Anda di halaman 1dari 9

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

Kepada Yth:
Para Pimpinan Tinggi Madya

SURAT EDARAN
NOMOR: 08 /SE/M/2023
TENTANG
PEMBAYARAN TUNJANGAN HARI RAYA TAHUN 2023
DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

A. Umum
Bahwa Presiden Republik Indonesia telah menetapkan Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya
dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima
Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2023 yang telah diatur lebih
lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39 Tahun 2023 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji
Ketiga Belas Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan
Penerima Tunjangan Tahun 2023 yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
Pemberian Tunjangan Hari Raya di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat merupakan salah satu wujud penghargaan atas
kontribusi dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil, Calon Pegawai Negeri Sipil,
dan Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil serta sebagai upaya dalam menjaga
momentum pemulihan ekonomi nasional dengan mempertahankan tingkat
daya beli dan mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat menuju
normalisasi aktivitas pasca pandemi dengan memperhatikan batas
kemampuan keuangan negara. Pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari
Raya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat perlu
dilakukan pengaturan lebih lanjut.
Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas, perlu
menetapkan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Tahun 2023 di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
B. Dasar Pembentukan
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor
7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 43);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pemberian
Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara,
Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2023
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 40);

jdih.pu.go.id
-2-

3. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 40);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2022 tentang Tata
Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 1333);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 473) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 1382);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 554) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1144);
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 494);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39 Tahun 2023 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga
Belas Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan
Penerima Tunjangan Tahun 2023 yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 299);
9. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/SE/M/2018 tentang Pengelolaan Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
10. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
09/SE/M/2018 tentang Pelaksanaan Pembayaran Honorarium
Pegawai Non PNS Substantif di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
05/SE/M/2023 tentang Perubahan atas Surat Edaran Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/SE/M/2018
tentang Pelaksanaan Pembayaran Honorarium Pegawai Non PNS
Substantif di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

C. Maksud dan Tujuan


1. Surat Edaran Menteri ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pembayaran Tunjangan Hari Raya tahun 2023.
2. Surat Edaran Menteri ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman
dan tertib pelaksanaan anggaran dalam pembayaran Tunjangan Hari
Raya tahun 2023.

jdih.pu.go.id
-3-

D. Ruang Lingkup
Lingkup Surat Edaran Menteri ini meliputi:
1. Pembayaran Tunjangan Hari Raya kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS),
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan Pejabat Negara/Pejabat Lain;
2. Pembayaran Tunjangan Hari Raya kepada Pegawai Non PNS
Pendukung dan Pegawai Non PNS Substantif; dan
3. Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Hari Raya tahun 2023.

E. Pembayaran Tunjangan Hari Raya kepada PNS, CPNS, dan Pejabat


Negara/Pejabat Lain
Pelaksanaan pembayaran Tunjangan Hari Raya mengikuti ketentuan:
1. Tunjangan Hari Raya diberikan kepada PNS, CPNS, dan Pejabat
Negara/Pejabat Lain.
2. PNS dan CPNS yang diberikan Tunjangan Hari Raya meliputi Pejabat
Pimpinan Tinggi, Administrator, Pengawas, Pelaksana dan Kelompok
Jabatan Fungsional.
3. Pejabat Negara/Pejabat Lain yang diberikan Tunjangan Hari Raya,
terdiri atas:
a) Menteri;
b) Staf Khusus Menteri; dan
c) Tenaga Ahli Menteri.
4. Komponen Tunjangan Hari Raya yang diberikan kepada para PNS dan
CPNS sebagaimana dimaksud pada huruf E angka 2 dan Pejabat
Negara/Pejabat Lain sebagaimana dimaksud pada huruf E angka 3,
meliputi:
a) Gaji pokok;
b) Tunjangan keluarga;
c) Tunjangan pangan dalam bentuk uang;
d) Tunjangan jabatan atau tunjangan umum; dan/atau
e) 50% (lima puluh persen) tunjangan kinerja sesuai nama jabatan
dan kelas jabatannya.
5. Komponen gaji pokok sebagaimana dimaksud huruf E angka 4
huruf a) yang diberikan kepada CPNS adalah sebesar 80% (delapan
puluh persen) dari gaji pokok PNS.
6. Komponen Tunjangan Kinerja dalam Tunjangan Hari Raya yang
diberikan kepada PNS yang sedang melaksanakan tugas belajar
(karyasiswa) ditetapkan sebesar 50% dari besaran tunjangan kinerja
yang diterima pada bulan Maret tahun 2023.
7. Tunjangan Hari Raya yang diberikan kepada Staf Khusus Menteri dan
Tenaga Ahli Menteri sebagaimana dimaksud pada huruf E angka 3
huruf b) dan c) ditentukan paling banyak sebesar yang diberikan
kepada pejabat yang setara atau setingkat hak keuangan atau hak
administratifnya.
8. Tunjangan Hari Raya yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota
LNS, dengan ketentuan:
a) Dalam hal besaran hak keuangan yang diterima pada bulan Maret
tahun 2023 lebih besar dibandingkan nilai yang tercantum dalam
Lampiran Surat Edaran Menteri ini maka Tunjangan Hari Raya
yang diberikan paling banyak sesuai nilai yang tercantum dalam
Lampiran Surat Edaran Menteri ini; atau
b) Dalam hal besaran hak keuangan yang diterima pada bulan Maret
tahun 2023 lebih kecil dibandingkan nilai yang tercantum dalam
Lampiran Surat Edaran Menteri ini maka Tunjangan Hari Raya
yang diberikan paling banyak sesuai nilai honorarium pada bulan
Maret tahun 2023 tersebut.

jdih.pu.go.id
-4-

9. Besaran Tunjangan Hari Raya yang dibayarkan kepada PNS, CPNS,


dan Pejabat Negara/Pejabat Lain sebagaimana dimaksud pada huruf
E angka 2 dan angka 3 didasarkan pada besaran komponen
penghasilan yang dibayarkan pada bulan Maret tahun 2023.
10. Pemberian Tunjangan Hari Raya tahun 2023 dalam Surat Edaran
Menteri ini tidak termasuk tunjangan lainnya selain komponen yang
diberikan sebagaimana dimaksud pada huruf E angka 4.
11. Tunjangan Hari Raya tahun 2023 tidak diberikan kepada PNS yang
sedang cuti di luar tanggungan negara atau sedang ditugaskan di luar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat baik di dalam
negeri maupun di luar negeri yang gajinya dibayarkan oleh instansi
tempat PNS tersebut bertugas.
F. Pembayaran Tunjangan Hari Raya kepada Pegawai Non PNS Pendukung
dan Pegawai Non PNS Substantif
1. Tunjangan Hari Raya dapat diberikan kepada Pegawai Non PNS
Pendukung dan Pegawai Non PNS Substantif, termasuk Pegawai Non
Pegawai Aparatur Sipil Negara di LNS yang telah memiliki Nomor
Register Pegawai (NRP) yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Pegawai Non PNS Pendukung sebagaimana dimaksud pada huruf F
angka 1 yang ditunjuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai
satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti dapat
dibayarkan Tunjangan Hari Raya sebesar honorarium yang diterima
pada bulan Maret tahun 2023 dengan berpedoman pada satuan biaya
yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur
mengenai Standar Biaya Masukan.
3. Pegawai Non PNS Substantif sebagaimana dimaksud pada huruf F
angka 1 dapat dibayarkan Tunjangan Hari Raya dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Dalam hal nilai honorarium yang diterima pegawai dimaksud
pada bulan Maret tahun 2023 lebih besar dibandingkan nilai yang
tercantum dalam Lampiran Surat Edaran Menteri ini maka
Tunjangan Hari Raya yang diberikan paling banyak sesuai nilai
yang tercantum dalam Lampiran Surat Edaran Menteri ini; atau
b. Dalam hal nilai honorarium yang diterima pegawai dimaksud
pada bulan Maret tahun 2023 lebih kecil dibandingkan nilai yang
tercantum dalam Lampiran Surat Edaran Menteri ini maka
Tunjangan Hari Raya yang diberikan paling banyak sesuai nilai
honorarium pada bulan Maret tahun 2023 tersebut.
4. Ketentuan mengenai pembayaran Tunjangan Hari Raya dalam Surat
Edaran Menteri ini tidak termasuk pembayaran Tunjangan Hari Raya
kepada Konsultan Perorangan/Individu dan Pegawai Non PNS yang
bekerja berdasarkan kontrak dengan perusahaan alih daya (outsource).
G. Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Hari Raya Tahun 2023
1. Tunjangan Hari Raya sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran
Menteri ini merupakan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
2. Dalam hal pegawai penerima Tunjangan Hari Raya dapat menerima
lebih dari 1 (satu) Tunjangan Hari Raya, maka yang dibayarkan hanya
1 (satu) yang nilainya paling besar.
3. Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen
menerapkan pengendalian yang memadai dan bertanggung jawab
dalam pelaksanaan pembayaran Tunjangan Hari Raya,
menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM),
dan menyusun Daftar Penerima Pembayaran Tunjangan Hari Raya
tahun 2023.

jdih.pu.go.id
-5-

4. Tunjangan Hari Raya dapat dibayarkan paling cepat 10 (sepuluh) hari


kerja sebelum tanggal Hari Raya dan apabila belum dapat dibayarkan
sebelum tanggal Hari Raya, maka terhadap Tunjangan Hari Raya
dimaksud tetap dapat dibayarkan setelah tanggal Hari Raya.
5. Tunjangan Hari Raya tidak dikenakan potongan iuran dan/atau
potongan lain, namun tetap dikenakan pajak penghasilan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan dan ditanggung oleh
pemerintah.
6. Pembayaran Tunjangan Hari Raya tahun 2023 bagi PNS yang pensiun
Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 April 2023, dibayarkan oleh satuan
kerja berkenaan, sedangkan bagi PNS yang pensiun dengan TMT
1 Maret 2023 dibayarkan oleh PT Taspen.
7. Pembayaran Tunjangan Hari Raya dilakukan melalui mekanisme
pembayaran langsung kepada rekening penerima dengan tata cara
pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) Tunjangan Hari Raya dan
Surat Perintah Membayar (SPM) Tunjangan Hari Raya Keagamaan
Tahun 2023.
8. Dalam hal pagu DIPA untuk belanja pegawai tidak mencukupi,
satuan kerja dapat melakukan pembayaran Tunjangan Hari Raya
tahun 2023 terlebih dahulu dan kemudian melakukan revisi DIPA
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

H. Ketentuan Lain-Lain
1. Besaran Maksimal Nilai Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR)
Tahun 2023;
2. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
3. Daftar Penerima Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Tahun 2023;
dan
4. Ketentuan Pelaksanaan Pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM),
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Surat Edaran Menteri ini.

I. Penutup
Dengan ditetapkannya Surat Edaran Menteri ini, Surat Edaran Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/SE/M/2022 tentang
Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Hari Raya Tahun 2022 di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Surat Edaran Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 April 2023

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT,

ttd

M. BASUKI HADIMULJONO

jdih.pu.go.id
-6-

LAMPIRAN
SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR: 08 /SE/M/2023
TENTANG
PEMBAYARAN TUNJANGAN HARI RAYA TAHUN
2023 DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

A. Besaran Maksimal Nilai Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Tahun 2023
Tunjangan Hari
No. Uraian
Raya
1. Pimpinan dan Anggota Lembaga Nonstruktural
a. Ketua/Kepala atau dengan sebutan lain Rp24.134.000,00
b. Wakil Ketua/Wakil Kepala atau dengan Rp21.237.000,00
sebutan lain
c. Sekretaris atau dengan sebutan lain Rp18.340.000,00
d. Anggota Rp18.340.000,00
2. Pegawai Non-Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Lembaga Non
Struktural dan Pejabat yang Hak Keuangan atau Hak Administratifnya
disetarakan atau setingkat dengan Eselon/Pejabat
a. Eselon I/Pejabat Pimpinan Tinggi Rp19.939.000,00
Utama/Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
b. Eselon II/Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Rp14.702.000,00
c. Eselon III/Pejabat Administrator Rp8.987.000,00
d. Eselon IV/Pejabat Pengawas Rp7.517.000,00
3. Pegawai Non PNS Substantif
a. Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Menengah Pertama/sederajat:
1) Masa kerja s.d. 10 tahun Rp3.219.000,00
2) Masa kerja di atas 10 tahun s.d. 20 tahun Rp3.613.000,00
3) Masa kerja di atas 20 tahun Rp4.079.000,00
b. Sekolah Menengah Atas/Diploma Satu/sederajat:
1) Masa kerja s.d. 10 tahun Rp3.842.000,00
2) Masa kerja di atas 10 tahun s.d. 20 tahun Rp4.329.000,00
3) Masa kerja di atas 20 tahun Rp4.984.000,00
c. Diploma Dua/Diploma Tiga/sederajat:
1) Masa kerja s.d. 10 tahun Rp4.138.000,00
2) Masa kerja di atas 10 tahun s.d. 20 tahun Rp4.657.000,00
3) Masa kerja di atas 20 tahun Rp5.397.000,00
d. Strata 1/Diploma Empat/sederajat:
1) Masa kerja s.d. 10 tahun Rp4.735.000,00
2) Masa kerja di atas 10 tahun s.d. 20 tahun Rp5.394.000,00
3) Masa kerja di atas 20 tahun Rp6.229.000,00
e. Strata 2/Strata 3/sederajat:
1) Masa kerja s.d. 10 tahun Rp5.064.000,00
2) Masa kerja di atas 10 tahun s.d. 20 tahun Rp5.770.000,00
3) Masa kerja di atas 20 tahun Rp6.769.000,00

jdih.pu.go.id
-7-

B. Format SPTJM
KOP SURAT SATKER

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ......................................(1)
NIP : ......................................(2)
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ......................(3)
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Perhitungan yang terdapat pada Daftar Pembayaran Tunjangan Hari Raya
Tahun 2023 bagi Pegawai pada satuan kerja ............ (4)............ telah di
hitung dengan benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Apabila di kemudian hari terdapat kerugian negara karena kelebihan
dan/atau keterlanjuran pembayaran Tunjangan Hari Raya tahun 2023
tersebut, kami bersedia dan bertanggung jawab secara mutlak untuk
menyetorkan kerugian negara tersebut ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

.............(5), ...........(6).............
Kuasa Pengguna Anggaran

..............................(7)
(Nama Lengkap)
NIP.

PETUNJUK PENGISIAN

No. Uraian Isian


(1) Diisi dengan nama pejabat penandatangan surat.
(2) Diisi dengan NIP penandatangan surat.
(3) Diisi dengan nama jabatan KPA.
(4) Diisi dengan nama satuan kerja.
(5) Diisi dengan tempat penandatanganan surat.
(6) Diisi dengan tanggal, bulan, tahun penandatanganan surat.
(7) Diisi dengan nama penandatangan dan dibubuhi stempel/cap dinas.

jdih.pu.go.id
-8-

C. Daftar Penerima Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Tahun 2023

DAFTAR PENERIMA PEMBAYARAN TUNJANGAN HARI RAYA


TAHUN 2023

Nomor
Nama
No. NIP/NRP Jabatan Nominal (Rp) Rekening Atas
Pegawai
Nama Pegawai
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

.............(7), ...........(8).............
Kuasa Pengguna Anggaran

..............................(9)
(Nama Lengkap)
NIP.

PETUNJUK PENGISIAN

No. Uraian Isian


(1) Diisi dengan nomor urut.
(2) Diisi dengan nama-nama pegawai penerima Tunjangan Hari Raya.
(3) Diisi dengan NIP atau NRP pegawai penerima Tunjangan Hari Raya.
(4) Diisi dengan jabatan para pegawai penerima Tunjangan Hari Raya.
(5) Diisi dengan nilai nominal Tunjangan Hari Raya yang dibayarkan.
(6) Diisi dengan nama bank dan nomor rekening atas nama para pegawai
penerima Tunjangan Hari Raya.
(7) Diisi dengan tempat penandatanganan surat.
(8) Diisi dengan tanggal, bulan, tahun penandatanganan surat.
(9) Diisi dengan nama penandatangan dan dibubuhi stempel/cap dinas.

jdih.pu.go.id
-9-

D. Ketentuan Pelaksanaan Pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM)


1. Jenis Dokumen dan Kode Aplikasi SAKTI:
Kode Aplikasi
Jenis
No. SPAN dan Keterangan
Dokumen
SAKTI
1. SPM THR Gaji 251 Untuk pembayaran THR
PNS komponen gaji pokok,
tunjangan keluarga,
tunjangan pangan dalam
bentuk uang, dan/atau
tunjangan jabatan atau
tunjangan umum.
2. SPM THR 253 Untuk pembayaran THR bagi
Pejabat Negara Pejabat Negara.
3. SPM THR 254 Untuk pembayaran THR bagi
PPNPN Pegawai Non PNS Pendukung
dan Pegawai Non PNS
Substantif.
4. SPM THR 259 Untuk pembayaran THR
Tunkin komponen tunjangan kinerja.
2. Dasar pembayaran yang dicantumkan pada SPM THR dan SPM THR
Keagamaan tahun 2023 yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023
dan DIPA satker berkenaan.
3. Uraian SPM THR Tahun 2023 menggunakan uraian: “Pembayaran THR
Tahun 2023 untuk … (jumlah) pegawai.”
4. Uraian SPM THR Keagamaan tahun 2023 menggunakan uraian:
“Pembayaran THR Keagamaan Tahun 2023 untuk … (jumlah) pegawai.”
5. Dalam rangka penerbitan SP2D, pemilihan pembebanan/paygroup
diatur sebagai berikut:
1) SPM THR Gaji PNS, SPM Pejabat Negara, dan SPM THR PPNPN
menggunakan rekening RPKBUNP Gaji;
2) SPM THR Tunjangan Kinerja menggunakan RPKBUNP SPAN; dan
3) SP2D THR dan SP2D THR Keagamaan Tahun 2023 yang tertanggal
2 Mei 2023 dan seterusnya, diterbitkan dengan tanggal aktual
sesuai ketentuan yang berlaku dan menggunakan paygroup
RPKBUNP SPAN.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT,

ttd

M. BASUKI HADIMULJONO

jdih.pu.go.id

Anda mungkin juga menyukai