Anda di halaman 1dari 64

Click icon to add picture

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA


KEUANGAN APBN & ANALIS PENGELOLAAN
KEUANGAN APBN

S I A N
O N E
I N D U R Y
E A S
TR
16 Desember 2021
Paket Peraturan Jabatan Fungsional Bidang Perbendaharaan
Terbuka
PERATURAN MENTERI PANRB
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN

PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


• Peraturan BKN Nomor 18 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata
Keuangan APBN
• Peraturan BKN Nomor 19 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN


• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pranata
Keuangan APBN

PERATURAN DIRJEN PERBENDAHARAAN


Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-26/PB/2020 tentang Pedoman Penilaian dan Penetapan
Angka Kredit Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN
Mekanisme Pengangkatan
1 2 3 4
Penyesuaian/ Inpassing Perpindahan Jabatan Pengangkatan Pertama Promosi

• Pengangkatan dari
• Pengangkatan utk PNS yg memiliki
perpindahan jabatan lain (JPT, • Pengangkatan utk mengisi
• Pengangkatan dlm JF karena
JA atau JF lain) lowongan kebutuhan JF dari
pengalaman dan msh menghasilkan inovasi yg
melaksanakan tugas di bidang tugas • Persyaratan: CPNS bermanfaat bagi instansi dan
JF 1. Berstatus PNS • Persyaratan: kepentingan nasional
2. Memiliki integritas dan 1. Berstatus PNS • Persyaratan:
• Persyaratan:
moralitas yg baik 2. Memiliki integritas dan 1. Lulus Uji Kompetensi (Teknis,
1. Berstatus PNS
3. Sehat jasmani & rohani moralitas yg baik Manajerial & Soskul)
2. Memiliki integritas dan
4. Min D3 utk Kategori 3. Sehat jasmani & rohani 2. Nilai Prestasi Kerja Min Baik
moralitas yg baik
Keterampilan & Min 4. Min D3 utk Kategori dalam 2 tahun terakhir
3. Sehat jasmani & rohani
S1/DIV utk Kategori Keterampilan & Min 3. Memiliki rekam jejak yg baik
4. Min D3 utk Kategori
Keahlian di bidang JF S1/DIV utk Kategori 4. Tidak pernah melakukan
Keterampilan & Min S1/DIV utk
5. Lulus Uji Kompetensi Keahlian di bidang JF pelanggaran kode etik dan
Kategori Keahlian di bidang JF
Khusus Kategori Keterampilan, minimal
(Teknis, Manajerial & 5. Nilai Prestasi Kerja Min profesi PNS
SLTA Soskul) Baik dalam 1 tahun 5. Tidak pernah dikenakan
6. Nilai Prestasi Kerja Min terakhir hukuman disiplin PNS
5. Nilai Prestasi Kerja Min Baik
Baik dalam 2 tahun • Paling lama 1 tahun sejak PNS
dalam 2 tahun terakhir
terakhir
6. Memiliki pengalaman tugas diangkat dalam JF
7. Memiliki pengalaman
sesuai bidang tugas JF paling
tugas sesuai bidang tugas
singkat 2 tahun
JF paling singkat 2 tahun
• Periode inpassing s.d. 23 Oktober 8. Usia utk semua jenjang 5 Penyetaraan Jabatan/Delayering
2020 (sesuai PermenPANRB JF) Kategori Keterampilan dan
• Perpanjangan inpassing s.d. 6 April JF Ahli Pertama dan Ahli
• Pengangkatan dlm JF dari JA (berdasarkan PermenPANRB 28/2019 dan diganti dengan
2021 (sesuai PermenPANRB Muda maks 53 tahun dan
PermenPANRB 17/2021)
42/2018 terkait inpassing nasional) JF Ahli Madya maks 55 • Jabatan Administrator (Es III) disetarakan ke JF Ahli Madya
tahun • Jabatan Pengawas (Es IV) disetarakan ke JF Ahli Muda
• Jabatan Pelaksana (Es V) disetarakan ke JF Ahli Pertama
Jabatan Fungsional Bidang Perbendaharaan-Terbuka
PermenPANRB Nomor 54 Tahun 2018 PermenPANRB Nomor 53 Tahun 2018

PRANATA KEUANGAN ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN


APBN APBN
RUMPUN : AKUNTAN DAN ANGGARAN RUMPUN : AKUNTAN DAN ANGGARAN
KATEGORI : KETERAMPILAN KATEGORI : KEAHLIAN
PENDIDIKAN: MIN. D-3 PENDIDIKAN: MIN. S-1/D-4
Jenjang BUP* Kelas Tunj Jenjang BUP* Kelas Tunj
Jabatan Fungs Jabata Fungs
n
Terampil II/c – II/d 58 th 7 360.000
Ahli Pertama III/a – III/b 58 th 8 540.000
Mahir III/a – III/b 58 th 8 540.000
Ahli Muda III/c – III/d 58 th 10 1.100.00
Penyelia III/c – III/d 58 th 9 960.000 0
Ahli Madya IV/a – IV/c 60 th 12 1.380.00
SUB UNSUR **) tugas sebagai SUB UNSUR **) tugas sebagai 0
Perikatan dan Penyelesaian Perikatan dan Penyelesaian
PPK PPK
Tagihan Tagihan
Pelaksanaan Perintah Pelaksanaan Perintah
PPSPM PPSPM
Pembayaran Pembayaran

Kebendaharaan Bendahara Analisis Laporan Keuangan


Penyusun LK
Instansi

Penyiapan Analisis Laporan


Penyusun LK
Keuangan Instansi
*) BUP: Batas Usia Pensiun
Pengelolaan Administrasi **) Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan Existing
PPABP
Belanja Pegawai
Matriks Sub Unsur Pelaksanaan Tugas
JF PPK PPSPM Bendahara BPP Bendahara Penyusun PPABP
Pengeluaran Penerimaan LK/Petugas SAI
Analis a. Perikatan dan a. Pelaksanaan - Analisis
Pengelolaan Penyelesaian Perintah Laporan
Keuangan Tagihan Pembayaran Keuangan
APBN b. Analisis Laporan b. Analisis Laporan Instansi
Keuangan Keuangan
Instansi Instansi

Pranata a. Perikatan dan a. Pelaksanaan a. Kebendaharaan a. Kebendaharaan a. Kebendaharaan a. Penyiapan a. Pengelolaan


Keuangan Penyelesaian Perintah Pengeluaran Pengeluaran Penerimaan Analisis Administrasi
APBN Tagihan Pembayaran b. Penyiapan Analisis Pembantu b. Penyiapan Analisis Laporan Belanja
b. Penyiapan b. Penyiapan Laporan Keuangan b. Penyiapan Analisis Laporan Keuangan Keuangan Pegawai
Analisis Laporan Analisis Laporan Instansi Laporan Keuangan Instansi Instansi b. Penyiapan
Keuangan Keuangan c. Pengelolaan Instansi c. Pengelolaan b. Pengelolaan Analisis Laporan
Instansi Instansi Administrasi c. Pengelolaan Administrasi Administrasi Keuangan
c. Pengelolaan c. Pengelolaan Belanja Pegawai Administrasi Belanja Pegawai Belanja Instansi
Administrasi Administrasi Belanja Pegawai Pegawai
Belanja Pegawai Belanja Pegawai
Karakteristik Jabatan Fungsional Perbendaharaan
Terbuka
PENGGUNAAN JABATAN KEDUDUKAN & TANGGUNG
PEMAKETAN TUGAS
(FORMASI) JAWAB

Adanya Pemaketan butir Adanya kekhususan dalam Implementasi jafung tidak merubah
tugas dan kewenangan PPK,
kegiatan bagi Jafung yang penghitungan dan
PPSPM, dan Bendahara maupun
melaksanakan tugas sebagai penentuan formasi jafung mekanisme yang telah diatur dalam
PPK, PPSPM, Bendahara, pada satker yaitu minimal 3 peraturan mengenai pengelolaan
angka kredit dalam setahun (tiga) formasi meliputi PPK, keuangan APBN.
ditetapkan dalam besaran PPSPM dan Bendahara
Jafung yang melaksanakan tugas
tertentu sesuai jenjang Pengeluaran. sebagai PPK/PPSPM/Bendahara
jabatan. tetap harus memenuhi ketentuan:
Untuk menjamin 1. Memiliki Surat Keputusan
terlaksananya saling uji pengangkatan/penetapan dari
Selain itu, terdapat butir
PA/KPA/Kepala Satker;
kegiatan non pemaketan antara ketiganya dan 2. Memiliki Sertifikat
sebagai penambah angka terselenggaranya fungsi Kompetensi dari Instansi
kredit karena penghitungannya pengelolaan keuangan APBN. Pembina;
secara normatif per butir 3. Tetap melaporkan
pelaksanaan tugasnya
kegiatan dalam satu tahun. kepada KPA.
Pemaketan Tugas dan Angka Kredit
Butir Kegiatan Paket
Butir Kegiatan Non Paket
(Khusus PPK, PPSPM, Bendahara)
Kegiatan sama untuk seluruh jenjang Kegiatan terdiferensiasi per jenjang

Memperoleh jaminan Penghitungan angka kredit secara


angka kredit minimal per tahun normatif berdasarkan volume
sesuai jenjang butir kegiatan yang dikerjakan
dalam 1 periode

Terampil
Contoh:
II/c II/d
Seorang Pranata Keuangan APBN Terampil dengan pangkat II/c untuk dapat naik pangkat 60 80
menjadi II/d membutuhkan 20 angka kredit.
20
Dalam hal ybs adalah Bendahara dan telah melaksanakan tugas pemaketan, maka ybs akan
mendapatkan minimal 5 angka kredit per tahun, sehingga ybs dapat naik pangkat paling Minimal 5 angka kredit
lambat 4 tahun/lebih cepat. per tahun
Target Angka Kredit Minimal Per Tahun
Pranata Keuangan APBN

Terampil Mahir Penyelia

II/c II/d III/a III/b III/c III/d

60 80 100 150 200 300

20 50 100
Minimal 5 AK Minimal 12.5 AK Minimal 25 AK
per tahun per tahun per tahun

Analis Pengelolaan Keuangan APBN

Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

100 150 200 300 400 550 700


50 100 150 150

Minimal 12.5 AK Minimal 25 AK


per tahun per tahun Minimal 37.5 AK
per tahun
Unsur Penilaian Angka Kredit

1. Pendidikan
Minim. 80% tidak
UNSUR UTAMA 2. Analisis/Pengelolaan Keuangan APBN
termasuk
(Pemaketan + Non Pemaketan)
Pendidikan Formal
3. Pengembangan Profesi

1. pengajar/pelatih pada pendidikan dan pelatihan


fungsional/teknis di bidang Pengelolaan
Keuangan APBN;
UNSUR 2. peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi
Maks. 20%
PENUNJANG di bidang Pengelolaan Keuangan APBN;
3. keanggotaan dalam organisasi profesi;
4. keanggotaan dalam Tim Penilai;
5. perolehan penghargaan/tanda jasa; dan
6. perolehan ijazah/gelar pendidikan lainnya

Pedoman Penilaian dan Penetapan Angka Kredit diatur dalam PER-26/PB/2020


Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pendidikan-Semua Jenjang
ANGKA
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT JF HASIL KERJA KETERANGAN
(Maks)
a. Pendidikan Mengikuti pendidikan formal dan memperoleh
formal dan ijazah/gelar sesuai bidang JF : Ekonomi, • AK yg diberikan adalah selisih
memperoleh Keuangan, Akuntansi, Manajemen, dengan AK pendidikan sebelumnya.
ijazah/gelar Administrasi, Hukum Misalnya JF APK APBN ketika
diangkat dgn pendidikan S1,
selanjutnya menyelesaikan
1 Doktor (S3) 200 APKAPBN pendidikan S2 dan menilaikan ijazah
S2 tersebut maka diberikan AK = 50
(150 dikurangi 100)
• AK awal pendidikan untuk SLTA/D1
1. Surat izin
adalah 25, sehingga JF PK APBN yg
2 Magister (S2) 150 APKAPBN belajar/ tugas
diangkat mll inpassing dgn
belajar
pendidikan SLTA/D1, ketika
2. Ijazah
menilaikan ijazah D3 diberikan 35 AK
dilegalisir
(60 dikurangi 25)

3 Sarjana (S1) / Diploma IV (D4) 100 APKAPBN • Khusus JF APK APBN yg diangkat
mll penyetaraan jabatan, AK
pendidikan S2/S3 yg diberikan
sebanyak 25% dr AK Kumulatif
kebutuhan naik pangkat, dgn syarat
pendidikan S2/S3 tersebut belum
4 Diploma III (D3) 60 PKAPBN dilakukan penyesuaian ijazah dan
pangkatnya.
10
Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pendidikan-Semua Jenjang
ANGKA
HASIL
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT JF KETERANGAN
KERJA
(Maks)
b. Pendidikan dan pelatihan Mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat)
(diklat) fungsional/ teknis fungsional/teknis di Bidang Pengelolaan Keuangan • Diklat yang diselenggarakan
serta memperoleh APBN serta memperoleh Surat Tanda Tamat oleh BPPK Kemenkeu, LKPP
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat (Teknis PBJ), dan Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Diklat yang terakreditasi
(STTPP) 1 lamanya lebih dari 960 jam 15 BPPK Kemenkeu atau LKPP
atau sertifikat • AK diperoleh per sertifikat
2 lamanya antara 641-960 jam 9
berdasarkan jamlat yang
3 lamanya antara 481-640 jam 6 tercantum pada sertifikat atau
1. Sertifikat pada dokumen sah yang
APKAPBN/
4 lamanya antara 161-480 jam 3 2. Surat menyebutkan jamlat.
PKAPBN
Tugas Dokumen yang sah misalnya
5 lamanya antara 81-160 jam 2
surat pemanggilan atau
6 lamanya antara 31-80 jam 1 pengumuman kegiatan diklat

7 lamanya kurang dari/sama dengan 30 jam 0,5


c. Pendidikan dan pelatihan
Mengikuti pendidikan dan pelatihan Prajabatan  
(diklat) Prajabatan
  1. Sertifikat
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat III 2 APKAPBN
Bagi pengangkatan JF melalui
2. Surat
CPNS (Pengangkatan Pertama)
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat II 2 PKAPBN Tugas
Pemaketan Tugas dan Angka Kredit-PPK
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
Melaksanakan tugas sebagai PPK*, meliputi: 1. Analisis Rencana Pelaksanaan AHLI MADYA
a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana Kegiatan dan Rencana Penarikan Menyusun
rekomendasi
penarikan dana; Dana;
b. Menerbitkan Surat Penunjukan Barang/Jasa; 2. Analisis Kebutuhan Penyedia
c. Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian Barang/Jasa;
dengan Penyedia Barang/Jasa; 3. Analisis klasifikasi kegiatan swakelola AHLI MUDA
d. Melaksanakan kegiatan swakelola; dan/atau non swakelola; Mengevaluasi
e. Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian yag 4. Analisis langkah-langkah analisis
dilakukannya; rencana/update pengendalian
f. Mengendalikan pelaksanaan perikatan; perikatan;
g. Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih 5. Analisis efisiensi AHLI PERTAMA
kepada negara; pembayaran/belanja; Menyusun Analisis
h. Membuat dan menandatangani SPP atau dokumen lain yang 6. Analisis efektifitas
dipersamakan dengan SPP; pembayaran/belanja;
i. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan kepada KPA; 7. Analisis transparansi
PENYELIA
j. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan Kegiatan Kepada pembayaran/belanja; Mengklasifikasi
KPA dengan BA Penyerahan; 8. Analisis keterbukaan dokumen sumber
k. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pembayaran/belanja;
pelaksanaan kegiatan; 9. Analisis bersaing/kompetitif
l. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan pembayaran/belanja.
dengan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran MAHIR
Menyusun kertas
Belanja Negara.
kerja
Kegiatan Perikatan dan Penyelesaian Tagihan-PPK
PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI PPK TATA CARA PENILAIAN
(Butir Kegiatan Pemaketan)
a. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana a. Pemberikan AK bagi JF PK APBN atau JF APK APBN yang
berdasarkan DIPA; ditetapkan menjadi PPK diberikan AK Paket sesuai dengan
b. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; jenjangnya.
c. membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan b. JF yang mendapatkan penugasan menjadi PPK pada lebih dari
Penyedia Barang/Jasa; satu satker, hanya bisa mendapat 1 (satu) penugasan paket.
d. melaksanakan kegiatan swakelola; c. AK diberikan secara proporsional berdasarkan TMT
e. memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/ kontrak yang penetapan dan/atau pemberhentian sebagai PPK, dengan
dilakukannya; ketentuan apabila dalam 1 bulan melaksanakan tugas paling
f. mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak; sedikit 20 hari kalender, maka dihitung sebagai 1 bulan
g. menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada negara; pelaksanaan tugas.
h. membuat dan menandatangani SPP;
i. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA;
j. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan
Berita Acara Penyerahan;
k. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan;
l. melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

*) PP 45 TAHUN 2013
Kegiatan Perikatan dan Penyelesaian Tagihan-PPK
(Butir Kegiatan Non Pemaketan)
JENJANG

MAHIR PENYELIA AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA


Menyusun kertas kerja analisis/update Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis/update analisis Mengevaluasi analisis/update analisis Menyusun rekomendasi rencana
kualitas rencana pelaksanaan kegiatan analisis kualitas rencana pelaksanaan kualitas rencana pelaksanaan kegiatan kualitas rencana pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan dan rencana
dan rencana penarikan dana kegiatan dan rencana penarikan dana dan rencana penarikan dana dan rencana penarikan dana penarikan dana

Menyusun kertas kerja analisis/update Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis/update kebutuhan Mengevaluasi analisis/update Menyusun rekomendasi analisis/update
analisis kebutuhan penyedia analisis/update analisis kebutuhan penyedia barang/jasa kebutuhan penyedia barang/jasa kebutuhan penyedia barang/jasa
barang/jasa penyedia barang/jasa

Menyusun kertas kerja klasfikasi/update Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis klasifikasi/update Mengevaluasi analisis klasifikasi/update Menyusun rekomendasi analisis
klasifikasi kegiatan swakelola klasfikasi/update klasifikasi kegiatan klasifikasi kegiatan swakelola dan/atau klasifikasi kegiatan swakelola dan/atau klasifikasi/update klasifikasi kegiatan
swakelola non swakelola non swakelola swakelola dan/atau non swakelola

Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis langkah langkah Mengevaluasi analisis langkah langkah Menyusun rekomendasi langkah
langkah-langkah rencana / update penyusunan langkah-langkah rencana / rencana/update pengendalian rencana/update pengendalian langkah rencana/update pengendalian
rencana pengendalian perikatan update rencana pengendalian perikatan perikatan perikatan perikatan

Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis efisiensi Mengevaluasi analisis efisiensi Menyusun rekomendasi analisis
analisis efisiensi pembayaran analisis efisiensi pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja efisiensi pembayaran/belanja
Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis efektifitas Mengevaluasi analisis efektifitas Menyusun rekomendasi analisis
analisis efektifitas pembayaran analisis efektifitas pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja efektifitas pembayaran/ belanja

Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis transparansi Mengevaluasi analisis transparansi Menyusun rekomendasi analisis
analisis transparasi pembayaran analisis transparasi pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja transparansi pembayaran/ belanja

Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis keterbukaan Mengevaluasi analisis keterbukaan Menyusun rekomendasi analisis
analisis keterbukaan pembayaran analisis keterbukaan pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja keterbukaan pembayaran/belanja
Menyusun kertas kerja penyusunan Mengklasifikasi dokumen sumber Menyusun analisis bersaing/kompetitif Mengevaluasi analisis Menyusun rekomendasi analisis
analisis bersaing/kompetitif analisis bersaing/kompetitif pembayaran/belanja bersaing/kompetitif bersaing/kompetitif
pembayaran pembayaran pembayaran/belanja pembayaran/belanja
Kegiatan Perikatan dan Penyelesaian Tagihan-PPK
(Butir Kegiatan Non Pemaketan)

TATA CARA PENILAIAN

a. Butir kegiatan non-paket PPK hanya dapat dikerjakan oleh JF PK APBN atau JF APK APBN yang ditetapkan
sebagai PPK, dibuktikan dengan SK Penetapan sebagai PPK;
b. Kegiatan yang dapat dinilai adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah pengangkatan sebagai JF PK APBN
atau JF APK APBN;
c. Bukti fisik yang diupload pada e-jafung harus sesuai dengan format PER-26/PB/2020;
d. JF PK APBN atau JF APK APBN yang ditetapkan sebagai PPK di beberapa satker dapat melakukan kegiatan
yang sama di seluruh satkernya dengan mengupload masing-masing bukti fisik sesuai PER-26/PB/2020.
Kegiatan Perikatan dan Penyelesaian Tagihan-PPK

Contoh Kasus
- Tina seorang JF APK APBN yang ditunjuk sebagai PPK pada satker 123456, 234567, dan 345678, pada saat pengisian DUPAK, Andi memasukkan 3 kali
AK Paket PPK maka tim penilai harus memberikan nilai 0 pada volume 2 butir Paket PPK dan memberikan nilai 1 volume hanya di 1 butir kegiatan
Paket PPK.
- Anto diangkat sebagai JF APK APBN Ahli Pertama pada tanggal 1 April 2021, dan ditunjuk sebagai PPK pada tanggal 1 Januari 2021, maka AK Paket
PPK yang dapat diberikan untuk PAK Periode I adalah per 1 April 2021 ((April-Juni)/12 = 0,25).
- Anto diangkat sebagai JF PK APBN Penyelia pada tanggal 1 April 2021, dan ditunjuk sebagai PPK pada tanggal 1 Mei 2021, maka AK Paket PPK yang
dapat diberikan untuk PAK Periode I adalah per 1 Mei 2021 ((Mei-Juni)/12 = 0,16).
- Rendi diangkat sebagai JF PK APBN pada tanggal 1 April 2021, dan ditunjuk sebagai PPK pada tanggal 1 Juli 2021, maka AK Paket PPK yang dapat
diberikan untuk PAK Periode I adalah 0, karena PAK Periode I adalah pekerjaan yang dilakukan pada tanggal 1 Januari s.d. 30 Juni 2021.
- Fulan adalah JF PK APBN jenjang Mahir yang ditugaskan sebagai PPK dan mengajukan Angka Kredit non paket atas dasar kegiatan Menyusun Kertas
Kerja Efisiensi Pembayaran dengan melampirkan bukti dukung berupa Kertas Kerja sesuai dengan format yang telah ditentukan. Berdasarkan hal
tersebut, Fulan berhak mendapatkan Angka Kredit sebesar 0,01.
- Kukuh adalah JF APK APBN jenjang Ahli Pertama yang ditugaskan sebagai PPK dan mengajukan Angka Kredit dari butir kegiatan non paket pada 4
(empat) satuan kerja yang ditangani yaitu:
a. Menyusun analisis efisiensi pembayaran pada satker 445325;
b. Menyusun analisis efisiensi pembayaran pada satker 445326;
c. Menyusun analisis efisiensi pembayaran pada satker 445327;
d. Menyusun analisis efisiensi pembayaran pada satker 445328;
pada saat akan mengajukan Angka Kredit pada butir kegiatan tersebut, Kukuh mengunggah bukti dukung atas masing-masing kegiatan agar dapat
diakui Angka Kredit dari semua kegiatan tersebut. Atas dasar bukti dukung yang diunggah, Kukuh berhak mendapatkan Angka Kredit sebesar 4 x 0,01
AK = 0,04
Pemaketan Tugas dan Angka Kredit-PPSPM

PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG


Melaksanakan tugas sebagai PPSPM*, meliputi: 1. Analisis penolakan SPP; AHLI MADYA
a. Menguji kebenaran Surat Permintan Pembayaran atau dokumen 2. Analisis kesalahan SPM; Menyusun rekomendasi
lain yang dipersamakan dengan Surat Permintan Pembayaran 3. Analisis retur SP2D;
beserta dokumen pendukung 4. Analisis revolving uang AHLI MUDA
b. Menolak dan mengembalikan Surat Permintan Pembayaran, persediaan. Mengevaluasi analisis
apabila tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan
c. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah
disediakan AHLI PERTAMA
d. Menerbitkan Surat Perintah Membayar atau dokumen lain yang Menyusun Analisis
dipersamakan dengan Surat Perintah Membayar
e. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih
PENYELIA
f. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran Mengklasifikasi
kepada Kuasa Pengguna Anggaran dokumen sumber
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan
dengan pelaksanaan pengujian
MAHIR
Menyusun kertas kerja
Kegiatan Pelaksanaan Perintah Pembayaran-
PPSPM
PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI PPSPM TATA CARA PENILAIAN

a. Menguji kebenaran Surat Permintaan Pembayaran atau a. Subunsur Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM) terdapat pada JF PK
dokumen lain yang dipersamakan dengan Surat Permintaan APBN dan JF APK APBN, pada JF PK APBN, terdapat pada jenjang Mahir
Pembayaran beserta dokumen pendukung; dan Penyelia;
b. Menolak dan mengembalikan Surat Permintaan b. Dibuktikan dengan SK Pengangkatan sebagai PPSPM (SK Kepala K/L atau
Pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk KPA);
dibayarkan ; c. Setiap Pejabat Fungsional yang ditunjuk sebagai PPSPM di lebih dari satu
c. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah satker, hanya dapat diperhitungkan satu kali untuk AK Paket PPSPM;
PEMAKETAN TUGAS

disediakan; d. AK Paket dihitung secara proporsional berdasarkan tanggal SK


d. Menerbitkan Surat Perintah Membayar atau dokumen lain penunjukan sebagai PPSPM atau tanggal SK pengangkatan JF jika SK
yang dipersamakan dengan Surat Perintah Membayar; PPSPM tertanggal sebelum SK pengangkatan JF.
e. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak
tagih;
f. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah Contoh kasus:
pembayaran kepada Kuasa Pengguna Anggaran; - Sammy seorang JF APK APBN yang diangkat sebagai PPSPM pada satker
g. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan 123456, 234567, dan 345678, pada saat pengisian DUPAK, Andi
dengan pelaksanaan pengujian; memasukkan 3 kali AK Paket PPSPM maka tim penilai harus memberikan
nilai 0 pada volume 2 butir Paket PPSPM dan memberikan nilai 1 volume
hanya di 1 butir kegiatan Paket PPSPM.
- Jody diangkat sebagai JF PK APBN pada tanggal 1 April 2021, dan diangkat
sebagai PPSPM pada tanggal 1 Mei 2021, maka AK Paket PPSPM yang
dapat diberikan untuk PAK Periode II adalah per 1 Juli 2021.
Kegiatan Pelaksanaan Perintah Pembayaran-
PPSPM

PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI PPSPM


JENJANG
MAHIR PENYELIA PERTAMA MUDA MADYA
Menyusun kertas kerja Mengklasifikasi dokumen Menyusun analisis Mengevaluasi analisis Menyusun rekomendasi
analisis penolakan Surat sumber analisis penolakan penolakan Surat penolakan Surat analisis penolakan Surat
TUGAS NON-PAKET

Permintaan Pembayaran Surat Permintaan Permintaan Pembayaran Permintaan Pembayaran Permintaan Pembayaran
Pembayaran

Menyusun kertas kerja Mengklasifikasi dokumen Menyusun analisis Mengevaluasi analisis Menyusun rekomendasi
analisis kesalahan Surat sumber analisis kesalahan kesalahan Surat Perintah kesalahan Surat Perintah analisis kesalahan Surat
Perintah Membayar Surat Perintah Membayar Membayar Membayar Perintah Membayar

Menyusun kertas kerja Mengklasifikasi dokumen Menyusun analisis retur Mengevaluasi analisis retur Menyusun rekomendasi
analisis retur Surat sumber analisis retur Surat Surat Perintah Pencairan Surat Perintah Pencairan analisis retur Surat
Perintah Pencairan Dana Perintah Pencairan Dana Dana Dana Perintah Pencairan Dana

Menyusun kertas kerja Mengklasifikasi dokumen Menyusun analisis Mengevaluasi analisis Menyusun rekomendasi
revolving uang persediaan sumber analisis revolving revolving uang persediaan revolving uang persediaan analisis revolving uang
uang persediaan persediaan
Kegiatan Pelaksanaan Perintah Pembayaran-
PPSPM

TATA CARA PENILAIAN


a. Butir kegiatan non-paket PPSPM terdapat pada JF PK APBN dan JF APK APBN, pada JF PK APBN, terdapat pada
jenjang Mahir dan Penyelia.
b. Butir kegiatan non-paket PPSPM dikerjakan oleh JF PK APBN atau JF APK APBN yang ditunjuk sebagai PPSPM,
dibuktikan dengan SK Penunjukan PPSPM;
c. Kegiatan yang dapat dinilai adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah pengangkatan sebagai JF PK APBN atau JF
APK APBN;
d. Bukti fisik yang diupload pada e-jafung harus sesuai dengan format PER-26/PB/2020;
e. Penilaian AK non-paket PPSPM sesuai dengan jumlah format PER-26/PB/2020 yang diupload, bukan jumlah
transaksi;
f. JF PK APBN dan JF APK APBN yang ditunjuk sebagai PPSPM di beberapa satker dapat melakukan kegiatan yang
sama di seluruh satkernya dengan mengupload masing-masing bukti fisik sesuai PER-26/PB/2020.
Contoh kasus:
- Terdapat 100 transaksi pada salah satu butir kegiatan non-paket PPSPM yang dijadikan 1 format. Jika format sudah
sesuai maka volume yang dapat diberikan tim penilai adalah 1.
- Burhan seorang JF PK APBN yang ditunjuk sebagai PPSPM pada satker 123456, 234567, dan 345678, pada saat
pengisian DUPAK, Andi memasukkan 3 kali kegiatan menginvetarisasi dokumen capaian output untuk ketiga satker
yang dikelola, maka tim penilai harus memberikan nilai 1 pada volume setiap format yang sesuai.
Pemaketan Tugas dan Angka Kredit-Bendahara Penerimaan
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
Melaksanakan tugas sebagai Bendahara 1. Analisis penentuan target PENYELIA
Menyusun Analisis
Penerimaan*, meliputi: penerimaan;
a. Menerima dan menyimpan uang Pendapatan 2. Analisis realisasi
Negara; penerimaan;
b. Menyetorkan uang Pendapatan Negara ke 3. Analisis kepatuhan
rekening Kas Negara secara periodik sesuai penerimaan dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan; penyetoran penerimaan; MAHIR
c. Menatausahakan transaksi uang Pendapatan 4. Analisis Menyusun kertas
Negara di lingkungan Kementerian/Lembaga/ ekstensifikasi/intensifikasi kerja
Satuan Kerja; penerimaan;
d. Menyelenggarakan pembukuan transaksi 5. Analisis pengembalian
uang Pendapatan Negara; penerimaan.
e. Mengelola rekening tempat penyimpanan
uang Pendapatan Negara;
TERAMPIL
f. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban Menginventarisasi
bendahara kepada Badan Pemeriksa dokumen
Keuangan dan Kuasa Bendahara Umum
Negara.
Pemaketan Tugas dan Angka Kredit-Bendahara Pengeluaran
PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG
Melaksanakan tugas sebagai Bendahara Pengeluaran*, 1. Analisis realisasi PENYELIA
meliputi: Menyusun Analisis
belanja;
a. menerima dan menyimpan uang persediaan;
2. Analisis capaian
b. melaksanakan pengujian tagihan yang akan dibayarkan
melalui uang persediaan; output;
c. melaksanakan pembayaran yang dananya berasal dari 3. Analisis pengembalian
uang persediaan berdasarkan perintah Kuasa Pengguna belanja.
Anggaran;
d. menolak perintah pembayaran apabila tagihan tidak
memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;
e. melaksanakan pemotongan/pemungutan dari MAHIR
pembayaran yang dilakukan atas kewajiban kepada Menyusun kertas
Negara kerja
f. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban
kepada Negara ke Rekening Kas Umum Negara;
g. menatausahakan transaksi uang persediaan;
h. menyelenggarakan pembukuan transaksi uang
persediaan;
i. mengelola rekening tempat penyimpanan uang
persediaan;dan
j. menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara
TERAMPIL
kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Kuasa Bendahara
Menginventarisasi
Umum Negara. dokumen
Kegiatan Kebendaharaan-Bendahara Pengeluaran
PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI BENDAHARA PENGELUARAN TATA CARA PENILAIAN

a. Menerima dan menyimpan uang persediaan; a. Subunsur Bendahara Pengeluaran (BP) hanya terdapat pada JF PK APBN;
b. melakukan pengujian tagihan yang akan b. Dibuktikan dengan SK pengangkatan sebagai BP (SK Kepala Satker) dan
dibayarkan melalui uang persediaan; Sertifikat BNT (Opsional untuk periode 2 tahun 2021);
c. Melaksanakan pembayaran yang dananya c. Setiap Pejabat Fungsional yang diangkat sebagai BP di lebih dari satu satker,
berasal dari uang persediaan berdasarkan hanya dapat diperhitungkan satu kali untuk AK Paket BP;
perintah Kuasa Pengguna Anggaran; d. AK Paket dihitung secara proporsional berdasarkan tanggal SK
pengangkatan sebagai BP atau tanggal SK pengangkatan JF jika SK BP
PEMAKETAN TUGAS

d. menolak perintah pembayaran apabila tidak


memenuhi persyaratan untuk dibayarkan; tertanggal sebelum SK pengangkatan JF.
e. melaksanakan pemotongan/pemungutan dari
pembayaran yang dilakukan atas kewajiban Contoh kasus:
Negara; - Andi seorang JF PK APBN yang ditunjuk sebagai BP pada satker 123456, 234567,
f. menyetorkan pemotongan/pemungutan dan 345678, pada saat pengisian DUPAK, Andi memasukkan 3 kali AK Paket BP
kewajiban kepada negara ke Rekening Kas maka tim penilai harus memberikan nilai 0 pada volume 2 butir Paket BP dan
Umum Negara; memberikan nilai 1 volume hanya di 1 butir kegiatan Paket BP.
g. Menatausahakan transaksi uang persediaan; - Toto diangkat sebagai JF PK APBN pada tanggal 1 April 2021, dan ditunjuk sebagai
h. Menyelenggarakan pembukuan transaksi BP pada tanggal 1 Januari 2021, maka AK Paket BP yang dapat diberikan untuk PAK
uang persediaan; Periode I adalah per 1 April 2021.
i. mengelola rekening tempat penyimpanan - Benny diangkat sebagai JF PK APBN pada tanggal 1 April 2021, dan ditunjuk
uang persediaan; dan sebagai BP pada tanggal 1 Juli 2021, maka AK Paket BP yang dapat diberikan untuk
j. menyampaikan laporan pertanggungjawaban PAK Periode I adalah 0, karena PAK Periode I adalah pekerjaan yang dilakukan pada
bendahara kepada Badan Pemeriksa tanggal 1 Januari s.d. 30 Juni 2021.
Keuangan dan Kuasa Bendahara Umum
Negara.
Kegiatan Kebendaharaan-Bendahara Pengeluaran
TATA CARA PENILAIAN

PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI a. Butir kegiatan non-paket BP hanya dapat dikerjakan oleh JF PK APBN
yang ditunjuk sebagai BP, dibuktikan dengan SK Pengangkatan BP;
BENDAHARA PENGELUARAN
b. Kegiatan yang dapat dinilai adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah
pengangkatan sebagai JF PK APBN;
JENJANG
c. Bukti fisik yang diupload pada e-jafung harus sesuai dengan format PER-
TERAMPIL MAHIR PENYELIA 26/PB/2020;
Menginventarisasi Menyusun kertas kerja Menyusun analisis d. Penilaian AK non-paket BP sesuai dengan jumlah format
dokumen realisasi analisis realisasi belanja realisasi belanja PER-26/PB/2020 yang diupload, bukan jumlah transaksi;
belanja
TUGAS NON-PAKET

e. JF PK APBN yang ditunjuk sebagai BP di beberapa satker dapat


Menginventarisasi Menyusun kertas kerja Menyusun analisis melakukan kegiatan yang sama di seluruh satkernya dengan mengupload
dokumen capaian analisis capaian output capaian output masing-masing bukti fisik sesuai PER-26/PB/2020.
output

Menginventarisasi Menyusun kertas kerja Menyusun analisis Contoh kasus:


dokumen analisis pengembalian pengembalian belanja - Terdapat 100 transaksi pada salah satu butir kegiatan non-paket BP yang
pengembalian belanja belanja
dijadikan 1 format. Jika format sudah sesuai maka volume yang dapat
diberikan tim penilai adalah 1.
- Burhan seorang JF PK APBN yang ditunjuk sebagai BP pada satker 123456,
234567, dan 345678, pada saat pengisian DUPAK, Andi memasukkan 3
kali kegiatan menginvetarisasi dokumen capaian output untuk ketiga
satker yang dikelola, maka tim penilai harus memberikan nilai 1 pada
volume setiap format yang sesuai.
Pemaketan Tugas dan Angka Kredit-Bendahara Pengeluaran
Pembantu

PEMAKETAN TUGAS – SEMUA JENJANG NON PEMAKETAN – PER JENJANG


PENYELIA
Melaksanakan tugas sebagai Bendahara 1. Analisis Revolving Menyusun Analisis
Pengeluaran Pembantu, meliputi: Uang Persediaan;
a. Membantu Bendahara Pengeluaran 2. Analisis Realisasi
MAHIR
dalam melaksanakan tugas Belanja; Menyusun kertas
kebendaharaan; 3. Analisis Capaian kerja
b. Menyampaikan pertanggungjawaban Output;
kepada Bendahara Pengeluaran; 4. Analisis TERAMPIL
c. Mengelola rekening tempat Pengembalian Menginventarisasi
dokumen
penyimpanan uang persediaan Belanja.
Tugas Non Pemaketan Unsur Penyiapan/Analis Laporan
Keuangan Instansi
NON PEMAKETAN PALK – PER JENJANG NON PEMAKETAN ALK – PER JENJANG
1. Penyiapan data transaksi PENYELIA 1. Pengolahan data transaksi AHLI MADYA
Menyiapkan Menyusun
keuangan; keuangan; rekomendasi
rekomendasi
2. Penyiapan bahan rekonsiliasi 2. Pelaksanaan rekonsiliasi
laporan keuangan; laporan keuangan;
3. Penyiapan bahan analisis 3. Pengolahan data pendukung AHLI MUDA
MAHIR
pendukung laporan keuangan; Menyiapkan
laporan keuangan; Menganalisis
4. Penyiapan bahan laporan analisis 4. Penyusunan laporan
keuangan; keuangan;
5. Penyiapan bahan monitoring 5. Pelaksanaan monitoring dan AHLI PERTAMA
dan evaluasi penyusunan TERAMPIL evaluasi penyusunan laporan Mengolah/
laporan keuangan; Menginventarisasi keuangan; menyusun/
melaksanakan
6. Penyiapan tindak lanjut 6. Penyusunan analisis
temuan atas laporan keuangan; permasalahan temuan hasil
7. Penyiapan bahan pemeriksaan laporan
penatausahaan dokumen keuangan;
transaksi keuangan; 7. Pelaksanaan penatausahaan
8. Pengadministrasian dokumen transaksi
pengelolaan keuangan. keuangan.

26
Penyiapan Data Transaksi
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018) 1. Volume dihitung Per Jenis Transaksi berikut:
a. Pagu Belanja DIPA;
Menginventarisasi data transaksi b. Revisi DIPA;
PK APBN c. SPM dan SP2D (per Jenis Belanja);
Hasil inventarisir data transaksi
Terampil d. SP3B dan SP3B-BLU (per Jenis Belanja);
0,012 AK/Output e. SPHL dan SP2HL (per Jenis Belanja);
Menyiapkan analisis telaah transaksi LK f. Pengembalian Belanja;
PK APBN g. Pagu Transfer;
Konsep analisis telaah transaksi keuangan
Mahir h. Transfer;
0,03 AK/Output i. Pengembalian Transfer;
j. Estimasi Pendapatan Pajak;
PK APBN Menyiapkan rekomendasi telaah transaksi LK k. Estimasi Pendapatan Bukan Pajak;
Penyelia Konsep rekomendasi telah transaksi keuangan l. Pendapatan Pajak;
0,06 AK/Output m. Pendapatan Bukan Pajak;
n. Pengembalian Pendapatan Bukan Pajak;
Contoh :
o. Pengembalian Pendapatan Pajak dan Imbalan
PK APBN Terampil menyusun Laporan Hasil Inventarisasi Data Transaksi Bulan Januari
2021 yang terdiri dari Data Pagu Belanja DIPA; Revisi DIPA; SPM dan SP2D Belanja Bunga;
Pegawai; SPM dan SP2D Belanja Barang Kontraktual; SPM dan SP2D Belanja Barang p. Mutasi Uang Persediaan;
Non-Kontraktual. q. Kas di Bendahara Pengeluaran;
r. Kas pada BLU; dan/atau
Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 4 volume (data SPM dan SP2D s. Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari
Belanja Barang Kontraktual dan Belanja Barang Non-Kontraktual dihitung sebagai 1 Hibah.
(satu) volume) 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
yang dikelola.
Angka kredit yang diperoleh sebesar 4 x 0,012 AK = 0,048 AK
Penyiapan Rekonsiliasi LK
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)
Menginventarisasi bahan rekonsiliasi LK 1. Volume dihitung Per Jenis Rekonsiliasi berikut:
PK APBN a. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan UAKPB;
Hasil inventarisir data bahan Rekonsiliasi LK b. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan
Terampil
0,008 AK/Output Bendahara Pengeluaran;
c. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan
PK APBN Menyiapkan analisis rekonsiliasi LK Bendahara Penerimaan; dan/atau
Konsep analisis rekonsiliasi LK d. Rekonsiliasi Eksternal antara UAKPA dengan KPPN.
Mahir 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
0,02 AK/Output yang dikelola.
PK APBN Menyiapkan rekomendasi hasil rekonsiliasi LK 3. Hasil Kerja PK APBN Mahir dan Penyelia wajib
Penyelia melampirkan Laporan Hasil Rekonsiliasi dan/atau
Konsep rekomendasi hasil rekonsiliasi LK Berita Acara Rekonsiliasi.
0,04 AK/Output
Contoh :
PK APBN Mahir menyusun konsep analisis rekonsiliasi sebagai berikut :
• 4 Konsep Analisis Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan UAKPB yaitu Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021;
• 3 Konsep Analisis Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan Bendahara Pengeluaran yaitu Februari 2021, Maret 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 Konsep Analisis Rekonsiliasi Eksternal antara UAKPA dengan KPPN yaitu Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei 2021.

Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut :


• Volume = 4 (Konsep Analisis Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan UAKPB) + 3 (Konsep Analisis Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan Bendahara
Pengeluaran) + 5 (Konsep Analisis Rekonsiliasi Eksternal antara UAKPA dengan KPPN) = 12 volume
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 12 x 0,02 AK = 0,24 AK
Penyiapan Bahan Analisis Pendukung Laporan Keuangan
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)
1. Volume dihitung Per Jenis dokumen pendukung:
Menginventarisasi data/dokumen a. Dokumen yang terkait dengan transaksi
PK APBN pendukung LK penerimaan;
Terampil Hasil Inventarisir Data Pendukung LK b. Dokumen yang terkait dengan transaksi
0,012 AK/Output pengeluaran;
c. Memo Penyesuaian;
Menyiapkan analisis data/dokumen pendukung LK d. Dokumen yang terkait transaksi piutang;
PK APBN
Konsep analisis data/dokumen pendukung LK e. Dokumen yang terkait transaksi persediaan;
Mahir
0,03 AK/Output f. Dokumen yang terkait transaksi Konstruksi Dalam
Menyiapkan rekomendasi atas analisis Pengerjaan (KDP); dan/atau
PK APBN dokumen pendukung LK g. Dokumen lainnya dalam rangka penyusunan
Penyelia Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
Konsep rekomendasi analisis pendukung LK 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
0,03 AK/Output yang dikelola.
Contoh :
PK APBN Penyelia menyusun konsep rekomendasi atas analisis data/dokumen pendukung laporan keuangan bulan Januari 2021 yang terdiri dari:
• Konsep Rekomendasi Dokumen terkait Transaksi Piutang;
• Konsep Rekomendasi Dokumen terkait Transaksi Persediaan;
• Konsep Rekomendasi Dokumen terkait Transaksi KDP; dan
• Konsep Rekomendasi atas Laporan Keuangan tahun 2020.

Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 3 volume (konsep rekomendasi atas Laporan Keuangan tahun 2020 tidak dapat diperhitungkan karena
bukan termasuk jenis dokumen pendukung LK)

Angka kredit yang diperoleh sebesar 3 x 0,03 AK = 0,09 AK


Penyiapan Bahan Laporan Keuangan
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)
1. Volume dihitung per komponen Laporan Keuangan
Menginventarisasi data/dokumen penyusun LK meliputi Neraca, LRA, LO, LPE, CaLK, LAK BLU, dan/atau,
PK APBN
Hasil inventarisir data/dokumen penyusun LK LPSAL BLU.
Terampil 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
0,008 AK/Output
yang dikelola.
Menyiapkan analisis LK 1. Volume dihitung Per Jenis Telaah berikut:
PK APBN
Konsep Analisis Laporan Keuangan a. Kelengkapan Laporan Keuangan;
Mahir b. Kesesuaian dengan persamaan dasar Akuntansi
0,02 AK/Output
Pemerintah;
PK APBN Menyiapkan rekomendasi LK c. Kesesuaian dengan e-Rekon&LK;
Penyelia Konsep Rekomendasi LK d. Neraca Percobaan Akrual
0,04 AK/Output e. Laporan Operasional (LO);
f. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
g. Neraca;
Contoh :
PK APBN Terampil menyusun Hasil Inventarisasi Data/Dokumen Penyusunan
h. Laporan Realisasi Anggaran;
Laporan Keuangan Bulan Januari 2021 yang terdiri dari LRA, Neraca, LO, LPE, dan i. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK);
Berita Acara Rekonsiliasi bulan Januari 2021. j. Keterkaitan transaksi akrual intra laporan
keuangan; dan/atau
Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 4 volume (BAR bulan k. Kesesuaian dengan Laporan Barang Miliki Negara
Januari tidak dapat diperhitungkan karena bukan termasuk jenis (L-BMN).
dokumen/komponen LK) 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
yang dikelola.
Angka kredit yang diperoleh sebesar 4 x 0,008 AK = 0,032 AK
Penyiapan Monitoring dan Evaluasi
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018) 1. Volume dihitung berdasarkan pelaksanaan monev
Menginventarisasi data/dokumen berikut:
PK APBN perencanaan Monev penyusunan LK a. UAPPA-W melakukan monitoring dan evaluasi
Hasil inventarisir data perencanaan Monev terhadap UAKPA;
Terampil
0,012 AK/Output b. UAPPA-E1 melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap UAPPA-W dan/atau UAKPA; dan/atau
Menyiapkan analisis hasil Monev penyusunan LK c. UAPA melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
PK APBN
Konsep analisis hasil Monev penyusunan LK UAPPA-E1, UAPPA-W, dan/atau UAKPA.
Mahir 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Unit Akuntansi
0,03 AK/Output
yang dilakukan monitoring dan evaluasi.
PK APBN Menyiapkan rekomendasi hasil Monev 3. Surat Tugas/Surat Perintah/Surat Keputusan terkait
penyusunan LK penunjukkan Tim Monev wajib dilampirkan.
Penyelia Konsep rekomendasi Monev penyusunan LK 4. Hasil Kerja PK APBN Mahir dan Penyelia wajib
0,06 AK/Output melampirkan Laporan Hasil Monev.
Contoh :
PK APBN Mahir yang berkedudukan pada Satker setingkat UAPPA-W ditugaskan melaksanakan monitoring dan evaluasi pada beberapa Satker setingkat UAKPA
yang ada di wilayahnya. Penyusunan Hasil Konsep Analisis Data/Dokumen Monev Laporan Keuangan sebagai berikut :
• Bulan Januari 2021 melakukan monitoring dan evaluasi pada 3 (tiga) Satuan Kerja, yaitu Satker AAAAAA, Satker BBBBBB, dan Satker CCCCCC; dan
• Bulan Maret 2021 melakukan monitoring dan evaluasi pada 5 (lima) Satuan Kerja, yaitu Satker AAAAAA, Satker BBBBBB, Satker CCCCCC, Satker DDDDDD, dan
Satker EEEEEE.

Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut :


• Volume = 3 (konsep analisis monev bulan Januari) + 5 (konsep analisis monev bulan Maret) = 8 volume
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 8 x 0,03 AK = 0,24 AK
Penyiapan Tindak Lanjut Temuan Atas Laporan Keuangan
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)
Menginventarisasi data/bahan temuan atas 1. Volume dihitung berdasarkan jumlah ringkasan
PK APBN LK temuan yang disusun tiap satker yang dikelola.
2. Temuan dapat berasal dari pemeriksa berikut :
Terampil Hasil inventarisir data temuan atas LK
a. Badan Pemeriksa Keuangan;
0,012 AK/Output b. Inspektorat/Inspektorat Utama/Inspektorat Jenderal
Menyiapkan analisis temuan atas LK masing-masing Kementerian Negara/Lembaga;
PK APBN dan/atau
Konsep analisis temuan atas LK
Mahir c. Unit Akuntansi yang lebih tinggi.
0,03 AK/Output
3. Wajib melampirkan Laporan Hasil Pemeriksaan
Menyiapkan tindak lanjut analisis temuan dan/atau Berita Acara Pemeriksaan sebagai Bukti
PK APBN Dukung. Apabila tidak tersedia, dapat diganti dengan
atas LK
Penyelia Konsep rekomendasi analisis temuan atas LK Surat Pernyataan dari Atasan Langsung yang paling
0,06 AK/Output sedikit memuat ringkasan temuan dan pernyataan
bahwa telah dilakukan pemeriksaan.
Contoh :
PK APBN Penyelia menyusun konsep rekomendasi atas analisis temuan pada LK sebagai berikut :
• ketidaksesuaian saldo pada Kas di Bendahara Pengeluaran akibat keterlambatan penyetoran ke kas Negara berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan dari APIP;
• kesalahan pencatatan akun atas pengembalian belanja berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan dari APIP;
• ketidaksesuaian pencatatan Kontruksi Dalam Pengerjaan untuk kontrak multi-years berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan dari BPK;
• perbaikan penatausahaan/arsip komponen Laporan Keuangan beserta dokumen pendukungnya berdasarkan laporan hasil monitoring dan evaluasi dari UAPA.
Maka Angka Kredit dihitung adalah sebesar 3 volume (konsep rekomendasi atas temuan yang berasal dari laporan hasil monitoring dan evaluasi dari UAPA
tidak dapat diperhitungkan
Angka kredit yang diperoleh sebesar 3 x 0,06 AK = 0,18 AK
Penyiapan Bahan Penatausahaan Dokumen
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)

Melaksanakan penatausahaan dokumen tingkat dasar


PK APBN
Terampil Hasil inventarisir data penatausahaan dokumen
0,008 AK/Output

Menyiapkan analisis penatausahaan dokumen Hasil kerja hanya dapat disusun


PK APBN 1 (satu) kali setiap Bulan per
Konsep Analisis penatausahaan dokumen
Mahir Satuan Kerja yang dikelola.
0,02 AK/Output

PK APBN Menyiapkan rekomendasi penatausahaan dokumen


Penyelia Konsep Rekomendasi penatausahaan dokumen
0,04 AK/Output

Contoh :
PK APBN Mahir menyusun Hasil Konsep Analisis Penatausahaan Dokumen Tingkat Dasar sebagai berikut :
• 4 konsep analisis penatausahaan dokumen Satker A yaitu untuk bulan Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 konsep analisis penatausahaan dokumen Satker B yaitu untuk bulan Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei 2021.

Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut :


• Volume = 4 (Satker A) + 5 (Satker B) = 9 volume
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 9 x 0,02 AK = 0,18 AK
Pengadministrasian Pengelolaan Keuangan
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)
1. Volume dihitung Per Jenis
Menginventarisasi data/bahan/dokumen Data/Bahan/Dokumen Perikatan dan
PK APBN perikatan dan pembayaran tagihan Pembayaran Tagihan sebagai berikut:
Terampil Hasil Inventarisir data/bahan/dokumen a. Perekaman BAST Kontraktual;
0,008 AK/Output b. Perekaman BAST Non Kontraktual;
Mengolah data/bahan/dokumen perikatan c. Perekaman BAST UP Tunai;
PK APBN dan pembayaran tagihan d. Perekaman BAST UP KKP;
Mahir Hasil Pengolahan data/bahan/dokumen e. Perekaman BAST Valas;
0,02 AK/Output f. Perekaman BAST Hibah Kas;
g. Perekaman BAST Hibah B/J/S.
PK APBN Melaporkan/menyampaikan data/dokumen
perikatan dan pembayaran tagihan 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan
Penyelia
Laporan/penyampaian data/bahan/dokumen Kerja yang dikelola
0,04 AK/Output

Contoh :
PK APBN Penyelia menyusun 3 (tiga) Laporan Data/Bahan/Dokumen Perikatan dan Pembayaran Tagihan yang terdiri dari Laporan atas Perekaman BAST
Kontraktual Bulan Januari 2021, Laporan atas Perekaman BAST Non Kontraktual Bulan Januari 2021, dan Laporan atas Perekaman BAST UP Tunai Bulan
Januari 2021

Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 3 volume

Angka kredit yang diperoleh sebesar 3 x 0,04 AK = 0,12 AK


Penilaian Angka Kredit Sub Unsur ALK – JF APK APBN
Pengolahan Data Transaksi
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 53 TAHUN 2018)
1. Volume dihitung Per Jenis Transaksi berikut:
Mengolah data-data transaksi keuangan a. Pagu Belanja DIPA;
APK APBN
Lembar Pengolahan data transaksi keuangan b. Revisi DIPA;
Ahli Pertama c. SPM dan SP2D (per Jenis Belanja);
0,01 AK/Output
d. SP3B dan SP3B-BLU (per Jenis Belanja);
Menganalisis data-data transaksi keuangan e. SPHL dan SP2HL (per Jenis Belanja);
APK APBN f. Pengembalian Belanja;
Laporan analisis transaksi keuangan
Ahli Muda g. Pagu Transfer;
0,02 AK/Output h. Transfer;
Menyusun rekomendasi analisis data-data i. Pengembalian Transfer;
APK APBN transaksi keuangan j. Estimasi Pendapatan Pajak;
Ahli Madya k. Estimasi Pendapatan Bukan Pajak;
Laporan rekomendasi analisis transaksi keuangan
l. Pendapatan Pajak;
0,03 AK/Output m. Pendapatan Bukan Pajak;
n. Pengembalian Pendapatan Bukan Pajak;
Contoh :
o. Pengembalian Pendapatan Pajak dan Imbalan Bunga;
APK APBN Ahli Pertama menyusun Lembar Pengolahan Data Transaksi Bulan Januari
p. Mutasi Uang Persediaan;
2021 yang terdiri dari Data SPM dan SP2D Belanja Pegawai, SPM dan SP2D Belanja
q. Kas di Bendahara Pengeluaran;
Barang, PNBP, Pengembalian Belanja, dan Mutasi Uang Persediaan.
r. Kas pada BLU; dan/atau
s. Kas Lainnya di Kementerian Negara/Lembaga dari
Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 5 volume
Hibah.
2. Volume dapat disusun setiap bulan per satker yang
Angka kredit yang diperoleh sebesar 5 x 0,01 AK = 0,05 AK
dikelola.
Rekonsiliasi
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 53 TAHUN 2018)
Melaksanakan rekonsiliasi laporan keuangan 1. Volume dihitung Per Jenis Rekonsiliasi berikut:
APK APBN Laporan Hasil Rekonsiliasi dan/atau Berita a. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan UAKPB;
Ahli Pertama Acara Rekonsiliasi b. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan
Bendahara Pengeluaran;
0,02 AK/Output
c. Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan
Menganalisis berita acara rekonsiliasi Bendahara Penerimaan; dan/atau
APK APBN
Laporan analisis rekonsiliasi d. Rekonsiliasi Eksternal antara UAKPA dengan KPPN.
Ahli Muda 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
0,04 AK/Output
yang dikelola.
Menyusun rekomendasi analisis berita acara 3. Hasil Kerja APK APBN Ahli Muda dan Ahli Madya wajib
APK APBN
rekonsiliasi melampirkan Laporan Hasil Rekonsiliasi dan/atau
Ahli Madya Laporan rekomendasi analisis rekonsiliasi Berita Acara Rekonsiliasi.
0,06 AK/Output
Contoh :
APK APBN Ahli Muda menyusun laporan hasil analisis rekonsiliasi sebagai berikut :
• 4 Laporan Analisis Hasil Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan UAKPB yaitu Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021;
• 3 Laporan Analisis Hasil Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan Bendahara Pengeluaran yaitu Februari 2021, Maret 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 Laporan Analisis Hasil Rekonsiliasi Eksternal antara UAKPA dengan KPPN yaitu Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei 2021.

Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut :


• Volume = 4 (Analisis Hasil Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan UAKPB) + 3 (Analisis Hasil Rekonsiliasi Internal antara UAKPA dengan Bendahara
Pengeluaran) + 5 (Analisis Hasil Rekonsiliasi Eksternal antara UAKPA dengan KPPN) = 12 volume
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 12 x 0,04 AK = 0,48 AK
Pengolahan Data/Dokumen Pendukung Laporan Keuangan
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 53 TAHUN 2018)
1. Volume dihitung Per Jenis dokumen pendukug berikut:
a. Dokumen yang terkait dengan transaksi
Mengolah data/dokumen pendukung LK
APK APBN penerimaan;
Lembar Pengolahan Data b. Dokumen yang terkait dengan transaksi
Ahli Pertama
0,02 AK/Output pengeluaran;
c. Memo Penyesuaian;
Menganalisis data/dokumen pendukung LK d. Dokumen yang terkait transaksi piutang;
APK APBN
Laporan analisis data/dokumen pendukung LK e. Dokumen yang terkait transaksi persediaan;
Ahli Muda
0,04 AK/Output f. Dokumen yang terkait transaksi Konstruksi Dalam
Pengerjaan (KDP); dan/atau
Menyusun rekomendasi atas analisis g. Dokumen lainnya dalam rangka penyusunan
APK APBN
dokumen pendukung LK Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
Ahli Madya Laporan rekomendasi analisis pendukung LK 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
0,06 AK/Output yang dikelola.
Contoh :
APK APBN Ahli Madya menyusun laporan rekomendasi atas analisis data/dokumen pendukung laporan keuangan sebagai berikut :
• 4 Laporan Rekomendasi Memo Penyesuaian yaitu Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021;
• 3 Laporan Rekomendasi Dokumen yang terkait Transaksi Piutang yaitu Februari 2021, Maret 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 Laporan Rekomendasi Dokumen yang terkait Transaksi Persediaan yaitu Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei 2021.

Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut :


• Volume = 4 (Rekomendasi Memo Penyesuaian) + 3 (Dokumen yang terkait Transaksi Piutang) + 5 (Rekomendasi Dokumen yang terkait Transaksi Persediaan) =
12 volume
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 12 x 0,06 AK = 0,72 AK
Penyusunan Laporan Keuangan
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 53 TAHUN 2018)
1. Volume dihitung Per komponen Laporan Keuangan
Menyusun Laporan Keuangan meliputi Neraca, LRA, LO, LPE, CaLK, LAK BLU, dan/atau,
APK APBN
Laporan Keuangan LPSAL BLU.
Ahli Pertama
0,02 AK/Output 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja yang
dikelola.
Menganalisis laporan keuangan 1. Volume dihitung Per Jenis Telaah berikut:
APK APBN
Hasil Telaah/Analisis Laporan Keuangan a. Kelengkapan Laporan Keuangan;
Ahli Muda b. Kesesuaian dengan persamaan dasar Akuntansi
0,04 AK/Output
Pemerintah;
APK APBN Menyusun rekomendasi laporan keuangan c. Kesesuaian dengan e-Rekon&LK;
Ahli Madya Rekomendasi Telaah/Analisis Laporan d. Neraca Percobaan Akrual
Keuangan e. Laporan Operasional (LO);
0,06 AK/Output f. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
g. Neraca;
Contoh :
APK APBN Ahli Pertama menyusun laporan keuangan sebagai berikut :
h. Laporan Realisasi Anggaran;
• 4 Neraca yaitu Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021; i. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK);
• 3 LPE yaitu Februari 2021, Maret 2021, dan Mei 2021; dan j. Keterkaitan transaksi akrual intra laporan
• 5 LRA yaitu Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei 2021. keuangan; dan/atau
k. Kesesuaian dengan Laporan Barang Miliki Negara
Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut : (L-BMN).
• Volume = 4 (Neraca) + 3 (LPE) + 5 (LRA) = 12 volume 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Satuan Kerja
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 12 x 0,02 AK = 0,24 AK yang dikelola.
Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 53 TAHUN 2018)

Melaksanakan Monev Penyusunan LK


APK APBN 1. Volume dihitung berdasarkan pelaksanaan monev
Kertas kerja monev penyusunan LK berikut:
Ahli Pertama
0,02 AK/Output a. UAPPA-W melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap UAKPA;
Melaksanakan analisis Monev Penyusunan LK b. UAPPA-E1 melakukan monitoring dan evaluasi
APK APBN
Laporan analisis monev LK terhadap UAPPA-W dan/atau UAKPA; dan/atau
Ahli Muda
0,04 AK/Output c. UAPA melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
UAPPA-E1, UAPPA-W, dan/atau UAKPA.
APK APBN Menyusun rekomendasi monev penyusunan LK 2. Volume dapat disusun setiap bulan per Unit Akuntansi
Laporan rekomendasi monev penyusunan LK yang dilakukan monitoring dan evaluasi.
Ahli Madya
0,06 AK/Output

Contoh :
APK APBN Ahli Muda yang berkedudukan di UAPPA-W melakukan analisis monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan sebagai berikut :
• 4 Laporan Hasil Analisis Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Satker A yaitu Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 Laporan Hasil Analisis Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Satker B yaitu Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei
2021.

Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut :


• Volume = 4 (Laporan Monev Satker A) + 5 (Laporan Monev Satker B) = 9 volume
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 9 x 0,04 AK = 0,36 AK
Temuan dan Rencana Tindak Lanjut Atas Temuan Pada Laporan Keuangan
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 53 TAHUN 2018)

Menyusun ringkasan temuan dan rencana 1. Volume dihitung berdasarkan temuan dan rencana
APK APBN tindak lanjut atas temuan pada LK tindak lanjut.
2. Temuan dapat berasal dari pemeriksa berikut :
Ahli Pertama Ringkasan temuan dan rencana tindak lanjut
a. Badan Pemeriksa Keuangan;
0,02 AK/Output b. Inspektorat/Inspektorat Utama/Inspektorat Jenderal
Menganalisis temuan dan rencana tindak lanjut masing-masing Kementerian Negara/Lembaga;
APK APBN dan/atau
Laporan analisis temuan dan rencana tindak lanjut
Ahli Muda c. Unit Akuntansi yang lebih tinggi.
0,04 AK/Output
3. Wajib melampirkan Laporan Hasil Pemeriksaan
Menyusun rekomendasi temuan dan rencana
dan/atau Berita Acara Pemeriksaan sebagai Bukti
APK APBN tindak lanjut Dukung. Apabila tidak tersedia, dapat diganti dengan
Ahli Madya Laporan rekomendasi temuan dan rencana Surat Pernyataan dari Atasan Langsung yang paling
tindak lanjut sedikit memuat ringkasan temuan dan pernyataan
0,03 AK/Output bahwa telah dilakukan pemeriksaan.
Contoh :
APK APBN Ahli Madya menyusun rekomendasi sebagai berikut :
• Laporan Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Analisis Temuan Hasil Pemeriksaan pada Laporan Keuangan atas Kesalahan Pencatatan Belanja Modal;
• Laporan Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Analisis Temuan Hasil Pemeriksaan pada Laporan Keuangan atas Kesalahan Perekaman Penerimaan Negara; dan
• Laporan Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Analisis Temuan Hasil Pemeriksaan pada Laporan Keuangan atas Kesalahan Perhitungan Belanja Operasional.

Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut :


• Volume = 3 Laporan Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Analisis Temuan Hasil Pemeriksaan pada Laporan Keuangan = 3 volume
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 3 x 0,03 AK = 0,09 AK
Penatausahaan Dokumen
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 53 TAHUN 2018)

Melaksanakan penatausahaan dokumen


APK APBN
tingkat lanjutan
Ahli Pertama Kertas kerja penatausahaan dokumen
0,02 AK/Output
Menganalisis penatausahaan dokumen Hasil kerja hanya dapat disusun 1 (satu) kali setiap Bulan
APK APBN
Analisis penatausahaan dokumen per Satuan Kerja yang dikelola
Ahli Muda
0,02 AK/Output
Menyusun rekomendasi penatausahaan
APK APBN dokumen
Ahli Madya Rekomendasi penatausahaan dokumen
0,03 AK/Output
Contoh :
APK APBN Ahli Muda yang menyusun laporan analisis penatausahaan dokumen sebagai berikut :
• 4 Laporan laporan analisis penatausahaan dokumen Satker A yaitu Januari 2021, Februari 2021, April 2021, dan Mei 2021; dan
• 5 Laporan laporan analisis penatausahaan dokumen Satker B yaitu Januari 2021, Februari 2021, Maret 2021, April 2021, dan Mei 2021.

Maka Angka Kredit dihitung sebagai berikut :


• Volume = 4 (Satker A) + 5 (Satker B) = 9 volume
• Angka kredit yang diperoleh sebesar 9 x 0,04 AK = 0,36 AK
Tugas Non Pemaketan Unsur Pengelolaan Administrasi Belanja
Pegawai

NON PEMAKETAN – PER JENJANG


PENYELIA
1.Penyiapan dokumen kepegawaian/dokumen sumber; Mengvalidasi
2.Perekaman dokumen kepegawaian/dokumen sumber;
3.Pencetakan laporan transaksi perubahan data
kepegawaian; MAHIR
Mengverifikasi
4.Monitoring dan evaluasi data kepegawaian;
5.Pengelolaan data Arsip Data Komputer (ADK).
TERAMPIL
Menginventarisasi
Inventarisasi Dokumen Kepegawaian/Dokumen Sumber
1. Dokumen Sumber Kepegawaian:
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018) a. Surat Keputusan;
b. Surat Perintah Melaksanakan Tugas;
Menginventarisasi dokumen kepegawaian c. Daftar Hadir Pegawai;
PK APBN
Lembar Inventarisasi Dokumen Kepegawaian d. Dokumen lian yang berkaitan dengan penggunaan
Terampil anggaran belanja pegawai, contoh: Ijazah Pendidikan,
0,004 AK/dokumen akta nikah, akta kelahiran, Surat Kematian, dll.
2. Referensi Kegiatan:
Memverifikasi dokumen kepegawaian
PK APBN a. Penatausahaan tembusan Surat Keputusan yang
Lembar Verifikasi Dokumen Kepegawaian mengakibatkan perubahan gaji pegawai (SK Kenaikan
Mahir
0,01 AK/dokumen Pangkat, SK Kenaikan Jabatan, SK Pindah, SK
Pengangkatan, dsb);
Memvalidasi dokumen kepegawaian b. Pembayaran Gaji Induk/ Susulan/ Kekurangan Gaji/ Uang
PK APBN Duka Tewas/ Terusan Penghasilan Gaji/ Uang Muka Gaji;
Penyelia Lembar Validasi Dokumen Kepegawaian c. Pembayaran Uang Lembur/ Makan/ Honorarium;
0,02 AK/dokumen d. Penyusunan SKPP/SKPAS;
e. Penyusunan daftar perubahan data KP4, Karwas Pegawai,
Contoh : dll.
PK APBN Terampil, menyusun Lembar Inventarisasi Dokumen Kepegawaian Bulan
Februari 2021 yang terdiri dari: SK Kenaikan Pangkat an. A, Ijazah Pendidikan an. A, Penilaian Angka Kredit
Daftar hadir pegawai bulan Februari, SPK lembur bulan Januari, Daftar hadir lembur  Dinilai berdasarkan kesesuaian dengan format yang
bulan Januari 2021, SKPP an. B, dan SK Tim Pengelola Keuangan an. C, dkk. telah diberikan dan diupload pada Aplikasi e-jafung;
 Volume hasil kerja dihitung berdasarkan jumlah
Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 7 volume dokumen kepegawaian yang telah diinventarisasi/
diverifikasi/ divalidasi (jumlah baris pada kertas kerja);
Angka kredit yang diperoleh sebesar 7 x 0,004 AK = 0,028 AK  Besaran Angka Kredit dihitung berdasarkan volume
dikalikan dengan satuan Angka.
Perekaman Dokumen Sumber Transaksi
1. Dokumen Sumber Kepegawaian:
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018) a. Surat Keputusan;
b. Surat Perintah Melaksanakan Tugas;
Menyiapkan perekaman dokumen sumber transaksi c. Daftar Hadir Pegawai;
PK APBN
Kertas Kerja Persiapan Perekaman d. Dokumen lian yang berkaitan dengan penggunaan
Terampil anggaran belanja pegawai, contoh: Ijazah Pendidikan,
0,004 AK/dokumen akta nikah, akta kelahiran, Surat Kematian, dll.
2. Referensi Kegiatan:
Merekam dokumen sumber transaksi
PK APBN a. Penatausahaan tembusan Surat Keputusan yang
Kertas Kerja Perekaman mengakibatkan perubahan gaji pegawai (SK Kenaikan
Mahir
0,01 AK/dokumen Pangkat, SK Kenaikan Jabatan, SK Pindah, SK
Pengangkatan, dsb);
Memverifikasi hasil perekaman b. Pembayaran Gaji Induk/ Susulan/ Kekurangan Gaji/ Uang
PK APBN Duka Tewas/ Terusan Penghasilan Gaji/ Uang Muka Gaji;
Penyelia Kertas Kerja Verifikasi Hasil Perekaman c. Pembayaran Uang Lembur/ Makan/ Honorarium;
0,02 AK/dokumen d. Penyusunan SKPP/SKPAS;
e. Penyusunan daftar perubahan data KP4, Karwas Pegawai,
Contoh : dll.
PK APBN Mahir, menyusun Kertas Kerja Perekaman dokumen sumber transaksi Bulan
Februari 2021 yang terdiri dari: Perekaman SK Kenaikan Pangkat an. A, Perekaman Ijazah Penilaian Angka Kredit
Pendidikan an. A, Perekaman daftar Gaji Induk Bulan Maret 2021, Perekaman daftar  Dinilai berdasarkan kesesuaian dengan format yang
perhitungan uang makan bulan Januari 2021, Perekaman daftar perhitungan uang telah diberikan dan diupload pada Aplikasi e-jafung;
lembur bulan Januari 2021 berdasarkan SPK lembur bulan Januari, Perekaman daftar  Volume hasil kerja dihitung berdasarkan jumlah
perhitungan uang lembur bulan Januari 2021 berdasarkan Daftar hadir lembur bulan dokumen sumber transaksi yang telah disiapkan/
Januari 2021, dan Perekaman daftar perhitungan honorarium bulan Januari 2021. direkam/ divalidasi (jumlah baris pada kertas kerja);
Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 7 volume  Besaran Angka Kredit dihitung berdasarkan volume
dikalikan dengan satuan Angka.
Angka kredit yang diperoleh sebesar 7 x 0,01 AK = 0,07 AK
Pencetakan Laporan Transaksi
1. Dokumen Sumber Kepegawaian:
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018) a. Surat Keputusan;
b. Surat Perintah Melaksanakan Tugas;
Menyiapkan dokumen dasar pencetakan c. Daftar Hadir Pegawai;
PK APBN
Lembar Persiapan Pencetakan Laporan Transaksi d. Dokumen lian yang berkaitan dengan penggunaan
Terampil anggaran belanja pegawai, contoh: Ijazah Pendidikan,
0,004 AK/dokumen akta nikah, akta kelahiran, Surat Kematian, dll.
2. Referensi Kegiatan:
Melaksanakan pencetakan laporan transaksi
PK APBN a. Penatausahaan tembusan Surat Keputusan yang
Lembar Pencetakan Laporan Transaksi mengakibatkan perubahan gaji pegawai (SK Kenaikan
Mahir
0,01 AK/dokumen Pangkat, SK Kenaikan Jabatan, SK Pindah, SK
Pengangkatan, dsb);
Memvalidasi laporan transaksi b. Pembayaran Gaji Induk/ Susulan/ Kekurangan Gaji/ Uang
PK APBN Duka Tewas/ Terusan Penghasilan Gaji/ Uang Muka Gaji;
Penyelia Lembar Validasi Laporan Transaksi c. Pembayaran Uang Lembur/ Makan/ Honorarium;
0,02 AK/dokumen d. Penyusunan SKPP/SKPAS;
e. Penyusunan daftar perubahan data KP4, Karwas Pegawai,
Contoh : dll.
PK APBN Penyelia, menyusun Lembar Validasi Laporan Transaksi Bulan Februari
2021, Februari 2021 yang terdiri dari: Validasi daftar perubahan data pegawai, Penilaian Angka Kredit
Validasi daftar Gaji induk Bulan Maret 2021, Validasi daftar perhitungan uang makan  Dinilai berdasarkan kesesuaian dengan format yang
Bulan Januari 2021, Validasi daftar perhitungan uang lembur Bulan Januari 2021, telah diberikan dan diupload pada Aplikasi e-jafung;
Validasi daftar perhitungan daftar perhitungan honorarium tim Pengelola Keuangan  Volume hasil kerja dihitung berdasarkan laporan
Bulan Januari 2021. transaksi yang telah disiapskan/ dicetak/ divalidasi
Maka volume yang dapat diperhitungkan adalah sebesar 5 volume (jumlah baris pada kertas kerja);
 Besaran Angka Kredit dihitung berdasarkan volume
Angka kredit yang diperoleh sebesar 5 x 0,02 AK = 0,1 AK dikalikan dengan satuan Angka.
Monitoring dan Evaluasi
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)

Menginventarisasi bahan monev Penilaian Angka Kredit


PK APBN  Dinilai berdasarkan kesesuaian dengan
Lembar Penyiapan Bahan Monev
Terampil format yang telah diberikan dan diupload
0,008 AK/dokumen
pada Aplikasi e-jafung;
Melaksanakan monev  Volume dihitung berdasarkan lembar
PK APBN penyiapan monev/ laporan hasil monev/
Laporan Hasil Monev
Mahir evaluasi hasil monev yang telah disusun;
0,02 AK/dokumen
 Volume yang dapat diberikan adalah paling
Mengevaluasi pelaksanaan monev banyak 1 (satu) volume untuk setiap bulan
PK APBN per kode Satuan Kerja.
Penyelia Evaluasi dan Rekomendasi berdasarkan Hasil Monev
0,04 AK/dokumen
Pengelolaan ADK
(PERATURAN MENTERI PAN-RB 54 TAHUN 2018)

Melaksanakan pengelolaan ADK Penilaian Angka Kredit


PK APBN  Dinilai berdasarkan kesesuaian dengan
Laporan Pengelolaan ADK
Terampil format yang telah diberikan dan diupload
0,008 AK/dokumen
pada Aplikasi e-jafung;
Memverifikasi hasil pengelolaan ADK  Volume dihitung berdasarkan laporan
PK APBN pengelolaan/ verifikasi/ validasi ADK yang
Lembar Verifikasi Pengelolaan ADK
Mahir telah disusun;
0,02 AK/dokumen
 Volume yang dapat diberikan adalah paling
Memvalidasi hasil pengelolaan ADK banyak 1 (satu) volume untuk setiap bulan
PK APBN per kode Satuan Kerja.
Penyelia Lembar Validasi Pengelolaan ADK
0,04 AK/dokumen
Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi-Semua Jenjang
ANGKA
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT HASIL KERJA KETERANGAN
(Maks)
a. Pembuatan 1 Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian/pengkajian • Buku yang memiliki ISBN (International
Karya Tulis/ /survei /evaluasi yang dipublikasikan: Standard Book Number)
Karya a dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara 12,5 1. Buku • Majalah Ilmiah/Jurnal Ilmiah/Prosiding yang
Ilmiah di nasional atau internasional 2. Surat Izin memiliki ISSN (International Standard
Bidang b dalam bentuk makalah ilmiah yang dimuat dalam majalah 6 1. Majalah/Jurnal Ilmiah Serial Number)
Pengelolaan ilmiah/jurnal ilmiah tingkat nasional atau internasional 2. Surat Izin • Bertujuan membuat suatu kesimpulan atau
Keuangan pembuktian terhadap suatu hipotesis
APBN  • Dalam penyusunannya menggunakan
  metode ilmiah
  • Contoh media publikasi: Jurnal ITrev, JMP
  (Jurnal Manajemen Perbendaharaan), dll
  2 Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian/pengkajian
  /survei /evaluasi yang tidak dipublikasikan, tetapi • Buku/Makalah Ilmiah telah
  didokumentasikan di perpustakaan: didokumentasikan di perpustakaan unit Es
  a dalam bentuk buku 8 1. Buku I atau unit Es II yang membidangi pelatihan
2. Surat Izin di K/L, dibuktikan dengan Surat
3. Surat Pernyataan dari Pernyataan dari pustakawan/ pengelola
Perpustakaan perpustakaan
  b dalam bentuk makalah ilmiah 4 1. Makalah Ilmiah • Bertujuan membuat suatu kesimpulan atau
2. Surat Izin pembuktian terhadap suatu hipotesis
3. Surat Pernyataan dari • Dalam penyusunannya menggunakan
Perpustakaan metode ilmiah

48
Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi-Semua Jenjang
ANGKA
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT HASIL KERJA KETERANGAN
(Maks)
a. Pembuatan 3 Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan • Buku yang memiliki ISBN (International
Karya Tulis/ ilmiah dengan gagasan sendiri yang dipublikasikan: Standard Book Number)
Karya a dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara 8 1. Buku • Majalah Ilmiah/Jurnal Ilmiah/Prosiding yang
Ilmiah di nasional atau internasional 2. Surat Izin memiliki ISSN (International Standard
Bidang b dalam bentuk makalah ilmiah yang dimuat dalam majalah 4 1. Majalah/Jurnal Ilmiah Serial Number)
Pengelolaan ilmiah/jurnal ilmiah tingkat nasional atau internasional 2. Surat Izin • Bertujuan menanggapi atau memberikan
Keuangan suatu pendapat terhadap suatu kondisi
APBN  • Dalam penyusunannya menggunakan
  metode ilmiah
  • Contoh media publikasi: Jurnal ITrev, JMP
  (Jurnal Manajemen Perbendaharaan), dll
  4 Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan
  ilmiah dengan gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan, • Buku/Makalah Ilmiah telah
  tetapi didokumentasikan di perpustakaan: didokumentasikan di perpustakaan unit Es
  a dalam bentuk buku 7 1. Buku I atau unit Es II yang membidangi pelatihan
2. Surat Izin di K/L, dibuktikan dengan Surat
3. Surat Pernyataan dari Pernyataan dari pustakawan/ pengelola
Perpustakaan perpustakaan
  b dalam bentuk makalah ilmiah 3,5 1. Makalah Ilmiah • Bertujuan menanggapi atau memberikan
2. Surat Izin suatu pendapat terhadap suatu kondisi
3. Surat Pernyataan dari • Dalam penyusunannya menggunakan
Perpustakaan metode ilmiah

49
Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi-Semua Jenjang
ANGKA
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT HASIL KERJA KETERANGAN
(Maks)
a. Pembuatan 5 Membuat tulisan ilmiah populer yang 2 1. Makalah • Media massa (cetak dan elektronik) yang memiliki ISSN
Karya Tulis/ disebarluaskan melalui media massa yang 2. Surat Izin (International Standard Serial Number) dan/atau
Karya Ilmiah merupakan satu kesatuan terverifikasi Dewan Pers
di Bidang • Bertujuan menyampaikan atau memperkenalkan suatu
Pengelolaan konsep/kebijakan
Keuangan • Dalam penyusunannya menggunakan metode ilmiah
APBN  • Contoh media publikasi: Majalah Treasury Indonesia,
Media Keuangan, Kompas, Tempo, Media Indonesia, dll

6 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, 2,5 1. Naskah Prasaran • Disampaikan dalam pertemuan ilmiah nasional
gagasan, atau ulasan ilmiah dalam 2. Surat Izin • Dalam penyusunannya menggunakan metode ilmiah
pertemuan ilmiah nasional

Syarat AK untuk Naik Jenjang Jabatan dari sub unsur


Proporsi Angka Kredit dalam hal Karya Tulis//Karya Ilmiah disusun lebih dari 1 orang Pengembangan Profesi:
1. PK APBN Mahir ke Penyelia = 4 AK
Jumlah Penulis Utama Pembantu 1 Pembantu 2 Pembantu 3 2. APK APBN Ahli Muda ke Ahli Madya = 6 AK
1 100% - - -
2 60% 40% - -
3 50% 25% 25% - Catatan:
4 40% 20% 20% 20%
Tidak dapat ditentukan penulis Pengecekan ISSN dapat dilakukan melalui tautan
25% 25% 25% 25%
utama http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi
Pengecekan status terverifikasi Dewan Pers dapat dilakukan
melalui tautan https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers
Penilaian Angka Kredit Sub Unsur Pengembangan Profesi-Semua Jenjang
ANGKA
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT HASIL KERJA KETERANGAN
(Maks)
b. Penerjemahan/ 1 Menerjemahkan/menyadur di bidang pengelolaan
penyaduran buku dan keuangan APBN yang dipublikasikan:
bahan lainnya di a dalam bentuk buku yang diterbitkan dan 7 1. Buku Buku yang memiliki ISBN (International
Bidang Pengelolaan diedarkan secara nasional atau internasional 2. Surat Izin Standard Book Number)
Keuangan APBN b dalam bentuk makalah ilmiah yang dimuat 3,5 1. Majalah Ilmiah Majalah Ilmiah yang memiliki ISSN (International
  dalam majalah ilmiah 2. Surat Izin Standard Serial Number)
  2 Menerjemahkan/menyadur di bidang pengelolaan
keuangan APBN yang tidak dipublikasikan:
a dalam bentuk buku 3,5 1. Buku Buku/Makalah Ilmiah telah didokumentasikan di
2. Surat Izin perpustakaan unit Es I atau unit Es II yang
3. Surat Pernyataan membidangi pelatihan di K/L, dibuktikan dengan
dari Perpustakaan Surat Pernyataan dari pustakawan/ pengelola
  b dalam bentuk makalah ilmiah 1,5 1. Makalah Ilmiah perpustakaan
2. Surat Izin
3. Surat Pernyataan
dari Perpustakaan
c. Pembuatan ketentuan 1 Membuat ketentuan pelaksanaan di bidang 8 Surat izin dan Juklak • Juklak ditetapkan minimal pejabat eselon I
pelaksanaan/ pengelolaan keuangan APBN • Juknis ditetapkan minimal pejabat eselon II
ketentuan teknis di 2 Membuat ketentuan teknis di bidang pengelolaan 3 Surat izin dan Juknis
Bidang Pengelolaan keuangan APBN
Keuangan APBN

Catatan:
• Penerjemahaan/penyaduran dapat ditulis oleh maksimal 4 (orang) mengikuti ketentuan penilaian AK pada penyusunan Karya Tulis/Ilmiah; dan
• Pembuatan juklak/juknis jika disusun lebih dari 1 (satu) orang maka AK dibagi secara proporsional.
Penilaian Angka Kredit Unsur Penunjang-Semua Jenjang
ANGKA
OUTPUT HASIL FORMAT HASIL
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT KETERANGAN
KERJA KERJA
(Maks)
a. Pengajar/pelatih pada Mengajar/melatih pada pendidikan dan Setiap 2 JP 0,4 1. Sertifikat/Surat Yang diakui adalah program pendidikan
pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di Bidang Keterangan dari atau pelatihan yang diselenggarakan
pelatihan Pengelolaan Keuangan APBN penyelenggara oleh Instansi yang berwenang
fungsional/teknis 2. Surat Tugas menyelenggarakan pendidikan
dan/atau
pelatihan pada masing-masing
Kementerian/Lembaga.
b. Peran serta dalam 1 Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya/
seminar/lokakarya/ konferensi di Bidang Pengelolaan
konferensi   Keuangan APBN sebagai:
    a Pemrasaran /penyaji/narasumber Kali 3 • Bentuk harus seminar (webinar),
    b Pembahas /moderator Kali 2 lokakarya (workshop), atau
  c Peserta Kali 1 konferensi di Bidang Pengelolaan
Keuangan APBN
1. Sertifikat
• Kegiatan sosialisasi/bimtek/
2. Surat Tugas
FGD/sharing session/in house
training (IHT)/GKM/Diseminasi
tidak termasuk dalam kegiatan
seminar/ lokakarya/ konferensi
2 Mengikuti/berperan serta sebagai delegasi
ilmiah di Bidang Pengelolaan Keuangan
APBN sebagai:
  a Ketua Laporan 1,5 1. Laporan
  b Anggota 1 2. Surat Tugas/SK
Penilaian Angka Kredit Unsur Penunjang-Semua Jenjang
ANGKA
OUTPUT FORMAT HASIL
SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN TUGAS JABATAN KREDIT KETERANGAN
HASIL KERJA KERJA
(Maks)
c. Keanggotaan dalam Menjadi anggota organisasi profesi nasional:
organisasi profesi 1 sebagai pengurus aktif SK 1 SK AK dinilai per SK/KTA (harus oganisasi
  2 sebagai anggota aktif 0,75 SK/KTA profesi JF Bidang Perbendaharaan)
 
d. Keanggotaan dalam Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan SK 0,5 1. SK AK dinilai per SK Tim Penilai JF PK APBN
Tim Penilai Fungsional PK APBN atau APK APBN 2. Daftar Hadir atau JF APK APBN
Pleno
e. Perolehan Memperoleh Penghargaan/tanda jasa
penghargaan/tanda Satyalancana Karyasatya
jasa 1 30 (tiga puluh) tahun Piagam 3 Piagam Piagam yang diperoleh setelah diangkat
  2 20 (dua puluh) tahun 2 kedalam JF (berdasarkan tanggal piagam)
  3 10 (sepuluh) tahun 1
f. Perolehan gelar Memperoleh gelar kesarjanaan yang tidak
kesarjanaan lainnya sesuai dengan bidang tugas JF atau
  memperoleh gelar kesarjanaan kedua dalam
strata yang sama yang sesuai atau tidak
sesuai dengan bidang tugas JF
 1 Diploma III (D3) Ijazah / gelar 4 1. Surat izin • Misalnya: JF APK APBN memperoleh gelar
2 Sarjana (S1) / Diploma IV (D4) 5 belajar/ tugas S1 kedua sesuai/tidak sesuai bidang,
3 Magister (S2) 10 belajar maka diberikan AK = 5 AK
4 Doktor (S3) 15 2. Ijazah • Pendidikan di luar bidang yang diakui
dilegalisir untuk JF PK APBN hanya D3
Tata Cara Pemberian Angka Kredit
PAKET NON PAKET
Analis Pengelolaan Keuangan APBN Pranata Keuangan APBN yang
1. Diberikan AK sesuai dengan satuan AK yang tercantum
yang melaksanakan tugas: melaksanakan tugas:
dalam Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 dan 54
Tahun 2018
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pembuat Komitmen 2. Pemberian AK apabila dokumen telah memenuhi
unsur-unsur tertentu sebagaimana diatur dalam
Perdirjen PAK (PER-26/PB/2020)
Pejabat Penandatangan SPM Pejabat Penandatangan SPM

Bendahara
Ketentuan Pemberian AK:

Mendapatkan AK Paket, sekurang-kurangnya: 1. Diberikan 100% apabila dilaksanakan sesuai dengan


jenjangnya;
2. Diberikan 100% apabila melaksanakan tugas pada
Ahli Pertama : 12.5 AK Terampil : 5 AK satu jenjang di bawahnya;
Ahli Muda : 25 AK Mahir : 12.5 AK 3. Diberikan 80% apabila melaksanakan tugas pada
Ahli Madya : 37.5 AK Penyelia : 25 AK satu jenjang di atasnya;
4. Diberikan AK yang sama kepada 3 orang pada
jenjang yg sama apabila melaksanakan butir kegiatan
Ketentuan Pemberian AK: non paket (tugas jabatan) yang sama secara
berkelompok.
• Diberikan AK secara proporsional sesuai bulan dan
tanggal penetapan sebagai pejabat perbendaharaan
• Dibuktikan dengan SK Penetapan sebagai PPK,
PPSPM atau Bendahara (wajib) dan Sertifikat
Kompetensi (opsional)

Hasil kerja yang diakui adalah hasil kerja yang diperoleh setelah diangkat dalam jabatan fungsional, kecuali untuk unsur pendidikan
formal dalam hal belum diperhitungkan dalam PAK Pertama.
Alur Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

PEJABAT FUNGSIONAL
MELALUI PEJABAT YANG DUPAK (ditandatangani oleh JF dan Pejabat Pengusul)
ATASAN MENGUSULKAN AK
LANGSUNG dilampiri dengan:
1. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK)
tidak cek kelengkapan
sesuai yang ditandatangani oleh Atasan Langsung
sesuai
2. Bukti Hasil Kerja

DUPAK BAPAK
Berdasarkan hasil
sidang pleno Pejabat yang
KETUA TIM Berwenang
PENILAI Menetapkan AK
• Pertinggal
• Sekretaris Tim Penilai
• Pejabat yang
Sidang Pleno
membidangi
kepegawaian pada JF
SEKRETARIS TIM
PENILAI
Beda : dilakukan
penilaian
Beda lanjutan pada
sidang pleno
ANGGOTA HASIL
TIM PENILAI PENILAIAN
Tidak Beda :
Tidak Beda disahkan melalui
sidang pleno
Timeline Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

ATASAN PEJABAT PEJABAT YANG


JAFUNG LANGSUNG PENGUSUL AK TIM PENILAI
MENETAPKAN AK
USULAN USULAN USULAN SIDANG PENETAPAN
AK AK AK PLENO AK
MASA PENGUMPULAN AK

Januari - Juni : Periode I 7 Juli 10 Juli 20 Juli 25 Juli

Juli - Desember : Periode II 7 Januari 10 Januari 20 Januari 25 Januari

PENYUSUNAN MAKS. MAKS. SIDANG MAKS.


USULAN PENGUSULAN PLENO SELESAI PENETAPAN

Catatan :
Dalam hal tanggal yang ditentukan adalah hari libur kerja dan/atau hari libur nasional, maka batas akhir masing-masing kegiatan adalah hari
kerja setelahnya (PER-26/PB/2020).
Pejabat Pengusul, Tim Penilai, dan Pejabat PAK
Jafung Eksisting Ke Depan*)
Pejabat Pengusul AK
1. Ahli Madya (Pusat & Vertikal) 1. Kabiro SDM K/L Minimal Pejabat Administrator
2. Pertama s.d. Muda di Pusat 2. Kabag SDM Setjen K/L
3. Terampil s.d. Penyelia di Pusat 3. Kabag SDM Setjen K/L
4. Terampil s.d. Muda di Vertikal 4. Kepala Satker
Tim Penilai
1. Ahli Madya (Pusat & Vertikal) 1. Tim Penilai Pusat Tim Penilai yang dibentuk dan
2. Pertama s.d. Muda di Pusat 2. Tim Penilai Unit Kerja ditetapkan oleh Pejabat
3. Terampil s.d. Penyelia di Pusat 3. Tim Penilai Pusat Pimpinan Tinggi Madya yang
4. Terampil s.d. Muda di Vertikal 4. Tim Penilai Instansi membidangi SDM atau Keuangan
Pembentukan Tim Penilai ditetapkan pada K/L masing-masing
oleh Pejabat PAK
Pejabat PAK
1. Ahli Madya (Pusat & Vertikal) 1. Dirjen Perbendaharaan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
2. Pertama s.d. Muda di Pusat 2. Direktur SP yang membidangi SDM atau
3. Terampil s.d. Penyelia di Pusat 3. Direktur SP Keuangan pada K/L masing-
4. Terampil s.d. Muda di Vertikal 4. Direktur SP masing

*) Disesuaikan dengan PermenPANRB Nomor 13 Tahun 2019


Tugas Tim Penilai
KETUA PENILAI SEKRETARIS PENILAI ANGGOTA PENILAI
• menetapkan sub Surat Keputusan • menerima berkas DUPAK dari • menerima pendistribusian
Tim Penilai; ketua Tim Penilai; DUPAK dari sekretaris Tim
• menetapkan pembagian penilaian • memeriksa kelengkapan Penilai;
DUPAK bagi masing-masing administratif berkas DUPAK; • melaksanakan penilaian
anggota Tim Penilai; • mengembalikan berkas atas DUPAK yang
• menerima berkas DUPAK dari DUPAK dalam hal tidak diterima;
Pejabat yang Mengusulkan Angka lengkap; • melaporkan hasil
Kredit; • meneruskan berkas DUPAK penilaian kepada
• meneruskan berkas DUPAK kepada yang lengkap kepada anggota sekretaris Tim Penilai; dan
sekretaris Tim Penilai; Tim Penilai; • mengikuti Sidang Pleno.
• menentukan penilai untuk masing- • mendistribusikan undangan
masing DUPAK; Rapat Pleno kepada seluruh
• menetapkan waktu pelaksanaan anggota Tim Penilai;
Sidang Pleno; • mendokumentasikan KETENTUAN ANGGOTA TIM PENILAI
• memimpin Sidang Pleno; pelaksanaan Sidang Pleno;
• melaporkan hasil Sidang Pleno • menyusun BAPAK; • Jumlah anggota Tim Penilai
paling sedikit 3 (tiga) orang dan
kepada Pejabat yang Berwenang • menyampaikan BAPAK kepada
paling banyak memperhatikan
Menetapkan Angka Kredit; dan ketua Tim Penilai; dan
keterwakilan Kementerian
• menyampaikan BAPAK kepada • menyusun PAK. Negara/Lembaga pada lingkup
Pejabat yang Berwenang unit kerja ketua Tim Penilai.
Menetapkan Angka Kredit. • Keterwakilan anggota Tim Penilai
dari Kementerian Negara/
Lembaga secara proporsional
berdasarkan jumlah JF.
Yang Dinilai Tim Penilai JF Perbendaharaan Terbuka

Tim Penilai JF Kedudukan di Instansi JF Kedudukan di Instansi


Pusat Vertikal
Tim Penilai Pusat • Ahli Madya • Ahli Madya
• Terampil DSP DSP
• Mahir
• Penyelia
Tim Penilai Unit • Ahli Pertama Kanwil Jkt
Kerja • Ahli Muda
Tim Penilai Instansi • Terampil KPPN
• Mahir
• Penyelia
Kanwil
• Ahli Pertama
• Ahli Muda
Penyusunan dan Penilaian DUPAK
Contoh Penyusunan DUPAK
ANGKA KREDIT MENURUT
No UNSUR DAN SUB UNSUR INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
Unsur Utama
1 Pendidikan 60 60
2 Pengelolaan Keuangan APBN
A. Pelaksanaan tugas sebagai Bendahara Pengeluaran 52 6,25 58,25
B. Menyusun Kertas Kerja Analisis Realisasi Belanja 0,06 0,06
(0,01/kegiatan)

C. Menyusun Kertas Kerja Analisis Capaian Output 0,06 0,06


(0,01/kegiatan)
3 Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama 112 6,37 118,37
Unsur Penunjang
1 Pengajar/pelatih pada diklat … (0,4/2 jam) 0,8 0,8
2 Peran serta dlm seminar/… (peserta 1/kegiatan) 2 2
Jumlah Unsur Penunjang 2,8 2,8
Jumlah Unsur Utama dan Penunjang 112 9,17 121,17
Penyusunan dan Penilaian DUPAK
Contoh Penyusunan DUPAK
ANGKA KREDIT MENURUT
No UNSUR DAN SUB UNSUR INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
Unsur Utama
1 Pendidikan 60 60 60 60
2 Pengelolaan Keuangan APBN
A. Pelaksanaan tugas sebagai Bendahara Pengeluaran 52 6,25 58,25 52 6,25 58,25
B. Menyusun Kertas Kerja Analisis Realisasi Belanja 0,06 0,06 0,06 0,06
(0,01/kegiatan)
C. Menyusun Kertas Kerja Analisis Capaian Output 0,06 0,06 0,06 0,06
(0,01/kegiatan)
3 Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama 112 6,37 118,37 112 6,37 118,37
Unsur Penunjang
1 Pengajar/pelatih pada diklat … (0,4/2 jam) 0,8 0,8 0,8 0,8
2 Peran serta dlm seminar/… (peserta 1/kegiatan) 2 2 1 1
Jumlah Unsur Penunjang 2,8 2,8 1,8 1,8
Jumlah Unsur Utama dan Penunjang 112 9,17 121,17 112 8,17 120,17
Format DUPAK
Format BAPAK Format PAK
K A S IH
T E R IM A
Regulasi dan Kebijakan JF Terbuka:
bit.ly/JFPKAPKAPBN

Anda mungkin juga menyukai