Pegawai ASN
Peraturan Menteri PANRB No. 6 Tahun 2022
1
2
i Cross-functional Agile
ran sformas
T Team
JF/Pelaksana Leaders
1. Terdapat 2 model SKP yakni model Dasar 1. Model SKP mengunakan pendekatan
FORMAT SKP
dan Model Pengembangan dengan indikator kuantitatif atau kualitatif
pendekatan kuantitatif 2. SKP adalah rencana kinerja yang memuat
2. SKP adalah rencana kinerja (hasil kerja) hasil kerja dan perilaku kerja
saja
NO. RENCANA KINERJA ASPEK INDIKATOR KINERJA TARGET SUMBER DATA UNTUK
INDIVIDU PEMANTAUAN DAN
Kuantitatif PENGUKURAN
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
Ekspektasi pimpinan dalam
HASIL KERJA
Indikator menekankan 1 Usulan Persetujuan Teknis Kuantitas/ Persentase Usulan 90 – 95% Surat pengajuan nota dinas
satuan pengukuran tertentu Kenaikan Pangkat Pegawai Kualitas Persetujuan Teknis usulan kenaikan pangkat
Disusun Secara Akurat Dan Yang Memenuhi
Diselesaikan Tepat Waktu Syarat/Tidak BTL
HASIL KERJA
Kualitatif
Ekspektasi pimpinan dalam 1 Rencana Kinerja:
Usulan Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat Pegawai Disusun Secara Akurat Dan Diselesaikan Tepat Waktu
indikator bersifat deskriptif
Ukuran keberhasilan/ Indikator Kinerja dan Target:
dan menggabungkan target Tidak ada usulan persetujuan teknis yang BTL karena kesalahan data/pengetikan/verifikasi
Usulan kenaikan pangkat disampaikan kepada BKN untuk periode Oktober 2014 disampaikan tidak melebihi 25 Juli
20214
11
HUBUNGAN SKP JF DAN Kinerja JF masih dikaitkan dengan Kinerja JF tidak lagi dikaitkan
ANGKA KREDIT butir kegiatan dan angka kredit dengan butir kegiatan dan
angka kredit
Manajemen kinerja Pegawai periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember
KETENTUAN PERALIHAN
Tahun 2021 tetap dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2021 tentang Sistem
Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
12
PRINSIP UMUM
Perubahan Mindset Pengelolaan Kinerja Pegawai
14
KERJA KINERJA
CONTOH PENCAPAIAN AKTIVITAS KATEGORI
Menyusun materi sosialisasi aplikasi SIMBG √
Layanan penerbitan PBG/ IMB dan SLF √
Monitoring dan supervisi √
Hasil Verifikasi berkas permohonan bantuan teknis
disampaikan tepat waktu √
Perbedaan Sosialisasi
Asistensi/ pendampingan terhadap Pemerintah Daerah
√
Pencapaian (Hasil terkait penggunaan SIMBG
Pemerintah Daerah menggunakan aplikasi SIMBG untuk
√
Kerja), Aktivitas, penerbitan PBG/ IMB dan SLF
Tidak ada dokumen pengusulan bantuan teknis yang
√
GAMBARAN UMUM
Pengelolaan Kinerja Pegawai
PENETAPAN DAN KLARIFIKASI EKSPEKTASI
1dalam perencanaan kinerja
BAGIAN 1 :
Bagaimana menetapkan dan mengklarifikasi Ekspektasi?
RPJMN/RPJMD
UU 17/2007, Perpres 18/2020,
dan Permen PPN 9/2019
RENSTRA
Instruksi Kerja
Dapat mengcascade/mengintervensi
UU 5/2014,
Perpres 29/2014, dan
PK
PermenPARB 53/2014
SKP JPT
KINERJA
tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai
SKP JA SKP JF
DIALOG KINERJA
Rencana
Form
Kinerja
HASIL KERJA
1
Pejabat Penilai Dialog hasil kerja yang
Kinerja/ diharapkan (ekspektasi
Pimpinan/
Ketua tim kinerja) dihasilkan pegawai
dalam rangka pencapaian kinerja
Pegawai
atasan/ unit/organisasinya
KINERJA DIALOG KINERJA / Anggota tim beserta ukuran
Instruksi Kerja
KAPAN
WHEN
NE
Umpan Umpan Umpan Umpan Umpan Umpan Umpan
Balik Balik Balik Balik Balik Balik Balik
PIMPINAN
PEGAW
AI Januari Triwulan Triwulan
Triwulan Triwulan
III/ IV/
I/ Maret II/ Juni
September Desember
Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi
Klarifikasi
Ekspektasi Ekspektasi Ekspektasi Ekspektasi
Ekspektasi
tahun
Catatan :
• Menetapkan dan mengklarifikasi ekspektasi dilakukan di awal tahun kemudian akan berkembang sesuai hasil
umpan balik dan penugasan kepada pegawai.
• Setiap penugasan baru pegawai wajib melakukan klarifikasi ekspektasi kepada pimpinannya
DIALOG KINERJA
PERILAKU
Form
KERJA 2
Berdasarkan Core Value ASN dan Panduan Perilakunya:
CASCADING DIRECT
PANDUAN
STARTEGI
1. Aspek/Tahapan
DIALOG 2. Wilayah
KINERJA 3. Beban Target Kuantif
1. Pimpinan dan Anggota tim melaksanakan dialog kinerja guna menetapkan 2. Menentukan peran – hasil individu (anggota tim)
strategi pencapaian kinerja berdasarkan dialog kinerja (startegi)
RENCANA KINERJA
PEGAWAI
SKP
PEGAWAI UKURAN
KEBERHASILAN
Prosedur
DAN TARGET
MATRIKS PERAN - HASIL
4. Rencana Kinerja adalah peran – hasil dalam 3. Peran – hasil individu dituangkan dalam
matriks peran – hasil. matriks peran – hasil.
31
Penugasan
Dirjen 1 Dirjen 2
Instruksi Kerja : Pola
KETERANGAN
Penugasan
Penugasan
2 Dapat
menggkoordinasikan
Dirjen 1 Dirjen 2
Meminta
penugasan
1
Instruksi Kerja : Pola
disetujui
KETERANGAN
Penugasan
Dirjen 1 Dirjen 2
Instruksi Kerja : Pola
Tembusan feedback
KETERANGAN
Pelaporan
Feedback
Tim JF dibawah Direktur a
1 Pelaporan
Prosedur
ADMINISTRATOR
KEP
INTERMEDIATE OTCOMES/ PENGAWAS
OUTPUTS KENDALI SEDANG PEN UASA UNI
T UKURAN SEIMBANG
N
LAY ERIMA D UK UNTUK PEGAWAI
KETUA TIM KERJA AN
AN PRO ERJA
K
KETERLIBATAN
DAN INOVASI
OUTPUT KENDALI TINGGI KU PEGAWAI
PELAKSANA/ ALI
TAS KTU
JF WA
EF KUANTITAS L
EK
Prosedur
TIV RNA
I TAS
I NTE
E KST I
ER I ENS
NA I S
L EF
35
Hasil yang diharapkan Kebijakan yang berlaku Target kinerja idealnya tidak
akan dicapai pada bernilai absolut dan
Data terkini/baseline data
memungkinkan adanya toleransi
pelaksanaan rencana Ekspektasi penerima layanan kesalahan / room of error
Dikecualikan untuk pekerjaan
kinerja. Target disusun Rasionalitas dan Challenging yang yang berkaitan dengan
berdasarkan IKI yang Direktif pimpinan nyawa, cedera, pelanggaran
keamanan nasional, dan kerugian
telah ditetapkan Kondisi internal dan eksternal moneter yang besar
organisasi
Prosedur
BAGIAN 2 :
Bagaimana Memberikan Umpan Balik Secara Berkala /
Ongoing Feedback?
Prosedur
Form
1. Umpan balik berkala (Ongoing Pemberian umpan balik berkala: Umpan balik berkala dapat diberikan
feedback) meliputi proses 1. wajib dilakukan oleh kapan saja atas inisiatif pemberi
pemberian feedback atas hal- Pimpinan/ Pejabat Penilai umpan balik atau inisiatif pegawai
Instruksi Kerja
hal yang sudah baik atau hal- Kinerja; dan sesuai kebutuhan.
hal yang perlu diperbaiki 2. dapat juga dilakukan oleh
pegawai kapanpun dibutuhkan. pejabat lain yang
2. Dapat dilakukan secara langsung memberikan penugasan
(tatap muka) maupun tidak kepada pegawai, rekan kerja
langsung (menggunakan media setingkat, atau pegawai di
tertentu) bawahnya (feedback 360)
Ongoing
Feedback
Prosedur
38
Form
Instruksi Kerja
FEEDBACK
Instruksi Kerja
Pegawai
Dialog terkait :
• Feedback untuk kinerja yang sudah baik
On going feedback dengan pimpinan atau kinerja yang masih perlu
wajib dilakukan secara intens. diperbaiki.
• kendala atau masalah yang dialami
pegawai dan alternatif solusinya
Prosedur
BAGIAN 3 :
Bagaimana mengevaluasi kinerja pegawai?
Tembusan
rekomendasi
Dirjen 1 Dirjen 2
Rekomendasi
penilaian
Rekomendasi
penilaian KETERANGAN
Instruksi Kerja
01 02 03
Instruksi Kerja
ekspektasi
MELAMPAUI TRAJECTORY TARGET Sangat
diatas
POLA Kurang/ Baik
Baik
misconduct
BAIK DISTRIBUSI
PEGAWAI
SESUAI TRAJECTORY TARGET
(BERDASARKAN
ekspektasi
sesuai
Kurang/ Baik
CUKUP DISTRIBUTION Baik
misconduct
SUDAH BERPROGRESS NAMUN BUTUH PERBAIKAN GUIDELINES)
ekspektasi
di bawah
Sangat
Kurang perbaikan perbaikan
REALISASI DIBAWAH TARGET
ekspektasi
ekspektasi
Kurang/ Sangat
POLA
diatas
Baik
diatas
misconduct Baik
Kurang Baik Istimewa
DISTRIBUSI
PEGAWAI
(BERDASARKAN
ekspektasi
ekspektasi
Kurang/
sesuai
sesuai
ekspektasi
ekspektasi
di bawah
di bawah
PROSES PERILAKU
kurang Baik sangat Baik Dibawah Sesuai Diatss
ekspektasi ekspektasi ekspektasi
Pelaksanaan RB (Indeks RB)
Prosedur
Ket: Pada umumnya predikat kinerja pegawai Ket: Pada umumnya predikat kinerja pegawai
Sangat Kurang, namun dimungkinkan terdapat Kurang, namun dimungkinkan terdapat pegawai
pegawai berpredikat kinerja: Sangat Baik, Baik, berpredikat kinerja: Sangat Baik, Baik, Cukup
Cukup dan/atau Kurang dan/atau Sangat Kurang
Pola Distribusi Pegawai (Individual Performance) berdasarkan Unit Performance
(Pola distribusi ini bukan forced distribution, namun sebagai distribution guidelines/panduan)
Form
Ket: Pada umumnya predikat kinerja pegawai Ket: Pada umumnya predikat kinerja pegawai Baik,
Cukup, namun dimungkinkan terdapat pegawai namun dimungkinkan terdapat pegawai berpredikat
berpredikat kinerja: Sangat Baik, Baik, Kurang kinerja: Sangat Baik, Cukup, Kurang dan/atau
dan/atau Sangat Kurang Sangat Kurang
Pola Distribusi Pegawai (Individual Performance) berdasarkan Unit Performance
(Pola distribusi ini bukan forced distribution, namun sebagai distribution guidelines/panduan)
Form
dibawah Ekspektasi dan Umpan balik yang diberikan atas hasil kerja core values ASN
Pegawai sebagian besar atau seluruhnya tidak menunjukkan respon
positif. HASIL KERJA
ekspektasi
diatas Kurang/ Sangat
Baik
misconduct Baik
ekspektasi
sesuai
NAMA :
NIP :
PANGKAT/GOL RUANG :
JABATAN :
UNIT KERJA :
2. PEJABAT PENILAI KINERJA
FORMAT NAMA :
DOKUMEN NIP :
Instruksi Kerja
:
EVALUASI PANGKAT/GOL RUANG
KINERJA JABATAN :
UNIT KERJA :
PEGAWAI
3. ATASAN PEJABAT PENILAI KINERJA
NAMA :
NIP :
PANGKAT/GOL RUANG :
JABATAN :
UNIT KERJA :
4. EVALUASI KINERJA
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI :
Prosedur
BAGIAN 4 :
Bagaimana Memberikan Penghargaan
Berdasarkan Kinerja Pegawai?
MANAJEMEN
TALENTA
Kinerja pegawai harus 01
menjadi salah satu dasar
penempatan talent pool
TUNJANGAN KINERJA
04
Tunjangan Kinerja dibayarkan
berdasarkan pencapaian kinerja
KINERJA
03 PEGAWAI
PENGHARGAAN digunakan untuk
pemberian penghargaan
berdasarkan pada penilaian kinerja
yang objektif dan transparan.
02
SANKSI
penilaian kinerja PNS yang tidak 05
mencapai target kinerja dikenakan
sanksi administrasi sampai dengan
pemberhentian
52
Insentif / Bonus
Hasil evaluasi kinerja digunakan
1
sebagai dasar penentuan
insntif/bonus pegawai
3
Klasifikasi talenta
Hasil evaluasi kinerja digunakan
sebagai dasar penempatan talent
class pegawai
53
HASIL KERJA
ekspektasi
diatas
Tidak dapat II I MAX
ekspektasi
sesuai Tidak dapat
III
MIN
ekspektasi
di bawah
HASIL KERJA
ekspektasi
diatas
Tidak dapat III I MAX
ekspektasi
sesuai
Tidak dapat II
MIN
ekspektasi
di bawah
HASIL KERJA
ekspektasi
Star
diatas
Verifikasi
1
Solid Contributor Talent
ekspektasi Promotable Committee
sesuai
4
2
ekspektasi
di bawah
5 3
PERILAKU
Dibawah Sesuai Diatss Ber-Akhlak
ekspektasi ekspektasi ekspektasi
PENGHARGAAN
Predikat SANGAT BAIK 2 Tahun Berturut – Turut
Pasal 53,
diprioritaskan untuk Talent Pool Ayat 1
diprioritaskan untuk
pengembangan kompetensi