Anda di halaman 1dari 58

Penyusunan Kebutuhan,

Pengangkatan dan Pemberhentian


Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur

©Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian – Badan Kepegawaian Negara 2023


Materi Pembahasan

01 Penyusunan Kebutuhan

02 Pengangkatan

03 Pemberhentian

04 Pengangkatan Kembali
01
Penyusunan
Kebutuhan
Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur

©Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian – Badan Kepegawaian Negara 2023


6 $
£
4

Penyusunan Kebutuhan 5 1
9 0
1) 1
Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan
PNS berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja.
8 3
2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan PNS dilakukan untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas 4
kebutuhan.
3) Penyusunan kebutuhan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus 2
mendukung pencapaian tujuan Instansi Pemerintah.
4) Penyusunan kebutuhan PNS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana € 5
¥
dimaksud pada ayat (2) diatur berdasarkan rencana strategis Instansi Pemerintah.
5) Dalam rangka penyusunan kebutuhan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (4) 7
mempertimbangkan dinamika/ perkembangan organisasi Kementerian/Lembaga
4
*) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 56
8
*) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 5
6 $
£
5

Dasar Hukum 5 1
9 0
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara 1
dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja 8 3
4
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37
Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur;
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 2
Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Pranata SDM Aparatur;
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 39
Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur; € 5
✓ Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan
¥
Kebutuhan JF Analis SDM Aparatur
✓ Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan 7
Kebutuhan JFK Asesor SDM Aparatur
✓ Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan 4
Kebutuhan JFK Pranata SDM Aparatur 8
PENYUSUNAN KEBUTUHAN PNS

#1 #2
Setiap Instansi Pemerintah Penyusunan kebutuhan
wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan
jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan untuk jangka
PNS berdasarkan Analisis waktu 5 tahun yang
Jabatan dan Analisis Beban diperinci per tahun
Kerja
PENYUSUNAN KEBUTUHAN PNS

#1 #2
Setiap Instansi Pemerintah Penyusunan kebutuhan
wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan
jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan untuk jangka
PNS berdasarkan Analisis waktu 5 tahun yang
Jabatan dan Analisis Beban diperinci per tahun
Kerja
PRINSIP PENYUSUNAN KEBUTUHAN

01 Kesesuaian
Antara Tugas dan Fungsi
Instansi Pemerintah
Berdasarkan 02
Analisis Jabatan dan
Analis Beban Kerja
03 Ketersediaan
Kebutuhan JF
MANFAAT DAN TUJUAN
Ketersediaan kebutuhan jabatan apabila terdapat :

1 Pembentukan Unit Kerja Baru

Lowongan Jabatan yang Belum Terisi 2


Pegawai yang Mutasi, Pindah,
3 Berhenti, Pensiun, Meninggal

Peningkatan volume beban kerja


Organisasi 4
Tahapan Penyusunan Kebutuhan

01 02 03 04 05

Penghitungan Pengusulan Verval Penetapan Pelaporan


Penghitungan Kebutuhan JF Analis SDM Aparatur

Menentukan SKR Menghitung Menghitung


Kebutuhan Proyeksi

01 02 03 04 05
Menghitung Menghitung
Volumen Lowongan
Beban Kerja Kebutuhan
STANDAR KEMAMPUAN RATA-RATA
(SKR)

Standar Kemampuan Rata-Rata (SKR) adalah


kemampuan rata-rata Analis SDM Aparatur untuk
menghasilkan output/hasil kerja dalam waktu
kerja aktif selama 1250 jam dalam satu tahun
PERSENTASE KONTRIBUSI
Persentase Kontribusi adalah perbandingan (rasio) besaran
kontribusi Beban Kerja setiap jenjang JF Analis SDM
Aparatur yang diperoleh dari pembagian waktu
penyelesaian butir kegiatan pada fungsi/unsur per jenjang
jabatan dengan jumlah waktu penyelesaian per kegiatan
pada fungsi/unsur pada seluruh jenjang JF Analis SDM
Aparatur
Kedudukan Analis SDM Aparatur

Pertama Muda Madya Utama

Instansi Pusat

Provinsi

Kabupaten/Kota
MENENTUKAN VOLUME
BEBAN KERJA
INVENTARISASI VOLUME BEBAN KERJA
Identifikasi Unit Kerja yang melaksanakan
01 pengelolaan sistem SDM Aparatur
Inventarisasi tugas dan wewenang Unit
02 Kerja yang melaksanakan pengelolaan
sistem SDM Aparatur
Kumpulkan data/dokumen pelaksanaan
03 pengelolaan sistem SDM Aparatur yang
telah dilakukan minimal 2 tahun
sebelumnya, tahun berjalan dan rencana
pelaksanaan kegiatan tahun depan
Mekanisme Pengangkatan JF Analis SDMA
MENGHITUNG
KEBUTUHAN
FORMULIR PENGHITUNGAN KEBUTUHAN ANALIS SDMA (1)
Vol Persentase Kontribusi Hasil Penghitungan Kebutuhan
No Unsur Beban SKR
Kerja Pertama Muda Madya Utama Pertama Muda Madya Utama
Penyusunan dan
1. Penetapan Kebutuhan 5 5,68 33% 33% 27% 7%
ASN
2. Pengadaan ASN 2 6,10 35% 34% 27% 4%
Pangkat dan Jabatan
3. 6 7,81 37% 35% 23% 5%
ASN
Pengembangan Karier
4. 8,62 38% 30% 27% 5%
ASN
5. Pola Karier ASN 8,62 38% 30% 27% 5%

6. Promosi ASN 13,89 40% 33% 19% 8%

7. Mutasi ASN 8,62 38% 30% 27% 5%

8. Penugasan ASN 7,14 36% 35% 24% 5%


Pengembangan
9. 3,50 33% 35% 30% 2%
Kompetensi ASN
10. Penilaian Kinerja ASN 1,53 38% 35% 24% 3%
11. Disiplin ASN 7,14 36% 29% 31% 4%
FORMULIR PENGHITUNGAN KEBUTUHAN ANALIS SDMA (2)
Vol Persentase Kontribusi Hasil Penghitungan Kebutuhan
No Unsur Beban SKR
Kerja Pertama Muda Madya Utama Pertama Muda Madya Utama

12. Penghargaan ASN 7,14 36% 29% 31% 4%


Penggajian, Tunjangan dan
13. 8,33 38% 33% 24% 5%
Fasilitas ASN
14. Pemberhentian ASN 1 8,62 38% 30% 27% 5%
Jaminan Pensiun dan Jaminan
15. 8,62 38% 30% 27% 5%
Hari Tua ASN
16. Perlindungan ASN 8,62 38% 30% 27% 5%
17. Cuti ASN 10,50 39% 33% 23% 5%
18. Sistem Informasi ASN 8,62 38% 30% 27% 5%
Manajemen SDMA Strategik &
19. 8,62 38% 30% 27% 5%
Reformasi Birokrasi
Analisis Organisasi Publik Dan
20. 10,00 39% 28% 32% 1%
Rancangan Organisasi Publik
Proses Kebijakan/Regulasi
Bidang SDM Aparatur Dan
21. 4,55 33% 31% 34% 2%
Analisis Kebijakan/Regulasi
Bidang SDM Aparatur
Total Kebutuhan 5 3 1 0
FORMULIR REKAPITULASI KEBUTUHAN
Hasil
Nama Jabatan/ Lowongan Unit Kerja
No Bezetting Penghitungan
Jenjang Kebutuhan Penempatan
Kebutuhan
1 2 3 4 5=3-4 6
Analis SDMA Ahli
1 1 5 -4 Dinas Kesehatan
Pertama
Analis SDMA Ahli
2 1 3 -2 Dinas Kesehatan
Muda
Analis SDMA Ahli
3 0 1 -1
Madya
Analis SDMA Ahli
4 0 0 0
Utama
Jumlah
FORMULIR PROYEKSI KEBUTUHAN
Nama Jabatan/ Lowongan Jumlah yang akan Pensiun Proyeksi Lowongan Kebutuhan Unit Kerja
No
Jenjang Kebutuhan 2023 2024 2025 X+3 X+4 2023 2024 2025 X+3 X+4 Penempatan
1 2 3 4 5=3-4 6
Analis SDMA Ahli Dinas
1 -4 0 1 0 -4 -5
Pertama Kesehatan
Analis SDMA Ahli
2 -2
Muda
Analis SDMA Ahli
3 -1
Madya
Analis SDMA Ahli
4 0
Utama
Total
PENYUSUNAN PETA JABATAN
Kedudukan JF Analis SDM Aparatur pada unit kerja yang membidangi kepegawaian,
sumber daya manusia, atau unit kerja yang berkaitan dengan asesemen
kompetensi/potensi ASN
Jenjang Jabatan disusun dalam Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2022 Lampiran VIII

Peta Jabatan WAJIB menyebutkan keterangan :


• KL : Kelas Jabatan
• B : Kondisi saat ini (Bezetting)
• P : Hasil Penghitungan (ABK)
• K : Jumlah Kebutuhan

© Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian – Badan Kepegawaian Negara 2022


03
PENGUSULAN KEBUTUHAN
Jabatan Fungsional Kepegawaian
MEKANISME PENGANGKATAN JF
DOKUMEN PENGUSULAN
KEBUTUHAN JF Analis SDMA
Surat pengantar usulan Kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
SDM Aparatur
Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Rencana Strategis Organisasi

Peta Jabatan

Formulir Rekapitulasi Kebutuhan

Formulir Proyeksi Kebutuhan


04
VERIFIKASI DAN
VALIDASI USULAN
Jabatan Fungsional Kepegawaian
VERIFIKASI DAN VALIDASI
USULAN KEBUTUHAN

Pemeriksaan Analisis Kesesuaian


Kelengkapan Dokumen Usulan
Usulan Kebutuhan Kebutuhan
Analisis Kesesuaian Dokumen
SOTK Proyeksi
Proyeksi vs
SOTK vs Peta Jabatan
Rekapitulasi

RenStra Rekapitulasi
Rekapitulasi vs Peta
Rencana Strategis vs
Jabatan vs Formulir
SOTK
Penghitungan

Peta Jabatan
Peta Jabatan vs Formulir
Penghitungan
05
PENETAPAN
KEBUTUHAN
Jabatan Fungsional Kepegawaian
PENETAPAN KEBUTUHAN
Pengusulan
01 PPK mengajukan usulan tertulis ke Menteri PAN dan RB

Penetapan
02 Ditetapkan oleh Menteri PAN dan RB sesuai
dengan jenis pengangkatannya

Implementasi
03 Pengangkatan JF dilakukan setelah Penetapan
Kebutuhan ditetapkan oleh Menteri PAN dan RB
06
PELAPORAN
JF Analis SDM APARATUR
PELAPORAN

Instansi Rekomendasi Penetapan Bezetting Pengangkatan Unit Kerja


$

02
$
Pengangkatan
Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur

©Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian – Badan Kepegawaian Negara 2022


Jenis Pengangkatan
Pertama atau Penyesuaian
Formasi CPNS

Perpindahan Promosi
dari Jabatan
Lain
Pengangkatan Pertama/Formasi CPNS

a. Ahli Pertama
b. Ahli Muda • Memiliki Integritas dan Moralitas
• AK = Konversi Predikat Kinerja
c. Pemula • Sehat Jasmanis dan Rohani
selama CPNS
d. Terampil • Nilai Predikat Kinerja paling
• Diklat JF tidak menjadi syarat
rendah baik dalam satu tahun
dalam pengakatan ke Fungsional
terakhir
• Di SK sudah tertera jabatan JF
Penghitungan Angka Kredit
TMT TMT TMT
CPNS PNS JFK
Maks. 1 Tahun

Melaksanakan Tugas Jabatan

Dinilai dan ditetapkan


Berdasarkan konversi predikat kinerja
dan dapat dinilai proporsional
Perpindahan dari Jabatan Lain

• 53 Tahun • Uji Kompetensi


(Pertama/Muda/Keterampilan) • Predikat Kinerja = Baik
• 55 Tahun (Madya dalam 2 tahun
• 60 Tahun (Utama)
Penghitungan Angka Kredit
Lulus Uji TMT
Kompetensi JFK

• AK JF lama = AK JF Baru
• Bagi Antar Kelompok Jabatan
= Dihitung dan ditetapkan =
Konversi Predikat Kinerja pada
GolRU terakhir
Penyesuaian

AK Penyesuaian
berdasarkn Pangkat
• Penetapan JF baru dan Gol RU terakhir PAK
• Perubahan ruang lingkup JF serta kualifikasi pengangkatan
• Prioritas strategis instansi pendidikan ditetapkan oleh
PPK Instansi

Bila diperlukan penataan birokrasi penyesuaian dapat dilakukan melalui


penyetaraan. Sesuai dengan keterkaitan Tugas Jabatan terakhir yang
diduduki
Penghitungan Angka Kredit
JABATAN TMT
ADMINISTRASI JFK Min. 1 Tahun

AK berdasarkan Pangkat dan


GolRU sesuai masa kerja pangkat melaksanakan mekanisme koordinasi dan
terakhir dan kualifikasi pendidikan pengelolaan kegiatan sesuai dengan
bidang tugasnya

