Anda di halaman 1dari 69

ANALISIS

JABATAN

BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN,


BNP2TKI
JAKARTA, 2015

1
MEKANISME WORKSHOP ANALISIS
JABATAN

FORMULIR
FASILITATOR INFO PIMPINAN
JABATAN

PENGUMPULAN
PENYUSUNA VERIFIKA SEMINAR LAPORA
KONSEP / PENGISIAN
N INFO SI/ PRA- KELOMPO N AKHIR
ANJAB KUESIONER/
JABATAN KONVENS K
DATA JABATAN
I /KONVENSI

• PERKA BKN NO 12/2011


TIM DAN
• HANDOUT
FASILITATOR

• SOTK: TUGAS & FUNGSI + POTRET KERJA


SEHARI-HARI Keterangan:
• INFO JABATAN SEBELUMNYA (JIKA ADA)
• DOKUMEN KERJA (LAKIP, SOP, dll) : Rujukan
• PETUNJUK PENGISIAN
: Proses

2
HANDOUT
ANALISIS
JABATAN

BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BNP2TKI


Jakarta 2015
3
PENGANTAR ANALISIS JABATAN
Analisis Jabatan adalah Proses
pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi
informasi jabatan dengan menggunakan
metode tertentu.
Job Analysis (Analisis Jabatan/Pekerjaan)
adalah suatu kegiatan pengumpulan
data/informasi yang menyangkut tentang
sesuatu jabatan/pekerjaan untuk
menetapkan uraian jabatan/pekerjaan dan
persyaratan  jabatan/pekerjaan.
4
TUJUAN
Ada dua tujuan dari kegiatan analisis jabatan/pekerjaan:

1. Untuk menyusun uraian jabatan (job description) dan per


syaratan jabatan (job specification).

2. Sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan MSDM.

Fungsinya untuk menyediakan informasi jabatan sebagai


fondasi/dasar bagi program manajemen kepegawaian,
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan.

5
HASIL
Kegiatan  job analysis ini menghasilkan:
 
1. JOB DESCRIPTION (URAIAN JABATAN)  dan 
2. JOB SPECIFICATION (SPESIFIKASI/PERSYARATAN
JABATAN)

Job Description: uraian yang menggambarkan bagaimana suatu


jabatan/pekerjaan itu dilaksanakan, bagaimana wewenang,
tanggung jawab, hubungannya dengan jabatan/pekerjaan lain dan
risiko jabatan/pekerjaan tsb.

Job Specification: uraian tentang persyaratan yang diperlukan


bagi seseorang yang akan memangku/melaksanakan sesuatu
jabatan/pekerjaan.

6
Adapun isi pokok suatu deskripsi jabatan/pekerjaan sbb:

• a. Identifikasi jabatan/pekerjaan
• b. Ringkasan jabatan/pekerjaan
• c. Rincian tugas yang dilaksanakan
• d. Pengawasan yang diberikan dan diterima
• e.Hubungan dengan jabatan atau jenis pekerjaan
lainnya
• f. Bahan, alat, dan mesin yang dipergunakan
• g. Kondisi lingkungan kerja

7
Spesifikasi jabatan/pekerjaan mengandung hal-hal sbb:

a. Identifikasi Jabatan
•      – Nama
•      – Kode
•      – Bagian

b. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan
2. Tingkat kecerdasan minimum yang diperlukan
3. Pengalaman yang diperlukan
4. Pengetahuan dan keterampilan
5. Peryaratan fisik
6. Status perkawinan
7. Jenis kelamin
8. Usia
9. Kewarganegaraan
10. Kualifiaksi emosi
11. Kemampuan-kemampuan khusus lainnya

8
MANFAAT

1. Menetapkan dasar-dasar rasional pengupahan dan penggajian yang


obyektif.
2. Menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat menyebabkan
diskriminasi dalam pengadaan karyawan.
3. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia  di waktu
yang akan datang dan sebagai basis perencanaannya.
4. Menentukan lamaran-lamaran dengan lowongan-lowongan  pekerjaan
yang tersedia.
5. Menentukan dasar-dasar dan kebutuhan penyelenggaraan  latihan baik
bagi karyawan baru maupun karyawan lama.
6. Menentukan pola atau pokok-pokok sistem pengembangan  karier
karyawan yang tepat dan menyeluruh.
7. Menetapkan standar-standar prestasi kerja yang realistik
8. Menempatkan karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan
keterampilannya secara efektif.
9. Penataan jabatan dan pengembangan organisasi.
10. Membantu kemudahan dalam memahami tugas terutama bagi karyawan
baru.
11. Memperbaiki aliran atau alur kerja
12.Memperlancar hubungan kerjasama dan saling pengertian antar 
karyawan dan antarsatuan organisasi. 9
Tahap-tahap kegiatan Analisis Jabatan:

1. Persiapan Analisis jabatan

2. Pengumpulan data

3. Pengolahan data

4. Penggunaan dan Penyajian Informasi Jabatan

10
Metode  yang Digunakan dalam Analisis Jabatan

• Analisis dokumen yg tertulis ttg jabatan/pekerjaan


tsb.
• Menyebarkan kuesioner ke seluruh karyawan utk
memperoleh informasi ttg jenis pekerjaan, wewenang,
tanggung jawab, hubungan kerja dan risiko kerja dari
jabatan/pekerjaan yg dilakukannya.
• Observasi ke lapangan utk membuktikan / cross check
atas kebenaran pernyataan dlm kuesioner.
• Wawancara dgn pejabat kunci utk lebih meyakinkan
perolehan data/informasi atas ketiga kegiatan di atas.
• Merumuskan semua data/informasi yg diperoleh oleh
seorang Job Analist.

11
PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN
• Analisis beban kerja
PERENCANAAN (Analisis kebutuhan pegawai)
PEGAWAI

REKRUTMEN & • Standar kualifikasi


• Kriteria seleksi
SELEKSI
PERENCANAAN • Pola karier
HASIL ANJAB KARIER
• PETA JABATAN
• URAIAN JABATAN PENGANGKATAN • Standar kompetensi kerja/jabatan
DALAM • Penilaian kompetensi
• SYARAT JABATAN
JABATAN

PENILAIAN • Standar kinerja


• Kriteria kinerja
KINERJA
• Evaluasi jabatan
REMUNERASI (Bobot dan peringkat jabatan)

DIKLAT • Analisis kebutuhan diklat

12
BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
Pangkat dan Golongan
1 Nama Jabatan Uraian Tugas
Ruang,
2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan,
3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
6 Wewenang Keterampilan
7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja
Kondisi Lingkungan
8 Temperamen Kerja
Kerja
9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
Fungsi Pekerja
12 13
IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan

14
NAMA JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas dan dapat memberikan pengertian yang
tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan:
◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
◦ Alat (Operator)
◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep)
◦ Proses (Pemroses, Pengolah)

15
KODE JABATAN
Kode jabatan merupakan kode yang
dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam.

16
UNIT KERJA
Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian
Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan
yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV

17
KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR
Mencerminkan posisi
Kepala Sub
jabatan apakah jabatan Direktorat
struktural atau non- Analisis
struktural (Sesuai SOTK) Jabatan
Menggambarkan
Kepala Seksi
kedudukan:
Inventarisasi
◦ Atasan langsung Jabatan
◦ Atasan dari Atasan langsung
◦ Jabatan yang dianalisis Pengelola
◦ Jabatan lain yang memiliki Pengumpul
Database
atasan langsung yang sama Data Jabatan
Jabatan
Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)

18
IKHTISAR JABATAN
 Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
 Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
 Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:

◦ Apa yang dikerjakan (what)


◦ Bagaimana cara mengerjakan (how)
◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai
dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)

19
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya

20
URAIAN TUGAS
Tugas adalah upaya pokok dalam memproses
bahan kerja dengan menggunakan peralatan
tertentu menjadi suatu hasil kerja
Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”)
Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari
awal hingga akhir pelaksanaan tugas

21
STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS

HOW?
• Tindak Kerja • Tujuan
+ • Pedoman/ Acuan pelaksanaan
• Obyek Kerja • Prosedur tugas
• Waktu/ Periode • Hasil yang
Pelaksanaan dicapai
• Perangkat
WHAT? WHY?

22
BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses dengan
tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil
kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
◦ Surat masuk (untuk diagendakan)
◦ Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan
materi bintek)

23
ALAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk mengolah
bahan kerja menjadi hasil kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil,
dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur
kerja atau acuan lain yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas
Contoh:
◦ Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan

24
HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk berupa
barang, jasa (pelayanan) atau informasi
yang dihasilkan dari suatu proses
pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)

25
TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang melekat pada
jabatan, yang terkait dengan benar atau
salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi
tanggung jawab terhadap:
◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data)
◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas
terhadap peraturan/SOP)
26
WEWENANG
Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih
alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan
yang diakui secara sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang
tidak sesuai)
◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat
kerja yang digunakan)
◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)

27
KORELASI JABATAN
Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang
dilakukan antara jabatan terkait dengan
jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan
yang setara)
◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan
yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)

28
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
adalahKeadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam
melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
◦ Tempat Kerja
◦ Suhu
◦ Udara
◦ Keadaan Ruangan
◦ Letak
◦ Keadaan Tempat Kerja
◦ Penerangan
◦ Suara
◦ Getaran

29
KEADAAN RESIKO BAHAYA
Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari
keberadaan pegawai terkait dengan:
◦ lingkungan pekerjaan,
◦ penanganan bahan,
◦ proses yang dilakukan,
◦ penggunaan perangkat kerja,
◦ hubungan jabatan dan
◦ penanganan produk yang diberikan.
Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat
fisik atau mental
30
SYARAT JABATAN
Pangkat dan Keterampilan
Golongan Ruang Bakat
Kerja
Pendidikan Temperamen Kerja
Kursus/Pelatihan Minat Kerja
◦ Penjenjangan Upaya Fisik
◦ Teknis Kondisi Fisik
Pengalaman Kerja
Fungsi Pekerja
Pengetahuan

31
PANGKAT / GOLONGAN RUANG
Pangkat dan golongan ruang minimal
yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang pada
operator komputer : Pengatur, II/b.

32
PENDIDIKAN
Pendidikan formal minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki suatu
jabatan.
Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.

33
PELATIHAN
Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial dan
non manajerial, seperti kemampuan di
bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat
pekerjaan dengan memperhatikan fungsi
pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator komputer :
◦ Penjenjangan : -
◦ Teknis : Komputer
34
PENGALAMAN KERJA
Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan, ketrampilan
kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan
fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan
tetapi diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.

35
PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan akumulasi hasil
proses pendidikan formal atau informal
yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam
pemecahan masalah, daya cipta serta
dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada operator
komputer : pengetahuan mengenai
program-program komputer.

36
KETERAMPILAN
Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang
tugas pekerjaan tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada operator
komputer : keterampilan mengetik,
keterampilan teknik menyiapkan dan
memelihara perangkat komputer,
keterampilan mencetak data.

37
BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus
atau kemampuan potensial yang
disyaratkan bagi seseorang untuk dapat
mempelajari, memahami beberapa tugas
atau pekerjaan.

38
JENIS BAKAT KERJA
◦ G : Intelegensi
◦ V : Bakat Verbal
◦ N : Bakat Numerik
◦ S : Bakat Pandang Ruang
◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk
◦ Q : Bakat Ketelitian
◦ K : Koordinasi Motorik
◦ F : Kecekatan Jari
◦ M : Kecekatan Tangan
◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
◦ C : Kemampuan membedakan warna
39
TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang harus
dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.

40
JENIS TEMPERAMEN KERJA
◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning
◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
◦ I (INFLU) : Influencing
◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
◦ P (DEPL) : Dealing with People
◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous
◦ S (PUS) : Performing under Stress
◦ T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
◦ V (VARCH) : Variety and Changing Conditions

41
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang mencakup kegiatan
menerima tanggung jawab untuk berunding, mengorganisir,
kegiatan memimpin, memimpin, mengawasi,
mengendalikan atau merumuskan atau mengambil
merencanakan keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang menuntut
dengan kegiatan yang kreativitas, pengungkapan diri
mengandung penafsiran perasaan atau imajinasi
(Feeling), Gagasan (Idea), atau
fakta (Fact) dari sudut pandangan
pribadi
I Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang pemangkunya
untuk pekerjaan-pekerjaan melakukan pemberian motivasi,
mempengaruhi orang laing terkait meyakinkan orang lain atau
pendapat, sikap atau berunding
pertimbangan mengenai gagasan

42
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
pada kegiatan pembuatan pelaksanaannya melibatkan
kesimpulan, penilaian atau penginderaan (rangsangan) dari
pembuatan keputusan satu atau beberapa indera
berdasarkan kriteria rangsangan manusia.
indera atau pertimbangan pribadi

M Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang


dengan kegiatan pengambilan melaksanakan tugas-tugas terkait
kesimpulan, pembuatan dengan evaluasi data, nilai,
pertimbangan atau pembuatan angka-angka .
keputusan berdasar kriteria yang
dapat diukur atau diuji

P Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang menuntut


dalam berhubungan dengan orang hubungan dengan orang lain
lain lebih dari hanya penerimaan dalam situasi komunikasi yang
dan pemberian instruksi intens/mendalam
43
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(3)
Kode Penjelasan Illustrasi
R Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang tugas-
diri dengan kegiatan yang tugasnya dilaksanakan secara
berulang atau secara terus- rutin yang tidak memberikan
menerus melakukan kegiatan variasi atau kesempatan untuk
yang sama sesuai dengan membuat pertimbangan
perangkat prosedur, urutan pribadi
atau kecepatan tertentu

S Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang


diri untuk bekerja dengan mengandung bahaya atau
ketegangan jiwa tanpa resiko sampai ke tingkat yang
kehilangan ketenangan berarti, ketegangan jiwa, atau
walaupun jika berhadapan membutuhkan konsentrasi
dengan keadaan darurat kritis, intens secara terus menerus
tidak biasa atau bahaya.

44
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
dengan situasi yang menghendaki tugas/pekerjaan yang harus
pencapaian dengan tepat menurut dilaksanakan dengan tepat,
batas-batas/indikator/kriteria, cermat, terperinci atau dengan
toleransi atau standar-standar sangat teliti dalam penggunaan
tertentu bahan, pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan atau
inspeksi

V Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki


untuk melaksanakan berbagai tugas-tugas yang beragam/
tugas yang sering berganti dari berbeda baik secara teknologi,
tugas yang satu ke tugas yang prosedur, lingkungan kerja, atau
lainnya, yang berbeda sifatnya syarat mental/fisik dalam
tanpa kehilangan efisiensi atau pelaksanaannya.
ketenangan diri

45
MINAT KERJA
Minat kerja merupakan kecenderungan
memiliki kemauan, keinginan, dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan dengan baik berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki.
Menggunakan teori karier/kepribadian
Holland.

46
JENIS MINAT KERJA
Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit,
teratur atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional,
simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan
ilmiah
• Artistik Aktivitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya bernilai
seni
• Sosial Aktivitas yang bersifat sosial atau memerlukan
keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
• Kewirausahaan Aktivitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial
untuk pencapaian tujuan organisasi
• Konvensional Aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit,
kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.

