Anda di halaman 1dari 39

SOSIALISASI JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA

(PERMENPANRB NO. 4 TAHUN 2020)


TOPIK KHUSUS : PENILAIAN KINERJA DAN ANGKA KREDIT
SERTA ILUSTRASI CONTOH-CONTOH

Oleh:
Dr. GUSPIKA, MBA
KEPALA PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERENCANA
(PUSBINDIKLATREN)
KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
REPUBLIK
INDONESIA

01
03
02
PENILAIAN 04

KINERJA
01

2
REPUBLIK
INDONESIA
Penilaian Kinerja PNS Fungsional Perencana
AKHIR/ AWAL TAHUN (Y) AKHIR/ AWAL TAHUN (Y+1)

1. Renstra Instansi PENILAIAN PERILAKU


2. Cascading IKU UK SKP
3. SKP Atasan Langsung
PENILAIAN KUALITAS
KELUARAN REALISASI
SKP
SASARAN
CAPAIAN DAN
KINERJA PEGAWAI
REALISASI SKP
(SKP)
DOKUMEN BUKTI
PENILAIAN ANGKA
FISIK SKP
KREDIT
BUTIR-BUTIR KEGIATAN
TUGAS UTAMA
PERENCANA

3
Penilaian Kinerja PNS
(usulan integrasi SKP dan Penilaian AK)
REPUBLIK
INDONESIA

SASARAN
KINERJA PEGAWAI
(SKP)
PENILAIAN OLEH ATASAN
LANGSUNG = CAPAIAN
SKP (Kualitas Mutu)
belum ttd TIM PENILAI KINERJA
PENILAIAN INSTANSI (PENILAIAN
KINERJA PERILAKU KERJA)

PENILAIAN OLEH TIM


PENILAI ANGKA KREDIT =
CAPAIAN AK
CAPAIAN KINERJA
(Realisasi AK + Penilaian
Perilaku Kerja)

4
REPUBLIK
INDONESIA
Ketentuan Penilaian Hasil Kerja JFP

KETENTUAN PENILAIAN HASIL KERJA PERENCANA


dilakukan berdasarkan tiga aspek:
1.Penilaian berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang
di setujui oleh Pimpinan unit kerja atau JPT yang
menugaskan;
2.Penilaian Administrasi melalui penilaian angka kredit.
3.Kombinasi Penilaian berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) dan penilaian angka kredit

5
REPUBLIK
INDONESIA
Penilaian JFP Berdasarkan SKP

PENILAIAN JFP BERDASARKAN SKP dilakukan berdasarkan empat


aspek:
1.Adanya penugasan oleh Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang
dituangkan dalam formulir SKP;
2.Penugasan JPT dalam SKP harus merupakan penugasan inti (core
bisnis) dari tusi JPT ditempatkan dan dihasilkan melalui suatu proses
cascading tusi dari Lembaga Ke Individu;
3.Penugasan yang sudah dituangkan dalam SKP harus melalui suatu
proses kesepakatan antara JPT Madya atau JPT Pratama dengan JFP
dan selanjutnya dilakukan persetujuan bersama;
4.SKP JFP yang sudah disetujui akan menjadi dasar penilaian JFP oleh
JPT Madya atau JPT Pratama dalam melaksanakan tugas.
6
REPUBLIK
INDONESIA
Contoh Cascading dari Lembaga ke Individu

7
REPUBLIK
INDONESIA
Penilaian JFP Berdasarkan Angka Kredit
PENILAIAN JFP BERDASARKAN ANGKA KREDIT dilakukan berdasarkan tiga
aspek:
1.Penetapan penugasan kegiatan jabatan dalam SKP dapat menjadi dasar
untuk dijadikan butir-butir kegiatan sebagai angka kredit sesuai dengan tugas
masing-masing jenjang jabatan fungsional perencana yang tercantum dalam
peraturan Menpan dan RB tentang jabatan fungsional;
2.Uraian kegiatan pada SKP dapat dihitung sebagai butir kegiatan angka
kredit;
3.Penilai dalam angka 2 adalah JPT Madya dan JPT Pratama sebagai atasan
masing-masing perencana;
4.Hasil penilaian butir 3 akan diverifikasi oleh tim penilaian angka kredit;
5.Tugas Tim Penilai menjadi 2 kewenangan 1) verifikasi sebagaimana butir 4
dan penilaian angka kredit
8
REPUBLIK
INDONESIA
Contoh SKP MEMUAT ANGKA KREDIT
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama Dr. SILABAN 1 Nama JONI, SH MPA, MBA, MM
2 NIP 19690922 199003 1 003 2 NIP 19700523 199003 1 002
3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina Utama Madya, IV/d 3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina Madya – IV/c
4 Jabatan DIREKTUR XXXX 4 Jabatan Fungsional Perencana Madya
5 Unit Kerja UNIT XXXX 5 Unit Kerja UNIT XXXX
TARGET
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU
1 Penyiapan Bahan Pedoman Diklat 3 1 Dok 100 12 bln

