JABATAN
OLEH
SELFY MANAJANG
BIRO ORGANISASI SETDA PROV. SULUT
TAHUN 2017
1
DASAR HUKUM :
2
Isu Aktual Bagian Analisis Jabatan :
No Isu Aktual Permasalahan Solusi
1. Belum optimalnya Penyusunan o Terdapatnya 3 Aturan/Regulasi Harmonisasi Peraturan
Hasil Analisis Jabatan dan ABK yang berbeda yakni : Perundang-Undangan
SKPD di Lingkungan Pemprov. Peraturan Menteri PAN-RB No. 33 Mengadakan Sistem
Sulut DAN KAB/Kota Tahun 2011 tentang Pedoman informasi Analisis
Analisis Jabatan; Jabatan ABK (SinJab-
Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 35 Tahun 2012 tentang Analisis
ABK)
Jabatan di Lingkungan Kementerian Memberikan
Dalam Negeri dan Pemerintah kesempatan
Daerah; Diklat/Bimtek Anjab
Peraturan Kepala BKN No. 12 dan ABK seluas-luasnya
Tahun 2011 tentang Pedoman kepada ASN
Pelaksanaan Analisis Jabatan. Menciptakan sistem
o Kurangnya pemahaman tentang pengkaderan
Anjab dan ABK Perubahan Mind Set
o Minimnya Diklat/Bimtek Anjab dan Culture Set
ABK Dalam perencanaan
o Rotasi/Mutasi Pegawai KTU Perangkat daerah
o Kurangnya minat terhadap di lingkungan
Anjab ABK dikarenakan bukan Perangkata Daerah
merupakan tugas pokok menganggarkan
o Tidak adanya penganggaran penyusunan Anjab ABK
dialokasikan Perangkat daerah
dalam penyusunan Anjab ABK
3
PENGANTAR ANALISIS JABATAN
Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan
data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan
disajikan menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan METODE TERTENTU.
Tujuan menyediakan Informasi Jabatan sebagai
fondasi/dasar bagi program Manajemen
Kepegawaian, Kelembagaan,
Ketatalaksanaan, dan Diklat.
4
PENGERTIAN DASAR :
JABATAN :KEDUDUKAN YANG
MENUNJUKAN TUGAS, TANGGUNG
JAWAB, WEWENANG, DAN HAK
SESEORANG DALAM SATUAN
ORGANISASI
ANALISIS JABATAN MENGURAI
JABATANNYA BUKAN ORANGNYA
5
TUJUAN DAN PEMANFAATAN
ANALISIS JABATAN
PERSONEL
KETATALAKSANAAN
KELEMBAGAAN
KEPEGAWAIAN
SETDA
PROGRAM
MANAJEMEN
ABK
FORMASI JABATAN
6
KEGUNAAN HASIL ANJAB
PENATAAN KELEMBAGAAN, meliputi :
a.Penyusunan Organisasi dan unit unitnya;
b. Penyempurnaan organisasi;
c. Pengembangan organisasi;
c. Penciutan organisasi;
d. Penggabungan unit-unit organisasi.
PENATAAN KEPEGAWAIAN meliputi :
a. Pengurusan calon pegawai berupa rekrutmen, seleksi dan penempatan;
b. Pengelolaan pegawai berupa administrasi, penilaian jabatan, penyusunan
jenjang karier,mutasi, rotasi dan promosi;
c. Pasca pegawai berupa administrasi dan program pensiun.
PENATAAN KETATALAKSANAAN meliputi :
a. Tata Kerja;
b. Hubungan kerja;
c. Sistim Kerja.
PERENCANAAN KEDIKLATAN meliputi :
Perencanaan kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan dalam mengembangkan Pengetahuan
PNS sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan jabatan yang disediakan
7
PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN
PADA ASPEK MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
MANAJEMEN
PEMBINAAN/PENATAAN KEPEGAWAIAN
PERENCANAAN ABK
PEGAWAI (analisis kebutuhan pegawai)
PERENCANAAN
HASIL ANJAB KARIER
Pola Karier
• PETA JABATAN
PENGANGKATAN • Standar kompetensi
• URAIAN JABATAN
DALAM kerja/jabatan
• SYARAT JABATAN • Penilaian kompetensi
JABATAN
8
PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN
PADA ASPEK KETATALAKSANAAN
KETATALAKSANAAN
PEMBINAAN/PENATAAN
TATA KERJA
ANALISIS JABATAN
HASIL ANJAB
• URAIAN JABATAN
STANDARISASI • KONDISI LINGK. KERJA
• SYARAT JABATAN • SARANA/PRASARANA
• PROSEDUR/SOP
SISTEM KERJA
9
TAHAPAN PENYUSUNAN :
ANALISIS JABATAN
Analisa untuk menguraikan data
jabatan/informasi jabatan
EVALUASI JABATAN
Analisa untuk membuat estimasi nilai
(pembobotan) dari sebuah pekerjaan,
pelaksanaan tugas-tugas dikonversikan ke
nilai (poin)
10
Bahan yang diperlukan dalam
Penyusunan Analisis Jabatan :
STRUKTURAL :
Peraturan Gubernur, Tentang Uraian Tugas SKPD
Provinsi Sulawesi Utara dan Kab/Kota
PerBup/Perwako
JFU :
Permenpan 25 tahun 2016 tentang Nomenklatur
Jabatan Pelaksana Bagi PNS dilingkungan Instansi
Pemerintah
11
BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
Pangkat dan Golongan
1 Nama Jabatan Uraian Tugas
Ruang
2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan
3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
6 Wewenang Keterampilan
7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja
8 Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja
9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
12 Fungsi Pekerja
12
12
17 BUTIR INFORMASI :
1. NAMA JABATAN
2. KODE JABATAN
3. UNIT KERJA
4. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR
5. IKHTISAR JABATAN
6. URAIAN TUGAS
7. BAHAN KERJA
8. ALAT KERJA
13
lanjutan…….
9. HASIL KERJA
10. TANGGUNG JAWAB
11. WEWENANG
12. KORELASI JABATAN
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA
14. RESIKO BAHAYA
15. SYARAT JABATAN
16. PRESTASI KERJA
17. BUTIR INFORMASI LAINNYA
14
1. Nama Jabatan :
Ringkas
Substantif
Jelas dan dapat memberikan pengertian yang
tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan :
- Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
- Alat (Operator)
- Hasil (Penyusun, Pengonsep)
- Proses (Pemroses, Pengolah)
15
2. Kode Jabatan :
Kode Jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam
16
3. Unit Kerja :
Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
Contoh :
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit
organisasi Sekda (Es I), Kaban (Es II),
Kabid (Es III)
Unit Organisasi Es IV tidak dituliskan karena jabatan
yang dianalisis adalah jabatan Eselon IV
17
KEDUDUKAN DALAM
STRUKTUR
Mencerminkan posisi
jabatan apakah jabatan Kepala Sub
struktural atau non- Direktorat
struktural (Sesuai SOTK) Analisis Jabatan
Menggambarkan
kedudukan:
Kepala Seksi
◦ Atasan langsung
Inventarisasi
◦ Atasan dari Atasan Jabatan
langsung
◦ Jabatan yang dianalisis
◦ Jabatan lain yang memiliki Pengelola
Pengumpul
atasan langsung yang sama Database
Data Jabatan
Jabatan yang dianalisis Jabatan
diberi tanda (diarsir)
18
5. Ikhtisar Jabatan :
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan :
o Apa yang dikerjakan (what)
o Bagaimana cara mengerjakan (how)
o Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
contoh :
Struktural/Manajerial :
Memimpin dan melaksanakan ……objek kerja (what)
berdasarkan/sesuai dengan ….(how) agar/untuk/sebagai ….(why)
Fungsional/Pelaksana :
Melaksanakan ….objek kerja (what) berdasarkan/sesuai dengan
….(how) agar/untuk/sebagai ….(why)
19
6. Uraian Tugas :
Tugas adalah upaya pokok dalam memproses
bahan kerja dengan menggunakan peralatan
tertentu menjadi suatu hasil kerja
Ditulis dengan menggunakan kalimat aktif
dan menggambarkan tindak kerja (berawalan
“me”)
Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang ditulis secara berurutan dari
awal hingga akhir pelaksanaan tugas
20
Struktur Penyusunan Tugas :
HOW ?
• PEDOMAN/ACUAN • Tujuan
• PROSEDUR pelaksanaan tugas
TINDAK KERJA +
•WAKTU/PERIODE
OBJEK KERJA PELAKSANAAN • Hasil yang
• PERANGKAT dicapai
WHAT ? WHY ?
