Anda di halaman 1dari 60

Kebijakan Jabatan

Fungsional
berdasarkan Peraturan
BKN Nomor 11 Tahun
2022
Tentang Pedoman Teknis
Kepegawaian Jabatan
Fungsional
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Biodata Pengajar
Pangkat/Gol. Ruang
Penata Tingkat I/ (III/d)
01-04-2022
Riwayat Jabatan
Pengadministrasi Umum BKD (2009 – Oktober 2012)
PNS Tugas Belajar (Oktober 2012 – Maret 2014)
Kasubbid Jabatan Fungsional BKD (2017 – 5 April 2021)
Analis Kepegawaian Ahli Muda BKD ( 6 April 2021 s.d sekarang)
Riwayat Pendidikan
S2 Ilmu Perencanaan Wilayah Institut Pertanian Bogor
S1 Ilmu Pemerintahan, IPDN Jatinangor

LIA OKTAVIANA ANGRAINI, S.IP, M.Si TELP/ WA


198810292007012001
0857 5417 3197
SUB KOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL
Dasar Hukum • Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014

• Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun


2017 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2020

• Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019

• Peraturan BKN Nomor 29 Tahun 2020


Tantangan Pengembangan Karier JF

1 4
Pengangkatan yang tidak sesuai Perlakuan pejabat fungsional yang
dengan formasi jabatan dan dipandang diskriminatif
kebutuhan organisasi

2
Tunjangan jabatan yang belum

5
JF belum menjadi pilihan karier
setara
bagi PNS

3 6
Penempatan dan kedudukan Pembinaan dan pengelolaan JF
pejabat fungsional yang tidak yang belum optimal
sesuai dengan tugasnya

#AGENPERUBAHAN
Topik Pembahasan
Pengusulan, Penetapan Kebutuhan, dan
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional 1
Uji Kompetensi dan Rekomendasi
2 Kewenangan Pengangkatan

Pengangkatan 3
4 Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji
Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan 5
Penyesuaian Angka Kredit dari
6 Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan
Angka Kredit
Konvensional Ke 7
Integrasi
Kenaikan Jabatan, Kenaikan Pangkat dan
8 Tim Penilai

Kebutuhan Angka Kredit 9 Pemberhentian dan Pengangkatan


10 Kembali

Ketentuan Peralihan 11
1
Bagian 1

Pengusulan, Penetapan Kebutuhan, dan Pengangkatan


dalam Jabatan Fungsional

◆ Kebutuhan Jabatan Pengangkatan Utama dan


◆ Inpassing dalam Jabatan
Fungsional Fungsional
KEBUTUHAN JABATAN

Perhitungan kebutuhan jabatan fungsional dihitung berdasarkan beban kerja, yang


ditentukan dari indikator kebutuhan dalam pedoman kebutuhan masing-masing jabatan
fungsional yang diatur oleh Instansi Pembina setelah mendapat persetujuan MenPANRB.

Instansi Pemerintah Instansi Pembina


Menghitung komposisi
Menghitung kebutuhan Menyusun peta
kebutuhan setiap jenjang
jabatan berdasarkan kebutuhan JF nasional
untuk pengangkatan
pedoman yang ditetapkan untuk jangka waktu 5
dalam JF secara
Instansi Pembina tahun.
proporsional
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