47
KESESUAIAN MINAT KERJA

NO Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian


1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh, Mekanik, dl.
praktis
2. Investigatif: berfikir, Analitis, orisinal, Ilmuan/
pemahaman serba ingin tahu, peneliti, dll
mandiri
3. Sosial : menolong, Ramah, Pekerja sosial,
membantu orang lain kooperatif, guru,konselor,
pengeertian dll
4. Convensional : teratur, pasti, Praktis, tdk Arsiparis,
dll imanigatif, manager, dll
kaku,dll
5. Kewirausahaan : kegiatan Konfiden, PR, dll
verbal Ambisius,
energik, dll
6. Artistik : tidak teratur, tdk Imaginatif,idealis Musisi,
pasti,dll , tdk praktis,dll reporter,dll

48
UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan penggunaan organ
fisik meliputi seluruh bagian anggota
tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
◦ Duduk
◦ Melihat
◦ Bekerja dengan jari

49
JENIS UPAYA FISIK
Berdiri Menjangkau
Berjalan Memegang
Duduk Bekerja dengan jari
Mengangkat Meraba
Membawa Berbicara
Mendorong Mendengar
Menarik Melihat
Memanjat Ketajaman jarak jauh
Menyimpan imbangan/mengatur Ketajaman jarak dekat
imbangan Pengamatan secara mendalam
Menunduk Penyesuaian lensa mata
Berlutut Melihat berbagai warna
Membungkuk Luas
Merangkak

50
KONDISI FISIK
Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait
dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada
penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak
relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:
◦ Jenis Kelamin
◦ Umur tertentu yang disyaratkan
◦ Tinggi badan tertentu
◦ Berat badan tertentu
◦ Postur tubuh
◦ Penampilan

51
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Fungsi Terhadap
Orang Benda
D0 Memadukan O0 Menasehati B0 Memasang (instalasi)
D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisis O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin
Mengerjakan dengan
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
perkakas
Membandingkan/
D5 O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan

Memasukkan/
D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6 mengeluarkan barang
ke/dari mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi
52
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
 TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS
OPERASIONAL (H) + berdasarkan /sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk … (W)
 LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL :
“POAC” + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
 LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL :
TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan langsungnya) +
MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN

53
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS

JFU/JFT IV/III/JFT III/II/JFT II/I

“PENYIAPAN BAHAN” “RANCANGAN” “RANCANGAN FINAL” “PENETAPAN”


(kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll) (Koreksian naskah,/ancangan, dll) (Pedoman, Rencana,dll)
Informasi,dll)

54
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL

Aspek Kata Kerja yang digunakan


Planning • Merencanakan
Organizing • Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/ Membimbing
• Membagi Tugas
Actuating • Membina Bawahan
Controlling • Mengevaluasi
• Memeriksa Hasil Kerja Bawahan
• Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan

55
DISTRIBUSI FUNGSI MANAJEMEN TUGAS MANAJERIAL
MENURUT TINGKAT MANAJEMEN (TM)
1. Menyusun Kebijakan
2. Merumuskan Sasaran
KATA KERJA UNTUK TUGAS TUGAS MANAJERIAL

3. Mengendalikan TM
4. Mengkoordinasikan
ESELON I 5. Mengarahkan
6. Membina
7. Mengevaluasi
8. Melaporkan TT

1. Merumuskan Program Kerja TM


2. Mengkoordinasikan
3. Membina
4. Mengarahkan
ESELON II 5. Mengevaluasi

TUGAS-TUGAS TEKNIK (TT)


6. Melaporkan
TT

1. Merencanakan Operasional TM
2. Mendistribusikan Tugas
3. Memberi Petunjuk
4. Menyelia
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TT

ESELON III

56
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON I

1. Menyusun KEBIJAKAN.................... berdasarkan/


sesuai dengan ……….…… sebagai/agar/ untuk………
2. Merumuskan SASARAN …………… berdasarkan/
sesuai dengan ………...…... sebagai/agar/untuk……

57
ESELON I (Lanjutan)

3. Mengendalikan ……………… berdasarkan/sesuai


dengan ………….. sebagai/agar/untuk
4. Mengkoordinasikan ……………… berdasarkan/sesuai
dengan ……….….. sebagai/agar/untuk
5. Mengarahkan ……………… berdasarkan / sesuai
dengan ……….….. sebagai/agar/untuk
6. Membina ………………………...... berdasarkan/sesuai
dengan ……...….. sebagai/agar/ untuk

58
ESELON I (Lanjutan)

7. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan/sesuai dengan …


sebagai/agar/untuk ………...
8. Mengevaluasi …………………… berdasarkan/sesuai
dengan ………..….. sebagai/agar/untuk …
9. Melaporkan ……………………… berdasarkan/sesuai dengan
……….….. sebagai/agar/untuk …
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.

59
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON II
1. Merumuskan program kerja … berdasarkan/
sesuai dengan… sebagai/agar/untuk ………….
2. Mengkoordinasikan … berdasarkan/sesuai
dengan…sebagai/agar/untuk …….........
3. Membina …berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk …………..
4. Mengarah…berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/ untuk …………

60
ESELON II (Lanjutan)

5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan/sesuai dengan …


sebagai/agar/untuk ………...
6. Mengevaluasi …........ berdasarkan/sesuai dengan ……….
sebagai/agar/untuk …………….
7. Melaporkan………… berdasarkan/sesuai dengan ……….
sebagai/agar/untuk …………..
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.

61
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON III
1. Merencanakan operasional ....... berdasarkan/sesuai
dengan … sebagai/agar/untuk …………………….
2. Membagi tugas … berdasarkan/sesuai dengan …...
sebagai/agar/untuk …………………………………..
3. Memberi petunjuk … berdasarkan/sesuai dengan …
Sebagai/agar/untuk ………………………………….
4. Menyelia ...berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk ………………

62
ESELON III (Lanjutan)

5. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional


berdasarkan/sesuai dengan … sebagai/agar/untuk…
6. Mengevaluasi … berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk ………
7. Membuat laporan … berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk ……
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang
diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

63
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON IV
1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan/sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk …………………………
2. Membagi tugas …berdasarkan/sesuai dengan …..
sebagai/agar/untuk ………………………………
4. Membimbing bawahan …berdasarkan/sesuai dengan ……
sebagai/agar/untuk ……………………
5. Memeriksa hasil … berdasarkan/sesuai dengan ……
sebagai/agar/untuk ……………….................

64
ESELON IV (Lanjutan)

7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional


berdasarkan/sesuai dengan … sebagai/agar/untuk…
9. Mengevaluasi hasil kegiatan … berdasarkan/sesuai dengan
…… sebagai/agar/untuk ……………
10. Melaporkan hasil kegiatan........berdasarkan/sesuai
dengan…..sebagai/agar/untuk ……
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
baik lisan maupun tertulis.

65
CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM
( NON MANAJERIAL )

 Menabulasikan, Memasang,
 Membuat, Menyortir, Mewawancarai,
 Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,
 Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,
 Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,
 Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,
 Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa

66
CONTOH (Lanjutan) …

 Menyalin, Mengumpulkan, Menjalankan


 Mengetik, Menghimpun, Mengoperasikan
 Menarik, Menggandakan, Memberhentikan
 Melayani, Membubuhkan.
 Menganalisis, Mengkompilasikan,
 Mengolah, Menggolongkan

67
VERIFIKASI HASIL ANJAB

KESESUAIAN/KELENGKAPAN?
NO ASPEK PENTING YANG DIVERIFIKASI
YA TIDAK
1. KELENGKAPAN ISIAN FORMULIR
2. PENULISAN IKHTISAR DAN URAIAN TUGAS SESUAI KAEDAH
(“WHW”+KALIMAT AKTIF)
3. LINGKUP URAIAN TUGAS (STRUKTURAL:POAC+TEKNIS+MEMBUAT
LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN; TEKNIS:TEKNIS+MEMBUAT
LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN)

4. TAHAPAN KERJA YANG BERURUTAN/SEKUENSIS


4. KESESUAIAN URAIAN TUGAS TEKNIS DENGAN TUGAS FUNGSI/SOTK

5. LINGKUP TANGGUNG JAWAB & WEWENANG(BAHAN, ALAT, PROSES,


HASIL, DAN ORANG)
6. KESESUAIAN PERSYARATAN JABATAN DENGAN TUGAS DAN UNSUR2
LAINNYA
CATATAN VERIFIKATOR:

68
TERIMA KASIH

69

Anda mungkin juga menyukai