Bagi Penyetaraan Perolehan AK


sesuai Permenpan RB No. 17
Tahun 2021
25% dari Angka Kredit Diberikan 1x
Kumulatif untuk KP Periode KP
Promosi 01 Perpindahan Diagonal

02 • Ahli Utama ke JPT Madya dan JPT


Utama
• Ahli Madya ke JKT Pratama
• Ahli Muda ke JA
• Penyelia dan Pertama ke JP
• JA dan JPT Pratama ke JF Ahli Utama
• Pengawas ke Ahli Madya
• Pelaksana ke Ahli
Uji Kompetensi
Pertama/Muda/Keterampial
Mengikuti dan Lulus uji kompetensi
kenaikan jenjang jabatan
Ujikom, Predikat Kinerja,
03 Tidak Hukdis dan Kode Etik

04 Tersedia Lowongan
Kenaikan
Jenjang
Capaian Angka Kredit
01 Memenuhi AK Kumulatif untuk Kenaikan
Jenjang Jabatan

• Predikat Kinerja Paling Rendah Baik


02 dalam 1 tahun terakhir
• Rekomendasi Tim Penilai Kinerja

03 Uji Kompetensi

Tersedia Lowongan
04 Ketersediaan lowongan kebutuhan untuk
jenjang jabatan yang dituju
ANGKA KREDIT KUMULATIF JF KEPEGAWAIAN KEAHLIAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF JF KEPEGAWAIAN KETERAMPILAN
Mekanisme Uji Kompetensi
$
03
Pemberhentian
Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur

©Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian – Badan Kepegawaian Negara 2022


Jenis Pemberhentian
Menjalani Tubel
Menjalani CLTN
> 6 Bulan

03 04

02 05
Diberhentikan Ditugaskan penuh
Sementara sbg PNS ke JPT, JA, Pelaksana

01 06

Tidak Memenuhi
Mengundurkan Diri
Persyaratan Jabatan
Usulan Pemberhentian JF

Pejabat Pembina Kepegawaian kepada Presiden bagi PNS


yang menduduki JF Ahli Utama

Pejabat yang Berwenang kepada Pejabat Pembina


Kepegawaian bagi PNS yang menduduki JF Ahli Pertama
s.d Ahli Madya
Tata Cara Pemberhentian
Mengundurkan Diri *

1 Mengajukan surat
3
tertulis dan alasan
ke PPK dengan
JF Alasan PPK
Pengunduan diri
Diperiksa dan mendapat Menetapkan
izin dari PyB Pemberhentian dan
Melaporkan ke

2 Instansi Pembina
4
Pimpinan Unit Instansi Pembina
* Permenpan RB No. 1 Tahun 2023 Pasal 42 Kerja Memberikan rekomendasi
Kategori Pemberhentian
Tidak Memenuhi Syarat Jabatan

Predikat Kinerja tahunan bagi Pejabat


Fungsional kurang atau sangat kurang

Tidak memenuhi standar kompetensi

Tidak memenuhi kualifikasi pendidikan


yang dipersyaratkan
$

04
Pengangkatan
Kembali
$

Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur

©Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian – Badan Kepegawaian Negara 2022


Pengangkatan Kembali

X
Diberhentikan
Mengundurkan Diri
Sementara sbg PNS

Menjalani CLTN X Tidak Memenuhi


Syarat Jabatan

Menjalani Tugas
Belajar > 6 Bulan

Ditugaskan penuh ke JPT,


JA dan Pelaksana
Pengangkatan Kembali atau
Perpindahan dari jabatan lain
Mekanisme Pengangkatan Kembali

Kebutuhan Tersedia lowongan kebutuhan 01


Jenjang
Jabatan
Diangkat kembali sesuai dengan
jenjang jabatan terakhir 02

03
AK terakhir yang dimiliki dalam jenjang
Angka Kredit jabatannya & dapat ditambah dari hasil konversi
predikat kinerja selama diberhentikan
Ketentuan Pengangkatan Kembali
Khusus Untuk Pemberhentian Karena Ditugaskan secara Penuh
dalam JPT, Jab. Administrasi dan Jab Pelaksana

Dapat disesuaikan pada jenjang sesuai dengan pangkat terakhir pada


jabatannya dengan ketentuan :
Paling kurang 1 tahun setelah diangkat kembali pada jenjang JF
terakhir yang didudukinya dgn hasil evaluasi kinerja paling rendah
berpredikat baik

Setelah mengikuti dan lulus uji kompetensi

Tersedia lowongan kebutuhan JF


Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Storyset

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai