Anda di halaman 1dari 43

WORKSHOP

KARIER DAN ANGKA


KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN

AM SULOLIPU
BAGAIMANA KARIER
PEMANGKU
JABATAN FUNGSIONAL
SETELAH
1 JULI 2023……?
 Permen PAN RB No 6/2022

 Permen PAN RB No 1/2023

 Peraturan Kepala BKN


 No 3/2023
JABATAN ASN
UU 5/2014 JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI

UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI (TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM) KEAHLIAN/KETRAMPILAN

ADMINSTRATOR
 Utama  Penyelia
Eselon III
 Madya  Mahir
PENGAWAS
Eselon IV  Muda  Terampil
PELAKSANA  Pertama
Eselon V dan  Pemula
JF umum KEAHLIAN KETERAMPILAN
PENGEMBANGAN KARIER Kualifikasi
JABATAN FUNGSIONAL
Kompetensi

Penilaian
Kinerja

Kebutuhan
Kompetensi dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
•Pasal 68 ayat (1) dan (2)
• PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah.
• Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)
• ditentukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi,
kualifikasi, dan
• persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan
yang dimiliki oleh pegawai.
Pasal 69 ayat (1)
• Pengembangan karier PNS dilakukan kualifikasi, kompetensi, penilaian
berdasarkan
kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah
Pasal 72 ayat (1)
• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi,
dan persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas prestasi
kerja,
kepemimpinan, kerja sama, kreativitas, dan pertimbangan dari tim penilai kinerja PNS pada
Instansi Pemerintah, tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan
PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI ASN
PERMENPAN RB NO 6 TAHUN 2022
Your Picture Here Your Picture Here

PERENCANAAN KINERJA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN,


PEMBINAAAN
KINERJA

Your Picture Here Your Picture Here

PENGELOLAAN
KINERJA TINDAK LANJUT PENILAIAN KINERJA
MELALUI EVALUASI KIN-
HASIL EVALUASI KIN-
ERJA. ERJA
PRINSIP UMUM
PENGELOLAAN KINERJA ASN
BUKAN SEKEDAR KINERJA MENCERMINKAN
MEMBERIKAN PENILAIAN HASIL KERJA BUKAN SEKEDAR
(PERFORMANCE APPRAISAL) URAIAN TUGAS, TAPI PERILAKU
TETAPI JUGA MELAKUKAN YANG DITUNJUKKAN DALAM
PENGEMBANGAN INTENSITAS DIALOG
BEKERJA DAN BERINTERAKSI
(PERFORMANCE KINERJA ANTARA
DENGAN ORANG LAIN
DEVELOPMENT) PIMPINAN DAN PEGAWAI

TIDAK HANYA KINERJA INDIVIDU HARUS


MERENCANAKAN DI AWAL MENDUKUNG KINERJA
DAN MENGEVALUASI DI AKHIR ORGANISASI
TETAPI JUGA BAGAIMANA
CARA MEMENUHI HARAPAN
(HOW TO MEET THE
EXPECTATIONS)
PERILAKU KERJA PEGAWAI
PERILAKU KERJA BERAKHLAK
ORIENTASI PELAYANAN
KOMITMEN BERORIENTASI PELAYANAN.
INISIATIF KERJA
KERJA SAMA AKUNTABEL.
KEPEMIMPINAN.
KOMPETEN.

HARMONIS.

LOYAL.

ADAPTIF.

KOLABORATIF.
01 PENYUSUNAN DAN
PENETAPAN SASARAN
MELIHAT GAMBARAN KINERJA (Rencana Hasil Kerja
KESELURUHAN 02 dan Perilaku Kerja) PEGAWAI
ORGANISASI SESUAI JPT / PIMPINAN UNIT KERJA
RENSTRA INSTANSI / MANDIRI: Model Kuantitatif MENYUSUN
UNIT KERJA DAN atau Kualitatif 03 MANUAL IKU
PERJANJIAN KINERJA BAGI JPT DAN MENYUSUN
PIMPINAN UNIT 04 STRATEGI
KERJA MANDIRI PENCAPAIAN
HASIL KERJA

PERENCANAAN . KINERJA.

MENYEPAKATI
08 SUMBER DAYA,
MEMBAGI PERAN PENETAPAN KLARIFIKASI
PEGAWAI EKSPEKTASI HASIL KERJA SKEMA
BERDASARKAN MENETAPKAN 07 DAN PERILAKU KERJA PERTANGGUNG
STRATEGI JENIS RENCANA HASIL JA & JF JAWABAN,
PENCAPAIAN HASIL 06 KERJA JA & JF KONSEKUENSI
05 KERJA (MPPH) BERDASARKAN PRIORITAS PENCAPAIAN
KINERJA
MELIHAT GAMBARAN

01 KESELURUHAN ORGANISASI SESUAI RENSTRA INSTANSI / UNIT KERJA,


PERJANJIAN KINERJA DAN IKU

1. SASARAN STRATEGIS INSTANSI BESERTA INDIKATOR KINERJA DAN TARGET YANG


TERCANTUM DALAM RENCANA STRATEGIS

2. SASARAN KINERJA BESERTA INDIKATOR KINERJA DAN TARGET PADA PERJANJIAN


KINERJA YANG DITURUNKAN KE RENCANA KERJA TAHUNAN/IKU

3. PENYELARASAN SASARAN STRATEGIS INSTANSI KE UNIT DIBAWAHNYA SESUAI


DENGAN POHON KINERJA
02 PENYUSUNAN DAN PENETAPAN SASARAN KINERJA PEGAWAI
JPT / PIMPINAN UNIT KERJA MANDIRI

K
U
A
L
I
T
A
T
I
F
PERILAKU KERJA
K
U
A
N
T
I
T
A
T
I
F
PERILAKU
KERJA
2022 Perancangan Jabatan

JF JP
2.103.661 1.451.983
Pegawai Pegawai ASN
ASN
3.441
Jabatan
Revisi
Pelaksana
Permenpan
13/2019 40 Urusan
Pemerintahan

Permenpan
45/2022
Menjadi 3 Kelompok
Jabata n Pelaksana
Organisas
Klerek
i yang
Agile Operator
Teknisi
Sistem Pengelolaan Kinerja Mendukung
Mekanisme Kerja yang
Agile
Cross-functional
Agile Team

JF/Pelaksana Leadership

Top Down Organization

Organisasi Tradisional Organisasi Agile

Mekanisme Kerja yang agile


mendukung pengelolaan kinerja ASN
Perubahan Pokok Tata Kelola
JF
PERMENPANRB 13/2019 PERMENPANRB 1/2023

Beíbasis pada íuang lingkup tugas pada setiap jenjang


Beíbasis penyelaíasan butií kegiatan dan SKP
jabatan dan disesuaikan dengan ekspektasi kineíja

Peípindahan dapat dilaksanakan lintas íumpun untuk


Peípindahan dilakukan dalam satu íumpun
memudahkan talent mobility

Penetapan taíget AK di awal tahun kineíja beíbasis ľaíget AK ľahunan ditetapkan sebagai koefisien
pada Penyelaíasan butií kegiatan dalam SKP pengali untuk konveísi píedikat evaluasi kineíja setiap
tahun
Beíbasis pada penilaian angka kíedit (AK) peí butií ľidak ada lagi DUPAK, evaluasi beídasaíkan hasil
kegiatan dan pengajuan DUPAK Penilaian pemenuhan ekspektasi kinerja
Ditambahkan ketentuan kenaikan pangkat istimewa
Kenaikan Pangkat Luaí Biasa hanya untuk J P ľ dan dibeíikan bagi pejabat fungsional Pejabat Fungsional
JA yang memiliki penilaian kineíja dan keahlian yang luaí
biasa dalam menjalankan tugas JF
Instansi Pembina Menyusun konten pembelajaían,
Instansi Pembina memiliki 19 tugas yang utamanya:
Pendidikan dan pelatihan, foímasi, standaí stíategi, dan píogíam pengembangan kompetensi
kompetensi, uji kompetensi, dan kooídinasi
Jumlah PNS
Berdasarkan
Tugas dan Jenis Jabatan
ASN
Ruang Lingkup
Kedudukan JF
Sumber: Data Statistik BKN, 31 Desember
2022
JF 34 %

58%
Pelayanan teknis fungsional 8% JF berkedudukan di ba wah
berbasis keahlian dan keterampilan JPT, Administrator, Pengawas,
tertentu pa da unit Orga nisasi dan Pejabat Fungsional lain

Struktural Pejabat fungsional bekerja dalam


Penyusunan ruang lingkup setiap
sistem kerja kolaboratif baik
jenjang jabatan fungsional
da lam a tau lintas Unit Orga nisasi
Pela ksa na Fungsional

Pemenuhan Mendukung pada


Ekspekta si Kinerja orga nisasi y a ng a gile
Ekspektasi Kinerja da n dinamis
Simplifikasi ruang lingkup
tugas JF untuk kinerja
yang lebih agile untuk
mendukung pemenuhan
RUANG LINGKUP TATA KELOLA
JF
Penga ngka ta n Pertama
• Nomenklatur J F ditetapkan sejak d ala m
Keputusan
PERPINDAHA • Diberikan
CPNS kelas JF
• Pelantikan JF bersamaan dengan pelantikan PNS
N • Besaran penghasilan sesuai ketentuan
• Perpindahan a nta r
kelom pok JF peraturan perundang-undangan
• Perpindahan a nta r
JF-JPT-JA Perpindahan
• Perpindahan yang setara dalam Pola Karier
Horisontal (antar JF-JPT-JA)
PERTAMA PROMOSI • Lintas Rumpun/Klasifikasi J a b a tan
• Dibatasi oleh batas usia perpindahan
Penga da a n CPNS • Kenaikan Jenjang • Melakukan uji kom petensi
- Pemula • Prom osi a nta r
- Terampil JF-JPT-JA Penyesuaian
- Ahli Perta m a
- Ahli Muda • J en jang jabatan ditetapkan berd asarkan
PENYESUAIAN pangkat dan jenjang pendidikan
• Dalam hal penata a n birokrasi, penyesuian
• Penetapan JF Ba ru dilaksanakan untuk jenjang setara dengan
• Perubahan Ruang jenjang struktural sebelumnya
Lingkup Tuga s
• Penata a n
Birokra si Promosi
• Kenaikan jenjang jabatan
apabila menca p ai angka kredit
kumulatif
• Promosi antar JF -JPT-J A
promosi harus berpredikat
kinerja “Sangat Baik”
PENGELOLAAN KINERJA
JF Penila ia n
berbasis pada pemenuhan Ekspektasi Kinerja: Renca na
Atasan/ Konversi
Peneta pa n
a. perencanaan kinerja Kinerja AK
Pejabat Nila i
b. pelaksanaan, pemantauan, dan Tahuna n Tahunan
Penilai SKP
pembinaan kinerja
c. evaluasi kinerja Pejabat
Fungsional Sangat Baik • 150%
d. tindak lanjut
Baik • 100% ijaza h pendidikan
hasil evaluasi kinerja for m al yang lebih
Butuh Perbaikan • 75% tinggi, diberikan
Kurang • 50% ta m b ahan Angka Kredit
sebesar 25%
Sangat Kurang • 25%

Predikat Kinerja JF
dikonversikan menjadi angka kredit
yang dapat ditetapkan secara tahunan
maupun periodik
KONVERSI PREDIKAT KINERJA TAHUNAN
MENJADI ANGKA KREDIT TAHUNAN
Sangat Baik Baik Butuh Perbaikan Kurang Sangat Kurang
Simulasi per Koefisien per
tahun tahun
150% 100% 75% 50% 25%

Ahli Pertama
18,75 12,5 9,38 6,25 3,13
12,5

Ahli Muda
37,50 25 18,75 12,50 6,25
Keahlian

25

Ahli Madya
56,25 37,5 28,13 18,75 9,375
37,5

Ahli Utama
75 50 37,50 25 12,50
50

Pemula
5,63 3,75 2,81 1,88 0,94
3,75

Terampil
Keterampilan

7,50 5 3,75 2,50 1,25


5

Mahir
18,75 12,5 9,38 6,25 3,13
12,5

Penyelia
37,50 25 18,75 12,5 6,25
25
UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN PASAL69

“Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,


penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah”
PP 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS
PERMENPAN 13 TAHUN 2019 TENTANG PENGUSULAN, PENETAPAN
PASAL 75, 76, 78, 79, 81 DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PNS
Persyaratan diangkat ke dalam JF PASAL 85
“mengikuti dan lulus uji Kompetensi menyesuaikan dan mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri ini
Teknis,Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan
SosialKultural sesuai standar kompetensi yang (juli 2022)
telahdisusun oleh instansi pembina”
PERMENPAN 13 TAHUN 2021 dan PERMENPAN 68/69/70/71 TAHUN
PASAL 176 2022TENTANG JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER/ENTOKES/EPIDKES/
TPKIP/TENAGA SANITASI LINGKUNGAN (PASAL 15, 16, 17, 19)
“Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan PERMENPAN 35/36/37 TAHUN 2019 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan PERAWAT/BIDAN/TERAPIS GIGI DAN MULUT (PASAL 15,16, 17, 18, 20)
kebutuhan Instansi Pemerintah”
Persyaratan diangkat ke dalam JF
“mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis,Kompetensi Manajerial, dan
PP 17 TAHUN 2020 TENTANG MANAJEMEN PNS
Kompetensi SosialKultural sesuai standar kompetensi yang telahdisusun
Pasal 99 oleh instansi pembina”
Salah satu tugas instansi pembina huruf
i menyelenggarakan uji kompetensi JF PERMENKES 60 TAHUN 2016 TENTANG
PEMBINAAN JFK DI LINKUNGAN
Uji kompetensi dapat dilakukan oleh Instansi Pembina 30 JFK KEMKES

Instansi Pemerintah pengguna JF setelah adalah Kementerian


PERMENKES 18 TAHUN 2017 TENTANG
mendapat akreditasi dari instansi pembina Kesehatan PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JFK
PERAN INSTANSI PEMBINA

MANDAT
(PP 17 TAHUN 2020 Manajemen PNS Pasal 99 tentang Peran Instansi Pembina )
l. mengembangkan sistem
informasi JF;
a. Menyusun pedoman formasi JF; m. memfasilitasi
b. Menyusun standar kompetensi JF; pelaksanaan tugas
c. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan pokok JF;
petunjuk teknis JF; n. memfasilitasi pembentukan
d. menyusun standar KHK dan organisasi profesi JF;
pedoman o. memfasilitasi penyusunan dan
penilaian kualitas hasil kerja penetapan kode etik profesi
e. menyusun pedoman penulisan KTI yang dan kode perilaku JF;
bersifat inovatif di bidang tugas JF; p. melakukan akreditasi pelatihan
fungsional dengan mengacu
kepada ketentuan yang telah
ditetapkan oleh LAN;
q. melakukan pemantauan dan
evaluasi penerapan JF di seluruh
Instansi Pemerintah yang
menggunakan Jabatan tersebut;
f. Menyusun kurikulum pelatihan JF; r. melakukan koordinasi dengan
g. menyelenggarakan pelatihan JF; instansi pengguna dalam rangka
h. membina penyelenggaraan pelatihan pembinaan karier pejabat
fungsional pada lembaga pelatihan; fungsional; dan
i. menyelenggarakan uji kompetensi JF; s. Menyusun informasi faktor
j. menganalisis kebutuhan pelatihan jabatan untuk evaluasi jabatan.
fungsional di bidang tugas JF;
k. melakukan sosialisasi petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis
Bagan Pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan Pengembangan
Perencanaan Pengangkatan Puncak Karir Mutasi /
Pengembangan PProromm
Kompetensi oossi/i/
KKeennaaikikaannJJeen
njajanngg/ /
Pengembangan
2 Penugasan
PPeerprpininddaahhaaKhusus
nnJJaabbaatatann/ /
Kompetensi
Pendidikan (Tubel)
Inpassing/ dan (bimtek,
Pelatihan / e-
Promosi/ Pengembangan Karir
Ukom learning, pelatihan jarak
Perpindahan jauh, magang) Uji
Jabatan Kompeten
PNS si Kualifikasi
Bekerja PAK  SKP
Penilaian
Satker Formasi Kinerja
Formasi
1

Pengangkatan
Latsar
Pertama
CPNS Tunjangan
Berhenti Ali
Satker Formasi
h
Ruang Lingkup Pengawasan
Dit Binwas Dit Penyediaan Dit Pendayagunaan Dit. Mutu Set Ditjen Nakes KKI & KTKI
• Memastikan • Memastikan • Memastikan Peserta • Memastikan • Memastikan tenaga • Memastikan
nakes memiliki Peserta Program Pasca Program nakes kesehatan Nakes
Pengawasan pengembangan Pendidikan didayagunakan sesuai memiliki mendapatkan memiliki
karir, memenuhi syarat dengan kebutuhan dan kompetensi perlindungan STR/SIP
Nakes: • perlindungan dan kualifikasi, masa pengabdian sesuai hukum sesuai yang masih
kesejahteraan • kompetensi, dengan ketentuan berlaku
sesuai dengan sesuai dengan persyaratan • melaksanaka
Memastikan nakes ketentuan kebutuhan n praktik
bekerja sesuai pelayanan sesuai standar
dengan Standar profesi
Profesi (Standar
Kompetensi,
Standar Etik,
Standar Disiplin),
Standar
Pelayanan
Profesi, dan Pemda provinsi, kab/kota
Standar Prosedur • Pemberian izin praktik;
Operasional untuk • Pembinaan karir, Pelindungan dan kesejahteraan, Pengawasan tenaga kesehatan di Instansi milik Pemerintah
meningkatkan dan Swasta;
mutu pelayanan. • Pelaksana program nakes (renbut, PPDS/PPDGS, Tubel, Padinakes, NS, Internship, Pelatihan, TKWNA, dll)
POKOK BAHASAN :
1. Pengangkatan Pertama
2. Perpindahan Jabatan
3. Penyesuaian
4. Promosi
TERIMA
Kasih

Anda mungkin juga menyukai