Anda di halaman 1dari 47

HANDOUT ANALISIS

JABATAN
Badan Kepegawaian Negara
PENGANTAR ANALISIS JABATAN

 Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan data


jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan
menjadi informasi jabatan dengan menggunakan
metode tertentu.
 Tujuannya untuk menyediakan informasi jabatan
sebagai fondasi/dasar bagi program manajemen
kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
pengawasan.
PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN
PERENCANAAN • Analisis beban kerja
PEGAWAI • Analisis kebutuhan pegawai

REKRUTMEN & • Standar kualifikasi


• Kriteria seleksi
SELEKSI
PERENCANAAN • Pola karier
HASIL ANJAB KARIER
• PETA JABATAN PENGANGKATAN
• URAIAN JABATAN • Standar kompetensi kerja/jabatan
DALAM • Penilaian kompetensi
• SYARAT JABATAN JABATAN

PENILAIAN • Standar kinerja


• Kriteria kinerja
KINERJA
• Evaluasi jabatan
REMUNERASI • Bobot&peringkat jabatan
• Klasifikasi jabatan

DIKLAT • Analisis kebutuhan diklat


17 BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
1 Nama Jabatan Uraian Tugas Pangkat dan Golongan Ruang
2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan
3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan
4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja
5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan
6 Wewenang Keterampilan
7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja
8 Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja
9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
12 Fungsi Pekerja
IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan
NAMA JABATAN

 Ringkas
 Substantif
 Jelas dan dapat memberikan pengertian yang
tepat bagi pembaca
 Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan:
 Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
 Alat (Operator)
 Hasil (Penyusun, Pengonsep)
 Proses (Pemroses, Pengolah)
KODE JABATAN
 Kode jabatan merupakan kode yang dibuat
untuk memudahkan pengadministrasian
jabatan.
 Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam.
UNIT KERJA
 Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena
jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural
eselon IV
KEDUDUKAN JABATAN DALAM
STRUKTUR ORGANISASI
 Mencerminkan posisi
Kepala Sub
jabatan apakah jabatan Direktorat
struktural atau non- Analisis
struktural (Sesuai SOTK) Jabatan
 Menggambarkan
Kepala Seksi
kedudukan:
Inventarisasi
 Atasan langsung Jabatan
 Atasan dari Atasan langsung
 Jabatan yang dianalisis Pengelola
Jabatan lain yang memiliki Pengumpul

Database
atasan langsung yang sama Data Jabatan
Jabatan
 Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)
IKHTISAR JABATAN
 Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
 Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas
jabatan
 Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
 Apa yang dikerjakan (what)
 Bagaimana cara mengerjakan (how)
 Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Contoh : Kepala Sub Bagian TU Puslitbang
Merencanakan dan menyiapkan fungsi-fungsi ketatausahaan puslitbang
berdasarkan pedoman dan peraturan yg berlaku agar pelaksanaan
pekerjaan berjalan lancar
URAIAN JABATAN
 Uraian Tugas
 Bahan Kerja
 Alat Kerja
 Hasil Kerja
 Tanggung Jawab
 Wewenang
 Korelasi Jabatan
 Kondisi Lingkungan Kerja
 Keadaan Resiko Bahaya
URAIAN TUGAS
 Tugas adalah Pengolahan bahan kerja
untuk memperoleh hasil kerja
 Dituliskan menggunakan kalimat aktif
dan harus dapat menggambarkan tindak
kerja (proses) dan hasil kerja
 Tahapan kerja adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara
berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas
STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS

HOW?
• Tindak Kerja • Tujuan
+ • Pedoman/ pelaksanaan
• Obyek Kerja Acuan tugas
• Prosedur • Hasil yang
• Waktu/ Periode dicapai
WHAT? Pelaksanaan WHY?
• Perangkat
DISTRIBUSI FUNGSI MANAJERIAL
ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV
Menyusun kebijakan Mengkoordinasikan Merencanakan Merencanakan
Operasional Kegiatan
Merumuskan Sasaran Menyusun Konsep Membagi Tugas Memberi Petunjuk
Sasaran
Merencanakan Membina Mengatur Mendistribusikan
Tugas
Mengorganisasikan Mengarahkan Mengevaluasi Membimbing

Mengendalikan Menyelenggarakan Menyelia Membuat Laporan

Mengkoordinasikan Mengevaluasi Melaporkan

Mengarahkan Melaporkan

Membina
BAHAN KERJA
 Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja
(tugas) menjadi hasil kerja
 Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika
ada perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
 Surat masuk (untuk diagendakan)
 Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan materi
bintek)
ALAT KERJA
 Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan
kerja menjadi hasil kerja
 Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat
juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau
acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas
Contoh:
 Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
 Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan
oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis
Jabatan
HASIL KERJA
 Hasil kerja adalah suatu produk berupa
barang, jasa (pelayanan) atau informasi
yang dihasilkan dari suatu proses
pelaksanaan tugas
 Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)
TANGGUNG JAWAB

Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan,


yang terkait dengan benar atau salahnya
pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi
tanggung jawab terhadap:
 Bahan kerja (Kerahasiaan data)
 Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
 Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
 Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap
peraturan/SOP)
WEWENANG
 Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih alternatif
dalam mengambil keputusan/ tindakan yang diakui secara
sah oleh semua pihak
 Wewenang dapat terkait dengan:
 Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak
sesuai)
 Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang
digunakan)
 Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang dihasilkan
kepada orang lain)
 Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
KORELASI JABATAN
 Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang
dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain
dalam konteks pelaksanaan tugas
 Hubungan jabatan dapat berupa:
 Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
 Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang
setara)
 Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang
lebih tinggi di organisasi yang berbeda)
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
 adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekwensi
keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas
jabatan.
 Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
 Tempat Kerja
 Suhu
 Udara
 Keadaan Ruangan
 Letak
 Keadaan Tempat Kerja
 Penerangan
 Suara
 Getaran
KEADAAN RESIKO BAHAYA
 Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari
keberadaan pegawai terkait dengan:
 lingkungan pekerjaan,
 penanganan bahan,
 proses yang dilakukan,
 penggunaan perangkat kerja,
 hubungan jabatan dan
 penanganan produk yang diberikan.
 Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau
mental
SYARAT JABATAN
 Pangkat dan Golongan  Keterampilan
Ruang  Bakat Kerja
 Pendidikan  Temperamen Kerja
 Kursus/Pelatihan  Minat Kerja
 Penjenjangan  Upaya Fisik
 Teknis  Kondisi Fisik
 Pengalaman Kerja  Fungsi Pekerja
 Pengetahuan
PANGKAT / GOLONGAN RUANG
 Pangkat dan golongan ruang minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki suatu
jabatan.
 Contoh pangkat/golongan ruang pada

operator komputer : Pengatur, II/b.


PENDIDIKAN
 Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan
untuk menduduki suatu jabatan.
 Contoh pendidikan pada operator komputer :
SLTA.
PELATIHAN
Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial dan
non manajerial, seperti kemampuan di
bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat
pekerjaan dengan memperhatikan fungsi
pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator komputer :
◦ Penjenjangan : -
◦ Teknis : Komputer
PENGALAMAN KERJA
Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan, ketrampilan
kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan
fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan
tetapi diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.
PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan akumulasi hasil
proses pendidikan formal atau informal
yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam
pemecahan masalah, daya cipta serta
dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada operator
komputer : pengetahuan mengenai
program-program komputer.
KETERAMPILAN
Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang
tugas pekerjaan tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada operator
komputer : keterampilan mengetik,
keterampilan teknik menyiapkan dan
memelihara perangkat komputer,
keterampilan mencetak data.
BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus
atau kemampuan potensial yang
disyaratkan bagi seseorang untuk dapat
mempelajari, memahami beberapa tugas
atau pekerjaan.
JENIS BAKAT KERJA
◦ G : Intelegensi
◦ V : Bakat Verbal
◦ N : Bakat Numerik
◦ S : Bakat Pandang Ruang
◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk
◦ Q : Bakat Ketelitian
◦ K : Koordinasi Motorik
◦ F : Kecekatan Jari
◦ M : Kecekatan Tangan
◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
◦ C : Kemampuan membedakan warna
TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat
kemampuan penyesuaian diri yang harus
dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.
JENIS TEMPERAMEN KERJA
◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning
◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
◦ I (INFLU) : Influencing
◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
◦ P (DEPL) : Dealing with People
◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous
◦ S (PUS) : Performing under Stress
◦ T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
◦ V (VARCH) : Variety and Changing Conditions
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang mencakup kegiatan
menerima tanggung jawa untuk berunding, mengorganisir,
D kegiatan memimpin, memimpin, mengawasi,
mengendalikan atau merumuskan atau mengambil
merencanakan keputusan akhir
Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang menuntut
dengan kegiatan yang kreativitas, pengungkapan diri
mengandung penafsiran perasaan atau imajinasi
F
(Feeling), Gagasan (Idea), atau
fakta (Fact) dari sudut pandangan
pribadi
Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan dimana pemangkunya
untuk pekerjaan-pekerjaan melakukan pemberian motivasi,
I mempengaruhi orang laing terkait meyakinkan orang lain atau
pendapat, sikap atau berunding
pertimbangan mengenai gagasan
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2)
Kode Penjelasan Illustrasi
Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
pada kegiatan pembuatan pelaksanaannya melibatkan
kesimpulan, penilaian atau penginderaan (rangsangan) dari
J
pembuatan keputusan satu atau beberapa indera
berdasarkan kriteria rangsangan manusia.
indera atau pertimbangan pribadi
Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
dengan kegiatan pengambilan melaksanakan tugas-tugas terkait
kesimpulan, pembuatan dengan evaluasi data, nilai,
M
pertimbangan atau pembuatan angka-angka .
keputusan berdasar kriteria yang
dapat diukur atau diuji
Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang menuntut
dalam berhubungan dengan orang hubungan dengan orang lain
P
lain lebih dari hanya penerimaan dalam situasi komunikasi yang
dan pemberian instruksi intens/mendalam
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi
Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang tugas-
diri dengan kegiatan yang tugasnya dilaksanakan secara
berulang atau secara terus- rutin yang tidak memberikan
R menerus melakukan kegiatan variasi atau kesempatan untuk
yang sama sesuai dengan membuat pertimbangan
perangkat prosedur, urutan pribadi
atau kecepatan tertentu
Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang
diri untuk bekerja dengan mengandung bahaya atau
ketegangan jiwa tanpa resiko sampai ke tingkat yang
S kehilangan ketenangan berarti, ketegangan jiwa, atau
walaupun jika berhadapan membutuhkan konsentrasi
dengan keadaan darurat kritis, intens secara terus menerus
tidak biasa atau bahaya.
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(4)
Kode Penjelasan Illustrasi
Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
dengan situasi yang menghendaki tugas/pekerjaan yang harus
pencapaian dengan tepat menurut dilaksanakan dengan tepat,
batas-batas/indikator/kriteria, cermat, terperinci atau dengan
T
toleransi atau standar-standar sangat teliti dalam penggunaan
tertentu bahan, pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan atau
inspeksi
Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
untuk melaksanakan berbagai tugas-tugas yang beragam/
tugas yang sering berganti dari berbeda baik secara teknologi,
V tugas yang satu ke tugas yang prosedur, lingkungan kerja, atau
lainnya, yang berbeda sifatnya syarat mental/fisik dalam
tanpa kehilangan efisiensi atau pelaksanaannya.
ketenangan diri
MINAT KERJA
 Minat kerja merupakan kecenderungan
memiliki kemauan, keinginan, dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan dengan baik berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.
 Menggunakan teori karier/kepribadian
Holland.
JENIS MINAT KERJA BIPOLER
39
Kode Deskripsi Kode Deskripsi
Pilihan melakukan kegiatan- Pilihan melakukan kegiatan yang
1.a kegiatan yang berhubungan Vs 1.b berhubungan dengan komunikasi
dengan benda dan obyek data
Pilihan melakukan kegiatan Pilihan melakukan kegiatan yang
2.a yang berhub. dg orang dalam Vs 2.b bersifat ilmiah dan teknik
niaga
Pilihan melakukan kegiatan Pilihan melakukan kegiatan yang
3.a rutin, konkrit dan teratur Vs 3.b bersifat abstrak dan kreatif

Pilihan melakukan kegiatan Pilihan melakukan kegiatan yang


4.a yang dianggap baik bagi orang Vs 4.b berhubungan dengan proses,
lain mesin dan teknik
Pilihan melakukan kegiatan yg Pilihan melakukan kegiatan yang
5.a menghasilkan prestise / Vs 5.b menghasilkan kepuasan nyata dan
penghargaan dari pihak lain produktif
JENIS MINAT KERJA HOLLAND
40
Pilihan untuk melakukan

Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur atau


• Realistik
sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin

Aktifitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik dan


• Investigatif
sistematik terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah

Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak sistematis


• Artistik
dalam proses penciptaan produk/karya bernilai seni

Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan


• Sosial
berkomunikasi dengan orang lain

Aktifitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/manajerial untuk


• Kewirausahaan
pencapaian tujuan organisasi

Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, kegiatan


• Konvensional
administrasi, rutin dan klerikal.
KESESUAIAN MINAT KERJA
41
NO
HOLLAND
Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian

1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh, praktis Mekanik, dl.


2. Investigatif: berfikir, pemahaman Analitis, orisinal, Ilmuan/peneliti, dll
serba ingin tahu,
mandiri
3. Sosial : menolong, membantu orang Ramah, kooperatif, Pekerja sosial,
lain pengeertian guru,konselor, dll

4. Convensional : teratur, pasti, dll Praktis, tdk imanigatif, Arsiparis, manager,


kaku,dll dll
5. Kewirausahaan : kegiatan verbal Konfiden, Ambisius, PR, dll
energik, dll

6. Artistik : tidak teratur, tdk pasti,dll Imaginatif,idealis, tdk Musisi, reporter,dll


praktis,dll
PENENTUAN MINAT DAN
ALTERNATIFNYA
No Minat Pekerjaan Alternatif Minat yang Dapat Dipilih
42

1 Realistik (R) Konvensional Investigatif


2 Investigatif (I) Realistik Artistik
3 Artistik (A) Investigatif Sosial
4 Sosial (S) Artistik Kewirausahaan
5 Kewirausahaan (Ke) Sosial Konvensional
6 Konvensional (K) Kewirausahaan Realistik
R I
Keterangan:
Minat kerja menurut Holland digambarkan
sebagai hubungan heksagonal (segi enam) dimana
K A setiap minat yang berdekatan memiliki
korelasi/hubungan yang semakin besar.
Teori ini yang mendasari penentuan alternatif
minat yang dapat dipilih untuk suatu jabatan.
Ke S
UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan penggunaan organ
fisik meliputi seluruh bagian anggota
tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
◦ Duduk
◦ Melihat
◦ Bekerja dengan jari
JENIS UPAYA FISIK
 Berdiri  Menjangkau
 Berjalan  Memegang
 Duduk  Bekerja dengan jari
 Mengangkat  Meraba
 Membawa  Berbicara
 Mendorong  Mendengar
 Menarik  Melihat
 Memanjat  Ketajaman jarak jauh
 Menyimpan  Ketajaman jarak dekat
imbangan/mengatur imbangan  Pengamatan secara mendalam
 Menunduk  Penyesuaian lensa mata
 Berlutut  Melihat berbagai warna
 Membungkuk  Luas
 Merangkak
KONDISI FISIK
 Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait
dengan kondisi fisik pegawai.
 Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada
penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak
relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
 Kondisi fisik meliputi:
◦ Jenis Kelamin
◦ Umur tertentu yang disyaratkan
◦ Tinggi badan tertentu
◦ Berat badan tertentu
◦ Postur tubuh
◦ Penampilan
FUNGSI PEKERJA

Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Orang Fungsi Terhadap Benda

D0 Memadukan O0 Menasehati B0 Memasang (instalasi)


D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin

D4 Menghitung O4 Menghibur B4 Mengerjakan dengan perkakas

Membandingkan/
D5 O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan

Memasukkan/ mengeluarkan
D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6
barang ke/dari mesin

O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi

Anda mungkin juga menyukai