Anda di halaman 1dari 8

Rasio Belanja Besaran Belanja 6,01 – 400 8

Perjalanan Dinas 8%
Indeks Reformasi Indeks Reformasi 400 8
Birokrasi Pemerintah Birokrasi Pemerintah
Daerah Daerah 51 – 60 %
Indeks Pembangunan Besaran IPM 70 sd 79 750 45
Manusia (IPM)
Indeks Gini Ratio Indeks Gini Ratio sama 1000 40
dengan atau dibawah
0,35
Total 813
Grade IPPD 1

Kelas RP.BPK Indeks TPP (ITPP) BASIC TPP


15 29,286,000 0,59112978 17.311.827
14 22,295,000 0,59112978 13.179.238
13 20,010,000 0,59112978 11.828.507
12 16,000,000 0,59112978 9.458.076
11 12,370,000 0,59112978 7.312.275
10 10,760,000 0,59112978 6.360.556
9 9,360,000 0,59112978 5.532.975
8 7,523,000 0,59112978 4.447.069
7 6,633,000 0,59112978 3.920.964
6 5,764,000 0,59112978 3.407.272
5 4,807,000 0,59112978 2.841.561
4 2,849,000 0,59112978 1.684.129
3 2,354,000 0,59112978 1.391.519
2 1,947,000 0,59112978 1.150.930
1 1,540,000 0,59112978 910.340

B. KRITERIA PEMBERIAN TPP


Pemberian TPP Pemerintah Kota Lubukliggau Tahun 2022 diberikan
berdasarkan beberapa kriteria sesuai peraturan perundang undangan sebagai
beriku:
1. Beban Kerja
Besaran pemberian TPP berdasarkan beban kerja di lingkungan
Pemerintah Kota Lubuklinggau diberikan sebesar 25% dari basic TPP,
dikecualikan bagi kelas jabatan sebagai berikut:
a. Kelas Jabatan 4 dan 3 diberikan tambahan penghasilan berdasarkan
beban kerja sebesar 40 % dari basic TPP.
b. Kelas Jabatan 2 dan 1 diberikan tambahan penghasilan berdasarkan
beban kerja sebesar 50% dari basic TPP.

4 ........ . . . . . . . .
2. Kondisi Kerja;
Pemberian TPP berdasarkan kondisi kerja di lingkungan Pemerintah Kota
Lubuklinggau diberikan berdasarkan kriteria:
a. Umum
Pemberian TPP Berdasarkan kondisi kerja pada kriteria Umum
diberikan pada Jabatan pada Perangkat Daerah dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Pengguna Anggaran dengan kelas jabatan 15 dan 14 diberikan TPP
kategori kondisi kerja sebesar 20% dari Basic TPP
2. Pengguna Anggaran dengan kelas jabatan 12 diberikan TPP kategori
kondisi kerja sebesar 10 % dari Basic TPP
3. Jabatan yang satu tingkat dibawahnya masih dibutuhkan analis
atau jabatan yang setingkat namun tidak ada pejabat pelaksananya
diberikan tambahan penghasilan pada kondisi kerja sebesar minimal
sebesar 6 % dan maksimal 10 % yang nilai persentasenya
menyesuaikan dengan nilai TPP pada kelas yang seharusnya.
4. Untuk Jabatan Struktural Administrator III.a yang masih berada
pada kelas 11 diberikan tambahan penghasilan pada kondisi kerja
sebesar 10% dari Basic TPP.
b. Ketentuan Khusus
Pemberian TPP Berdasarkan kondisi kerja pada kriteria khusus hanya
diberikan pada Perangkat Daerah dan Jabatan tertentu pada Perangkat
Daerah sesuai dengan peraturan perundang undangan dan
kemampuan keuangan daerah,sebagai berikut:
1. Sekretariat Daerah
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Sekretariat Daerah sebesar 16 % dari Basic TPP, dikecualikan pada
jabatan dan kelas jabatan tertentu TPP Kondisi Kerja dapat
diberikan tambahan lebih, sebagai berikut:
a. Jabatan dengan Kelas Jabatan 14 ditambahkan TPP
berdasarkan kondisi kerja sebesar 15 %.
b. Jabatan dengan Kelas Jabatan 13 ditambahkan TPP
berdasarkan kondisi kerja sebesar 5 %
c. Jabatan Struktural pada Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa
ditambahkan TPP Berdasarkan kondisi kerja sebesar 14 %.
d. Jabatan Pelaksana pada Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa
yang merupakan anggota kelompok kerja pengadaan barang
jasa ditambahkan sebesar 59 % dan 26 % untuk jabatan yang
tidak termasuk kelompok kerja pengadaan barang jasa
ditambahkan.
e. Dalam hal perangkat UKPBJ sudah merupakan struktur
organisasi tersendiri dan masih menerima honorarium sebagai
perangkat unit kerja pengadaan barang dan jasa atau sebutan
lainnya maka TPP kategori kondisi kerja tidak diberikan dan
hanya menerima TPP berdasarkan kategori beban kerja.

5 ........ . . . . . . . .
f. Jabatan yang satu tingkat dibawahnya masih dibutuhkan
analis atau jabatan yang setingkat namun tidak ada pejabat
pelaksananya diberikan tambahan penghasilan pada kondisi
kerja sebesar 10%.
2. Inspektorat
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Inspektorat diberikan sebesar 15.5 % dari Basic TPP.
3. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah diberikan sebesar 15 %
dari Basic TPP.
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan diberikan sebesar 15 % dari Basic TPP.
5. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
diberikan sebesar 10 % dari Basic TPP.
6. Dinas Kesehatan
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Dinas Kesehatan diberikan sebesar 10 % dari Basic TPP.
7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil diberikan sebesar 10 %
dari Basic TPP.
8. Satuan Polisi Pamong Praja
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Satuan Polisi Pamong Praja diberikan sebesar 10 % dari Basic TPP.
9. Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan
Bencana
Pemberian TPP Berdasarkan Kondisi Kerja untuk seluruh ASN pada
Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan
Bencana diberikan sebesar 10 % dari Basic TPP.

3. Kelangkaan Profesi;
Pemberian TPP Berdasarkan Kelangkaan Profesi diberikan kepada Jabatan
Tertinggi ASN di lingkungan Pemerintah Daerah maksimal 39% dari Basic
TPP.

4. Pertimbangan Objektif lainnya;


Pemberian TPP Berdasarkan Pertimbangan Objektif lainnya diberikan
kepada Perangkat Daerah yang membidangi pengelolaan pajak berupa
upah pungut dengan besaran sesuai dengan peraturan perundang
undangan dan kemampuan keuangan daerah.

6 ........ . . . . . . . .
C. PERHITUNGAN NILAI TPP
Perhitungan besaran akhir nilai TPP dilakukan dengan melakukan
penjumlahan dari total perkalian antara basic TPP ASN yang meliputi beban
kerja, prestasi kerja, kondisi kerja, tempat bertugas, dan/atau kelangkaan
profesi, serta pertimbangan objektif lainnya, disesuaikan dengan kriteria yang
digunakan di lingkungan Pemerintah Kota Lubuklinggau.

D. PENGURANGAN TPP
Pengurangan Tambahan Penghasilan diberlakukan kepada :
a. Pegawai yang tidak masuk kerja pada bulan berjalan, maka diberikan
pengurangan tambahan penghasilan :
1. Sebesar 3% (tiga persen) untuk tiap 1 (satu) hari tidak masuk kerja.
2. Paling banyak sebesar 100% (seratus persen) untuk tiap 1 (satu) bulan
tidak masuk kerja.
b. Pegawai yang terlambat masuk kerja pada bulan berjalan, maka diberikan
pengurangan tambahan penghasilan sebagai berikut :
PERSENTASE
KETERLAMBATAN (TL) LAMA KETERLAMBATAN
PENGURANGAN
TL 1 1 menit s.d. <31 menit 0,5%
TL 2 31 menit s.d. <61 menit 1%
TL 3 61 menit s.d. <91 menit 1,25%
≥91 menit dan atau tidak
TL 4 mengisi daftar hadir 1,5%
masuk kerja
c. Pegawai yang pulang kerja sebelum waktunya pada bulan berjalan,
diberikan pengurangan tambahan penghasilan sebagai berikut :
LAMA MENINGGALKAN
PULANG SEBELUM PERSENTASE
PEKERJAAN SEBELUM
WAKTU (PSW) PENGURANGAN
WAKTUNYA
PSW 1 1 menit s.d. <31 menit 0,5%
PSW 2 31 menit s.d. <61 menit 1%
PSW 3 61 menit s.d. <91 menit 1,25%
≥91 menit dan atau tidak
PSW 4 mengisi daftar hadir 1,55%
masuk kerja

7 ........ . . . . . . . .

Anda mungkin juga menyukai