PENGANTAR DAN DASAR

PERENCANAAN TENAGA
KERJA MIKRO
 Dasar Hukum
1. UU nomor 7 tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakejaan.

2. UU nomor.13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no 17 tahun 2010

Tentang Perencanaan Tenaga Kerja Mikro.

4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no 52 tahun 2014

Tentang Perencanaan Tenaga Kerja Mikro.
 Latar Belakang

1. Kinerja yang tinggi tolak ukur keberhasilan

suatu perusahaan.
2. Qovid 19 membuat kinerja perusahaan
menurun.
3. Kompetensi para pegawai perlu di
maksimalkan
4. Kinerja harus di maksimalkan untuk mencapai
profit yang maksimal.
5. The Right Man Tthe Right Job
6. Pentingnya Perencanaaan Ketenagakerjaan
-
 1. Kinerja Perusahaan
Meningkat.
Perencanaan 2. Profit perusahaan
Tenaga Kerja meningkatan.
3. Produktivitas
meningkatan
 KETERPADUAN PERENCANAAN
DENGAN INFORMASI PASAR KERJA

PERENCANAAN PERENCANAAN
PENDIDIKAN TENAGA KERJA

INFORMASI
PASAR
KERJA

PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PELATIHAN
 Pengertian PTK Mikro

Perencanaan tenaga kerja mikro adalah proses

penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistimatis
dalam suatu instansi/Lembaga, baik instansi pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupatn/kota maupun
swasta dalam rangka meningkatkan pendayagunaan
tenaga kerja secara optimal dan produktif untuk
mendukung pencapaian kinerja yang tinggi pada
instansi/Lembaga atau perusahaan yang bersangkutan
(Permenakertrans nomor.52 tahun 2014)
 Tujuan Perencanaan Ketenagakerjaan

1 2

Menjamin kelangsungan Menjamin perlindungan

hidup & pengembangan Pegawai, hubungan Industrial
perusahaan melalui yang Harmonis, peningkatan
pelaksanaan program kesejahteraan, menciptakan
kepegawaian yg terarah kesempatan kerja
 Manfaat PTK Mikro Untuk Nasional

1. Pendayagunaan tenaga kerja secara optimal

2. Mendorong produktivitas kerja;
3. Dapat menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (phk) perusahaan;
4. Mengurangi kasus-kasus perselisihan kerja, kesehatan & keselamatan kerja;
5. Pembinaan karier tenaga kerja;
6. Meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya;
7. Perluasan kesempatan kerja.
 MANFAAT
PTK MIKRO BAGI PERUSAHAAN

1. Memudahkan mengenali potensi yang dimiliki masing-masing

pekerja/buruh;
2. Memudahkan seleksi pengisian jabatan-jabatan penting;
3. Lebih menjamin penempatan tenaga kerja yang tepat untuk jabatan
yang tepat;
4. Menghindari subyektivitas dan diskriminasi;
5. Membangun sikap dan etos kerja;
6. Meningkatkan produktivitas kerja;
7. Menciptakan ketenangan berusaha;
8. Menjamin kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan.
 MANFAAT
PTK MIKRO BAGI PEKERJA

1. Membantu melihat kesesuaian sasaran yang ingin dicapai;

2. Memahami persyaratan jabatan yang diinginkan;
3. Mengenali keahlian dan kemampuan sendiri;
4. Mendorong meningkatan kemampuan sesuai dengan syarat jabatan;
5. Mendorong bekerja sesuai standar dan disiplin kerja;
6. Mendorong meningkatkan sikap kerja produktif;
7. Membangun kompetisi yang sehat dan adil antara pekerja sendiri;
8. Menjadi pekerja profesional;
9. Menciptakan ketenangan bekerja;
10. Menjamin pengembangan karier tenaga kerja untuk menempati Jabatan Tertinggi di
Perusahaan;
11. Meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
Ruang Lingkup PTK Mikro

BUMN BUMD

PERUSAHAAN LEMBAGA
SWASTA
SWASTA LAINNYA
 PROSES TAHAPAN
PTK MIKRO
PERKIRAAN & PERKIRAAN &
PERENCANAAN METODA PERENCANAAN
PERSEDIAAN ANALISA KEBUTUHAN
PEGAWAI/ JABATAN PEGAWAI/
TENAGA KERJA TENAGA KERJA

PERKIRAAN &
PERENCANAAN
NERACA
PEGAWAI/
TENAGA KERJA

PENYUSUNAN
PROGRAM
KEPEGAWAIAN
 PERKIRAAN DAN PERENCANAAN
PERSEDIAAN PEGAWAI/TENAGA KERJA

Inventarisasi Identifikasi Perkiraan

Persediaan Pergeseran Persediaan
Pegawai Pegawai Pegawai
 Perkiraan dan Perencanaan Kebutuhan
Pegawai/Tenaga kerja

Metode Yang Digunakan :

1. ANALISIS TENAGA KERJA (WORK-FORCE ANALYSIS)

a) TEKNIK MOVING AVERAGE
b) TEKNIK EXPONENTIAL SMOOTHING
c) TEKNIK REGRESI
d) TEKNIK FIRST ORDER MARKOV
2. ANALISIS BEBAN KERJA (WORK-LOAD ANALYSIS)
 R umus
NERACA PERSEDIAN KEBUTUHAN
PEGAWAI PEGAWAI PEGAWAI
 PENYUSUNAN
PROGRAM KEPEGAWAIAN

METODA YANG DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN PROGRAM KEPEGAWAIAN ADALAH MENGACU KEPADA
HASIL PERKIRAAN DAN PERENCANAAN NERACA PEGAWAI SERTA MENGACU KEPADA HASIL PERKIRAAN DAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI

BERDASARKAN HASIL PERKIRAAN DAN PERENCANAAN NERACA PEGAWAI

a) ALTERNATIF TINDAKAN JIKA DIPERKIRAKAN DEFISIT PEGAWAI
 REKRUTMEN KREATIF
 INSENTIF KOMPENSASI
 PROGRAM TRAINING
 STANDAR SELEKSI YANG BERBEDA
b) ALTERNATIF TINDAKAN JIKA DIPERKIRAKAN SURPLUS PEGAWAI
 PENARIKAN TERBATAS
 PENGURANGAN JAM KERJA
 PENSIUN DINI
 PERAMPINGAN (DOWNSIZING)
 CONTOH
BERBAGAI ALTERNATIF PROGRAM KEPEGAWAIAN
MENGISI POSISI YANG LOWONG

DARI EKSTERNAL DARI INTERNAL

REKRUT MEMAKAI PEGAWAI

PEGAWAI BARU YANG ADA

LANGSUNG MENGGUNAKAN PROGRAM KETERANGAN

OLEH JASA
PERUSAHAAN HEADHUNTER PROMOTE Menaikkan jabatan dari tingkat yang lebih
rendah
JOB ROTATION Diisi oleh karyawan dengan tingkat setara yang
• BISA MAHAL, BISA • MAHAL tadinya memegang posisi lain
MURAH • CEPAT
• LEBIH LAMA • KUALITAS TK JOB ENLARGEMENT Perluasan skup bidang pekerjaan oleh
• KUALITAS PELAMAR TERJAMIN karyawan lain
SERING TDK MATCH • GAJI TINGGI
• GAJI BISA NEGO
• BISA PAKAI MODEL
REKRUTMEN
DIPERLUKAN PERSIAPAN YANG PANJANG
KREATIF
 KELEBIHAN PEGAWAI
(SURPLUS)

PENGURANGAN PENARIKAN PENSIUN PERAMPINGAN

JAM KERJA-, TERBATAS (DOWNSIZING)
DINI
 PENGEMBANGAN PEGAWAI

TRAINING

 Bisa untuk solusi defisit pegawai  untuk

mendukung program promote, job enlargement,
atau job rotation
 Untuk meningkatkan kualitas/ kompetensi
pegawai

JOB SITE OFF – SITE

(DI KANTOR) (DI LUAR KANTOR)

PELATIHAN/ PERTEMUAN ROTASI/ PAKAI JASA BLK SEMINAR,

COACHING KOMITE PEMINDAHAN KONSULTAN PEMERINTAH WORKSHOP dsb
 MIKRO
SISTEMATIKA
(UNTUK PENULISAN
PERUSAHAAN)
PTK MIKRO UNTUK PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
BAB III PERKIRAAN DAN PERSEDIAAN PEGAWAI
BAB IV PERKIRAAN DAN KEBUTUHAN PEGAWAI
BAB V KESEIMBANGAN PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PEGAWAI
BAB VI PROGRAM KEPEGAWAIAN
BAB VII PENUTUP
 • Gambaran umum
perusahaan
BAB I • Latar belakang
PENDAHULUAN perusahaan, (sejarah
perusahaan, visi, misi)
• Tujuan perusahaan
• Bidang usaha
 Analisis Struktur
organiasi dan
BAB II kepegawaian
KONDISI
PERUSAHAAN Rencana dan target-
target usaha
 1. Analisis inventarisasi pegawai
secara kualitatif maupun kuantitatif
• Menurut divisi
BAB III
• menurut struktur organisasi
PERKIRAAN DAN
PERENCANAAN • menurut nama, jabatan, usia, jenis
kelamin, status kepegawaian,
PERSEDIAAN PEGAWAI kualifikasi pendidikan, sertifikasi
kompetensi dan masa kerja,
• menurut berbasis jabatan
2. Analisis identifikasi pergeseran
pegawai pada jabatan
3. Analisis perkiraan persediaan
 1. Identifikasi faktor penyebab
kebutuhan
BAB IV
PERKIRAAN DAN 2. Analisis perkiraan
PERENCANAAN kebutuhan tenaga kerja
KEBUTUHAN secara kualitatif maupun
PEGAWAI secara kuantitatif :
• menurut divisi
• menurut struktur
organisasi
• menurut jabatan
BAB V Analisis keseimbangan
PERKIRAAN DAN kepegawaian yang
PERENCANAAN didasarkan pada perkiraan
KESEIMBANGAN persediaan dan kebutuhan
PERSEDIAAN DAN pegawai
KEBUTUHAN PEGAWAI
 Rencana tindakan yang didasarkan pada
keseimbangan kepegawaian pada bab
sebelumnya, antara lain dapat memuat:

BAB VI  Rencana Perekrutan Pegawai

PROGRAM  Rencana Penempatan Pegawai
KEPEGAWAIAN  Rencana Pemberian Pendidikan dan
Pelatihan
 Pemrograman Jaminan Sosial dan
Perlindungan
 Rencana Promosi Pegawai dll
 kesimpulan dan saran serta hal
– hal yang menjadi prioritas
terkait dengan program
BAB VII pengembangan kepegawaian
PENUTUP untuk menjamin kelangsungan
hidup dan pengembangan
perusahaan pada masa yang
akan datang.
 RENCANA TENAGA KERJA PERUSAHAN

1. MENETAPAKAN TARGET PERUSAHAAN

2. MEMPERKIRAKAN PERSEDIAN PEGEWAI

3. MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN PEGAWAI

4. MEMPERKIRAKAN NERACA PEGAWAI

5. MEMBUAT PROGRAM KEPEGAWAIAN

6. PROGRAM KEPEGAWAIAN BERJALAN DENGAN BAIK

7. PRODUKTIVITAS PEGAWAI MENINGKAT

 Peningkatan Kesejahteraan
Program – Program Perusahaan Dalam Pegawai (pekerja/buruh)

Pendayagunaan Tenaga Kerja

Peningkatan
Peningkatan Produktivitas
Produktivitas Pegawai Perusahaan
(pekerja/buruh)
Peningkatan Iklim
Kerja Kondusif
Peningkatan Karier
Pegawai
Hubungan Kerja (pekerja/buruh)
Harmonis

Peningkatan
Pendapatan Pegawai
(pekerja/buruh)
*Urutan tidak mendeskripsikan tingkatan
LEMBAGA PEMBINA DAN PENYUSUN SERTA PELAKSANA
PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO

WILAYAH PEMBINA PENYUSUN DAN PELAKSANA

PUSAT Menteri/Kepala
Pusat Perencanaan
BUMN
Ketenagakerjaan
PROVINSI Kepala Disnakertrans
Provinsi BUMD

Perusahaan Swasta
KABUPATEN/KOTA Kepala Disnakertrans
Kabupaten/Kota
Lembaga Swasta Lainnya
Sumber : Permenakertrans R.I No. PER 17/MEN/XI/2010
 FASILITASI BAGI PERUSAHAAN
DALAM RANGKA PENYUSUNAN &
PELAKSANAAN PTK MIKRO

1. SOSIALISASI
2. BIMBINGAN TEKNIS, Oleh
Oleh Pusat, Disnaker Disnaker Provinis/Kab/kota
Prov/Kab/Kota

3. KONSULTASI, Oleh Pusat, 4. PELATIHAN KHUSUS, Oleh Pusat

Disnaker Provinsi/Kab/kota
 Harapan
PERUSAHAAN SEGERA MENYUSUN PTK MIKRO

PERUSAHAAN MELAPORKAN PTK MIKRO

PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PTK MIKRO

ADANYA KEBIJAKAN PEMERINTAH (BERDASARKAN INPUT DARI PTK MIKRO BERUPA :

1. REDESIGN PROGRAMME
2. REDESIDN BUDGET
3. REDESIGN TRAINING PROGRAM / DEMMAND DRIVEN