Anda di halaman 1dari 49

KANTOR REGIONAL VII

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

ANALISIS JABATAN

Martapura, 6 Maret 2012


ANALISIS JABATAN

LANDASAN HUKUM

UU No. 43 Tahun 1999 tentang


Perubahan atas UU No. 8 Tahun 1974.
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
Perka BKN No.12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan
Permen PAN dan RB No : 33 Tahun
2011 tentang Pedoman Analisis
Jabatan
UU NO.43 TAHUN 1999 Pasal 17

1) PNS diangkat dalam jabatan dan


pangkat tertentu.
2) Pengangkatan PNS dlm suatu jabatan
dilaksanakan berdasarkan prinsip
profesionalisme sesuai dg kompetensi,
prestasi kerja, dan jenjang pangkat yg
ditetapkan utk jabatan itu serta syarat
obyektif lainnya tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, agama, ras atau golongan.
KEDUDUKAN
PEGAWAI NEGERI
UU No 8/1974 jo UU No 43/1999

PEGAWAI NEGERI

adalah unsur aparatur negara yg bertugas utk


memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional,jujur,adil dan merata dlm penyelenggaraan
tugas negara,pemerintahan,dan pembangunan
PENGERTIAN & TUJUAN ANALISIS JABATAN
 Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan
data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan
disajikan menjadi informasi jabatan dengan
menggunakan metode tertentu.
 Tujuannya untuk menyediakan informasi
jabatan sebagai fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian, kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan pengawasan.
PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN
• Analisis beban kerja
PERENCANAAN • Analisis kebutuhan pegawai
PEGAWAI

REKRUTMEN & • Standar kualifikasi


SELEKSI • Kriteria seleksi

PERENCANAAN • Pola karier


HASIL ANJAB KARIER
• PETA JABATAN
PENGANGKATAN • Standar kompetensi
• URAIAN JABATAN
DALAM kerja/jabatan
• SYARAT JABATAN • Penilaian kompetensi
JABATAN

PENILAIAN • Standar kinerja


• Kriteria kinerja
KINERJA
• Evaluasi jabatan
REMUNERASI • Bobot&peringkat jabatan
• Klasifikasi jabatan

DIKLAT • Analisis kebutuhan diklat


MANFAAT ANALISIS JABATAN

1. Menetapkan dasar-dasar rasional pengupahan dan penggajian


yang obyektif
2. Menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat
menyebabkan diskriminasi dalam pengadaan pegawai
3. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan SDM diwaktu yad dan
sebagai basis perencanaan
4. Menentukan lowongan pekerjaan yang tersedia
5. Menentukan dasar kebutuhan penyelenggaraan pelatihan
6. Menemukan pola /sistem pengembangan karer pegawai yang
tepat
7. Menetapkan standar prestasi kerja yang realistik
8. Menempatkan pegawai pada pekerjaan yang sesuai dengan
ketrampilannya
9. Penataan jabatan dan pengembangan organisasi
10. Membantu dalam memahami tugas terutama bagi pegawai
baru
11. Memperbaiki aturan atau alur kerja
12. Memperlancar hubungan kerja sama dan saling pengertian
antar pegawai dan antar satuan organisasi.
17 BUTIR INFORMASI JABATAN

1. NAMA JABATAN 10.TANGGUNG JAWAB


2. KODE JABATAN 11.WEWENANG
3. UNIT KERJA JABATAN 12.KORELASI JABATAN
4. LETAK DLM STRUKTUR 13.KONDISI LINGKUNGAN
5. IKHTISAR JABATAN 14.RESIKO BAHAYA
6. URAIAN TUGAS 15.SYARAT JABATAN (12 )
7. BAHAN KERJA 16.PRESTASI KERJA YG
DIHARAPKAN
8. PERANGKAT/ALAT KERJA 17.BUTIR INFORMASI LAIN
9. HASIL KERJA
NAMA JABATAN
 Ringkas
 Substantif
 Jelas dan dapat memberikan pengertian yang
tepat bagi pembaca
 Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan:
 Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
 Alat (Operator)
 Hasil (Penyusun, Pengonsep)
 Proses (Pemroses, Pengolah)
KODE JABATAN

 Kode jabatan merupakan kode yang dibuat


untuk memudahkan pengadministrasian
jabatan.
 Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam.
UNIT KERJA

 Mencerminkan tempat atau letak keberadaan


suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja Sekretariat
Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan yang
dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV
KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR
 Mencerminkan posisi
jabatan apakah jabatan Kepala Sub
struktural atau non- Direktorat
struktural (Sesuai SOTK) Analisis Jabatan
 Menggambarkan
kedudukan:
 Atasan langsung Kepala Seksi
Inventarisasi
 Atasan dari Atasan Jabatan
langsung
 Jabatan yang dianalisis
 Jabatan lain yang Pengelola
memiliki atasan Pengumpul
Database
langsung yang sama Data Jabatan
Jabatan
 Jabatan yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)
IKHTISAR JABATAN
 Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk
ringkas
 Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas
jabatan
 Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
 Apa yang dikerjakan (what)
 Bagaimana cara mengerjakan (how)
 Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Contoh : Kepala Sub Bagian TU Puslitbang
Merencanakan dan menyiapkan fungsi-fungsi ketatausahaan puslitbang
berdasarkan pedoman dan peraturan yg berlaku agar pelaksanaan
pekerjaan berjalan lancar
URAIAN TUGAS
 Tugas adalah Pengolahan bahan kerja untuk
memperoleh hasil kerja
 Dituliskan menggunakan kalimat aktif dan
harus dapat menggambarkan tindak kerja
(proses) dan hasil kerja
 Tahapan kerja adalah langkah-langkah
(kegiatan) yang dituliskan secara berurutan
dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas
STRUKTUR PENYUSUNAN URAIAN TUGAS

HOW?
• Tindak Kerja •Tujuan
+ • Pedoman/ Acuan
pelaksanaan
tugas
• Obyek Kerja • Prosedur
• Waktu/ Periode •Hasil yang
Pelaksanaan dicapai
• Perangkat
WHAT? WHY?
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT
ESELON I
1.MENYUSUN KEBIJAKAN ………BERDASARKAN
/ SESUAI DENGAN …….SEBAGAI/AGAR/UNTUK …………
2.MERUMUSKAN SASARAN ……..BERDASARKAN SESUAI DENGAN
…….SEBAGAI/AGAR/UTK…….
3.MERENCANAKAN …..BERDASARKAN/SESUAI DENGAN
……SEBAGAI/AGAR/UTK…….
4. ……………………………………
10. MELAPORKAN …….BERDASARKAN/SESUAI DENGAN………
SEBAGAI/AGAR/UNTUK …………
11.MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN LAIN YG DIPERINTAHKAN
PIMPINAN BAIK LISAN MAUPUN TERTULUS
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT
ESELON II
1.MERUMUSKAN PROGRAM KERJA…….BERDASARKAN/SESUAI
DENGAN…….SEBAGAI/AGAR/UNTUK ………
2.MENGKOORDINASKAN …. BERDASARKAN/SESUAI DENGAN
………SEBAGAI/AGAR/UNTUK
3.MEMBINA …….BERDASARKAN/SESUAIDENGAN ……SEBAGAI/
AGAR/UNTUK
4.MENYELENGGARAKAN…..BERDASARKAN/SESUAI DENGAN ……
SEBAGAI/AGAR/UNTUK ……..
5. ……………………..
7.MELAPORKAN …..BERDASRKAN/SESUAI DENGAN…..SEBAGAI/
AGAR/UNTUK ….
8.MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN LAIN YG DIPERINTAHKAN
PIMPINAN BAIK LISAN MAUPUNTERTULIS
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT
ESELON III
1.MERENCANAKAN OPERASIONAL …….BERDASARKAN/SESUAI
DENGAN …….SEBAGAI/AGAR/UNTUK …….
2.MEMBAGI TUGAS …..BERDASARKAN/SESUAI DENGAN …….
SEBAGAI/AGAR/UNTUK ……
3.MEMBERI PETUNJUK ….BERDASARKAN/SESUAI DENGAN ………
SEBAGAI/AGAR/UNTUK
4. …………………………………..
5. ……………………………………
8.MEMBUAT LAPORAN….BERDASARKAN/SESUAI DENGAN……..
SEBAGAI/AGAR/UNTUK …….
9.MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN LAIN YG DIPERINTAHKAN
PIMPINAN BAIK LISAN MAUPUN TERTULIS
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT
ESELON IV
1.MERENCANAKAN KEGIATAN……BERDASARKAN/SESUAI
DENGAN ……..SEBAGAI/AGAR/UNTUK ……..
2.MEMBAGI TUGAS …..BERDASARKAN/SESUAI DENGAN …………
SEABAGAI/AGAR/UNTUK
3.MEMBIMBING BAWAHAN …. BERDASARKAN/SESUAI DENGAN
………..SEAABAGAI/AGAR/UNTAUK
4. ……………..
5. ……………..
10.MELAPORKAN HASIL KEGIATAN ….BERDASARKAN/SESUAI/
DENGAN…SEBAGAI/AGAR/UNTUK .....
11.MELAKUKAN/MELAKSNAKAN TUGAS LAIN YG DIBERIKAN
ATASAN
BAHAN KERJA

 Adalah masukan yang diproses dengan tindak


kerja (tugas) menjadi hasil kerja
 Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja,
jika ada perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
 Surat masuk (untuk diagendakan)
 Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan materi
bintek)
ALAT KERJA
 Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan
kerja menjadi hasil kerja
 Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil,
dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur
kerja atau acuan lain yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas
Contoh:
 Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
 Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan
HASIL KERJA

 Hasil kerja adalah suatu produk berupa


barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang
dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan
tugas
 Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu
yang diolah (bahan kerja)
TANGGUNG JAWAB
 Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan,
yang terkait dengan benar atau salahnya
pelaksanaan tugas.
 Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung
jawab terhadap:
 Bahan kerja (Kerahasiaan data)
 Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
 Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
 Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap
peraturan/SOP)
WEWENANG
 Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih
alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan
yang diakui secara sah oleh semua pihak
 Wewenang dapat terkait dengan:
 Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang
tidak sesuai)
 Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat
kerja yang digunakan)
 Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
 Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
KORELASI JABATAN
 Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang
dilakukan antara jabatan terkait dengan
jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas
 Hubungan jabatan dapat berupa:
 Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
 Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan
yang setara)
 Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan
yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
 adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan
konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam
melaksanakan tugas jabatan.
 Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
 Tempat Kerja
 Suhu
 Udara
 Keadaan Ruangan
 Letak
 Keadaan Tempat Kerja
 Penerangan
 Suara
 Getaran
KEADAAN RESIKO BAHAYA
 Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari
keberadaan pegawai terkait dengan:
 lingkungan pekerjaan,
 penanganan bahan,
 proses yang dilakukan,
 penggunaan perangkat kerja,
 hubungan jabatan dan
 penanganan produk yang diberikan.

 Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik


atau mental
SYARAT JABATAN

 Pangkat dan Golongan  Keterampilan


Ruang  Bakat Kerja
 Pendidikan  Temperamen Kerja
 Kursus/Pelatihan  Minat Kerja
 Penjenjangan
 Upaya Fisik
 Teknis
 Kondisi Fisik
 Pengalaman Kerja
 Fungsi Pekerja
 Pengetahuan
PANGKAT / GOLONGAN RUANG

 Pangkat dan golongan ruang minimal yang


dipersyaratkan untuk menduduki suatu
jabatan.
 Contoh pangkat/golongan ruang pada operator
komputer : Pengatur, II/b.
PENDIDIKAN

 Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan


untuk menduduki suatu jabatan.
 Contoh pendidikan pada operator komputer :
SLTA.
PELATIHAN
 Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial dan non
manajerial, seperti kemampuan di bidang
manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan
lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan
dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya.
 Contoh pelatihan pada operator komputer :
 Penjenjangan : -
 Teknis : Komputer
PENGALAMAN KERJA

 Pengalaman Kerja merupakan pengembangan


pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh
dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa
kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.
PENGETAHUAN

 Pengetahuan merupakan akumulasi hasil


proses pendidikan formal atau informal yang
dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan
masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan
tugas pekerjaan.
 Contoh pengetahuan kerja pada operator
komputer : pengetahuan mengenai program-
program komputer.
KETERAMPILAN

 Keterampilan merupakan tingkat kemampuan


dan penguasaan teknis operasional PNS dalam
suatu bidang tugas pekerjaan tertentu.
 Contoh keterampilan kerja pada operator
komputer : keterampilan mengetik,
keterampilan teknik menyiapkan dan
memelihara perangkat komputer, keterampilan
mencetak data.
BAKAT KERJA

 Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau


kemampuan potensial yang disyaratkan bagi
seseorang untuk dapat mempelajari,
memahami beberapa tugas atau pekerjaan.
JENIS BAKAT KERJA
 G : Intelegensi
 V : Bakat Verbal
 N : Bakat Numerik
 S : Bakat Pandang Ruang
 P : Bakat Pencerapan Bentuk
 Q : Bakat Ketelitian
 K : Koordinasi Motorik
 F : Kecekatan Jari
 M : Kecekatan Tangan
 E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
 C : Kemampuan membedakan warna
TEMPERAMEN

 Temperamen kerja merupakan syarat


kemampuan penyesuaian diri yang harus
dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.
JENIS TEMPERAMEN KERJA
 D (DCP) : Directing-Control-Planning
 F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
 I (INFLU) : Influencing
 J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
 M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
 P (DEPL) : Dealing with People
 R (REPCON) : Repetitive and Continuous
 S (PUS) : Performing under Stress
 T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other Standards
 V (VARCH) : Variety and Changing Conditions
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang mencakup
menerima tanggung jawa untuk kegiatan berunding,
kegiatan memimpin, mengorganisir, memimpin,
mengendalikan atau mengawasi, merumuskan atau
merencanakan mengambil keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang menuntut
dengan kegiatan yang kreativitas, pengungkapan diri
mengandung penafsiran atau imajinasi
perasaan (Feeling), Gagasan
(Idea), atau fakta (Fact) dari
sudut pandangan pribadi
I Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan dimana pemangkunya
untuk pekerjaan-pekerjaan melakukan pemberian motivasi,
mempengaruhi orang laing meyakinkan orang lain atau
terkait pendapat, sikap atau berunding
pertimbangan mengenai
gagasan
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
pada kegiatan pembuatan pelaksanaannya melibatkan
kesimpulan, penilaian atau penginderaan (rangsangan) dari
pembuatan keputusan satu atau beberapa indera
berdasarkan kriteria manusia.
rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi
M Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
dengan kegiatan pengambilan melaksanakan tugas-tugas
kesimpulan, pembuatan terkait dengan evaluasi data,
pertimbangan atau pembuatan nilai, angka-angka .
keputusan berdasar kriteria
yang dapat diukur atau diuji
P Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang menuntut
dalam berhubungan dengan hubungan dengan orang lain
orang lain lebih dari hanya dalam situasi komunikasi yang
penerimaan dan pemberian intens/mendalam
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi
R Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang tugas-
diri dengan kegiatan yang tugasnya dilaksanakan
berulang atau secara terus- secara rutin yang tidak
menerus melakukan memberikan variasi atau
kegiatan yang sama sesuai kesempatan untuk membuat
dengan perangkat prosedur, pertimbangan pribadi
urutan atau kecepatan
tertentu
S Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang
diri untuk bekerja dengan mengandung bahaya atau
ketegangan jiwa tanpa resiko sampai ke tingkat
kehilangan ketenangan yang berarti, ketegangan
walaupun jika berhadapan jiwa, atau membutuhkan
dengan keadaan darurat konsentrasi intens secara
kritis, tidak biasa atau terus menerus
bahaya.
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
dengan situasi yang tugas/pekerjaan yang harus
menghendaki pencapaian dilaksanakan dengan tepat,
dengan tepat menurut batas- cermat, terperinci atau dengan
batas/indikator/kriteria, sangat teliti dalam penggunaan
toleransi atau standar-standar bahan, pekerjaan terkait dengan
tertentu angka, penyiapan catatan atau
inspeksi
V Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
untuk melaksanakan berbagai tugas-tugas yang beragam/
tugas yang sering berganti dari berbeda baik secara teknologi,
tugas yang satu ke tugas yang prosedur, lingkungan kerja, atau
lainnya, yang berbeda sifatnya syarat mental/fisik dalam
tanpa kehilangan efisiensi atau pelaksanaannya.
ketenangan diri
MINAT KERJA

 Minat kerja merupakan kecenderungan


memiliki kemauan, keinginan, dan kemampuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan
baik berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki.
JENIS MINAT KERJA
Pilihan untuk melakukan Pilihan untuk melakukan
1. Kegiatan yang berhubungan vs 1. Kegiatan yang berhubungan
a dengan benda-benda / obyek b dengan komunikasi data
2. Kegiatan yang berhubungan vs 2. Kegiatan yang bersifat ilmiah
a dengan orang b dan teknis
3. Kegiatan yang bersifat rutin, vs 3. Kegiatan yang bersifat
a konkrit dan teratur b abstrak dan kreatif
4. Kegiatan yang dianggap baik vs 4. Kegiatan yang berhubungan
a bagi orang lain b dengan proses mesin dan
teknik
5. Kegiatan yang menghasilkan vs 5. Kegiatan yang menghasilkan
a prestise atau penghargaan b kepuasan yang nyata dan
dari masyarakat produktif
UPAYA FISIK

 Upaya fisik merupakan penggunaan organ fisik


meliputi seluruh bagian anggota tubuh dalam
pelaksanaan tugas jabatan.
 Contoh upaya fisik pada operator komputer
antara lain :
 Duduk

 Melihat

 Bekerja dengan jari


JENIS UPAYA FISIK
 Berdiri  Menjangkau
 Berjalan  Memegang
 Duduk  Bekerja dengan jari
 Mengangkat  Meraba
 Membawa  Berbicara
 Mendorong  Mendengar
 Menarik  Melihat
 Memanjat  Ketajaman jarak jauh
 Menyimpan imbangan/mengatur  Ketajaman jarak dekat
imbangan  Pengamatan secara mendalam
 Menunduk  Penyesuaian lensa mata
 Berlutut  Melihat berbagai warna
 Membungkuk  Luas
 Merangkak
KONDISI FISIK
 Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait
dengan kondisi fisik pegawai.
 Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada
penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak
relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
 Kondisi fisik meliputi:
 Jenis Kelamin
 Umur tertentu yang disyaratkan
 Tinggi badan tertentu
 Berat badan tertentu
 Postur tubuh
 Penampilan
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Orang Fungsi Terhadap Benda

D0 Memadukan O0 Menasehati B0 Memasang (instalasi)


D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin
Mengerjakan dengan
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
perkakas
Membandingkan/
D5 O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan
Memasukkan/
mengeluarkan
D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6
barang ke/dari
mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi

Anda mungkin juga menyukai