Anda di halaman 1dari 23

TAMBAHAN

PERATURAN WALIKOTA
PENGHASILAN SEMARANG NOMOR 76
TAHUN 2021
PEGAWAI ASN

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN KOTA SEMARANG
2022
DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian
Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
5. Peraturan Walikota Semarang Nomor 76 Tahun 2021 tentang
Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Pemerintah Kota Semarang
KRITERIA PEMBERIAN TPP

prestasi kerja pertimbangan


Obyektif lainnya

TPP

Kondisi
Kerja
KEWAJIBAN PEGAWAI ASN

MENGUNGGAH
MENYUSUN SKP PENILAIAN ATAS
DAN REALISASI KINERJA Mengisi
TAHUNAN SERTA TAHUNAN DAN Aktifitas Kerja
BULANAN PADA SKP TAHUNAN
APLIKASI e.KIN
Harian
PADA APLIKASI e-
SISDM
PENERIMAAN TPP
Pasal 6

No Nilai SKP Penerimaan TPP


1. ≥ 90 100%
2. 80 s.d < 90 85%
3. 70 s.d < 80 70%
4. 60 s.d < 70 55 %
5. 50 s.d < 60 40 %
6. 40 s.d < 50 25%
7. < 40 0%
ASN yang Tidak Berhak Menerima TPP
Pasal 9 ayat (1)

a. PNS yang berstatus masa persiapan pensiun/bebas tugas;


b. PNS yang berstatus penerima uang tunggu;
c. PNS yang diangkat menjadi komisioner atau anggota Lembaga
Non Struktural/Pejabat Negara/Kepala Desa;
d. pegawai ASN yang diberhentikan sementara karena ditahan
oleh pihak yang berwajib;
e. pegawai ASN yang mengajukan banding administratif atas
penjatuhan hukuman disiplin berupa pemberhentian sebagai
ASN;
f. PNS yang cuti di luar tanggungan negara;
g. pegawai ASN yang cuti bersalin anak ketiga atau seterusnya;
ASN yang Tidak Berhak Menerima TPP
Pasal 9 ayat (1)

h. PNS yang cuti besar lebih dari 15 (lima belas) hari;


i. PNS yang cuti sakit lebih dari 1,5 (satu setengah) tahun;
j. pegawai ASN yang tingkat capaian penilaian SKP bulanan di bawah
40% (empat puluh persen);
k. pegawai ASN yang tidak masuk bekerja tanpa keterangan yang sah
selama 3 (tiga) hari atau lebih dalam 1 (satu) bulan;
l. pegawai ASN yang tidak membuat/mengumpulkan SKP tahunan
dan bulanan pada bulan berjalan dan akan mendapatkan TPP apabila telah
mengumpulkan pada bulan tersebut;
m. pejabat penilai yang tidak melakukan penilaian kinerja tahunan terhadap
bawahan/pegawai ASN yang menjadi tanggung jawabnya; dan
n. pegawai ASN yang melakukan kecurangan dalam pelaksanaan presensi
dengan alat finger print, QR Code maupun secara manual tidak diberikan
selama 1 (satu) bulan.
TPP TIDAK DIBERIKAN
A 3 bulan kepada B 1 bulan kepada Pasal 9 ayat (2)
CPNS yang sedang ASN yang dijatuhi
dijatuhi hudis hukuman disiplin
tingkat ringan tingkat ringan
Penghentian
2 bulan kepada TPP
4 bulan kepada ASN
C ASN yang dijatuhi D yang dijatuhi
terhitung
pada bulan
hukuman disiplin hukuman disiplin berikutnya
tingkat sedang tingkat berat setelah
berlakunya
Contoh : keputusan
Seorang PNS menerima hukuman disiplin tingkat berat pada tanggal 17 Januari 2022 Hukuman
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang menghukum pada tanggal 10 Januari Disiplin
2022, karena tidak mengajukan keberatan, hukuman disiplin yang bersangkutan mulai
berlaku tanggal 1 Februari 2021, maka yang bersangkutan tidak berhak mendapatkan
TPP bulan Maret sampai dengan Juni 2022.
PEMOTONGAN TPP
Pasal 10 ayat 3
tidak melaksanakan presensi masuk kerja
0,5% atau presensi pulang kerja tetapi diberikan
surat keterangan dari Kepala Perangkat
daerah atau pejabat lain yang ditunjuk

tidak melaksanakan presensi masuk kerja


1% atau presensi pulang kerja tanpa surat
keterangan dari Kepala Perangkat daerah
atau pejabat lain yang ditunjuk
yang belum melengkapi data pribadi
1% melalui e-sisdm setelah melebihi batas
waktu yang diberikan oleh BKPP Kota
Semarang

pegawai ASN yang tidak hadir mengikuti


1% apel atau upacara atau meninggalkan
kantor saat jam kerja tanpa keterangan
yang sah

1% pegawai ASN yang menerima surat tindak


lanjut penegakan disiplin
PEMOTONGAN TPP Pasal 10 ayat 3

2,5% (dua koma lima persen) per hari kerja


bagi pegawai ASN yang cuti alasan penting
2,5% atau cuti besar kurang dari 15 (lima belas)
hari pada bulan berkenaan

tidak melaksanakan presensi masuk kerja


atau presensi pulang kerja lebih dari 3
2,5% (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan

terlambat masuk kerja atau pulang lebih


awal dari ketentuan jam kerja, yang
2,5% dihitung secara kumulatif selama 30 (tiga
puluh) menit dan berlaku kelipatannya

tidak melaksanakan presensi masuk kerja &


3% pulang kerja tetapi diberikan SUKET dari Kepala
OPD/pejabat lain yg ditunjuk dg melampirkan
rincian aktivitas harian yang dilaksanakan pada
hari tersebut
PEMOTONGAN TPP Pasal 10 ayat 3

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Bagian


5% pada Sekretariat Daerah dan Camat tidak
mengikuti rapat kedinasan yang dipimpin oleh
Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah
tanpa keterangan yang sah

pejabat administrator dan pengawas selaku


5% pejabat penilai yang melakukan penilaian skp
bulanan bawahan tidak sesuai ketentuan

5. pegawai ASN yang belum melunasi terhadap


tuntutan ganti rugi setelah jangka waktu
5%
terlampaui sampai dengan kewajiban
dinyatakan selesai

PD yang tidak memasukkan rencana umum


5% pengadaan (RUP) pada Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) pada akhir
Januari sampai Perangkat Daerah yang
bersangkutan memasukkan rencana umum
pengadaan (RUP)
PEMOTONGAN TPP Pasal 10 ayat 3
Kuasa Pengguna Barang, Pejabat
Penatausahaan Barang, Pengurus Barang
5% yang tidak menyampaikan laporan tahunan
Barang Milik Daerah paling lambat bulan
Februari tahun berikutnya sampai dengan
yang bersangkutan menyampaikan laporan
dimaksud;

pegawai ASN yang tidak masuk kerja


7,5%
dengan tanpa keterangan per hari kerja

penyelenggara negara (wajib lapor LHKPN) yang


10% belum menyampaikan LHKPN setelah melebihi
batas waktu penyampaian, sampai dengan yang
bersangkutan menyampaikan LHKPN dimaksud

10% Kepala Perangkat Daerah selaku pengguna


barang yang tidak menyampaikan laporan
tahunan Barang Milik Daerah paling lambat
bulan Februari tahun berikutnya sampai
dengan yang bersangkutan menyampaikan
laporan dimaksud
PEMOTONGAN TPP
Pasal 10 ayat 3

bagi Pembantu Pengelola Barang, Pengurus Barang


Pengelola, Pembantu Pengurus Barang Pengelola
yang tidak menyampaikan laporan tahunan Barang
10% Milik Daerah paling lambat bulan Februari tahun
berikutnya sampai dengan yang bersangkutan
menyampaikan laporan dimaksud

selama 3 (tiga) bulan bagi pegawai ASN yang tidak


10% melaporkan penerimaan/penolakan gratifikasi sejak
adanya laporan dari inspektorat

penyelenggara negara (wajib lapor LHKPN) yang


belum menyampaikan LHKPN setelah melebihi
10% batas waktu penyampaian, sampai dengan yang
bersangkutan menyampaikan LHKPN dimaksud
PEMOTONGAN TPP
Pasal 10 ayat 3

bagi pegawai ASN yang melaksanakan


50% Tugas Belajar/Ijin Belajar dikarenakan
turun status dari Tugas Belajar sampai
dinyatakan lulus

50% pegawai ASN cuti sakit lebih dari 10


(sepuluh) hari kerja pada bulan berkenaan

50% pegawai ASN yang melakukan


pelanggaran kode etik.
DIKECUALIKAN DARI PEMOTONGAN TPP
Pasal 10 ayat 5

1. cuti sakit dengan surat keterangan dokter paling lama 10


(sepuluh) hari kerja (akumulasi) dengan ketentuan
capaian nilai SKP tidak kurang dari 50% (lima puluh
persen) pada bulan berkenaan;
2. cuti sakit karena kecelakaan kerja sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. cuti tahunan;
4. cuti bersalin untuk persalinan anak pertama dan kedua;
5. mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat);
6. melaksanakan perjalanan dinas luar daerah/negeri dan
melaksanakan tugas kedinasan; dan
7. menjalani karantina/isolasi/Work From Home terkait
pandemi COVID-19 berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
TUGAS BELAJAR
WAJIB MENYUSUN, MENGUMPULKAN, DAN
MENGUPLOAD
Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja
01 (Prestasi Akademik 02 (Prestasi Akademik
dan Perilaku Kerja) dan Perilaku Kerja)
tahun sebelumnya Tahun berjalan

Laporan Kemajuan
Pendidikan (Surat Laporan Hasil
03 Keterangan yang 04 Pelaksanaan Tugas
ditandatangani oleh Belajar pada akhir
Kaprodi menyatakan melaksanakan
jumlah SKS atau penugasan (Surat
Stase (Dokter dan Pengembalian Tugas
Perawat) yang sudah Belajar kepada
ditempuh dan rincian Pemerintah Kota
SKS atau Stase yang Semarang yang
belum ditempuh dikeluarkan oleh
setiap semester) Kementerian atau
Akademik)
ASN YANG DIPERBANTUKAN/DIPEKERJAKAN Pasal 15
Pegawai ASN yang diperbantukan/ Pegawai ASN yang diperbantukan/
dipekerjakan yang tidak menerima dipekerjakan, apabila TPP/ Tukinnya lebih
TPP/Tunjangan Kinerja (Tukin) dari IP
yang mempekerjakannya maka kecil dari TPP Pemkot Smg, maka
mendapatkan TPP Pemkot Smg. diberikan TPP sebesar selisih antara TPP
Pemkot Smg sesuai golongan/jabatan
dikurangi TPP/ Tukin yang diterima dari
instansi pemerintah yg mempekerjakannya.
Pemberian TPP dibuktikan dengan
Suket pembayaran TPP/Tukin dari
Pimpinan Instansi yg
mempekerjakannya
Apabila memperoleh TPP/ Tukin
yang lebih besar dari pada TPP
Pemkot Smg maka tidak diberikan
TPP
contoh

PNS Pemkot Smg setingkat Eselon


III/a diperbantukan/dipekerjakan PNS Pemkot Smg setingkat Eselon
pada KPU dan menerima III/a diperbantukan/dipekerjakan
PNS Pemkot Smg Gol. III/a TPP/tukin dari instansi yang pada KPU dan menerima
diperbantukan/dipekerjakan mempekerjakannya sebesar TPP/tukin dari instansi yang
pada KPUKota Semarang, dan Rp. 10.000.000 , seharusnya PNS mempekerjakannya sebesar
ybs tidak menerima TPP/Tukin tersebut sesuai jabatannya Rp 15.000.000, maka yang
dari instansi yang menerima TPP dari Kota Semarang bersangkutan tidak mendapatkan
mempekerjakannnya (KPU) sebesar Rp. 14.500.000, maka TPP Kota Semarang
maka PNS tersebut berhak atas akan dibayar dari TPP Kota
TPP Pemkot Semarang sesuai semarang selisih kekurangannya
golongannya. sebesar Rp. 4.500.0000
BESARAN TPP PLT Pasal 16 ayat 3 Plt yang
menjabat
50% Plt pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala paling
Bagian pada Sekretariat Daerah dan Camat; singkat 1
(satu) bulan
kalender
35% Plt pada Jabatan Administrator setara Eselon III.a;

30% Plt pada Jabatan Administrator setara Eselon III.b;

40% Plt pada Jabatan Lurah

25% Plt pada Jabatan Pengawas setara Eselon IV

• Seorang PNS golongan III/a pada suatu OPD diberikan tugas sebagai Plt
Eselon IV/a pada dinas terkait mulai tanggal 1 Januari 2022 sampai
dengan 31 Maret 2022, maka PNS yang bersangkutan berhak
mendapatkan Tambahan TPP Plt sebesar 25 % selama 3 (tiga) bulan pada
bulan Januari, Februari, dan Maret dari besaran TPP yang di plt kan.

• Seorang PNS golongan III/a pada suatu OPD diberikan tugas sebagai
Plt Eselon IV/a pada dinas terkait mulai tanggal 3 Januari 2022
sampai dengan 31 Maret 2022, maka PNS yang bersangkutan berhak
mendapatkan Tambahan TPP Plt sebesar 25 % (selama 2 (dua) bulan
pada bulan Februari, dan Maret dari besaran TPP yang di plt kan
• PNS Pengawas Satuan Pendidikan atau
Guru bersertifikasi yang diberikan tugas
sebagai koordinator Satuan Pendidikan
dapat memilih TPP atau Tunjangan
Profesinya.
• PNS pengawas atau pejabat struktural
Eselon IV yang jabatannya disetarakan ke
jabatan fungsional di karenakan
penyederhanaan birokrasi maka diberikan
TPP yang besarannya sama dengan jabatan
sebelumnya.
PNS YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN

diberikan TPP
dengan
Sebagai:
besaran setara
Eselon IV.a 1. Sub Koordinator.
KORSATPEN Kecamatan pada
2. Dinas Pendidikan Kota Semarang.

KA. UPTD PUSKESMAS pada Dinas


3. Kesehatan Kota Semarang.

PNS sebagaimana dimaksud pada angka 3 hanya


diberikan untuk maksimal 2(dua) tahun setelah
terbitnya surat keputusan pemberhentian jabatan
karena penyederhanaan birokrasi

Seorang PNS Pemerintah Kota Semarang golongan IV/a menjadi kepala Puskesmas bulan
Januari 2021 setelah ada penyederhanaan birokrasi pada bulan Februari yang bersangkutan
tidak diberikan tugas tambahan sebagai Kepala Puskesmas dan diberikan nominal TPP
sebesar Rp 9.000.000, setelah 2 (dua) tahun yaitu bulan Februari 2023 nominal
COMPUTER penerimaan
REPAIR & SUPPORT
TPP menjadi Rp 6.500.000
ASN YANG MUTASI
ASN yang mutasi masuk dari luar instansi Pemkot
Semarang & penempatan pertama di daerah bagi lulusan
sekolah kedinasan
 diberikan TPP sebesar 25% dari besaran standar
TPP Pemerintah Kota Semarang sesuai
golongan/jabatan selama 1 (satu) Tahun
 diberikan berdasarkan penilaian kinerja bulan
berikutnya

Contoh
Seorang PNS luar Pemkot Smg gol. III/a
mutasi masuk ke Pemkot Smg dengan SK
Penempatan tanggal 6 Februari 2022,
maka PNS tsb menerima TPP yang
diberikan pada bulan April berdasarkan
Kinerja bulan Maret sebesar 25% dari
nominal yang telah ditetapkan
PNS YANG PROMOSI
JABATAN STRUKTURAL
pemberian TPP pada jabatan yang baru
diberikan berdasarkan penilaian kinerja bulan
berikutnya

Contoh
Seorang PNS Golongan III/d pada tanggal 7 Juni 2022
dipromosi ke jenjang Eselon IV/a, maka yang
bersangkutan diberikan TPP eselon IV/a pada bulan
Agustus berdasarkan Kinerja Bulan Juli.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai