TA 2024
Posisi Kementerian Keuangan dalam hal ini hanya memberikan pertimbangan atas usulan TPP dari pemerintah daerah
yang sudah divalidasi oleh Kemendagri. Keputusan persetujuan tidaknya usulan TPP dari Pemda sepenuhnya
kewenangan Menteri Dalam Negeri
2
KEMENTERIAN KEUANGAN 2
VARIABEL TUNJANGAN KINERJA DAERAH (Pasal 143 UU 1/2022)
4 variabel utama dalam formulasi tukinda akan mewarnai desain simulasi, & diperoleh dari
existing regulasi
KEMENTERIAN KEUANGAN 3
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM MEMBERIKAN PERSETUJUAN TPP 2024
KEMENTERIAN KEUANGAN 4
EVALUASI TPP ASN DAERAH TA 2023
1. Terdapat 292 daerah yang telah mendapatkan pertimbangan dalam pembayaran TPP pada tahun 2023 dalam 31 tahap.
2. 255 daerah mengalami peningkatan dibandingkan TA sebelumnya, 10 daerah turun, sedangkan 4 daerah merupakan daerah pemekaran baru
3. Terdapat 87 daerah yang memiliki nilai TPP dalam APBD pada SIKD yang berbeda dengan TPP yang dimintakan pertimbangan kemendagri, 182
daerah memiliki belanja pegawai diatas 30% dan 60 daerah memilki capaian reformasi birokrasi < 50%
4. Mayoritas Pemda telah membayarkan TPP/Tukin melalui Peraturan Kepala Daerah dengan memperhatikan kemampuan Keuangan;
TOP 10 PROV TPP/TUKIN ES-I TERTINGGI TOP 10 KAB. TPP/TUKIN ES-II TERTINGGI TOP 10 KOTA TPP/TUKIN ES-II TERTINGGI
(dalam juta rupiah per bulan) (dalam juta rupiah per bulan) (dalam juta rupiah per bulan)
PROV7 76.5 49.9 31.0 19.7 KAB7 71.5 27.2 22.3 7.2 KOTA7 71.9 40.1 31.5 15.3
PROV8 68.0 49.5 19.0 8.7 KAB8 70.6 16.6 10.9 5.0 KOTA8 68.1 23.3 19.8 6.3
PROV9 61.8 19.2 3.4 4.7 KAB9 69.5 30.2 18.4 5.9 KOTA9 64.6 23.3 16.5 5.7
PROV10 47.1 23.4 14.5 7.2 KAB10 63.6 14.8 10.5 2.8 KOTA10 64.4 29.8 23.1 7.9
KEMENTERIAN KEUANGAN 5
PERTIMBANGAN TPP ASN DAERAH TA 2024
1. Terdapat 81 daerah yang telah dimintakan Daerah belum menyampaikan data APBD
pertimbangan TPP pada tahun 2024 dalam 10 No Pemda No Pemda
tahap. 1 Provinsi Aceh 15 Kab. Mamberamo Raya
2. Sampai dengan tanggal 21 Februari 2024 masih 2 Kab. Aceh Tenggara 16 Provinsi Maluku Utara
3 Kota Subulussalam 17 Kab. Kepulauan Sula
terdapat 28 daerah belum menyampaikan data
4 Kab. Kuantan Singingi 18 Kab. Teluk Bintuni
APBD dalam SIKD. 5 Kab. Muara Enim 19 Kab. Teluk Wondama
3. 72 daerah mengalami peningkatan dibandingkan 6 Kab. Bengkulu Utara 20 Kab. Kaimana
Total TPP TA sebelumnya dan 11 daerah memiliki 7 Kab. Barito Utara 21 Provinsi Papua Pegunungan
angka TPP dalam APBD pada SIKD berbeda dengan 8 Kab. Murung Raya 22 Kab. Jayawijaya
9 Kab. Hulu Sungai Tengah 23 Kab. Yahukimo
TPP yang dimintakan pertimbangan kemendagri. 10 Kab. Buton Utara 24 Kab. Tolikara
4. 53 daerah memiliki persentase belanja pegawai > 11 Kab. Kepulauan Tanimbar 25 Kab. Mamberamo Tengah
30% dan 18 daerah memilki capaian RB <50%. 12 Kab. Kepulauan Aru 26 Kab. Lanny Jaya
13 Kab. Waropen 27 Kab. Nduga
5. Besaran belanja pegawai terhadap total belanja 14 Kab. Supiori 28 Kab. Sorong
APBD cenderung naik, meskipun jumlah PNS
Daerah cenderung turun. Kenaikan belanja pegawai
tersebut antara lain disebabkan adanya kenaikan
tunjangan tambahan penghasilan daerah dari tahun
ke tahun.
6
KEMENTERIAN KEUANGAN 6
Pemberian TPP Pemda Belum Dikaitkan dengan Progres RB
Besaran TPP pada masing-masing pemerintah daerah sangat bervariasi dan beberapa pemerintah daerah bahkan memberikan TPP melampaui
Tunjangan Kinerja pada K/L pada Pemerintah, sehingga tidak sejalan dengan asas kepatutan, kewajaran dan akuntabilitas.
KEMENTERIAN KEUANGAN 8
PERBAIKAN PROSES PENGUSULAN TPP PEMDA TAHUN BERIKUTNYA
KEMENTERIAN KEUANGAN 9
URGENSI PENGATURAN
Pemberian TPP perlu selaras dengan pelaksanaan reformasi birokasi ASN sekaligus optimalisasi pengelolaan belanja daerah
TUJUAN PENGATURAN
1 Sebagai upaya utk mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi PNS instansi daerah,
Pemberian Tukinda agar inline dengen penerapan di pusat (berdasarkan nilai &
kelas jabatan) 2
3 RPP Tukinda diharapkan menjadi salah satu input bagi penyusunan RPP GTF
sebagai amanat dari UU ASN dan reformasi pensiun;
4
Menurunkan kesenjangan besaran Tukinda dan memberikan tukinda yang layak
(antar daerah, dalam suatu daerah dan antar kelas jabatan).
Penghitungan besaran TPP/Tukin Daerah hendaknya juga dilakukan dengan mempertimbangkan faktor POTENSI
EFISIENSI terhadap pos-pos belanja tertentu dalam APBD secara selektif, sehingga pemberian TPP/Tukin bagi PNS
Instansi Daerah menjadi “layak” dan tidak menambah beban APBD.
10
KEMENTERIAN KEUANGAN 10
7 Tantangan yang Harus Diselesaikan Tukinda
Mencerminkan reformasi
birokrasi
Amanat UU HKPD
Menggunakan kelas jabatan
Sesuai kemampuan
keuangan
Tukinda
Menghilangkan kesenjangan
antar kelas jabatan
Kewajaran nominal
11
KEMENTERIAN KEUANGAN 11
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KEUANGAN 13
BELANJA DAERAH KOMPOSISINYA BELUM IDEAL
Penganggaran belanja daerah yang bersifat produktif perlu terus ditingkatkan
Triliun Rupiah
•Dalam kurun waktu 10 tahun, seluruh komponen
belanja terus meningkat, dan turun pada tahun
2020 karena pandemi covid-19.
•Dilihat dari proporsi per jenis belanja, belanja
pegawai merupakan belanja dengan proporsi
terbesar (rata-rata 10 tahun 37%) dari seluruh
komponen belanja. Namun proporsi belanja
pegawai terus mengalami penurunan dari 2011
sebesar 44,4% menjadi 33,3% pada tahun 2020.
•Meskipun proporsi belanja masih didominasi oleh
belanja pegawai, namun terdapat pergeseran
proporsi dalam 10 tahun terakhir dimana proporsi
belanja barang/jasa dan belanja lainnya
mengalami peningkatan proporsi.
•Belanja modal merupakan belanja yang perlu
mendapatkan perhatian khusus karena meskipun
secara nominal mengalami peningkatan, namun
proporsinya terus mengalami penurunan, bahkan
hanya 14% pada tahun 2020.
*data Realisasi 2020 dicetak pada tanggal 8 September 2021
*data Realisasi 2020 masih bersifat sementara
14
KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN 14
4