Anda di halaman 1dari 50

TATA CARA

PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT JF


PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

DIREKTORAT KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA


2018
OUT LINE

• PENDAHULUAN
• ANGKA KREDIT DAN DUPAK
• PENGHITUNGAN DUPAK
• TATACARA PENGAJUAN DUPAK
• PENUTUP
PENDAHULUAN
Tujuan Pembelajaran Umum :
Mampu melakukan penghitungan Angka kredit
dan pengajuan DUPAK

Tujuan Pembelajaran Khusus, mampu :


• Menjelaskan Angka Kredit dan DUPAK
• Malakukan penghitungan angka kredit
• Mengajukan DUPAK
ANGKA KREDIT DAN DUPAK
ANGKA KREDIT
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus
dicapai dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya.
 Angka kredit merupakan representasi
Prestasi Kerja yang berkaitan dengan tugasnya.
Dengan demikian, PEMBIMBING KESJA yang
berprestasi dapat lebih cepat naik
jabatan/pangkat
PENILAIAN PRESTASI KERJA BAGI PEJABAT FUNGSIONAL

Penilaian kinerja pejabat


fungsional dilakukan
berdasarkan:
1. perencanaan kinerja pada
tingkat individu yang
merupakan jabaran dari
ANGKA KREDIT rencana kinerja unit atau
organisasi
2. dengan memperhatikan
target, capaian, hasil, dan
manfaat yang dicapai, serta
perilaku pejabat fungsional

PAK digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan


dan pangkat sesuai ketentuan yang berlaku
DUPAK
• Formulir yg berisi keterangan perorangan
dan butir kegiatan yg dinilai dan harus diisi
oleh pembimbing kesehatan kerja (ybs)
dalam rangka penetapan angka kredit
• Hasil keseluruhan dari satuan nilai
butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan dalam suatu kurun
waktu tertentu yang diajukan sebagai
dasar untuk Penetapan Angka Kredit
PEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL
(PJF)

PJF adalah PNS yang diangkat kedalam


jabatan fungsional dan diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan/pelayanan sesuai
kompetensi dan profesinya.

8
Kewajiban PJF
1. Mencatat, mengumpulkan dan menghitung AK hasil prestasi
kerja sendiri dari kegiatan Unsur Utama dan Penunjang sebagai
data pendukung ( dokumen/bukti fisik )hasil kegiatannya yang
diketahui AL-nya

2. Membuat rekapitulasi hasil prestasi kerja yang di-tuangkan dalam


format surat pernyataan melaksanakan tugas, laporan harian/
bulanan/semester yang ditanda-tangani oleh AL-nya,

3. Membuat DUPAK, untuk melihat prestasi kerja yag telah dicapai


dan prasyarat untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih
tinggi yang ditandatangani oleh Pejabat Pengusul

9
Teknik Penghitungan Angka Kredit

Pencatatan angka kredit berpedoman pada


butir kegiatan dan rincian angka kredit
(lampiran PemenPAN)
Mengalikan Jumlah (volume) kegiatan x nominal
angka kredit
APA YG DINILAI ?
UNSUR : Utama dan Penunjang
1. UNSUR : PENDIDIKAN
a. PENDIDIKAN FORMAL (S 1/D4, S2, S3)
b. DIKLAT FUNGSIONAL
c. DIKLAT PRAJABATAN
2. UPAYA :
a. PERSIAPAN
b. PELAKSANAAN
c. MONITORING DAN EVALUASI
3. PENGEMBANGAN PROFESI
APA YG DINILAI ?
Unsur Penunjang
1. Pengajar, pelatih, penyuluh di bidang UKK
2. Peran serta dalam
seminar/lokakarya/konferensi
3. Keanggotaan dalam Tim penilai JF PKK
4. Keanggotaan profesi
5. Penghargaan/ tanda jasa
6. Gelar kesarjanaan lain
Apabila tidak terdapat Jabfung yg sesuai jenjang
jabatannya maka Pejabat fungsional yang
melaksanakan tugas satu tingkat di atas jenjang
jabatannya, (Atas dasar penugasan)
angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80 %
(delapan puluh) persen dari setiap butir kegiatan yang
dilakukan.
Contoh Kasus :
1. PJF Pembimbing kesehatan kerja ahli pertama mengumpulkan data primer
jumlah kelompok pekerja informal
Maka hitunglah berapa angka kreditnya
Jumlah Angka Kredit Minimal
Penata Muda
Pertama 50
Penata Muda Tk I

Penata
Pembimbing
Kesehatan Muda 100
Kerja
Penata Tk I

Pembina

Madya Pembina Tk I 150

Pembina
Utama Muda
Pihak terkait dalam penyusunan PAK
1. Pemangku jabatan fungsional.
2. Atasan Langsung
3. Pejabat Pengusul
4. Sekretariat Tim Penilai
5. Tim Penilai
6. Pejabat yang berwenang menetapkan
AK

15
PEJABAT PENGUSUL

Pejabat Pengusul adalah Pejabat yang


secara administratif diberi wewenang untuk
mengusulkan DUPAK jafung di lingkungan
unit kerjanya untuk disampaikan kepada
Tim Penilai Angka Kredit melalui
Sekretariat Tim Penilai.

16
PBAK
1. Direktur Jenderal yang membidangi kesehatan kerja
Kemenkes
 Jenjang Madya (IV/b,IV/c) di lingk Kemkes dan instansi
lainnya

2. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Kemenkes


 Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di lingkungan
Kemenkes

3. Pejabat eselon II yang membidangi kesja instansi Pusat


selain Kemenkes
 Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di instansi Pusat
selain Kemenkes

4. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Provinsi


 Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di Pemda Provinsi

5. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Kab/Kota


 Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di Pemda Kab/Kota
PENETAPAN TIM PENILAI

a. Direktur Jenderal yang membidangi kesehatan kerja


Kemenkes untuk Tim Penilai Pusat;

b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja


Kemenkes untuk Tim Penilai Unit Kerja;

c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja


instansi pusat selain Kemenkes untuk Tim Penilai
Instansi;

d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja


Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi;

e. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja


Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota.
Kesulitan yang Biasa dihadapi dalam
Penyusunan DUPAK

 Tidak Memahami arti butir Kegiatan;


 Merasa susah mencari dan atau
mengumpulkan bukti fisik;
 Pekerjaan sehari-hari tidak sesuai
dengan butir kegiatan;
Prosedur Penilaian Angka Kredit

DIREKTUR BINA KESJA TPAK UK


PIMPINAN INSTANSI TPAK INSTANSI
KADINKES PROVINSI TPAK PROV
KADINKES KAB/KOTA TPAK KAB/KOTA

6a
PENILAIAN
6b 3a 4

Set TPAK, BKD/KANREG 5a SET TPAK UK


/Prov,Kab/Kota, BagPeg SET TPAK INSTANSI
ybs, Pimpinan Instansi SET TPAK PROV
SET TPAK KAB/KOTA
ybs

3b
2 5b

JF KESJA : DIREKTUR BINA KESJA


KEMENKES PIMPINAN INSTANSI
INSTANSI
1
KADINKES PROVINSI
PROV KADINKES KAB/KOTA
KAB/KOTA
MEKANISME PENGUSULAN PENILAIAN
ANGKA KREDIT

PBAK

6 5
1 2 3

Atasan Langsung Pejabat TIM


Set Tim Penilai
AL Pengusul PENILAI
8 7 4

Tim
Teknis
TIM PENILAI ANGKA KREDIT

Tim yang dibentuk dan ditetapkan


oleh Pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit dan bertugas menilai
prestasi kerja jabatan fungsional sehingga
dapat berjalan dengan adil, obyektif dan
profesional
1. Melaksanakan pengkajian terhadap
DUPAK.

2. Melakukan penilaian akhir terhadap


prestasi kerja yang diajukan oleh PJF.

3. Menyampaikan hasil penilaian akhir


TUGAS prestasi kerja PJF kepada pejabat yang
TIM PENILAI berwenang menetapkan angka kredit
(PBAK).

4. Melaksanakan Monev Jabfung.

5. Melaporkan hasil pelaksanaan penilaian


angka kredit jabatan fungsional setiap
tahun ke PBAK.

6. Berkoordinasi dengan Tim Penilai Teknis.


SEKRETARIAT TIM PENILAI

1. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Tim Penilai

2. Diketuai oleh seorang Sekretaris yang secara fungsional dijabat


oleh Pejabat di bidang Kepegawaian.

3. Dibentuk dan ditetapkan oleh PBAK


FUNGSI SEKRETARIAT TIM PENILAI
1. Menerima dan mengadministrasikan DUPAK, PAK bagi PJF
2. Menyiapkan bahan-bahan dan instrumen penilaian prestasi kerja

3. Membuat format2 nota pemberitahuan/ Peringatan

4. Menyiapkan rapat Tim Penilai pada wilayah kerjanya masing-masing

5. Melayani Tim Penilai dalam melaksanakan Tugasnya.

6. Menuangkan Angka Kredit hasil penilaian TIM Penilai ke dalam PAK

7. Mendokumentasikan hasil kerja Tim Penilai ke dalam PAK


8. Mengirimkan PAK yang sudah ditandatangani oleh PBAK kepada Instansi
yang terkait
TIM PENILAI TEKNIS

1. Apabila ada penilaian yang bersifat khusus/keahlian tertentu,


maka PBAK dapat membentuk Tim Penilai Teknis

2. Memberikan saran atau pendapat yang bersifat khusus atau


keahlian tertentu

3. Menerima tugas dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim


Penilai pada masing-masing Jabfung
PENETAPAN ANGKA KREDIT
 Jika Tim Penilai instansi belum dapat dibentuk karena belum
memenuhi syarat keanggotan maka penilaian dan penetapan AK
dapat dimintakan kepada Tim Penilai Pusat
 Jika Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk, karena
belum memenuhi syarat keanggotan maka penilaian dan
penetapan AK dapat dimintakan kepada Kab/Kota lain terdekat
atau Provinsi atau Pusat
 Jika Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena belum
memenuhi syarat keanggotan maka penilaian dan penetapan AK
dapat dimintakan kepada Provinsi lain terdekat atau Pusat
ALUR PROSES PENILAIAN ANGKA KREDIT

Laporan Harian
Laporan Bulanan
DUPAK
SPMK
SPMT

DUPAK

PAK

Tim Penilai
• Laporan yang dibuat setiap bulan berdasarkan
LAPORAN HARIAN akumulasi hasil kegiatan/pekerjaan dari SPMK
mingguan yang disahkan oleh atasan langsung

• Laporan yang dibuat setiap 6 (enam) bulanan


berdasarkan akumulasi hasil kegiatan
LAPORAN BULANAN pelayanan/pekerjaan dari laporan harian, dengan
masa penilaian Januari s/d Juni atau Juli s/d Desember
yang disahkan oleh atasan langsung

SPMK • Surat keterangan yang menyatakan hasil pelaksanaan


kegiatan pelayanan/pekerjaan harian pejabat
(Surat Pernyataan fungsional yang dinyatakan oleh atasan langsung dan
Melakukan Kegiatan) dibuat secara periodik setiap minggu
Hal penting dalam perhitungan angka kredit
1. Setiap pemangku jabfung kesehatan harus memahami
kegiatan jabfung dan unsur – unsur kegiatan yang dinilai
dalam satuan angka kreditnya.

2. Untuk mempermudah penghitungan angka kredit bagi PJF


dalam melaksanakan kegiatan harus disertai dengan bukti

3. Untuk mempermudah dalam pengajuan DUPAK, semua


berkas pernyataan, surat tugas dan format angka kredit
dimasukan dalam file sesuai peruntukan.
• SPMK-Pendidikan
Pendidikan • SK Tubel/ Ijin Belajar
• FC Ijazah
U
N
DOKUMEN S • SPMK-Pelatihan
Pelatihan • FC surat tugas
PENDUKUNG U • FC STTPL/ Sertifikat
PENILAIAN R
ANGKA • SPMK Pelayanan/Pekerjaan
• Laporan Harian yang disahkan oleh atasan
KREDIT U langsung
• Laporan Bulanan yang disahkan oleh atasan
Pelayanan/Pekerjaan
JABATAN T langsung
• Dokumen Pendukung
FUNGSIONAL A • Bukti Fisik

M
A •SPMK Pengembangan Profesi
Pengembangan Profesi •Buku/majalah/makalah asli atau FC yang disahkan
•Surat Keterangan (pertemuan karya ilmiah/karya tulls)
PENDIDIKAN

Mengikuti Pendidikan
Sekolah dan
mendapat gelar/ijazah
Unsur
Pendidikan
terdiri : Diklat fungsional di bidang
Administrasi Kesehatan dan
mendapat
STTPL/ ( sertifikat )
DIKLAT FUNGSIONAL
Bukti fisik mengikuti Diklat fungsional

FC.Sertifikat/STTPL
dan atau piagam

Pemberian angka kredit didasarkan


pada jumlah jam latihan yang ter-
cantum dalam STTPL/Sertifikat.
Karya Tulis disusun bersama
1. Penulis Utama 60 %
2. Penulis Pembantu 40 %

3. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya


3 ( tiga ) orang

Contoh :
Suatu karya tulis ditulis oleh 4 orang,
kalau karya tulis tsb, diberikan nilai
angka kredit sebesar 12,50 maka :
1 (satu ) orang 60 % x 12,50 = 7,50
Penulis Utama 1

3 ( tiga ) orang 40 % x 12,50 = 1,667


34
Bukti Fisik

Hasil kegiatan yang berupa karya tulis ilmiah,


buku pedoman Juklak/Juknis, terjemahan,
saduran yang telah disyahkan di tandatangani
oleh Kepala Unit Kerja ybs.

Pemberian angka kredit

Pemberian angka kredit untuk kegiatan


pengembangan profesi yang dilaksanakan oleh
PJF mendapatkan nilai angka kredit yang
besarnya sama untuk semua jenjang jabatan
35
U Mengajar/ • SPMK-Penunjang
• FC surat dari penyelenggara serta jadwal
N Melatih diklat
S
U Pertemuan • SPMK-Penunjang
• FC sertifikat
DOKUMEN R Ilmiah • FC surat penugasan
PENDUKUNG
PENILAIAN P Menjadi Anggota
• FC kartu anggota aktif
ANGKA E Organisasi • SK dari organisasi profesi
KREDIT N Profesi
JABATAN U
Menjadi Anggota Tim
•SPMK Penunjang
FUNGSIONAL N Penilai Jabatan •FC SK Tim Penilai
Fungsional
J
A
N Penghargaan atau •SPMK Penunjang
Tanda Jasa •FC piagam penghargaan atau tanda jasa
G
Unsur Penunjang

Angka kredit untuk unsur penunjang dalam setiap jenjang


jabatan fungsional nilainya sama.

Menjadi anggota tim penilai jabfung kesehatan sesuai


bidangnya
Menjadi anggota profesi
Melatih / mengajar pada pendidikan dan pelatihan
(diklat)
Mengikuti seminar, symposium, loka karya
Memperoleh gelar kesarjanaan lain
Mendapat penghargaan / tanda jasa
LAPORAN HARIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PEMBING KESEHATAN KERJA
Bulan : Januari 2015

NAMA : Ana UNIT KERJA/INSTANSI :


NIP : KAB/KOTA :
JABATAN : PROPINSI :
GOLONGAN : III/c

BUTIR JUMLAH PRESTASI KERJA HARIAN , TANGGAL


NO Jml Nilai A.K KET
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

I UNSUR UTAMA :
PELAYANAN KEPERAWATAN

1. Melakukan pemetaan di wilayah kerja 8 7 6 9 2 6 5 5 4 3 3 2 5 6 3 2 9 8 10 9 112 0,003 0,336

2. Mengumpulkan data ............


3. Mengumpulkan data kegiatan di tempat
kerja/penilaian risiko kesehatan kerja
6 3 5 5 4 8 9 2 8 2 7 2 2 2 2 8 8 8 9 8 108 0,001 0,108

4. Menyusun perencanaan upaya kesehatan kerja


di wilayah kerja berdasarkan waktu 8 6 7 2 4 3 5 9 6 7 6 4 5 2 6 4 3 5 2 6 100 0,001 0,1

5. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 7 2 7 2 6 7 5 4 3 65 0,001 0,065

6.
3 3 3 7 3 0 0 0 0 0 2 3 2 3 3 0 0 0 0 0 32 0,012 0,384

1.

2.

Jumlah Unsur Utama 0,993

II UNSUR PENUNJANG

1. Menjadi anggota organisasi profesi

2. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan


pegawai
3. Mengikuti seminar/loka karya
Jumlah Penunjang 0
Total 0,993

Mengetahui, Tanggal,……………………………
Kepala……………………….. Pejabat yang bersangkutan

Daratista Pegawai yang bersangkutan


N I P :…………………………. N I P :……………………………..
LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA SEMESTER I
MASA PENILAIAN : Juli 2014 s/d Des 2014

NAMA : Dahlia
NIP : 1980051220051220XX
JABATAN :-
GOLONGAN : Pengatur - III/c
Unit Kerja : Dinkes Kab Bekasi
BUTIR BULAN
NO JUMLAH Nilai A. K Ket
KEGIATAN Jan Pebr Mar Apr Mei Jun
UNSUR
I UTAMA

1. Menyusun rencana tahunan: 118 118 118 117 121 121 713 0,023 16,399

2. Mengolah data pengamatan:


Tabulasi 150 148 149 143 155 155 900 0,028 25,2

3. Mengumpulkan data sekunder ...... 107 104 104 107 107 107 636 0,010 6,36
II UNSUR PENUNJANG
1. Menjadi anggota organisasi profesi

2. Mengikuti seminar / loka karya

Jumlah Total 47,959

Mengetahui,

Kepala . . . . .

Daratista
NIP. XXX XXX XXX
Lampiran III : Keputusan bersama
Menteri Kesehatan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara
Nomor : 733/Menkes/SKB/IV/2002
Nomor : 10 tahun 2002
Tanggal : 14 Juni 2002

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Ahmad Bekasi
NIP : 199999999999
Pangkat/Golongan ruang : Penata Tk.I - IV/a
Jabatan : Kabid Kesmas
Unit kerja : Dinkes Kab Bekasi

Menyatakan bahwa :
Nama : Dahlia
NIP : 1980051220051220xx
Pangkat/Golongan ruang/TMT : Pengatur - III/b (01-04-2014)
Jabatan : JF Pembimbing Kesehatan Kerja
Unit kerja : Dunkes Kab Bekasi

Telah melakukan kegiatan pelayanan keperawatan sebagai berikut :

Jumlah Volume
No Uraian Kegiatan Pembimbingan Kesehatan Kerja Tanggal Satuan Hasil Jumlah AK Keterangan/ Bukti fisik
Kegiatan Nilai

1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun rencana lima tahunan:
Lap. 1 0,003 0,003
4 Juli 2015
2 Mengolah data pengamatan: 1Juli S/d 25 dokumen 900 0,001 0,028
Agust 2015
3 Mengumpulkan data sekunder pekerja berdasar ...... 3Juli S/d 1 Des dokumen 636 0,001 0,010
2015
TOTAL 47,959

Demikianlah pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

……………………….. ,……………………….
Atasan langsung

Daratista
NIP:
Hal hal yg harus diperhatihan
dalam pengajuan DUPAK!

1. Pengumpulan angka kredit dari unsur utama minimal 80%


dan unsur penunjang maksimal 20 %
2. Telah memenuhi jumlah angka kredit yg disyaratkan utk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi
3. Diterima sesuai jadwal yang ditetapkan, selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan
pangkat
4. Dilengkapi bukti fisik a.l: Fotokopi Ijazah, STTPL dan
Surat Pernyataan melakukan kegiatan (SPMK)
5. Kenaikan pangkat periode April angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan januari tahun yang
.
bersangkutan.
6. Kenaikan pangkat periode Oktober angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan juli
7. Penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat
ditetapkan 1 Th
1. Pemeriksaan Ulang Kelengkapan
Administrasi DUPAK

2. Pencocokan Kegiatan dengan Bukti


Kegiatan yang diajukan

3. Pelaksanaan Penilaian
TATA CARA
PENILAIAN 4. Pemberian Angka Kredit

5. Pembuatan Catatan pada DUPAK

6. Pembuatan PAK

7. Penetapan AK oleh PBAK


ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT DENGAN PENDIDIKAN
SARJANA (S1)/DIPLOMA IV

JENJANG JABATAN/GOL RUANG


No UNSUR PRESEN DAN ANGKA KREDIT
TASE PERTAMA MUDA MADYA

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c


1 UTAMA
A. Pendidikan Sekolah 100 100 100 100 100 100 100
2. Diklat
B. Upaya Kesehatan
Kerja ≥ 80 % - 40 80 160 240 360 480

C. Pengembangan
Profesi
2 UNSUR PENUNJANG
Penunjang Tugas ≤ 20 % - 10 20 40 60 90 120
Kesehatan Kerja
JUMLAH 100 % 100 150 200 300 400 550 700
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN
JABATAN/PANGKAT DENGAN
PENDIDIKAN MAGISTER (S2)

JENJANG JABATAN/GOL RUANG


NO UNSUR PRESE DAN ANGKA KREDIT
NTASE PERTAM MUDA MADYA
A
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
1 UTAMA 150 150 150 150 150 150
A. Pendidikan Sekolah
2. Diklat
B. Upaya Kesehatan Kerja
≥ 80 % - 40 120 200 320 440
C. Pengembangan Profesi

2 UNSUR PENUNJANG
Penunjang Tugas ≤ 20 % - 10 30 50 80 110
Kesehatan Kerja
JUMLAH 100 % 150 200 300 400 550 700
PENUTUP
Perolehan angka kredit merupakan indikator
dari hasil prestasi kerja PJF dan merupakan
persyaratan untuk kenaikan
jabatan/pangkat.
Setelah PJF mendapatkan pelatihan ini
harapannya PJF mampu membuat DUPAK
untuk mendapatkan pengakuan atas prestasi
kerja yg selama ini telah dilakukan
PAK yg diperoleh akan memotivasi PJF untuk
meningkatkan pelayanan (pembimbingan
kesehatan kerja) kepada masyarakat
(pekerja)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai