Anda di halaman 1dari 30

JABATAN FUNGSIONAL

KESEHATAN
DASAR HUKUM

1. UNDANG - UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974, JO UNDANG - UNDANG


NOMOR 43 TAHUN 1999 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2002 ( KP. PNS )
3. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 2003 (KEWENANGAN)
4. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 1994, JO
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 40 TAHUN 2010 (JABFUNG PNS)
5. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1996 (TENAGA KES)
6. KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 87 TAHUN 1999 (RUMPUN
JABFUNG)
DASAR HUKUM

7. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)


8. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
9. PP No. 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas PP No. 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional PNS
10. PERATURAN MENPAN MASING-MASING JABFUNGKES
11. PERATURAN BERSAMA MENKES & KA BKN MASING-MASING
JABFUNGKES (JUKLAK)
12. PERATURAN MENKES MASING-MASING JABFUNGKES ( JUKNIS )
PENGERTIAN JABATAN FUNGSIONAL

Jabatan fungsional • Merupakan jabatan teknis


adalah kedudukan yang • Jabatan fungsional keahlian
menunjukkan tugas, dan jabatan fungsional
tanggung jawab, keterampilan
wewenang dan hak • Jabatan fungsional dan
seorang Pegawai Negeri angka kredit jabatan
Sipil dalam suatu satuan fungsional ditetapkan oleh
organisasi yang dalam Menteri Pendayagunaan
pelaksanaan tugasnya Aparatur Negara
didasarkan pada • Jabatan fungsional dibina
keahlian/dan atau secara teknis oleh Pembina
keterampilan tertentu Jabatan Fungsional
serta bersifat mandiri. • Jabatan fungsional berhak
mendapatkan tunjangan
jabatan. (remunerasi?)
Jabatan fungsional keahlian adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas yang dilandasi oleh pengetahuan,
metodologi dan teknis analisis, yang didasarkan atas
disiplin ilmu yang bersangkutan dan/ atau berdasarkan
sertifikasi yang setara dengan keahlian, dan ditetapkan
berdasarkan akreditasi tertentu

Jabatan fungsional ketrampilan adalah kedudukan


yang menunjukkan tugas yang mempergunakan
prosedur dan teknik kerja tertentu serta dilandasi
kewenangan penanganan berdasarkan sertifikasi yang
ditentukan
1. Peningkatan Produktivitas Kerja PNS
2. Peningkatan Produktivitas Unit kerja
3. Peningkatan Karier PNS
4. Peningkatan Profesionalisme PNS
Jabatan Fungsional

KESEHATAN 30
Jenis
30 Jenis Jabatan Fungsional
Kesehatan
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
DIBAWAH BINAAN DITJEN BINA UPAYA KESEHATAN

NO JABATAN FUNGSIONAL NO JABATAN FUNGSIONAL

1 DOKTER PENDIDIK KLINIS 11 TEKNISI ELEKTROMEDIK

2 DOKTER 12 ORTOTIS PROSTETIS

3 DOKTER GIGI
13 OKUPASI TERAPIS
4 PERAWAT
14 TERAPIS WICARA
5 PERAWAT GIGI
15 REFRAKSIONIS OPTISIEN
6 BIDAN
16 TEKNISI GIGI
7 RADIOGRAFER
17 TEKNISI TRANSFUSI DARAH
8 PRANATA LABKES
18 FISIKAWAN MEDIK
9 PEREKAM MEDIS

10 FISIOTERAPIS 19 PSIKOLOG KLINIS


JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

DIBAWAH BINAAN DITJEN PP & PL

NO JABATAN FUNGSIONAL
20 Sanitarian

21 Entomolog Kesehatan

22 Epidemiolog Kesehatan

DIBAWAH BINAAN DITJEN BINA FARMASI & ALKES

NO JABATAN FUNGSIONAL

23 Apoteker

24 Asisten Apoteker
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

DIBAWAH BINAAN
DITJEN BINA GIZI & KESEHATAN IBU & ANAK
No Jabatan Fungsional
25 Nutrisionis

DIBAWAH BINAAN PUSAT PROMOSI KESEHATAN


No Jabatan Fungsional
26 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

DIBAWAH BINAAN PUSAT ANALISIS DETERMINAN KESEHATAN


No Jabatan Fungsional
27 Administrator Kesehatan
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

 PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat

 Pengangkatan dlm jabatan dilaksanakan berdasarkan


Prinsip Profesionalisme, sesuai :
 Kompetensi
 Prestasi Kerja
 Jenjang Pangkat
 Syarat Obyektif lainnya
PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL DITETAPKAN OLEH
PEJABAT YANG BERWENANG SESUAI FORMASI YANG DITETAPKAN
PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN PUSAT/PROP/KAB/KOTA
(PP No. 9 tahun 2003)

Proses Pengangkatan Jabatan Fungsional melalui :

1. Inpassing/ Penyesuaian
2. Pengangkatan Pertama
3. Perpindahan Jabatan / Alih Jabatan

Formasi / Kebutuhan :
Untuk mencapai angka kredit yang ditentukan agar jumlah Tenaga
Fungsional disesuaikan dengan beban kerja yang ada di unit kerja.
Apabila komposisi beban kerja dengan jumlah pejabat fungsional
seimbang, akan memperlancar Pejabat Fungsional dalam
mengumpulkan angka kredit.
MEKANISME
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

Bertugas sebelum Bertugas setelah Sebelumnya


terbit Permenpan terbit Permenpan Struktural/Jabfung lain

Pengangkatan Alih
Inpassing Pertama
Jabatan

PAK

SK Kenaikan Jabfung Min. 1 tahun


Jabfung dalam Jabatan

Min. 2 tahun dalam Pangkat terakhir


SK
Kenaikan
Pangkat
PENGANGKATAN MELALUI INPASSING

Persyaratan:
•Telah dan Masih melaksanakan tugas di masing-masing jabfung

•Ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang


ditentukan masing-masing Jabfung

•Pangkat paling rendah sesuai ketentuan masing-masing Jabfung

•DP-3 tahun terakhir “baik”


PENGANGKATAN PERTAMA
Pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi melalui pengangkatan CPNS

Persyaratan:
 Ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan
masing-masing Jabfung

 Pangkat paling rendah sesuai ketentuan masing-masing Jabfung

 DP-3 tahun terakhir “baik”


JFU
Menyusun

PAK
Biro
Kepegawaian
Usul dari
Struktural UPT/
/JFT Lain
Unit Utama
SK
Pemberhentian
dari Struktural/JFT

Menyusun

PAK
Penerbitan
SK Perpindahan
Jabatan
PERPINDAHAN JABATAN
(Pengangkatan melalui perpindahan dari jabatan lain)

Persyaratan:

 Memiliki ijazah paling rendah sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam


Permenpan masing-masing jabatan fungsionalnya

 Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya sesuai dengan yang


ditentukan dalam Permepan masing2 Jabfung

 Usia maksimal sebelum BUP dari jabatan terakhir sesuai dengan yang
ditentukan dalam Permepan masing2 Jabfung

 DP-3 satu tahun terakhir “Baik”

Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat yang dimiliki,


jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan peroleh Angka Kredit
yang diperoleh dari Unsur Utama dan Penunjang.
PEMBEBASAN SEMENTARA
1. Belum mencapai pangkat maksimal :
Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak dapat mengumpulkan AK
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

Tk. Terampil : Penyelia - Gol. III/c ke bawah


Tk. Ahli : Madya - IV/b ke bawah
Utama - IV/d ke bawah

2. Sudah mencapai pangkat maksimal :


Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tidak dapat mengumpulkan AK dari
unsur Utama :

Tk. Terampil - III/d - 10 AK


Tk. Ahli Jenjang Madya - IV/c - 20 AK
Tk. Ahli Jenjang Utama - IV/e - 25 AK
PEMBEBASAN SEMENTARA (2)

3. Karena Alasan lain :

a. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional

b. Hukuman Disiplin ( PP No.53/2010 )

c. Diberhentikan sementara sebagai PNS (PP No.4/1966)

d. CLTN

e. Tubel > 6 (enam) bulan


PENGANGKATAN KEMBALI
 . Karena angka kredit
Setelah mengumpulkan AK yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan/pangkat.

 . Karena alasan lain, selesai melaksanakan :


 Tugas diluar jabfung tertentu.

 Hukuman disiplin sedang, berat, berupa penurunan pangkat.

 Cuti diluar Tanggungan Negara.

 Pembebasan Sementara sebagai PNS (PP No. 4 Th. 1966)


berdasarkan pemeriksaan pengadilan yg telah mempunyai
kekuatan hukum tetap dan dinyatakan tidak bersalah.

 Tubel lebih dari 6 ( enam ) bulan.


PEMBERHENTIAN
A. Apabila tidak dapat memenuhi AK
Dalam jangka 1 (satu) tahun sejak ditetapkan Pembebasan
sementara, tidak dapat mengumpulkan AK kumulatif minimal
untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

Bagi : Jabfung Pertama – III/b


s/d
Jabfung Utama - IV/d
Dalam jangka watu 1 (satu) tahun sejak pembebasan sementara,
tidak dapat mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 (dua puluh
lima) yang berasal dari Unsur Utama.
Bagi : Jabfung jenjang Utama – IV/e

B. Karena alasan lain


Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian
sebagai PNS (PP 30/1980) telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap
Penilaian prestasi kerja pejabat fungsional ditetapkan
dengan angka kredit oleh
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
setelah mendapat pertimbangan
dari tim penilai

PAK digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan


jabatan dan pangkat sesuai ketentuan yang berlaku
PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)
UNTUK KENAIKAN PANGKAT FUNGSIONAL

Penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat ditetapkan


selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan
pangkat

Kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan selambat-


lambatnya pada bulan Januari, tahun yang bersangkutan.

Kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan


selambat-lambatnya pada bulan Juli, tahun yang bersangkutan.
P.P. NOMOR 99 TH 2000 Jo P.P NOMOR 12 TH 2002 )

PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu


diberikan kenaikan pangkat pilihan PNS yang menduduki jabatan
fungsional Umum diberikan
kenaikan pangkat Reguler

1. Pangkat boleh lebih tinggi dari


Pimpinan
2. Memiliki masa kerja dlm pangkat
minimal 2 (dua) Tahun dan
1. Memiliki masa kerja
3. Dikecualikan dari ujian dinas. dalam pangkat minimal
4. Syarat lainnya : 4 (empat) Tahun
 Telah mencapai angka
kredit kumulatif yang 2. DP-3 bernilai baik
ditentukan (PAK) 2 (dua) tahun terakhir
 DP-3 bernilai baik 2
(dua) tahun terakhir
25
PERSYARATAN
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

Kenaikan Jabatan dapat dipertimbangkan setiap kali


dengan ketentuan :
1. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir
2. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan
setingkat lebih tinggi
3. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam satu tahun terakhir

Kenaikan Pangkat dapat dipertimbangkan setiap kali dengan


ketentuan :
1. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir
2. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
3. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam dua tahun terakhir
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN AK DAN SK
(Pasal 11 PP Nomor 9 Tahun 2003)
(Pasal 14-18 Permenkes No. 510/MENKES/PER/VII/2009)

TINGKAT TERAMPIL

Jenjang Pejabat Yang Menetapkan Pejabat


Golongan Angka Kredit
Jabatan Terampil AK Yang Menetapkan SK

Pelaksana
II/a 25
Pemula

II/b 40

II/c 60 Pelaksana
Kabag Pengembangan Pegawai/
Gubernur/Walikota/Bupati
II/d 80 UPT/ Unit Pembina/ Dinkes
Provinsi/Kabupaten/
Kota
III/a 100
Pelaksana
Lanjutan
III/b 150

III/c 200
Kepala Biro Kepegawaian/
Penyelia
Gubernur/Walikota/Bupati
III/d 300
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN AK DAN SK
(Pasal 11 PP Nomor 9 Tahun 2003)
(Pasal 14-18 Permenkes No. 510/MENKES/PER/VII/2009)

TINGKAT AHLI
Jenjang Jabatan Pejabat Yang Pejabat
Golongan Angka Kredit
Ahli Menetapkan AK Yang Menetapkan SK

III/a 100
Kabag Pengembangan Pegawai/
Pertama
Gubernur/Walikota/Bupati
UPT/ Unit Pembina/
III/b 150
Dinkes
Provinsi/Kabupaten/Kot
III/c 200 a
Muda KaBiro Kepegawaian/
III/d 300 Gubernur/Walikota/Bupati

IV/a 400
Menteri Kesehatan/
KaBiro Kepegawaian (Petikan)/
IV/b 550 Madya Ses Dirjen
Gubernur/Walikota/Bupati

IV/c 700

IV/d 850
Utama Dirjen Presiden
IV/e 1050
Untuk Pejabat Fungsional Biasakan ...

Anda mungkin juga menyukai