kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan PNS berdasarkan analisis Jabatan dan analisis beban PASAL 56 UU NO.5 TAHUN 2014 kerja
Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan
TENTANG ASN, & PNS dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun yang diperinci per tahun PASAL 5-14 PP NO.11 TAHUN 2017 Penyusunan kebutuhan PNS harus mendukung pencapaian tujuan Instansi Pemerintah TENTANG MANAJEMEN PNS Penyusunan kebutuhan PNS diatur berdasarkan Renstra Instansi Pemerintah
Penetapan Kebutuhan PNS dilakukan oleh
Menteri PANRB JABATAN PNS (UU No.5/2014)
PIMPINAN TINGGI
UTAMA MADYA PRATAMA
JABATAN ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL
❖ Utama ADMINISTRATOR ❖ Madya ❖ Muda ❖ Penyelia PENGAWAS ❖ Pertama ❖ Mahir PELAKSANA ❖ Terampil ❖ Pemula KEAHLIAN KETERAMPILAN Surat Menteri PANRB Nomor B/528/M.SM.01.00/2018 tanggal 15 oktober 2018
Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan
usulan kebutuhan jabatan fungsional kepada Instansi Pembina jabatan fungsional untuk mendapatkan rekomendasi sebelum menyampaikan usulan kepada Menteri PANRB. Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/752/Sm.01.00/2019 tanggal 5 Juli 2019 Instansi Pembina jabatan fungsional melakukan evaluasi dan validasi terhadap usulan kebutuhan setiap jenjang jabatan fungsional sebelum memberikan rekomendasi kepada Menteri PANRB Kebutuhan Auditor
Perhitungan kebutuhan JFA Surat Ka.BPKP Nomor S-711/K/JF/2019
mengacu pada: tanggal 8 Agustus 2019 hal Evaluasi dan
Validasi Usulan Kebutuhan JFA
Keputusan Ka. BPKP Nomor: KEP-
971/K/SU/2005 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Auditor di Lingkungan APIP Peraturan Menteri PANRB 1 th 2023
Peraturan Menteri PANRB 48 th 2022 Pasal 13 ayat (2)
Pengangkatan pertama merupakan pengangkatan Pasal 14 ayat (2) untuk mengisi lowongan kebutuhan JF dari calon PNS. Pengangkatan pertama merupakan pengangkatan Pasal 16 ayat (5) untuk mengisi lowongan kebutuhan JFA dari calon PNS. Pengangkatan JF melalui perpindahan dari jabatan lain harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan Pasal 15 ayat (2) kebutuhan untuk JF yang akan diduduki. Pengangkatan JFA melalui perpindahan dari jabatan Pasal 23 ayat (4) lain harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan Pengangkatan dalam JF melalui penyesuaian dilakukan kebutuhan jenjang JFA yang akan diduduki. dengan mempertimbangkan lowongan kebutuhan Pasal 47 ayat (4) jabatan untuk jenjang jabatan yang akan diduduki. Auditor yang diberhentikan karena alasan sebagaimana Pasal 28 ayat (6) dimaksud pada ayat (1) huruf b sampai dengan huruf e Pengangkatan dari JPT dan JA dalam JF melalui dapat diangkat kembali sesuai dengan jenjang jabatan promosi harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan terakhir apabila tersedia lowongan kebutuhan JFA. untuk jenjang JF yang akan diduduki.