Anda di halaman 1dari 42

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PUSAT PERENCANAAN KEBUTUHAN ASN

TATA CARA PELAKSANAAN


PENYUSUNAN KEBUTUHAN
APARATUR SIPIL NEGARA
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 9 TAHUN 2022

FASILITASI PERENCANAAN KEBUTUHAN ASN

P R O F E S I O N AL B E R M AR T AB A T
LATAR BELAKANG
“Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan
analisis jabatan dan analisis beban kerja”
(Pasal 56, UU 5 TAHUN 2014)

P R O F E S I O N AL B E R M AR T AB A T
LANDASAN HUKUM
UU 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN

PP 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS

PP 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN PPPK

PERMENPANRB 1 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN ANJAB & ABK

PERATURAN BKN 9 TAHUN 2022 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN


PENYUSUNAN KEBUTUHAN ASN
TAHAPAN PENYUSUNAN
KEBUTUHAN ASN
PENYUSUNAN ANALISIS PENYUSUNAN PETA PENYAMPAIAN
JABATAN JABATAN USUL KEBUTUHAN

1 FEB MAR MAY MAY

PENYUSUNAN PENGUSULAN ANALISIS


ANALISIS BEBAN KEBUTUHAN ASN KEBUTUHAN
KERJA ASN

D I L A K U K A N O L E H I N S T A N S I P E M E R I N T A H DILAKUKAN
OLEH BKN
HASIL PENYUSUNAN
KEBUTUHAN ASN
Hasil penyusunan kebutuhan jumlah dan
jenis jabatan ASN setiap tahun terdiri dari:
✓ Informasi Jabatan;
✓ Jumlah kebutuhan Pegawai ASN; dan
✓ Peta jabatan pada masing-masing unit
organisasi
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
PUSAT PERENCANAAN KEBUTUHAN ASN

1 ANALISIS JABATAN
Proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan
penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan

P R O F E S I O N AL B E R M AR T AB A T
INFORMASI JABATAN
Merupakan hasil / keluaran dari proses analisis jabatan
TAHAPAN PELAKSANAAN
ANALISIS JABATAN
PENGUMPULAN PENGOLAHAN VERIFIKASI
PERSIAPAN
DATA JABATAN DATA JABATAN JABATAN

• Perencanaan proses • Pengisian daftar • Penyusunan uraian • Hasil pengolahan data


analisis jabatan pertanyaan jabatan jabatan diperiksa
• Pembentukan TIM • Wawancara • Penyusunan spesifikasi kebenarannya melalui
• Pemberitahuan kepada • Observasi jabatan pengecekan ulang
Unit Organisasi yang • Penyusunan peta untuk mengetahui ada
• Referensi
akan menjadi sasaran jabatan tidaknya hal yang perlu
• Penyampaian formulir diperbaiki terhadap
analisis jabatan dan informasi jabatan
petunjuk pengisiannya
INFORMASI JABATAN
ISI INFORMASI
NO POIN PENTING
JABATAN

1 NAMA JABATAN • Jabatan Struktural (JPT & JA) Merujuk pada SOTK Instansi
• Jabatan Pelaksana merujuk pada Peraturan Menteri tentang
nomenklatuf jabatan pelaksana
• Jabatan Fungsional merujuk pada Peraturan Menteri tentang
Penetapan JF

2 KODE JABATAN Mengacu pada Sistem Informasi ASN

3 UNIT KERJA Menunjukan kedudukan jabatan yang akan dianalisis

4 IKHTISAR JABATAN Merupakan ringkasan tugas yang dilakukan Pemangku Jabatan, yang
tersusun dalam satu kalimat dan mencerminkan pokok tugas Jabatan
serta memenuhi kaidah WHW
INFORMASI JABATAN
NO ISI INFORMASI JABATAN POIN PENTING

5 KUALIFIKASI JABATAN Terdiri dari pendidikan, pelatihan, dan pengalaman

6 TUGAS POKOK Paparan atau uraian atas semua tugas jabatan yang harus
dilakukan oleh pemangku jabatan

7 HASIL KERJA Merupakan suatu keluaran atau output dari pelaksanaan tugas
Jabatan yang dapat diukur atau dihitung berdasarkan bukti fisik
kegiatan.

8 BAHAN KERJA Merupakan masukan yang diproses, diolah, dan/atau dianalisis


untuk setiap uraian tugas.
INFORMASI JABATAN
NO ISI INFORMASI JABATAN POIN PENTING

9 PERANGKAT KERJA Merupakan pedoman atau acuan yang digunakan untuk


memproses atau mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja pada
setiap uraian tugas.

10 TANGGUNG JAWAB Merupakan tuntutan Jabatan untuk menyelesaikan pekerjaan


dengan sebaik mungkin, tepat waktu dan memberikan manfaat
atas tugas yang dilaksanakan serta berani menanggung risiko
atas keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukannya.

11 WEWENANG Merupakan hak yang dimiliki Pemangku Jabatan untuk


mengambil sikap, keputusan atau tindakan tertentu dalam
melaksanakan tugas, dan mempunyai peranan sebagai
penyeimbang terhadap tanggung jawab, guna mendukung
berhasilnya pelaksanaan tugas.
INFORMASI JABATAN
NO ISI INFORMASI JABATAN POIN PENTING

12 KORELASI JABATAN Hubungan kerja antara jabatan yang dianalisis dengan jabatan
lainnya terkait dengan pelaksanaan tugas secara vertikal,
horizontal dan/atau diagonal baik di dalam maupun di luar
Instansi Pemerintah dalam hal melaksanakan tugas pokok
Jabatan.

13 KONDISI LINGKUNGAN Keadaan tempat Pemangku Jabatan tersebut melaksanakan


KERJA tugas meliputi aspek lokasi kerja, suhu, udara, luas ruangan, letak,
penerangan, suara, keadaan tempat kerja dan getaran.

14 RESIKO BAHAYA Potensi kejadian atau keadaan yang dapat membahayakan


keselamatan atau kesehatan secara fisik atau kejiawaan pegawai
ketika melaksanakan tugas jabatan.
INFORMASI JABATAN
NO ISI INFORMASI JABATAN POIN PENTING

15 SYARAT JABATAN persyaratan minimal lain yang dapat dipenuhi oleh pegawai untuk
menduduki suatu jabatan, agar dapat melaksanakan tugas
dengan baik.
(Keterampilan, Bakat Kerja, Tempramen Kerja, Minat Kerja, Upaya
Fisik, Kondisi Fisik & Fungsi Pekerja)

16 PRESTASI KERJA Prestasi Pemangku Jabatan yang diharapkan bernilai baik atau
sangat baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang manajemen kinerja.

17 KELAS JABATAN Kedudukan yang menunjukkan tingkat Jabatan dalam rangkaian


susunan Jabatan pada Instansi Pemerintah
FORMULIR INFORMASI
JABATAN
INFORMASI JABATAN
1 NAMA JABATAN :
2 KODE JABATAN :
3 UNIT KERJA :
a JPT Utama :
b JPT Madya :
c JPT Pratama :
d Administrator :
e Pengawas :
f Pelaksana :
g Fungsional :

4 IKTISAR JABATAN :
5 KUALIFIKASI JABATAN
a Pendidikan :
b Diklat
1). Penjejangan :
2). Teknis :
c Pengalaman :
FORMULIR INFORMASI
JABATAN
6 TUGAS POKOK
JUMLAH WAKTU WAKTU KERJA KEBUTUHAN
NO URAIAN TUGAS HASIL KERJA BEBAN KERJA PENYELESAIAN EFEKTIF PEGAWAI
1 TAHUN (JAM) 1 TAHUN 1250
1 0 0 1250 0,000
2 0 0 1250 0,000
JUMLAH 0,000
JUMLAH PEGAWAI 0 Orang

7 HASIL KERJA :
NO HASIL KERJA SATUAN
1 Dokumen

2 Dokumen

8 BAHAN KERJA :
NO BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS
1

9 PERANGKAT KERJA :
NO PERANGKAT KERJA PENGGUNAAN UNTUK TUGAS
1

2
FORMULIR INFORMASI
JABATAN
10 TANGGUNG JAWAB :
a
b

11 WEWENANG :
a
b

12 KORELASI JABATAN :
NO JABATAN UNIT KERJA/ INSTANSI DALAM HAL
1

13 KONDISI LINGKUNGAN KERJA :


NO ASPEK FAKTOR
a Tempat kerja Di dalam ruangan
b Suhu Dingin dengan perubahan
c Udara Sejuk
d Keadaan Ruangan Nyaman
e Letak Datar
f Penerangan Cukup
g Suara Tenang
h Keadaan tempat kerja Bersih
i Getaran Tidak ada
FORMULIR INFORMASI
JABATAN
15 SYARAT JABATAN :
a Keterampilan kerja : 1).
2).
b Bakat Kerja : 1).
2).
c Temperamen Kerja : 1).
2).
d Minat Kerja : 1).
2).
3).
e Upaya Fisik : 1).
2).
3).
f Kondisi Fisik : 1). Jenis Kelamin : Laki – laki/perempuan
2). Umur : Disesuaikan
3). Tinggi Badan : Disesuakan
4). Berat Badan : Disesuakan
5). Postur Badan : Disesuakan
6). Penampilan : Disesuakan
7). Keadaan Fisik :
g Fungsi Pekerjaan : 1). Data :
2). Orang : berbicara-memberi tanda
3). Benda - -

16 PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN : Baik / Sangat Baik


17 KELAS JABATAN :
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
PUSAT PERENCANAAN KEBUTUHAN ASN

2
ANALISIS BEBAN
KERJA
“Teknik Manajemen yang digunakan untuk menghitung
jumlah kebutuhan pegawai atau Pemangku Jabatan
berdasarkan sejumlah target pekerjaan yang harus
diselesaikan pada satuan waktu tertentu.”

P R O F E S I O N AL B E R M AR T AB A T
PELAKSANAAN
ANALISIS BEBAN KERJA
▸ Digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan pegawai atau Pemangku
Jabatan berdasarkan sejumlah target pekerjaan yang harus diselesaikan
pada satuan waktu tertentu

▸ Tujuannya adalah agar penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan


efektif yang menuntut sumber daya aparatur yang profesional dalam
pelaksanaan urusan pemerintahan
PENGHITUNGAN
KEBUTUHAN ASN
▸ Penghitungan Kebutuhan Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan
Administrator & Jabatan Pengawas sesuai dengan jumlah jabatan dalam
SOTK

▸ Penghitungan Kebutuhan Jabatan Pelaksana dilakukan berdasarkan


Analisis Beban Kerja menggunakan pendekatan yang sesuai

▸ Penghitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional mengacu pada standar


penghitungan yang ditetapkan oleh masing – masing Instansi Pembina JF.
Pedoman penghitungan kebutuhan tersebut harus ditetapkan oleh Instansi
Pembina JF sebagai syarat dalam melakukan pengangkatan Pegawai ASN
dalam JF.
ASPEK DALAM MELAKSANAKAN
ANALISIS BEBAN KERJA
▸ Uraian Tugas;
▸ Norma Waktu;
▸ Volume Kerja atau beban kerja;dan
▸ Waktu Kerja Efektif.

21
ASPEK-ASPEK DALAM
ANALISIS BEBAN KERJA
1. URAIAN TUGAS
paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok pemangku
jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja menggunakan
perangkat kerja dalam kondisi

tertentu.
ASPEK-ASPEK DALAM
ANALISIS BEBAN KERJA
2. NORMA WAKTU (Variabel Tetap)
Waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan/menyelesaikan
produk/hasil kerja.

Perubahan kebijakan

Perubahan norma Perubahan peralatan/perangkat kerja


waktu dapat
terjadi karena : Perubahan organisasi, sistem, dan prosedur

Perubahan kualitas kompetensi SDM


ASPEK-ASPEK DALAM
ANALISIS BEBAN KERJA
3. VOLUME KERJA atau BEBAN KERJA (Variabel Tidak Tetap)
Volume kerja diperoleh dari target pelaksanaan tugas untuk memperoleh hasil
kerja/produk.

Contoh : Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan memiliki tugas:

▸ Laporan kegiatan seminggu sekali. Hari Kerja Efektif dalam 1 tahun untuk 5
hari kerja = 235 hari. Volume kerja 1 tahun adalah 235 : 5 = 47 frekuensi.

▸ Laporan kegiatan sebulan sekali, maka volume kerja dalam 1 tahun adalah
235 : 20 = 11,75 dibulatkan menjadi 12 frekuensi.
ASPEK-ASPEK DALAM
ANALISIS BEBAN KERJA
4. WAKTU KERJA EFEKTIF
Sesuai dengan kriteria alat ukur (Valid, Konsisten dan Universal) maka dalam
pelaksanaan analisis beban kerja digunakan jam kerja efektif yang harus diisi dengan
tindak kerja untuk menghasilkan berbagai produk baik yang bersifat konkrit (benda)
atau abstrak (jasa). Jam kerja efektif adalah Jam kerja formal dikurangi dengan waktu
kerja yang hilang (allowance) sebesar 30%.

➢ Jam kerja formal: 37 jam 30 menit per minggu (Keputusan Presiden Nomor 68
Tahun 1995 )

➢ Jam kerja efektif: 70% x 37 Jam 30 Menit = 26,25 Jam dibulatkan menjadi 26 Jam 30
Menit per minggu
ASPEK-ASPEK DALAM
ANALISIS BEBAN KERJA
4. WAKTU KERJA EFEKTIF (lanjutan)
5 hari kerja 6 hari kerja
Libur Sabtu-Minggu 104 hari Libur Minggu 52 hari
Libur Resmi (*) 14 hari Libur Resmi (*) 14 hari
Cuti 12 hari Cuti 12 hari
130 hari 78 hari
Hari kerja efektif = 365 – 130 hari = 235 hari Hari kerja efektif = 365 – 78 hari = 287 hari
Jam kerja efektif = 26,5 jam / 5 = 5,5 dibulatkan Jam kerja efektif = 26,5 jam / 6 = 4,4 dibulatkan
menjadi 5 jam 30 menit menjadi 4 jam 30 menit
235 hari x 5 jam 30 menit/hari = 1245 jam 287 hari x 4 jam 30 menit/hari = 1250 jam
dibulatkan menjadi = 1.250 jam dalam setahun dibulatkan menjadi = 1.250 jam dalam setahun
(*) menyesuaikan hari libur nasional dan hari libur kedaerahan
TAHAPAN PELAKSANAAN
ANALISIS BEBAN KERJA

PENGUMPULAN
DATA DAN
INFORMASI VERIFIKASI DAN
JUMLAH BEBAN VALIDASI HASIL
PENGOLAHAN
PERSIAPAN KERJA DAN PENGHITUNGAN
DATA
WAKTU KEBUTUHAN
PENYELESAIAN PEGAWAI
SETIAP URAIAN
TUGAS
PENDEKATAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
JUMLAH DAN JENIS JABATAN
NO PENDEKATAN POIN PENTING

1 HASIL KERJA ➢ Pendekatan ini untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik/kebendaan atau non
fisik yang dapat dikuantifisir.
➢ Informasi yang diperlukan :
• Wujud hasil kerja dan satuannya
• Jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus
dicapai
Jumlah Hasil Kerja X 1 orang
SKR • Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja

2 OBJEK KERJA ➢ Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung dari jumlah
objek yang harus dilayani.
➢ Informasi yang diperlukan :

• Wujud objek kerja dan satuannya


• Jumlah beban kerja yang tercermin dari objek kerja yang harus dilayani
Jumlah Objek Kerja X 1 orang
SKR • Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja
PENDEKATAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
JUMLAH DAN JENIS JABATAN

NO PENDEKATAN POIN PENTING

3 PERALATAN KERJA ➢ Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan
kerjanya.
➢ Informasi yang diperlukan :
• Jumlah dan satuan alat kerja

Jumlah Peralatan Kerja • Jabatan yang diperlukan dalam pengoperasian alat kerja
X 1 orang
Rasio penggunaan alat kerja
• Rasio jumlah pegawai per alat kerja
4 TUGAS PER TUGAS ➢ Pendekatan ini dipergunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang
JABATAN hasil kerjanya abstrak atau beragam yang artinya hasil kerja dalam jabatan tersebut
banyak jenisnya.
➢ Informasi yang diperlukan :
• Uraian tugas
• Satuan hasil
• Waktu penyelesaian rata-rata setiap uraian tugas
Beban Kerja x Waktu Penyelesaian X 1 orang • Jumlah beban kerja dari setiap uraian tugas
Waktu Kerja Efektif
• Waktu kerja efektif
CONTOH PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
1. Hasil Kerja

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 (𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎)


× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎

Contoh:
Jabatan : Pengolah Data
Hasil Kerja : Data entri
Beban Kerja/Target Hasil : 200 data entri setiap hari
Standar Kemampuan Pengentrian : 30 data entri per hari
200 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑛𝑡𝑟𝑖
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 = × 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 = 6,67 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 = 7 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
30 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑛𝑡𝑟𝑖
CONTOH PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
2. Objek Kerja

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑗𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 (𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎)


× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎

Contoh:
Jabatan : Dokter
Objek Kerja : Pasien
Beban Kerja : 80 pasien per hari
Standar Kemampuan Pemeriksaan : 25 pasien per hari
80 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 = × 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 = 3,2 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 = 3 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
25 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
CONTOH PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
3. Peralatan Kerja

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎(𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎)


× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
Contoh:
Satuan alat kerja : Bis 20 𝑏𝑖𝑠
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑝𝑖𝑟 = × 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Jabatan yang diperlukan untuk : • Pengemudi Bis
1 𝑏𝑖𝑠Τ1 𝑠𝑜𝑝𝑖𝑟
pengoperasian alat kerja = 20 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
• Kernet Bis
20 𝑏𝑖𝑠
• Montir Bis 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑛𝑒𝑡 = × 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
1 𝑏𝑖𝑠Τ1 𝑘𝑒𝑟𝑛𝑒𝑡
Jumlah alat kerja yang dioperasikan : 20 bis = 20 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Rasio Pengoperasian Alat Kerja : • 1 Pengemudi 1 Bis 20 𝑏𝑖𝑠
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑛𝑡𝑖𝑟 = × 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
• 1 Kernet 1 Bis 5 𝑏𝑖𝑠Τ1 𝑚𝑜𝑛𝑡𝑖𝑟
• 1 Montir 5 Bis = 4 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
CONTOH PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
4. Tugas per tugas

σ 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 × 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛


× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
CONTOH PENGHITUNGAN
KEBUTUHAN BERDASARKAN
PENDEKATAN TUGAS PER TUGAS
NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha
IKTISAR JABATAN : Memimpin dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan, penyiapan bahan kepegawaian, pengelolaan kinerja unit serta dukungan pelaksanaan reformasi birokrasi pada Pusat
Perencanaan Kebutuhan ASN sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
JUMLAH WAKTU WAKTU KERJA KEBUTUHAN
NO URAIAN TUGAS HASIL KERJA BEBAN KERJA PENYELESAIAN EFEKTIF PEGAWAI
1 TAHUN (JAM) 1 TAHUN 1250
1 Merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan rencana Rencana Kegiatan Subbag 1 50 1250 0,04
program Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN sebagai pedoman Tata Usaha
pelaksanaan tugas
2 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung Tabel Pembagian Tugas 48 2 1250 0,08
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Subbagian
Tata Usaha
3 Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Notulensi Rapat Arahan 48 2 1250 0,08
Tata Usaha sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan Pelaksanaan Tugas
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar
4 Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha Koreksian/saran 48 5 1250 0,19
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar Pelaksanaan Tugas
dari kesalahan
5 Melaksanakan ketatausahaan pada Pusat Perencanaan Kebutuhan Laporan pelaksanaan 48 10 1250 0,38
ASN berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran ketatausahaan
pelaksanaan tugas
CONTOH PENGHITUNGAN
KEBUTUHAN BERDASARKAN
PENDEKATAN TUGAS PER TUGAS
JUMLAH WAKTU WAKTU KERJA KEBUTUHAN
NO URAIAN TUGAS HASIL KERJA BEBAN KERJA PENYELESAIAN EFEKTIF PEGAWAI
1 TAHUN (JAM) 1 TAHUN 1250
6 Melaksanakan pengelolaan kepegawaian di lingkungan Pusat Laporan pengelolaan 12 5 1250 0,05
Perencanaan Kebutuhan ASN sesuai dengan peraturan dan ketentuan kepegawaian
yang berlaku
7 Melaksanakan pengelolaan kinerja di lingkungan Pusat Perencanaan Dokumen pengelolaan 12 5 1250 0,05
Kebutuhan ASN berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kinerja unit
kelancaran pelaksanaan tugas
8 Menyusun bahan pelaksanaan reformasi birokrasi sesuai dengan bahan pelaksanaan 1 75 1250 0,06
prosedur dan peraturan yang berlaku dalam rangka mendukung reformasi birokrasi pada
pelaksanaan reformasi birokrasi pada Pusat Perencanaan Kebutuhan Pusat Perencanaan
ASN Kebutuhan ASN
9 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbagian Tata Hasil Evaluasi Kegiatan di 12 2 1250 0,02
Usaha dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam lingkungan Subbagian
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang
10 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha Laporan Kegiatan 12 3 1250 0,03
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang
11 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik Laporan Tugas Kedinasan 12 3 1250 0,03
lisan maupun tertulis Lain
JUMLAH 1,002
JUMLAH PEGAWAI 1 Orang
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
PUSAT PERENCANAAN KEBUTUHAN ASN

3 PETA JABATAN
“Merupakan susunan nama dan tingkat
Jabatan yang tergambar dalam struktur unit
organisasi dari tingkat yang paling rendah
sampai dengan yang paling tinggi”

P R O F E S I O N AL B E R M AR T AB A T
UNSUR PETA JABATAN

▸ Struktur Jabatan;
▸ Beban kerja unit organisasi;
▸ Jumlah pegawai yang ada;
▸ Kebutuhan pegawai; dan
▸ Kelas jabatan
UNIT KERJA
(Penetapan Unit Kerja untuk suatu Jabatan)

Jabatan Fungsional
PP 11 TAHUN 2017 (Pasal 67) :
Pejabat Fungsional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat
administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan tugas JF.

PERMENPANRB 13 TAHUN 2019 (Pasal 2 Ayat 2-3) :


Kedudukan Pejabat Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit
kerja, analisis jabatan, dan analisis beban kerja dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
KONSEP PETA JABATAN
PASCA PENYEDERHANAAN BIROKRASI
Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan
Aparatur Sipil Negara
Kelas 15

Kelompok Jabatan Fungsional Kepala S ubbagian Tata Usaha


NAMA JABATAN KL B K S Kelas 9
Anal i s SDM Aparatur Ahl i Utama 14 NAMA JABATAN KL B K S

Anal i s Kepegawai an Madya 11 0 Anal i s Kepegawai an Pertama 8 0

Anal i s Kepegawai an Muda 9 0 Arsi pari s Mahi r 7 0

Anal i s Kepegawai an Pertama 8 0 Arsi pari s T erampi l 6 0

Anal i s Kepegawai an Penyel i a 8 0 Anal i s Ki nerj a 7 0

Anal i s Kepegawai an Pel aksana Penyusun Rencana Kegi atan dan


7 0 7 0
Lanj utan Anggaran

Anal i s Kepegawai an Pel aksana 6 0 Pengel ol a Data 6 0

Pranata Komputer Ahl i Madya 11 0 Pengel ol a Kegi atan dan Anggaran 6 0

Pranata Komputer Ahl i Muda 9 0 Pengel ol a Keuangan 6 0

Pranata Komputer Ahl i Pertama 8 0 Sekretari s 6 0

Stati sti si Madya 11 0 Pengadmi ni strasi Umum 5 0

Stati sti si Muda 9 0

Stati sti si Pertama 8 0

KELOMPOK SUBSTANSI DAN UNSUR

Koordinator Substansi

Subkoordinator Unsur

NAMA JABATAN KL B K S

Anal i s Data dan Informasi 7 0

Pengel ol a Data 6 0

Anal i s Perencanaan Sumber Daya


7 0
Manusi a Aparatur

Anal i s Sumber Daya Manusi a Aparatur 7 0


KONSEP PETA JABATAN
PASCA PENYEDERHANAAN BIROKRASI
Kepala Biro Keuangan

Kelas 15

Kepala Bagian Perbendaharaan Kepala Bagian Verifikasi Kepala Bagian Akuntansi dan Pelaporan

Kelas 12 Kelas 12 Kelas 12

Kepala Subbagian Pengelolaan Belanj a Pegaw ai Kepala Subbagian Verifikasi Belanj a Pegaw ai Kepala Subbagian Pengolahan Data Keuangan

Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9

NAMA JABATAN KL B K +/- NAMA JABATAN KL B K +/- NAMA JABATAN KL B K +/-

Anal i s Pengel ol aan Keuangan APBN


8 0 Anal i s Keuangan 7 0 Pranata Komputer Ahl i Pertama 8 0
Ahl i Pertama

Pranata Keuangan APBN Penyel i a 9 0 Veri fi kator Keuangan 6 0 Pranata Komputer Penyel i a 8 0

Pranata Keuangan APBN Mahi r 8 0 Pengadmi ni strasi Keuangan 5 0 Pranata Komputer Mahi r 7 0

Pranata Keuangan APBN T erampi l 7 0 Pranata Komputer T erampi l 6 0

Anal i s Keuangan 7 0 Anal i s Keuangan 7 0

Bendahara 7 0 Anal i s Si stem Informasi dan Jari ngan 7 0

Pengel ol a Keuangan 6 0

Pengadmi ni strasi Keuangan 5 0

Kasubbag Pengelolaan Belanj a Lainnya Kepala Subbagian Verifikasi Belanj a Lainnya Kepala Subbagian Akuntansi

Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9

NAMA JABATAN KL B K +/- NAMA JABATAN KL B K +/- NAMA JABATAN KL B K +/-

Anal i s Pengel ol aan Keuangan APBN


8 0 Anal i s Keuangan 7 0 Pranata Keuangan APBN Penyel i a 9 0
Ahl i Pertama

Pranata Keuangan APBN Penyel i a 9 0 Veri fi kator Keuangan 6 0 Pranata Keuangan APBN Mahi r 8 0

Pranata Keuangan APBN Mahi r 8 0 Pengadmi ni strasi Keuangan 5 0 Pranata Keuangan APBN T erampi l 7 0

Pranata Keuangan APBN T erampi l 7 0 Anal i s Keuangan 7 0


Anal i s Moni tori ng, Eval uasi , dan
Anal i s Keuangan 7 0 7 0
Pel aporan
Bendahara 7 0 Pengel ol a Keuangan 6 0

Pengel ol a Keuangan 6 0 Pengadmi ni strasi Keuangan 5 0

Pengadmi ni strasi Keuangan 5 0

Kasubbag Tata Usaha Jabatan Fungsional Kepala Subbagian Pelaporan

Kelas 9 NAMA JABATAN KL B K +/- Kelas 9

Anal i s Pengel ol aan Keuangan APBN


NAMA JABATAN KL B K +/- 12 0 NAMA JABATAN KL B K +/-
Ahl i Madya
Anal i s Pengel ol aan Keuangan APBN
Anal i s Kepegawai an Pertama 8 0 10 0 Pranata Keuangan APBN Penyel i a 9 0
Ahl i Muda
Arsi pari s Mahi r 7 0 Pranata Keuangan APBN Mahi r 8 0

Arsi pari s T erampi l 6 0 Pranata Keuangan APBN T erampi l 7 0


Anal i s Moni tori ng, Eval uasi , dan
Anal i s Ki nerj a 7 0 7 0
Pel aporan
Penyusun Rencana Kegi atan dan
7 0 Pranata Laporan Keuangan 6 0
Anggaran

Sekretari s 6 0 Pengadmi ni strasi Keuangan 5 0

Pengel ol a Kegi atan dan Anggaran 6 0

Pengel ol a Data 6 0

Pengadmi ni strasi Keuangan 5 0


KONSEP PETA JABATAN
PASCA PENYEDERHANAAN BIROKRASI

JPT PRATAMA Kelas Jabatan B K S


Kelas 15 Kelas 15
Kelas 12
Kelas 11
Kelas 10
Kelas 9
Kelas 8
Kelas 7
Kelas 6
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL JABATAN ADMINISTRATOR Kelas 5
NAMA JABATAN KL B K S Kelas 12 Jumlah
Jabatan Fungsional Keahlian
Jabatan Fungsional Keterampilan

JABATAN PENGAWAS JABATAN PENGAWAS JABATAN PENGAWAS


Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9
NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S
Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana

JABATAN ADMINISTRATOR JABATAN ADMINISTRATOR JABATAN ADMINISTRATOR JABATAN ADMINISTRATOR


Kelas 12 Kelas 12 Kelas 12 Kelas 12
NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S
Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai