Tata laksana keprotokolan dan
Ringkasan Tugas: kehumasan;
Menyusun rencana kegiatan, mengawasi dan memberi d) Teknik penyusunan kebutuhan pegawai;
petunjuk pengelolaan administrasi persuratan, e) Dst.
kearsipan, perpustakaan, urusan rumah tangga,
kepegawaian, perlengkapan, aset, keprotokolan, 3. Pengalaman Kerja:
hubungan masyarakat, serta informasi dan publikasi di 2 (dua) Tahun melaksanakan tugas dibidang
lingkungan Dinas/Badan. ketataushaan.
Lanjutan…
6. TUGAS POKOK / URAIAN TUGAS PERKADA SOTK
Paparan atau uraian atas semua tugas Catatan : menggambarkan apa yang dikerjakan,
bagaimana cara mengerjakan dan untuk Tugas
jabatan yang merupakan upaya pokok yang Manjerial
harus dilakukan oleh pemegang jabatan apa dikerjakan.
dalam memproses bahan kerja menjadi hasil 1. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata
kerja dengan menggunakan perangkat kerja. Usaha sesuai dengan program kerja Sekretaris
sebagai acuan pelaksanaan kegiatan;
2. Membagi tugas kepada bawahan dengan
memberi disposisi atau petunjuk langsung dan
UNSUR URAIAN TUGAS mengawasi agar hasil pelaksanaan tugas sesuai
dengan standar ketentuan yang berlaku;
a. Perencanaan 3. Mengarahkan pengelolaan surat masuk dan
keluar sesuai dengan disposisi atau petunjuk
b. Pembagian / pelakasanaan tugas pimpinan untuk tertib administrasi persuratan;
4. Mengarahkan pengelolaan arsip sesuai dengan
c. Evaluasi dan pelaporan
jenis surat/dokumen dinas untuk memudahkan
d. Tugas lain-lain saat dibutuhkan kembali.;
5. Dst.
6. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Tugas
pokok
sesuai target yang telah ditentukan sebagai
bahan evaluasi untuk perencanaan berikutnya;
7. Melakasanakan kegiatan dinas sesuai dengan
petunjuk pimpinan
Lanjutan…

URAIAN TUGAS FUNGSIONAL URAIAN TUGAS PELAKSANA


Merupakan turunan dari tugas jabatan diatasnya (mendukung
Sesuai dengan tugas pada peraturan yang mengatur. pelaksanaan tugas atasan)
Contoh:
Contoh:
1. Perawat (Permenpan RB 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Pengadministrasi Umum
Fungsional Perawat) 1. Menyusun target kerja sesuai dengan rencana kerja Kasubbag
2. Analis Sumber Daya Manusia Aparatur (Permempan RB 37 Tata Usaha sebagai acuan pelaksanaan tugas;
Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Analis Sumber 2. Menerima dan mencatat surat masuk dan keluar sesuai dengan
kode dan perihal surat untuk memudahkan pencarian saat
Daya Manusia Aparatur) dibutuhkan;
3. Auditor (Permenpan RB 220 Tahun 2008 sebagaimana 3. Menyediakan lembar disposisi pada surat masuk sesuai dengan
diubah dengan Permenpan RB 51 Tahun 2012). perihal untuk pengendalian;
4. Mengelompokkan surat sesuai dengan jenis dan sifatnya untuk
Perhatikan mempermudah dalam pendistribusian surat;
ketentuannya 5. Mendokumentasikan surat dengan melakukan entri pada aplikasi
surat dinas elektronik untuk tertib administrasi;
TUGAS UTAMA 6. Mendistribusikan surat sesuai dengan tujuan disposisi;
KEGIATAN 7. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai terget kerja
PENGEMBANGAN PROFESI yang telah ditentukan sebagai bahan evaluasi;
80 % DAN PENUNJANG 8. Melaksanakan kegiatan dinas sesuai dengan petunjuk pimpinan.

20 %
Lanjutan…

7. HASIL KERJA 8. BAHAN KERJA


Keluaran (output) kerja jabatan dengan ukuran kuantitas, Masukan (input) kerja yang diperlukan pemegang
kualitas, waktu dan/atau biaya dapat berupa: jabatan untuk memperoleh hasil kerja dapat berupa:
1. Benda; 1. Benda;
2. Jasa; 2. Jasa;
3. Informasi. 3. Informasi.
Contoh Ksb. TU No Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas
Contoh Ksb. TU :
• Rencana kerja sub bagian TU; 1 Dokumen perencanaan Rujukan dalam Menyusun RK
• Dokumen Kearsipan, Kepegawaian dan Aset; 2 Surat Keluar Masuk Diolah menjadi arsip
• dll
3 Data Usulan Kepegawain Bahan pemrosesan adm. Kepeg.

9. PERANGKAT / ALAT KERJA 10. TANGGUNG JAWAB


Alat kerja, acuan atau pedoman yang digunakan pemegang Tuntutan jabatan terhadap kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan
jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja. pekerjaan.

Contoh Ksb. TU : Contoh Ksb. TU :


• Peraturan perundangan terkait; • Kesesuaian rencana kegiatan sub bagian tata usaha dengan sekretaris;
• SOP; • Penyelesaian proses administrasi kepegawaian tepat dan cepat
• Perangkat komputer dan jaringan internet; • dll
• dll
Lanjutan…

11. WEWENANG 12. HUBUNGAN KERJA


Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu Hubungan kerja antara jabatan yang dianalisis dengan jabatan lainnya terkait dengan
tindakan atau keputusan mengenai suatu hal agar tugas yang pelaksanaan tugas jabatan baik timbal balik maupun searah, baik vertikal, horizontal
dilaksanakan dapat berhasil dengan baik, dengan adanya maupun diagonal.
perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan terjadinya
penyalahgunaan atau duplikasi wewenang. Contoh Ksb. TU :
Sekretaris : menyampaikan informasi dibidang kepegawaian, asset, rumah tangga
Contoh Ksb. TU : dan kehumasan;
• Memproses usulan kepegawian ; BKD : koordinasi penyelesaian layanan dan permaslahan adm. Kepegawaian.
• dll
dll
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Keadaan tempat jabatan tersebut melaksanakan tugas meliputi 14. RESIKO BAHAYA
aspek lokasi kerja, suhu, udara, luas ruangan, letak, penerangan, Potensi kejadian atau keadaan yang dapat membahayakan keselamatan atau
suara, keadaan tempat kerja, dan getaran. kesehatan secara fisik atau kejiawaan pegawai ketika melaksanakan tugas jabatan.

Contoh Ksb. TU : Contoh Ksb. TU : -


• Udara : Nyaman
• Penerangan : Baik
• dll
Lanjutan…
15. SYARAT JABATAN
Syarat minimal yang harus No kode info Deskripsi
dimiliki pegawai untuk 1 G Inteligensia Kemampuan belajar secara umum.
menduduki jabatan 2 V Verbal Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan penggunaanya secara
tepat dan efektif
Terdiri dari: 3 N Numerik Kemampuan untuk melakukan operasi arithmatik secara tepat dan akurat
a. Keterampilan :
4 S Pandang ruang Kemampuan berpikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geometris,
mampu mengoperasikan
komputer, terampil dalam untuk memahami gambar-gambar dari benda-benda tiga dimensi
pengelolaan arsip, dll. 5 P Penerapan bentuk Kemampuan menyerap perincian-perincian yang berkaitan dalam objek
atau dalam gambar atau dalam bahan grafik
b. Bakat Kerja 6 Q Ketelitian Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau
dalam tabel
7 K Koordinasi motor Kemampuan untuk mengkoordinir mata dan tangan secara cepat dan
cermat dalam membuat gerakan yang cepat
8 F Kecekatan Jari Kemampuan menggerakan jari-jemari dengan mudah dan perlu
keterampilan.
9 E Kondisi mata, tangan, kaki Kemampuan menggerakan tangan dan kaki secara koordinatif satu sama
lain sesuai dengan rangsangan penglihatan
10 C Membedakan warna Kemampuan memadukan atau membedakan berbagai warna yang asli,
yang gemerlapan
11 M Kecekatan tangan Kemampuan menggerakan tangan dengan mudah dan penuh keterampilan
Lanjutan…
c. Tempramen Kerja
No Kode Deskripsi
1 D Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan
2 F Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang mengandung penafsiran perasaan, gagasan atau fakta dari sudut pandangan pribadi
3 I Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan - pekerjaan mempengaruhi orang lain dalam pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai
gagasan.
4 J Kemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan perbuatan kesimpulan penilaian atau pembuatan peraturan/Keputusan berdasarkan kriteria
rangsangan indera atau atas dasar pertimbangan pribadi
5 M Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan kesimpulan, pembuatan pertimbangan, atau pembuatan peraturan/keputusan
berdasarkan kriteria yang diukur atau yang dapat di uji
6 P Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan instruksi
7 R Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan-kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai
dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang tertentu.
8 S Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa jika berhadapan dengan keadaan darurat, kritis, tidak biasa atau
bahaya, atau bekerja dengan kecepatan kerja dan perhatian terus menerus merupakan keseluruhan atau sebagian aspek pekerjaan.
9 T Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat menurut perangkat batas, toleransi atau
standar-standar tertentu
10 V Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan berbagai tugas, sering berganti dari tugas yang satu ke tugas yang lainnya yang
"berbeda" sifatnya, tanpa kehilangan efisiensi atau ketenangan diri
Lanjutan…
d. Minat Kerja

id no descr
1 1.a Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan benda-benda dan obyek-obyek
2 1.b Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data
3 2.a Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan orang dalam niaga
4 2.b Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah dan teknik
5 3.a Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan rutin, konkrit & teratur.

6 3.b Pilihan melakukan kegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif


7 4.a Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain

8 4.b Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan mesin dan teknik

9 5.a Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan penghargaan dari pihak orang lain
10 5.b Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan kepuasan nyata dan dengan proses
Lanjutan…
e. Upaya Fisik

no uraian no uraian
1 Berdiri 14 Menjangkau
2 Berjalan 15 Memegang
3 Duduk 16 Bekerja dengan jari
4 Mengangkat 17 Meraba
5 Membawa 18 Berbicara
6 Mendorong 19 Mendengar
7 Menarik 20 Melihat
8 Memanjat 21 Ketajaman jarak jauh
9 Menyimpan imbangan / mengatur imbangan 22 Ketajaman jarak dekat
10 Menunduk 23 Pengamatan secara mendalam
11 Berlutut 24 Penyesuaian lensa mata
12 Membungkuk 25 Melihat berbagai warna
13 Merangkak 26 Luas
Lanjutan…

f. Kondisi Fisik 16. SYARAT JABATAN


No Kode Uraian No Kode Uraian
a. Jenis kelamin 1 B0 Memasang Mesin bernilai baik dan sangat
13 D4 Menghitung data
b. Umur baik sesuai dengan
c. Tinggi badan 2 B1 Mengerjakan presisi 14 D5 Menyalin data peraturan perundang-
d. Berat badan 3 B2 Menjalankan Mengontrol mesin undangan.
15 D6 Membandingkat data
e. Postur badan
4 B3 Mengemudikan / menjalankan mesin 16 O0 Menasehati
g. Fungsi Pekerjaan 5 B4 Mengerjakan benda dengan tangan atau perkakas 17 O1 Berunding 17. KELAS JABATAN
6 B5 Melayani Mesin 18 O2 Mengajar
adalah tingkatan pangkat
7 B6 Memasukkan, mengeluarkan barang ke / dari mesin 19 O3 Menyelia jabatan sesuai dengan
bobot jabatan tanggung
8 B7 Memegang 20 O4 Menghibur jawab yang telah
9 D0 Memadukan Kata 21 O5 Mempengaruhi ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan.
10 D1 Mengkoordinasi data 22 O6 Berbicara memberi tanda
11 D2 Menganalisis data 23 O7 Melayani orang
12 D3 Menyusun data 24 O8 Menerima Instruksi
II. ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
METODE PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI
Pendekatan Hasil Kerja Pendekatan Objek Kerja

Jml. Hasil Kerja (beban kerja) Jml. Objek Kerja (beban kerja)
X 1 orang X 1 orang
Standar kemampuan rata-rata Standar kemampuan rata-rata

Pendekatan tugas per tugas jabatan Pendekatan Peralatan Kerja

Jml. Peralatan Kerja (beban kerja)


Volume Kerja X Norma Waktu
X 1 orang
X 1 orang Rasio Penggunaan Alat Kerja
Jam Kerja Efektif dalam 1 Tahun
PENGERTIAN ANALISIS BEBAN KERJA
Aspek-Aspek Dalam ABK
Permenpan RB 1 Tahun 2020
Analisis Beban Kerja adalah teknik manajemen yang 1. Uraian Tugas, diambil dari hasil Analisis Jabatan;
dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi
mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja 2. Norma Waktu, yaitu waktu yang dipergunakan untuk
organisasi berdasarkan volume kerja. menghasilkan/menyelesaikan produk/hasil kerja adalah relatif tetap
sehingga menjadi variabel tetap dalam pelaksanaan analisis beban kerja;

3. Volume Kerja, yaitu target pelaksanaan tugas untuk memperoleh hasil


kerja/produk dalam waktu 1 Tahun;
Perhitungan ABK
4. Jam Kerja Efektif, adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu
Volume Kerja X Norma Waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti istirahat makan,
melepas lelah, buang air dan sebagainya. Allowance rata-rata sekitar 30%
X 1 orang
dari jumlah jam kerja formal.
Jam Kerja Efektif dalam 1 Tahun • 5 hari kerja, Formal @hari = 7,5 Jam, JKE @hari = 5,5 Jam
• 6 hari kerja, Formal @ hari = 6,5 Jam, JKE @ hari = 4,5 Jam
• 1 Tahun, Formal = 1.800 Jam, JKE = 1.250 Jam
Hasil perhitungan dari
semua uraian tugas Paling Sering
digunakan
ANALISIS BEBAN KERJA JABATAN FUNGSIONAL
Waktu Penyelesaian Butir Kegiatan (Wpb) Contoh Konstanta Kemenkes

Angka Kredit Butir Kegiatan


=
Konstanta

Waktu Peyelesaian Volume Kegiatan (Wpv)

= Wpb X Volume Kerja 1 th


CONTOH ANALISIS BEBAN KERJA
Perawat Terampil Angka Kredit X Volume Kerja Volume kerja X Norma Waktu
Permenpan 30 Tahun 2019 (minimal 5 ak dalam 1 tahun)
Angka Norma
No Uraian Tugas Output Volume Kerja Total AK Beban Kerja
Kredit Waktu (jam)
1 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu 0,001 Laporan 1.200 0,25 1,2 300

2 Melaksanakan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam 0,004 Catatan Kep. 1.200 1 4,8 1.200
rangka melakukan upaya Promotif
3 Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ 0,0043 Catatan Kep. 600 1,07 2,58 642
bencana/kritikal
4 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak 0,0016 Catatan Kep. 500 0,4 0,8 200
5 Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan 0,0008 Catatan Kep. 1.200 0,2 0,96 240

TOTAL 10,34 2.582

Kebutuhan Pegawai
Permasalahan yang sering terjadi: Angka Kredit = Beban Kerja / Jam Kerja Efektif
JF Kesulitan dalam mengumpulkan angka kredit, Jika 1 orang minimal 5 ak, = 2.582 / 1.250
sehingga perlu dipastikan dalam menghitung kebutuhan maka untuk 2 orang minimal 10 ak = 2,07
JF angka kredit dari beban kerja yang ada dapat = dibulatkan menjadi 2 orang
memenuhi untuk persyaratan jenjang karirnya !!!

Anda mungkin juga menyukai