21
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS
OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai / agar / untuk … (W)
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
STRUKTURAL : “POAC” + TUGAS TEKNIS
(sesuai TuPokSi) + TUGAS LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN
FUNGSIONAL : TUGAS TEKNIS (sesuai TuPokSi
atasan langsungnya) + MEMBUAT LAPORAN +
TUGAS LAIN
22
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS
23
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL
24
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL
25
DISTRIBUSI FUNGSI MANAJEMEN TUGAS MENEJERIAL
MENURUT TINGKAT MANAJEMEN (TM)
Menyusun Kebijakan
KATA KERJA UNTUK TUGAS TUGAS MENEJERIAL
1.
2. Merumuskan Sasaran
3. Mengendalikan TM
4. Mengkoordinasikan
ESELON I 5. Mengarahkan
6. Membina
7. Mengevaluasi
8. Melaporkan TT
1. Merumuskan Program Kerja TM
2. Mengkoordinasikan
3. Membina
ESELON II 4. Mengarahkan
5. Mengevaluasi
1. Merencanakan Kegiatan TM
2. Membagi Tugas
3. Membimbing
4. Memeriksa
ESELON IV 5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TT
26
7. Bahan Kerja :
Masukan yang diproses dengan tindak
kerja (tugas) menjadi hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil
kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja)
Contoh :
o Surat masuk (untuk diagendakan)
o Peraturan, Referensi, atau buku (untuk
penyusunan materi)
27
8. Alat Kerja :
Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan
kerja menjadi hasil kerja
Alat tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga
berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau
acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas
Contoh :
o Stetoskop digunakan oleh dokter dalam
memeriksa pasien
o Perka BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan oleh
Analis Kepegawaian untuk melksanakan Analisis
Jabatan
28
9. Hasil Kerja :
Suatu produk berupa barang, jasa
(pelayanan) atau informasi yang dihasilkan
dari suatu proses pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)
29
10. Tanggung Jawab
Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan,
yang terkait dengan benar atau salahnya
pelaksanaan tugas
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi
tanggung jawab terhadap :
Bahan kerja (kerahasiaan data)
Alat kerja (kelengkapan peralatan kerja)
Hasil kerja (keakuratan laporan)
Proses kerja (kesesuaian pelaksanaan tugas
terhadap peraturan/SOP)
30
11. Wewenang :
Hak pemegang jabatan untuk memilih alternatif
dalam mengambil keputusan/tindakan yang diakui
secara sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan :
o Bahan Kerja (a.l. Mengembalikan bahan kerja
yang tidak sesuai)
o Alat Kerja (a.l. Melakukan pemeliharaan
perangkat kerja yang digunakan)
o Hasil kerja (a.l. Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
o Proses Kerja (a.l. Menetapkan prosedur kerja)
31
12. Korelasi Jabatan :
Hubungan kerja yang dilakukan antara
jabatan terkait dengan jabatan lain dalam
konteks pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa :
o Hubungan Vertikal (atasan dengan
bawahan)
o Hubungan Horizontal (jabatan yang setara)
o Hubungan Diagonal (dengan jabatan yang
lebih tinggi di organisasi yang berbeda)
32
13. Kondisi Lingkungan Kerja :
Keadaan tempat kerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan
dalam melaksanakan tugas jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja meliputi :
Tempat kerja
Suhu
Udara
Keadaan ruangan
Letak
Keadaan tempat kerja
Penerangan
Suara
Getaran
33
14. Keadaan Resiko Bahaya :
Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari
keberadaan pegawai terkait dengan :
Lingkungan pekerjaan
Penanganan bahan
Proses yang dilakukan
Penggunaan perangkat kerja
Hubungan jabatan
Penanganan produk yang diberikan
• Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat
fisik atau mental
34
15. Syarat Jabatan :
Terdiri dari : • Pengalaman Kerja
Pangkat dan • Pengetahuan
Golongan Ruang
• Keterampilan
Pendidikan
• Bakat Kerja
Kursus/Pelatihan
• Minat Kerja
Penjenjangan
• Upaya Fisik
Teknis
• Kondisi Fisik
• Fungsi Pekerja
35
16. Prestasi Kerja yang Diharapkan :
Satuan Hasil Lihat nomor 9 kolom 2
Waktu Penyelesaian untuk setiap Hasil
Kerja dalam Satuan Menit
36
17. Butir Informasi Lainnya :
Diisi dengan Tugas –Tugas Lain diluar
Tupoksi
Contoh :
Mengelola Dana Dekonsentrasi dsb.
37
CONTOH PETA JABATAN
Struktur Organisasi
Rekapitulasi Lengkap dengan Golru & Pendidikan Beban kerja berdasarkan
Kekuatan Pegawai Tugas dan Fungsi Unit
Organisasi
Nomenklatur Fungsional
beserta Bezetting dan Kebutuhan Pegawai
Analisis Beban Kerja
Petunjuk Pengisian Analisis Beban Kerja :
Kolom 6 x Kolom 4 dibagi Kolom 5 =
Kolom 7
39
Contoh Formulir ABK
FORMULIR BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
- Memimpin, melaksanakan tugas urusan perencanaan kepegawaian, Ketatausahaan, sesuai dengan kebijakan pimpinan dan ketentuan
perundangan yang berlaku agar pelksanaan kegiatan Badan dapat berjalan sesuai rencana yang ditetapkan
WAKTU WAKTU
PEGAWAI
SATUAN PENYELE- KERJA
NO. URAIAN TUGAS BEBAN KERJA YANG KET
HASIL SAIAN EFEKTIF
DIBUTUHKAN
(MENIT) (MENIT)
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Membina
- Mengklasifikasi kegiatan kegiatan berdasarkan tugas Dokumen 30 6000 1 0.0050
pokok dan tanggungjawab Kepala Sub bagian
- Surat Keputusan yang berkaitan dengan tupoksi Sekretaris Dokumen 30 6000 1 0.0050
Badan Penanggulangan Bencana
4 Mengarahkan
- Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Kegiatan 30 300 1 0.1000
Sekretariat Badan sesuai peraturan dan prosedur yang
berlaku
- Memaparkan kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan Kegiatan 30 300 1 0.1000
oleh Kepala Sub Bagian
- Memberikan arahan pelaksanaan tugas berdasarkan Kegiatan 30 300 1 0.1000
acuan kepada Kasubag
5 Mengevaluasi
- Menentukan jadwal evaluasi berkala Dokumen 30 6000 1 0.0050
- Menentukan target kerja sesuai dengan rencana kegiatan Dokumen 30 1500 1 0.0200
Menganalisis permasalahan yang muncul untuk mencari Dokumen 30 1500 1 0.0200
-
solusi
6 Melaporkan
Mengkonsultasikan rencana Operasional dengan pimpinan Kegiatan 30 300 1 0.1000
-
untuk mendapat arahan
-
Membuat konsep undangan rapat koordinasi dalam
rangka pelaksanaan penyusunan Rencana kegiatan
Dokumen 30 300 1 0.1000 40
Petunjuk Pengisisan ABK
Lajur Uraian
1 Cukup Jelas.
2 Tulislah Uraian Tugas dari Jabatan yang dimaksud.
3 Tulislah Hasil Kerja dari Uraian Tugas yang dimaksud dalam kolom2,
misalnya Dokumen, Laopran, Data, dsb.
4 Tulislah waktu penyelesaian rata-rata yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan tugas yang dimaksud dalam kolom 2. Misalnya 10 menit, 20
menit, 30 menit, dsb.
5 Tulislah Waktu Kerja Efektif (WKE) yang dugunakan untuk
melaksanakantugas yang dimaksud dalam kolom 2. Misalnya Pekerjaan
Harian (WKE=300 menit), Pekerjaan Mingguan (WKE=1500 menit),
Pekerjaan Bulanan (WKE=6000 menit), Pekerjaan Tahunan (WKE=72.000
menit).
6 Tulislah Beban Kerja dari tugas dimaksud dalam kolom 2 yang harus
diselesaikan dalam kurun waktu kerja efektif. Misalnya 2 laporan dalam
kurun waktu 1 tahun (1 laporan tiap 6 bulan).
7 Tulislah jumlah pegawai yang dibutuhkan dengan cara :
Waktu Penyelesaian (Kolom 4) X Beban Kerja (Kolom 6)
Waktu Kerja Efektif (Kolom 5)
41
Contoh Proyeksi 5 Tahun
PROYEKSI KEBUTUHAN PNS SELAMA 5 TAHUN
TAHUN 2013 - 2017
Proyeksi
Analisis Kebutuhan Pegawai Analisis Kebutuhan Pegawai Analisis Kebutuhan Pegawai Analisis Kebutuhan Pegawai Analisis Kebutuhan Pegawai
Pegawa Struktural Non Struktural Struktural Non Struktural Struktural Non Struktural Struktural Non Struktural Struktural Non Struktural
i Yang
No Nama Jabatan Ada Kebut Kebut Kebut Kebut Kebut
31 Des u-han u-han u-han u-han u-han
2012 Pega Pega Pega Pega Pega
wai wai wai wai wai
BUP Perse- BUP Perse- BUP Perse- BUP Perse- BUP Perse-
(Berd (Berd (Berd (Berd (Berd
2013 diaan 2014 diaan 2015 diaan 2016 diaan 2017 diaan
a- a- a- a- a-
sarka sarka sarka sarka sarka
n n n n n
ABK) Jum-lah Kualifikasi Pendidikan Jum-lah Kualifikasi Pendidikan ABK) Jumlah Kualifikasi Pendidikan Jumlah Kualifikasi Pendidikan ABK) Jumlah Kualifikasi Pendidikan Jumlah Kualifikasi Pendidikan ABK) Jumlah Kualifikasi Pendidikan Jumlah Kualifikasi Pendidikan ABK) Jumlah Kualifikasi Pendidikan Jumlah Kualifikasi Pendidikan
1 2 3 4 5 8 6 7 9 10 13 11 12 14 15 18 16 17 19 20 23 21 22 24 25 28 26 27
Jumlah Seluruhnya - 2 - - 1 - - - - -
10 - 10 12 - 12 12 1 11 12 - 12 12 - 12 12
- Pengolah ketatausahaan
1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1
- Operator Komputer
1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1
42
Contoh Redistribusi
RENCANA REDISTRIBUSI PEGAWAI NEGERI SIPIL
TAHUN ANGGARAN 2013
BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN UMUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
- 1 1 3 - 7 12 - 1 1 3 - 4 10 (2) -
KABAG ADM.
- 1 1 1 1 -
PEMERINTAHAN UMUM
KASUBAG
PENGAWASAN &
- 1 1 1 1 -
KETERTIBAN
UMUM
Pengola
h
- 1 1 1 1 -
ketataus
ahaan
Operato
r
- 1 1 - (1)
Kompute
r
Pengum
pul &
- Pengola 1 1 1 1 -
h Data
Laporan
KASUBAG
PENANGGULANGA
- 1 1 1 1 -
N BENCANA &
KEPENDUDUKAN
Operato
r
- 1 1 1 -
Kompute
r
Pengum
pul &
- Pengola 1 1 1 1 -
h Data
Laporan
KASUBAG
- PERTANAHAN & 1 1 1 1 -
KERJASAMA
Operato
r
- 1 1 - (1)
Kompute
r
Pengum
pul &
- Pengola 1 1 1 1 -
h Data
Laporan
( ....................................................... )
Catatan :
1 Kolom unit kerja dan nama jabatan diisi dengan nama unit kerja dari eselon tertinggi sampai dengan eselon terendah, per Eselon I sedang jabatan fungsional diisi dibawah eselon terendah
2 Kolom Kebutuhan jabatan fungsional dihitung berdasarkan beban kerja pada unit kerja terendah
3 Kolom Bezeting diisi jumlah pegawai yang ada menurut jabatan
4 Untuk UPT ditempatkan pada Unit Eselon I yang membawahi UPT yang bersangkutan
5 Perhitungan beban kerja berdasar Kep.MENPAN NO : 75/M.PAN/7/2004
6 Untuk Perhitungan beban kerja pendekatan yang digunakan harus sesuai karakteristik masing masing jabatan
7 Untuk UPT atau Instansi Vertikal yang memiliki tipologi organisasi yang sama maka dalam data satuan organisasi ditambahkan informasi tentang jumlah unit dan perhitungan jabatan struktural dan fungsional dikalikan jumlah orgnisasi
43
Contoh Rekapitulasi ABK
REKAPITULASI ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
5 11 (6)
44
ANJAB FORMAT KEMENDAGRI
PERATURAN MENTERI DALAM
NEGERI
NOMOR 35 TAHUN 2012
TENTANG ANALISIS JABATAN DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN
DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH
DAERAH
45
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH
46