JABATAN
Badan Kepegawaian Negara
PENGANTAR ANALISIS JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas dan dapat memberikan pengertian yang
tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan:
Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
Alat (Operator)
Hasil (Penyusun, Pengonsep)
Proses (Pemroses, Pengolah)
KODE JABATAN
Kode jabatan merupakan kode yang dibuat
untuk memudahkan pengadministrasian
jabatan.
Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam.
UNIT KERJA
Mencerminkan tempat atau letak
keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena
jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural
eselon IV
KEDUDUKAN JABATAN DALAM
STRUKTUR ORGANISASI
Mencerminkan posisi
Kepala Sub
jabatan apakah jabatan Direktorat
struktural atau non- Analisis
struktural (Sesuai SOTK) Jabatan
Menggambarkan
Kepala Seksi
kedudukan:
Inventarisasi
Atasan langsung Jabatan
Atasan dari Atasan langsung
Jabatan yang dianalisis Pengelola
Jabatan lain yang memiliki Pengumpul
Database
atasan langsung yang sama Data Jabatan
Jabatan
Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)
IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas
jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
Apa yang dikerjakan (what)
Bagaimana cara mengerjakan (how)
Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Contoh : Kepala Sub Bagian TU Puslitbang
Merencanakan dan menyiapkan fungsi-fungsi ketatausahaan puslitbang
berdasarkan pedoman dan peraturan yg berlaku agar pelaksanaan
pekerjaan berjalan lancar
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya
URAIAN TUGAS
Tugas adalah Pengolahan bahan kerja
untuk memperoleh hasil kerja
Dituliskan menggunakan kalimat aktif
dan harus dapat menggambarkan tindak
kerja (proses) dan hasil kerja
Tahapan kerja adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara
berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas
STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS
HOW?
• Tindak Kerja • Tujuan
+ • Pedoman/ pelaksanaan
• Obyek Kerja Acuan tugas
• Prosedur • Hasil yang
• Waktu/ Periode dicapai
WHAT? Pelaksanaan WHY?
• Perangkat
DISTRIBUSI FUNGSI MANAJERIAL
ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV
Menyusun kebijakan Mengkoordinasikan Merencanakan Merencanakan
Operasional Kegiatan
Merumuskan Sasaran Menyusun Konsep Membagi Tugas Memberi Petunjuk
Sasaran
Merencanakan Membina Mengatur Mendistribusikan
Tugas
Mengorganisasikan Mengarahkan Mengevaluasi Membimbing
Mengarahkan Melaporkan
Membina
BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja
(tugas) menjadi hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika
ada perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
Surat masuk (untuk diagendakan)
Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan materi
bintek)
ALAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan
kerja menjadi hasil kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat
juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau
acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas
Contoh:
Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan
oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis
Jabatan
HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk berupa
barang, jasa (pelayanan) atau informasi
yang dihasilkan dari suatu proses
pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)
TANGGUNG JAWAB
Membandingkan/
D5 O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan
Memasukkan/ mengeluarkan
D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6
barang ke/dari mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi