Tindak lanjut
Pelaporan Kinerja
Perencanaan Pemeringkatan Kinerja
Penyusunan Rencana SKP Penghargaan
Penetapan SKP Sanksi
Keberatan
Sistem Informasi
Kinerja PNS
Aplikasi Informasi
Kinerja PNS
PERENCANAAN
KINERJA
Penyusunan SKP
Tahapan penyusunan
Dilakukan secara dimulai dari
berjenjang Penyusunan SKP JPT
dengan setelah itu
memperhatikan Selaras dengan Penyusunan SKP
tingkatan jabatan RKT & PK Pejabat Administrasi
dan Fungsional
Dasar
/
Inisia
si
model
Peng
Setiap PNS WAJIB Menggunakan
Dilakukan emba
menyusun SKP kalimat pencapaian
melalui ngan
(hasil), bukan
pembahasan/
aktivitas atau
dialog kinerja
kategori
Perbedaan KRITERIA
Kategori Pekerjaan
PENCAPAIAN
Permohonan bantuan teknis diproses dengan cepat dan akurat
AKTIVITAS Verifikasi berkas permohonan bantuan teknis disampaikan tepat
waktu
Menyusun materi sosialisasi aplikasi SIMBG Pemerintah Daerah menggunakan aplikasi SIMBG untuk
Asistensi/ pendampingan terhadap Pemerintah Daerah terkait penerbitan PBG/ IMB dan SLF
penggunaan SIMBG Tidak ada dokumen pengusulan bantuan teknis yang hilang
Mengembangkan aplikasi SIMBG Ide dan inovasi untuk mengembangkan fitur SIMBG
Fasilitasi penyelenggaraan bangunan gedung Respon terhadap permintaan bantuan teknis dilakukan dengan cepat
Menyusun Draft Kebijakan terkait Bangunan Gedung dan memuaskan
Menjawab panggilan untuk konsultasi dengan pemerintah daerah Hasil analisis kebutuhan biaya disampaikan tepat waktu
Memberikan bimbingan kinerja kepada pegawai di tim kerja Kepuasan instansi pengusul
Prinsip Penilaian Kinerja
Riviu
Penyusunan Penetapan
Rencana
Rencana SKP SKP
SKP
Dasar/
“Dilakukan “Memperhatikan “Dapat disusun Inisiasi
secara tingkat jabatan” dgn 2 model” Penge
1
berjenjang” mbang
an
Perencanaan Kinerja
Riviu
Penyusunan Penetapan
Rencana
Rencana SKP SKP
SKP
Dasar/
“Dilakukan “Memperhatikan “Dapat disusun Inisiasi
secara tingkat jabatan” dgn 2 model” Penge
1
berjenjang” mbang
an
Pengelola Kinerja(1)
1. Pengelola Kinerja merupakan jabatan fungsional yang ditetapkan oleh Menteri.
2. Sepanjang belum terdapat pengelola Kinerja pada Instansi Pemerintah, Pejabat Pembina Kepegawaian
membentuk Tim Pengelola Kinerja untuk melakukan reviu sebagaimana dimaksud pada angka 1.
3. Tim Pengelola Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 3 paling kurang terdiri atas unsur:
a) unit kerja yang membidangi kepegawaian/ sumber daya manusia;
b) unit kerja yang membidangi perencanaan Kinerja organisasi; dan
c) unit kerja yang membidangi audit Kinerja organisasi.
4. Kedudukan pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja disesuaikan dengan kebutuhan masing masing
Instansi Pemerintah.
2. Tahap 2, Menyusun Rencana SKP yang terdiri dari: 1.Tahap 1 dan 2 sama dengan tahapan pada proses
a. Kinerja Utama, yaitu: penyusunan SKP Model Dasar/ Inisiasi
1) Sasaran, indikator dan target pada PK
2) Direktif, penugasan dari pimpinan 2. Tahap 3, Mengelompokkan Rencana Kinerja Utama
3) Inisiatif strategis/ rencana aksi, untuk berdasarkan
mecapai sasaran kinerja pada poin 1) a. Penerima layanan/ Stakeholder
b. Kinerja Tambahan, yaitu: b. Proses Bisnis
1) Development commitment, meningkatkan c. Penguatan Internal
pengetahuan/ kompetensi pegawai maupun orang
d. Anggaran
lain.
Contoh: mengikuti seminar
2) Community involvement, keikutsertaan dalam kegiatan 3. Tahap 4, Menyusun Manual Indikator Kinerja, yang
sosial. Contoh: menjadi tim satgas pengendalian Covid-19 terdiri dari deskripsi rencana kinerja, indikator
kinerja yang meliputi definisi, formula mengukur
3. Tahap 3, Menyusun Manual Indikator Kinerja, yang terdiri dari
indikator dan tujuan.
deskripsi rencana kinerja, indikator kinerja yang meliputi definisi,
formula mengukur indikator dan tujuan.
Format SKP JPT
Model Dasar/Inisiasi Model Pengembangan
RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET PERSPEKTIF RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET
Memindahkan
PK pada SKP Format SKP JPT Model Pengembangan
3.
(1) (2) (3) (4)
Proses Bisnis 4.
A. KINERJA UTAMA
1 (diisi dengan sasaran yang (diisi dengan indikator kinerja yang terdapat (diisi dengan target yang terdapat pada 5.
terdapat pada Renstra/ PK / pada Renstra/ PK/ Direktif) Renstra/ PK/ Direktif)
Direktif) 6.
2 (diisi dengan renaksi/inisiatif (diisi dengan ukuran keberhasilan (diisi dengan target pelaksanaan 7.
strategis dalam mencapai pelaksanaan renaksi/ insiatif strategis yang renaksi/inisiatif strategis)
Renstra/ PK) terukur) Penguatan Internal 8.
9.
2 Rencana Kinerja Utama 1 IKI 1.2 Target 1.2 Jenis kinerja utama berdasarkan
Perjanjian Kinerja dengan memperhatikan
Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan
dan Direktif atau Kinerja Utama Rencana
Aksi/ Inisiatif Strategis
(coret salah satu)
Catatan Perbaikan:
……………………….
B. KINERJA TAMBAHAN
1 Rencana Kinerja Tambahan 1 IKI 1.1 Target 1.1
Catatan Perbaikan:
………………………
3. Penetapan SKP JPT
Format Penetapan sama dengan Perencanaan SKP
RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET PERSPEKTIF RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET
1. Penyusunan Rencana SKP JA/ JF
Tahap Penyusunan Model Dasar/ Inisiasi Tahap Penyusunan Model Pengembangan
2. Tahap 2, Membuat Matriks Pembagian Peran dan Hasil 1. Tahap 1-5 sama dengan tahapan pada proses
melalui dialog kinerja dengan metode cascading (direct
atau non direct) penyusunan SKP Model Dasar/ Inisiasi
3. Tahap 3, M enyusun Rencana SKP yang terdiri dari: 2. Tahap 6, Mengembangkan Kategori Penilaian
Kinerja yang terdiri dari:
a. Kinerja Utama, terdiri dari:
1) Strategi untuk merealisasikan rencana kinerja
atasan langsung berdasarkan Matriks Pembagian
Peran dan Hasil
2) Direktif, penugasan dari pimpinan
b. Kinerja Tambahan, yaitu:
1) Development commitment dan 2) Community 3. Tahap 7, Menentukan Cara Memantau Kinerja:
involvement a.Tentukan data dan sumber data yang harus
dikumpulkan
4. Tahap 4 dan 5, Menentukan Aspek Indikator (kuantitas, b.Waktu pengumpulan
kualitas, waktu, biaya), Indikator Kinerja Individu dan
menetapkan target berdasarkan aspek tersebut
4. Tahap 8, Menyusun Format Keterkaitan SKP
dengan Angka Kredit JF
5. Tahap 6, Menyusun Format Keterkaitan SKP dengan Angka
Format SKP JA/ JF
Model Dasar/Inisiasi Model Pengembangan
Kualitas Waktu
Waktu
B. KINERJA TAMBAHAN B. KINERJA TAMBAHAN
Format SKP JA/ JF
Model Pengembangan
Model Dasar/Inisiasi
Kualitas
B. KINERJA TAMBAHAN
FORMAT KETERKAITAN SKP DAN ANGKA KREDIT
1. OTK
JA SKP atasan langsung
2. Uraian Jabatan
Atasan langsung
1. RKT
1. SKP Atasan Langsung 2. Perjanjian Kinerja
JF 2. Target Organisasi/Unit 3. OTK Atasan langsung
Kerja 4. Uraian Jabatan
5. Butir Kegiatan JF
Penyebab
• apabila dalam tahun berjalan terdapat kondisi tertentu yang
mengakibatkan perencanaan kinerja memerlukan penyesuaian.
Kondisi Tertentu
• perubahan pemangku jabatan;
• perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan
sasaran (perubahan program, kegiatan, dan alokasi anggaran);
• perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam
proses pencapaian tujuan dan sasaran;
• perubahan dikarenakan sakit dan cuti yang waktunyalebih dari 1 (satu) bulan.
• perubahan dikarenakan penugasan kedin
• Alasan lain dari pimpinan unit kerja yang menyebabkan PNS tidak dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya yang waktunya lebih dari 1 (satu) bulan meliputi:
1) Pengembangan kompetensi; dan/atau 2) Penugasan untuk mewakili institusi
dan/ataunegara; dan/atau
• kondisi tertentu lainnya.
Mekanisme perubahan SK
1. Pegawai mengajukan rancangan perubahan SKP kepada pejabat penilai Kinerja.
2. Perubahan SKP juga dapat dilakukan dengan inisiatif dari pejabat penilai Kinerja berdasarkan hasil
pemantauan Kinerja dan pembinaan Kinerja.
3. Pegawai dan pejabat penilai Kinerja melakukan dialog Kinerja untuk membahas rancangan perubahan
SKP.
4. Perubahan SKP meliputi:
1. pengurangan/ penambahan rencana Kinerja;
2. penyesuaian indikator Kinerja individu; dan/atau
3. penyesuaian target
5. Setelah disepakati dengan pejabat penilai Kinerja, rancangan perubahan SKP disampaikan kepada
pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja untuk direviu.
6. Pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja melakukan reviu sebagaimana yang dilakukan untuk
penetapan SKP.
7. Hasil reviu disampaikan kepada pegawai dan pejabat penilai Kinerja dalam waktu tidak lebih dari 7 hari
kerja.
8. Dalam hal tidak terdapat catatan perbaikan dari pengelola Kinerja/ tim pengelola Kinerja, Rancangan
Perubahan SKP ditandatangani pegawai dan ditetapkan oleh pejabat penilai Kinerja.
Format
Perubahan
SKP JPT
Model
Inisiasi/
Dasar
Format
Perubahan
SKP JA
Model
Inisiasi/
Dasar
Format
Perubahan
SKP JF
Model
Inisiasi/
Dasar
Contoh SKP
Dinas Kesehatan
Pohon Kinerja Dinas Kesehatan
Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, dan Target Rencana Strategis
Dinas Kesehatan (2016-2021)
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2020
Perjanjian Kinerja Puskesmas Tahun 2020
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
Meningkatnya kualitas pelayanan Persentase ibu hamil mendapatkan Pelayanan Antenatal sesuai standar 100%
puskesmas Persentase ibu bersalin mendapatkan Pelayanan Persalinan sesuai standar 100%
Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar 100%
Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Persentase anak usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 100%
Persentase penduduk umur 15 sd 59 th mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 100%
Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Persentase penderita diabetes mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Persentase ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 100%
Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standar 100%
Persentase penduduk umur 60 th keatas mendaptkan skrining kesehatan sesuai standar 100%
Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar 100%
Terkelolanya operasional rutin UPT Jumlah jenis kegiatan operasional rutin yang dilaksanakan 8 jenis
Puskesmas Jumlah paket pemeliharaan yang dilaksanakan (alat, gedung, dan kendaraan) 4 paket
Terpenuhinya jasa pelayanan tenaga Persentase tenaga kesehatan yang terpenuhi jasa pelayanannya 100%
kesehatan Jumlah tenaga dengan perjanjian kerja yang disediakan 2 orang
Tersedianya obat dan bahan medis habis Persentase penyediaan obat-obatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) 100%
pakai (BMHP)
Terpenuhinya sarana dan prasarana Persentase paket pembangunan yang terlaksana 100%
puskesmas yang layak fungsi Persentase alat, gedung, dan kendaraan yang terpelihara 100%
Tersedianya alat Kesehatan yang layak Persentase pengadaan alat Kesehatan yang terlaksana 100%
fungsi
Rencana SKP Kepala Dinas Kesehatan
Rencana SKP Kepala Puskesmas
Menentukan Rencana Kinerja Koordinator/ Ketua Tim Kerja dengan
Menggunakan Metode Non-Direct Cascading
Matrik Pembagian Peran dan hasil
Rencana SKP Bidan Penyelia (1)
Rencana SKP Bidan Penyelia (2)
Form Keterkaitan AK JF Bidan Penyelia (1)
Form Keterkaitan AK JF Bidan Penyelia (2)
Form Keterkaitan AK JF Bidan Penyelia (3)
Penilaian Kinerja PNS Tahun 2021
BKPSDM
APARATUR DAN PENGHARGAAN
Thank You