2 Penyiapan Bahan ABK dan Perhitungan Jumlah Pegawai 4 1 Dok 100 12 bln

3 Penyiapan bahan Pedoman HCDP dan juknis Pelaksanaan HCDP 5 2 Dok 100 12 bln

4 Penyiapan Bahan Pedoman Standar Kompetensi Jabatan 2 1 Dok 100 12 bln

5 Penyiapan Laporan pelaksanaan Pengembangan SDM (termasuk Monitoring dan Evaluasi) 3 1 Lap 100 2 bln

6 Penyiapan Bahan Pemetaan Kompetensi Pegawai (assesment sebagai bank data kompetensi pegawai) 2 1 dok 100 6 bln

Jakarta, Januari 2018


Pejabat Penilai, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

Sudah ditentukan angka


Dr. SILABAN JONI, SH MPA, MBA, MM
19690922 199003 1 003 kredit kegiatan perencana 19700523 199003 1 002

Catatan :
di SKP
* AK Bagi PNS yang memangku jabatan fungsional tertentu
9
REPUBLIK
INDONESIA
Contoh SKP MEMUAT ANGKA KREDIT
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama Dr. SILABAN 1 Nama JONI, SH MPA, MBA, MM
2 NIP 19690922 199003 1 003 2 NIP 19700523 199003 1 002
3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina Utama Madya, IV/d 3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina Madya – IV/c
4 Jabatan DIREKTUR XXXX 4 Jabatan Fungsional Perencana Madya
5 Unit Kerja UNIT XXXX 5 Unit Kerja UNIT XXXX
TARGET
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU
1 Penyiapan Bahan Pedoman Diklat 3 1 Dok 100 12 bln

2 Penyiapan Bahan ABK dan Perhitungan Jumlah Pegawai 4 1 Dok 100 12 bln

3 Penyiapan bahan Pedoman HCDP dan juknis Pelaksanaan HCDP 5 2 Dok 100 12 bln

4 Penyiapan Bahan Pedoman Standar Kompetensi Jabatan 2 1 Dok 100 12 bln

5 Penyiapan Laporan pelaksanaan Pengembangan SDM (termasuk Monitoring dan Evaluasi) 3 1 Lap 100 2 bln

6 Penyiapan Bahan Pemetaan Kompetensi Pegawai (assesment sebagai bank data kompetensi pegawai) 2 1 dok 100 6 bln

Jakarta, Januari 2018


Pejabat Penilai, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

Dr. SILABAN Angka kredit berdasarkan JONI, SH MPA, MBA, MM


19690922 199003 1 003 19700523 199003 1 002
laporan atau dokumen
Catatan : kegiatan perencana
* AK Bagi PNS yang memangku jabatan fungsional tertentu
10
REPUBLIK
INDONESIA
Metode Penilaian Integrasi

PENILAIAN OLEH
ATASAN LANGSUNG =
CAPAIAN SKP
(Kualitas Mutu kegiatan tugas
jabatan dan hasil kerja)
SASARAN KINERJA CAPAIAN KINERJA
(Realisasi AK + Penilaian
PEGAWAI (SKP) X Perilaku Kerja)
(ditetapkan pimpinan langsung)

PENILAIAN OLEH TIM


PENILAI ANGKA KREDIT
= CAPAIAN AK

Permasalahan
Tidak adanya sinkronisasi antara perolehan AK dengan capaian SKP.
REPUBLIK
INDONESIA
Metode Penilaian Integrasi

Kelebihan
▪ Memiliki satu penilaian kinerja
▪ Penilaian SKP dan AK terintegrasi

Kelemahan
▪ Penilaian SKP menunggu hasil dari Tim Penilai AK
▪ Waktu Penilaian yang lama
Penilaian Kinerja PNS
REPUBLIK
INDONESIA (PP No.30 Tahun 2019)

SASARAN
KINERJA
PEGAWAI (SKP)
PENILAIAN OLEH
ATASAN LANGSUNG =
CAPAIAN SKP (Kualitas
Mutu) belum ttd TIM PENILAI KINERJA
PENILAIAN INSTANSI (PENILAIAN
KINERJA PERILAKU KERJA)

PENILAIAN OLEH TIM


PENILAI ANGKA KREDIT
= CAPAIAN AK
CAPAIAN KINERJA
(Realisasi AK + Penilaian
Perilaku Kerja)

13
REPUBLIK
INDONESIA
KEBUTUHAN

• Tata Cara Penilaian Kinerja: PNS (umum); JFP (Khusus)?


• Pembagian Tugas dan Wewenang Atasan Langsung, dan Tim Penilai
Angka Kredit dalam menilai kinerja PNS (umum); JFP (Khusus)?
• Penilaian capaian kerja: pengintegrasian penilaian kinerja dan
perilaku kerja?
• Tugas dan Wewenang Biro Kepegawaian di masing-masing instansi
terkait dengan hasil penilaian kinerja PNS (umum); JFP (Khusus)?
REPUBLIK
INDONESIA

02
03
02
PENILAIAN 04

ANGKA KREDIT
01
PENYEDERHANAAN
BUTIR KEGIATAN
PERENCANA

15
Syarat Kenaikan Pangkat dan Jenjang
JENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANG ANGKA KREDIT LAMA ANGKA KREDIT BARU
Kumulatif untuk Kenaikan Pangkat

• PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A 100 50

• PENATA MUDA TK. I, Golongan Ruang III/B 150 50


Pertama

• PENATA, Golongan Ruang III/C 200 100

• PENATA TK. I, Golongan Ruang III/D 300 100


Muda
• PEMBINA, Golongan Ruang IV/A 400 150
• PEMBINA TK. I, Golongan Ruang IV/B 550 150

Madya • PEMBINA UTAMA MUDA, Golongan Ruang IV/C 700 150

• PEMBINA UTAMA MADYA, Golongan Ruang IV/D 850 200

• PEMBINA UTAMA, Golongan Ruang IV/E 1.050 *


Utama * AK Pangkat Puncak
16
REPUBLIK
INDONESIA
Target Angka Kredit per Tahun

MINIMAL 12,5 25 37,5 50

Perencana Ahli Perencana Ahli Perencana Ahli Perencana Ahli


Pertama Muda Madya Utama

MAKSIMAL 18,75 37,5 56,25 75

17
REPUBLIK
INDONESIA
Unsur Kegiatan dan Angka Kreditnya

Target Angka Target Angka


Kredit MINIMAL Kredit MAKSIMAL
1. Unsur Perencanaan: Minimal 100%,
Maksimal 150%

100% 150% 2. Unsur Penunjang: Minimal 0%, Maksimal


20% dari AK yang dipersyaratkan untuk
DARI UNSUR DARI UNSUR PERENCANAAN, kenaikan pangkat
PENGEMBANGAN PROFESI,
PERENCANAAN DAN PENUNJANG 3. Pengembangan Profesi:
a) 6 AK WAJIB, bagi perencana ahli muda
yang akan naik jabatan menjadi
perencana ahli madya;
b) 12 AK WAJIB, bagi perencana ahli
madya yang akan naik jabatan menjadi
perencana ahli utama.

18
Target Angka Kredit, Apabila Formasi Jabatan
REPUBLIK
INDONESIA di Atasnya Belum Tersedia

Target Angka Kredit(AK) yang harus dicapai setiap tahun dalam hal
belum tersedia formasi jabatan di atasnya, yaitu sebesar:

JFP Ahli Pertama Paling sedikit 10 (sepuluh) AK


JFP Ahli Muda Paling sedikit 20 (dua puluh) AK
JFP Ahli Madya Paling sedikit 30 (tiga puluh) AK

19
REPUBLIK
INDONESIA
Permen PAN dan RB Nomor 4/2020

Target dan Capaian Angka Kredit Angka Kredit Kumulatif


Per Tahun Kenaikan
Jenjang Pangkat
Pangkat
Norma Pemeliharaan Pangkat Jenjang
Puncak
Ahli Pertama III/a – III/b 12,5 10 - 50 100
Ahli Muda III/c – III/d 25 20 - 100 200
Ahli Madya IV/a – IV/b – IV/c 37,5 30 - 150 450
Ahli Utama IV/d – IV/e 50 - 25 200 -

20
REPUBLIK
INDONESIA
Angka Kredit Jabatan Fungsional Perencana

21
REPUBLIK
INDONESIA
Angka Kredit Jabatan Fungsional Perencana

22
Penilaian untuk Kelompok Identifikasi Masalah/ Isu Strategis dan Penyusunan Kebijakan Rencana Pembangunan

Identifikasi Masalah/ Isu Strategis


No. URAIAN KEGIATAN OUTPUT AK PELAKSANA LEMBAR PENILAIAN

11 Menyusun Rekomendasi Kebijakan Strategis Makalah Kebijakan Strategis (Policy Paper) 2,55 JFP Ahli Madya • Identifikasi Masalah
(10%)
12 Menyusun Disain dan Persiapan Evaluasi Dokumen Evaluasi Kebijakan dan/ Evaluasi 3,40 JFP Ahli Utama
• Metode Penelitian
Kebijakan Dalam Rangka Menyiapkan Bahan Pelaksanaan Rencana Pembangunan
yang sesuai (15%)
Perencanaan Pembangunan
• Pembahasan dan
Penyusunan Kebijakan Rencana Pembangunan Analisis Masalah
No. URAIAN KEGIATAN OUTPUT AK PELAKSANA (25%)

20 Menyusun Perencanaan Kebijakan/ Dokumen Rencana Kebijakan/ Program Strategis 4,05 JFP Ahli Madya • Kesimpulan (10%)
Program Strategis Jangka Menengah Jangka Menengah
• Rekomendasi
21 Merumuskan Kebijakan/ Program Dokumen Kebijakan/ Program Strategis Sektoral 2,55 JFP Ahli Madya Kebijakan (15%)
Strategis Sektoral
3,60 • Manfaat topik untuk
22 Mendisain Program Lintas Sektor Dokumen Program Lintas Sektor JFP Ahli Madya
perencanaan
pembangunan (20%)
23 Menyusun Rencana Pelaksanaan; Dokumen Rencana Pelaksanaan; Kebijakan; 2,10 JFP Ahli Madya
Kebijakan; Rencana dan Program (KRP) Rencana dan Program (KRP) • Sistematika Penulisan
(format, logika,
24 Menyusun Perencanaan Kebijakan Dokumen Perencanaan Kebijakan Strategis/ 4,60 JFP Ahli Utama bahasa) (5%)
Strategis/ Program Jangka Panjang Program Jangka Panjang
25 Menyusun Perencanaan Kebijakan/ Dokumen Perencanaan Kebijakan/ Program Strategis 3,40 JFP Ahli Utama
Program Strategis Makro Makro
26 Mendisain Program Kawasan Dokumen Disain Program Kawasan 4,60 JFP Ahli Utama

27 Menyusun Rencana Pembanguanan Rencana Pembangunan Regional (termasuk disain 4,60 JFP Ahli Utama
Regional kebijakan, rencana dan program-KRP)
28 Menyusun Rencana Pembanguanan Rencana Pembangunan Sektoral (termasuk disain 2,40 JFP Ahli Madya
Sektoral kebijakan, rencana dan program-KRP)
29 Menyusun Rencana Pembanguanan Rencana Pembangunan Lintas Sektoral (termasuk 2,10 JFP Ahli Madya
Lintas Sektor disain kebijakan, rencana dan program-KRP)
Penilaian untuk Kelompok Adopsi dan Legitimasi Rencana Pembanguan

No. URAIAN KEGIATAN OUTPUT AK PELAKSANA LEMBAR PENILAIAN

31 Melakukan Telaahan Lingkup Laporan Telaahan Lingkup 2,25 JFP Ahli • Latar Belakang (15%)
Sektoral/ Regional dalam Berbagai Sektoral/Regional Madya
Forum Musyawarah, Rapat • Analisis dan Pembahasan
Koordinasi, dan Forum Konsultasi (30%)
Publik Lainnya dalam Rangka
Penyusunan Perencanaan • Pilihan Kebijakan (25%)
Pembangunan
• Rekomendasi Kebijakan
33 Melakukan Telaahan Lingkup Laporan Telaahan Lingkup 2,60 JFP Ahli (20%)
Makro/Lintas Sektor/ Kawasan Makro/Lintas Utama
dalam Berbagai Forum Sektoral/Kawasan • Koherensi Laporan (10%)
Musyawarah, Rapat Koordinasi, dan
Forum Konsultasi Publik Lainnya
dalam Rangka Penyusunan
Perencanaan Pembangunan
34 Melakukan Telaahan Lingkup Laporan Telaahan Hasil 2,20 JFP Ahli
Makro/Lintas Sektor/ Kawasan Pembahasan Rencana Anggaran Utama
Terhadap Proses dan Hasil
Pembahasan Anggaran
Penilaian untuk Kelompok Pelaksanaan Rencana Pembangunan dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan

Pelaksanaan Rencana Pembangunan


No. URAIAN KEGIATAN OUTPUT AK PELAKSA LEMBAR PENILAIAN
NA
37 Melaksanakan Pengendalian Laporan Hasil Pengendalian 3,00 JFP Ahli Pendahuluan (20%)
dan Pemantauan dan Pemantauan Pelaksanaan Madya •Latar Belakang
Pelaksanaan Rencana dan Rencana Pembangunan •Landasan penulisan (filosofis, sosiologis,
Program yuridis dan empiris)
•Pemilihan fokus pengendalian atau
38 Menilai Hasil Pengendalian Laporan Hasil Pengendalian 3,00 JFP Ahli evaluasi isu dan permasalahan
dan Pemantauan dan Pemantauan Pelaksanaan Utama
Pelaksanaan Rencana dan Rencana dan Program Pembahasan (40%)
Program Strategis Strategis •Metodologi Pengendalian dan
Pemantauan/ Metodologi Evaluasi
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan •Penyajian dan Pengolahan Data
•Analisis Hasil Pengendalian dan
No. URAIAN KEGIATAN OUTPUT AK PELAKSA
Pemantauan/ Hasil Evaluasi
NA
41 Menyusun Disain Instrumen Dokumen Evaluasi Rencana 2,55 JFP Ahli Penutup (30%)
dan Arahan Pelaksanaan Pembangunan Jangka Madya •Simpulan analisis
Evaluasi Rencana Menengah/ Sektoral •Rekomendasi Hasil Pengendalian dan
Pembangunan Jangka Pemantauan/ Hasil Evaluasi
Menengah/ Sektoral Teknis Penulisan (10%)
42 Melaksanakan Evaluasi Dokumen Evaluasi Rencana 3,60 JFP Ahli •Struktur dan Sistematika Penulisan
Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Panjang/ Utama •Validitas Data, data yang disampaikan
Jangka Panjang/ Lintas Lintas Sektor/ Kawasan dalam tulisan
Sektor/ Kawasan •Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
REPUBLIK
INDONESIA
Kebijakan Baru

03
03

CONTOH
02 ILUSTRASI
04

PENGHITUNGAN
01
ANGKA KREDIT
PENYEDERHANAAN
BUTIR KEGIATAN
PERENCANA

26
REPUBLIK
INDONESIA
JFP PERTAMA/ GOL. III/a

Persyaratan:
Min. AK 100% 12.5
Maks. AK 150% 18.75
Maks. Penunjang 20% dari
10
JFP Ahli Pertama (50)

27
REPUBLIK
INDONESIA
JFP PERTAMA/ GOL. III/b

Persyaratan:
Min. AK 100% 12.5
Maks. AK 150% 18.75
Maks. Penunjang 20% dari
10
JFP Ahli Pertama (50)

28
REPUBLIK
INDONESIA
JFP MUDA/ GOL. III/c

Persyaratan:
Min. AK 100% 25
Maks. AK 150% 37.5
Maks. Penunjang 20% dari JFP
20
Ahli Muda (100)
Syarat AK. Profesi bagi JFP Ahli
Muda yang akan naik jabatan 6
ke JFP Ahli Madya

29
JFP MUDA/ GOL. III/c
REPUBLIK
INDONESIA CONTOH TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN AK MINIMAL

* *

*Apabila Pegawai tidak mampu


mengumpulkan AK Minimal
maka dapat dikenakan sanksi yg
diatur lebih lanjut oleh PPK

30
JFP MUDA/ GOL. III/c
REPUBLIK
INDONESIA CONTOH TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN AK MINIMAL

* *

*Apabila Pegawai tidak mampu


mengumpulkan AK Minimal maka
dapat dikenakan sanksi yg diatur
lebih lanjut oleh PPK

31
REPUBLIK
INDONESIA
JFP MUDA/ GOL. III/d

Persyaratan:
Min. AK 100% 25
Maks. AK 150% 37.5
Maks. Penunjang 20% dari JFP
20
Ahli Muda (100)
Syarat AK. Profesi bagi JFP Ahli
Muda yang akan naik jabatan 6
ke JFP Ahli Madya

32
REPUBLIK
INDONESIA
JFP MADYA/ GOL. IV/a
Persyaratan:
Min. AK 100% 37.5
Maks. AK 150% 56.25
Maks. Penunjang 20% dari JFP 30
Ahli Madya (150)
Syarat AK. Profesi bagi JFP Ahli
Madya yang akan naik jabatan 12
ke JFP Ahli Utama

33
REPUBLIK
INDONESIA
JFP MADYA/ GOL. IV/b
Persyaratan:
Min. AK 100% 37.5
Maks. AK 150% 56.25
Maks. Penunjang 20% dari JFP 30
Ahli Madya (150)
Syarat AK. Profesi bagi JFP Ahli
Madya yang akan naik jabatan 12
ke JFP Ahli Utama

34
REPUBLIK
INDONESIA
JFP MADYA/ GOL. IV/c
Persyaratan:
Min. AK 100% 37.5
Maks. AK 150% 56.25
Maks. Penunjang 20% dari JFP 30
Ahli Madya (150)
Syarat AK. Profesi bagi JFP Ahli
Madya yang akan naik jabatan 12
ke JFP Ahli Utama

35
REPUBLIK
INDONESIA
JFP UTAMA/ GOL. IV/d
PENGAJUAN PERSETUJUAN Perolehan AK Realisasi AK
TAHUN KE-1 REALISASI AK AK Min. Selisih Kelebihan AK
AK AK Tahunan Tahun 1
Perencanaan 80 75 75 25 50
Profesi 6 6 4 N/A N/A
83 75 8
Penunjang 4 4 4 N/A N/A
TOTAL AK 90 85 83 50
Persyaratan:
PENGAJUAN PERSETUJUAN Perolehan AK Realisasi AK
TAHUN KE-2 REALISASI AK AK Min. Selisih Kelebihan AK Min. AK 100% 50
AK AK Tahunan Tahun 2
Perencanaan 40 40 50 25 25
Maks. AK 150% 75
Profesi 10 10 9 N/A N/A
63 71 0
Penunjang 8 8 4 N/A N/A Maks. Penunjang 20% dari
TOTAL AK 58 58 63 25
40
JFP Ahli Utama (200)
PENGAJUAN PERSETUJUAN Perolehan AK Realisasi AK
TAHUN KE-3 REALISASI AK AK Min. Selisih Kelebihan AK
AK AK Tahunan Tahun 3
Perencanaan 40 40 56 25 31
Profesi 8 8 4 N/A N/A
65 65 0
Penunjang 8 8 5 N/A N/A
TOTAL AK 56 56 65 31
JUMLAH 211 211 0
TOTAL 211

36
REPUBLIK
INDONESIA
JFP UTAMA/ GOL. IV/e

AK PEMELIHARAAN

MINIMAL 25 AK/TAHUN
DARI UNSUR PERENCANAAN

37
REPUBLIK
INDONESIA

TERIMA KASIH
PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN PERENCANA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(PUSBINDIKLATREN BAPPENAS)
Alamat: Jalan Proklamasi 70, Jakarta Pusat
Telepon: 021-31928280, 31928285
Pos-el: pusbindiklatren@bappenas.go.id

www.pusbindiklatren.bappenas.go.id Pusbindiklatren Bappenas @pusbindiklatren

38
REPUBLIK
INDONESIA

39

Anda mungkin juga menyukai