PEJABAT FUNGSIONAL

Pengangkatan Pertama

Perpindahan dari Jabatan Lain

Penyesuaian / Inpassing

Promosi
Pengangkatan Pertama
Angka Kredit Pengangkatan Pertama Ketentuan
1. AK pada saat PNS diangkat dalam Jabatan 1. CPNS yang telah diangkat PNS paling lama 1
tahun harus diangkat dalam JF. Dalam hal
Fungsional melalui pengangkatan PNS belum diangkat ke dalam JF tidak
pertama ditetapkan sebesar 0. diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi sampai diangkat dalam JF nya.
2. AK dapat diusulkan bagi CPNS yang telah 2. Pengangkatan Pertama dalam JF dapat
melaksanakan tugas jabatan fungsional dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan
dan pengambilan sumpah/Janji PNS.
3. AK dinilai dan ditetapkan saat 3. Setelah diangkat ke dalam JF wajib
melaksanakan tugas JF yang dibuktikan mengikuti diklat fungsional paling lama 3
tahun. Apabila belum mengikuti dan tidak
dengan surat pernyataan melaksanakan lulus tidak diberikan kenaikan jenjang satu
tugas. tingkat di atas.
3
Perpindahan dari Jabatan Lain
Ketentuan
1. Mempertimbangkan kebutuhan jabatan.
2. Penetapan pangkat sama dengan pangkat
yang dimiliki.
3. Penetapan jenjang jabatan berdasarkan
pangkat dan golongan ruang setelah lulus
uji kompetensi.
4. Usul perpindahan dari jabatan lain
disampaikan ke Instansi Pemerintah
kepada Instansi Pembina paling lambat 6
bulan sebelum usia pengangkatan yang
Penetapan AK bagi PNS melalui jalur dipersyaratkan.
perpindahan diberikan dari Angka
ditambahkan Angka Kredit
pengalaman 4
Perpindahan dari JF ke JF lainnya
Pejabat Fungsional dapat berpindah ke Jabatan Fungsional lainnya :
(1) sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan syarat Jabatan.
(2) meliputi jenjang jabatan dan Angka Kredit yang setara.
(3) dapat dilakukan dalam satu atau lintas rumpun/klasifikasi Jabatan Fungsional.

Pejabat Fungsional kategori keterampilan yang telah memperoleh ijazah sarjana:


• Dapat dinaikkan pangkatnya ke dalam golongan ruang III/a.
• Apabila berada dalam golongan ruang III/a atau III/b dapat diangkat dalam JF Ahli Pertama.
• Apabila berada dalam golongan ruang III/c atau III/d dapat diangkat dalam JF Ahli Muda.
Apabila tidak ada formasi maka dapat diangkat ke Ahli Pertama dengan AK pemeliharaan di
jenjang Ahli Pertama.
5
Alur Perpindahan dari Jabatan Lain
Alur Pengangkatan melalui Jalur Perpindahan
Alur Pengangkatan melalui Jalur Perpindahan
(Selain JF Ahli Utama)
(Untuk JF Ahli Utama)

PPK Instansi Pemerintah


PPK Instansi Pemerintah
mengajukan usulan
mengajukan usulan

disampaikan 3 Instansi Pembina


Usulan bulan tteemmbbuussaan
sebelum BUP n 1. memverifikasi dan memvalidasi usulan
2. menyelenggarakan Uji Kompetensi
Kementrian Setneg BKN
1. menerima usulan 3. menerbitkan PAK dan rekomendasi
Menyusun
2. keputusan Pertimbangan Teknis
pengangkatan oleh
presiden
PPK Instansi Pemerintah
Penyampaian pertek melakukan pengangkatan ke
dalam J a b a ta n Fungsional.
Paling lambat 3 bulan setelah tembusan

6
Pengangkatan melalui Inpassing
1. Jenjang jabatan dalam masa inpassing ditetapkan
Ketentuan
Ketentuan
berdasarkan pendidikan dan masa kerja dalam 1. PNS yang diusulkan untuk pengangkatan
pangkat terakhir yang dimilikinya. melalui inpassing dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya terlebih dahulu
2. Masa kerja untuk inpassing bagi PNS yang
sebelum masa inpassing berakhir.
memiliki pangkat penata muda, golongan ruang
2. Apabila PNS telah ditetapkan
III/a dihitung sejak calon PNS. rekomendasi
3. PNS yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional pengangkatannya dan telah ditetapkan
kenaikan pangkatnya maka instansi
melalui penyesuaian/inpassing diberikan AK yang
pembina menetapkan rekomendasi
ditetapkan dari Angka
kembali berdasarkan pangkat golongan
Kredit penyesuaian/inpassing dan ditambah AK terakhir yang ditetapkan.
dasar.
4. Angka Kredit Kumulatif hanya berlaku 1 (satu) kali
selama masa penyesuaian/ inpassing.
Pengangkatan Melalui Promosi
Ketentuan
Syarat Pengangkatan:
• termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
1. Pengangkatan Jabatan Fungsional
• menghasilkan inovasi yang diakui oleh melalui promosi dilaksanakan
lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya berdasarkan pola karier diagonal dan
• memenuhi standar vertikal.
kompetensi jenjang 2. Angka kredit dinilai dan
jabatan yang akan ditetapkan dari tugas jabatan

diduduki.
2
Bagian 2

Kewenangan Pengangkatan
◆ Pejabat Yang Berwenang
Pejabat Yang Diberikan

Kuasa
Mengangkat
Kewenangan Pengangkatan Penetapan

1. Usulan pengangkatan PNS dalam JF ahli Presiden


utama dilakukan oleh:
a. Pejabat Pembina Kepegawaian
Instansi
Pusat Pejabat
PPK
b. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi yang
ditunjuk
Daerah Provinsi
c. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Daerah Kabupaten/Kota.
2. Usulan pengangkatan disampaikan kepada PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang
Presiden dengan tembusanKepala Badan ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan
Kepegawaian Negara untuk mendapatkan pengangkatan J a b a t a n, dikecualikan bagi pengangkatan
pertimbangan teknis. dalam jabatan fungsional jenjang ahli madya.
3
Bagian 3

Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan

◆ Umum ◆ Uji Kompetensi ◆ Rekomendasi


Pengangkatan
Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan

KETENTUAN : Pelaksanaan uji kompetensi dilaksanakan bagi :


a. Perpindahan dari jabatan lain
b. Promosi
c. Kenaikan jenjang jabatan

PERSIAPAN PENYELENGGARAAN EVALUASI


a. Pembentukan tim a. Pelaksanaan seleksi Evaluasi
b. Materi uji adminitrasi penyelenggaraan uji
kompetensi disusun b. pelaksanaan seleksi kompetensi dilakukan
sesuai dengan SKJ uji kompetensi oleh Instansi
Pembina

REKOMENDASI : Instansi Pembina menyampaikan PPK menetapkan pengangkatan JF


rekomendasi pengangkatan berdasarkan hasil rekomendasi Uji
kepada PPK Kompetensi
PENYELENGGARA UJI KOMPETENSI JF
INSTANSI
PEMBINA JF
PEMBINA JF
DAERAH
PUSAT
JF SEMUA JF
KESEHATAN KECUALI
KESEHATA
N DAN
JF GURU
GURU
4
Bagian 4

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji


Pelantikan Pengambilan Sumpah/Janji

• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilakukan untuk


pengangkatan pertama, perpindahan, promosi dan inpassing
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilakukan kepada
Pejabat Fungsional yang mengalami kenaikan jenjang
jabatan ke ahli utama.
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilakukan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak keputusan
pengangkatannya ditetapkan.
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Jabatan Fungsional
dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Pemerintah
5
Bagian 5

Tugas Jabatan, Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan

◆ Tugas Jabatan ◆ Angka Kredit Minimal


dan Pemeliharaan
Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan
Pejabat Fungsional Kategori Keterampilan dan
Keahlian setiap tahun wajib mengumpulkan AK
minimal.

ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN:

a. Apabila belum tersedia kebutuhan jabatan untuk jenjang jabatan


setingkat lebih tinggi maka berlaku angka kredit pemeliharaan.
b. Pejabat fungsional yang menduduki pangkat tertinggi, wajib
mengumpulkan angka kredit
CAPAIAN AK SKP MINIMAL PER JENJANG PERTAHUN
MADYA
MAHIR,PERTAMA

12,5 37,5
UTAMA

PENYELIA,MUDA
50
TERAMPIL

25
5
CAPAIAN AK SKP TERTINGGI PER JENJANG PERTAHUN
MADYA
MAHIR,PERTAMA

18,75 56,25
MAX 150% UTAMA
DARI
TARGET

PENYELIA,MUDA
75
TERAMPIL

37,5
7,5
AK MINIMAL PERTAHUN JIKA BELUM ADA FORMASI
MADYA
MAHIR,PERTAMA

10 30
UTAMA

PENYELIA,MUDA
50
TERAMPIL

20
5
6
Bagian 6

Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit


Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional ke
Integrasi
◆ Pengusulan Penetapan ◆ Penilaian Angka Kredit ◆ Penetapan Angka Kredit
Angka Kredit
Pengusulan Angka Kredit

a. Hasil penilaian kinerja sebagai bahan usulan Penetapan Angka


Kredit disampaikan oleh atasan langsung Pejabat Fungsional kepada
pejabat yang mengusulkan Angka Kredit melalui pimpinan unit
kerja.
b. Bahan usulan PAK dibuat menjadi surat penyampaian bahan usulan
PAK dan disampaikan kepada pejabat yang mengusulkan AK.
c. Pengusulan bahan PAK diajukan oleh pimpinan unit kerja kepada
unit pengelolan kepegawaian dan selanjutnya disampaikan kepada
tim penilai.
PERUBAHAN PENILAIAN
AK KONVENSIONA
L

INTEGRASI 2023

29
A. Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional KE INTEGRASI
TABEL KONVERSI AK FUNGSIONAL KETERAMPILAN

• Penyesuaian AK hasil
merupakan AK
penyesuaian pejabat fungsional
yang
dikurangi
diperoleh konvensional
nilai dasar sesuai
dengan jenjang jabatannya.
• Hasil dari penghitungan penyesuaian
terdiri dari tugas jabatan,
pengembangan dan unsur
penunjang profesi,
• Pejabat Fungsional belum memenuhi
AK kenaikan pangkat pada batas
waktu yang ditentukan, perolehan AK
dapat diperhitungkan dan
diakumulasikan
dengan angka kredit penilaian
integrasi.
Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional
Ke Integrasi

Contoh:
Rumus
AK Integrasi Pejabat Fungional Ahli Muda, pangkat Penata,
= Akumulasi AK konvensional – Nilai Dasar
golongan ruang III/c, ditetapkan AK sejumlah 262.

Akumulasi AK sejumlah 262 dikurang Nilai Dasar


sejumlah 200 yaitu menjadi 62 AK. Dengan rincian
sebagai berikut:

Contoh Tabel Konversi AK dari Konvensional ke Integrasi

TAHUN 2023 PALING LAMBAT SUDAH DILAKUKAN KONVERSI PAK DARI KONVENSIONAL KE INTEGRASI
KETENTUAN PERUBAHAN AK JF
• KONVENSIONAL KE INTEGRASI
AK

• SEBELUMNYA S2 = +50, S3 = +50


IJAZAH • MENJADI S2= =25%, S3= +25%

• SEBELUMNYA DARI PENILAIAN DUPAK


AK
PENGANGKA • MENJADI AK DASAR + AK PENGALAMAN
TAN

• CAPAIAN AK TERTINGGI 150% DARI AK TARGET


CAPAIAN AK
Kelebihan angka kredit dari angka kredit
naik pangkat dan naik jenjang

• dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya


dalam satu jenjang Jabatan Fungsional

• Tidak dapat diakumulasi atau ditabung saat sudah naik


jenjang jabatan
UNSUR IJAZAH/GELAR FORMAL/ DIKLAT

PENGEMBANGAN
BIDANG TGS JF

PROFESI KTI

PENERJEMAHAN BUKU/KTI

JUKNIS BIDANG TUGAS JF


CONTOH KASUS PENILAIAN AK INTEGRASI
CONTOH PAK KETERAMPILAN KE KEAHLIAN
CONTOH PAK PENILAIAN AK
Penetapan Angka Kredit
Ketentuan
1. Penetapan AK dilakukan untuk mengajukan usulan
kenaikan pangkat/jabatan.
2. PAK untuk kenaikan pangkat dilakukan 3 bulan
sebelum periode kenaikan pangkat PNS, dengan
ketentuan:
a. KP periode April ditetapkan paling lambat
bulan
Januari
b. KP periode Oktober ditetapkan paling lambat bulan
Juli
3. PyB menetapkan AK yaitu JPT yang membidangi
Jabatan Fungsional / kepegawaian, paling rendah
diatur sebagai berikut:
Jika PyB menetapkan AK berhalangan a. JPT Madya pada Instansi Pembina bagi Jabatan
sehingga tidak dapat menetapkan AK Fungsional jenjang Ahli Utama
sampai batas waktu yang ditentukan, b. JPT Pratama pada instansinya bagi Jabatan
maka dapat digantikan oleh atasannya. Fungsional jenjang Ahli Pertama - Ahli Madya dan
Jabatan Fungsional kategori Keterampilan

16
PYB MENETAPKAN AK
JPT PRATAMA JPT PRATAMA
MEMBIDANGI MEMBIDANGI
TUGAS JF KEPEGAWAIAN

KEPALA PD TEKNIS

JF KEPEGAWAIAN,
JF PPBJ, PENELITI
CONTOH JF ANALIS
KEBIJAKAN PYB AK YAITU JPT
PRATAMA DI LING SETDA, JF
PERTANIAN DI DINAS
TANAMAN PANGAN DSB
7
Bagian 7

Tim Penilai
Tim Penilai
Alur Pembentukan
Syarat Pembentukan
Instansi Pemerintah
Instansi Pemerintah menyusun usulan mengajukan
usulan
tim penilai dengan syarat sebagai berikut:
a. terdapat Pejabat Fungsional yang akan Instansi Pembina
melakukan pembinaan
dinilai; dan dan mengeluarkan
b. jumlah Pejabat Fungsional yang akan rekomendasi
pembentukan tim
dinilai minimal 5 orang dengan penilai
memperhatikan jenjang jabatan dan
kepangkatan. Instansi Pemerintah
membentuk tim penilai

18
Susunan Keanggotaan Tim Penilai

1 Seorang Ketua merangkap Anggota;

2 Seorang Sekretaris merangkap Anggota;

3 Sekurang-kurangnya 3 (Tiga) Orang Anggota


MASA KERJA TIM PENILAI

2020 3 TAHUN 2022

dpt diperpanjang u-satu periode keanggotaan


serta u-dpt diangkat kembali
harus melewati satu masa periode keanggotaan
PRA ADMINISTRASI PENILAIAN

SK PEJABAT PENETAP
ANGKA KREDIT

SK SK
PEMBENTUK SEKRETARIA
AN TIM T TIM
PENILAI AK
8
Bagian 8

Kenaikan Jabatan, Kenaikan Pangkat dan


Kebutuhan Angka Kredit
◆ Kenaikan Jabatan ◆ Kenaikan Pangkat ◆
Kebutuhan Angka Kredit
Kenaikan Jabatan

Ketentuan
KETENTUAN Penetapan
a. ketersediaan kebutuhan jabatan;
b. Minimal 1 tahun dalam jabatan terakhir;
Penetapan
c. memenuhi AK Kumulatif yang
ditentukan untuk kenaikan jabatan
Presiden
d. setiap unsur penilaian kinerja
minimal
bernilai baik dalam 2 tahun terakhir
e. lulus Uji Kompetensi.

PPK Pejabat
• Kelebihan Angka Kredit untuk yang
kenaikan jabatan tidak bisa ditunjuk
diperhitungkan unt uk kenaikan
jabatan berikutnya
• Setiap mengalami kenaikan jenjang AK
akan kembali menjadi 0 21
Kenaikan Jabatan

Pengembangan Profesi
Jenjang AK Profesi
Ahli Utama - • Angka Kredit dari pengembangan profesi yang
Ahli Madya 12
dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan tidak
Ahli Muda 6
bersifat kumulatif dari perolehan Angka Kredit
Ahli Pertama -
Penyelia - pada jenjang jabatan sebelumnya.

Mahir 4 • Angka Kredit dari pengembangan profesi


Terampil - menjadi Angka Kredit akumulasi pada jenjang
Pemula - jabatan yang sama.

22
Kenaikan Pangkat
Ketentuan
Penetapan
a. Minimal 2 tahun dalam pangkat terakhir;
Pangkat Ditetapkan oleh b. memenuhi jumlah AK yang ditentukan
IV/d ke IV/e Presiden untuk kenaikan pangkat
IV/b sampai BKN atas nama
c. setiap unsur penilaian kinerja minimal bernilai baik
IV/d Presiden
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
PPK setelah
III/a ke III/b
memperoleh
sampai
persetujuan
dengan IV/b
teknis BKN

Jabatan Fungsional yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk Jika dalam jenjang
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ke jenjang jabatan yang lebih tinggi, yang sama
kelebihan AK tersebut tidak diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya. diperhitungkan tetap
23
Kenaikan Pangkat Jika Tidak Tersedia Formasi

Ketentuan
Kenaikan Pangkat Setingkat Lebih Tinggi
a. berdasarkan persyaratan AK yang
dipersyaratkan untuk kenaikan Pejabat fungsional yang tidak dapat diangkat ke dalam

pangkat pada jenjang jabatan jenjang jabatan yang lebih tinggi karena tidak tersedia

yang didudukinya. kebutuhan jabatan Fungsional dapat diusulkan


kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi sebanyak 1 kali
b. Wajib mengumpulkan AK
kenaikan pangkat dengan mempertimbangkan
Pemeliharaan.
kualifikasi pendidikan yang dimilikinya.

24
Kenaikan Pangkat

Kegiatan Penunjang

a. Kegiatan penunjang diberikan Angka Kredit


paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari
Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk
kenaikan pangkat
b. AK kegiatan penunjang diberikan untuk 1
(satu) kali kenaikan pangkat

25
Angkat Kredit Kumulatif Kenaikan Pangkat/Jabatan Jenjang
Keahlian (Pola Integrasi)

Utama
Utama IV/e = 200 ak
200
IV/d = 200 ak

Madya Madya
IV/c = 150 ak
IV/b = 150 ak 150
Muda Muda IV/a = 150 ak
III/d = 100 ak
III/c = 100 ak 100
Pertama
Pertama III/b = 50 ak
III/a = 50 ak 50
Angkat Kredit Kumulatif Kenaikan pangkat/jabatan Keterampilan
(Pola Integrasi)

Penyelia
Penyelia III/d = 100 ak
100
III/c = 100 ak

mahir Mahir
III/b = 50 ak
III/a = 50 ak 50
Terampil Terampil
II/d = 20 ak
II/c = 20 ak 20

Pemula Terampil
II/b = 15 ak 15
II/a = 15 ak
9
Bagian 9

Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali

◆ Pemberhentian ◆ Tata Cara Pemberhentian ◆ Pengangkatan Kembali


Pemberhentian

1. mengundurkan diri dari 2. Diberhentikan sementara 3. Cuti di luar tanggungan negara


jabatan karena alasan pribadi sebagai PNS karena: dengan syarat:
yang tidak memungkinkan a. diangkat menjadi pejabat a. telah bekerja paling singkat
untuk melaksanakan tugas negara; 5 (lima) tahun secara terus-
jabatan b. diangkat menjadi komisioner menerus,
atau anggota lembaga b. karena alasan pribadi yang
(ditetapkan oleh PPK, atas nonstruktural; atau penting dan mendesak
persetujuan instansi c. ditahan karena menjadi sehingga tidak bisa masuk
pembina) tersangka tindak pidana. kerja.

4. Menjalankan tugas belajar 5. Ditugaskan secara penuh pada 6. Tidak memenuhi


lebih dari 6 bulan, berupa jabatan pimpinan tinggi dan persyaratan jabatan, yaitu:
tugas kedinasan untuk jabatan administrasi, a. kualifikasi pendidikan; dan
mengikuti pendidikan formal mencakup: b. standar Kompetensi Jabatan
a. jabatan pimpinan tinggi; Fungsional.
b. jabatan administrator; (ditetapkan setelah, dilaksanakan
c. jabatan pengawas; atau pemeriksaan dan mendapatkan izin
27 d. jabatan pelaksana. dari Pejabat yang Berwenang)
Tata Cara Pemberhentian

Pengusulan Penetapan
Oleh PPK kepada Presiden
tembusan Kepala BKN Presiden, setelah
JF Ahli Utama mendapat Pertek BKN

Oleh PyB kepada PPK


PPK, sesuai ketentuan
Selain JF Ahli perundang-undangan
Utama

Pejabat Pembina Kepegawaian dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya
paling rendah setingkat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian untuk
menetapkan pemberhentian dari Jabatan Fungsional selain Jabatan Fungsional ahli madya.
28
Pengangkatan Kembali
Ketentuan

Pengangkatan Kembali diperuntukan bagi JF yang: • tersedia kebutuhan JF


• diangkat kembali sesuai dengan
a. diberhentikan sementara sebagai PNS; Apabila sudah
diangkat/diaktifkan jenjang jabatan terakhir.
b. menjalani cuti di luar tanggungan negara; kembali sebagai PNS
• dilakukan dengan menggunakan AK
c. menjalanitugas belajar lebih Apabila sudah
terakhir yang dimiliki dan dapat
selesai menjalankan
dari 6 (enam) bulan; tugas belajar ditambah dengan AK dari penilaian
d. ditugaskan secara penuh pada JPT dan JA. pelaksanaan tugas JF selama
diberhentikan.

Dalam rangka peningkatan karier bagi pejabat fungsional yang ditugaskan secara penuh pada JPT
atau JA, maka pegawai tersebut dapat diangkat dalam jabatan fungsional sebelumnya melalui
mekanisme perpindahan dari jabatan lain atau melalui pengangkatan kembali.
29
BATAS USIA PENSIUN JF SELAIN GURU
SEMUA JENJANG
KETERAMPILAN 58
KATEGORI KEAHLIAN
Ahli Pertama
Ahli Muda

AHLI MADYA 60

AHLI UTAMA 65
10
Bagian 10

Ketentuan Peralihan
Ketentuan Peralihan

Pada saat peraturan ini mulai berlaku...

Penilaian dan penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional, tetap


berpedoman pada ketentuan dalam:
1. Peraturan Bersama Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara;
2. Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
3. Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang
Pembinaan Teknis Kepegawaian Jabatan Fungsional.
Sampai dengan periode kenaikan pangkat bulan Oktober Tahun 2022.

31
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai