Anda di halaman 1dari 20

Berdasarkan Peraturan Gubernur

Nomor 1 Tahun 2022 tentang


Pemberian TPP PNS & CPNS di
Lingkungan Pemprov SulSel
Kriteria
Pemberian TPP
PNS dan CPNS lingkup Pemprov Sulsel
setiap Bulan Sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah
Beban Kerja
Pegawai yg melaksanakan tugas melampaui beban kerja
normal minimal 112,5 atau batas waktu normal 170
jam/bulan
Prestasi Kerja
Pegawai yg memiliki prestasi kerja tinggi sesuai
keahliannya atau inovasi yg diakui oleh pimpinan
diatasnya
Tempat Bertugas
Pegawai yg melaksanakan tugasnya di daerah yg
memiliki tingkat kesulitan tinggi, daerah terpencil dan
yg berada di luar daerah (indeks kesulitan geografis
kantor yg berada di wilayah sulawesi selatan)
Kondisi Kerja
Pegawai yg melaksanakan tugas dan tanggungjawab
memiliki resiko kesehatan, keamanan jiwa, dan lainnya

Kelangkaan Profesi
Pegawai yg melaksanakan tugas jabatan tertinggi pada
pemda dan/atau kualifikasi PNS sangat sedikit/hampir
tidak ada yg bisa memenuhi jabatan tersebut

Pertimbangan objektif lainnya


Kondisi Kerja
Pekerjaan yg berkaitan langsung
dengan penyakit menular

Pekerjaan yg berkaitan langsung


dengan bahan kimia
berbahaya/radiasi/bahan
radioaktif
Pekerjaan yg berisiko dengan
keselamatan kerja
Pekerjaan ini berisiko dengan
Aparat Pemeriksa dan Penegak
Hukum
Pekerjaan ini satu tingkat di
bawahnya tidak ada pejabatnya
Pekerjaan ini satu tingkat di
bawahnya sudah didukung oleh
jabatan fungsional dan tidak ada
jabatan struktural di bawahnya
Penetapan basic TPP
Rumusnya : KJ x iKFD x iKK x IPPd

Kelas Jabatan (KJ)


Besaran Tunjangan Kinerja Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) per kelas Jabatan sesuai
ketentuan Peraturan Perundang-undangan

Indeks Kapasitas Fiskal


Daerah (iKFD)

Indeks Kemahalan
Konstruksi (iKK)
Indeks Penyelenggaraan

Pemda (iPPd)

Perhitungan akhir
besaran TPP
Rumusnya : Basic TPP x Persentase masing-masing
Kriteria
Pegawai yang diberikan TPP CPNS diberikan
tidak diberikan Tambahan 50% dari nilai TPP
yang diterima
Penghasilan Lain yang Pasal 13 ayat (3)
bersumber dari jenis belanja
pegawai (khususnya belanja
honorarium yang termuat
dalam APBD)
Pasal 13 ayat (2)

Pegawai dapat diberikan


Tambahan Penghasilan lain
berupa Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber
yang dianggarkan pada
belanja barang dan jasa
setiap Perangkat Daerah
Pasal 13 ayat (4)

Pegawai yang bekerja di BAPENDA selain


menerima insentif pajak & retribusi (kriteria
pertimbangan objektif lainnya) juga diberikan
besaran TPP pada kriteria Beban Kerja

Pegawai yang bekerja di Jasa Pelayanan


bidang Kesehatan, selain menerima Jasa
Pelayanan setiap Tahun Anggaran juga
diberikan TPP

Pegawai yang memiliki tugas tambahan berupa


pendampingan pejabat negara diberikan tambahan TPP
Pegawai tidak diberikan TPP
jika :
1. Tidak melaksanakan penyusunan, dan pengisian
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
2. Berstatus sebagai Pegawai Titipan di dalam
atau di luar Pemerintah Daerah
3. Berstatus tersangka oleh pihak yang berwenang
4. Berstatus terdakwa atau terpidana
5. cuti di luar tanggungan Negara
6. mengambil cuti besar
7. diberhentikan sementara
8. dipekerjakan/diperbantukan di instansi/lembaga
lainnya
9. mengikuti tugas belajar
10. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat
11. CPNS pengangkatan mulai tahun 2021
12. tidak melaksanakan kewajiban menyerahkan
barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya (terhitung sejak barang
dimaksud sudah wajib dikembalikan)
13. tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) sejak batas
waktu laporan tersebut wajib disampaikan
14. tidak mematuhi kewajiban yang telah diputuskan
oleh Tuntutan Perbendaharaan - Tuntutan Ganti
Rugi (TP-TGR)
Pegawai Pindahan dari
Pemerintah Daerah / Instansi
lainnya diberikan TPP setelah
2 (dua) Tahun terhitung sejak
tanggal mulai melaksanakan
tugas
dikecualikan bagi

Pegawai dengan
tugas tambahan
berupa
pendampingan
pejabat negara

Pegawai yang dijatuhi


hukuman disiplin ringan
diberikan TPP sebesar 75%
selama 3 (tiga) Bulan

Pegawai yang dijatuhi


hukuman disiplin tingkat
sedang diberikan TPP sebesar Pasal 20
75% selama 6 (enam) bulan

Tidak dilakukan
pengurangan TPP
apabila ....
Cuti Tahunan
Cuti Karena Alasan Penting
Cuti Persalinan Pertama,
Kedua, dan Ketiga
Mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan

Pemberian TPP bagi


Pegawai yang Cuti
Sakit
Cuti Sakit sampai 6 bulan
dibayarkan hanya sebesar 75%
Cuti Sakit lebih dari 6 bulan
sampai dengan 1 tahun
dibayarkan hanya 50%
Cuti Sakit lebih dari 1,5 tahun
dibayarkan hanya 25%
GUBERNUR MELAKUKAN
PENILAIAN MELALUI
PERFORMANCE APPRAISAL
1. Terhadap Perangkat Daerah
2. Sekretaris Daerah
3. Asisten
4. Staf Ahli
5. Pimpinan Perangkat Daerah
6. Kepala Biro

menjadi penggali besaran TPP


untuk mendapatkan besaran pagu
individu masing-masing PNS dan
CPNS yang ditetapkan paling
banyak 110%
terlambat masuk kerja
0,5% untuk keterlambatan 1 menit - 30 menit
1% untuk keterlambatan 30 menit - 60 menit
1,25% untuk keterlambatan 61 menit - 90
menit
1,5% untuk keterlambatan 91 menit dan/atau
tidak finger pagi
tidak masuk kerja satu hari pengurangan 3%

Pulang Kerja Sebelum


Waktunya
0,5% untuk lama meninggalkan pekerjaan 1
menit - 30 menit sebelum waktu pulang
kantor
1% untuk lama meninggalkan pekerjaan 1
menit - 30 menit sebelum waktu pulang
kantor
1,25% untuk lama meninggalkan pekerjaan 61
menit - 90 menit sebelum waktu pulang
kantor
1,5% untuk lama meninggalkan pekerjaan
lebih dari 90 menit dan/atau tidak finger
pulang
nilai TPP diberikan
dengan
memperhitungkan
faktor realisasi

ANGGARAN

Perangkat Daerah dengan realisasi anggaran


persemester terendah diberikan pengurangan sebesar
5% dari nilai TPP selama 6 bulan

PENDAPATAN

Perangkat Daerah dengan persentase penilaian


realisasi pendapatan terendah di akhir tahun anggaran
diberikan pengurangan 5% dari nilai TPP selama 1
tahun

SELISIH
KURANG

PA, KPA, PPK, BP, BPP dan pejabat lain yang


bertanggungjawab dan pegawai yg berkaitan langsung
pada transaksi keuangan yang menyebabkan selisih
kurang kas diberikan pengurangan nilai TPP sebesar 50%
selama 1 tahun (jika tidak dilakukan perbaikan setelah 60
hari kerja sejak laporan hasil pemeriksaan BPK diterima)
Mekanisme
Pembayaran TPP
Operator Perangakat Daerah melakukan
pengecekan proses penilaian kinerja agar
selesai paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya melalui e-kinerja

Paling lama 2 hari kerja setelah


penyelesaian e kinerja, Perangkat Daerah
memproses dan mencetak daftar TPP

Proses verifikasi untuk melakukan


konfirmasi dan penyesuaian daftar TPP
kepada Tim Manajemen Kinerja Pemda

Paling lama 2 hari kerja setelah daftar


TPP dicetak dan diverifikasi,
disampaikan kepada kepala perangkat
daerah untuk ditandatangani

Setelah ditandatangani, Bendahara


Perangkat Daerah membuat dan
mengajukan SPM kepada BKAD untuk
diterbitkan SP2D TPP

BKAD menerbitkan SP2D berdasarkan


SPM yang sesuai Daftar TPP pada
Informasi E-Kinerja, selanjutnya
Bendahara kas umum membayarkan TPP
Percepatan
Pembayaran
TPP pada
waktu tertentu

Pelaksanaan Cuti Bersama


menjelang Idul Fitri

Pada bulan Desember


setiap Tahun
Anggaran

ketentuan
PERCEPATAN DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN
GUBERNUR
AKUMULASI PENILAIAN KINERJA TETAP
DIPERHITUNGKAN DAN TERAKUMULASI PADA
PENILAIAN KINERJA PADA BULAN BERIKUTNYA
APABILA TIDAK DILAKUKAN PERCEPATAN
PEMBAYARAN, MAKA PEMBAYARAN DILAKUKAN
PADA TAHUN BERIKUTNYA
setiap proses
pemberian TPP mulai
dari Penyusunan,
penetapan, dan
penilaian kinerja serta
pembayaran TPP
dilaksanakan secara
elektronik
TIM MANAJEMEN
KINERJA

TUJUAN PEMBENTUKAN
DALAM RANGKA MENJAMIN
KELANCARAN, EFESIENSI, OBJEKTIFITAS
DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN
PEMBERIAN TPP

KEANGGOTAAN
1. KINERJA PNS (BKD)
2. PENEMPATAN DALAM JABATAN (BKD)
3. DISIPLIN PNS (BKD)
4. SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (BKD)
5. KEUANGAN (BKAD)
6. PERENCANAAN (BAPPELITBANGDA)
7. PENETAPAN EVALUASI JABATAN (BIRO
ORGANISASI)
8. PENGAWASAN (INSPEKTORAT)
9. PEJABAT LAIN YANG DIANGGAP PERLU
EVALUASI
PERGUB DAN KEPGUB YANG
MENGATUR DAN MENETAPKAN TPP
DAPAT DIEVALUASI SEKURANG-
KURANGNYA APABILA TERDAPAT
PERUBAHAN MENGENAI :

PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BARU

KETERSEDIAAN
ANGGARAN DAN/ATAU
ALOKASI ANGGARAN

BESARAN NILAI SETIAP


GOLONGAN DAN JABATAN

MEKANISME PEMBAYARAN
DAN/ATAU PELAKSANAAN
PEMBAYARAN SERTA SISTEM
TEKNOLOGI INFORMASI
SANKSI
PNS DAN CPNS LINGKUP PEMPROV
SULSEL DIKENAKAN SANKSI DISIPLIN
BILA MELANGGAR KETENTUAN PERGUB
NOMOR 1 TAHUN 2022

PEJABAT STRUKTURAL DAN PEJABAT


PENGELOLA KEPEGAWAIAN YANG TIDAK
MELAKSANAKAN TUGAS DAN
TANGGUNGJAWABNYA DENGAN BAIK DAN
BENAR TERHADAP PENGENDALIAN
PROSES PENILAIAN KINERJA PNS DAN
CPNS

PEJABAT DAN/ATAU PETUGAS KEUANGAN YANG


BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN
PENYELESAIAN ADMINISTRASI PEMBAYARAN TPP
YANG TIDAK MELAKUKAN TUGAS DAN
TANGGUNGJAWABNYA SEHINGGA
MENGAKIBATKAN KEKURANGAN, KELEBIHAN,
KETERLAMBATAN ATAU TIDAK TERBAYARNYA
TPP

OPERATOR PERANGKAT DAERAH YANG


TERBUKTI MELAKUKAN MANIPULASI
DATA PNS DAN CPNS SEHINGGA
MENGAKIBATKAN KEKURANGAN,
KELEBIHAN DAN KETERLAMBATAN
PEMBAYARAN TPP
TPP
PEJABAT PELAKSANA TUGAS
TPP bagi pegawai yang merangkap sebagai Plt dibayarkan TMT
menjabat sebagai Plt dan menjabat dalam jangka waktu paling
singkat 1 (satu bulan kalender)

PELAKSANA TUGAS PEJABAT


1 ATASAN LANGSUNG ATAU TIDAK
LANGSUNG
Pejabat atasan langsung atau atasan
tidak langsung yang merangkap sebagai
Plt menerima TPP tambahan 20% dari
TPP dalam jabatan sebagai Plt atau Plh

PELAKSANA TUGAS PEJABAT


2 SETINGKAT
Pejabat setingkat yang merangkap Plt
Jabatan lain menerima TPP yang lebih
tinggi, ditambah 20% dari TPP yang lebih
rendah pada jabatan definitif atau
jabatan yang dirangkapnya
PELAKSANA TUGAS PEJABAT SATU
3 TINGKAT DIBAWAH
Pejabat satu tingkat di bawah pejabat
definitif yang berhalangan tetap atau
berhalangan sementara yang merangkap
sebagai Plt hanya menerima TPP pada
jabatan PNS yang tertinggi
TAMBAHAN INFO
PEJABAT ADMINISTRATOR DAN PEJABAT
PENGAWAS YANG BERALIH KE JFT AKIBAT
KEBIJAKAN PENYEDERHANAAN BIROKRASI JABATAN
TETAP MENERIMA TPP SESUAI DENGAN FUNGSIONAL
KELAS JABATAN SEBELUM PERALIHAN
SAMPAI BULAN DESEMBER TAHUN 2022

PENILAIAN KINERJA BERDASARKAN PERGUB


NOMOR 129 THN 2017 SAMPAI DITETAPKAN
PENILAIAN
PERGUB YANG BARU BERDASARKAN PERGUB
KINERJA
NOMOR 1 THN 2022

HAL-HAL YANG DITETAPKAN DENGAN


KEPUTUSAN GUBERNUR :
PEMBERIAN TPP BERDASARKAN
KRITERIA KERJA
BESARAN BASIC TPP PER KELAS
KEPUTUSAN
JABATAN DILINGKUP PEMPROV SULSEL
GUBERNUR
BESARAN PRESENTASE MASING-
MASING KRITERIA YANG MELIPUTI
BEBAN KERJA, KONDISI KERJA, TEMPAT
BERTUGAS, KELANGKAAN PROFESI
PERCEPATAN PEMBAYARAN TPP
TIM PENGELOLA SISTEM E KINERJA
GURU YANG MENDAPATKAN
TAMBAHAN TPP
DOWNLOAD
PERGUB
SULSEL
NOMOR 1
TAHUN 2022
DISINI

Anda mungkin juga menyukai