S I A N
O N E
I N D U R Y
E A S
TR
16 Desember 2021
Paket Peraturan Jabatan Fungsional Bidang Perbendaharaan
Terbuka
PERATURAN MENTERI PANRB
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN
• Pengangkatan dari
• Pengangkatan utk PNS yg memiliki
perpindahan jabatan lain (JPT, • Pengangkatan utk mengisi
• Pengangkatan dlm JF karena
JA atau JF lain) lowongan kebutuhan JF dari
pengalaman dan msh menghasilkan inovasi yg
melaksanakan tugas di bidang tugas • Persyaratan: CPNS bermanfaat bagi instansi dan
JF 1. Berstatus PNS • Persyaratan: kepentingan nasional
2. Memiliki integritas dan 1. Berstatus PNS • Persyaratan:
• Persyaratan:
moralitas yg baik 2. Memiliki integritas dan 1. Lulus Uji Kompetensi (Teknis,
1. Berstatus PNS
3. Sehat jasmani & rohani moralitas yg baik Manajerial & Soskul)
2. Memiliki integritas dan
4. Min D3 utk Kategori 3. Sehat jasmani & rohani 2. Nilai Prestasi Kerja Min Baik
moralitas yg baik
Keterampilan & Min 4. Min D3 utk Kategori dalam 2 tahun terakhir
3. Sehat jasmani & rohani
S1/DIV utk Kategori Keterampilan & Min 3. Memiliki rekam jejak yg baik
4. Min D3 utk Kategori
Keahlian di bidang JF S1/DIV utk Kategori 4. Tidak pernah melakukan
Keterampilan & Min S1/DIV utk
5. Lulus Uji Kompetensi Keahlian di bidang JF pelanggaran kode etik dan
Kategori Keahlian di bidang JF
Khusus Kategori Keterampilan, minimal
(Teknis, Manajerial & 5. Nilai Prestasi Kerja Min profesi PNS
SLTA Soskul) Baik dalam 1 tahun 5. Tidak pernah dikenakan
6. Nilai Prestasi Kerja Min terakhir hukuman disiplin PNS
5. Nilai Prestasi Kerja Min Baik
Baik dalam 2 tahun • Paling lama 1 tahun sejak PNS
dalam 2 tahun terakhir
terakhir
6. Memiliki pengalaman tugas diangkat dalam JF
7. Memiliki pengalaman
sesuai bidang tugas JF paling
tugas sesuai bidang tugas
singkat 2 tahun
JF paling singkat 2 tahun
• Periode inpassing s.d. 23 Oktober 8. Usia utk semua jenjang 5 Penyetaraan Jabatan/Delayering
2020 (sesuai PermenPANRB JF) Kategori Keterampilan dan
• Perpanjangan inpassing s.d. 6 April JF Ahli Pertama dan Ahli
• Pengangkatan dlm JF dari JA (berdasarkan PermenPANRB 28/2019 dan diganti dengan
2021 (sesuai PermenPANRB Muda maks 53 tahun dan
PermenPANRB 17/2021)
42/2018 terkait inpassing nasional) JF Ahli Madya maks 55 • Jabatan Administrator (Es III) disetarakan ke JF Ahli Madya
tahun • Jabatan Pengawas (Es IV) disetarakan ke JF Ahli Muda
• Jabatan Pelaksana (Es V) disetarakan ke JF Ahli Pertama
Jabatan Fungsional Bidang Perbendaharaan-Terbuka
PermenPANRB Nomor 54 Tahun 2018 PermenPANRB Nomor 53 Tahun 2018
Adanya Pemaketan butir Adanya kekhususan dalam Implementasi jafung tidak merubah
tugas dan kewenangan PPK,
kegiatan bagi Jafung yang penghitungan dan
PPSPM, dan Bendahara maupun
melaksanakan tugas sebagai penentuan formasi jafung mekanisme yang telah diatur dalam
PPK, PPSPM, Bendahara, pada satker yaitu minimal 3 peraturan mengenai pengelolaan
angka kredit dalam setahun (tiga) formasi meliputi PPK, keuangan APBN.
ditetapkan dalam besaran PPSPM dan Bendahara
Jafung yang melaksanakan tugas
tertentu sesuai jenjang Pengeluaran. sebagai PPK/PPSPM/Bendahara
jabatan. tetap harus memenuhi ketentuan:
Untuk menjamin 1. Memiliki Surat Keputusan
terlaksananya saling uji pengangkatan/penetapan dari
Selain itu, terdapat butir
PA/KPA/Kepala Satker;
kegiatan non pemaketan antara ketiganya dan 2. Memiliki Sertifikat
sebagai penambah angka terselenggaranya fungsi Kompetensi dari Instansi
kredit karena penghitungannya pengelolaan keuangan APBN. Pembina;
secara normatif per butir 3. Tetap melaporkan
pelaksanaan tugasnya
kegiatan dalam satu tahun. kepada KPA.
Pemaketan Tugas dan Angka Kredit
Butir Kegiatan Paket
Butir Kegiatan Non Paket
(Khusus PPK, PPSPM, Bendahara)
Kegiatan sama untuk seluruh jenjang Kegiatan terdiferensiasi per jenjang
Terampil
Contoh:
II/c II/d
Seorang Pranata Keuangan APBN Terampil dengan pangkat II/c untuk dapat naik pangkat 60 80
menjadi II/d membutuhkan 20 angka kredit.
20
Dalam hal ybs adalah Bendahara dan telah melaksanakan tugas pemaketan, maka ybs akan
mendapatkan minimal 5 angka kredit per tahun, sehingga ybs dapat naik pangkat paling Minimal 5 angka kredit
lambat 4 tahun/lebih cepat. per tahun
Target Angka Kredit Minimal Per Tahun
Pranata Keuangan APBN
20 50 100
Minimal 5 AK Minimal 12.5 AK Minimal 25 AK
per tahun per tahun per tahun
1. Pendidikan
Minim. 80% tidak
UNSUR UTAMA 2. Analisis/Pengelolaan Keuangan APBN
termasuk
(Pemaketan + Non Pemaketan)
Pendidikan Formal
3. Pengembangan Profesi
3 Sarjana (S1) / Diploma IV (D4) 100 APKAPBN • Khusus JF APK APBN yg diangkat
mll penyetaraan jabatan, AK
pendidikan S2/S3 yg diberikan
sebanyak 25% dr AK Kumulatif
kebutuhan naik pangkat, dgn syarat
pendidikan S2/S3 tersebut belum
4 Diploma III (D3) 60 PKAPBN dilakukan penyesuaian ijazah dan
pangkatnya.
10
Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pendidikan-Semua Jenjang
ANGKA
HASIL
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT JF KETERANGAN
KERJA
(Maks)
b. Pendidikan dan pelatihan Mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat)
(diklat) fungsional/ teknis fungsional/teknis di Bidang Pengelolaan Keuangan • Diklat yang diselenggarakan
serta memperoleh APBN serta memperoleh Surat Tanda Tamat oleh BPPK Kemenkeu, LKPP
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat (Teknis PBJ), dan Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Diklat yang terakreditasi
(STTPP) 1 lamanya lebih dari 960 jam 15 BPPK Kemenkeu atau LKPP
atau sertifikat • AK diperoleh per sertifikat
2 lamanya antara 641-960 jam 9
berdasarkan jamlat yang
3 lamanya antara 481-640 jam 6 tercantum pada sertifikat atau
1. Sertifikat pada dokumen sah yang
APKAPBN/
4 lamanya antara 161-480 jam 3 2. Surat menyebutkan jamlat.
PKAPBN
Tugas Dokumen yang sah misalnya
5 lamanya antara 81-160 jam 2
surat pemanggilan atau
6 lamanya antara 31-80 jam 1 pengumuman kegiatan diklat
*) PP 45 TAHUN 2013
Kegiatan Perikatan dan Penyelesaian Tagihan-PPK
(Butir Kegiatan Non Pemaketan)
JENJANG
Menyusun kertas kerja analisis/update Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis/update kebutuhan Mengevaluasi analisis/update Menyusun rekomendasi analisis/update
analisis kebutuhan penyedia analisis/update analisis kebutuhan penyedia barang/jasa kebutuhan penyedia barang/jasa kebutuhan penyedia barang/jasa
barang/jasa penyedia barang/jasa
Menyusun kertas kerja klasfikasi/update Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis klasifikasi/update Mengevaluasi analisis klasifikasi/update Menyusun rekomendasi analisis
klasifikasi kegiatan swakelola klasfikasi/update klasifikasi kegiatan klasifikasi kegiatan swakelola dan/atau klasifikasi kegiatan swakelola dan/atau klasifikasi/update klasifikasi kegiatan
swakelola non swakelola non swakelola swakelola dan/atau non swakelola
Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis langkah langkah Mengevaluasi analisis langkah langkah Menyusun rekomendasi langkah
langkah-langkah rencana / update penyusunan langkah-langkah rencana / rencana/update pengendalian rencana/update pengendalian langkah rencana/update pengendalian
rencana pengendalian perikatan update rencana pengendalian perikatan perikatan perikatan perikatan
Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis efisiensi Mengevaluasi analisis efisiensi Menyusun rekomendasi analisis
analisis efisiensi pembayaran analisis efisiensi pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja efisiensi pembayaran/belanja
Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis efektifitas Mengevaluasi analisis efektifitas Menyusun rekomendasi analisis
analisis efektifitas pembayaran analisis efektifitas pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja efektifitas pembayaran/ belanja
Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis transparansi Mengevaluasi analisis transparansi Menyusun rekomendasi analisis
analisis transparasi pembayaran analisis transparasi pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja transparansi pembayaran/ belanja
Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis keterbukaan Mengevaluasi analisis keterbukaan Menyusun rekomendasi analisis
analisis keterbukaan pembayaran analisis keterbukaan pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja keterbukaan pembayaran/belanja
Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis bersaing/kompetitif Mengevaluasi analisis Menyusun rekomendasi analisis
analisis bersaing/kompetitif analisis bersaing/kompetitif pembayaran/belanja bersaing/kompetitif bersaing/kompetitif
pembayaran pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja
Kegiatan Perikatan dan Penyelesaian Tagihan-PPK
(Butir Kegiatan Non Pemaketan)
a. Butir kegiatan non-paket PPK hanya dapat dikerjakan oleh JF PK APBN atau JF APK APBN yang ditetapkan
sebagai PPK, dibuktikan dengan SK Penetapan sebagai PPK;
b. Kegiatan yang dapat dinilai adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah pengangkatan sebagai JF PK APBN
atau JF APK APBN;
c. Bukti fisik yang diupload pada e-jafung harus sesuai dengan format PER-26/PB/2020;
d. JF PK APBN atau JF APK APBN yang ditetapkan sebagai PPK di beberapa satker dapat melakukan kegiatan
yang sama di seluruh satkernya dengan mengupload masing-masing bukti fisik sesuai PER-26/PB/2020.
Kegiatan Perikatan dan Penyelesaian Tagihan-PPK
Contoh Kasus
- Tina seorang JF APK APBN yang ditunjuk sebagai PPK pada satker 123456, 234567, dan 345678, pada saat pengisian DUPAK, Andi memasukkan 3 kali
AK Paket PPK maka tim penilai harus memberikan nilai 0 pada volume 2 butir Paket PPK dan memberikan nilai 1 volume hanya di 1 butir kegiatan
Paket PPK.
- Anto diangkat sebagai JF APK APBN Ahli Pertama pada tanggal 1 April 2021, dan ditunjuk sebagai PPK pada tanggal 1 Januari 2021, maka AK Paket
PPK yang dapat diberikan untuk PAK Periode I adalah per 1 April 2021 ((April-Juni)/12 = 0,25).
- Anto diangkat sebagai JF PK APBN Penyelia pada tanggal 1 April 2021, dan ditunjuk sebagai PPK pada tanggal 1 Mei 2021, maka AK Paket PPK yang
dapat diberikan untuk PAK Periode I adalah per 1 Mei 2021 ((Mei-Juni)/12 = 0,16).
- Rendi diangkat sebagai JF PK APBN pada tanggal 1 April 2021, dan ditunjuk sebagai PPK pada tanggal 1 Juli 2021, maka AK Paket PPK yang dapat
diberikan untuk PAK Periode I adalah 0, karena PAK Periode I adalah pekerjaan yang dilakukan pada tanggal 1 Januari s.d. 30 Juni 2021.
- Fulan adalah JF PK APBN jenjang Mahir yang ditugaskan sebagai PPK dan mengajukan Angka Kredit non paket atas dasar kegiatan Menyusun Kertas
Kerja Efisiensi Pembayaran dengan melampirkan bukti dukung berupa Kertas Kerja sesuai dengan format yang telah ditentukan. Berdasarkan hal
tersebut, Fulan berhak mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,01.
- Kukuh adalah JF APK APBN jenjang Ahli Pertama yang ditugaskan sebagai PPK dan mengajukan Angka Kredit dari butir kegiatan non paket pada 4
(empat) satuan kerja yang ditangani yaitu:
a. Menyusun analisis efisiensi pembayaran pada satker 445325;
b. Menyusun analisis efisiensi pembayaran pada satker 445326;
c. Menyusun analisis efisiensi pembayaran pada satker 445327;
d. Menyusun analisis efisiensi pembayaran pada satker 445328;
pada saat akan mengajukan Angka Kredit pada butir kegiatan tersebut, Kukuh mengunggah bukti dukung atas masing-masing kegiatan agar dapat
diakui Angka Kredit dari semua kegiatan tersebut. Atas dasar bukti dukung yang diunggah, Kukuh berhak mendapatkan Angka Kredit sebesar 4 x 0,01
AK = 0,04
Pemaketan Tugas dan Angka Kredit-PPSPM
a. Menguji kebenaran Surat Permintaan Pembayaran atau a. Subunsur Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM) terdapat pada JF PK
dokumen lain yang dipersamakan dengan Surat Permintaan APBN dan JF APK APBN, pada JF PK APBN, terdapat pada jenjang Mahir
Pembayaran beserta dokumen pendukung; dan Penyelia;
b. Menolak dan mengembalikan Surat Permintaan b. Dibuktikan dengan SK Pengangkatan sebagai PPSPM (SK Kepala K/L atau
Pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk KPA);
dibayarkan ; c. Setiap Pejabat Fungsional yang ditunjuk sebagai PPSPM di lebih dari satu
c. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah satker, hanya dapat diperhitungkan satu kali untuk AK Paket PPSPM;
PEMAKETAN TUGAS
Permintaan Pembayaran Surat Permintaan Permintaan Pembayaran Permintaan Pembayaran Permintaan Pembayaran
Pembayaran
Menyusun kertas kerja Mengklasifikasi dokumen Menyusun analisis Mengevaluasi analisis Menyusun rekomendasi
analisis kesalahan Surat sumber analisis kesalahan kesalahan Surat Perintah kesalahan Surat Perintah analisis kesalahan Surat
Perintah Membayar Surat Perintah Membayar Membayar Membayar Perintah Membayar
Menyusun kertas kerja Mengklasifikasi dokumen Menyusun analisis retur Mengevaluasi analisis retur Menyusun rekomendasi
analisis retur Surat sumber analisis retur Surat Surat Perintah Pencairan Surat Perintah Pencairan analisis retur Surat
Perintah Pencairan Dana Perintah Pencairan Dana Dana Dana Perintah Pencairan Dana
Menyusun kertas kerja Mengklasifikasi dokumen Menyusun analisis Mengevaluasi analisis Menyusun rekomendasi
revolving uang persediaan sumber analisis revolving revolving uang persediaan revolving uang persediaan analisis revolving uang
uang persediaan persediaan
Kegiatan Pelaksanaan Perintah Pembayaran-
PPSPM
a. Menerima dan menyimpan uang persediaan; a. Subunsur Bendahara Pengeluaran (BP) hanya terdapat pada JF PK APBN;
b. melakukan pengujian tagihan yang akan b. Dibuktikan dengan SK pengangkatan sebagai BP (SK Kepala Satker) dan
dibayarkan melalui uang persediaan; Sertifikat BNT (Opsional untuk periode 2 tahun 2021);
c. Melaksanakan pembayaran yang dananya c. Setiap Pejabat Fungsional yang diangkat sebagai BP di lebih dari satu satker,
berasal dari uang persediaan berdasarkan hanya dapat diperhitungkan satu kali untuk AK Paket BP;
perintah Kuasa Pengguna Anggaran; d. AK Paket dihitung secara proporsional berdasarkan tanggal SK
pengangkatan sebagai BP atau tanggal SK pengangkatan JF jika SK BP
PEMAKETAN TUGAS
PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI a. Butir kegiatan non-paket BP hanya dapat dikerjakan oleh JF PK APBN
yang ditunjuk sebagai BP, dibuktikan dengan SK Pengangkatan BP;
BENDAHARA PENGELUARAN
b. Kegiatan yang dapat dinilai adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah
pengangkatan sebagai JF PK APBN;
JENJANG
c. Bukti fisik yang diupload pada e-jafung harus sesuai dengan format PER-
TERAMPIL MAHIR PENYELIA 26/PB/2020;
Menginventarisasi Menyusun kertas kerja Menyusun analisis d. Penilaian AK non-paket BP sesuai dengan jumlah format
dokumen realisasi analisis realisasi belanja realisasi belanja PER-26/PB/2020 yang diupload, bukan jumlah transaksi;
belanja
TUGAS NON-PAKET
26
Penyiapan Data Transaksi
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018) 1. Volume dihitung Per Jenis Transaksi berikut:
a. Pagu Belanja DIPA;
Menginventarisasi data transaksi b. Revisi DIPA;
PK APBN c. SPM dan SP2D (per Jenis Belanja);
Hasil inventarisir data transaksi
Terampil d. SP3B dan SP3B-BLU (per Jenis Belanja);
0,012 AK/Output e. SPHL dan SP2HL (per Jenis Belanja);
Menyiapkan analisis telaah transaksi LK f. Pengembalian Belanja;
PK APBN g. Pagu Transfer;
Konsep analisis telaah transaksi keuangan
Mahir h. Transfer;
0,03 AK/Output i. Pengembalian Transfer;
j. Estimasi Pendapatan Pajak;
PK APBN Menyiapkan rekomendasi telaah transaksi LK k. Estimasi Pendapatan Bukan Pajak;
Penyelia Konsep rekomendasi telah transaksi keuangan l. Pendapatan Pajak;
0,06 AK/Output m. Pendapatan Bukan Pajak;
n. Pengembalian Pendapatan Bukan Pajak;
Contoh :
o. Pengembalian Pendapatan Pajak dan Imbalan
PK APBN Terampil menyusun Laporan Hasil Inventarisasi Data Transaksi Bulan Januari
2021 yang terdiri dari Data Pagu Belanja DIPA; Revisi DIPA; SPM dan SP2D Belanja Bunga;
Pegawai; SPM dan SP2D Belanja Barang Kontraktual; SPM dan SP2D Belanja Barang p. Mutasi Uang Persediaan;
Non-Kontraktual. q. Kas di Bendahara Pengeluaran;
r. Kas pada BLU; dan/atau
Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 4 volume (data SPM dan SP2D s. Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari
Belanja Barang Kontraktual dan Belanja Barang Non-Kontraktual dihitung sebagai 1 Hibah.
(satu) volume) 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
yang dikelola.
Angka kredit yang diperoleh sebesar 4 x 0,012 AK = 0,048 AK
Penyiapan Rekonsiliasi LK
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)
Menginventarisasi bahan rekonsiliasi LK 1. Volume dihitung Per Jenis Rekonsiliasi berikut:
PK APBN a. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan UAKPB;
Hasil inventarisir data bahan Rekonsiliasi LK b. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan
Terampil
0,008 AK/Output Bendahara Pengeluaran;
c. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan
PK APBN Menyiapkan analisis rekonsiliasi LK Bendahara Penerimaan; dan/atau
Konsep analisis rekonsiliasi LK d. Rekonsiliasi Eksternal antara UAKPA dengan KPPN.
Mahir 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
0,02 AK/Output yang dikelola.
PK APBN Menyiapkan rekomendasi hasil rekonsiliasi LK 3. Hasil Kerja PK APBN Mahir dan Penyelia wajib
Penyelia melampirkan Laporan Hasil Rekonsiliasi dan/atau
Konsep rekomendasi hasil rekonsiliasi LK Berita Acara Rekonsiliasi.
0,04 AK/Output
Contoh :
PK APBN Mahir menyusun konsep analisis rekonsiliasi sebagai berikut :
• 4 Konsep Analisis Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan UAKPB yaitu Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021;
• 3 Konsep Analisis Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan Bendahara Pengeluaran yaitu Februari 2021, Maret 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 Konsep Analisis Rekonsiliasi Eksternal antara UAKPA dengan KPPN yaitu Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei 2021.
Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 3 volume (konsep rekomendasi atas Laporan Keuangan tahun 2020 tidak dapat diperhitungkan karena
bukan termasuk jenis dokumen pendukung LK)
Contoh :
PK APBN Mahir menyusun Hasil Konsep Analisis Penatausahaan Dokumen Tingkat Dasar sebagai berikut :
• 4 konsep analisis penatausahaan dokumen Satker A yaitu untuk bulan Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 konsep analisis penatausahaan dokumen Satker B yaitu untuk bulan Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei 2021.
Contoh :
PK APBN Penyelia menyusun 3 (tiga) Laporan Data/Bahan/Dokumen Perikatan dan Pembayaran Tagihan yang terdiri dari Laporan atas Perekaman BAST
Kontraktual Bulan Januari 2021, Laporan atas Perekaman BAST Non Kontraktual Bulan Januari 2021, dan Laporan atas Perekaman BAST UP Tunai Bulan
Januari 2021
Contoh :
APK APBN Ahli Muda yang berkedudukan di UAPPA-W melakukan analisis monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan sebagai berikut :
• 4 Laporan Hasil Analisis Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Satker A yaitu Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 Laporan Hasil Analisis Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Satker B yaitu Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei
2021.
Menyusun ringkasan temuan dan rencana 1. Volume dihitung berdasarkan temuan dan rencana
APK APBN tindak lanjut atas temuan pada LK tindak lanjut.
2. Temuan dapat berasal dari pemeriksa berikut :
Ahli Pertama Ringkasan temuan dan rencana tindak lanjut
a. Badan Pemeriksa Keuangan;
0,02 AK/Output b. Inspektorat/Inspektorat Utama/Inspektorat Jenderal
Menganalisis temuan dan rencana tindak lanjut masing-masing Kementerian Negara/Lembaga;
APK APBN dan/atau
Laporan analisis temuan dan rencana tindak lanjut
Ahli Muda c. Unit Akuntansi yang lebih tinggi.
0,04 AK/Output
3. Wajib melampirkan Laporan Hasil Pemeriksaan
Menyusun rekomendasi temuan dan rencana
dan/atau Berita Acara Pemeriksaan sebagai Bukti
APK APBN tindak lanjut Dukung. Apabila tidak tersedia, dapat diganti dengan
Ahli Madya Laporan rekomendasi temuan dan rencana Surat Pernyataan dari Atasan Langsung yang paling
tindak lanjut sedikit memuat ringkasan temuan dan pernyataan
0,03 AK/Output bahwa telah dilakukan pemeriksaan.
Contoh :
APK APBN Ahli Madya menyusun rekomendasi sebagai berikut :
• Laporan Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Analisis Temuan Hasil Pemeriksaan pada Laporan Keuangan atas Kesalahan Pencatatan Belanja Modal;
• Laporan Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Analisis Temuan Hasil Pemeriksaan pada Laporan Keuangan atas Kesalahan Perekaman Penerimaan Negara; dan
• Laporan Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Analisis Temuan Hasil Pemeriksaan pada Laporan Keuangan atas Kesalahan Perhitungan Belanja Operasional.
48
Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi-Semua Jenjang
ANGKA
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT HASIL KERJA KETERANGAN
(Maks)
a. Pembuatan 3 Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan • Buku yang memiliki ISBN (International
Karya Tulis/ ilmiah dengan gagasan sendiri yang dipublikasikan: Standard Book Number)
Karya a dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara 8 1. Buku • Majalah Ilmiah/Jurnal Ilmiah/Prosiding yang
Ilmiah di nasional atau internasional 2. Surat Izin memiliki ISSN (International Standard
Bidang b dalam bentuk makalah ilmiah yang dimuat dalam majalah 4 1. Majalah/Jurnal Ilmiah Serial Number)
Pengelolaan ilmiah/jurnal ilmiah tingkat nasional atau internasional 2. Surat Izin • Bertujuan menanggapi atau memberikan
Keuangan suatu pendapat terhadap suatu kondisi
APBN • Dalam penyusunannya menggunakan
metode ilmiah
• Contoh media publikasi: Jurnal ITrev, JMP
(Jurnal Manajemen Perbendaharaan), dll
4 Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah dengan gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan, • Buku/Makalah Ilmiah telah
tetapi didokumentasikan di perpustakaan: didokumentasikan di perpustakaan unit Es
a dalam bentuk buku 7 1. Buku I atau unit Es II yang membidangi pelatihan
2. Surat Izin di K/L, dibuktikan dengan Surat
3. Surat Pernyataan dari Pernyataan dari pustakawan/ pengelola
Perpustakaan perpustakaan
b dalam bentuk makalah ilmiah 3,5 1. Makalah Ilmiah • Bertujuan menanggapi atau memberikan
2. Surat Izin suatu pendapat terhadap suatu kondisi
3. Surat Pernyataan dari • Dalam penyusunannya menggunakan
Perpustakaan metode ilmiah
49
Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi-Semua Jenjang
ANGKA
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT HASIL KERJA KETERANGAN
(Maks)
a. Pembuatan 5 Membuat tulisan ilmiah populer yang 2 1. Makalah • Media massa (cetak dan elektronik) yang memiliki ISSN
Karya Tulis/ disebarluaskan melalui media massa yang 2. Surat Izin (International Standard Serial Number) dan/atau
Karya Ilmiah merupakan satu kesatuan terverifikasi Dewan Pers
di Bidang • Bertujuan menyampaikan atau memperkenalkan suatu
Pengelolaan konsep/kebijakan
Keuangan • Dalam penyusunannya menggunakan metode ilmiah
APBN • Contoh media publikasi: Majalah Treasury Indonesia,
Media Keuangan, Kompas, Tempo, Media Indonesia, dll
6 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, 2,5 1. Naskah Prasaran • Disampaikan dalam pertemuan ilmiah nasional
gagasan, atau ulasan ilmiah dalam 2. Surat Izin • Dalam penyusunannya menggunakan metode ilmiah
pertemuan ilmiah nasional
Catatan:
• Penerjemahaan/penyaduran dapat ditulis oleh maksimal 4 (orang) mengikuti ketentuan penilaian AK pada penyusunan Karya Tulis/Ilmiah; dan
• Pembuatan juklak/juknis jika disusun lebih dari 1 (satu) orang maka AK dibagi secara proporsional.
Penilaian Angka Kredit Unsur Penunjang-Semua Jenjang
ANGKA
OUTPUT HASIL FORMAT HASIL
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT KETERANGAN
KERJA KERJA
(Maks)
a. Pengajar/pelatih pada Mengajar/melatih pada pendidikan dan Setiap 2 JP 0,4 1. Sertifikat/Surat Yang diakui adalah program pendidikan
pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di Bidang Keterangan dari atau pelatihan yang diselenggarakan
pelatihan Pengelolaan Keuangan APBN penyelenggara oleh Instansi yang berwenang
fungsional/teknis 2. Surat Tugas menyelenggarakan pendidikan
dan/atau
pelatihan pada masing-masing
Kementerian/Lembaga.
b. Peran serta dalam 1 Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya/
seminar/lokakarya/ konferensi di Bidang Pengelolaan
konferensi Keuangan APBN sebagai:
a Pemrasaran /penyaji/narasumber Kali 3 • Bentuk harus seminar (webinar),
b Pembahas /moderator Kali 2 lokakarya (workshop), atau
c Peserta Kali 1 konferensi di Bidang Pengelolaan
Keuangan APBN
1. Sertifikat
• Kegiatan sosialisasi/bimtek/
2. Surat Tugas
FGD/sharing session/in house
training (IHT)/GKM/Diseminasi
tidak termasuk dalam kegiatan
seminar/ lokakarya/ konferensi
2 Mengikuti/berperan serta sebagai delegasi
ilmiah di Bidang Pengelolaan Keuangan
APBN sebagai:
a Ketua Laporan 1,5 1. Laporan
b Anggota 1 2. Surat Tugas/SK
Penilaian Angka Kredit Unsur Penunjang-Semua Jenjang
ANGKA
OUTPUT FORMAT HASIL
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT KETERANGAN
HASIL KERJA KERJA
(Maks)
c. Keanggotaan dalam Menjadi anggota organisasi profesi nasional:
organisasi profesi 1 sebagai pengurus aktif SK 1 SK AK dinilai per SK/KTA (harus oganisasi
2 sebagai anggota aktif 0,75 SK/KTA profesi JF Bidang Perbendaharaan)
d. Keanggotaan dalam Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan SK 0,5 1. SK AK dinilai per SK Tim Penilai JF PK APBN
Tim Penilai Fungsional PK APBN atau APK APBN 2. Daftar Hadir atau JF APK APBN
Pleno
e. Perolehan Memperoleh Penghargaan/tanda jasa
penghargaan/tanda Satyalancana Karyasatya
jasa 1 30 (tiga puluh) tahun Piagam 3 Piagam Piagam yang diperoleh setelah diangkat
2 20 (dua puluh) tahun 2 kedalam JF (berdasarkan tanggal piagam)
3 10 (sepuluh) tahun 1
f. Perolehan gelar Memperoleh gelar kesarjanaan yang tidak
kesarjanaan lainnya sesuai dengan bidang tugas JF atau
memperoleh gelar kesarjanaan kedua dalam
strata yang sama yang sesuai atau tidak
sesuai dengan bidang tugas JF
1 Diploma III (D3) Ijazah / gelar 4 1. Surat izin • Misalnya: JF APK APBN memperoleh gelar
2 Sarjana (S1) / Diploma IV (D4) 5 belajar/ tugas S1 kedua sesuai/tidak sesuai bidang,
3 Magister (S2) 10 belajar maka diberikan AK = 5 AK
4 Doktor (S3) 15 2. Ijazah • Pendidikan di luar bidang yang diakui
dilegalisir untuk JF PK APBN hanya D3
Tata Cara Pemberian Angka Kredit
PAKET NON PAKET
Analis Pengelolaan Keuangan APBN Pranata Keuangan APBN yang
1. Diberikan AK sesuai dengan satuan AK yang tercantum
yang melaksanakan tugas: melaksanakan tugas:
dalam Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 dan 54
Tahun 2018
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pembuat Komitmen 2. Pemberian AK apabila dokumen telah memenuhi
unsur-unsur tertentu sebagaimana diatur dalam
Perdirjen PAK (PER-26/PB/2020)
Pejabat Penandatangan SPM Pejabat Penandatangan SPM
Bendahara
Ketentuan Pemberian AK:
Hasil kerja yang diakui adalah hasil kerja yang diperoleh setelah diangkat dalam jabatan fungsional, kecuali untuk unsur pendidikan
formal dalam hal belum diperhitungkan dalam PAK Pertama.
Alur Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
PEJABAT FUNGSIONAL
MELALUI PEJABAT YANG DUPAK (ditandatangani oleh JF dan Pejabat Pengusul)
ATASAN MENGUSULKAN AK
LANGSUNG dilampiri dengan:
1. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK)
tidak cek kelengkapan
sesuai yang ditandatangani oleh Atasan Langsung
sesuai
2. Bukti Hasil Kerja
DUPAK BAPAK
Berdasarkan hasil
sidang pleno Pejabat yang
KETUA TIM Berwenang
PENILAI Menetapkan AK
• Pertinggal
• Sekretaris Tim Penilai
• Pejabat yang
Sidang Pleno
membidangi
kepegawaian pada JF
SEKRETARIS TIM
PENILAI
Beda : dilakukan
penilaian
Beda lanjutan pada
sidang pleno
ANGGOTA HASIL
TIM PENILAI PENILAIAN
Tidak Beda :
Tidak Beda disahkan melalui
sidang pleno
Timeline Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
Catatan :
Dalam hal tanggal yang ditentukan adalah hari libur kerja dan/atau hari libur nasional, maka batas akhir masing-masing kegiatan adalah hari
kerja setelahnya (PER-26/PB/2020).
Pejabat Pengusul, Tim Penilai, dan Pejabat PAK
Jafung Eksisting Ke Depan*)
Pejabat Pengusul AK
1. Ahli Madya (Pusat & Vertikal) 1. Kabiro SDM K/L Minimal Pejabat Administrator
2. Pertama s.d. Muda di Pusat 2. Kabag SDM Setjen K/L
3. Terampil s.d. Penyelia di Pusat 3. Kabag SDM Setjen K/L
4. Terampil s.d. Muda di Vertikal 4. Kepala Satker
Tim Penilai
1. Ahli Madya (Pusat & Vertikal) 1. Tim Penilai Pusat Tim Penilai yang dibentuk dan
2. Pertama s.d. Muda di Pusat 2. Tim Penilai Unit Kerja ditetapkan oleh Pejabat
3. Terampil s.d. Penyelia di Pusat 3. Tim Penilai Pusat Pimpinan Tinggi Madya yang
4. Terampil s.d. Muda di Vertikal 4. Tim Penilai Instansi membidangi SDM atau Keuangan
Pembentukan Tim Penilai ditetapkan pada K/L masing-masing
oleh Pejabat PAK
Pejabat PAK
1. Ahli Madya (Pusat & Vertikal) 1. Dirjen Perbendaharaan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
2. Pertama s.d. Muda di Pusat 2. Direktur SP yang membidangi SDM atau
3. Terampil s.d. Penyelia di Pusat 3. Direktur SP Keuangan pada K/L masing-
4. Terampil s.d. Muda di Vertikal 4. Direktur SP masing