Anda di halaman 1dari 71

Penilaian DUPAK

D R . YA N B A NI L U Z A P.W, MK M, CHT
WIDYA I SWA RA MADYA BBPK CILOTO KEMENKES R I
 YAN BANI LUZA P.W, Dr. MKM, CHt, CHI, NNLP
 WIDYAISWARA MADYA BBPK CILOTO
 Master Trainer Softskills & Capacity Building, excellent service,
Hypnoterapy.
 Konsultan Training, Capacity Building & Outbound Management.
 Certified ESQ, NLP (NNLP), SEFT. Hypnotherapy (IBH & IHA)
 KULINER DAN TRAVELLING
 PRAKTISI HYPNOTERAPI
 HP/WA : 08567628003
 Email : yanbaniluza@gmail.com
Hallo…hai
Apa kabar?

TIM PENILAI JABFUNG?


KALTIM ?
Semangat Pagi!
Are you ready?
PENILAIAN DUPAK
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu melakukan

penilaian DUPAK jabatan fungsional kesehatan


TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah selesai menikuti materi ini, peserta mampu:

1. Menjelaskan mekanisme pengajuan DUPAK.

2. Melakukan penilaian angka kredit.

3. Membuat laporan hasil penilaian angka kredit


Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan
1. Mekanisme Pengajuan DUPAK
2. Penilaian Angka Kredit
Sub pokok bahasan :
a. Verifikasi berkas DUPAK
b. Teknik penilaian dan penghitungan angka kredit
c. Teknik pengisian form DUPAK
3. Laporan Hasil Penilaian Angka Kredit
ISTILAH / DEFINISI YANG PERLU
DIPAHAMI OLEH TIM PENILAI

PENETAPAN
ANGKA KREDIT DUPAK
ANGKA KREDIT

DOKUMEN BUKTI FISIK BUTIR KEGIATAN

LAPORAN LAPORAN
SPMK
HARIAN BULANAN
ISTILAH-ISTILAH
1. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas
prestasi yang telah dicapai oleh pejabat fungsional dalam mengerjakan butir
kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan
kenaikan jabatan/pangkat.

2. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah hasil keseluruhan dari
satuan nilai butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan dalam
suatu kurun waktu tertentu yang diajukan sebagai dasar untuk Penetapan
Angka Kredit.
ISTILAH-ISTILAH (LANJUTAN)
3. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah hasil perhitungan akhir kegiatan pejabat
fungsional dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.

4. Dokumen adalah surat keterangan yang merupakan hasil kegiatan


pelayanan/pekerjaan dari pejabat fungsional kesehatan yang telah disahkan
oleh atasan langsungnya atau pejabat yang berwenang.
ISTILAH-ISTILAH (LANJUTAN)
5. Bukti fisik adalah hasil prestasi kerja riil dari pelaksanaan kegiatan
pelayanan/pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat fungsional kesehatan
sebagai data pendukung dokumen.

6. Butir kegiatan adalah rincian kegiatan pelayanan dari pekerjaan baik dari
unsur utama maupun unsur penunjang yang mengacu pada Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara jabatan fungsional tertentu.
ISTILAH-ISTILAH (LANJUTAN)
7. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK) adalah surat keterangan yang
menyatakan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan/pekerjaan harian pejabat
fungsional kesehatan yang dinyatakan oleh atasan langsung dan dibuat secara
periodik.

8. Laporan harian adalah laporan yang dibuat setiap hari berdasarkan Kegiatan yang
dilakukan setiap hari dan diketahui oleh atasan langsungnya.

9. Laporan Bulanan adalah laporan yang dibuat setiap bulan berdasarkan akumulasi hasil
kegiatan pelayanan/pekerjaan dari SPMK mingguan yang disahkan oleh atasan
langsung.
PERSYARATAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH
TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABFUNGKES
1. KECEPATAN,

2. KETEPATAN,

3. KEBENARAN,

4. KETELITIAN,

5. KECERMATAN,

6. KESABARAN

7. KEJUJURAN
TEAM WORK
PENILAIAN DUPAK ???
Tugas atau tanggung jawab utama tim penilai angka kredit jabatan
fungsional kesehatan adalah melakukan penilaian terhadap daftar usul
penetapan angka kredit yang diajukan oleh setiap pemangku jabatan
fungsional kesehatan.

Penilaian dapat dilakukan apabila seorang anggota tim penilai memahami


apa yang akan dinilai dan bagaimana menghitung angka kredit dengan tepat
dan benar sehingga dapat menilai angka kredit yang diusulkan oleh
pemangku jabatan fungsional kesehatan
1. MEKANISME PENGAJUAN DUPAK
Pengertian
Tata cara pengajuan DUPAK adalah teknik/cara mengajukan angka kredit yang
telah disusun dalam bentuk DUPAK yang telah dilakukan oleh pemangku jabatan
fungsional kesehatan tertentu.

Kenaikan jabatan fungsional sangat ditentukan oleh seberapa banyak jumlah


kumulatif angka kredit yang berhasil dikumpulkan.
Pengumpulan angka kredit yang dilakukan setiap hari dituliskan dalam format
laporan harian, bulanan dan semesteran
MEKANISME PENGAJUAN DUPAK
MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT & SK JABFUNG
YANG PBAKNYA DI DINKES PROP/KAB/KOTA
P.B.A.K
Ka. Dinkes
Prop/Kab/Kota

Pejabat Set Tim Penilai


Atasan Langsung
Pengusul
Dinkes TIM PENILAI
PF Prop/Kab/Kota

Biro Kepeg/BKD
Yang Terkait SK Jabfung Tim Teknis
Langkah – langkah:
1) Dupak diusulkan oleh Pejabat Pengusul ke Sekretariat Tim Penilai Dinas
Kesehatan Prop/Kab/Kota selambat-lambatnya tanggal 10 bulan
Februari/Agustus.

2) Sekretariat Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota melakukan verifikasi


untuk mengecek kelengkapan dokumen dan melakukan Persiapan Sidang Tim
Penilai selambat-lambatnya tanggal 20 bulan Februari/Agustus.

3) Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota menyelesaikan Penilaian PAK


selambat-lambatnya akhir bulan Februari/Agustus.
Langkah – langkah: (lanjutan)

4. Sekretariat Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota menyelesaikan SK PAK


dan mengusulkan pembuatan SK Jabatan Fungsional ke Biro Kepegawaian/BKD
selambat-lambatnya tanggal 10 bulan Maret/ September.
5. Biro Kepegawaian/BKD menyelesaikan SK Jabatan Fungsional yang telah
ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang selambat-lambatnya tanggal 20
bulan Maret/September.
6. Usul Kenaikan Pangkat ke Biro Kepegawaian/BKD selambat-lambatnya akhir
Maret/September.
7. Apabila DUPAK yang masuk ke Sekretariat Tim Penilai Dinas Kesehatan
Prop/Kab/Kota telah melampaui tanggal 20 Februari/ Agustus, maka DUPAK
akan diproses untuk periode berikutnya.
MEKANISME PENILAIAN AK DAN SK JABFUNG
YANG PBAK-NYA DI PUSAT

PBAK PEMBINA
JABFUNG KEMKES

SET. TIM Set Tim


PIMPINNAN RS / TIM
DINKES Unit Pembina
UPT PENILAI
PROV/KAB/KOTA Jabfung Kemkes

AL Pihak Tim
PF Terkait
Teknis

BIRO KEPEG
SK JABFUNG
Langkah-langkah :
1. Dupak diusulkan oleh Pejabat Pengusul ke Sekretariat Tim Penilai Dinas
Kesehatan Prop/Kab/Kota selambat-lambatnya tanggal 10 bulan
Februari/Agustus.
2. Sekretariat Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota melakukan verifikasi
untuk mengecek kelengkapan dokumen dan melakukan Persiapan Sidang Tim
Penilai selambat-lambatnya tanggal 20 bulan Februari/Agustus.
3. Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota meneruskan DUPAK ke Sekretariat
Tim Pusat selambat-lambatnya akhir bulan Februari/ Agustus
4. Sekretariat Tim Pusat melakukan verifikasi untuk mengecek kelengkapan
dokumen DUPAK dan melakukan Persiapan Sidang Tim Penilai selambat-
lambatnya tanggal 10 bulan Maret/September.
Langkah – langkah: (lanjutan)

