3
PERENCANAAN KINERJA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN,
PEMBINAAAN KINERJA
yang meliputi
Pengelolaan
Kinerja Pegawai
4
PRINSIP UMUM
PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI
ASN
BUKAN SEKEDAR KINERJA MENCERMINKAN
MEMBERIKAN PENILAIAN HASIL KERJA BUKAN SEKEDAR
(PERFORMANCE APPRAISAL) URAIAN TUGAS, TAPI PERILAKU
TETAPI JUGA MELAKUKAN YANG DITUNJUKKAN DALAM
PENGEMBANGAN INTENSITAS DIALOG
BEKERJA DAN BERINTERAKSI
(PERFORMANCE KINERJA ANTARA
DENGAN ORANG LAIN
DEVELOPMENT) PIMPINAN DAN PEGAWAI
Goal Organisasi
Perilaku
Ber-Akhlak
KINERJA Hasil Kerja
(Results)
(Behavior) PEGAWAI
6
PENYELARASAN KINERJA ORGANISASI
KE KINERJA INDIVIDU
Form
RPJMN/RPJMD
UU 17/2007, Perpres 18/2020, dan
Permen PPN 9/2019
RENSTRA
Instruksi Kerja
mengcascade/menginterve
UU 5/2014,
Perpres 29/2014, dan
PK
PermenPARB 53/2014
Dapat
nsi
SKP JPT
7
PENYELARASAN KINERJA ORGANISASI
KE KINERJA INDIVIDU
Form
OUTCOME
RESULT OUTPUT
LAYANAN
HASIL
Instruksi Kerja
8
Perubahan Perencanaan
Kinerja
9
Core Values
Ber-Akhlak
10
Bagaimana Perbedaannya?
Pelaksana/
Outputs Kendali Tinggi
Jabatan Fungsional
Form SKP
PermenPANRB 8/21 PermenPANRB 6/22
• 2 Model : • 2 Model :
Model Dasar Model Kuantitatif
Model Pengembangan Model Kualitatif
• SKP adalah rencana kinerja • SKP adalah rencana kinerja yang memuat hasil
(hasil kerja) saja kerja dan perilaku kerja
15
Form SKP
PermenPANRB 8/21 PermenPANRB 6/22
16
Form
FORMAT
SKP JPT/
PIMPINAN UNIT
KERJA MANDIRI
KUALITATIF
Prosedur
17
Form
FORMAT
Instruksi Kerja
SKP JPT/
PIMPINAN UNIT
KERJA MANDIRI
KUALITATIF
Prosedur
18
Form
FORMAT
SKP JPT/
PIMPINAN UNIT
KERJA MANDIRI
KUANTITATIF
Prosedur
19
Form
FORMAT
SKP JPT/
Instruksi Kerja
PIMPINAN UNIT
KERJA MANDIRI
KUANTITATIF
Prosedur
20
SASARAN KINERJA PEGAWAI
Form
Instruksi Kerja
FORMAT
SKP JA/JF
KUALITATIF
Prosedur
21
Form
FORMAT
Instruksi Kerja
SKP JA/JF
KUALITATIF
Prosedur
22
SASARAN KINERJA PEGAWAI
Form
FORMAT SKP
JA/ JF
KUANTITATIF
Prosedur
*Dalam hal JF mengintervensi kinerja JPT/ Pimpinan Unit Kerja Mandiri/ Organisasi maka dituliskan Rencana Kinerja beserta Indikator Kinerja JPT/Pimpinan Unit
Kerja Mandiri atau Sasaran dan Indikator Kinerja Organisasi yang diintervensi
23
Form
Instruksi Kerja
FORMAT SKP
JA/ JF
KUANTITATIF
Prosedur
24
Form
LAMPIRAN
SASARAN KINERJA PEGAWAI Untuk :
SUMBER DAYA
1.Menyepakati Sumber Daya yang
1 Membutuhkan … Dibutuhkan, Skema Pertanggung-
2 Membutuhkan …. jawaban, dan Konsekuensi Pencapaian
3 Membutuhkan … Kinerja
25
Mekanisme Kerja
Penetapan dan Klarifikasi Ekspektasi
(Pola Penugasan)
26
Sistem Pengelolaan Kinerja Mendukung Mekanisme
Kerja yang Agile
*PermenPANRB Nomor 7 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi
Cross-functional Agile
Team
JF/Pelaksana Leadership
27
Timeline
Form
KAPAN
WHEN
Umpan Umpan Umpan Umpan Umpan Umpan Umpan
Balik Balik Balik Balik Balik Balik Balik
Penugasan
PIMPINAN
Instruksi Kerja
PEGAW
AI Januari Triwulan
Triwulan Triwulan Triwulan
IV/
I/ Maret II/ Juni III/
Desember
Klarifikasi Klarifikasi September
Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi
Ekspektasi Ekspektasi Ekspektasi Ekspektasi
Ekspektasi Klarifikasi
Ekspektasi
Catatan :
28
PERBEDAAN
KINERJA UTAMA VS KINERJA
TAMBAHAN
29
10
1. Kinerja Utama merupakan kinerja pegawai yang 1. Hasil Kerja Utama adalah hasil kerja yang
memuat penjenjangan (cascading) kinerja mencerminkan tingkat prioritas tinggi
organisasi. Pada JPT/ Pimpinan Unit Kerja Mandiri memuat
Pada JPT/ , Pimpinan Unit Kerja Mandiri • Sasaran, indikator dan target pada PK
Kinerja Utama dapat memuat • Rencana strategis
• Sasaran, indikator dan target pada PK • Rencana kerja tahunan
• Direktif 2. Hasil Kerja Tambahan adalah hasil kerja yang
• Inisiatif strategis dan/atau rencana aksi mencerminkan tingkat prioritas rendah
Pada JA/JF, Kinerja Utama dapat memuat 3. Pejabat Penilai Kinerja menetapkan tingkat prioritas
• Strategi untuk merealisasikan rencana kinerja untuk rencana hasil kerja dalam kategori tinggi
atasan langsung (hasil kerja utama) atau rendah (hasil kerja
• Direktif tambahan).
2. Kinerja Tambahan merupakan jenis kinerja 4. Contoh direktif sbg hasil kerja utama: Penugasan
yang mendorong pegawai untuk berkontribusi sebagai Pelaksana harian (Plh.), Pelaksana Tugas
terhadap pencapaian sasaran kinerja unit (Plt.), atau pejabat fungsional mendapat penugasan
kerja/instansi diluar tugas pokok jabatannya untuk menduduki jabatan struktural
namun masih sesuai dengan
kompetensi/kapasitas pegawai yang
bersangkutan.
PELAKSANAAN,
PEMANTAUAN, DAN
PEMBINAAN KINERJA
31
A. Pelaksanaan Kinerja
Form
32
Form
33
B. Pemantauan
Form
1. Pemantauan Kinerja adalah proses yang dilakukan oleh Pimpinan untuk mengamati pelaksanaan
rencana kinerja oleh Pegawai.
2. Periode pemantauan kinerja tidak ditetapkan secara khusus dan diharapkan untuk dilakukan
secara insidentil oleh Pejabat Penilai Kinerja untuk menghindari bias dalam pemantauan
Instruksi Kerja
kinerja Pegawai.
3. Pemantauan kinerja dilakukan dengan mengamati realisasi progres dan/atau realisasi akhir atas
hasil kerja serta perilaku kerja Pegawai melalui dokumentasi kinerja yang terdapat dalam sistem
informasi non elektronik dan/atau sistem informasi berbasis elektronik atau pengamatan langsung.
4. Pimpinan memberikan umpan balik berkelanjutan berdasarkan hasil pemantauan kinerja.
Prosedur
34
C. Umpan Balik Berkelanjutan
Form
FORMAT UMPAN
Instruksi Kerja
35
Form
FORMAT UMPAN
Instruksi Kerja
36
Form
FORMAT UMPAN
Instruksi Kerja
37
Form
FORMAT UMPAN
Instruksi Kerja
38
Form
FORMAT UMPAN
Instruksi Kerja
39
Form
FORMAT UMPAN
Instruksi Kerja
40
D. Pembinaan Kinerja
Form
1. Bimbingan Kinerja
suatu proses yang dilakukan oleh Pimpinan dalam rangka mengetahui
dan mengembangkan kompetensi Pegawai serta mencegah terjadinya
kegagalan kinerja
dapat dilakukan oleh Pimpinan atau pihak lain yang diberikan penugasan
Instruksi Kerja
khusus
Dapat berupa :
1) coaching
2) mentoring
3) formal training; dan/atau
4) informal training.
2. Konseling Kinerja
merupakan proses identifikasi dan penyelesaian masalah perilaku kerja
Prosedur
D. Pembinaan
Kinerja/
Bimbingan
Kinerja
Instruksi Kerja
FORMAT
PELAKSANAAN
COACHING
PEGAWAI
Prosedur
42
Form
D. Pembinaan Kinerja/
Bimbingan Kinerja
Instruksi Kerja
FORMAT
PELAKSANAAN
MENTORING
PEGAWAI
Prosedur
43
Form
Setelah pelaksanaan
bimbingan kinerja,
D. Pembinaan Kinerja/ Pegawai mengisi dan
Pasca Bimbingan Kinerja
menandatangani Format
Umpan Balik Pelaksanaan
Bimbingan
Kinerja yang kemudian
Instruksi Kerja
44
Form
D. Pembinaan Kinerja/
Tindak Lanjut Setelah melaksanakan
Bimbingan bimbingan kinerja, Pimpinan
Kinerja atau pihak lain yang diberikan
penugasan khusus membuat
evaluasi atas kompetensi
FORMAT Pegawai.
Instruksi Kerja
EVALUASI
KOMPETENSI
PEGAWAI SEBAGAI
TINDAK LANJUT
BIMBINGAN
KINERJA
SKALA PENILAIAN
45
Form
FORMAT
Instruksi Kerja
EVALUASI
KOMPETENSI
PEGAWAI SEBAGAI
TINDAK LANJUT
BIMBINGAN
KINERJA
Prosedur
46
Apabila tidak ada perubahan
Form
47
Perubahan
Penilaian Kinerja (Melalui
Evaluasi Kinerja Pegawai)
48
TAHAPAN EVALUASI KINERJA PEGAWAI
Form
HASIL KERJA
Merupakan Capaian Milestone/ Trajectory Target:
PREDIKAT KINERJA PERIODIK PEGAWAI
ISTIMEWA
Instruksi Kerja
ekspektasi
MELAMPAUI TRAJECTORY TARGET Sangat
diatas
POLA Kurang/ Baik
Baik
misconduct
BAIK DISTRIBUSI
PEGAWAI
SESUAI TRAJECTORY TARGET
(BERDASARKAN
ekspektasi
sesuai
CUKUP Kurang/ Baik Baik
DISTRIBUTION misconduct
SUDAH BERPROGRESS NAMUN BUTUH PERBAIKAN GUIDELINES)
KURANG Butuh
ekspektasi
Butuh
di bawah
Sangat
Kurang perbaikan perbaikan
REALISASI DIBAWAH TARGET
HASIL KERJA
HASIL (IKU DAN DELIVERY EKSPEKTASI PIMPINAN)
Instruksi Kerja
ekspektasi
ekspektasi
Kurang/ Sangat
POLA
diatas
Baik
diatas
misconduct Baik
Kurang Baik Istimewa
DISTRIBUSI
PEGAWAI
(BERDASARKAN
ekspektasi
ekspektasi
sesuai
Kurang/
sesuai
ekspektasi
ekspektasi
di bawah
di bawah
PROSES PERILAKU
Dibawah Sesuai Diatss
kurang Baik sangat Baik
ekspektasi ekspektasi ekspektasi
BerAkhlak
Pelaksanaan RB (Indeks RB)
Prosedur
Ket: Pada umumnya predikat kinerja pegawai Ket: Pada umumnya predikat kinerja pegawai
Sangat Kurang, namun dimungkinkan terdapat Kurang, namun dimungkinkan terdapat pegawai
pegawai berpredikat kinerja: Sangat Baik, Baik, berpredikat kinerja: Sangat Baik, Baik, Cukup
Cukup dan/atau Kurang dan/atau Sangat Kurang
52
Pola Distribusi Pegawai (Individual Performance) berdasarkan Unit Performance
(Pola distribusi ini bukan forced distribution, namun sebagai distribution guidelines/panduan)
Form
Ket: Pada umumnya predikat kinerja pegawai Ket: Pada umumnya predikat kinerja pegawai Baik,
Cukup, namun dimungkinkan terdapat pegawai namun dimungkinkan terdapat pegawai berpredikat
berpredikat kinerja: Sangat Baik, Baik, Kurang kinerja: Sangat Baik, Cukup, Kurang dan/atau
dan/atau Sangat Kurang Sangat Kurang
53
Pola Distribusi Pegawai (Individual Performance) berdasarkan Unit Performance
(Pola distribusi ini bukan forced distribution, namun sebagai distribution guidelines/panduan)
Form
55
40
Pemanfaatan Hasil Evaluasi Kinerja
Insentif / Bonus
Hasil evaluasi kinerja digunakan
1
sebagai dasar penentuan
insentif/bonus pegawai
3
Klasifikasi Talenta
Hasil evaluasi kinerja
digunakan sebagai
dasar penempatan
talent class pegawai
41
Hubungan Predikat Kinerja
dengan Insentif/Bonus
PREDIKAT KINERJA AKHIR
PEGAWAI
HASIL
KERJA
Tidak II I MAX
dapat
Tidak dapat
III
MIN
HASIL
KERJA
Tidak dapat II
MIN
HASIL Verifikas
KERJA i
Star
1
?
Promotable
Managed Out…
4
2
Talent
Committee
Tidak cocok jadi ASN!
Unfit
5 3
PERILAKU
Talent
Dibawah
ekspektasi
Sesuai
ekspektasi
Diatas
ekspektasi
BerAKHLAK Pool
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
60