Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH PROVINSI

KALIMANTAN BARAT

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR


TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN
PEGAWAI ASN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Infographic Style
Dasar Hukum 01 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah

03 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-4700 Tahun


2020 tentang Tata Cara Persetujuan Menteri Dalam Negeri
Terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil
Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2022
02 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran
2023

04 Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2021 tentang


Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 75 Tahun
2019 tentang Nilai dan Kelas Jabatan di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
PROSES
ANGGARAN
Memperhatikan
PRINSIP Pemda Dapat
BESARAN Kemampuan
DASAR Memberikan TPP
Keuangan Daerah
Mendapat
Persetujuan
DPRD

KAPAN
CAIR
Setelah Mendapat Persetujuan
Tertulis Menteri Dalam Negeri
KRITERIA PEMBERIAN TPP:
Prestasi Kerja Beban Kerja 3,2% Kondisi Kerja 2% s.d 3,1%
(Pemprov. Kalbar tidak s.d 312,69% diberikan kepada
memberikan) Perangkat Daerah:
Diberikan kepada
seluruh Perangkat Inspektur, DINAS
KESEHATAN dan RSUD
Daerah
dr. SOEDARSO

Kelangkaan Profesi 66,69% s.d


ngan
116.86% diberikan kepada Pertimba
ainnya
Sekretaris Daerah dan Jabatan objektif l
Fungsional Dokter dengan er i k an k epada
dib
Kategori Langka ra n g ka t Daerah
Pe
eperti
tertentu s
A
BAPEND
KETENTUAN PADA PASAL 5
1. Pegawai ASN dan CPNS berhak menerima TPP setiap bulan.
2. TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan berdasarkan kriteria:
a. beban kerja;
b. kondisi kerja;
c. kelangkaan profesi; dan/atau
d. pertimbangan objektif lainnya.
3. Pegawai ASN dapat menerima lebih dari 1 (satu) kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
4. CPNS atau PNS dari instansi pusat yang telah selesai melaksanakan tugas di daerah dan
mengalami perubahan status menjadi PNS daerah, diberikan TPP sesuai kelas jabatan sejak Surat

Perintah Melaksanakan Tugas diterbitkan.


5. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah PNS yang mutasi
masuk ke daerah, diberikan TPP setelah melaksanakan tugas di daerah selama 12 (dua belas)
bulan sejak Surat Perintah Melaksanakan Tugas diterbitkan.
6. Dalam hal terdapat PNS mutasi masuk ke daerah melalui pengisian jabatan pimpinan tinggi
secara terbuka dan/atau sebutan lainnya, pembayaran TPP sejak ditetapkan Surat Keputusan
mutasi dan disesuaikan dengan kelas jabatan yang didudukinya.
KETENTUAN PASAL 7

TPP berdasarkan kondisi kerja sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b dilaksanakan dengan
ketentuan:
1. Kriteria TPP berdasarkan kondisi kerja diberikan
kepada:
a. Inspektur; dan
b. PNS di lingkungan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Soedarso.
KETENTUAN PASAL 8
TPP berdasarkan kelangkaan profesi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (2) huruf c dilaksanakan dengan ketentuan:
1. Kriteria TPP berdasarkan kelangkaan profesi diberikan kepada:
a. Sekretaris Daerah;
b. PNS dengan Jabatan Fungsional Dokter Sub Spesialis dan
Spesialis dengan kategori Profesi langka pada Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Soedarso;dan
c. PNS dengan Jabatan Fungsional Dokter Spesialis dengan kategori
Profesi langka pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi dan UPT Klinik
Utama Sungai Bangkong.
2. Penetapan penerima TPP sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
Pemberian TPP didasarkan pada:

TPP berdasarkan aktivitas pegawai


adalah sebesar 70% dari besaran TPP
a. Aktivitas Pegawai yang diterima pegawai ASN

b. Tingkat kehadiran TPP berdasarkan kehadiran pegawai


adalah sebesar 30% dari besaran TPP
pegawai yang diterima pegawai ASN dan CPNS
KETENTUAN PASAL 15
(1) Penilaian aktivitas kerja dihitung berdasarkan:
a. Pelaksanaan tugas;dan/atau
b. Penilaian dari atasan langsung terhadap hasil pelaksanaan tugas pegawai yang
dipimpinnya.
(2) Setiap PNS dapat menetapkan sasaran dan target kinerja individu pada bulan Desember
tahun sebelumnya.
(3) Sasaran dan target kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diinputkan pada aplikasi e-
SKP yang datanya akan terintegrasi ke dalam aplikasi e-Activity, kecuali terhadap PNS yang
TPP nya dibayarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3), ayat (4) dan ayat (5).
(4) Dalam hal aplikasi e-SKP belum optimal maka penginputan sasaran dan target kinerja
dilakukan ke dalam aplikasi e-Activity.
(5) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
pelaporan/penginputan aktivitas kerja sebagaimana tugas pokok dan/atau tugas
tambahan, dibuktikan dengan formulir aktivitas kerja harian pegawai secara manual atau
secara elektronik.
PELAPORAN/PENGINPUTAN AKTIVITAS KERJA
1. MELAKUKAN PELAPORAN/PENGINPUTAN AKTIVITAS KERJA YANG DIHITUNG
BERDASARKAN INDIKATOR MENIT KERJA TIAP HARI.
2. BESARAN MENIT KERJA ADALAH 510 MENIT (LIMA RATUS SEPULUH) MENIT SETIAP
HARI.
3. PELAPORAN/PENGINPUTAN AKTIVITAS KERJA DILAPORKAN/DIINPUT KE DALAM
APLIKASI E-ACTIVITY
TAMPILAN AKTIVITY BARU
KETENTUAN PASAL 16
Dalam hal realisasi menit kerja melebihi
jumlah menit kerja dalam 1 (satu) bulan maka
persentase aktivitas kerja bulanan tetap
diberikan 100% (seratus persen).
TPP Kehadiran Kerja
(30% dari besaran TPP)
(1) Dengan melakukan perekaman sidik jari
untuk masuk kerja dilaksanakan mulai Web Presensi
pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul
07.15 WIB waktu setempat.
(2) Perekaman sidik jari untuk pulang kerja - Merekam
dilaksanakan mulai pukul 15.45 WIB. kehadiran
(3) Pegawai ASN dan CPNS yang melaksanakan dengan
perekaman sidik jari sebelum pukul 06.00 mengunggah
WIB maka dianggap tidak mengisi presensi. dokumen surat
tugas pegawai
- Dilakukan oleh
- Merekam kehadiran admin pada
dengan melakukan Perangkat
rekam sidik jari dan Daerah
Mesin Finger dilakukan oleh
setiap pegawai yang
kemudian data
tersebut online ke
dalam E-Presensi
yang dikelola oleh
Dinas Kominfo
POTONGAN TPP Pegawai ASN dan CPNS yang memenuhi
BERDASARKAN kehadiran kerja namun tidak berada di
tempat tugas ketika jam kerja tanpa seizin
KEHADIRAN KERJA atasan langsung
sebanyak 150 menit
dianggap terlambat

Jumlah Waktu Keterlambatan Masuk Persentase


Kerja dan/atau Mendahului Pulang Pengurangan TPP per
Kerja per Bulan Bulan

1 s.d 30 menit 0,5%


31 s.d 60 menit 1%
61 s.d 90 menit 1,25%
Lebih dari 91 menit 1,5%
KETENTUAN PASAL 25 (TATA CARA
PEMBAYARAN)
(1) TPP bagi PNS yang mutasi dan/atau mengalami perubahan kelas jabatan
sebelum tanggal 15, dibayarkan dengan menggunakan besaran TPP sesuai
dengan kelas jabatan sebelumnya pada unit kerja/instansi lama sesuai dengan
persentase aktivitas dan kehadiran.
(2) TPP bagi PNS yang mutasi dan/atau mengalami perubahan kelas jabatan
setelah tanggal 15, dibayarkan dengan menggunakan besaran TPP sesuai
dengan kelas jabatan baru pada unit kerja/instansi baru sesuai dengan
persentase aktivitas dan kehadiran.
KETENTUAN PASAL 28

Dalam hal terhadap jabatan yang mengalami


kenaikan kelas jabatan berdasarkan kebijakan
pemerintah pusat, pembayaran TPP sesuai kelas
jabatan yang baru pada tahun anggaran berikutnya
dan sesuai kemampuan keuangan daerah.
POTONGAN TPP UNTUK PEGAWAI
YANG DIBERIKAN HUKUMAN DISIPLIN

HUKUMAN DISIPLIN
TINGKAT RINGAN
Teguran
DIPOTONG 10%, SELAMA 3 BULAN
Lisan

Teguran DIPOTONG 10%, SELAMA 6 BULAN


Tertulis
Pernyataan
tidak puas se- DIPOTONG 10%, SELAMA 9 BULAN
cara tertulis
HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT
SEDANG
penundaan
Kenaikan Gaji
Berkala selama
DIPOTONG 25%, SELAMA 6 BULAN
1 (satu) tahun

penundaan
kenaikan pangkat
DIPOTONG 25%, SELAMA 9 BULAN
selama 1 (satu)
tahun

penurunan
pangkat setingkat
lebih rendah DIPOTONG 25%, SELAMA 12 BULAN
selama 1 (satu)
tahun
HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT
BERAT

Penurunan jabatan
setingkat lebih rendah DIPOTONG 70%, SELAMA 6 BULAN
selama 12 bulan

Pembebasan dari
jabatannya menjadi
pejabat pelaksana DIPOTONG 70%, SELAMA 9 BULAN
selama 12 bulan
TPP TAMBAHAN
TPP Tambahan diberikan kepada Pejabat atasan langsung atau tidak langsung atau
setingkat atau dibawah tingkat yang diberikan tugas tambahan sebagai Plt atau Plh atau
Penjabat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebesar 20% atau 15% dari besaran TPP pada
jabatan yang dirangkapnya.
KETENTUAN PERALIHAN

Pembayaran TPP kepada pegawai


ASN dan CPNS yang diatur dalam
Peraturan Gubernur ini terhitung
mulai Bulan Januari 2023.
TUGAS ADMIN AKTIVITY:
1. MEMASTIKAN NAMA DAN KELAS JABATAN PEGAWAI SESUAI
DENGAN SK PEMANGKU/SK JABATAN;
2. UNTUK BESARAN TPP HARAP DI INPUT KEMBALI KARENA
ADA PERUBAHAN DI BESARAN TPP;
3. MENGINPUT SK HUKUMAN DISIPLIN BAGI PEGAWAI YANG
DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN;
4. BAGI PERANGKAT DAERAH YANG BELUM MENGINPUT
NOMOR REKENING HARAP DIINPUT SUPAYA MEMUDAHKAN
BENDAHARA DALAM MEMBUAT DAFTAR PEMBAYARAN TPP;
5. MELAPORKAN SECARA BERKALA DATA PNS YANG SUDAH
PENSIUN/MENINGGAL/TUGAS BELAJAR/MUTASI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai