Anda di halaman 1dari 24

SOSIALISASI PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 5 TAHUN 2022

TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN


BAGI APARATUR SIPIL NEGARA

DISAMPAIKAN OLEH : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

TRENGGALEK, 25 APRIL 2022


DASAR HUKUM
1. Pasal 58 ayat (3) Peraturan Pemberian tambahan
Pemerintah Nomor 12 penghasilan kepada
Tahun 2019 tentang Pegawai Aparatur Sipil
Pengelolaan Keuangan Negara Daerah ditetapkan
Daerah; dengan PERATURAN
2. Peraturan Menteri Dalam KEPALA DAERAH
Negeri Nomor 77 Tahun (PERATURAN BUPATI)
2020 tentang Pedoman dengan berpedoman pada
Teknis Pengelolaan Peraturan Pemerintah
Keuangan Daerah
MAKSUD DAN TUJUAN

• Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah


sebagai pedoman dalam pemberian TPP.
• Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini untuk
memberikan kepastian hukum dalam pemberian TPP.
RUANG LINGKUP
a. penetapan besaran TPP;
b. kriteria pemberian TPP;
c. penerima TPP;
d. pemberian dan penghitungan TPP;
e. mekanisme penilaian produktivitas kerja melalui
f. penilaian kinerja;
g. tata cara pembayaran; dan
h. pembiayaan.
PENETAPAN BESARAN TPP
Penetapan besaran TPP didasarkan pada
parameter sebagai berikut:
1. Kelas Jabatan;
2. indeks kapasitas fiskal Daerah;
3. indeks kemahalan konstruksi; dan
4. indeks penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
1. BEBAN KERJA
TPP ASN berdasarkan beban kerja diberikan kepada ASN
yang dalam melaksanakan tugas melampaui beban kerja
normal paling sedikit 1300 (seribu tiga ratus) jam per tahun
.
2. PRESTASI KERJA
TPP berdasarkan prestasi kerja diberikan dengan
memperhitungkan akumulasi nilai SAKIP dan nilai IKM.
KRITERIA 3. KONDISI KERJA
PEMBERIAN TPP berdasarkan kondisi kerja diberikan dengan
memperhitungkan tingkat risiko pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah.

TPP 4. KELANGKAAN PROFESI


TPP berdasarkan kelangkaan profesi diberikan kepada
Sekretaris Daerah.

5. PERTIMBANGAN OBYEKTIF LAINNYA


TPP berdasarkan pertimbangan objektif lainnya diberikan sepanjang diamanahkan
oleh Peraturan Perundang-undangan dan menyesuaikan kemampuan keuangan
daerah serta karakteristik Daerah.
PENERIMA TPP
Kelompok A : Kelompok B : Kelompok C :
Kelompok ini Kelompok ini Kelompok ini
menerima TPP menerima TPP menerima TPP
berdasarkan beban berdasarkan beban berdasarkan beban
kerja, prestasi kerja dan kondisi kerja, prestasi kerja
kerja yaitu ASN pada dan kondisi kerja
kerja, kondisi kerja Badan Keuangan
dan kelangkaan Daerah dan seluruh
yaitu seluruh ASN
profesi yaitu ASN Kelas Jabatan 1 selain Penerima
Sekretaris Daerah; (satu), Kelas Jabatan TPP kelompok A
3 (tiga), dan Kelas dan penerima TPP
Jabatan 5 (lima) kelompok B.
PENERIMA TPP BERDASARKAN
PERTIMBANGAN OBYEKTIF LAINNYA
a. pemungut pajak Daerah;
b. pemungut retribusi Daerah;
c. pemberi jasa pelayanan kesehatan;
d. penanggungjawab pengelolaan Pemberi jasa pelayanan
keuangan; kesehatan dan profesi
e. pengadaan barang atau jasa; guru hanya menerima
f. Perangkat Unit Kerja Pengadaan TPP berdasarkan kriteria
Barang dan Jasa (UKPBJ); pertimbangan objektif
g. pengelola barang milik Daerah; dan lainnya.
h. profesi guru.
PEMBERIAN TPP
1. TPP diberikan kepada ASN yang secara nyata melaksanakan tugas
kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab pada Pemerintah Daerah.
2. Pemberian TPP didasarkan pada Kelas Jabatan dari masing-masing
nama Jabatan yang telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
3. Perubahan nama Jabatan karena terjadi pemindahan atau sebab lain
sesuai peraturan perundang-undangan ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
4. Dalam hal setelah ditetapkannya Keputusan Bupati belum ditetapkan
Kelas Jabatan dan/atau tidak tersedianya kotak/wadah jabatan, TPP
diberikan sebesar 100% dari nilai TPP kelas jabatan terendah sesuai
jenis jabatan sesuai peraturan perundang-undangan
KETENTUAN Pj., P.lt. dan Plh.
1. Pejabat dari instansi lain yang merangkap sebagai Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah, diberi TPP
sebesar 50% dari TPP kelas jabatan 15.
2. Pejabat yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh.) pada jabatan
atau kelas jabatan dengan besaran TPP lebih rendah, diberi TPP berdasarkan Jabatan definitif,
ditambah 20% dari TPP Jabatan yang dirangkapnya.
3. Pejabat yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh.) pada Jabatan
dan Kelas Jabatan yang setingkat, menerima TPP dari Jabatan definitif, ditambah 20% dari TPP
yang nilainya lebih rendah.
4. Pejabat yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh.) atau
Penjabat (Pj.) pada Jabatan satu tingkat di atasnya, menerima TPP pada Jabatan yang lebih
tinggi.
5. Dalam hal PNS merangkap sebagai penjabat (Pj.) kepala desa, maka yang bersangkutan dapat
menerima TPP sesuai dengan Jabatan definitifnya sepanjang memenuhi ketentuan pemberian
TPP berdasarkan Peraturan Bupati ini.
6. Ketentuan pemberian TPP sebagai Penjabat (Pj.) atau Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana
Harian (Plh.) diberikan ketika yang bersangkutan menjabat paling singkat selama 1 (satu) bulan
kalender.
KETENTUAN CPNS, PPPK dan CPNS/PNS yang sedang Diklat
a. TPP bagi calon PNS pada Pemkab Trenggalek, formasi Jabatan
Administrasi dibayarkan sebesar 80% dari nilai TPP kelas jabatannya
sampai dengan diangkat menjadi PNS sedangkan untuk formasi
Jabatan Fungsional dibayarkan sebesar 80% dari nilai TPP kelas
jabatannya sampai dengan diangkat dalam Jabatan Fungsional.
b. TPP bagi PPPK pada Pemkab Trenggalek diberikan sebesar 100%
dari nilai TPP kelas jabatannya terhitung sejak menerima SPMT dari
Kepala OPD tempat PPPK tersebut ditempatkan.
c. TPP bagi ASN yang sedang menjalani Pendidikan dan Pelatihan atau
bagi calon PNS yang sedang menjalani Pendidikan dan Pelatihan
Dasar dengan status dibebastugaskan dari pekerjaan
diperhitungkan dari tingkat kehadiran.
KETENTUAN CPNS/PNS INSTANSI LAIN YANG DITUGASKAN PADA PEMERINTAH
DAERAH, PNS MUTASI MASUK

1. TPP bagi calon PNS atau PNS instansi lain yang ditugaskan
pada Pemerintah Daerah diberikan sebesar 70% dari nilai
TPP kelas jabatan (yang tertera dalam Surat Perintah Tugas
atau Surat Penugasan PNS) sepanjang memenuhi
ketentuan pemberian TPP dan sesuai kemampuan
keuangan daerah dan/atau instansi induknya tidak
memberikan TPP.
2. TPP bagi PNS mutasi masuk pada Pemerintah Daerah
dihitung setelah menerima Surat Pernyataan Melaksanakan
Tugas, ketika SPMT berada di tengah periode pencairan TPP
(Triwulan), TPP dihitung mulai awal Triwulan berikutnya.
KETENTUAN CPNS/PNS YANG MELAHIRKAN DAN
PNS DIBEBASKAN SEMENTARA KARENA DIDUGA
MELAKUKAN PELANGGARAN DISIPLIN

1. Dalam hal cuti melahirkan diberikan TPP sebesar 40% dari


besaran TPP per bulan sesuai dengan jabatannya.
2. PNS yang dibebaskan sementara dari Jabatan karena
diduga melakukan pelanggaran disiplin, TPP diperhitungkan
dari tingkat kehadiran.
TPP tidak diberikan kepada :
1. ASN yang diberhentikan sementara;
2. ASN yang sedang mengajukan banding administratif kepada
Badan Pertimbangan Aparatur Sipil Negara dan/atau kepada
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN);
3. ASN yang melaksanakan tugas belajar;
4. PNS yang ditugaskan pada instansi lain diluar Pemerintah Daerah;
5. PNS yang sedang menjalani cuti besar atau cuti di luar
tanggungan negara;
6. PNS yang terpilih dan diangkat menjadi kepala desa; dan
7. PNS yang sedang menjalani masa persiapan pensiun
PERHITUNGAN TPP

Penilaian Produktivitas
Penilaian Disiplin Kerja
Kerja
40%
60% Skor Capaian Kinerja Skor kehadiran dalam
Pegawai berdasarkan penilaian Disiplin Kerja
pengkategorian Predikat
kinerja Pegawai yang
diperoleh dari kuadran
kinerja Pegawai.
SKOR CAPAIAN KINERJA PEGAWAI

• Predikat Kinerja Pegawai dengan kategori Sangat Baik


atau Baik dan dihitung 100;
• Predikat Kinerja Pegawai dengan kategori Butuh
Perbaikan atau Kurang dan dihitung 85; dan
• Predikat Kinerja Pegawai dengan kategori Sangat Kurang
dan dihitung 70.
Faktor pengurang skor kehadiran dalam
penilaian Disiplin Kerja meliputi
• Terlambat (TL);
• Pulang Sebelum Waktunya (PSW);
AKUMULASI TL DAN PSW PEMOTONGAN PER
NO KATEGORI
PER HARI HARI

       

1. TL 1 dan/atau PSW 1 1 menit sampai dengan 5 menit 0,50 %

2. TL 2 dan/atau PSW 2 6 menit sampai dengan 30 menit 2,00 %

3. TL 3 dan/atau PSW 3 31 menit sampai dengan 60 menit 2,50 %

4. TL 4 dan/atau PSW 4 61 menit sampai dengan 90 menit 3,00 %

5. TL 5 dan/atau PSW 5 lebih dari 90 menit atau hanya melakukan finger 1 (satu) 3,50 %
kali
Faktor pengurang skor kehadiran dalam
penilaian Disiplin Kerja meliputi
• Cuti; dan
• tidak masuk tanpa alasan yang sah (TM).

NO KATEGORI KETERANGAN/ INTERVAL PEMOTONGAN PER HARI

       
1. Cuti Tahunan Menjalani cuti tahunan 4,00 %
2. Cuti Alasan Penting Menjalani cuti karena alasan penting 2,50 %
3. Cuti Sakit Menjalani Cuti Sakit 2,50 %
4. Cuti Sakit Covid-19 Menjalani Cuti Sakit Covid-19 0,00 %  
5. Tidak Masuk Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah 7,00 %
       
     
MEKANISME PENILAIAN PRODUKTIVITAS KERJA
MELALUI
PENILAIAN KINERJA

Penilaian produktivitas kerja dalam pemberian TPP


sebagaimana telah diatur dalam Keputusan Bupati
Trenggalek Nomor 293 Tahun 2022 tentang
Mekanisme Penilaian Kinerja dan Format Penilaian
Kinerja.
TATA CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran TPP dilakukan dengan mekanisme pembayaran non tunai dengan
cara transfer ke rekening gaji PNS atau rekening lain dalam bank yang sama
dengan rekening gaji.
2. Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) TPP untuk
penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) TPP dilengkapi
dengan:
a. keputusan Pengguna Anggaran tentang penerima TPP;
b. daftar perhitungan kehadiran;
c. daftar perhitungan predikat kinerja pegawai;
d. dokumen realisasi kinerja triwulan;
e. daftar perhitungan penerimaan TPP;
f. surat pernyataan tanggung jawab mutlak;
g. ID Billing PPh Pasal 21.
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. TPP diberikan terhitung mulai bulan Januari Tahun
berkenaan dan dibayarkan secara Triwulan.
2. TPP pada Triwulan IV dibayarkan pada bulan
Desember tahun berkenaan.
3. PNS meninggal dunia, TPP tetap diberikan pada
bulan berkenaan sebesar 100% dari besaran TPP per
bulan sesuai dengan kelas jabatannya.
LANJUTAN KETENTUAN LAIN-LAIN
1. TPP bagi pejabat wajib LHKPN yang belum melaporkan
LHKPN, ditunda pembayarannya sampai dengan yang
bersangkutan melaporkan LHKPN.
2. TPP bagi ASN yang mempunyai kewajiban penyelesaian
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
(TPTGR) sesuai Peraturan Perundang-undangan
dibayarkan sebagai angsuran Pembayaran TPTGR sampai
kewajiban PNS yang bersangkutan dinyatakan selesai.
3. TPP bagi ASN yang melaksanakan Work From Home
(WFH) harus di lampiri dengan Surat Pernyataan
Pertanggungjawaban Mutlak dari Kepala Perangkat
Daerah bahwa benar berkinerja.
KETENTUAN PERALIHAN

TPP bagi pejabat administrator dan/atau pengawas


yang dialihkan ke dalam jabatan fungsional akibat
penyederhanaan birokrasi diberikan sebesar TPP kelas
jabatan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai