BIDANG KARANTINA
TUMBUHAN
JABATAN FUNGSIONAL KT
1. ahli utama, melaksanakan Tugas dan Fungsi (TUSI ) utama yg mensyaratkan kualifikasi
profesional tingkat tertinggi di bidangnya.
2. ahli madya, melaksanakan TUSI utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat
tinggi.
3. ahli muda melaksanakan TUSI utama yg mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat
lanjutan.
4. ahli pertama, melaksanakan TUSI utama yg mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat
dasar.
TUGAS JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA KARANTINA TUMBUHAN MEMILIKI TUGAS:
memberikan pelayanan fungsional yg berdasarkan pada keterampilan tertentu
JF APT JF PKT
Sedang menjalankan Sedang menjalankan
tugas sebagai POPT Ahli tugas sebagai POPT
pada Terampil pada
Badan Karantina Badan Karantina
Pertanian Pertanian
PENYESUAIAN/INPASSING
Analis Perkarantinaan Tumbuhan Pemeriksa Karantina Tumbuhan
1. berstatus PNS; 1. berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik; 2. memiliki integritas dan moralitas yang
3. sehat jasmani dan rohani; baik;
4. berijazah paling rendah Sarjana 3. sehat jasmani dan rohani;
(S1) di bidang Pertanian; 4. berijazah paling
5. memiliki pengalaman di bidang rendah SMU–IPA
perkarantinaan tumbuhan dan atau Sekolah
pengawasan keamanan hayati nabati paling Menengah Kejuruan (SMK) di bidang
kurang 2 (dua) tahun; dan Pertanian;
6. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai 5. memiliki pengalaman di bidang
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. perkarantinaan tumbuhan dan
pengawasan keamanan hayati nabati
paling singkat 2 (dua) tahun; dan
6. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
USIA PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
KEAHLIAN KETERAMPILAN
• Paling tinggi 53 tahun untuk • paling tinggi 53 tahun
Ahli Pertama dan Ahli Muda;
• Paling tinggi 55 tahun untuk
Ahli Madya; dan
• Paling tinggi 60 tahun untuk
Ahli Utama bagi PNS yang
masih menduduki Jabatan
Pimpinan Tinggi (JPT);
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI
• SKP Pejabat Fungsional disusun pada awal tahun yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu)
tahun berjalan
• SKP disusun berdasarkan penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan dengan
memperhatikan rencana kerja tahunan, perjanjian kerja, organisasi dan tata kerja serta uraian
jabatan
• SKP memuat kinerja utama berupa Target Angka Kredit dan/atau kinerja tambahan berupa
tugas tambahan
• Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagai dasar untuk penyusunan, penetapan, dan
penilaian SKP
• kinerja utama merupakan akumulasi nilai pelaksanaan butir kegiatan Jabatan Fungsional
yang sesuai dengan penjabaran sasaran unit/organisasi dan/atau kegiatan atasan langsung
• SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung
JF APT JF PKT
1. 10 untuk Pejabat Fungsional 1. 3 (tiga) Angka Kredit untuk Pejabat
Ahli Pertama Fungsional Bidang Karantina
Pemula
2. 20 untuk Pejabat Fungsional
2. 4 (empat) Angka Kredit untuk
Ahli Muda
Pejabat Fungsional Bidang
3. 30 untuk Pejabat Fungsional Karantina Terampil
Ahli Madya 3. 10 (sepuluh) Angka Kredit untuk
Pejabat Fungsional Bidang
Karantina Mahir.
Sekretariat Tim Penilai menyampaikan rekomendasi hasil penilaian SKP pada pejabat
penilai
Pejabat Penilai melakukan penilaian terhadap SKP Pejabat Fungsional berdasarkan
rekomendasi hasil penilaian SKP untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Capaian SKP
Capaian SKP dipersentasekan dan dikalikan dengan Target Angka Kredit sehingga
menjadi Capaian Angka Kredit
Capaian Angka Kredit disampaikan oleh Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit kepada
pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
Capaian Angka Kredit paling tinggi 150% dari target angka kredit setiap tahun
Angka Kredit yang telah memenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan, diakumulasikan
dalam Penetapan Angka Kredit (PAK) yang ditetapkan oleh Pejabat penetap Angka
Kredit.
Angka Kredit yang belum memenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan, diakumulasikan
dalam Hasil Penilaian Angka Kredit (HAPAK) yang ditetapkan oleh Ketua Tim Penilai
HUKUMAN DISIPLIN