Anda di halaman 1dari 50

BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PENYUSUNAN


MANUSIA KABUPATEN KARIMUN SASARAN
KINERJA
PEGAWAI (SKP)
Sosialisasi Peraturan Bupati
Karimun Nomor 47 Tahun Berdasarkan:
2021 tentang Sistem PP No. 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja PNS dan Permen
Manajemen Kinerja PNS PANRB No. 8 Tahun 2021 tentang
Sistem Manajemen Kinerja PNS

Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan


Transformasi Penilaian Kinerja PNS Memuat

PP Nomor 10 Tahun 1979


tentang Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
1979
Daftar penialaian PNS berdasarkan perilaku
kerja dan bersifat Rahasia
ktif
ubje
DP3
S
PP Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS Kegiatan Tugas Jabatan
Jo. Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013 Berbasis aktivitas dan merupakan
2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan PP 46/2011 penyusunan kegiatan tugas jabatan
kti f
berdasarkan tusi
O bje
Sasaran Kerja Pegawai tif +
je k
S ub
Kinerja Utama
PP Nomor 30 Tahun 2019 kinerja berdasarkan cascading yang berbasis hasil
tentang Penilaian Kinerja PNS diperoleh melalui dialog kinerja
Jo. PermenPAN Nomor 8 Tahun 2021

2021 Tentang Sistem Manajemen Kinerja Indikator Kinerja Individu


Memperhatikan Kriteria :
Spesifik, Terukur, Realistis, memiliki batas waktu
Sasaran Kinerja Pegawai pencapaian, dan menyesuaikan kondisi internal dan
kti f
ekstenal organisasi
Obje
Perbedaan SKP
Perka BKN 1/2013 Perbedaan PermenPAN 8/2021
Diperhatikan Berjenjang MUTLAK
Belum Memperhatikan tingkat jabatan Ya

Belum Memperhatikan Jenis Jabatan Ya

Sama Format Formulir Berbeda-beda


Tidak ada Model 2 Model
Tidak bisa/ Rasionalisasi Perubahan SKP TA berjalan Bisa
Output Keluaran Outcome
Aktifitas Bahasa/ kalimat yang digunakan Pencapaian/ Hasil
Target Kuantitas Indikator Keberhasilan 4 Aspek
(Kual,Kuan,Waktu,Biaya)
SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Penilaian
Pelaksanaan,  Nilai SKP
Pemantauan, Pembinaan  Nilai Perilaku
 Bimbingan Kinerja
 Konseling Kinerja

Tindak lanjut
 Pelaporan Kinerja
Perencanaan  Pemeringkatan Kinerja
 Penyusunan Rencana SKP  Penghargaan
 Penetapan SKP  Sanksi
 Keberatan
Sistem Informasi
Kinerja PNS
 Aplikasi Informasi
Kinerja PNS
PERENCANAAN
KINERJA
Penyusunan SKP
Tahapan penyusunan
Dilakukan secara dimulai dari
berjenjang Penyusunan SKP JPT
dengan setelah itu
memperhatikan Selaras dengan Penyusunan SKP
tingkatan jabatan RKT & PK Pejabat Administrasi
dan Fungsional
Dasar
/
Inisia
si
model

Peng
Setiap PNS WAJIB Menggunakan
Dilakukan emba
menyusun SKP kalimat pencapaian
melalui ngan
(hasil), bukan
pembahasan/
aktivitas atau
dialog kinerja
kategori
Perbedaan KRITERIA

Pencapaian (Hasil Kerja),  Layanan penerbitan PBG/ IMB dan SLF


 Monitoring dan supervise

Aktivitas, dan  Sosialisasi


 Pengawasan

Kategori Pekerjaan
PENCAPAIAN
 Permohonan bantuan teknis diproses dengan cepat dan akurat
AKTIVITAS  Verifikasi berkas permohonan bantuan teknis disampaikan tepat
waktu
 Menyusun materi sosialisasi aplikasi SIMBG  Pemerintah Daerah menggunakan aplikasi SIMBG untuk
 Asistensi/ pendampingan terhadap Pemerintah Daerah terkait penerbitan PBG/ IMB dan SLF
penggunaan SIMBG  Tidak ada dokumen pengusulan bantuan teknis yang hilang
 Mengembangkan aplikasi SIMBG  Ide dan inovasi untuk mengembangkan fitur SIMBG
 Fasilitasi penyelenggaraan bangunan gedung  Respon terhadap permintaan bantuan teknis dilakukan dengan cepat
 Menyusun Draft Kebijakan terkait Bangunan Gedung dan memuaskan
 Menjawab panggilan untuk konsultasi dengan pemerintah daerah  Hasil analisis kebutuhan biaya disampaikan tepat waktu
 Memberikan bimbingan kinerja kepada pegawai di tim kerja  Kepuasan instansi pengusul
Prinsip Penilaian Kinerja

Prinsip Deskripsi Metode


Objektif Menggambarkan Kondisi sebenarnya Validasi Kinerja

Terukur Dapat diukur kuantitatif dan kualitatif Standar Ukuran

Akuntabel Dapat dipertanggungjawabkan Bukti Kinerja

Partisipatif Pelibatan atasan dan bawahan Sistem Approval & Banding

Transparansi Keterbukaan informasi Sistem Informasi Kinerja

 Penilaian kinerja akan efektif bila dilakukan sesuai prinsip


 Oleh karena itu, perlu diterapkan sistem manajemen kinerja berbasis IT
Penting  Perlu dibudayakan dialog kinerja antara atasan dan bawahan untuk menggeser pola pikir dan paradigma baru dalam
berkinerja
Perencanaan Kinerja

Riviu
Penyusunan Penetapan
Rencana
Rencana SKP SKP
SKP

Dasar/
“Dilakukan “Memperhatikan “Dapat disusun Inisiasi
secara tingkat jabatan” dgn 2 model” Penge

1
berjenjang” mbang
an
Perencanaan Kinerja

Riviu
Penyusunan Penetapan
Rencana
Rencana SKP SKP
SKP

Dasar/
“Dilakukan “Memperhatikan “Dapat disusun Inisiasi
secara tingkat jabatan” dgn 2 model” Penge

1
berjenjang” mbang
an
Pengelola Kinerja(1)
1. Pengelola Kinerja merupakan jabatan fungsional yang ditetapkan oleh Menteri.
2. Sepanjang belum terdapat pengelola Kinerja pada Instansi Pemerintah, Pejabat Pembina Kepegawaian
membentuk Tim Pengelola Kinerja untuk melakukan reviu sebagaimana dimaksud pada angka 1.
3. Tim Pengelola Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 3 paling kurang terdiri atas unsur:
a) unit kerja yang membidangi kepegawaian/ sumber daya manusia;
b) unit kerja yang membidangi perencanaan Kinerja organisasi; dan
c) unit kerja yang membidangi audit Kinerja organisasi.

4. Kedudukan pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja disesuaikan dengan kebutuhan masing masing
Instansi Pemerintah.

5. Pengelola Kinerja akan mempunyai user tersendiri dalan SIMK


Pengelola Kinerja(2)
6. Pengelola kinerja wajib terlebih dahulu menentukan:
a) JPT : Jenis kinerja utama
• Berdasarkan PK (mempertimbangkan Renstra, RKT)
• Direktif atau
• Rencana aksi/ inisiatif strategis
b) JA/JF : Jenis peyelarasan (direct cascading atau non-direct cascading) yang digunakan pada setiap
rencana Kinerja utama.
7. Reviu atas Rencana SKP dilakukan terhadap aspek:
a) Keselarasan Kinerja pegawai dengan Kinerja atasan langsung, tim kerja, unit kerja, dan organisasi.
b) Kesetaraan kualitas dan tingkat kendali Kinerja pada tingkat jabatan yang setara.
c) Ketepatan penentuan aspek indikator dan indikator Kinerja individu yang digunakan untuk mengukur
setiap rencana Kinerja.
LANGKAH -
LANGKAH
PENYUSUNAN SKP
I. RENCANA SKP
I. RENCANA SKP JPT Lihat Keseluruhan
Lihat Keseluruhan
Lihat Keseluruhan Organisasi (Renstra/ PK/
Organisasi (Pohon I. Model SKP JPT
Organisasi (Renstra/
Kinerja/Peta PK/
Strategis) Pohpn Kinerja)
Pohon RSKP(Kinerja
Format Kinerja/ Peta
Format RSKP (Kinerja
Strategis)
Utama, IKI dan Utama, IKI dan Target)
Target)
Format RSKP (Kinerja
Dasar/Inisiasi Pengembangan
Manual Indikator Kinerja
Utama, IKI dan Target) Perspektif Kinerja Utama
 Instansi akan/  Instansi telah
Manual Indikator Kinerja sedang membangun SMK
membangun SMK  Dilaksanakan paling Manual Indikator Kinerja
lambat 1 Januari
2023

II. Reviu oleh


Pejabat Pengelola Kinerja II. Reviu oleh
Pejabat Pengelola Kinerja

III. PENETAPAN SKP JPT


III.PENETAPAN SKP JPT
Panduan dalam memilih indikator kinerja

Indikator Kinerja harus jelas dan tidak mengarah kepada


01 pengertian yang bermacam - macam

Indikator Kinerja harus se-SMART mungkin: Specific, 01


02 Measurable, Agreeable, Realistic, dan Timebound

Indikator Kinerja harus mempunyai data yang dapat


02
03 dikumpulkan secara rutin. Indikator Kinerja harus
mengukur hal-hal yang masih dalam pengaruh kita
03
Batasi jumlah dari IKI dengan jumlah yang masuk akal.
04 Jgn terlalu banyak jumlahnya 04
1. Penyusunan Rencana SKP
Tahap Penyusunan Model Dasar/ Inisiasi Tahap Penyusunan Model Pengembangan

1.Tahap 1, Melihat Sasaran Strategis/Program, Indikator


Terdiri dari 4 tahap, yaitu:
Kinerja dan Target pada Renstra dan Perjanjian Kinerja (PK)

2. Tahap 2, Menyusun Rencana SKP yang terdiri dari: 1.Tahap 1 dan 2 sama dengan tahapan pada proses
a. Kinerja Utama, yaitu: penyusunan SKP Model Dasar/ Inisiasi
1) Sasaran, indikator dan target pada PK
2) Direktif, penugasan dari pimpinan 2. Tahap 3, Mengelompokkan Rencana Kinerja Utama
3) Inisiatif strategis/ rencana aksi, untuk berdasarkan
mecapai sasaran kinerja pada poin 1) a. Penerima layanan/ Stakeholder
b. Kinerja Tambahan, yaitu: b. Proses Bisnis
1) Development commitment, meningkatkan c. Penguatan Internal
pengetahuan/ kompetensi pegawai maupun orang
d. Anggaran
lain.
Contoh: mengikuti seminar
2) Community involvement, keikutsertaan dalam kegiatan 3. Tahap 4, Menyusun Manual Indikator Kinerja, yang
sosial. Contoh: menjadi tim satgas pengendalian Covid-19 terdiri dari deskripsi rencana kinerja, indikator
kinerja yang meliputi definisi, formula mengukur
3. Tahap 3, Menyusun Manual Indikator Kinerja, yang terdiri dari
indikator dan tujuan.
deskripsi rencana kinerja, indikator kinerja yang meliputi definisi,
formula mengukur indikator dan tujuan.
Format SKP JPT
Model Dasar/Inisiasi Model Pengembangan

RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET PERSPEKTIF RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET
Memindahkan
PK pada SKP Format SKP JPT Model Pengembangan

PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA


Nama Nama
Model Dasar/Inisiasi
NIP NIP

Pangkat/Gol Pangkat/Gol Ruang


Ruang
PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA Jabatan Direktur II Jabatan Direktur Jenderal III
Nama Nama Unit Kerja Direktorat III Unit Kerja Direktorat Jenderal III
NIP NIP PERSPEKTIF NO RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET

Pangkat/Gol Pangkat/Gol (1) (2) (3) (4) (5)


Ruang Ruang A. KINERJA UTAMA
Jabatan Jabatan Penerima 1.
Layanan/
Unit Kerja Unit Kerja
Stakeholder 2.

NO RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET

3.
(1) (2) (3) (4)
Proses Bisnis 4.
A. KINERJA UTAMA
1 (diisi dengan sasaran yang (diisi dengan indikator kinerja yang terdapat (diisi dengan target yang terdapat pada 5.
terdapat pada Renstra/ PK / pada Renstra/ PK/ Direktif) Renstra/ PK/ Direktif)
Direktif) 6.

2 (diisi dengan renaksi/inisiatif (diisi dengan ukuran keberhasilan (diisi dengan target pelaksanaan 7.
strategis dalam mencapai pelaksanaan renaksi/ insiatif strategis yang renaksi/inisiatif strategis)
Renstra/ PK) terukur) Penguatan Internal 8.

9.

B. KINERJA TAMBAHAN Anggaran 10.


- (dapat ditambahkan - -
pada tahun berjalan) B. KINERJA TAMBAHAN
2. Review Rencana SKP JPT PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA
NAMA   NAMA  
NIP   NIP (*opsional)  
PANGKAT/GOL RUANG   PANGKAT/GOL RUANG  
JABATAN   JABATAN  
UNIT KERJA   INSTANSI  
NO. RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA TARGET REVIU PENGELOLA
INDIVIDU KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5)
A. KINERJA UTAMA
1 Rencana Kinerja Utama IKI 1.1 Target 1.1 Jenis kinerja utama berdasarkan
  1     Perjanjian Kinerja dengan memperhatikan
  Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan
dan Direktif atau Kinerja Utama Rencana
Aksi/ Inisiatif Strategis
(coret salah satu)
  Catatan Perbaikan:
……………………….

 2   Rencana Kinerja Utama 1 IKI 1.2 Target 1.2 Jenis kinerja utama berdasarkan
    Perjanjian Kinerja dengan memperhatikan
Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan
dan Direktif atau Kinerja Utama Rencana
Aksi/ Inisiatif Strategis
(coret salah satu)
  Catatan Perbaikan:
……………………….

B. KINERJA TAMBAHAN
1 Rencana Kinerja Tambahan 1 IKI 1.1 Target 1.1  
Catatan Perbaikan:
………………………
3. Penetapan SKP JPT
Format Penetapan sama dengan Perencanaan SKP

Model Dasar/Inisiasi Model Pengembangan

RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET PERSPEKTIF RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET
1. Penyusunan Rencana SKP JA/ JF
Tahap Penyusunan Model Dasar/ Inisiasi Tahap Penyusunan Model Pengembangan

1. Tahap 1, Melihat Sasaran Strategis/Program, Indikator


Kinerja dan Target pada Renstra dan Perjanjian Kinerja Terdiri dari 8 tahap, yaitu:
(PK)

2. Tahap 2, Membuat Matriks Pembagian Peran dan Hasil 1. Tahap 1-5 sama dengan tahapan pada proses
melalui dialog kinerja dengan metode cascading (direct
atau non direct) penyusunan SKP Model Dasar/ Inisiasi

3. Tahap 3, M enyusun Rencana SKP yang terdiri dari: 2. Tahap 6, Mengembangkan Kategori Penilaian
Kinerja yang terdiri dari:
a. Kinerja Utama, terdiri dari:
1) Strategi untuk merealisasikan rencana kinerja
atasan langsung berdasarkan Matriks Pembagian
Peran dan Hasil
2) Direktif, penugasan dari pimpinan
b. Kinerja Tambahan, yaitu:
1) Development commitment dan 2) Community 3. Tahap 7, Menentukan Cara Memantau Kinerja:
involvement a.Tentukan data dan sumber data yang harus
dikumpulkan
4. Tahap 4 dan 5, Menentukan Aspek Indikator (kuantitas, b.Waktu pengumpulan
kualitas, waktu, biaya), Indikator Kinerja Individu dan
menetapkan target berdasarkan aspek tersebut
4. Tahap 8, Menyusun Format Keterkaitan SKP
dengan Angka Kredit JF
5. Tahap 6, Menyusun Format Keterkaitan SKP dengan Angka
Format SKP JA/ JF
Model Dasar/Inisiasi Model Pengembangan

PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA


PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA Nama Nama
Nama Nama
NIP NIP
NIP NIP
Pangkat/Gol Pangkat/Gol Pangkat/Gol Pangkat/Gol
Ruang Ruang
Ruang Ruang
Jabatan Jabatan Jabatan Jabatan
Unit Kerja Unit Kerja Unit Kerja Unit Kerja
KATEGORI PENILAIAN SUMBER DATA
NO RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA
INDIKATOR DIBAWAH TARGET UNTUK
ATASAN INDIKATOR KINERJA NO
ATASAN YANG
RENCANA ASPEK KINERJA TARGET PENGUKURAN
KINERJA INDIVIDU KURANG/ CUKUP/ /
LANGSUNG YANG RENCANA KINERJA ASPEK INDIVIDU TARGET DIINTERVENSI
JAUH SEDIKIT PEMANTAUA
DIINTERVENSI DIBAWAH DIBAWAH N KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) TARGET TARGET


A. KINERJA UTAMA
A. KINERJA UTAMA 1 Kualitas
1 Kuantitas
Kuantitas
Kualitas
Waktu
Waktu
2 Kuantitas 2 Kuantitas

Kualitas Waktu

Waktu
B. KINERJA TAMBAHAN B. KINERJA TAMBAHAN
Format SKP JA/ JF
Model Pengembangan
Model Dasar/Inisiasi

PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA


Nama Nama
PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA NIP NIP
Nama Nama
Pangkat/Gol Pangkat/Gol
NIP NIP
Ruang Ruang
Pangkat/Gol Pangkat/Gol
Ruang Ruang Jabatan Jabatan
Unit Kerja Unit Kerja
Jabatan Jabatan
KATEGORI PENILAIAN SUMBER DATA
Unit Kerja Unit Kerja INDIKATOR DIBAWAH TARGET UNTUK
RENCANA KINERJA KINERJA
NO RENCANA ASPEK TARGET PENGUKURAN
ATASAN YANG KINERJA INDIVIDU KURANG/ CUKUP/
RENCANA KINERJA /
NO INDIKATOR KINERJA
DIINTERVENSI
JAUH SEDIKIT PEMANTAUA
ATASAN N KINERJA
RENCANA KINERJA ASPEK INDIVIDU TARGET DIBAWAH DIBAWAH
LANGSUNG YANG TARGET TARGET
DIINTERVENSI A. KINERJA UTAMA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Kualitas

A. KINERJA UTAMA Kuantitas


1 Kuantitas
Waktu
Kualitas
2 Kuantitas
Waktu
2 Kuantitas
Waktu

Kualitas

Waktu B. KINERJA TAMBAHAN

B. KINERJA TAMBAHAN
FORMAT KETERKAITAN SKP DAN ANGKA KREDIT

APA YANG DIVERIFIKASI TIM PENILAI ANGKA KREDIT?

1. Memeriksa keterkaitan substansi rencana kinerja


utama dengan butir kegiatan

2. Apabila rencana kinerja utama tidak terkait dengan


butir kegiatan, maka rencana SKP diperbaiki dengan:
a. Menambahkan rencana kinerja sesuai kinerja
atasan langsung dan butir kegiatan
b. Memindahkan rencana kinerja utama yang tidak
terkait menjadi rencana kinerja tambahan
2. Review Rencana SKP JA/ JF

Aspek apa yang direviu oleh


Pengelola Kinerja?

1. Keselarasan kinerja pegawai dengan


kinerja atasan langsung, tim kerja,
unit kerja dan organisasi
2. Kesetaraan kualitas dan tingkat
kendali kinerja pada
3. Rencana kinerja
Jabatan Berdasarkan Memperhatikan Disetujui oleh

1.JPT Utama: Menteri yang menjadi koordinator


Perjanjian Kinerja Unit kerja 1. Renstra
JPT yang dipimpin 2. RKT 2. JPT Madya: Pimpinan Instansi
3.JPT Pratama: Pejabat Pimpinan Madya

1. OTK
JA SKP atasan langsung
2. Uraian Jabatan
Atasan langsung

1. RKT
1. SKP Atasan Langsung 2. Perjanjian Kinerja
JF 2. Target Organisasi/Unit 3. OTK Atasan langsung
Kerja 4. Uraian Jabatan
5. Butir Kegiatan JF

Apa yang ingin Bagi Habis Peran dan


Dialog Kinerja Cascading
dicapai? Hasil
PERUBAHAN SKP

Penyebab
• apabila dalam tahun berjalan terdapat kondisi tertentu yang
mengakibatkan perencanaan kinerja memerlukan penyesuaian.
Kondisi Tertentu
• perubahan pemangku jabatan;
• perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan
sasaran (perubahan program, kegiatan, dan alokasi anggaran);
• perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam
proses pencapaian tujuan dan sasaran;
• perubahan dikarenakan sakit dan cuti yang waktunyalebih dari 1 (satu) bulan.
• perubahan dikarenakan penugasan kedin
• Alasan lain dari pimpinan unit kerja yang menyebabkan PNS tidak dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya yang waktunya lebih dari 1 (satu) bulan meliputi:
1) Pengembangan kompetensi; dan/atau 2) Penugasan untuk mewakili institusi
dan/ataunegara; dan/atau
• kondisi tertentu lainnya.
Mekanisme perubahan SK
1. Pegawai mengajukan rancangan perubahan SKP kepada pejabat penilai Kinerja.
2. Perubahan SKP juga dapat dilakukan dengan inisiatif dari pejabat penilai Kinerja berdasarkan hasil
pemantauan Kinerja dan pembinaan Kinerja.
3. Pegawai dan pejabat penilai Kinerja melakukan dialog Kinerja untuk membahas rancangan perubahan
SKP.
4. Perubahan SKP meliputi:
1. pengurangan/ penambahan rencana Kinerja;
2. penyesuaian indikator Kinerja individu; dan/atau
3. penyesuaian target
5. Setelah disepakati dengan pejabat penilai Kinerja, rancangan perubahan SKP disampaikan kepada
pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja untuk direviu.
6. Pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja melakukan reviu sebagaimana yang dilakukan untuk
penetapan SKP.
7. Hasil reviu disampaikan kepada pegawai dan pejabat penilai Kinerja dalam waktu tidak lebih dari 7 hari
kerja.
8. Dalam hal tidak terdapat catatan perbaikan dari pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja, Rancangan
Perubahan SKP ditandatangani pegawai dan ditetapkan oleh pejabat penilai Kinerja.
Format
Perubahan
SKP JPT
Model
Inisiasi/
Dasar
Format
Perubahan
SKP JA
Model
Inisiasi/
Dasar
Format
Perubahan
SKP JF
Model
Inisiasi/
Dasar
Contoh SKP
Dinas Kesehatan
Pohon Kinerja Dinas Kesehatan
Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, dan Target Rencana Strategis
Dinas Kesehatan (2016-2021)
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2020
Perjanjian Kinerja Puskesmas Tahun 2020
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
Meningkatnya kualitas pelayanan Persentase ibu hamil mendapatkan Pelayanan Antenatal sesuai standar 100%
puskesmas Persentase ibu bersalin mendapatkan Pelayanan Persalinan sesuai standar 100%
Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar 100%
Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Persentase anak usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 100%
Persentase penduduk umur 15 sd 59 th mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 100%
Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Persentase penderita diabetes mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Persentase ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar 100%
Persentase penduduk umur 60 th keatas mendaptkan skrining kesehatan sesuai standar 100%

Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar 100%

Terkelolanya operasional rutin UPT Jumlah jenis kegiatan operasional rutin yang dilaksanakan 8 jenis
Puskesmas Jumlah paket pemeliharaan yang dilaksanakan (alat, gedung, dan kendaraan) 4 paket
Terpenuhinya jasa pelayanan tenaga Persentase tenaga kesehatan yang terpenuhi jasa pelayanannya 100%
kesehatan Jumlah tenaga dengan perjanjian kerja yang disediakan 2 orang
Tersedianya obat dan bahan medis habis Persentase penyediaan obat-obatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) 100%
pakai (BMHP)
Terpenuhinya sarana dan prasarana Persentase paket pembangunan yang terlaksana 100%
puskesmas yang layak fungsi Persentase alat, gedung, dan kendaraan yang terpelihara 100%
Tersedianya alat Kesehatan yang layak Persentase pengadaan alat Kesehatan yang terlaksana 100%
fungsi
Rencana SKP Kepala Dinas Kesehatan
Rencana SKP Kepala Puskesmas
Menentukan Rencana Kinerja Koordinator/ Ketua Tim Kerja dengan
Menggunakan Metode Non-Direct Cascading
Matrik Pembagian Peran dan hasil
Rencana SKP Bidan Penyelia (1)
Rencana SKP Bidan Penyelia (2)
Form Keterkaitan AK JF Bidan Penyelia (1)
Form Keterkaitan AK JF Bidan Penyelia (2)
Form Keterkaitan AK JF Bidan Penyelia (3)
Penilaian Kinerja PNS Tahun 2021

1. Januari s/d Juni = PP 46 2011


Penilaian Kinerja PNS Tahun 2021

1. Januari s/d Juni = PP 46 2011


Penilaian Kinerja PNS Tahun 2021

1. Juli s/d Desember = PP 30 TAHUN 2019


1. Juli s/d Desember = PP 30 TAHUN 2019
1. Juli s/d Desember = PP 30 TAHUN 2019
B IDANG PENILAIAN KINERJA

BKPSDM
APARATUR DAN PENGHARGAAN

Thank You

Anda mungkin juga menyukai