Anda di halaman 1dari 23

UPDATE REGULASI JABATAN

FUNGSIONAL KESEHATAN ASN

SEMINAR ILMIAH DAN SUMPAH PROFESI


DPC PATELKI KABUPATEN BONDOWOSO

BONDOWOSO, 8 JANUARI 2023

LUKI HERLI PURNIAWAN, S.ST, MM


KETUA DPW PATELKI JAWA TIMUR
DASAR HUKUM
• Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014

• Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun


2017 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2020

• Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019

• Peraturan BKN Nomor 29 Tahun 2020


Pegawai Negeri Sipil (PNS)
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
ASN syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
(Aparatur Sipil secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
Negara) untuk menduduki jabatan pemerintahan.
adalah profesi bagi
PNS dan
PPPK yang bekerja
pada instansi
pemerintah

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang


selanjutnya disingkat (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
Jenis Jabatan Fungsional Kesehatan
NO JENIS JABFUNG NO JENIS JABFUNG
1 DOKTER 16 EPIDEMIOLOG KESEHATAN
2 DOKTER PENDIDIK KLINIS 17 ENTOMOLOG KESEHATAN
3 DOKTER GIGI 18 PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
4 PERAWAT 19 ADMINISTRATOR KESEHATAN
5 BIDAN 20 PERAWAT GIGI
6 RADIOGRAFER 21 TEKNISI GIGI
7 FISIOTERAPI 22 TEKNISI TRANSFUSI DARAH
8 PEREKAM MEDIS 23 OKUPASI TERAPIS
9 TEKNISI ELEKTROMEDIS 24 ORTOTIS PROSTETIS
10 NUTRISIONIS 25 TERAPIS WICARA
11 APOTEKER 26 FISIKAWAN MEDIS
12 ASISTEN APOTEKER 27 REFRAKSIONIS OPTISIEN
13 PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN 28 PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
14 PSIKOLOG KLINIS 29 PENATA ANESTESI
15 SANITARIAN 3O ASISTEN PENATA ANESTESI
PERMENPAN NO 13 TAHUN 2019
TENTANG
PENGUSULAN, PENETAPAN,
DAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL
PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERMENPAN NO 13 TAHUN 2019
TENTANG
PENGUSULAN, PENETAPAN,
DAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL
PEGAWAI NEGERI SIPIL
KEBUTUHAN JABATAN

Perhitungan kebutuhan jabatan fungsional dihitung berdasarkan beban kerja, yang


ditentukan dari indikator kebutuhan JF dalam pedoman kebutuhan masing-masing jabatan
fungsional yang diatur oleh Instansi Pembina setelah mendapat persetujuan MenPANRB.

Instansi Pemerintah Instansi Pembina


Menghitung komposisi
Menghitung kebutuhan Menyusun peta
kebutuhan setiap jenjang
jabatan berdasarkan kebutuhan JF nasional
untuk pengangkatan
pedoman yang ditetapkan untuk jangka waktu 5
dalam JF secara
Instansi Pembina tahun.
proporsional
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

PEJABAT FUNGSIONAL

Pengangkatan Pertama

Perpindahan dari Jabatan Lain

Penyesuaian / Inpassing

Promosi
Pengangkatan Pertama

Angka Kredit Pengangkatan Pertama Ketentuan


1. CPNS yang telah diangkat PNS paling lama 1
1. AK pada saat PNS diangkat dalam Jabatan tahun harus diangkat dalam JF. Dalam hal
Fungsional melalui pengangkatan pertama PNS belum diangkat ke dalam JF tidak
diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih
ditetapkan sebesar 0. tinggi sampai diangkat dalam JF nya.
2. AK dinilai dan ditetapkan saat melaksanakan 2. Pengangkatan Pertama dalam JF dapat
dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan
tugas JF yang dibuktikan dengan surat dan pengambilan sumpah/Janji PNS.
pernyataan melaksanakan tugas. 3. Setelah diangkat ke dalam JF wajib
mengikuti diklat fungsional paling lama 3
3. AK dapat diusulkan bagi CPNS yang telah tahun. Apabila belum mengikuti dan tidak
melaksanakan tugas jabatan fungsional lulus tidak diberikan kenaikan jenjang satu
tingkat di atas.
3
Perpindahan dari Jabatan Lain
Ketentuan
1. Mempertimbangkan kebutuhan jabatan.

2. Penetapan pangkat sama dengan pangkat


yang dimiliki.

3. Penetapan jenjang jabatan berdasarkan


pangkat dan golongan ruang setelah lulus
uji kompetensi.

4. Usul perpindahan dari jabatan lain


disampaikan Instansi Pemerintah kepada
Penetapan AK bagi PNS melalui jalur Instansi Pembina paling lambat 6 bulan
perpindahan diberikan dari Angka Kredit
sebelum usia pengangkatan yang
pengalaman ditambahkan Angka Kredit Dasar
dipersyaratkan. 4
Perpindahan dari JF ke
JF lainnya Pejabat Fungsional kategori keterampilan yang
telah memperoleh ijazah sarjana:
Pejabat Fungsional dapat
berpindah ke Jabatan Fungsional • Memiliki pangkat dibawah Penata Muda golongan
lainnya : ruang III/a dapat dipertimbangkan kenaikan
(1) sesuai dengan kualifikasi, pangkatnya ke dalam pangkat penata Muda
kompetensi, dan syarat golongan ruang III/a, sesuai PUU yang berlaku.
Jabatan. • Memiliki pangkat Penata Muda golongan ruang
(2) meliputi jenjang jabatan dan III/a atau III/b dapat diangkat dalam JF Ahli
Angka Kredit yang setara. Pertama.
(3) dapat dilakukan dalam satu • Memiliki pangkat Penata golru III/c atau Penata TK
atau lintas rumpun/klasifikasi I golru III/d dapat diangkat dalam JF Ahli Muda.
Jabatan Fungsional. • Apabila tidak ada formasi maka dapat diangkat ke
(4) batas Usia perpindahan sesuai Ahli Pertama dengan AK pemeliharaan di jenjang
dengan ketentuan peraturan Ahli Pertama.
perundang-undangan
Alur Perpindahan dari Jabatan Lain
Alur Pengangkatan melalui Jalur Perpindahan
(Selain JF Ahli Utama)

PPK Instansi Pemerintah


menga
jukan
usulan
Instansi Pembina
1. memverifikasi dan memvalidasi usulan
2. menyelenggarakan Uji Kompetensi
3. menerbitkan PAK dan rekomendasi

PPK Instansi Pemerintah


melakukan pengangkatan ke dalam
Jabatan Fungsional.
Pengangkatan melalui Inpassing

1. Jenjang jabatan dalam masa inpassing ditetapkan Ketentuan


berdasarkan pendidikan dan masa kerja dalam 1. PNS yang diusulkan untuk pengangkatan
pangkat terakhir yang dimilikinya. melalui inpassing dapat dipertimbangkan
2. Masa kerja untuk inpassing bagi PNS yang kenaikan pangkatnya terlebih dahulu
memiliki pangkat penata muda, golongan ruang sebelum masa inpassing berakhir.
III/a dihitung sejak calon PNS. 2. Apabila PNS telah ditetapkan rekomendasi
3. PNS yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional pengangkatannya dan telah ditetapkan
melalui penyesuaian/inpassing diberikan AK yang kenaikan pangkatnya maka instansi
ditetapkan dari Angka Kredit penyesuaian/ pembina menetapkan rekomendasi
inpassing dan ditambah AK dasar. kembali berdasarkan pangkat golongan
4. Angka Kredit Kumulatif hanya berlaku 1 (satu) kali terakhir yang ditetapkan.
selama masa penyesuaian/inpassing.
Pengangkatan Melalui Promosi
Ketentuan
Syarat Pengangkatan: 1. Pengangkatan Jabatan Fungsional
• termasuk dalam kelompok rencana suksesi; melalui promosi dilaksanakan
• menghasilkan inovasi yang diakui oleh lembaga berdasarkan pola karier diagonal dan
pemerintah terkait bidang inovasinya vertikal.

• memenuhi standar 2. Kenaikan jenjang jabatan satu tingkat

kompetensi jenjang lebih tanpa memperhitungkan jumlah


Angka Kredit kumulatif yang
jabatan yang akan
dipersyaratkan.
diduduki.
3. Angka kredit dinilai dan ditetapkan
dari tugas jabatan
Kewenangan Pengangkatan
Penetapan

1. Usulan pengangkatan PNS dalam JF ahli Presiden

utama dilakukan oleh:


a. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Pusat
PPK Pejabat
b. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
yang
Daerah Provinsi ditunjuk
c. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Daerah Kabupaten/Kota.
2. Usulan pengangkatan disampaikan kepada
Presiden dengan tembusanKepala Badan PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang

Kepegawaian Negara untuk mendapatkan ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan

pertimbangan teknis. pengangkatan Jabatan, dikecualikan bagi pengangkatan


dalam jabatan fungsional jenjang ahli madya.
Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan

KETENTUAN : Pelaksanaan uji kompetensi dilaksanakan bagi :


a. Perpindahan dari jabatan lain
b. Promosi
c. Kenaikan jenjang jabatan

PERSIAPAN PENYELENGGARAAN EVALUASI


a. Pembentukan tim a. Pengusulan peserta Evaluasi persiapan dan
b. Materi uji b. Pelaksanaan seleksi adminitrasi penyelenggaraan uji
kompetensi disusun c. pelaksanaan seleksi uji kompetensi kompetensi dilakukan
d. Pemilaian, penetapan kelulusan oleh Instansi Pembina
sesuai dengan SKJ serta pelaporan

REKOMENDASI : Instansi Pembina menyampaikan PPK menetapkan pengangkatan JF


rekomendasi pengangkatan berdasarkan hasil rekomendasi Uji
kepada PPK Kompetensi
Pelantikan Pengambilan Sumpah/Janji

• PNS yang diangkat dalam Jabatan Fungsional wajib dilantik dan diambil
sumpah/janji jabatan.
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dapat dilakukan kepada
Pejabat Fungsional yang mengalami kenaikan jenjang jabatan.
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilakukan paling lambat 30
(tiga puluh) hari kerja sejak keputusan pengangkatannya ditetapkan.
• Dalam hal Pejabat Fungsional jenjang ahli utama diangkat melalui
perpindahan dari JPT, pelantikan dan pengambilan sumpah/janji harus
dilakukan sebelum yang bersangkutan berusia 60 (enam puluh) tahun.
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Jabatan Fungsional
dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pemerintah
Pengusulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

1 Pengusulan 2 Penilaian
1. Capaian AK ditetapkan oleh Tim
3 Penetapan
PyB menetapkan AK

Hasil Penilaian Kinerja


Atasan Langsung Penilai. 1. JPT Madya instansi Pembina (untuk JF Ahli
2. Dapat mempertimbangkan bukti Utama)
fisik dan laporan hasil kerja. 2. JPT Pratama (untuk JF Ahli Madya – Ahli
Bahan Usulan PAK

Pimpinan Unit
Kerja 3. Dapat melakukan konfirmasi dan Pertama dan JF Keterampialan)
klarifikasi terkait Capaian AK.
Usulan PAK kenaikan pangkat dilakukan dengan
Unit yang
membidangi JF / ketentuan:
Kepegawaian
Capaian Angka Kredit paling tinggi • kenaikan pangkat periode April, AK ditetapkan
paling lambat bulan Januari.
Tim Penilai AK 150% • kenaikan pangkat periode Oktober, Angka
dari target Angka
Kredit ditetapkan paling lambat bulan Juli.
Kredit minimal setiap tahun.
Tim Penilai
Alur Pembentukan

Syarat Pembentukan Instansi Pemerintah


mengajukan usulan
Instansi Pemerintah menyusun usulan tim
penilai dengan syarat sebagai berikut:
Instansi Pembina
a. terdapat Pejabat Fungsional yang akan
melakukan pembinaan
dinilai; dan dan mengeluarkan
rekomendasi
b. jumlah Pejabat Fungsional yang akan
pembentukan tim
dinilai minimal 5 orang dengan penilai
memperhatikan jenjang jabatan dan
kepangkatan. Instansi Pemerintah
membentuk tim penilai
Tim Penilai
Ketentuan
1. Masa jabatan anggota maksimal 3 tahun dan dapat diangkat kembali
untuk masa jabatan berikutnya.
2. Setelah menjabat 2 kali dapat diangkat kembali setelah melampaui
waktu 1 masa jabatan.
3. Anggota yang pensiun atau berhalangan lebih dari 6 bulan, maka
Ketua Tim dapat mengajukan usul penggantian anggota sesuai masa
kerja yang tersisa.
4. Anggota tim penilai yang ikut di nilai dapat diajukan pergantian
anggota oleh ketua.
5. Anggota tim dapat dipenuhi dari jabatan lain selama mempunyai
kompetensi dalam penilaian kinerja.
6. Penetapan kompetensi dan pelaksanaan penilaian Tim Penilai
ditetapkan oleh Instansi Pembina.
7. Instansi Pembina melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
penilaian oleh Tim Penilai.
8. Tim Penilai merupakan PNS.
TERIMAKASIH
DPW PATELKI JAWA TIMUR
WANI !!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai