Anda di halaman 1dari 4

Tugas Ikhtisar

Nama Peserta Tety Yustina


NIP.198108202009122001

MENYUSUN KEBUTUHAN PENGANKATAN PEMBERHENTIAN

JF ANALIS SDM

Formasi ASN adalah penentuan jumlah dan sususan pangkat ASN yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi organisasi.
Formasi ditetapkan untuk jangka waktu tertentu, biasanya per 5 tahun yang dirinci
per 1 tahun berdasarkan perhitungan analisis beban kerja. Formasi JF Penata
Ruang adalah jumlah dan jenjang JF Penata Ruang yang diperlukan oleh suatu unit
kerja yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penataan ruang
untuk mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam jangka waktu
tertentu. Penyusunan Formasi JF Penata Ruang wajib dilakukan oleh setiap
Instansi Pengguna JF Penata Ruang berdasarkan kebutuhan. Penyusunan formasi
sebagai dasar pengisian kebutuhan pegawai dalam e- formasi.
E-formasi merupakan instrumen kontrol perencanaan SDM Aparatur Penyusunan
formasi di peruntukkan untuk setiap jabatan dan setiap jenjang jabatan.

Ketentuan Umum Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Penata Ruang :


Lowongan formasi dapat dihitung apabila:
1. Terdapat Pejabat Fungsional Penata Ruang yang berhenti, diberhentikan,
dan/atau pensiun;
2. Peningkatan volume bebankerja;dan/atau
3. Pembentukan unit kerja baru.

Penyusunan formasi dilakukan oleh setiap Instansi Pengguna untuk jangka waktu 5
(lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan :
1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan
PNS berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja.
2) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan PNS dilakukan untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas
kebutuhan.
 Penyusunan kebutuhan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mendukung pencapaian tujuan Instansi Pemerintah.
 Penyusunan kebutuhan PNS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur berdasarkan rencana strategis Instansi
Pemerintah.
 Dalam rangka penyusunan kebutuhan PNS sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) mempertimbangkan dinamika/ perkembangan organisasi
Kementerian/Lembaga

Penyusunan formasi digunakan sebagai dasar dalam pengangkatan ASN dalam JF


dan pembinaan karir Pejabat Fungsional Ketentuan Umum Penyusunan Formasi
Jabatan Fungsional, Penata Ruang Ketentuan Umum Penyusunan formasi jabatan
fungsional penata ruang.

 Pengangkatan PNS dalam JF Penata Ruang dilakukan melalui :


1. Pengangkatan pertama
2. Pengangkatan karena perpindahan jabatan atau
3. Pengangkatan karena penyesuaian inpassing

 Pembinaan Karir Pejabat Fungsional Penata Ruang terdiri atas:


1. Kenaikan jenjang jabatan dan
2. Penataan Pejabat Fungsional Penata Ruang dalam lingkup Instansi
Pengguna penyesuaian/inpassing
Pengangkatan ASN non PNS dalam JF Penata Ruang akan dilakukan melalui skema
seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
 Pengangkatan dalam Jafung
1. Keahlian (Utama,Madya,muda,Pertama)
2. Ketrampilan(Penyelia,mahir terampil ,Pemula)

Pengangkatan dalam JF setiap Instansi terlebih dahulu menyampaikan usul


kebutuhan kepada Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan aparatur Negara selanjutnya dapat ditetapkan kebutuhan formasi
berdasarkan informasi Peta Jabatan dan ASK yang telah ditetaDkan oIeh PPK
masing-masing.
 Penyetaraan Birokrasi.
1. PNS yang masih menjalankan tugas dalam Jabatan Administrator, Jabatan
Pengawas, dan jabatan pelaksana yang merupakan eselon V berdasarkan
keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang diberikan
kewenangan;
2. Memiliki ijazah paling rendah:
 Sarjana atau diploma empat bagi yang disetarakan ke dalam Jabatan
Fungsional yang mensyaratkan jenjang pendidikan paling rendah sarjana
atau diploma empat
 Magister bagi Jabatan Fungsional yang mensyaratkan jenjang pendidikan
paling rendah magister.
 Sesuai dengan kualifikasi dan jenjang pendidikan yang dipersyaratkan
dalam pengangkatan Jabatan Fungsional yang mensyaratkan kualifikasi
pendidikan tertentu pada jenjang tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. memiliki kesesuaian tugas, fungsi, pengalaman, atau pernah melaksanakan
tugas yang berkaitan dengan tugas Jabatan Fungsional.
 Pelantikan dan sumpah Janji
Setiap PNS yang akan diangkat menjadi pejabat fungsional Analis SDM
Aparatur wajib dilantik dan diambil sumpah/janji menurut agama atau
kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumpah/janji dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
 Pemberhentian dari jabatan
1. Mengundurkan diri
2. Diberhentikan sementara dari PNS
3. Menjalani CLTN
4. Tugas belajar lebih dari 6 bulan
5. Tugaskan secara penuh di luar jabatan Fungsional
6. Tidak memenuhi Persyaratan Jabatan
 Pengankatan Kembali
Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur dapat
dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimiliki dan dapat
ditambah dengan Angka Kredit dari penilaian pelaksanaan tugas di bidang
tugas jabatan fungsional Analis SDM Aparatur selama diberhentikan.

Anda mungkin juga menyukai