Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS JABATAN DAN

ANALISIS BEBAN KERJA

ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA


KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI
JAKARTA MARET 2020
1 UU Nomor 5 Tahun 2014
Tentang ASN

2 PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Manajemen PNS
DASAR
HUKUM 3 PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen PPPK

Peraturan Menteri PANRB No. 1 Th 2020


4 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan
Analisis Beban Kerja
‘’bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun
kebutuhan jumlah dan jenis jabatanPNS dan PPPK berdasarkan
analisis jabatan dan analisis beban kerja’’
(Pasal 56 & Pasal 94 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014tentang ASN)

Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan oleh PPK


Instansi Pemerintah kepada Menteri
tembusan Kepala BKN
MANAJEMENPNS

Perencanaan
Pengadaan
Perlindungan Pangkat dan
Jabatan

Pemberhentian
Jaminan pensiun Sistem Pengembangan
Karier dan
dan Hari Tua
Merit
Polakarier

Promosi dan
Penggajian dan
Mutasi
tunjangan
Penghargaan Penilaian
Disiplin kinerja
ANJAB & ABK UNTUK MEWUJUDKAN OUTCOME ORGANISASI

SKP ANJAB & ABK

SASARAN KEGIATAN JPT UTAMA


PIMPINAN SATUAN JPT MADYA
UNIT KERJA JPT PRATAMA

INDIKATOR SASARAN JAB ADMINISTRATOR


KEGIATAN JAB PENGAWAS

PENILAIAN
KINERJA

RENCANA KERJA RENCANA KERJA RENCANA KERJA


(PENDEKATAN (PENDEKATAN (PENDEKATAN JAB FUNGSIONAL ANGKA KREDIT
LAYANAN) PRODUK NON OUTCOME JAB PELAKSANA NON
LAYANAN) ANTARA) ANGKA KREDIT
PERENCANAAN KINERJA INDIVIDU
PADA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PADA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH
Perencanaan kinerja individu pada Instansi Pemerintah Perencanaan kinerja individu pada Instansi
Pusat dilakukan melalui 8 (delapan) tahapan sebagai Pemerintah Daerah dilakukan melalui 7 (tujuh)
berikut: tahapan, sebagai berikut:
1. Melihat Gambaran Instansi dan Unit Kerja 1. Melihat Gambaran Organisasi Perangkat
Daerah (OPD)
2. Menjabarkan Sasaran Program Unit Kerja ke Sasaran
Kegiatan Satuan Kerja 2. Menjabarkan Sasaran Strategis PK Kepala OPD
ke SKP Seluruh Pegawai di Instansinya
3. Menentukan Rencana Kinerja seluruh Individu
dibawah Satuan Kerja 3. Menentukan Jenis Rencana Kinerja
4. Menentukan Jenis Rencana Kinerja 4. Menetukan Bobot Rencana Kinerja
5. Menetukan Bobot Rencana Kinerja 5. Menentukan Indikator Kinerja Individu
yang tepat untuk Mengukur Kinerja
6. Menentukan Indikator Kinerja Individu yang tepat
Individu
untuk Mengukur Rencana Kinerja
6. Menentukan Standar Kinerja Individu
7. Menentukan Standar setiap Rencana Kinerja
7. Menentukan Cara Mengukur Setiap Rencana
8. Menentukan Cara Mengukur setiap Rencana Kinerja
Kinerja
MANFAAT PENGGUNAAN HASIL
ANJAB DAN ABK ANJAB, ABK DAN
EVALUASI JABATAN
1. ANALISIS BEBUTUHAN
PEGAWAI & BEZETING
2. STANDAR KOMPETENSI DAN
URAIAN JABATAN SYARAT JABATAN
(JOB DESCRIPTION) 3. INDIKATOR KINERJA
PEGAWAI
BEBAN KERJAPER 4. NILAI DAN PERINGKAT 1. JUMLAH, KUALITAS ,
JABATAN JABATAN DISTRIBUSI &
KOMPOSISI PEGAWAI
PETA JABATAN SESUAI BEBAN KERJA
a. PENYUSUNAN FORMASI
BOBOT JABATAN PEGAWAI 2. PENEMPATAN PEGAWAI
b. REKRUITMEN DAN YANG TEPAT
PENEMPATAN PEGAWAI
1. PENATAAN
c. PENEMPATAN & PENATAAN 3. PENGEMBANGAN
PEGAWAI KARIER SESUAI
KELEMBAGAAN
d. PENYUSUNAN POLA
2. PENATAAN SDM KOMPETENSI
KARIER
APARATUR
e. PENERAPAN MANAJEMEN 4. SISTEM REMUNERASI
3. PENYUSUNAN &
KINERJA YANG ADIL DAN LAYAK
PENYEMPURNAAN
f. PERENCANAAN
PROSEDUR KERJA 5. KINERJA SDM
KEBUTUHAN DIKLAT
(SOP) APARATUR LEBIH
g. PENYUSUNAN SISTEM
REMUNERASI SESUAI OPTIMAL
BOBOT JABATAN DAN
KINERJA
GRAND DESAIN PERENCANAAN ASN
PNS
Gambaran dapat
jabatan yang Kelebihan Pengangkat menduduki
Anjab sesuai Pegaw Jabatan
Pegawai an dalam
dilakukan dengan ai
wajib jabatan JPT
minimal 5 tugas & ASN
diangkat dilakukan untuk Utama
(lima) fungsi unit Redistrib JPT
dalam CPNS
tahun oranisasi usi & Madya
sekali jabatan
instansi oleh PPK PPP JPT
masing- K Pratama
masing Adminisat
ANJAB PETA JABATAN JABATAN KELEBIHAN or
Pengawas
PNS
FORMASI Pelaksana
KEBUTUHAN DIKLAT KEKURANGAN Jab. Fungsional
PPPK
ABK

Pegawai
ABK Pengangkat PPPK
kebutuhan ASN wajib Jabatan
dilakukan an dalam dapat
pegawai meningkatk yang
setiap jabatan menduduki
sesuai dgn an kosong/
tahun melalui Jabatan
beban kerja kompetensi kekurangan jalur JPT
masing- setiap dapat Pengangkat Utama
masing tahun dilakukan an JPT
jabatan minimal Penambahan pertama, Madya
minimal 5 hari kerja Pegawai Inpassi Jab. Fungsional
memangku melalui ASN ng &
beban kerja Program
Perpindahan
1250 jam per Diklat
tahun
TAHAPAN ANJAB & ABK

Mandat

Disain
Organisasi Verifikasi
Jabatan Validasi
Struktur kebutuhan
Tim Uraian PETA
Organisasi
Pelaksana Jabatan JABATAN
Pengolahan (tugas pokok)
AJAB & Persiapan Data
ABK 1.250 jam
Proses Jabatan
Bisnis Spesifikasi
Analisis Pengumpulan Jabatan
(SOP) Data
Jabatan
Jabatan
Proses Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
Disain Struktur Proses Bisnis Analisis Uraian Jabatan Spesifikasi
Mandat
Organisasi Organisasi (SOP) Jabatan (tugas pokok) Jabatan

Rencana strategis Instansi Arah


Pembangunan (RPJMN
dan RPJMD)

Desain Organisasi

Struktur Organisasi “lompatan


proses”
Business Process
Uraian jabatan
yang “seragam” ANALISIS JABATAN

Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan

ANALISIS BEBAN KERJA

Perencanaan Pegawai

Rekrutmen dan Seleksi

Smart ASN
P r o s e s ANALIsIsJABATAN

Mandat
Disain
Organisasi
Struktur
Organisasi
Proses
Bisnis
Analisis
Jabatan
Uraian Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
= Harmonis

Tidak
1 x Disain
Organisasi
Struktur
Organisasi
Proses
Bisnis
Analisis
Jabatan
Uraian Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
= Efektif

2 Mandat x Struktur
Organisasi
Proses
Bisnis
Analisis
Jabatan
Uraian Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
= Salah
Langkah

3 Mandat
Disain
Organisasi
x Proses
Bisnis
Analisis
Jabatan
Uraian Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
= Frustasi

Tidak
4 Mandat
Disain
Organisasi
Struktur
Organisasi
x Analisis
Jabatan
Uraian Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
= Terarah

5 Mandat
Disain
Organisasi
Struktur
Organisasi
Proses
Bisnis
x Uraian Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
= Bingung

6 Mandat
Disain
Organisasi
Struktur
Organisasi
Proses
Bisnis
Analisis
Jabatan
x Spesifikasi
Jabatan
= “Chaos”

7 Mandat
Disain
Organisasi
Struktur
Organisasi
Proses
Bisnis
Analis Jabatan Uraian Jabatan x = Tidak
Efisien
PRAKTEK ANALISIS JABATAN YANG TIDAK BAIK

Praktek
Terbaik Mandat
Disain
Organisa r
Struktu Prose
s
Analis
a n
Uraia Spesifikasi
Jabatan
= Harmonis
si Organis Bisni Jabata Jabata
asi s n n

Kesenjangan

“lompatan proses”

Spesifikasi
Kondisi
Saat Ini
Manda ?
r
Struktu ? ?
n
Uraia
Jabatan
=?
t
Organis Jabata
asi n
“lompatan proses”

1. Adanya “lompatan proses” pada praktek yang dilakukan selama ini;


2. Tanpa melakukan pemetaan binis proses dan analisis jabatan terlebih
dahulu, cenderung menghasilkan uraian jabatan yang “seragam”;
3. Uraian jabatan yang “seragam” akan menyulitkan dalam
mengidentifikasi indikator kinerja (KPI) secara spesifik dan terukur;
JAB.
JENIS PIMPINAN
TINGGI
JABATAN JPT Utama
JPT Madya
PETA
ASN JPT Pratama
JABATAN
ANALISIS susunan nama dan
JABATAN ANALISIS JAB.
tingkatan jabatan BEBAN KERJA FUNGSIONAL
proses pimpinan tinggi,
pengumpulan, jabatan teknik manajemen
pencatatan, administrasi dan sistematis untuk
Keahlian
pengolahan dan jabatan fungsional mengetahui tingkat
Keterampilan
penyusunan data yang tergambar efektivitas dan JAB
jabatan menjadi dalam struktur unit efisiensi kerja ADMINISTRASI
informasi organisasi organisasi Administrato
jabatan berdasarkan r
volume kerja Pengawas
Pelaksana
ANJAB & ABK DILAKUKAN OLEH SIAPA?

Instansi Pemerintah Pusat Instansi Pemerintah Provinsi Instansi Pemerintah


Kabupaten / Kota

Unit organisasi JPT Unit organisasi JPT unit organisasi


Pratama yang Pratama yang administrator yang
membidangi analisis membidangi analisis membidangi analisis
jabatan dan analisis jabatan dan analisis jabatan dan analisis
beban kerja beban kerja
beban kerja
Tim Pelaksana Analisis Jabatan
dan Analisis Beban Kerja
Ketua Tim pejabat JPT Pratama atau Administrator yang
bertanggung jawab di bidang kepegawaian
Pelaksana
pejabat Pengawas dan pejabat Fungsional
Sekretaris yang membidangi analisis jabatan dan
analisis beban kerja

Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota


Persyaratan
(*)minimal berjumlah 7 (tujuh) termasuk ketua dansekretaris
PNS dan/atau PPPK yang telah
mengikuti pelatihan dan/atau
bimbingan teknis analisis jabatan
serta analisis beban kerja
dan/atau
syarat objektif lain yang
ditentukan oleh pejabat yang
berwenang
• Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja ditetapkan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)
• Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja dikirimkan ke menteri
PANRB dan kepala BKN melalui aplikasi E-Formasi
• Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja Instansi Pemerintah
Daerah disampaikan juga kepada Menteri Dalam Negeri
• Instansi Pemerintah wajib menyesuaikan paling lama 2 (dua) tahun
terhitung sejak Peraturan Menteriini diundangkan
Proses Analisis Jabatan
• Perencanaan proses analisis jabatan
• Pembentukan Tim
• Pemberitahuan kepada unit organisasi yang akan menjadi sasaran
Persiapan • Penyampaian formulir analisis jabatan dan petunjuk pengisiannya

• Pengisian daftar pertanyaan


Pengumpul
an Data • Wawancara dan observasi
Jabatan

• Penyusunan uraian jabatan


Pengolahan • Penyusunan spesifikasi jabatan
Data • Penyusunan peta jabatan
Jabatan

• Memeriksa kebenaran informasi jabatan (cont)


Verifikasi
Jabatan
9. Perangkat Kerja
1. Nama Jabatan
10. Tanggung Jawab
2. Kode Jabatan
11. Wewenang
3. Unit Organisasi
12. Korelasi Jabatan
4. Ikhtisar
Jabatan 13. Kondisi Lingkungan Kerja
(Klk)
5. Kualifikasi
Jabatan 14. Resiko Bahaya

6. Tugas Pokok 15. Syarat Jabatan

7. Hasil Kerja 16. Prestasi Kerja

8. Bahan Kerja 17. Kelas Jabatan


1 Nama Jabatan
sebutan untuk memberi ciri dan
gambaran sebuah jabatan

2 Kode Jabatan
kode yangmerepresentasikan
suatu jabatan

3 Unit Kerja
INFORMASI tempat kedudukan jabatanyang
JABATAN terlihat dalam susunan struktur
organisasi dan peta jabatan

4 Iktisar Jabatan
penjabaran tugas yang paling inti /
paling esensi dalam jabatan yang
bersangkutan.
5 Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi yang memuat
Pendidikan formal, Pendidikan
dan pelatihan, Pengalamankerja

INFORMASI 6 Tugas Pokok


JABATAN upaya pokok dalammemproses
bahan kerjamenjadi hasil kerja
7 Hasil Kerja
Keluaran berupa informasi,
benda, dan jasa yang diukur
berdasarkan kuantitas, kualitas,
waktu dan/atau biaya

8 Bahan Kerja
Masukan (input) berupa benda,
jasa, dan informasi yang
diperlukan pemegang jabatan
INFORMASI untuk memperoleh hasilkerja
JABATAN

9 Perangkat Kerja
Alat kerja yang digunakan, dapat
berupa SOPdanperaturan
10 Tanggung Jawab
Tuntutan jabatan terhadap
kesanggupan pegawai untuk
menyelesaikan pekerjaan

11 Wew enang
Hak yang dimiliki oleh
pemangku jabatan untuk
mengambil keputusan demi
terlaksananya tugas

INFORMASI
JABATAN 12 Korelasi Jabatan
Hubungan kerja antarjabatan
baik vertikal, horizontal,
maupun diagonal
13 Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan tempat bekerjayang
meliputi lokasi kerja, suhu,
udara, luas ruangan, letak,
penerangan, suara, keadaan
tempat kerja, dangetaran

14 Resiko Bahaya
Potensi keadaan yang dapat
membahayakan keselamatan
atau kesehatan pegawai secara
fisik dan kejiwaan
INFORMASI
JABATAN

15 Syarat Jabatan
a. Keterampilan
Persyaratan yang meliputi keterampilan kerja
kerja, bakat kerja, temperamen kerja, b. Bakat Kerja
minat kerja, upaya fisik, kondisi fisik, dan c. Temperamen
Kerja
fungsi pekerjaan.
d. Minat Kerja
e. Upaya Fisik
f. Kondisi Fisik
g. Fungsi
Pekerjaan
16 Prestasi Kerja
Prestasi Kerja yang bernilai
baik dan sangat baiksesuai
dengan peraturan
perundang-undangan

17 Kelas Jabatan
INFORMASI
Tingkatan pangkat jabatan
JABATAN sesuai dengan bobot jabatan
tanggung jawab yang telah
ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan
Restrukturisasi dalam Pengembangan jf
JPT
PRATAMA

Sekretariat
1. Analis Kebijakan
Administrator
2. Analis Kepegawaian
3. Auditor Kepegawaian
4. Assessor SDM Aparatur
Pengawas Pengawas Pengawas 5. Perancang Peraturan
Perundang-undangan
6. Perencana
Jab. Pelaksana
7. Widyaiswara
8. Pustakawan
9. Arsiparis
kelompok 10. Pranata Komputer
jabatan 11. Statistisi
12. Auditor
fungsional 13. Perekayasa
14. Pranata Humas
15.Penerjemah
16. .....................
DAFTAR JABATAN
NO INSTANSI PEMBINA
JUMLA
H JAB.
FUNGSIONAL
BIDANG NO INSTANSI PEMBINA
JUMLAH
JAB.
BIDANG
FUNG Pengangkatan FUNG
194 29 Kementerian Luar Negeri 3 DIPLOMAT
PEMERINT
1 Kementerian Dalam Negeri 4 1 30 Kementerian Pertahanan 2 KATALOG
AH PENGANGKATAN
DAERAH 31 Kementerian ESDM 5 ENERGI
2 Sekretariat Kabinet 1 PENERJEMAHAN
PERTAMA
3 Kementerian Hukum Dan Ham 9 HUKUM
2 32 Kementerian Desa dan PDT 1
PEMERINTAH
AN
4 Kementerian Keuangan 15 KEUANGAN INPASSING/PENYESUAIAN DESA
5 Kementerian Perindustrian 2 PERINDUSTRIAN (PERMENPANRB NO. 42 33 Kementerian ATR/BPN 1 PERTANAHA
6 Kementerian Perdagangan 6 PERDAGANGAN 3 PERPINDAHAN DARI
TH 2018 N

7 Kementerian Pertanian 16
PERTANIA JABATAN LAIN 34 Kementerian Agama 2 AGAMA
N/ 4 PROMO 35 Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 1 RADIASI
PETERNAK
AN SI 36 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 1 RADIASI
LINGKUNG (BATAN)
8 Kementerian Lingkungan Hidup dan 5
AN/ 37 Badan Intelijen Negara (BIN) 1 INTELEGEN
Kehutanan
KEHUTAN
9 Kementerian Perhubungan 9 PERHUBUNGAN Jenjang Jabatan 38 Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) 2 PERSANDIAN
10 Kementerian Kelautan dan Perikanan 12 PERIKANAN
Badan Koodinasi Keluarga Berencana
11 Kementerian Ketenagakerjaan 5 TENAGAKERJAA 39 1 KB
Nasional (BKKBN)
N
12 Kementerian Pekerjaan Umum dan 5 INPRASTRUKTUR
KEAHLIAN 40 Badan Informasi Geospasial (BIG) 1 PEMETAAN
Perumahan Rakyat Ahli Utama 41 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2 TEKNOLOGI
13 Kementerian Kesehatan 30 KESEHATAN Ahli Madya (BPPT)
14 Kementerian Pendidikan Nasional Dan 8 PENDIDIKAN Ahli Muda 42 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 1 OBAT
Kebudayaan
15 Kementerian Ristekdikti 1 PENDIDIKAN Ahli Pertama 43 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Giofisika 1 PENGAMATA
16 Kementerian Sosial 2 SOSIAL (BMKG) N
17 Kementerian Komunikasi dan Informatika 9 KEHUMASAN KETERAMPILAN 44 Kejaksaan Agung 1 HUKUM
Kementerian Perencanaan Pembangunan
18
Nasional (BAPPENAS)
1 PERNCANAAN Penyelia 45 BPK 1 PENGAWASA
19 Kementerian Pemuda dan Olah Raga 2 OLAHRAGA Mahir N
20 Kementerian Koperasi dan UKM 1 KOPERASI Terampil 46 BASARNAS 1 KESELAMATA
KEBIJAKAN/ N
21 Lembaga Administrasi Negara (LAN) 2
PENDIDIKAN
Pemula 47 Badan Narkotika Nasional 4 NARKOBA
ASN
22 Arsip Nasional (ANRI) 1 KEARSIPAN 48 Sekretariat Jenderal DPR RI 3 ANGGARAN
23 Badan Kepegawaian Negara (BKN) 3 KEPEGAWAIAN Pusat Pelaporan dan Analisis Transaski
49 1 PENGAWASA
24 Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) 1 KEPUSTAKAAN Keuangan (PPATK)
N
25 Badan Pusat Statistik (BPS) 2 IT/DATA
50 Komisi Pemilihan Umum 1 PILKADA
Badan Pengawasan Keuangan dan
26 1 PENGAWASAN
Pembangunan (BPKP)
27 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 3 PENELITIAN
28 LKPP 1 JASA
PENGAKATAN DALAM JABATAN PELAKSANA

NO Kelompok Urusan Jumlah


NO Kelompok Urusan Jumlah
1 KESEKRETARIATAN 3414 Nomenklatur jabatan 16
17
Lingkungan hidup
Moneter dan Fiskal Nasional
19
255
a Perencanaan 52
18 Pangan 6
b Sistem Informasi 66 19 Pariwisata 13
dan
Dokumentasi Pekerjaan Umum dan
c Hubungan Masyarakat 19 20 99
Penata Ruang
d Hukum 62 Pemberdayaan
21 8
e Kepegawaian 65 Perempuan dan
f Keuangan 124 Perlindungan
g Organisasi/ Kelembagaan 37 CPNS 22
Pemberdayaan
21
h Pelaporan 38 masyarakat dan Desa
i Pengawasan 79
(PERMENPANRB NO. 41/2018) 23 Penanaman modal 45
24 Pendidikan 315
j Perlengkapan 127
Pengendalian
k Tata Usaha 46 25 37
Pendudukdan
l Tatalaksana 24 Keluarga Berencana
Administrasi Kependudukan dan 26 Perdagangan 28
2 Pencatatan Sipil 5
27 Perhubungan 403
3 Agama 122 92
4 Energi dan Sumber Daya Mineral 83
PERPINDAHAN DARI JABATAN 28 Perindustrian
29 Perpustakaan 7
5 Hukum dan HAM 27
LAIN 30 persandian 12
6 Keamanan 33 31 Pertahanan 19
7 Kearsipan 6 32 Pertanahan 56
8 Kebudayaan 119 33 Pertanian 133
9 Kehutanan 19 Perumahan Rakyat dan
34 23
10 Kelautan dan Perikanan 66 Kawasan Pemukiman
11 Kepemudaan dan Olah Raga 7 35 politik Luar Negeri 20
ROTASI 36 Sosial 48
12 Kesehatan 61
Ketenteraman, Ketertiban 37 Statistik 5
13 36 46
Umum, dan Pelindungan 38 Tenaga Kerja
Masyarakat
39 Transmigrasi 10
14 Komunikasi dan Informasi 321
Teknologi Komputer 40 Yustisi 34
15 Koperasi, usaha kecil, dan 21
menengah
ELEMEN DASAR ANALIS BEBAN KERJA
TUJUAN ANALISIS BEBAN KERJA
Agar Penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan
efektif menuntut sumber daya aparatur yang profesionalis
dalam pelaksanaan urusan pemerintahan.

Menciptakan kesesuaian antara kompetensi Pegawai dengan


Jabatan.
Menciptakan Pegawai yang memiliki keahlian atau
keterampilan
Menciptakan tercapaiya tujuan organisasi yang efisien dan
efektif.
Menciptakan Standar/tolok ukur Peneriamaan Pegawai yang
mengacu pada kebutuhan nyata organisasi
Menciptakan Standar/tolok ukur kontrak kerja pegawai untuk
pembagian tugas dalam melaksanakan kegiatan yaitu berupa
norma waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat efisiensi kerja.
Menciptakan standar penilaian prestasi kerja pegawai, untuk
meningkatkan produktifitas kerja yang dapat digunakan
sebagai dasar pembinaan manajemen
Analisis Bebankepegawaian.
Kerja merupakan proses dan tata cara untuk memperoleh
Menciptakan standar upah pegawai berdasarkan
informasi mengenai bobotdan
tingkat efektivitas dan
efisiensi kerja organisasi
tugas jabatan. berdasarkan volume kerja.
Variabel Analisis Beban Kerja
Norma Waktu Volume Kerja
(Variabel Tetap) (Variabel TidakTetap) Jam Kerja Efektif
Waktu yang dipergunakanuntuk Contoh: tugas Kepala Seksi jam kerja formal dikurangi
menghasilkan/menyelesaikan Inventarisasi Jabatanadalah dengan waktu kerja yang hilang
(allowance) sebesar 30%
produk/hasil yang ditetapkan membuat laporan kegiatan
dalam Standar Norma Waktu Kepala Seksi Inventarisasi • Jam kerja formal: 37 jam 30
Kerja Jabatan. Tugas ini adanya menit per minggu (Keputusan
Presiden Nomor 68 Tahun 1995)
seminggu sekali.
• Jam kerja efektif: 70%x 37 Jam
Misal Hari Kerja Efektifdalam 1
30 Menit = 26,25 Jam di
tahun untuk 5 hari kerja = 235
bulatkan 26 Jam 30 Menit per
hari minggu

Volume kerja = 235 : 5 = 47


frekuensi
Hari Kerja Efektif
Untuk 5 hari kerja Untuk 6 harikerja
Jumlah hari pertahun 365hari Jumlah hari pertahun 365 Hari
Libur Sabtu-Minggu 104hari Libur Minggu 52Hari
Libur Resmi(*) 14hari Libur Resmi(*) 14Hari
Cuti 12hari Cuti 12Hari
130 Hari 78 Hari
Hari kerja efektif = 365 – 130 Hari kerja efektif = 365 – 78
(*) menyesuaikan hari libur nasional
hari = 235 hari hari = 287 hari
dan hari libur kedaerahan

235 hari x 5 jam 30 menit/hari = 1.245 jam ; 287 hari x 4 jam 30 menit / hari= 1.234 jam ;

dibulatkan menjadi = 1.250 jam dalam dibulatkan menjadi = 1.250 jam dalam
Jam Kerja Efektif setahun
setahun
A spek dalam perhitungan ABK:
Beban kerja, waktu kerja, standar kemampuan
rata – rata yang terdiri atas

Norma Waktu Norma Hasil

Contoh: Pengolah Data dalam Contoh: rata-rata standar kemampuan


mengentry data dalam waktu 1Jam seorang Analis Jabatan untukmenghasilkan 1
dapat menghasilkan lima entry data uraian tugas diperlukan waktu 2Jam
Metode Perhitungan Pegawai
PENDEKATANHASIL KERJA PENDEKATANOBJEK KERJA
produk atau output jabatan. (hasil kerjanya fisik atau objek yang dilayani dalam pelaksanaan
bersifat kebendaan, atau hasil kerja non fisik tetapi pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk
dapat dikuantifisir. metoda ini efektif dan mudah jabatan yang beban kerjanya bergantung dari
digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya hanya jumlah objek yang harus dilayani..
satu jenis.

PENDEKATAN TUGAS PER TUGAS PER


PENDEKATANPERALATAN KERJA JABATAN
peralatan yang digunakan dalam bekerja. Metoda ini metoda untuk menghitung kebutuhan pegawai
digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau
bergantung pada peralatan kerjanya. beragam.
PENGGUNAANWAKTUKERJA
Waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

Waktu Produktif Waktu Non Produktif

Waktu

Tambahan Boros
Waktu yang Waktu Non Efektif
benar- benar
digunakan untuk
menyelesaikan
• Mengaso
• Keperluan pribadi Waktu
pekerjaan Non
• Kondisi lingkungan kerja
Efektif
• Dan lain lain
MENGHILANGKANWAKTUNONEFEKTIF

Alpa,
Izin, Pulang
FaFceLbUook A
DikIDitS2 PCUeCpaAtT
Melulu Sakit

Ilang
ilIaINng
Kurang nongol
MENUJU
TeKrUaTmILpil
ASN
SMART
ASN

Asal
DAaStAanMg
UUrRinAgT-
Banyak Uringan
B AT UK
Ng a n t uk

TidTaBkCBisa Jarang
J AN TU N G
Komputer M as uk
contoh 1 : Peta jabatan

PETA JABATAN
Catatan :
Peta jabatan ditetapkan oleh PPK

JPT PRATAMA Peta jabatan di sampaikan


kepada Instansi yang terkait
(MENPANRB sebagai dasar
Penetapan Formasi tahun 2019)

ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. ADMINTRATOR.. 4

PENGAWAS .. PENGAWAS .. PENGAWAS .. PENGAWAS .. 4


NO JABATAN KELAS ABK PNS K/L
NO JABATAN KELAS ABK PNS K/L
1 Peng. Umum 5 2 -1
3 1 Peng. Umum 5 2 1 -1
2 Peng. Persuratan 3 1 -2 2 Arsiparsi 6 2 4
a. Arsiparis Ahli Utama. ? 0 0 0
b. Arsiparis Ahli Madya. ? 1 0 -1
Setiap unit pengawas (es 4) di mungkinkan membutuhkan c. Arsiparis Ahli Muda. ? 2 1 -1
Pengadministrasi umum (apabila ada beberapa jabatan tdk
memenuhi beban kerja 1250 jam) c. Arsiparis Ahli ? 3 1 -2
• Pengadministrasi umum kebutuhan paling banyak 2 Pertama
pegawai Penulisan yang
Penulisan yang
benar salah
PENETAPAN KEBUTUHAN ASN
Setiap Instansi wajib menyelesaikan Anjab dan ABK 5
ANJAB
(lima) tahunan untuk menyusun peta jabatan/kebutuhan
&
pegawai di Instansi masing-masing (2020-2024)
ABK

PETA Peta Jabatan ditetapkan oleh PPK (minimal 5 (lima)


JABATA tahun sekali).
N

ORTAL Peta Jabatan yang telah di tetapkan oleh PPK di


sampaikan ke Unit Kepegawaian.
A

Peta Jabatan yang telah ditetapkan oleh PPK


MENPAN disampaikan kepada MENPANRB secara elektronik (e-
RB Formasi) oleh Ortala

BK Peta Jabatan yang telah ditetapkan oleh PPK


disampaikan juga tembusan kepada Kepala BKN.
N
Rincian usulan kebutuhan ASN tahun berjalan disampaikan oleh PPK
Usul Kebutuhan dari K/L/P Instansi Pemerintah kepada Menteri dan Kepala BKN akhir bulan Maret
dan paling lambat akhir bulan april tahun sebelumnya

Menteri menetapkan Rencana pemenuhan kebutuhan ASN untuk tahun


MENPANRB berjalan disampaikan oleh Menteri kepada menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang keuangan untuk dimintakan pendapat
paling lambat akhir bulan April tahunberikutnya

Pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


KEM
bidang keuangan disampaikan kepada Menteri paling lambat akhir
KEUANGAN
bulan Mei untuk kebutuhan tahun berikutnya

Pertimbangan teknis Kepala BKN untuk penetapan kebutuhan ASN


BKN setiap tahun berikutnya disampaikan kepada Menteri paling lambat akhir
bulan Juli tahun sebelumnya

Kebutuhan ASN secara nasional ditetapkan oleh Menteri


setiap tahun, setelah memperhatikan pendapat menteri yang
MENPAN RB
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan
dan pertimbangan Kepala BKN.

Penyampaian Penetapan kebutuhan ASN setiap Instansi Pemerintah setiap


Kebutuhan tahun berjalan ditetapkan oleh Menteri paling lambat akhir
K/L/P bulan Mei tahun berjalan
DATA KEBUTUHAN ASN
DENGAN APLIKASI e-FORMASI
Super
Administrator
Membuat user admin pusat
untuk organisasi dan
kepegawaian

Admin Admin
Organisasi Kepegawaian
admin ini bertugas Admin ini bertugas input jumlah
menyampaikan struktur ASN :
organsasi, pengimputan : a. Mengisikan setiap NIP ASN
a. Peta Jabatan b. Mengisikan usul kebutuhanan
b. Anjab ASN (PNS & PPPK)
c. ABK c. Melakukan Mutasi ASN
d. Kelas jabatan (Kekurangan, Kelebihan atau
masih kosong)

Dalam penginputan,
dapat melibatkan unit
dengan menggunakan
admin lokal

40
E-FORMASI 4.1

41
Prinsip-Prinsip Pengadaan ASN
1. Kompetitif, dalam arti 4. Transparan, dalam arti proses
semua pelamar bersaing secara pelamaran, pendaftaran, pelaksanaan
sehat dan penentuan hasil tes, pengolahan hasil tes serta
seleksi didasarkan pada passing Bebas dari pengumuman hasil kelulusan
grade yang telah ditetapkan Kompetitif dilaksanakan secara terbuka;
dan atau nilai tertinggi dari KKN
peserta; 5. Bersih dari praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN),
2. Adil, dalam arti proses dalam arti seluruh proses seleksi Calon
pelaksanaan seleksi tidak Pegawai Negeri Sipil harusterhindar dari
memihak atau sama rata, tidak
Adil Transparan unsur korupsi, kolusi dan nepotisme; dan
ada yang lebih dan tidak ada
yang kurang, tidak ada pilih
6. Tidak dipungut biaya, dalam arti
kasih; pelamar tidak dibebankan biaya apapun
dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri
Tidak
3. Objektif, dalam arti dalam Objektif Sipil meliputi pengumuman, pelamaran,

proses pendaftaran, seleksi dan


dipungut penyaringan, pemberkasan, dan
pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
penentuan kelulusan biaya sampai dengan pengangkatan menjadi
didasarkan pada persyaratan PNS, kecuali diatur dalam peraturan di
dan hasil tes/tes sesuai keadaan
masing-masing Instansi yang
yang sesungguhnya; ditandatangani oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian.
Pengadaan ASN
MEMPEROLEH PUTRA-PUTRI TERBAIK BANGSA
DAN MENDAPATKAN PEGAWAI ASN YANG PROFESIONAL

Sistem Seleksi PNS CAT Sistem Seleksi PPPK


SKD --> CAT (40%) SOSIO KULTURAL

KOMPETENSI MANAGERIAL

KOMPETENSI TEKNIS

SKB --> CAT (60%) WAWANCARA


INFORMASI JABATAN
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN KET
I Identitas Jabatan : Untuk mengidentifikasi jabatan secara tepat dan jelas sesuai dengan tugas dan
fungsi:
1. Nama Jabatan adalah sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atas isi
jabatan. Sekelompok tugas yang melembaga atau menyatu dalam satu
wadah jabatan, tugas dan fungsi yang sama sebaiknya menggunakan nama
jabatan yang sama (JPT Utama, JPT Madya, JPT Pratama, Administrator,
Pengawas, Pelaksana, dan Jabatan Fungsional).
2. Kode Jabatan adalah kode yang merepresentasikan suatu jabatan, yang
dibuat untuk
mempermudah inventarisasi jabatan.
3. Unit kerja adalah tempat kedudukan jabatan yang terlihat dalam susunan
struktur organisasi, selanjutnya tergambar dalam peta jabatan.
II Iktisar Jabatan : Merupakan keseluruhan tugas jabatan yang ada dan disusun dalam 1 (satu)
kalimat. Iktisar
jabatan dirumuskan dari tugas yang paling inti atau paling esensi dalam jabatan
yang bersangkutan.
III Kualifikasi Jabatan : Kualifikasi yang berkesesuian dengan tugas dan fungsi jabatan memuat minimal :
1. Pendidikan formal
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Pengalaman kerja
IV Tugas Pokok : Paparan atau uraian atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok
yang harus
dilakukan oleh pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil
kerja dengan menggunakan perangkat kerja dan dalam kondisi pelaksanaan
tertentu.
V Hasil Kerja : Keluaran (output) kerja jabatan dengan ukuran kuantitas, kualitas, waktu
dan/atau biaya dapat
berupa:
1. Benda;
2. Jasa;
3. Informasi.
VI Bahan Kerja : Masukan (input) kerja yang diperlukan pemegang jabatan untuk memperoleh
hasil kerja dapat
berupa:
1. Benda;
2. Jasa;
3. Informasi.
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN KET
VI Bahan Kerja : Masukan (input) kerja yang diperlukan pemegang jabatan untuk memperoleh
hasil kerja dapat berupa:
1. Benda;
2. Jasa;
3. Informasi.
VII Perangkat Kerja : Alat kerja yang digunakan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja
menjadi hasil kerja, dapat berupa:
1. SOP;
2. Peraturan;
3. Alat kerja lain yang tidak termasuk mesin, perkakas tangan dan
perlengkapan
VIII Tanggung Jawab :
Tuntutan jabatan terhadap kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan
pekerjaan.
IX Wewenang : Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu tindakan
atau keputusan
mengenai suatu hal agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan
baik, dengan adanya perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan
terjadinya penyalahgunaan atau duplikasi wewenang.
X Korelasi Jabatan : Hubungan kerja antara jabatan yang dianalisis dengan jabatan lainnya terkait
dengan
pelaksanaan tugas jabatan baik timbal balik maupun searah, baik vertikal,
horizontal maupun diagonal.
XI Kondisi Lingkungan : Keadaan tempat jabatan tersebut melaksanakan tugas meliputi aspek lokasi
Kerja kerja, suhu, udara, luas ruangan, letak, penerangan, suara, keadaan tempat
kerja, dan getaran.
XII Resiko Bahaya : Potensi kejadian atau keadaan yang dapat membahayakan keselamatan atau
kesehatan secara fisik atau kejiawaan pegawai ketika melaksanakan tugas
jabatan.
NO INFORMASI URAIAN JABATAN KET
JABATAN
XIII I. Syarat Jabatan : Syarat minimal yang harus dimiliki pegawai untuk menduduki jabatan :

1. Keterampilan kerja 1. Menguasai penggunaan bahan pekerjaan.

2. Bakat kerja a G, Intelegensia Kemampuan belajar secara umum.

Kemampuan untuk me-mahami arti kata-katadan


b V, Bakat Verbal
penggunaannya secara tepat danefektif.

N, Bakat Kemampuan untuk me-lakukan operasi aritma-tiksecara tepat dan


c
Numerik aku-rat.

S, Bakat Kemampuan berpikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geometris,


d pandang untuk memahami gambar-gambar dari benda- benda tiga dimensi.
ruang
P, Bakat
Kemampuan menyerap perincian- perincian yangberkaitan dalam objek
e Penerapan
atau dalam gambar atau dalam bahangrafik.
Bentuk

Q, Bakat Kemampuan menyerap perincian yang berkaitandalam bahan verbal


f
ketelitian atau dalam tabel.

Kemampuan untuk mengkoordinasikan mata dan tangan secara cepat


K, Koordinasi
g dan cermat dalam membuat gerakan yang cepat.
Motorik

F, Kecekatan Kemampuan menggerak-kan jari-jemari dengan mudahdan perlu


h
Jari keterampilan.

Kemampuan menggerak-kan tangan dan kaki secara koordinatif


E, Koordinasi
i satu sama lain sesuai dengan rangsangan penglihatan.
Mata, Tangan, Kaki

C, Kemampuan
Kemampuan memadu-kan atau membedakan berbagaiwarna yang asli,
j membedakan
yang gemerlapan.
warna

M, Kecekatan Kemampuan menggerak-kan tangan dengan mu-dahdan penuh


k Tangan keterampilan.
NO INFORMASI URAIAN JABATAN KET
JABATAN
3. Temperamen kerja D, Directing Control Planning Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung
a
(DCP) jawab untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau
merencanakan.
Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang
b F, Feeling- Idea- Fact (FIF) mengandung penafsiran perasaan, gagasan atau fakta
dari sudut pandangan pribadi.
Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan-
c I, Influencing (INFLU) pekerjaan mempengaruhi orang lain dalam pendapat,
sikap atau pertimbangan mengenai gagasan.
Kemampuan menyesuai-kan diri pada kegiatan
J, Sensory &
d perbuatan kesimpulan penilaian atau pembua-tan
Judgmental
peraturan berdasarkan kriteria rangsangan indera atau
Creteria (SJC)
atas dasar pertimbangan pribadi.
Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan
M, Measurable and
e pengambilan peraturan, pembuatan pertimbangan,
Verifiable
atau pembuatan peraturan berdasarkan kriteria yang
Creteria (MVC)
diukur atau yang dapat diuji.
Kemampuan menyesuai-kan diri dalam berhubu-ngan
f P, Dealing with People
dengan orang lain lebih dari hanya peneri-maan dan
(DEPL)
pembuatan instruksi.
Kemampuan menyesuai-kan diri dalam kegiatan-
R, Repetitiveand kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus
g
Continuous melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan
(REPCON) perangkat prose-dur, urutan atau kecepa-tan tertentu.
Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan
ketegangan jiwa jika berhadapan dengan keadaan
h S, Performingnder Stress darurat, kritis, tidak biasa atau bahaya, atau bekerja
(PUS) dengan kecepatan kerja dan perhatian terus menerus
merupakan keseluruhan atau sebagian aspek
pekerjaan.
Kemampuan menyesuai-kan diri dengan situasi yang
T, Set of Limits,
i menghendaki pencapaian dengan tepat menurut
Tolerance and
perangkat batas, toleransi atau standar-standar
Other Standart
tertentu.
(STS)
Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksa-nakan
V, Variety and berbagai tugas, sering berganti dari tugas yang satu ke
j
Changi tugas yang lainnya yang "berbeda" sifatnya, tanpa
ng Conditions kehilangan efisiensi atau ketenangan diri.
NO INFORMASI URAIAN JABATAN KET
JABATAN
4. Minat kerja Aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit,
a Realistik
teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
Aktivitas yang memerlu-kan penyelidikan obser-vasional,
b Investigatif simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan
ilmiah.
Aktivitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
c Artistik
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai
seni.
Aktivitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan
d Sosial
berkomunikasi dengan orang lain.
Aktivitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial
e Kewirausahaan
untuk pencapaian tujuan organisasi.
Aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang
f Konvensional
eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.
5. Upaya Fisik Upaya fisik merupakan gambaran penggunaan anggota tubuh dalam melaksanakan tugas
jabatan. Penggunaan anggota tubuh dalam upaya fisik adalah penggunaan mata, telinga,
hidung, mulut, tangan, jari, bahu, kaki, dan pinggang
Berada di suatu tempat dalam posisi tegak ditempat tanpa
a Berdiri
pindah ke tem-pat lain.
b Berjalan Bergerak dengan jalan kaki.
c Duduk Berada dalam suatu tempat dalam posisi duduk biasa.
Menaikkan atau menurunkan benda di satu tingkat ke tingkat
d Mengangkat
lain (termasuk menarik ke atas).
Memindahkan benda, umumnya dengan meng-gunakan
e Membawa
tangan, lengan atau bahu.
f Mendorong Menggunakan tenaga untuk memindahkan benda menjauhi
badan.
Menggunakan tenaga untuk memindahkan suatu benda
g Menarik
ke arah badan (termasuk menyentak atau merenggut).
Naik atau turun tangga, tiang, lorong dan Iain-lain dengan
h Memanjat
menggunakan kaki, tangan, dan kaki.
NO INFORMASI URAIAN JABATAN KET
JABATAN
Menyimpan Agar tidak jatuh badan waktu berjalan, berdiri, membungkuk, atau
i imbangan / berdiri di atas tempat yang agak sempit, licin dan tinggi tanpa alat
mengatur pegangan, atau mengatur imbangan pada waktu melakukan olah raga
imbangan senam.
j Menunduk Melengkungkan tubuh dengan cara melekukkan tulang punggung dan
kaki.
k Berlutut Melengkungkan paha kaki pada lutut dan berdiam di suatu tempat
dengan tubuh di atas lutut.

l Membungkuk Melengkungkan tubuh dengancara melengkung-kan tulang punggung


sampai kira-kira sejajar dengan pinggang.

m Merangkak Bergerak dengan menggunakan tangan dan lututatau kaki dan tangan.
n Menjangkau Mengulurkan tangan danlengan ke jurusan tertentu.
o Memegang Dengan satu atau dua tangan mengukur, menggenggam,
memutar dan lain sebagainya.
Bekerja Memungut, menjepit, menekandan lain sebagainya dengan
p dengan jari mengguna-kan jari (berbeda dengan "memegang" yang terutama
menggunakan seluruh bagian tangan).
Menyentuh dengan jari atau telapak tangan untuk mengetahui sifat-sifat
q Meraba benda seperti,
suhu, bentuk.
r Berbicara Menyatakan atau bertukar pikiran secara lisan agar dapat dipahami.
s Mendengar Menggunakan telinga untukmengetahui adanya suara.

t Melihat Usaha mengetahui dengan menggunakan mata.

u Ketajaman jarak jauh Kejelasan penglihatan dalam jarak lebih dari 5 meter.
v Ketajaman jarak dekat Kejelasan penglihatan dalam jarak kurang dari 5 meter.

Pengamatan Penglihatan dalam 3 dimensi, untuk menetapkan hubungan antara


w secara jarak, ruang serta cara melihat benda dimana benda tersebut berada
mendalam
dan sebagaimana adanya.
Penyesuaian lensa mata untuk melihat suatu benda yang sangat
x Penyesuaian lensa penting bila melaksanakan pekerjaan yang perlu dengan melihat
mata benda-benda dalam jarak dan arah yang berbeda.
y Melihat berbagai warna Membedakan warna yang terdapat dalam pekerjaan.

z Luas Melihat suatu daerah pandang, ke atas dan ke bawah pandang atau
ke kanan atau ke kiri sedang mata tetap berada di titik tertentu.
NO INFORMASI URAIAN JABATAN KET
JABATAN
6. Kondisi Fisik a Jenis kelamin : Pria/Wanita
b Umur :
c Tinggi badan :
d Berat badan :
e Postur badan :
f Penampilan :
7. Fungsi Menyesuaikan mesin untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu
Pekerja a B0, Memasang mesin dengan memasang, mengubah komponen-komponennya atau
memperbaiki mesin menurut standar.
an Menggunakan anggota badan atau perkakas untuk mengerjakan,
b B1, Mengerjakan persisi memindahkan, mengarahkan atau menempatkan obyek secara
tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dengan
toleransi yang kecil.
B2, Menjalankan Menghidupkan, menyetel, mengatur kerja dan menghentikan
c mengontrol mesin mesin serta mengamati berbagai alat petunjuk pada mesin.

B3, Menghidupkan, menghentikan, mengatur jalanmesin atau


d Mengemudikan/ peralatan yang arahnya harus dikemudikan untuk memproses
menjalankan atau memindahkan benda atau orang. Dalam fungsi ini mesin
mesin sifatnya bergerak atau berjalan.
B4, Mengerjakan Menggunakan anggota badan, seperangkat alat perkakas tangan
e benda dengan atau alat-alat khusus untuk mengerjakan, menggerakan,
tangan atau mengarahkan atau menempatkan benda.
perkakas
Menghidupkan, menghentikan dan mengamati
f B5, Melayani mesin kerja mesin beserta
peralatannya.
B6, Memasukkan, Menyisipkan, memasukan, mencelupkan atau
g mengeluarkan menempatkanbahan ke dalam atau memindahkan dari mesin,
barang ke/dari atau dari peralatan otomatis, atau yang dilayani, atau yang
mesin dioperasikan oleh karyawan- karyawan lainnya.
Menggunakan anggota badan, perkakas tangan atau alat khusus
h B7, Memegang lain dalam mengerjakan, memindahkan atau membawa benda.
Menyatukan atau memadukan hasil analisis data untuk
i D0, Memadukan data menemukan fakta menyusun karangan atau mengembangkan
konsep, pengetahuan, interprestasi, menciptakan gagasan
dengan menggunakan imajinasi.
Menentukan waktu, tempat atau urutan operasi yang akan
dilaksanakan atau tindakan yang harus diambil berdasarkan hasil
j D1, Mengkoordinasi data analisa data, melaksanakan ketentuan atau melaporkan kejadian
dengan cara menghubung-hubungkan mencari kaitan serta
membandingkan data setelah data tersebut dianalisa.
NO INFORMASI JABATAN URAIAN JABATAN KET

Mempelajari, mengurangi, merinci dan menilai data untuk mendapatkan


k D2, Menganalisis data
kejelasan,atau menyajikan tindakan alternatif.
l D3, Menyusun data Mengerjakan, menghimpun atau mengelompokkan tentang data, orang atau
benda.
m D4, Menghitung data Mengerjakan perhitungan aritmatika, (tambah, kurang, bagi).
n D5, Menyalin data Menyalin, mencatat atau memindahkan data.
Mengidentifikasikan persamaan atau perbedaan sifat-sifat data, orang atau
o D6, Membandingkan benda yang dapat diamati secara langsung, sertasecara fisik, dan sedikit
data sekali memerlukan upaya mental.
Memberi bimbingan, saran, konsultasi atau nasehat kepada perorangan
r O0, Menasehati atau instansi dalam pemecahan masalah berdasarkan disiplin ilmu,
spiritual, atau prinsip-prinsip keahlian lainnya.
Menyelesaikan masalah tukar menukar & beradu pendapat, argumen,
p O1, Berunding
gagasan, dengan pihak lain membuat keputusan.
Melatih orang lain dengan memberikan penjelasan, peragaan, bimbingan
s O2, Mengajar
teknis, atau memberikan rekomendasi atas dasar disiplin yang bersifat
teknis.
Menentukan atau menafsirkanprosedur kerja, membagi tugas, menciptakan
t O3, Menyelia
dan memelihara hubungan yang harmonis diantara bawahan dan
meningkatkan efisiensi.
u O4, Menghibur Menghibur orang lain, biasanyamenggunakan media panggung, film, televisi
dan radio.
v O5, Mempengaruhi Mempengaruhi orang lain untuk memperoleh keuntungan dalam benda, jasa
atau pendapat.
Berbicara atau memberi tanda kepada orang lain untuk meminta, memberi
w O6, Berbicara
informasi atau untuk mendapatkan tanggapan atau reaksi yang sifatnya
memberitanda
tidakkonseptual.
Memenuhi kebutuhan atau permintaan orang lain atau hewan, baik yang
y O7, Melayani orang dinyatakan atau yang tidak langsung dinyatakan tetap harus dilaksanakan
menurut ketentuan. Fungsi ini diperlukan pengetahuan dan keterampilan
khusus untuk melaksanakannya.
Membantu kerja berdasarka perintah atasan yang tidak
z O8, Menerima instruksi
melaksanak n
an
memerlukantanggapan
.
XIV Prestasi Kerja : Prestasi Kerja yang diharapkan bernilai baik dan sangat baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

XV Kelas Jabatan : Tingkatan pangkat jabatan sesuai dengan bobot jabatan tanggung jawab yang telah ditetapkan oleh paraturan perundang-

Anda mungkin juga menyukai