JABATAN
1
MEKANISME WORKSHOP ANALISIS
JABATAN
FORMULIR
FASILITATOR INFO PIMPINAN
JABATAN
PENGUMPULAN
PENYUSUNA VERIFIKA SEMINAR LAPORA
KONSEP / PENGISIAN
N INFO SI/ PRA- KELOMPO N AKHIR
ANJAB KUESIONER/
JABATAN KONVENS K
DATA JABATAN
I /KONVENSI
2
HANDOUT
ANALISIS
JABATAN
5
HASIL
Kegiatan job analysis ini menghasilkan:
1. JOB DESCRIPTION (URAIAN JABATAN) dan
2. JOB SPECIFICATION (SPESIFIKASI/PERSYARATAN
JABATAN)
6
Adapun isi pokok suatu deskripsi jabatan/pekerjaan sbb:
• a. Identifikasi jabatan/pekerjaan
• b. Ringkasan jabatan/pekerjaan
• c. Rincian tugas yang dilaksanakan
• d. Pengawasan yang diberikan dan diterima
• e.Hubungan dengan jabatan atau jenis pekerjaan
lainnya
• f. Bahan, alat, dan mesin yang dipergunakan
• g. Kondisi lingkungan kerja
7
Spesifikasi jabatan/pekerjaan mengandung hal-hal sbb:
a. Identifikasi Jabatan
• – Nama
• – Kode
• – Bagian
b. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan
2. Tingkat kecerdasan minimum yang diperlukan
3. Pengalaman yang diperlukan
4. Pengetahuan dan keterampilan
5. Peryaratan fisik
6. Status perkawinan
7. Jenis kelamin
8. Usia
9. Kewarganegaraan
10. Kualifiaksi emosi
11. Kemampuan-kemampuan khusus lainnya
8
MANFAAT
2. Pengumpulan data
3. Pengolahan data
10
Metode yang Digunakan dalam Analisis Jabatan
11
PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN
• Analisis beban kerja
PERENCANAAN (Analisis kebutuhan pegawai)
PEGAWAI
12
BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
Pangkat dan Golongan
1 Nama Jabatan Uraian Tugas
Ruang,
2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan,
3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
6 Wewenang Keterampilan
7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja
Kondisi Lingkungan
8 Temperamen Kerja
Kerja
9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
Fungsi Pekerja
12 13
IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan
14
NAMA JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas dan dapat memberikan pengertian yang
tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan:
◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
◦ Alat (Operator)
◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep)
◦ Proses (Pemroses, Pengolah)
15
KODE JABATAN
Kode jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam.
16
UNIT KERJA
Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian
Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan
yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV
17
KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR
Mencerminkan posisi
Kepala Sub
jabatan apakah jabatan Direktorat
struktural atau non- Analisis
struktural (Sesuai SOTK) Jabatan
Menggambarkan
Kepala Seksi
kedudukan:
Inventarisasi
◦ Atasan langsung Jabatan
◦ Atasan dari Atasan langsung
◦ Jabatan yang dianalisis Pengelola
◦ Jabatan lain yang memiliki Pengumpul
Database
atasan langsung yang sama Data Jabatan
Jabatan
Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)
18
IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
19
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya
20
URAIAN TUGAS
Tugas adalah upaya pokok dalam memproses
bahan kerja dengan menggunakan peralatan
tertentu menjadi suatu hasil kerja
Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”)
Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari
awal hingga akhir pelaksanaan tugas
21
STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS
HOW?
• Tindak Kerja • Tujuan
+ • Pedoman/ Acuan pelaksanaan
• Obyek Kerja • Prosedur tugas
• Waktu/ Periode • Hasil yang
Pelaksanaan dicapai
• Perangkat
WHAT? WHY?
22
BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses dengan
tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil
kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
◦ Surat masuk (untuk diagendakan)
◦ Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan
materi bintek)
23
ALAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk mengolah
bahan kerja menjadi hasil kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil,
dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur
kerja atau acuan lain yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas
Contoh:
◦ Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan
24
HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk berupa
barang, jasa (pelayanan) atau informasi
yang dihasilkan dari suatu proses
pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)
25
TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang melekat pada
jabatan, yang terkait dengan benar atau
salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi
tanggung jawab terhadap:
◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data)
◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas
terhadap peraturan/SOP)
26
WEWENANG
Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih
alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan
yang diakui secara sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang
tidak sesuai)
◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat
kerja yang digunakan)
◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
27
KORELASI JABATAN
Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang
dilakukan antara jabatan terkait dengan
jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan
yang setara)
◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan
yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)
28
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
adalahKeadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam
melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
◦ Tempat Kerja
◦ Suhu
◦ Udara
◦ Keadaan Ruangan
◦ Letak
◦ Keadaan Tempat Kerja
◦ Penerangan
◦ Suara
◦ Getaran
29
KEADAAN RESIKO BAHAYA
Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari
keberadaan pegawai terkait dengan:
◦ lingkungan pekerjaan,
◦ penanganan bahan,
◦ proses yang dilakukan,
◦ penggunaan perangkat kerja,
◦ hubungan jabatan dan
◦ penanganan produk yang diberikan.
Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat
fisik atau mental
30
SYARAT JABATAN
Pangkat dan Keterampilan
Golongan Ruang Bakat
Kerja
Pendidikan Temperamen Kerja
Kursus/Pelatihan Minat Kerja
◦ Penjenjangan Upaya Fisik
◦ Teknis Kondisi Fisik
Pengalaman Kerja
Fungsi Pekerja
Pengetahuan
31
PANGKAT / GOLONGAN RUANG
Pangkat dan golongan ruang minimal
yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang pada
operator komputer : Pengatur, II/b.
32
PENDIDIKAN
Pendidikan formal minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki suatu
jabatan.
Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.
33
PELATIHAN
Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial dan
non manajerial, seperti kemampuan di
bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat
pekerjaan dengan memperhatikan fungsi
pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator komputer :
◦ Penjenjangan : -
◦ Teknis : Komputer
34
PENGALAMAN KERJA
Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan, ketrampilan
kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan
fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan
tetapi diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.
35
PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan akumulasi hasil
proses pendidikan formal atau informal
yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam
pemecahan masalah, daya cipta serta
dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada operator
komputer : pengetahuan mengenai
program-program komputer.
36
KETERAMPILAN
Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang
tugas pekerjaan tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada operator
komputer : keterampilan mengetik,
keterampilan teknik menyiapkan dan
memelihara perangkat komputer,
keterampilan mencetak data.
37
BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus
atau kemampuan potensial yang
disyaratkan bagi seseorang untuk dapat
mempelajari, memahami beberapa tugas
atau pekerjaan.
38
JENIS BAKAT KERJA
◦ G : Intelegensi
◦ V : Bakat Verbal
◦ N : Bakat Numerik
◦ S : Bakat Pandang Ruang
◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk
◦ Q : Bakat Ketelitian
◦ K : Koordinasi Motorik
◦ F : Kecekatan Jari
◦ M : Kecekatan Tangan
◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
◦ C : Kemampuan membedakan warna
39
TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang harus
dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.
40
JENIS TEMPERAMEN KERJA
◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning
◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
◦ I (INFLU) : Influencing
◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
◦ P (DEPL) : Dealing with People
◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous
◦ S (PUS) : Performing under Stress
◦ T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
◦ V (VARCH) : Variety and Changing Conditions
41
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang mencakup kegiatan
menerima tanggung jawab untuk berunding, mengorganisir,
kegiatan memimpin, memimpin, mengawasi,
mengendalikan atau merumuskan atau mengambil
merencanakan keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang menuntut
dengan kegiatan yang kreativitas, pengungkapan diri
mengandung penafsiran perasaan atau imajinasi
(Feeling), Gagasan (Idea), atau
fakta (Fact) dari sudut pandangan
pribadi
I Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang pemangkunya
untuk pekerjaan-pekerjaan melakukan pemberian motivasi,
mempengaruhi orang laing terkait meyakinkan orang lain atau
pendapat, sikap atau berunding
pertimbangan mengenai gagasan
42
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
pada kegiatan pembuatan pelaksanaannya melibatkan
kesimpulan, penilaian atau penginderaan (rangsangan) dari
pembuatan keputusan satu atau beberapa indera
berdasarkan kriteria rangsangan manusia.
indera atau pertimbangan pribadi
44
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
dengan situasi yang menghendaki tugas/pekerjaan yang harus
pencapaian dengan tepat menurut dilaksanakan dengan tepat,
batas-batas/indikator/kriteria, cermat, terperinci atau dengan
toleransi atau standar-standar sangat teliti dalam penggunaan
tertentu bahan, pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan atau
inspeksi
45
MINAT KERJA
Minat kerja merupakan kecenderungan
memiliki kemauan, keinginan, dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan dengan baik berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki.
Menggunakan teori karier/kepribadian
Holland.
46
JENIS MINAT KERJA
Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit,
teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional,
simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan
ilmiah
• Artistik Aktivitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai
seni
• Sosial Aktivitas yang bersifat sosial atau memerlukan
keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
• Kewirausahaan Aktivitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial
untuk pencapaian tujuan organisasi
• Konvensional Aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit,
kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.
47
KESESUAIAN MINAT KERJA
48
UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan penggunaan organ
fisik meliputi seluruh bagian anggota
tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
◦ Duduk
◦ Melihat
◦ Bekerja dengan jari
49
JENIS UPAYA FISIK
Berdiri Menjangkau
Berjalan Memegang
Duduk Bekerja dengan jari
Mengangkat Meraba
Membawa Berbicara
Mendorong Mendengar
Menarik Melihat
Memanjat Ketajaman jarak jauh
Menyimpan imbangan/mengatur Ketajaman jarak dekat
imbangan Pengamatan secara mendalam
Menunduk Penyesuaian lensa mata
Berlutut Melihat berbagai warna
Membungkuk Luas
Merangkak
50
KONDISI FISIK
Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait
dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada
penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak
relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:
◦ Jenis Kelamin
◦ Umur tertentu yang disyaratkan
◦ Tinggi badan tertentu
◦ Berat badan tertentu
◦ Postur tubuh
◦ Penampilan
51
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Fungsi Terhadap
Orang Benda
D0 Memadukan O0 Menasehati B0 Memasang (instalasi)
D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisis O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin
Mengerjakan dengan
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
perkakas
Membandingkan/
D5 O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan
Memasukkan/
D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6 mengeluarkan barang
ke/dari mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi
52
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS
OPERASIONAL (H) + berdasarkan /sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk … (W)
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL :
“POAC” + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL :
TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan langsungnya) +
MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN
53
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS
54
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL
55
DISTRIBUSI FUNGSI MANAJEMEN TUGAS MANAJERIAL
MENURUT TINGKAT MANAJEMEN (TM)
1. Menyusun Kebijakan
2. Merumuskan Sasaran
KATA KERJA UNTUK TUGAS TUGAS MANAJERIAL
3. Mengendalikan TM
4. Mengkoordinasikan
ESELON I 5. Mengarahkan
6. Membina
7. Mengevaluasi
8. Melaporkan TT
1. Merencanakan Operasional TM
2. Mendistribusikan Tugas
3. Memberi Petunjuk
4. Menyelia
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TT
ESELON III
56
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON I
57
ESELON I (Lanjutan)
58
ESELON I (Lanjutan)
59
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON II
1. Merumuskan program kerja … berdasarkan/
sesuai dengan… sebagai/agar/untuk ………….
2. Mengkoordinasikan … berdasarkan/sesuai
dengan…sebagai/agar/untuk …….........
3. Membina …berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk …………..
4. Mengarah…berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/ untuk …………
60
ESELON II (Lanjutan)
61
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON III
1. Merencanakan operasional ....... berdasarkan/sesuai
dengan … sebagai/agar/untuk …………………….
2. Membagi tugas … berdasarkan/sesuai dengan …...
sebagai/agar/untuk …………………………………..
3. Memberi petunjuk … berdasarkan/sesuai dengan …
Sebagai/agar/untuk ………………………………….
4. Menyelia ...berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk ………………
62
ESELON III (Lanjutan)
63
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON IV
1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk …………………………
2. Membagi tugas …berdasarkan/sesuai dengan …..
sebagai/agar/untuk ………………………………
4. Membimbing bawahan …berdasarkan/sesuai dengan ……
sebagai/agar/untuk ……………………
5. Memeriksa hasil … berdasarkan/sesuai dengan ……
sebagai/agar/untuk ……………….................
64
ESELON IV (Lanjutan)
65
CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM
( NON MANAJERIAL )
Menabulasikan, Memasang,
Membuat, Menyortir, Mewawancarai,
Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,
Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,
Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,
Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,
Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa
66
CONTOH (Lanjutan) …
67
VERIFIKASI HASIL ANJAB
KESESUAIAN/KELENGKAPAN?
NO ASPEK PENTING YANG DIVERIFIKASI
YA TIDAK
1. KELENGKAPAN ISIAN FORMULIR
2. PENULISAN IKHTISAR DAN URAIAN TUGAS SESUAI KAEDAH
(“WHW”+KALIMAT AKTIF)
3. LINGKUP URAIAN TUGAS (STRUKTURAL:POAC+TEKNIS+MEMBUAT
LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN; TEKNIS:TEKNIS+MEMBUAT
LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN)
68
TERIMA KASIH
69