Anda di halaman 1dari 58

Pemantapan Konsep Analisis

Kebutuhan Pegawai
Anjab, ABK, & Formasi Pegawai 5 Tahun

Tim Penataan Pegawai Sul-Bar


2012

Matriks
Kebutuhan PNS
(Perka BKN No. 19
Tahun 2011)

1.
2.
3.
4.

Tahapan Analisis
Kebutuhan PNS:
Pengumpulan data dan
informasi
Evaluasi
kebutuhan
pegawai
Penyusunan
rencana
reaalokasi pegawai
Penyusunan
rencana
tambahan
formasi
pegawai baru

Penataan PNS untuk formasi


pegawai hingga 5 tahun ke
depan

1. Pengumpulan data dan


informasi
Jabatan

struktural, jab. Fungsional umum&


tertentu (diluar guru & tenaga kesehatan)
perlu pendataan mengenai:
1. jmlh pegawai di 1 skpd (use anak lmpiran
2)
2. informasi masing2 jabatan: uraian jabatan
dan syarat jabatan (use a.lampiran 3)
3. peta jabatan
4. renstra instansi
5. Profil daerah, kondisi geografis, serta
potensi pengembangan daerah

1. Pengumpulan data dan


informasi
U/jbtan

fx guru:
1. pendataan mengenai jumlah
sekolah dan rombel (use anak
lampiran 4,5,6,7 & 8 Perka BKN)
U/jbtan fx t3 & umum tenaga
kesehatan:
1. pendataan jmlh sarana pelayanan
kesehatan milik pemerintah (use
anak lampiran 9 & 10 Perka BKN)

2. Evaluasi kebutuhan
pegawai
Membandingkan

ant. Jmlh
persediaan dg kebutuhan pegawai
u/jabatan struktural & fxonal
dipero/jmlh kelebihan & kekurangan
pegawai

3. Penyusunan rencana realokasi pegawai

Menyusun

rencana realokasi pegwai


pd 1 skpd u/dit4kan pd 1 skpd yg
kekurangan pegawai

4. Penyusunan rencana tambahan formasi pegawai baru

Menyusun

rencana tambahan
formasi pegawai baru u/1 skpd yg
kekurangan pegawai

Faktor2 yg dipertimbangkan dlm


menghitung kebutuhan pegawai
1.
2.
3.
4.

Beban kerja ABK


- Norma
waktu
Standar kemampuan rata-rata

- Norma hasil
Waktu kerja jama kerja efektif
Yang perlu diperhatikan adalah:
- jumlah penduduk
- kondisi geografis
- potensi pengembangan daerah
- kemampuan keuangan

Setelah tahapan analisis


kebutuhan pegawai
Dilakukan

penataan pegawai &


formasi pegawai selama 5 tahun
kedepan

Kegiatan Anjab
Pengumpulan

Data
Penyusunan Informasi Jabatan
Verivikasi data
Penetapan hasil analisis jabatan

Anjab
Pengertian:

Proses pengumpulan data


jabatan untuk dianalisis, disusun, dan
disajikan menjadi informasi jabatan
dengan menggunakan metode tertentu.
Tujuannya:
menyediakan
informasi
jabatan sebagai fondasi/dasar bagi
program
manajemen
kepegawaian,
kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
pengawasan.

PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN

HASIL ANJAB
PETA JABATAN
URAIAN JABATAN
SYARAT JABATAN

PERENCANAAN
PEGAWAI

Analisis beban kerja


Analisis kebutuhan pegawai

REKRUTMEN &
SELEKSI

Standar kualifikasi
Kriteria seleksi

PERENCANAAN
KARIER

Pola karier

PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN
PENILAIAN
KINERJA

Standar kompetensi
kerja/jabatan
Penilaian kompetensi

Standar kinerja
Kriteria kinerja

REMUNERASI

Evaluasi jabatan
Bobot&peringkat jabatan
Klasifikasi jabatan

DIKLAT

Analisis kebutuhan diklat

17 BUTIR INFORMASI
JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan

Syarat Jabatan

Nama Jabatan

Uraian Tugas

Kode Jabatan

Bahan Kerja

Pangkat dan Golongan


Ruang
Pendidikan

Unit Kerja Jabatan

Alat Kerja

Kursus/Pelatihan

Letak dalam Struktur

Hasil Kerja

Pengalaman Kerja

Ikhtisar Jabatan

Tanggung Jawab

Pengetahuan

Wewenang

Keterampilan

Korelasi Jabatan

Bakat Kerja

Kondisi Lingkungan
Kerja

Temperamen Kerja

Keadaan/Resiko
Bahaya

Minat Kerja

10

Upaya Fisik

11

Kondisi Fisik

12

Fungsi Pekerja

IDENTITAS JABATAN
Nama

Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan

NAMA JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas

dan dapat memberikan pengertian


yang tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan:
Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)
Alat (Operator)
Hasil (Penyusun, Pengonsep)
Proses (Pemroses, Pengolah)

KODE JABATAN
Kode

jabatan merupakan kode yang


dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam.

UNIT KERJA
Mencerminkan

tempat atau letak


keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena
jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural
eselon IV

KEDUDUKAN DALAM
Kepala
Kepala
STRUKTUR
Mencerminkan

posisi
jabatan apakah jabatan
struktural atau nonstruktural (Sesuai SOTK)
Menggambarkan
kedudukan:
Atasan langsung
Atasan dari Atasan

langsung
Jabatan yang dianalisis
Jabatan lain yang memiliki
atasan langsung yang sama
Jabatan

yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)

IKHTISAR JABATAN
Merupakan

cerminan uraian jabatan dalam bentuk

ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas
jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
Apa yang dikerjakan (what)
Bagaimana cara mengerjakan (how)
Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)

Contoh : Kepala Sub Bagian TU Puslitbang

Merencanakan dan menyiapkan fungsi-fungsi


ketatausahaan puslitbang berdasarkan
pedoman dan peraturan yg berlaku agar
pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar

URAIAN JABATAN
Uraian

Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya

URAIAN TUGAS
Tugas

adalah Pengolahan bahan


kerja untuk memperoleh hasil kerja
Dituliskan menggunakan kalimat
aktif dan harus dapat
menggambarkan tindak kerja
(proses) dan hasil kerja
Tahapan kerja adalah langkahlangkah (kegiatan) yang dituliskan
secara berurutan dari awal hingga
akhir pelaksanaan tugas

STRUKTUR PENYUSUNAN
TUGAS
Obyek
Tindak

DISTRIBUSI FUNGSI
MANAJERIAL
ESELON I

ESELON II

ESELON III

ESELON IV

Menyusun
kebijakan

Mengkoordinasik
an

Merencanakan
Operasional

Merencanakan
Kegiatan

Merumuskan
Sasaran

Menyusun
Konsep Sasaran

Membagi Tugas

Memberi
Petunjuk

Merencanakan

Membina

Mengatur

Mendistribusik
an Tugas

Mengorganisasik
an

Mengarahkan

Mengevaluasi

Membimbing

Mengendalikan

Menyelenggaraka
n

Menyelia/
Membimbing

Membuat
Laporan

Mengkoordinasik
an

Mengevaluasi

Melaporkan

Mengarahkan

Melaporkan

Membina

BAHAN KERJA
Bahan

kerja adalah masukan yang


diproses dengan tindak kerja (tugas)
menjadi hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi
hasil kerja, jika ada perangkat kerja
(alat kerja)
contoh:
Surat masuk (untuk diagendakan)
Peraturan, Referensi atau buku (untuk

penyusunan materi bintek)

ALAT KERJA
Alat

kerja adalah sarana yang dipergunakan


untuk mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil,
dapat juga berupa peraturan, pedoman,
prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan
dalam pelaksanaan tugas
Contoh:
Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan

HASIL KERJA
Hasil

kerja adalah suatu produk


berupa barang, jasa (pelayanan)
atau informasi yang dihasilkan dari
suatu proses pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada
sesuatu yang diolah (bahan kerja)

TANGGUNG JAWAB
Tanggung

jawab adalah kewajiban yang


melekat pada jabatan, yang terkait dengan
benar atau salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi
tanggung jawab terhadap:
Bahan kerja (Kerahasiaan data)
Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas

terhadap peraturan/SOP)

WEWENANG
Wewenang

adalah hak pemegang jabatan untuk


memilih alternatif dalam mengambil keputusan/
tindakan yang diakui secara sah oleh semua
pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang

tidak sesuai)
Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat
kerja yang digunakan)
Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)

KORELASI JABATAN
Korelasi

jabatan adalah hubungan kerja


yang dilakukan antara jabatan terkait
dengan jabatan lain dalam konteks
pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
Hubungan Horizontal (hubungan dengan

jabatan yang setara)


Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan
yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)

KONDISI LINGKUNGAN KERJA


adalah

keadaan tempat bekerja yang merupakan


konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam
melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
Tempat Kerja
Suhu
Udara
Keadaan Ruangan
Letak
Keadaan Tempat Kerja
Penerangan
Suara
Getaran

KEADAAN RESIKO
BAHAYA
Kemungkinan

resiko bahaya ditentukan


dari keberadaan pegawai terkait dengan:
lingkungan pekerjaan,
penanganan bahan,
proses yang dilakukan,
penggunaan perangkat kerja,
hubungan jabatan dan
penanganan produk yang diberikan.

Kemungkinan

resiko bahaya bisa bersifat


fisik atau mental

SYARAT JABATAN
Pangkat

dan Golongan Ruang


Pendidikan
Kursus/Pelatihan
Penjenjangan
Teknis

Pengalaman

Kerja
Pengetahuan
Keterampilan
Bakat Kerja
Temperamen Kerja
Minat Kerja
Upaya Fisik
Kondisi Fisik
Fungsi Pekerja

PANGKAT / GOLONGAN
RUANG
Pangkat

dan golongan ruang minimal


yang dipersyaratkan untuk
menduduki suatu jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang
pada operator komputer : Pengatur,
II/b.

PENDIDIKAN
Pendidikan

formal minimal yang


dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.

PELATIHAN
Pelatihan

yang dibutuhkan untuk


meningkatkan kemampuan manajerial dan
non manajerial, seperti kemampuan di
bidang manajerial, teknis tertentu, dan
pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat
pekerjaan dengan memperhatikan fungsi
pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator komputer :
Penjenjangan : Teknis : Komputer

PENGALAMAN KERJA
Pengalaman

Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan,
ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg tidak
diperoleh dari pelatihan tetapi
diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu
tertentu.

PENGETAHUAN
Pengetahuan

merupakan akumulasi
hasil proses pendidikan formal atau
informal yang dimanfaatkan oleh
PNS di dalam pemecahan masalah,
daya cipta serta dalam pelaksanaan
tugas pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada
operator komputer : pengetahuan
mengenai program-program
komputer.

KETERAMPILAN
Keterampilan

merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang
tugas pekerjaan tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada
operator komputer : keterampilan
mengetik, keterampilan teknik
menyiapkan dan memelihara
perangkat komputer, keterampilan
mencetak data.

BAKAT KERJA
Bakat

kerja merupakan kapasitas


khusus atau kemampuan potensial
yang disyaratkan bagi seseorang
untuk dapat mempelajari,
memahami beberapa tugas atau
pekerjaan.

JENIS BAKAT KERJA


G : Intelegensi
V : Bakat Verbal
N : Bakat Numerik
S : Bakat Pandang Ruang
P : Bakat Pencerapan Bentuk
Q : Bakat Ketelitian
K : Koordinasi Motorik
F : Kecekatan Jari
M : Kecekatan Tangan
E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
C : Kemampuan membedakan warna

TEMPERAMEN
Temperamen

kerja merupakan syarat


kemampuan penyesuaian diri yang
harus dipenuhi sesuai dengan sifat
pekerjaan.

JENIS TEMPERAMEN
KERJA
D (DCP) : Directing-Control-Planning
F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
I (INFLU) : Influencing
J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
P (DEPL) : Dealing with People
R (REPCON) : Repetitive and Continuous
S (PUS) : Performing under Stress
T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other

Standards
V (VARCH) : Variety and Changing Conditions

TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN
Kode

Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang mencakup


menerima tanggung jawa
kegiatan berunding,
untuk kegiatan memimpin,
mengorganisir, memimpin,
mengendalikan atau
mengawasi, merumuskan atau
merencanakan
mengambil keputusan akhir (Es
I,II,III,IV)

Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang menuntut


dengan kegiatan yang
kreativitas, pengungkapan diri
mengandung penafsiran
atau imajinasi
perasaan (Feeling), Gagasan
(Idea), atau fakta (Fact) dari
sudut pandangan pribadi