5. Tim Penilai Pusat melakukan Penilaian DUPAK yang telah ditandatangani oleh
Pejabat yang berwenang selambat-lambatnya tanggal 20 bulan
Maret/September.
6. Sekretariat Tim Pusat mengirim PAK yang telah selesai ke Biro
Kepegawaian/BKD Selambat-lambatnya akhir bulan Maret/September untuk
dibuatkan SK JABFUNG dan Proses KP.
7. Apabila DUPAK yang masuk ke Sekretariat Tim Pusat telah melampaui bulan
Februari/Agustus maka DUPAK akan diproses untuk periode berikutnya.
MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT & SK
JABFUNG YANG PBAK-nya di UPT KEMKES
PBAK
PIMPINAN UPT KEMKES

ATASAN LANGSUNG # PEJABAT Set Tim TIM


PF PENGUSUL Penilai UPT PENILAI

Tim
YANG BIRO KEPEGEGAWAIAN
Teknis
TERKAIT SK TUNJAB

(#) Pimpinan unit Pelayanan/


PJ Struktural AtasanYBS
P ejabat yang B erwenang Menetapkan A ngka Kredit
(Sesuai Kewenangan yang tercantum dalam Kepmenpan masing-
masing Jabfungkes)

• MENKES atau Pejabat lain yang ditunjuk


selaku Pembina Jabfung Kesehatan, secara
PUSAT umum Menetapkan PAK Jabfung baik bagi
PJF Pusat/Daerah/Instansi

• Kepala Dinas Kesehatan Propinsi atau Pejabat lain


yang ditunjuk untuk menetapkan PAK Jabfung
PROVINSI Jenjang Terampil dan Jenjang Ahli yang bekerja
pada sarana kesehatan di Propinsi.

• Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota atau Pejabat lain


yang ditunjuk bagi Jabfung Jenjang Terampil dan
KAB/KOTA Jenjang Ahli yang bekerja pada sarana kesehatan
di Kab/ Kota.
DISKUSI
KELOMPOK

Peserta dibagi menjadi tiga kelompok DISKUSI.


Masing-masing kelompok mempersiapkan simulasi
mekanisme pengajuan DUPAK pada masing-masing PBAK:
1.PBAK Kepala Dinkes Prov/Kab/Kota
2.PBAK Pembina Jafung Kemkes
3.PBAK Pembina UPT Kemkes
2. PENILAIAN ANGKA KREDIT
A. Verifikasi Berkas DUPAK
Tugas utama tim penilai adalah melakukan penilaian atau pengkajian (verifikasi)
terhadap DUPAK yang diajukan oleh pemangku jabatan fungsional kesehatan
(Jabfungkes).
Penilaian DUPAK selayaknya dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu periode
semester pertama (Januari – Juni) dan semester kedua (Juli - Desember).
Dalam penilaian DUPAK ini ada 2(dua) pokok kegiatan yaitu:
1. Penilaian terhadap kelengkapan berkas.
2. Penilaian terhadap ketepatan angka kredit yang diajukan.
Penilaian terhadap Berkas DUPAK
Penilaian terhadap daftar usulan penetapan angka kredit merupakan langkah

awal dari tugas tim penilai, oleh karena itu seorang anggota tim penilai harus

mampu menguasai apa yang dinilai, syarat-syarat atau kelengkapan berkas

yang harus dipenuhi agar dapat dinilai dan tidak kalah pentingnya adalah

kriteria dari tim tersebut yaitu jujur, adil, konsisten, teliti, sabar dll nya.
Langkah – langkah dalam penilaian DUPAK :
1. Amati DUPAK yang sudah diisi mulai dari identitas pemangku jabfungkes,
unit kerja, periode pengajuan, tanggal pengajuan serta tanda tangan atasan
langsung yang mensyahkan.
2. Perhatikan lampiran – lampiran yang menyertai DUPAK sebagai persyaratan
penting dalam memberikan penilaian
a) Lampiran DUPAK terkait administrasi
b) Lampiran berkas terkait dengan penetapan angka kredit sebagai bukti fisik
Lampiran DUPAK terkait administrasi :
1. SK Pengangkatan pertama sebagai pemangku jabfungkes untuk tenaga
fungsional yang baru mengajukan DUPAK kenaikan jabatan atau pangkat.

2. SK jabatan atau pangkat terakhir


Lampiran berkas terkait dengan penetapan angka kredit sebagai bukti
fisik yang meliputi:

Pendidikan, dokumen yang harus ada :


1. SPMK pendidikan;

2. Fotocopy surat izin mengikuti pendidikan diluar kedinasan atau surat


keputusan penugasan belajar bagi yang tugas belajar;

3. Fotocopy ijazah yang disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang


berdasarkan ketentuan pendidikan nasional;

4. Fotocopy surat keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan tentang persamaan ijazah untuk ijazah yang diperoleh dari
luar negeri.
Pelatihan, dokumen yang harus ada :
1. SPMK Pelatihan;
2. Fotocopy surat tugas;
3. Fotocopy dari STTPL/sertifikat yang disahkan oleh penyelenggara
diklat atau pejabat pengelola kepegawaian.
Kegiatan pelayanan, dokumen yang harus ada :
1. SPMK pelayanan/pekerjaan;

2. Laporan harian yang disahkan oleh atasan langsungnya;

3. Laporan bulanan yang disahkan oleh atasan langsungnya;

4. Dokumen pendukung lainnya;

5. Bukti fisik hasil kegiatan.


Pengembangan profesi, dokumen yang harus ada:
1. SPMK pengembangan profesi;

2. Buku/majalah/makalah asli guntingan media massa yang memuat tulisan


tersebut atau fotocopynya yang disahkan oleh Kepala/Pimpinan organisasi;

3. Surat keterangan dari pihak penyelenggara pertemuan untuk karya


ilmiah/karya tulis yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah.
Pengabdian masyarakat, dokumen yang harus ada:
1. SPMK pengabdian masyarakat;

2. Surat penugasan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang


menugaskan dilokasi pengabdian.
Kegiatan penunjang yang meliputi :
1. Mengajar/melatih/membimbing pada diklat, dokumen yang harus ada:

a) SPMK Penunjang

b) Fotocopy surat dari penyelenggara yang disertai jadwal diklat


Peran serta dalam pertemuan ilmiah, dokumen
yang harus ada:
1. SPMK Penunjang;

2. Fotocopy sertifikat seminar, lokakarya, konferensi atau kongres;

3. Fotocopy surat penugasan.


Keanggotaan dalam organisasi profesi, dokumen
yang harus ada :
1. Fotocopy kartu anggota aktif;

2. Surat keputusan dari organisasi profesi, jika pejabat fungsional kesehatan


yang bersangkutan merupakan pengurus organisasi profesi tersebut
Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Kesehatan, dokumen yang harus ada
1. SPMK Penunjang;

2. Fotocopy SK Tim Penilai yang dilegalisir asli oleh pejabat kepegawaian.


Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya, dokumen
yang harus ada:
1. SPMK Pendidikan;

2. Fotocopy surat izin mengikuti pendidikan di luar kedinasan atau surat


keputusan penugasan belajar bagi yang tugas belajar;

3. Fotocopy ijazah yang disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang


berdasarkan ketentuan pendidikan nasional;

4. Fotocopy Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan


dan Kebudayaan tentang persamaan ijazah untuk ijazah yang diperoleh dari
luar negeri.
Memperoleh penghargaan/tanda jasa, dokumen
yang diperlukan:

1. SPMK Penunjang;

2. Fotocopy piagam penghargaan/tanda jasa yang disahkan oleh pejabat


yang menangani kepegawaian.
• Hasil penilaian (verifikasi) terhadap dokumen ini perlu segera
diberikan umpan baliknya kepada sekretariat tim penilai sehingga
tim penilai dapat segera menyampaikan umpan balik tersebut
kepada pejabat pengusul DUPAK.
• Melalui umpan balik ini kekurangan– kekurangan atau
ketidaklengkapan dokumen yang dipersyaratkan dapat segera
diatasi, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam proses
pengajuan kenaikan jabatan atau pangkat .

ANGKA KREDIT

Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau


akumulasi nilai butir kegiatan yang harus dicapai oleh
pejabat fungsional yang digunakan sebagai salah satu
syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat
dalam jabatan fungsional
TUGAS TIM PENILAI

• Verifikasi berkas
DUPAK
• Penilaian terhadap
berkas DUPAK
• Umpan balik kepada
pejabat pengusul
DUPAK
Langkah-langkah Penilaian (Verifikasi)
DUPAK
1. Amati DUPAK yang sudah diisi lengkap
2. Perhatikan lampiran – lampiran yang menyertai DUPAK :
 Lampiran DUPAK terkait administrasi
 Lampiran berkas terkait dengan penetapan angka kredit
sebagai bukti fisik
TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT

Ketelitian Ketepatan

Kecermatan Kebenaran
PENILAIAN
ANGKA
KREDIT
TUJUAN PENILAIAN

Untuk melihat adanya kesesuaian


dari angka kredit dengan kegiatan
yang dilakukan pemangku sesuai
ketetapan dalam PERMENPAN
masing-masing jabfungkes
LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN

1) Identifikasi unsur dan sub unsur serta butir-butir kegiatan


2) Pengecekan dari setiap butir kegiatan dan kelengkapan
dokumen yang diperlukan.
3) Buat catatan mengenai hasil penilaian terhadap angka
kredit
Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
Jabatan Fungsional Kesehatan

 Penilaian Angka Kredit Unsur


Utama Kegiatan

 Penilaian Angka Kredit Unsur


Penunjang Kegiatan
PENILAIAN ANGKA KREDIT
UNSUR UTAMA KEGIATAN

 Pendidikan;
 Pelatihan;
 Pelayanan/pekerjaan;
 Pengembangan profesi;
 Pengabdian masyarakat.
PENILAIAN ANGKA KREDIT
UNSUR PENUNJANG KEGIATAN

 Mengajar/melatih/membimbing pada diklat;


 Peran serta dalam kegiatan pertemuan ilmiah;
 Keanggotaan dalam organisasi profesi;
 Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Kesehatan;
 Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;
 Memperoleh penghargaan/tanda jasa.
TEKNIK
PENILAIAN DAN
PENGHITUNGAN
ANGKA KREDIT
• Suatu cara/teknik bagaimana menghitung angka kredit suatu kegiatan
yang telah dilakukan oleh pemangku jabatan fungsional tenaga
kesehatan.

• Besaran nilai angka kredit dari setiap butir kegiatan berbeda sesuai
dengan bobot, resiko dan tanggung jawab dari pelaksana pemangku
jabatan fungsional.
Keppres RI No. 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional PNS, pasal 3 :

AHLI TERAMPIL
UTAMA PENYELIA

PELAKSANA
MADYA
LANJUTAN

MUDA PELAKSANA

PELAKSANA
PERTAMA
PEMULA
PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT

1. Unsur Pendidikan dan Pelatihan

Terampil
Bukti yang Angka
Butir Kegiatan Pelaksana
diperlukan Kredit
SarjanaMuda/ Fc Ijazah,
60 Semua jenjang
Akademi/DIII Transkrip nilai
Fc Ijazah,
D II 40 Semua jenjang
Transkrip nilai
Fc Ijazah,
SLTA 25 Semua jenjang
Transkrip nilai
Ahli
Bukti yang Angka
Butir Kegiatan Pelaksana
diperlukan Kredit
Fc Ijazah,
S3/Doktor Transkrip nilai, 200 Semua jenjang
dilegalisir
Fc Ijazah,
S2/Pasca
Transkrip nilai, 150 Semua jenjang
Sarjana
dilegalisir
Fc Ijazah,
S1/D IV Transkrip nilai, 100 Semua jenjang
dilegalisir
Mengikuti pelatihan
Bukti yang Angka
Butir Kegiatan Pelaksana
diperlukan Kredit
Lebih dari 960
Fc STTPL/ Sertifikat 15 Semua jenjang
jam
641 – 960 jam Fc STTPL/ Sertifikat 9 Semua jenjang
481 – 640 jam Fc STTPL/ Sertifikat 5 Semua jenjang
161 – 480 jam Fc STTPL/ Sertifikat 3 Semua jenjang
81 – 160 jam Fc STTPL/ Sertifikat 2 Semua jenjang
30 – 80 jam Fc STTPL/ Sertifikat 1 Semua jenjang
TEKNIK PENGISIAN FORM DUPAK
1) Pengisian Laporan Harian
Kegiatan pemangku jabatan fungsional yang
dilakukan setiap hari mencakup seluruh unsur utama
dan penunjang dimasukkan dalam format, pada
akhir bulan jumlah kegiatan dijumlahkan secara
kumulatif dan dihitung angka kreditnya.
2) Pengisian Laporan Bulanan
Laporan harian yang sudah dijumlahkan dalam 1
(satu) bulan, dipindahkan ke dalam laporan bulanan.
3) Pengisian Laporan 6 Bulan (Semester)
Laporan semesteran dilakukan setiap 6 (enam)
bulan, periode Januari – Desember.
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pengajuan
DUPAK adalah :

• Pengumpulan AK dari unsur utama minimal 80 % dan AK


unsur penunjang maksimal 20 % dari total jumlah AK
• Telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
• Diterima sesuai jadwal yang ditetapkan, selambat-
lambatnya 3 bulan sebelum periode kenaikan pangkat
• Dilengkapi bukti fisik
• DUPAK yang lengkap diserahkan kepada Ketua Tim Penilai
yang akan membagi tugas kepada anggota tim.
DISKUSI KELOMPOK

Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok jabatan fungsional


(4 - 6 orang).
Tugas masing-masing kelompok :
• Setiap kelompok melakukan verifikasi berkas DUPAK
• Setiap kelompok menilai dan menghitung angka kredit.
• Setiap kelompok mengisi form DUPAK sesuai tata cara yang
berlaku.
Penilaian angka kredit jabatan fungsional kesehatan dari kegiatan
pelayanan, pengembangan profesi, pengabdian masyarakat dan
penunjang tugas diberikan sepanjang masih dalam tenggang waktu
masa penilaian.
3. LAPORAN HASIL PENILAIAN ANGKA KREDIT
PENYUSUNAN LAPORAN
HASIL PENILAIAN (VERIFIKASI)
Hasil penilaian DUPAK dan angka kredit yang
dituangkan secara tertulis dan rinci
berdasarkan unsur, sub unsur dan butir-butir
kegiatan yang diajukan.
TUJUAN PENYUSUNAN
LAPORAN

1) Sebagai dokumen penting hasil penilaian tim


2) Sebagai acuan/pedoman bagi sekretariat tim penilai apabila
dikemudian hari ada hal – hal yang perlu diklarifikasi/umpan
balik terhadap hasil penilaian bagi pemangku jabfungkes
3) Sebagai masukan didalam melakukan perbaikan mekanisme
penilaian serta pemanfaatannya.
TEKNIK PENYUSUNAN
LAPORAN PENILAIAN

Format Laporan Penilaian Angka Kredit


Format Laporan Penilaian Angka Kredit

Nama Pejabat Fungsional :


Instansi/Unit Kerja :
Jabatan :
Pangkat/Golongan :

Unsur/sub Hasil
Unsur/sub unsur/ AK yang Keterangan/
NO NO unsur/butir Penilaian
butir kegiatan diusulkan Justifikasi
kegiatan AK

Jumlah AK yang Jumlah AK Hasil


diusulkan Penilaian

Rekomendasi : ……………………………………………………….…………………….
Tim Penilai

Tanda tangan
(Nama Jelas)
DISKUSI
KELOMPOK
Peserta dibagi sesuai kelompok penugasan
penilaian angka kredit.
Masing-masing kelompok menyusun laporan
penilaian angka kredit pada setiap jabatan
fungsional kesehatan yang dinilai.
KOMITMEN DIRI

Sebagai Tim Penilai Jabfungkes, dalam menjalankan tugas, saya berjanji akan:

1. …………………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………

Samarinda, 30 April 2019


yang berkomitmen,

(………………………………)
70
Terima kasih

YAN BANI LUZA Dr.MKM

Anda mungkin juga menyukai