Anda di halaman 1dari 28

SOSIALISASI

SISTEM MANAJEMEN KINERJA


& PERSIAPAN MONITORING
EVALUASI KEHADIRAN ASN
PASCA CUTI BERSAMA 1443 H
Disampaikan oleh :
Oky Putranto, S.STP., M.AP
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan
Outline
01. Maksud, Tujuan dan Kebijakan
02. Evaluasi Kinerja
03. Timeline Kinerja
04. New EOTM
05. Pemberlakuan
06. Informasi Kinerja
07. Teknis Pemberian Cuti
08. Sesi Tanya Jawab
Maksud & Tujuan
Terinformasikannya Perubahan Peraturan mengenai Sistem
Manajemen Kinerja terbaru bagi ASN di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Menyesuaikan Peraturan Terbaru yang Relevan dan Update


dengan Pemerintah Pusat

Persiapan Pemberlakuan Regulasi Kinerja & Disiplin bagi PNS di


Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Mengetahui Situasi & Kondisi terkini yang berhubungan dengan


Manajemen Kinerja dan Disiplin Pegawai
Kebijakan
Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 182 Tahun 2021 tentang
Sistem Manajemen ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

IKP ( Inst ruk si Khusus P im pinan ) Mut asi / P erpindahan P egaw ai


IKP atau Instruksi Khusus Pimpinan merupakan Ketentuan Pemberian TPP bagi Pegawai yang Pindah
Instruksi yang diberikan secara langsung dari ke Lingkungan Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat kepada Jabatan Pimpinan Tinggi

P ensiun C u t i P egaw ai
Ketentuan bagi PNS yang memasuki Batas Usia Pengaturan Pemberian TPP bagi Pegawai yang
Pensiun Cuti Sakit

P elaporan Ak t iv it as Ak t iv it as N eg at if
Perhitungan TPP berdasarkan Ketentuan Beban Kerja
Ketentuan Penerapan Bentuk dan Jenis
Kementerian Dalam Negeri
Aktivitas Negatif

P engelolaan Kinerj a P P P K
Pengelolaan Kinerja bagi PPPK di Pemprov Jawa Barat
Point Perubahan Kebijakan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 182 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja ASN di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat

semula menjadi
IKP ( Inst ruksi Khusus P impinan ) IKP ( Inst ruk si Khusus P im pinan )
Tidak ada Pengurang Kinerja IKP dari Pimpinan (Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris
Daerah) diberikan tambahan 1% (satu persen) tiap tercapai dan
pengurang 1% (satu persen) tiap tidak mengisi atau tidak
tercapai. Maksimal 20% (dua puluh persen.

P ensiu n P ensiun
Mendapatkan TPP di Bulan Terakhir dengan Nilai • Bagi PNS yang memasuki BUP dan Pensiun karena MDU
Kinerja Bulan Sebelumnya mendapatkan TPP terakhir pada Bulan Terakhir ybs bekerja
• Bagi PNS yang Pensiun atas Permintaan sendiri dan tidak atas
permintaan sendiri, tidak mendapatkan TPP terhitung sejak
tanggal keputusan pemberhentian ditetapkan
P elaporan Ak t iv it as
Perhitungan Aktivitas Kinerja sebesar Minimal 6000
P el aporan Ak t iv it as
(enam ribu) menit per Bulan atau minimal 300 (tiga Perhitungan TPP berdasarkan Ketentuan Beban Kerja Keputusan
ratus) menit per Hari. Menteri Dalam Negeri Nomor 061-5449 Tahun 2019 sebesar 112,5
Jam Minimal perBulan, maka Pelaporan Aktivitas dihitung
menjadi Minimal 7200 (Tujuh Ribu Dua Ratus) Menit Perbulan
atau minimal 360 (Tiga Ratus Enam Puluh) Menit per Hari
Point Perubahan Kebijakan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 182 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja ASN di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat

semula menjadi
Mut asi / P erpindahan P egaw ai Mut asi / P erpindahan P egaw ai
Untuk Pegawai yang Pindah ke Pemprov Jawa Barat PNS yang Pindah ke Lingkungan Pemprov Jawa Barat atas
diberikan TPP pada Bulan Ketiga sejak menerima Permintaan Sendiri diberikan TPP sebesar 50% (lima Puluh
SPMT. Persen) selama 3 (tiga) bulan sesuai Nilai Kinerja setelah 1 (satu)
bulan terhitung sejak Menerima SPMT

C ut i P egawai C ut i P egaw ai
Pengaturan Pemberian TPP bagi Pegawai yang Untuk Pegawai yang cuti sakit selama 28 (dua pulu h delapan )
Cuti Sakit 14 (empat) belas hari diberikan TPP sebesar hari kalender sampai dengan 18 (delapan belas) bulan
100% tanpa membuat Laporan Kinerja. Dan Pegawai ketentuan pemberian TPP diberikan sebesar 50% (lima puluh
yang Cuti Sakit selama 15 (lima belas) hari sampai persen)
dengan 6 (enam bulan diberikan Nilai Kinerja sebesar
75% (tujuh puluh lima persen)

Akt iv it as N egat if Ak t ivit as N egat if


Diberikan potongan sebesar 3% (tiga persen) per Diberikan potongan sebesar 5% (tiga persen) per jenis
pelanggaran. Misal 1 (satu) orang yang tidak direview pelanggaran . Bila tidak melakukan : Validasi atas pekerjaan
dikurangi 3% (tiga persen). Jika 10 (sepuluh orang) bawahan, tidak melakukan penilaian perilaku 360 derajat dan
maka berlaku 10 X 3% = 30% (tiga puluh persen) tidak melakukan pengisian kuesioner kinerja.
Point Perubahan Kebijakan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 182 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja ASN di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat

Pengelolaan Kinerja PPPK


1. Pengukuran dan Penilaian Kinerja PPPK diberlakukan sebagai Dasar Perpanjangan Perjanjian
Kerja pada Tahun berikutnya.
2. Penyusunan SKP bagi PPPK memperhatikan Penjenjangan Kinerja yang tercantum pada
Perjanjian Kinerja sesuai dengan Tahapan yang dilakukan oleh PNS.
1. Ev a l u a s i K i ne r j a a ka n di la ku ka n s e ca r a
Pe r iod ik 1 (s a tu ) ta hu n s e ba ny a k 2 ( du a ) ka l i
a ta u 1 (s a tu ) s e me s te r s e ka li

2. H a l - ha l y a ng pe r l u dipe r ha ti ka n da la m Ev a lu a s i
K ine r j a a da la h :
- P e la po r a n Aktiv ita s

EVALUASI - P e la po r a n I K I B u la na n (j i ka s u da h mu la i
be r la ku )
- P e ny u s u na n SK P T a hu na n

KINERJA - M e nit Ef e ktif Pe la por a n K ine r j a


- Ev ide nce K ine r j a
- Re v ie w 360
- K u e s io ne r K ine r j a
- Dll

3. M o ho n da pa t dii n f or ma s i ka n d a n dipe r ha ti ka n
ke pa da s e lu r u h Pe ga wa i da l a m me la k u ka n
pe ngis ia n da n pe la por a n ha l - ha l dima ks u d .
TIMELINE KINERJA
Rencana Timeline Penilaian Kinerja Bulan April 2022 pasca Libur Lebaran

Pelaporan Aktivitas Penilaian Review 360, Pengisian Masa Banding Penyerahan Nilai
Minggu Terakhir Bulan Kuesioner Kinerja dan Batas Akhir Kinerja Pegawai Final ke BPKAD
April 2022 Validasi Aktivitas Bawahan oleh Atasan

06 Mei 10 Mei 11-13 Mei 19 Mei


2022 2022 2022 2022
New Employee of The Month
Adanya Perubahan SOTK, Penyederhanaan Jabatan dan Sistem Kerja sebagai bagian dari Penyederhanaan Birokrasi membuat Skema EOTM harus secara logis
dan Apple to Apple dalam Penentuan Pegawai Berkinerja Terbaik Bulanan. Dengan adanya Penyederhanaan terhadap 343 (Tiga Ratus Empat Puluh Tiga)
Jabatan Pengawas menjadi Jabatan Fungsional maka Skema EOTM akan mengalami perubahan.

01 Jenjang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama


Pelaksanaan seleksi Tetap dilaksanakan 3 (tiga) bulan sekali

02 Jenjang JA dan JF melalui Perumpunan Perangkat Daerah


• Pelaksanaan Seleksi EOTM Bulan Maret 2022 belum dilaksanakan karena sedang dalam proses penyusunan kebijakan
EOTM Model Baru
• EOTM Model Baru untuk Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana akan
dilaksanakan melalui Penyesuaian Jenjang dan Perumpunan Perangkat Daerah
• Secara Kategori Besar Penyesuaian Jenjang sebagai berikut :
- Kategori Jabatan Administrator, JF Ahli Utama dan JF Ahli Madya
- Kategori Jabatan Pengawas, JF Muda, JF Ahli Pertama, JF Penyelia dan JF Mahir
- Kategori Jabatan Fungsional Terampil, Jabatan Fungsional Pemula dan Jabatan Pelaksana
PEMBERLAKUAN
EFEKTIF

▪ Pen gu k u r a n K i ne r j a Bu la n Apr i l 2 02 2 be r la ku Se s u a i de n ga n K e t e n tu a n
T ime l in e K i ne r j a y a ng dij e la s ka n d e n ga n me mpe r ha ti ka n Cu ti B e r s a m a I du l
F itr i 1443 H .

▪ Pe r a tu r a n Gu b e r nu r J a wa B a r a t N o mor 1 82 T a h u n 2 02 1 te nta n g Sis te m


Ma na j e me n K i ne r j a A SN be r la k u M u la i Pe r hi tu nga n K i ne r j a 01 ( Sa t u ) Me i
2022
Informasi Kinerja
Dengan keluarnya PERMENPANRB No. 06 Tahun 2022 tentang
Pengelolaan Kinerja ASN maka akan terdapat beberapa penyesuaian
kedepannya untuk penyusunan SKP

Dalam Rangka Penyusunan SKP 2022 akan dilakukan Interoperabilitas


Aplikasi E-SAKIP dengan Aplikasi TRK

Akan dilaksanakan Kalibrasi Quesioner Kinerja untuk Updating Data


Kinerja dan Perilaku Pegawai

bagi CPNS Formasi Tahun 2021 Sejumlah 471 Orang yang tersebar
pada 32 Perangkat Daerh TMT Tanggal 01 Maret 2022 dan
mendapatkan SMPT Tanggal 01 April 2022 mulai diperhitungkan
Penilaian Kinerjanya mulai 1 Mei 2022 (Untuk TPP Bulan Juni)
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Teknis Pemberian Izin Cuti


PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam


jangka waktu tertentu

7 Jenis
Cuti Tahunan; Cuti
Cuti Besar;
Cuti Sakit;
Cuti Melahirkan;
Cuti Karena Alasan Penting;
Cuti Bersama; dan
Cuti Di Luar Tanggungan Negara;
Alur Proses e-Cuti
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Pegawai
Pegawai
1. Pengajuan Pegawai melalui K-Mob
Tahunan 2. Verifikasi Fasilitator
3. Approval Atasan
4. Paraf elektronik Penandatangan 1
5. TTE Pejabat Berwenang
Melahirkan 6. Surat Cuti

Alasan Penting
Alur Proses e-Cuti
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Fasilitator
Fasilitator
Sakit 1. Pengajuan Fasilitator
2. Approval Atasan
3. Paraf elektronik Penandatangan 1
Tahunan 4. TTE Pejabat Berwenang
5. Surat Cuti
Melahirkan

Alasan Penting
Alur Proses e-Cuti
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Cuti Besar dan Cuti di Luar Tanggungan Negara


BKD 1. Pengajuan dari Perangkat Daerah
2. Verifikasi dan input Fasilitator PKAP
3. Approval Atasan PKAP
Cuti Besar 4. Paraf elektronik Kepala Bidang PKAP
5. TTE Pejabat Berwenang
Cuti di Luar 6. Surat Cuti

Tanggungan Negara
Cuti Sakit lebih dari 14 hari dan Cuti Eselon II
Cuti Sakit Lebih 1. Pengajuan Fasilitator
dari 14 hari 2. Approval Atasan
3. Verifikasi Bidang PKAP
4. Paraf elektronik Kepala Bidang PKAP
Cuti Eselon II 5. TTE Pejabat Berwenang
6. Surat Cuti
CUTI TAHUNAN
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Hak Cuti bagi PNS dan CPNS yang telah bekerja paling kurang 1 (satu) tahun
secara terus menerus

Hak atas cuti tahunan Dapat digunakan untuk


adalah 12 hari kerja; alasan apapun;

Dapat digunakan Sisa cuti tahunan dapat


paling kurang 1 (satu) digunakan maks. 6 hari kerja
hari kerja. pada tahun selanjutnya.

dapat digunakan Tidak dapat digunakan


Cuti
paling lama 18 hari digunaka paling lama 24 hari
tahunan
pada tahun n 2 th pada tahun
tidak
berikutnya berturut- berikutnya
digunaka
(termasuk tahun turut atau (termasuk tahun
n
berjalan) lebih berjalan)
CUTI
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

MELAHIRKAN
Hak bagi PNS/CPNS yang melahirkan anak pertama, kedua, dan ketiga

Untuk kelahiran anak Selama menjalani cuti


Lama cuti adalah 3 (tiga) bulan; keempat dan seterusnya melahirkan, PNS mendapatkan
Dalam hal tertentu dapat kepada PNS diberikan penghasilan PNS sesuai dengan
mengajukan kurang dari 3 bulan Cuti Besar peraturan.

PNS mengajukan permintaan


tertulis kepada PyB, dengan
melampirkan Surat Dokter /Bidan
terkait HPL dan Keterangan
Melahirkan.
CUTI ALASAN PENTING
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Dapat diberikan untuk alasan:

Ibu, Bapak, Istri atau Suami, Anak, Adik, Kakak, Mertua, atau Menantu sakit keras atau
meninggal dunia;

Mengurus hak-hak anggota keluarganya yang meninggal dunia (sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan;

Melangsungkan Pernikahan.

Lama cuti maksimal 1 (satu) bulan. PNS mengajukan permintaan tertulis


kepada PyB.

PNS laki-laki PNS terkena musibah kebakaran/bencana alam :


Sakit Keras mendampingi melampirkan surat keterangan min. dari Ketua RT
persalinan istri
Dalam keadaan mendesak, dapat diberikan izin
Melampirkan surat keterangan rawat inap dari sementara secara tertulis dari pejabat tertinggi pada
Unit Pelayanan Kesehatan tempat PNS bekerja
CUTI SAKIT PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Paling lama 1,5 tahun; untuk gugur kandungan diberikan 1,5 bulan.

Cuti sakit 1 hari Cuti sakit 2 s.d 14 hari Cuti sakit > 14 hari

Mengajukan Mengajukan Mengajukan


permintaan tertulis permintaan tertulis permintaan tertulis
kepada atasan langsung kepada PyB (Kepala kepada PyB (Kepala
dengan melampirkan OPD) dan melampirkan BKD) dan melampirkan
surat keterangan dokter surat keterangan dokter surat keterangan dokter
pemerintah

Setelah cuti sakit selama 1 tahun, dapat diperpanjang paling lama 6 bulan setelah dilakukan uji
kesehatan oleh Tim Pemeriksa Kesehatan PNS.

Setelah cuti sakit selama 1,5 tahun, PNS kembali diuji kesehatan dan apabila dinyatakan belum
sembuh, ybs diberhentikan secara hormat karena sakit.
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

INFORMASI TENTANG CUTI SAKIT


Perangkat Daerah agar memperhatikan lamanya cuti sakit sesuai dengan yang tertera
pada surat dokter. Surat Izin Cuti Sakit > 14 hari dikeluarkan oleh Kepala BKD;

Pengajuan cuti sudah difasilitasi melalui aplikasi K-Mob. Untuk pengajuan cuti sakit,
OPD diharapkan selalu melampirkan surat dokter. Khusus untuk cuti sakit > 14 hari,
wajib menyertakan surat dokter dan surat pengantar yang ditandatangani oleh
Kepala PD sebagai dasar penerbitan surat izin cuti sakit oleh Kepala BKD;

Pemeriksaan Kesehatan PNS oleh Tim Penguji Kesehatan PNS tidak termasuk di
dalam DPA BKD Provinsi Jawa Barat maupun Rumah Sakit rujukan pemeriksaan.
CUTI BESAR PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Hak Cuti bagi PNS yang telah bekerja paling singkat 5 tahun secara terus menerus.

Paling lama 3 bulan; jika kurang dari 3 bulan, maka sisa hak cuti besar dihapuskan;

Dapat digunakan untuk alasan keagamaan, persalinan anak ke-4 dst., dan alasan lain
sesuai pertimbangan Pejabat yang Berwenang memberikan cuti;

Apabila telah menggunakan hak cuti tahunan, maka diberikan maksimal 3 bulan
dikurangi jumlah hari kerja cuti tahunan yang telah diambil;

Tidak berhak atas Cuti Tahunan pada tahun berjalan;

Tidak perlu menunggu 5 tahun untuk keperluan ibadah haji pertama kali;

Jika masih memiliki sisa cuti tahunan pada tahun sebelum Cuti Besar, maka sisa cuti
tahunan tersebut masih dapat digunakan.

Selama Cuti Besar, PNS berhak mendapatkan gaji pokok, tunjangan keluarga, dan
tunjangan pangan.
CUTI DI LUAR TANGGUNGAN PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

NEGARA
PNS yang telah bekerja Alasan-alasan CLTN :
paling singkat 5 (lima) 1. mengikuti atau mendampingi suami/istri tugas negara/tugas belajar di
tahun secara terus- dalam/luar negeri;
menerus karena alasan 2. mendampingi suami/isteri bekerja di dalam/luar negeri;
pribadi dan mendesak 3. menjalani program untuk mendapatkan keturunan;
4. mendampingi anak yang berkebutuhan khusus;
dapat diberikan cuti di
5. mendampingi suami/istri/anak yang memerlukan perawatan khusus;
luar tanggungan negara. dan/atau
6. mendampingi/merawat orang tua/mertua yang sakit/uzur.

Harus mendapat
Lama cuti maksimal persetujuan PPK dan
3 (tiga) tahun; Kepala BKN;
Dapat diperpanjang maks. Masa kerja terputus, status
1 tahun. PNS non aktif (tidak menerima
penghasilan).
INFORMASI CLTN
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

Berkas Persyaratan Pengajuan CLTN harus


lengkap dan diterima BKD 6 bulan sebelum
tanggal TMT CLTN;
Persetujuan pemberian CLTN ada pada PPK
dan BKN;
Seluruh persyaratan dibuat secara fisik dan
digital scan format pdf. Berkas fisik dan digital
harus merupakan berkas yang sama.
Berkas digital dapat dikirimkan melalui email
disiplinpembinaanbkdjabar@gmail.com
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

POINTER CUTI
Melakukan Pendataan & Monitoring Kehadiran Pegawai secara Berkala baik yang
melakukan cuti ataupun masuk kerja pasca Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1443
Hijriyah;
Melakukan Inputisasi Data bagi Pegawai yang Cuti pada Dashboard K-MOB saat masuk
kerja Pasca Cuti Bersama Idul Fitri 1443 H untuk dilaporkan secara Real Time kepada
Bpk. Gubernur Jawa Barat;
Memperhatikan Surat Edaran Sekretaris Daerah No. 56/KPG.11/02/BKD tanggal 14 April
2022 tentang Cuti Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat selama Periode Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Raya Idul
Fitri 1443 Hijriah.
PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT

TERIMA KASIH
SESI
DISKUSI&
TANYA JAWAB

Anda mungkin juga menyukai