Kemampuan menyesuaikan diri


untuk pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi orang laing
terkait pendapat, sikap atau
pertimbangan mengenai
gagasan

Jabatan dimana pemangkunya


melakukan pemberian
motivasi, meyakinkan orang
lain atau berunding

TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (2)
Kode

Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan menyesuaikan
diri pada kegiatan pembuatan
kesimpulan, penilaian atau
pembuatan keputusan
berdasarkan kriteria
rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi

Jabatan-jabatan yang
pelaksanaannya melibatkan
penginderaan (rangsangan)
dari satu atau beberapa indera
manusia.

Kemampuan menyesuaikan
diri dengan kegiatan
pengambilan kesimpulan,
pembuatan pertimbangan atau
pembuatan keputusan
berdasar kriteria yang dapat
diukur atau diuji

Jabatan-jabatan yang
melaksanakan tugas-tugas
terkait dengan evaluasi data,
nilai, angka-angka .

Kemampuan menyesuaikan
diri dalam berhubungan
dengan orang lain lebih dari
hanya penerimaan dan

Jabatan-jabatan yang
menuntut hubungan dengan
orang lain dalam situasi
komunikasi yang

TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan menyesuaikan
diri dengan kegiatan yang
berulang atau secara terusmenerus melakukan
kegiatan yang sama sesuai
dengan perangkat
prosedur, urutan atau
kecepatan tertentu

Jabatan-jabatan yang
tugas-tugasnya
dilaksanakan secara rutin
yang tidak memberikan
variasi atau kesempatan
untuk membuat
pertimbangan pribadi

Kemampuan menyesuaikan
diri untuk bekerja dengan
ketegangan jiwa tanpa
kehilangan ketenangan
walaupun jika berhadapan
dengan keadaan darurat
kritis, tidak biasa atau
bahaya.

Jabatan-jabatan yang
mengandung bahaya atau
resiko sampai ke tingkat
yang berarti, ketegangan
jiwa, atau membutuhkan
konsentrasi intens secara
terus menerus

TABEL ILUSTRASI
TEMPERAMEN (4)
Kode

Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan menyesuaikan
diri dengan situasi yang
menghendaki pencapaian
dengan tepat menurut batasbatas/indikator/kriteria,
toleransi atau standar-standar
tertentu

Jabatan-jabatan yang memiliki


tugas/pekerjaan yang harus
dilaksanakan dengan tepat,
cermat, terperinci atau
dengan sangat teliti dalam
penggunaan bahan, pekerjaan
terkait dengan angka,
penyiapan catatan atau
inspeksi

Kemampuan menyesuaikan
diri untuk melaksanakan
berbagai tugas yang sering
berganti dari tugas yang satu
ke tugas yang lainnya, yang
berbeda sifatnya tanpa
kehilangan efisiensi atau
ketenangan diri

Jabatan-jabatan yang memiliki


tugas-tugas yang beragam/
berbeda baik secara
teknologi, prosedur,
lingkungan kerja, atau syarat
mental/fisik dalam
pelaksanaannya.

MINAT KERJA
Minat

kerja merupakan
kecenderungan memiliki kemauan,
keinginan, dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan
dengan baik berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki.

JENIS MINAT KERJA


Pilihan untuk melakukan

Pilihan untuk melakukan


vs

1.
a

Kegiatan yang
berhubungan dengan
benda-benda / obyek

1.
b

Kegiatan yang
berhubungan dengan
komunikasi data

2.
a

vs 2.
Kegiatan yang
berhubungan dengan orang
b

3.
a

Kegiatan yang bersifat


rutin, konkrit dan teratur

vs

3.
b

Kegiatan yang bersifat


abstrak dan kreatif

4.
a

Kegiatan yang dianggap


baik bagi orang lain

vs

4.
b

Kegiatan yang
berhubungan dengan
proses mesin dan teknik

5.
a

Kegiatan yang
menghasilkan prestise atau
penghargaan dari
masyarakat

vs

5.
b

Kegiatan yang
menghasilkan kepuasan
yang nyata dan produktif

Kegiatan yang bersifat


ilmiah dan teknis

UPAYA FISIK
Upaya

fisik merupakan penggunaan


organ fisik meliputi seluruh bagian
anggota tubuh dalam pelaksanaan
tugas jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
Duduk
Melihat
Bekerja dengan jari

JENIS UPAYA FISIK


Berdiri
Berjalan
Duduk
Mengangkat
Membawa
Mendorong
Menarik
Memanjat
Menyimpan imbangan/mengatur
Menunduk
Berlutut
Membungkuk
Merangkak
Menjangkau
Memegang
Bekerja dengan jari
Meraba
Berbicara
Mendengar
Melihat
Ketajaman jarak jauh
Ketajaman jarak dekat
Pengamatan secara mendalam
Penyesuaian lensa mata
Melihat berbagai warna
Luas

imbangan

KONDISI FISIK
Adalah

persyaratan spesifik dari pekerjaan yang


terkait dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan
pada penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang
tidak relevan/sesuai dapat mengarah pada
diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:
Jenis Kelamin
Umur tertentu yang disyaratkan
Tinggi badan tertentu
Berat badan tertentu
Postur tubuh
Penampilan

FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap
Data

Fungsi Terhadap
Orang

Fungsi Terhadap
Benda

D0

Memadukan

O0

Menasehati

B0

Memasang
(instalasi)

D1

Mengkoordinasikan

O1

Berunding

B1

Mengerjakan
presisi

D2

Menganalisa

O2

Mengajar

B2

Mengontrol mesin

D3

Menyusun

O3

Menyelia

B3

Menjalankan mesin

D4

Menghitung

O4

Menghibur

B4

Mengerjakan
dengan perkakas

D5

Membandingkan/
Mencocokkan

O5

Mempengaruhi

B5

Melayani mesin

D6

Menyalin

O6

Berbicara
(Informasi)

B6

Memasukkan/
mengeluarkan
barang ke/dari
mesin

O7

Melayani

B7

Memegang

Peta Jabatan

Penyusunan
Peta Jabatan

A. Inventarisir seluruh
jabatan yang ada di setiap
unit kerja
B. Susun seluruh jabatan
baik secara vertikal
maupun horisontal
(gunakan struktur
organisasi yang ada)
C. Susun jumlah pegawai
setiap jabatan yang ada
pada suatu unit kerja
D. Peta Jabatan akan
menjelaskan susunan dan
hubungan kerja setiap

Peta Jabatan

Peta Jabatan

Penyusunan Informasi Faktor Jabatan


Struktural

1.
2.
3.

4.
5.

Tulis Nama Jabatan, diambil dari hasil anjab


Tulis Peran Jabatan, diambil dari hasil anjab
Tulis Uraian Tugas dan tanggung jawab yang
diambil dari uraian tugas dan tanggung jawab
hasil anjab
Tulis hasil kerja jabatan yang diambil dari hasil
kerja pada hasil anjab
Tulis Tingkat Faktor:

Penyusunan Informasi Faktor Jabatan


Struktural
Tulis tingkat Faktor:

5.

a) Ruang lingkup dan dampak program berdasarkan rincian tugas jabatan


b) Pengaturan organisasi berdasarkanberdasarkana letak jabatan hasil anjab
c) Wewenang kepenyeliaan dan manajerial berdasarkan wewenang jabatan

hasil anjab
d) Hubungan personal berdasarkan hubungan jabatan jabatan hasil anjab
e) Kesulitan dalam pengarahanpekerjaan bersdasarkan tingkat kesulitan dan
kerumitan pekerjaan dasar utama unit kerja
f) Kondisi lain berdasarkan tingkat kesulitan dan kerumitan dalam
melaksanakan kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab penyeliaan
6.

Tulis Persyaratan Jabatan Tertentu apabila ada persyaratan yang khsusus


untuk jabatan tersebut dan lengkapi dengan informasi tanggal jabatan
tersebut disusun

Penyusunan Informasi Faktor Jabatan


Fungsional
1.
2.
3.

4.
5.

Tulis Nama Jabatan, diambil dari hasil anjab


Tulis Peran Jabatan, diambil dari hasil anjab
Tulis Uraian Tugas dan tanggung jawab yang
diambil dari uraian tugas dan tanggung jawab
hasil anjab
Tulis hasil kerja jabatan yang diambil dari hasil
kerja pada hasil anjab
Tulis Tingkat Faktor:

Anda mungkin juga menyukai