Anda di halaman 1dari 38

Kementerian Dalam Negeri

Ditjen Bina Keuangan Daerah

KEBIJAKAN DANA TRANSFER & PINJAMAN


DAERAH DALAM APBD TA 2023

Disampaikan Oleh:
Dr. Sumule Tumbo, SE, MM
Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan
dan Pinjaman Daerah

DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH


KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah


Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
OUTLINE
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

PINJAMAN DAERAH

AGENDA
SLIDE DANA BAGI HASIL (DBH)

DANA ALOKASI UMUM (DAU)

DANA OTONOMI KHUSUS


Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
PENDAPATAN TRANSFER
PENDAPATAN TRANSFER
merupakan dana yang bersumber dari pemerintah pusat
dan Pemerintah Daerah lainnya.
Pendapatan Transfer yang Bersumber Dari Pemerintah Pusat
dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai
Rincian APBN TA 2023, atau informasi resmi mengenai alokasi
TKDD TA 2023 yang dipublikasikan melalui portal Kementerian
Keuangan.

Dalam hal Peraturan Presiden mengenai


rincian APBN TA 2023 atau Peraturan Menteri
Keuangan mengenai alokasi TKDD TA 2023
ditetapkan dan/atau terdapat perubahan; atau
informasi resmi mengenai alokasi alokasi
TKDD TA 2023 melalui portal

Kementerian Keuangan dipublikasikan setelah Perda


tentang APBD TA 2023 ditetapkan, Pemerintah Daerah
menganggarkan alokasi TKDD TA 2023 dimaksud dengan
melakukan perubahan Perkada tentang Penjabaran APBD
TA 2023 dan diberitahukan kepada Pimpinan DPRD, untuk
selanjutnya dianggarkan dalam Perda tentang perubahan
APBD TA 2023 atau ditampung dalam LRA jika tidak
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri melakukan perubahan APBD TA 2023.
1. DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
PENGELOLAAN DAK FISIK DAN DAK NON FISIK
SERTA ARAH KEBIJAKAN TA 2023
KEMENTERIAN DALAMNEGERI
Dana Alokasi Khusus (DAK) FISIK
REPUBLIK INDONESIA

A B C
Pendapatan DAK Dalam hal Rancangan KUA dan Dalam hal Peraturan Presiden mengenai
Rancangan PPAS yang telah rincian APBN TA 2023 atau Peraturan
dianggarkan sesuai disepakati Kepala Daerah Menteri Keuangan mengenai alokasi DAK
dengan Peraturan bersama DPRD sebelum ditetapkan dan/atau terdapat perubahan,
Peraturan Presiden mengenai atau informasi resmi mengenai alokasi
Presiden mengenai DAK TA 2023 melalui portal Kementerian
rincian APBN TA 2023
rincian APBN TA 2023 ditetapkan atau informasi resmi Keuangan dipublikasikan setelah Perda
atau informasi resmi tentang APBD TA 2023 ditetapkan,
mengenai alokasi Dana Alokasi
Pemerintah Daerah harus
mengenai alokasi Khusus TA 2023 melalui portal
menganggarkan DAK dimaksud dengan
Kementerian Keuangan belum
DAK TA 2023 melalui dipublikasikan, penganggaran
melakukan perubahan Perkada tentang
Penjabaran APBD TA 2023 dan
portal Kementerian pendapatan DAK dimaksud diberitahukan kepada Pimpinan DPRD,
Keuangan. langsung dituangkan dalam untuk selanjutnya dianggarkan dalam
rancangan Perda tentang APBD Perda tentang perubahan APBD TA 2023
TA 2023. atau ditampung dalam LRA bagi
B Pemerintah Daerah yang tidak melakukan
atau telah melakukan perubahan APBD
TA 2023.
KEMENTERIAN DALAMNEGERI
Dana Alokasi Khusus (DAK) FISIK
REPUBLIK INDONESIA
Lanjutan…

D E F
Kebijakan DAK Fisik Pemerintah Daerah dapat Dalam hal DAK fisik
i. Penganggaran dan penggunaan DAK fisik TA 2023 menggunakan paling per jenis per
berpedoman kepada Peraturan Presiden mengenai
banyak 5% dari alokasi bidang/subbidang tidak
Petunjuk Teknis DAK fisik, Peraturan Menteri
Keuangan tentang pengelolaan DAK fisik dan per jenis per disalurkan seluruhnya
Petunjuk Operasional DAK fisik yang ditetapkan oleh bidang/subbidang/tematik atau disalurkan
masing-masing kementerian/lembaga terkait sesuai DAK fisik untuk mendanai sebagian, pendanaan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. kegiatan penunjang untuk penyelesaian
ii. Dalam rangka menjaga konsistensi terhadap sesuai dengan Peraturan kegiatan DAK fisik
penetapan target keluaran, rincian dan lokasi, rincian
pendanaan, metode pelaksanaan dan penunjang DAK
Presiden mengenai dan/atau kewajiban
fisik dalam dokumen Rencana Kegiatan (RK) DAK Petunjuk Teknis DAK kepada pihak ketiga
fisik yang telah dibahas SKPD dan mendapat Fisik. atas pelaksanaan
persetujuan K/L pada TA 2023 berdasarkan petunjuk kegiatan DAK fisik
teknis dan/atau petunjuk operasional DAK fisik sesuai menjadi tanggung
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
jawab Pemerintah
Pemerintah Daerah menganggarkan dalam APBD TA
2023 sesuai dengan penetapan RK DAK fisik Daerah.
dimaksud.
Dalam rangka pelaksanaan DAK fisik bidang Pendidikan, Perumahan dan Permukiman, Sanitasi, Pertanian, Industri
Kecil dan Menengah (IKM), Pemerintah Daerah agar memperhatikan ketentuan:

Bidang Kegiatan peningkatan prasarana pendidikan pada provinsi dan kabupaten/kota dianggarkan
Pendidikan
dalam program, kegiatan dan sub kegiatan pada SKPD yang menangani urusan pendidikan,
yaitu:
1. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Negeri) dianggarkan
pada kelompok belanja modal, jenis belanja modal dengan objek, rincian objek dan sub
rincian objek sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
2. satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat/swasta dianggarkan dalam kelompok
belanja operasi, jenis, objek, rincian objek dan sub rincian objek belanja berkenaan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang
Perumahan
Kegiatan pada bidang perumahan dan permukiman yang dilakukan secara swakelola oleh
dan kelompok masyarakat berupa bantuan stimulan penyediaan rumah dianggarkan pada SKPD
Permukiman yang menyelenggarakan urusan bidang perumahan dan permukiman pada kelompok belanja
operasi jenis belanja barang dan jasa, objek belanja uang dan/atau jasa untuk diberikan
kepada pihak ketiga/pihak lain/masyarakat, rincian objek belanja uang yang diberikan kepada
pihak ketiga/pihak lain/masyarakat dan sub rincian objek belanja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
7
Dalam rangka pelaksanaan DAK fisik bidang Pendidikan, Perumahan dan Permukiman, Sanitasi, Pertanian, Industri
Kecil dan Menengah (IKM), Pemerintah Daerah agar memperhatikan ketentuan:

Bidang
Sanitasi
Kegiatan pada bidang sanitasi yang dilakukan secara swakelola oleh
kelompok masyarakat dianggarkan pada SKPD yang menangani sanitasi
dalam kelompok belanja operasi jenis belanja barang dan jasa, objek belanja
uang dan/atau jasa untuk diberikan kepada pihak ketiga/pihak
lain/masyarakat, rincian objek belanja uang yang diberikan kepada pihak
ketiga/pihak lain/masyarakat dan sub rincian objek belanja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Air
Minum
Kegiatan pada bidang air minum yang dilakukan secara swakelola oleh
kelompok masyarakat dianggarkan pada SKPD yang menyelenggarakan
urusan air minum dalam kelompok belanja operasi jenis belanja barang dan
jasa, objek belanja uang dan/atau jasa untuk diberikan kepada pihak
ketiga/pihak lain/masyarakat, rincian objek belanja uang yang diberikan
kepada pihak ketiga/pihak lain/masyarakat dan sub rincian objek belanja
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8
Dalam rangka pelaksanaan DAK fisik bidang Pendidikan, Perumahan dan Permukiman, Sanitasi, Pertanian, Industri
Kecil dan Menengah (IKM), Pemerintah Daerah agar memperhatikan ketentuan:

Bidang Kegiatan pada bidang pertanian yang dilaksanakan melalui metode swakelola padat karya
Pertanian
(cash for work) yang melibatkan partisipasi petani, kelompok tani/gapoktan/P3A/GP3A
dianggarkan pada SKPD yang menyelenggarakan urusan pertanian dalam kelompok belanja
operasi jenis belanja barang dan jasa, objek belanja uang dan/atau jasa untuk diberikan
kepada pihak ketiga/pihak lain/masyarakat, rincian objek belanja uang yang diberikan kepada
pihak ketiga/pihak lain/masyarakat dan sub rincian objek belanja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Bidang Menu kegiatan DAK fisik bidang IKM meliputi:


IKM a.pembangunan sentra IKM; dan
b.revitalisasi sentra IKM,
dalam hal kegiatan-kegiatan tersebut di atas menghasilkan barang/jasa yang diserahkan
langsung dan digunakan oleh IKM di dalam Sentra IKM termasuk revitalisasi ruang/area
produksi dan atau mesin/peralatan sebagaimana amanat petunjuk teknis DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dianggarkan pada SKPD yang
menangani bidang Industri Kecil dan Menengah dalam kelompok belanja operasi, jenis
belanja barang dan jasa, objek belanja barang, rincian objek belanja dan sub rincian objek
belanja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.9
A. Sisa 1 TA Sebelumnya

(Output Kegiatan belum tercapai)

B. Sisa > 1 TA Sebelumnya


A. Sisa 1 TA Sebelumnya

(Output Kegiatan sudah tercapai)

B. Sisa > 1 TA Sebelumnya


Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah

Dana Alokasi Khusus (DAK) NONFISIK


1. Penganggaran dan penggunaan DAK nonfisik TA 2023 berpedoman kepada Peraturan Menteri Keuangan tentang pengelolaan
DAK Nonfisik dan Petunjuk Teknis DAK nonfisik yang ditetapkan oleh masing-masing kementerian/lembaga terkait sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Ketentuan pengaturan pengelolaan dana BOS/Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP
PAUD)/dana BOP Pendidikan Kesetaraan yang bersumber dari APBN yang merupakan bagian dari DAK nonfisik yang dialokasikan
pada provinsi dan kabupaten/kota yaitu:
i. penganggaran dana BOS pada provinsi bagi satuan pendidikan menengah (satdikmen) negeri dan satuan pendidikan
khusus (satdiksus) negeri yang diselenggarakan oleh provinsi dalam bentuk program, kegiatan, sub kegiatan dan belanja
sesuai kode rekening berkenaan sedangkan satdikmen swasta dan satdiksus swasta yang diselenggarakan oleh
masyarakat dalam bentuk program, kegiatan, sub kegiatan sesuai kode rekening berkenaan melalui belanja hibah.
Dalam rangka pendanaan satdikmen Provinsi Papua yang semula merupakan kewenangan Provinsi, agar disesuaikan
penyerahan kewenangan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan
dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua menjadi kewenangan kabupaten/kota.
ii. penganggaran dana BOS pada kabupaten/kota bagi satuan pendidikan dasar (Satdikdas) negeri yang diselenggarakan oleh
kabupaten/kota dalam bentuk program, kegiatan, sub kegiatan dan diuraikan ke dalam belanja sesuai kode rekening
berkenaan, sedangkan BOS bagi Satdikdas swasta yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam bentuk program,
kegiatan, sub kegiatan dan diuraikan ke dalam belanja hibah sesuai kode rekening berkenaan.
iii. penganggaran dana BOP PAUD dan BOP Pendidikan Kesetaraan pada provinsi/kabupaten/kota bagi satuan Pendidikan
(Satdik) PAUD negeri dan Satdik Kesetaraan negeri yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota dalam bentuk program,
kegiatan, sub kegiatan dan diuraikan ke dalam belanja hibah sesuai kode rekening berkenaan.
iv. Sisa dana BOS/BOP PAUD/BOP kesetaraan sebelumnya diperhitungkan kembali dalam penyaluran dana BOS/BOP
PAUD/BOP Kesetaraan TA 2023. Penganggaran penggunaan kembali sisa dana BOS/BOP PAUD/BOP kesetaraan
dilakukan penyesuaian mendahului perubahan APBD TA 2023 dengan menetapkan perubahan Perkada tentang penjabaran
APBD dan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD.
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah

Dana Alokasi Khusus (DAK) NONFISIK


3. Pemerintah Daerah wajib menganggarkan perubahan atas alokasi dana Tunjangan
Profesi Guru (TPG) ASN Daerah, Tunjangan Khusus Guru (TKG) ASN Daerah, dan
Tambahan Penghasilan (Tamsil) Guru ASN Daerah karena penyaluran dana
cadangan dari Pemerintah, dan/atau penghentian atau penyesuaian jumlah salur,
dengan berpedoman pada surat rekomendasi penyaluran dana cadangan, dan/atau
surat rekomendasi penghentian atau penyesuaian salur yang diterbitkan oleh
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan.
4. Pemerintah Daerah menganggarkan perubahan atas alokasi dana TPG ASN Daerah,
TKG ASN Daerah, dan Tamsil Guru ASN Daerah dimaksud dengan cara melakukan
perubahan Perkada tentang penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada
pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dianggarkan dalam Perda tentang perubahan
APBD TA 2023 atau ditampung dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak
melakukan perubahan APBD TA 2023.
5. Dalam hal Perda tentang perubahan APBD TA 2023 telah ditetapkan mendahului
informasi perubahan yang diakibatkan oleh pencairan dana cadangan dari
pemerintah, dan/atau pelaksanan penghentian atau penyesuaian jumlah salur, maka
Pemerintah Daerah tetap dapat merealisasikan perubahan tersebut yang ditampung
dalam LRA TA 2023.
Kementerian Dalam Negeri
Ditjen Bina Keuangan Daerah

SISA DAK NONFISIK DALAM APBD TA 2022


Dalam hal Pemerintah Daerah memiliki sisa DAK Nonfisik, dianggarkan kembali pada jenis DAK Nonfisik yang
sama dalam APBD TA 2023 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, dalam hal
peraturan daerah tentang APBD TA 2023 telah ditetapkan masih terdapat sisa DAK Nonfisik yang merupakan bagian
SiLPA, maka:

dianggarkan kembali pada jenis DAK Nonfisik yang sama


dalam APBD TA 2023 dengan terlebih dahulu melakukan
perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran
APBD TA 2023 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan
DPRD.

untuk selanjutnya dituangkan dalam peraturan daerah


tentang perubahan APBD TA 2023 atau ditampung
dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak
melakukan Perubahan APBD TA 2023

ditjenbinakeuda ditjenbinakeuda ditjenbinakeuangandaerah


2. PINJAMAN DAERAH
PENGELOLAAN PINJAMAN DAERAH SESUAI DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
PEMBIAYAAN UTANG DAERAH
Pasal 154, ayat (1) s.d (8) UU 1/2022
PEMBIAYAAN UTANG DAERAH Pembiayaan Utang Daerah digunakan untuk membiayai Urusan
Pembiayaan Utang Daerah terdiri Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
atas:
Pemerintah tidak memberikan jaminan atas Pembiayaan Utang Daerah
a. Pinjaman Daerah;
b. Obligasi Daerah; dan Pemerintah Daerah dilarang melakukan Pembiayaan langsung dari pihak
c. Sukuk Daerah luar negeri.
Nilai bersih maksimal Pembiayaan Utang Daerah dalam 1 (satu) tahun anggaran terlebih dahulu mendapat
persetujuan DPRD yang diberikan pada saat pembahasan APBD.

Dalam hal tertentu, Kepala Daerah dapat melakukan Pembiayaan Utang melebihi nilai bersih maksimal yang
telah disetujui DPRD dan dilaporkan sebagai perubahan APBD tahun yang bersangkutan
Pembiayaan Utang Daerah yang memenuhi persyaratan teknis dapat dilakukan melebihi sisa masa jabatan
Kepala Daerah setelah mendapat pertimbangan dari Menteri, menteri yang menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan Dalam Negeri, dan menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang
perencanaan pembangunan nasional.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Ditjen Bina Keuangan Daerah
PINJAMAN DAERAH Kementerian Dalam Negeri

PENGELOLAAN PINJAMAN DAERAH SESUAI DENGAN UU 1 TAHUN 2022 TENTANG HKPD


DEFENISI PINJAMAN SUMBER PINJAMAN DAERAH
DAERAH (1) Pinjaman Daerah dapat berasal dari: Pasal 155 UU 1/2022
a. Pemerintah;
Pembiayaan Utang Daerah yang
b. Pemerintah Daerah lain;
diikat dalam suatu perjanjian
c. Lembaga Keuangan Bank; dan/atau
pinjaman dan bukan dalam bentuk
surat berharga, yang mengakibatkan d. Lembaga Keuangan Bukan Bank.
daerah menerima sejumlah uang (2) Pinjaman Daerah Yang Bersumber dari Pemerintah diberikan melalui Menteri setelah mendapatkan pertimbangan
menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dalam negeri dan menteri yang menyelenggarakan
atau menerima manfaat yang bernilai
Urusan Pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional.
uang dari pihak lain, sehingga daerah
(3) Pinjaman Daerah yang bersumber dari Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan melalui
tersebut dibebani kewajiban untuk
penugasan kepada lembaga keuangan bank atau lembaga keuangan bukan bank.
membayar kembali.
(pasal 1 angka 79 UU 1/2022) (4) Pinjaman Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan pemberi pinjaman.
(5) Pinjaman Daerah dapat berbentuk konvensional atau syariah;

PENGGUNAAN PINJAMAN DAERAH (Pasal 156 UU 1/2022)

Pinjaman Daerah dilakukan dalam  Pinjaman Daerah dalam rangka  Pinjaman Daerah dalam rangka pembiayaan pembangunan infrastruktur daerah dapat berupa
rangka: pengelolaan kas dilakukan tidak pinjaman tunai dan/atau pinjaman kegiatan.
a. pengelolaan kas; dengan persetujuan DPRD dan  Pinjaman Daerah dalam rangka penerusan pinjaman dan/atau penyertaan modal kepada BUMD
b. pembiayaan pembangunan harus dilunasi dalam Tahun berupa penugasan dari Pemerintah/Pemerintah Daerah kepada BUMD untuk membiayai
infrastruktur Daerah; Anggaran berkenaan; program/kegiatan yang bersifat strategis nasional atau penugasan lainnya sesuai dengan
c. pengelolaan portofolio utang ketentuan peraturan perundang-undangan.
Daerah dan/atau  Pinjaman Daerah dalam rangka  Penugasan Pemerintah Daerah kepada BUMD yang bukan merupakan program/kegiatan yang
d. penerusan pinjaman dan/atau pengelolaan kas harus dilunasi bersifat strategis nasional harus mendapatkan persetujuan menteri yang menyelenggarakan
penyertaan modal kepada BUMD. dalam tahun anggaran berkenaan; Urusan Pemerintahan dalam negeri.
@kemendagri_ri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
PINJAMAN DAERAH Kementerian Dalam Negeri

Menteri Yang Menyelenggarakan


SURAT EDARAN NOMOR 979/1833/SJ Pemerintahan Dalam Negeri & Menteri Yang
Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Di
Bidang Perencanaan Pembangunan
Nasional memberikan pertimbangan
Pinjaman Daerah Yang Bersumber dari
Pemerintah

Dalam hal terdapat Pinjaman Daerah selain


dari Pinjaman Daerah yang bersumber dari
Pemerintah, maka Menteri Yang
Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
Dalam Negeri tidak memberikan
Pertimbangan Pinjaman Daerah, dan Pemda
cukup melakukan penyampaian Salinan
Perjanjian Pinjaman Daerah yang telah
ditandatangani Kepala Daerah dan Pemberi
Pinjaman Daerah kepada Mendagri dan
Menkeu;
Pelaksanaan lebih lanjut terkait Pinjaman
Daerah berpedoman pada Peraturan
Perundang-Undangan sebagaimana
tersebut di atas.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Ditjen Bina Keuangan Daerah
PINJAMAN DAERAH Kementerian Dalam Negeri

DOKUMEN PINJAMAN DAERAH DOKUMEN PINJAMAN DAERAH (SIMANDA)


Dalam melaksanakan Pinjaman Daerah yang bersumber
dari Pemerintah, Kepala Daerah menyampaikan rencana
Pinjaman Daerah kepada Menteri, menteri yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dalam negeri, dan
menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di
bidang perencanaan pembangunan nasional, dengan
melampirkan dokumen paling sedikit:
a. salinan berita acara pelantikan Kepala Daerah;
b. kerangka acuan kegiatan;
c. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
periode berkenaan;
d. Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun berkenaan;
e. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah selama 3 (tiga)
tahun terakhir yang telah diaudit BPK;
f. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun
anggaran berjalan;
g. rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah tahun pinjaman
berkenaan;

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Ditjen Bina Keuangan Daerah
PINJAMAN DAERAH Kementerian Dalam Negeri

PENILAIAN PINJAMAN DAERAH PRINSIP UMUM PINJAMAN DAERAH (UU 1/2022)


 Pembiayaan Utang Daerah digunakan untuk membiayai Urusan
 Pertimbangan diberikan Menteri Dalam
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;
Negeri dengan melakukan penilaian terhadap:  Pemerintah tidak memberikan jaminan atas Pembiayaan Utang Daerah;
a. kesesuaian kegiatan dengan urusan yang
 Pemerintah Daerah dilarang melakukan Pembiayaan langsung dari
menjadi kewenangan daerah; pihak luar negeri;
b. kesesuaian program dan/atau kegiatan  Nilai bersih maksimal Pembiayaan Utang Daerah dalam 1 (satu)
tahun anggaran terlebih dahulu mendapat persetujuan DPRD.
dengan dokumen perencanaan dan
 Persetujuan DPRD diberikan pada saat pembahasan APBD
penganggaran daerah; dan
 Dalam hal tertentu, Kepala Daerah dapat melakukan Pembiayaan
c. kualitas belanja APBD. melebihi nilai bersih maksimal yang telah disetujui DPRD dan
 Pertimbangan Menteri Dalam Negeri dilaporkan sebagai perubahan APBD tahun yang bersangkutan.
 Pembiayaan Utang Daerah yang memenuhi persyaratan teknis
diberikan paling lama 15 (lima belas) hari
dapat dilakukan melebihi sisa masa jabatan Kepala Daerah setelah
kerja setelah diterimanya dokumen usulan mendapat pertimbangan dari Menteri, menteri yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dalam negeri, dan
rencana Pinjaman Daerah secara lengkap
menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang
dan benar. perencanaan pembangunan nasional.
Pasal 154 Ayat 2 s/d 8
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
KEBIJAKAN PINJAMAN DAERAH DALAM APBD
(PP 12 / 2019 )

PENDAPATAN < BELANJA PINJAMAN DAERAH (PP 12 / 2019)


Pasal 60 Pasal 74 ayat (1) dan (2)
Belanja bunga digunakan untuk (1) Penerimaan Pinjaman
DEFISIT menganggarkan pembayaran bunga
Utang yang dihitung atas kewajiban Daerah didasarkan pada
pokok Utang berdasarkan perjanjian jumlah pinjaman yang
pinjaman. akan diterima dalam
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
Pasal 77 tahun anggaran
Pasal 70 ayat (3) PP 12 / 2019 Pembayaran cicilan pokok Utang berkenaan sesuai dengan
digunakan untuk menganggarkan yang ditetapkan dalam
a. Silpa
pembayaran pokok Utang yang perjanjian pinjaman
b. Pencairan Dana Cadangan didasarkan pada jumlah yang bersangkutan;
c. Hasil Penjualan Kekayaan Yang harus dibayarkan sesuai dengan
Dipisahkan (2) Penerimaan Pinjaman
perjanjian pinjaman dan
d. Penerimaan Pinjaman Daerah Daerah dilaksanakan
pelaksanaannya merupakan
e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman prioritas utama dari seluruh
sesuai dengan ketentuan
Daerah; Dan/Atau kewajiban Pemerintah Daerah peraturan perundang-
f. Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai yang harus diselesaikan dalam undangan;
Dgn Ketentuan Peraturan Per-UU tahun anggaran berkenaan
berdasarkan perjanjian pinjaman.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Ditjen Bina Keuangan Daerah
PINJAMAN DAERAH Kementerian Dalam Negeri

PERTANGGUNGJAWABAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN


PINJAMAN DAERAH PINJAMAN DAERAH
1. Kepala Daerah Pasal 161 UU 1/2022 Pasal 162 UU 1/2022
1. Pemerintah Daerah wajib membayar 1) Dalam hal Daerah tidak
bertanggung jawab atas membayar kewajiban Pinjaman
kewajiban Pembiayaan Utang Daerah
pengelolaan Pembiayaan pada saat jatuh tempo. Daerah yang bersumber dari
Utang Daerah. 2. Dana untuk membayar kewajiban Pemerintah dan lembaga yang
Pembiayaan Utang Daerah mendapat penugasan dari
2. Pemerintah Daerah dianggarkan dalam APBD sampai Pemerintah yang telah jatuh
dilarang memberikan dengan berakhirnya kewajiban. tempo, Menteri dapat
jaminan atas Pembiayaan 3. Dalam hal Pemerintah Daerah tidak melakukan pemotongan dana
utang pihak lain. menganggarkan pembayaran TKD yang tidak ditentukan
kewajiban Pembiayaan Utang penggunaannya.
3. Barang milik Daerah tidak Daerah, Kepala Daerah dan DPRD 2) Pemotongan sebagaimana
dapat dijadikan jaminan dikenai sanksi administratif berupa dimaksud pada ayat (1)
atau digadaikan untuk tidak dibayarkannya hak keuangan dilakukan setelah
mendapatkan Pembiayaan yang diatur dalam ketentuan berkoordinasi dengan menteri
peraturan perundang-undangan yang menyelenggarakan
Utang Daerah. selama 6 (enam) bulan. Urusan Pemerintahan dalam
negeri.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
PINJAMAN DAERAH Kementerian Dalam Negeri

KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH PASCA PENYAMPAIAN LAPORAN POSISI KUMULATIF PINJAMAN DAERAH
PERJANJIAN PINJAMAN DAERAH OLEH PEMDA (SIMANDA)
1) Menyampaikan salinan perjanjian
pinjaman daerah kepada Menteri
Dalam Negeri dan Menteri Keuangan;
2) Melaporkan posisi kumulatif
pinjaman dan kewajiban pinjaman
setiap semester termasuk alokasi
pemenuhan kewajiban dalam APBD
kepada Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Keuangan;
3) Menganggarkan kewajiban
pembayaran kembali pinjaman
(pokok, bunga, dan kewajiban
lainnya) yang dianggarkan dalam
APBD dan dibayarkan pada TA
berkenaan selama jangka waktu
pinjaman.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


3. DANA BAGI HASIL (DBH)
PENGELOLAAN DANA BAGI HASIL SESUAI DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
DANA BAGI HASIL (DBH)
UU 1/2022 tentang HKPD

DBH adalah bagian dari TKD yang dialokasikan berdasarkan persentase atas pendapatan tertentu dalam APBN dan kinerja
tertentu, yang dibagikan kepada Daerah penghasil dengan tujuan untuk mengurangi ketimpangan fiskal antara Pemerintah
dan Daerah, serta kepada Daerah lain nonpenghasil dalam rangka menanggulangi eksternalitas negatif dan/atau
meningkatkan pemerataan dalam satu wilayah.

Pengalokasian DBH
Tujuan Pengalokasian
by origin
Pagu DBH ditetapkan berdasarkan realisasi penerimaan 1
 Memberikan kepastian alokasi kepada
(satu) tahun sebelumnya.
pemda;
Dialokasikan kepada daerah penghasil, pengolah, dan  Akuntabilitas pengelolaan DBH yang lebih
nonpenghasil yang berbatasan langsung dengan daerah baik karena prinsip pengalokasian yang
penghasil; berbasis performance/result based;
 Mendukung penguatan penerimaan
Pengalokasian memperhatikan kinerja daerah, sehingga negara;
alokasi DBH dilakukan 90% berdasarkan formula dan 10%
 Efektivitas penanganan eksternalitas
berdasarkan kinerjra.
negatif dari kegiatanekstraksi dan
pengolahan SDA;

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


DANA BAGI HASIL (DBH)
KEBIJAKAN TA 2023

 Pendapatan DBH dianggarkan paling tinggi sesuai dengan alokasi yang


ditetapkan dalam Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2023;
• PBB-P3  Pendapatan DBH yang bersumber dari Pajak terdiri atas Pajak
PAJAK • PPh Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Cukai Hasil Tembakau
• CHT untuk daerah induk dan daerah otonom baru karena pemekaran,
didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan;
 Penerimaan DBH-CHT, baik bagian provinsi maupun bagian
DBH • Hutan kabupaten/kota dialokasikan untuk mendanai program peningkatan
• Minerba kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial,
• Migas sosialisasi ketentuan dibidang cukai dan/atau pemberantasan barang
SDA • Pabum kena cukai palsu (cukai ilegal) sebagaimana diatur dalam peraturan
• Perikanan perundang-undangan mengenai cukai, dengan prioritas pada bidang
• Perkebunan kesehatan untuk mendukung program jaminan kesehatan nasional
Sawit terutama peningkatan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan dan
pemulihan perekonomian di daerah.
 Penggunaan DBH-SDA Kehutanan untuk DBH-SDA Dana Reboisasi
ditujukan untuk mendanai kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, dan
kegiatan pendukung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
4. DANA ALOKASI UMUM (DAU)
PENGELOLAAN DANA ALOKASI UMUM SESUAI DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH
Ditjen Bina Keuangan Daerah
ARAH KEBIJAKAN Kementerian Dalam Negeri

DAU TA 2023
Pendapatan DAU dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2023 atau informasi resmi mengenai alokasi
DAU TA 2023 yang dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan.
Dalam hal Peraturan Presiden dimaksud belum ditetapkan atau informasi resmi mengenai alokasi DAU TA 2023 melalui portal
Kementerian Keuangan belum dipublikasikan, penganggaran pendapatan DAU didasarkan pada alokasi DAU TA 2022.
Dalam hal Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai alokasi DAU ditetapkan dan/atau terdapat
perubahan atau informasi resmi mengenai alokasi DAU TA 2023 melalui portal Kementerian Keuangan dipublikasikan setelah Perda tentang APBD TA
2023 ditetapkan, Pemerintah Daerah harus menyesuaikan alokasi DAU dimaksud pada Perda tentang perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam
LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan perubahan APBD TA 2023.

Pasal 1 ayat (71) Pasal 125


DAU adalah bagian dari TKD yang dialokasikan dengan tujuan (1) DAU untuk tiap-tiap Daerah dialokasikan berdasarkan celah fiskal
mengurangi ketimpangan kemampuan keuangan dan layanan untuk 1 (satu) tahun anggaran;
publik antar-Daerah. (2) Celah fiskal dihitung sebagai selisih antara kebutuhan fiskal Daerah
dan potensi pendapatan Daerah;
Pasal 124 ayat (1) (3) Kebutuhan fiskal Daerah merupakan kebutuhan pendanaan Daerah
Pagu nasional DAU ditetapkan dengan mempertimbangkan: dalam rangka penyetenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
a. Kebutuhan pelayanan publik sebagai bagian dari kewenangan Daerah;
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi (4) Potensi pendapatan Daerah merupakan penjumlahan dari potensi
kewenangan Daerah; PAD, alokasi DBH, dan alokasi DAK nonfisik.
b. kemampuan Keuangan Negara; Data untuk menghitung kebutuhan fiskal Daerah dan potensi pendapatan
c. pagu TKD secara keseluruhan; dan Daerah diperoleh dari lembaga Pemerintah yang berwenang menerbitkan data
d. target pembangunan nasional. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
5. DANA OTONOMI KHUSUS
IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 107
TAHUN 2021 TENTANG PENERIMAAN, PENGELOLAAN,
PENGAWASAN DAN RENCANA INDUK PERCEPATAN
PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN
OTONOMI KHUSUS PROVINSI PAPUA
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
DANA OTONOMI KHUSUS
a.Dana Otonomi Khusus merupakan bagian dari TKD yang dialokasikan kepada daerah tertentu
untuk mendanai otonomi khusus sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai
Otonomi Khusus.
b.Dana Otonomi Khusus dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN
TA 2023 atau informasi resmi mengenai alokasi Dana Otonomi Khusus TA 2023 yang dipublikasikan
melalui portal Kementerian Keuangan.
c.Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2023 belum ditetapkan atau informasi
resmi mengenai alokasi Dana Otonomi Khusus TA 2023 melalui portal Kementerian Keuangan
belum dipublikasikan, penganggaran Dana Otonomi Khusus tersebut didasarkan pada alokasi
Dana Otonomi Khusus TA 2022.
d.Dalam hal Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023 atau Peraturan Menteri Keuangan
mengenai alokasi Dana Otonomi Khusus ditetapkan dan/atau terdapat perubahan atau
informasi resmi mengenai alokasi Dana Otonomi Khusus TA 2023 melalui portal Kementerian
Keuangan dipublikasikan setelah Perda tentang APBD TA 2023 ditetapkan, Pemerintah Daerah
harus menyesuaikan Dana Otonomi Khusus dimaksud dengan melakukan perubahan Perkada
tentang penjabaran APBD TA 2023 dan Perda tentang perubahan APBD TA 2023 atau
ditampung dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan perubahan APBD TA
2023.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
ALOKASI DANA OTSUS
e. f.
Kebijakan Dana Otsus Aceh: Kebijakan Dana Otsus Papua:
1% DARI TOTAL DAU NASIONAL 2,25% DARI DAU NASIONAL (UU 2/2021)
(UU 11/2006)
pasal 183 ayat (2) 1% 1,25 %
Dana Otonomi Khusus Aceh berlaku untuk jangka waktu Blockgrant Spesific Grant
20 (dua puluh) tahun, dengan rincian untuk tahun
pertama sampai dengan tahun kelima belas yang Pembangunan,
besarnya setara dengan 2% (dua persen) plafon Dana Pemeliharaan, dan Pendidikan
Alokasi Umum Nasional dan untuk tahun keenam belas Pelaksanaan (min 30%)
sampai dengan tahun kedua puluh yang besarnya
Pelayanan Publik;
setara dengan 1% (satu persen) plafon Dana Alokasi
Umum Nasional.
Peningkatan Kesehatan
Kesejahteraan OAP (min 20%)
dan Penguatan
penggunaannya ditujukan untuk membiayai Lembaga Adat;
pembangunan terutama pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan Pemberdayaan
ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan, Hal Lain sesuai Ekonomi
pendanaan pendidikan, sosial dan kesehatan Kebutuhan dan Masyarakat
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Prioritas Daerah
31
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
DANA OTONOMI KHUSUS

g. Terhadap SiLPA yang bersumber dari sisa Dana Otonomi Khusus TA 2022, penggunaanya dalam APBD
Tahun Anggaran 2023 mempedomani butir (f).i dan butir (f).ii di atas, dengan ketentuan:
i. dalam hal terdapat sisa dana otonomi khusus TA sebelumnya maka digunakan kembali untuk mendanai
program/kegiatan/sub kegiatan dana otonomi khusus TA berjalan sesuai dengan program/kegiatan/sub
kegiatan yang sama pada TA sebelumnya.
Note: sebagaimana PMK 76 tahun 2022, bahwa SiLPA yang berasal dari penerimaan dalam rangka
Otonomi Khusus Provinsi Papua, dipisahkan dengan SiLPA yang berasal dari sumber lain
ii. mekanisme penganggaran penggunaan kembali sisa dana otonomi khusus TA sebelumnya dilakukan
dengan mendahului perubahan APBD TA 2023 dengan menetapkan perubahan perkada tentang
penjabaran APBD TA 2023 dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD.
iii. SiLPA yang berasal dari pekerjaan tahun sebelumnya yang belum dibayarkan dan/atau belum dapat
dilaksanakan, digunakan untuk mendanai Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan tahun sebelumnya yang
belum dibayarkan dan/atau belum dapat dilaksanakan.
iv. SiLPA yang berasal dari efisiensi pencapaian keluaran kegiatan, digunakan untuk mendanai Program,
Kegiatan, Sub Kegiatan serta prioritas TA berjalan dan/atau dapat disisihkan untuk dikelola sebagai Dana
Abadi atau Dana Abadi Daerah.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

DANA OTONOMI KHUSUS


h. Pendapatan dana Otonomi Khusus Provinsi Papua dan Papua Barat yang bersifat spesific grant dianggarkan
pada masing-masing APBD Kabupaten/Kota berdasarkan hasil evaluasi rencana anggaran dan program yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi, sedangkan pada APBD Provinsi berdasarkan hasil penilaian atas
rencana anggaran dan program yang dilakukan oleh Menteri yang melaksanakan urusan pemerintahan
dibidang keuangan bersama Menteri yang melaksanakan urusan pemerintahan dalam negeri dan yang
melaksanakan urusan pemerintahan dibidang perencanaan pembangunan nasional. Dalam hal
penganggaran tidak sesuai hasil evaluasi dan/atau hasil penilaian, Kepala Daerah melakukan penyesuaian
dengan mendahului perubahan Perkada tentang APBD TA 2023 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
i. Hasil penyesuaian yang ditampung dalam Perkada menjadi dasar penyaluran Dana Otonomi Khusus oleh
Kementerian Keuangan.

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Ditjen Bina Keuangan Daerah
DANA TAMBAHAN Kementerian Dalam Negeri

INFRASTRUKTUR
Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) dalam rangka Otonomi Khusus Provinsi Papua
a) Pendapatan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua yang bersumber dari DTI dalam rangka pelaksanaan Otonomi Khusus
yang besarnya ditetapkan antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat dilakukan berdasarkan usulan provinsi dan
kabupaten/kota pada setiap Tahun Anggaran yang ditujukan untuk pendanaan pembangunan infrastruktur perhubungan, energi
listrik, air bersih, telekomunikasi, dan sanitasi lingkungan. Selanjutnya Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat
menggunakan paling tinggi 5% (lima persen) dari alokasi DTI untuk mendanai kegiatan penunjang yang berhubungan langsung
dengan kegiatan pembangunan yang didanai dari penerimaan dalam rangka otonomi khusus Provinsi Papua untuk tahun berkenaan,
sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan ketentuan:
i. provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Papua menganggarkan DTI pada APBD TA 2023 berdasarkan usulan dana tambahan
infrastruktur yang telah dilakukan penilaian oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional bersama
Kementerian/Lembaga Non Kementerian terkait; atau
ii. dalam hal penganggaran DTI pada APBD TA 2023 tidak sesuai dengan usulan dana tambahan infrastruktur yang telah dilakukan
penilaian oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional bersama Kementerian/Lembaga Non Kementerian terkait,
Provinsi dan Kabupaten/Kota di Papua melakukan penyesuaian mendahului perubahan APBD TA 2023 dengan menetapkan
perubahan Perkada tentang penjabaran APBD dan diberitahukan kepada pimpinan DPRD sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
iii. pelaporan pemanfaatan sisa DTI mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.
b) DTI dalam rangka pelaksanaan Otonomi Khusus dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023
atau informasi resmi mengenai alokasi DTI TA 2023 yang dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan.
c) apabila Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023 ditetapkan atau informasi resmi mengenai alokasi DTI TA 2023 melalui
portal Kementerian Keuangan dipublikasikan setelah Perda tentang APBD TA 2023 ditetapkan, Pemerintah Daerah menganggarkan
DTI dimaksud dengan melakukan perubahan Perkada tentang Penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada Pimpinan DPRD,
untuk selanjutnya dianggarkan dalam Perda tentang Perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam LRA apabila tidak melakukan
Perubahan APBD TA 2023.
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
Ditjen Bina Keuangan Daerah
DANA Kementerian Dalam Negeri

KEISTIMEWAAN
a. Dana Keistimewaan merupakan bagian dari TKD yang dialokasikan untuk mendukung urusan keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Keistimewaan Yogyakarta.
b. Pendapatan Pemerintah DIY yang bersumber dari Dana Keistimewaan, digunakan untuk melaksanakan urusan keistimewaan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu:
i. tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas dan wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur;
ii. kelembagaan Pemerintah Daerah DIY;
iii. kebudayaan;
iv. pertanahan; dan
v. tata ruang.
c. Pendapatan Dana Keistimewaan dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2023 atau informasi
resmi mengenai alokasi Dana Keistimewaan TA 2023 yang dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan.
d. Dalam hal Peraturan Presiden mengenai rincian APBN TA 2023 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai alokasi Dana
Keistimewaan ditetapkan dan/atau terdapat perubahan; atau informasi resmi mengenai alokasi Dana Keistimewaan TA 2023 melalui
portal Kementerian Keuangan dipublikasikan setelah Perda tentang APBD TA 2023 ditetapkan, Pemerintah Daerah menganggarkan
Dana Keistimewaan dimaksud dengan melakukan perubahan Perkada tentang Penjabaran APBD TA 2023 dan diberitahukan kepada
Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dianggarkan dalam Perda tentang perubahan APBD TA 2023 atau ditampung dalam LRA jika tidak
melakukan perubahan APBD TA 2023.
e. Dana Keistimewaan digunakan dengan memperhatikan keselarasan terhadap prioritas nasional, prioritas daerah, dan pencapaian
target outcome pusat-daerah.
f. Penggunaan Dana Keistimewaan agar tetap menjaga keselarasan dan konsistensi dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 131 Tahun
2021 tentang Grand Design Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022-2042 sebagai rujukan dalam perencanaan

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


PERUBAHAN M EKAN I SM E PEN YAL URAN
PMK 233/2020 PP 107/2021 DAN PMK 76/2022
Penyaluran dilakukan secara langsung dan bertahap dalam rangka
PERTIM-
mendukung Percepatan kegiatan pembangunan dan pelayanan publik
GUBERNUR MENDAGRI BANGAN MENKEU
dengan tetap memperhatikan kinerja pelaksanaan

PMK TTG PENGELOLAAN 1


PERTIMBANGAN RKUN Dana Otsus dan DTI disalurkan
DANA BAGI HASIL, DANA
MENDAGRI ALOKASI UMUM DAN RKUD langsung ke Provinsi/Kab/Kota.
SURAT
DANA OTONOMI KHUSUS PROVINSI
GUBERNUR
2 Tambahan DBH Migas
RKUD
SESUAI SOP KAB/KOTA Disalurkan ke Provinsi
DAN (penyaluran ke Kab/Kota
DILENGKAPI PENYALURAN
PANDUAN TATA dilakukan oleh Provinsi).
DOKUMEN &
CARA
DATA
PEMBERIAN Mekanisme teknis 3
SESUAI DENGAN Penyaluran Dana Otsus, DTI,
PERTIMBANGAN APBN
SURAT DIRJEN terkait tahapan, dan Tambahan DBH Migas
PENYALURAN
BINA KEUDA waktu, besaran, dilakukan dalam beberapa
DANA OTSUS
dan syarat salur tahap.
serta ketentuan
teknis lain terkait 4 Penyaluran Dana Otsus, DTI,
penyaluran diatur dan Tambahan DBH Migas
BUPATI/ lebih lanjut dalam dilakukan dengan
APBD APBD Peraturan Menteri
WALIKOTA KAB/KOTA PROV memperhatikan kinerja
Keuangan
realisasi anggaran dan kinerja
capaian output.
PENGGUNAAN DANA OTSUS BLOCK GRANT (1%) TA 2022
(PP 107 TAHUN 2021 TENTANG PENERIMAAN, PENGELOLAAN, PENGAWASAN
DAN RENCANA INDUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DLM RANGKA
PELAKSANAAN OTONOMI KHUSUS)
Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur nonbirokrasi yang meliputi pendidikan, kesehatan, air
1 bersih, air minum layak, sanitasi, penerangan, telekomunikasi, jaringan internet, jalan dan jembatan, dan
perumahan rakyat sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota;

2 Bantuan sosial kepada masyarakat terutama Orang Asli Papua;

3 Penguatan lembaga keagamaan dan adat;

4 Penguatan perdamaian di wilayah Papua;

5 Belanja operasional pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua dan Majelis Rakyat Papua Barat;

6 Penyelesaian permasalahan tanah adat (ulayat);

7 Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah;

Koordinasi, perencanaan, penataan regulasi, monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengawasan Dana Otonomi Khusus
8 sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota; dan

9 Komunikasi, informasi, dan edukasi pendanaan dalam rangka otonomi khusus kepada masyarakat.
37
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai