Anda di halaman 1dari 99

DUPAK (Daftar usulan

angka kredit ) Jabfung


Apoteker
Bapelkes Prov Kaltim,
tahun 2023
Our Team

Berliana, SKM. M.Si


Widyaiswara Ahli Madya
Bapelkes Prov Kaltim
Telp : +628125352193 Erlia Windiaswati, Ns. SKP.MM
Widyaiswara Ahli Muda Bapelkes
Prov Kaltim

▪ KHULBIZZABIDI, 1,2.
▪ Widyaiswara Ahli Madya
▪ Bapelkes Murnajati, Malang
(Jatim)
Apa persamaan uang
dengan rahasia ..…???
Pesawat jatuh,
kapal tenggelam,
munculnya di
mana????

Kotak pinalti
Deskripsi singkat
• Penilaian angka kredit bagi pejabat fungsional
Apoteker sangat penting baik untuk kepentingan
yang bersangkutan maupun untuk institusi
kesehatan, karena angka kredit diperoleh
berdasarkan hasil suatu kegiatan
pelayanan/pekerjaan jabatan fungsional kesehatan
dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat. Semakin tinggi angka kredit
yang diperoleh, semakin meningkat pula akses
masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan. Hal
ini sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan
dalam rangka menyehatkan masyarakat
Tujuan Pembelajaran

Hasil belajar:
Setelah mengikuti pelatihan ini
peserta mampu membuat Daftar
Usulan Angka Kredit (DUPAK)
Indikator hasil belajar
Setelah mengikuti pelatihan ini
peserta dapat :
1. Menjelaskan mekanisme
pengusulan Penetapan Angka
Kredit Jabatan Fungsional
Apoteker
2. Mengidentifikasi bukti fisik
3. Menghitung angka kredit
4. Membuat daftar usulan
penetapan angka kredit
ISTILAH / DEFINISI YANG PERLU DIPAHAMI
OLEH PEJABAT FUNGSIONAL

ANGKA PENETAPAN
DUPAK
KREDIT A. KREDIT

BUTIR
DOKUMEN BUKTI FISIK
KEGIATAN

LAPORAN LAPORAN
SPMK/STMK
HARIAN BULANAN
ANGKA KREDIT
Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan
penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh pejabat
fungsional dalam mengerjakan butir kegiatan yang digunakan
sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat
DUPAK
Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah hasil
keseluruhan dari satuan nilai butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan dalam suatu kurun
waktu tertentu yang diajukan sebagai dasar untuk
Penetapan Angka Kredit.
PENETAPAN
ANGKA KREDIT
Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah hasil perhitungan akhir
kegiatan pejabat fungsional dalam kurun waktu tertentu yang
telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit
BUTIR KEGIATAN
Butir kegiatan adalah rincian kegiatan pelayanan dari
pekerjaan baik dari unsur utama maupun unsur penunjang
yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara jabatan fungsional tertentu ( PERMENPAN
No 13 th 2021 untuk JF Apoteker).
SPMK
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK) adalah surat
keterangan yang menyatakan hasil pelaksanaan kegiatan
pelayanan/pekerjaan harian pejabat fungsional kesehatan yang
dinyatakan oleh atasan langsung dan dibuat secara periodik
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN KEFARMASIAN

kefarmasian sebagai berikut


SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI

pengembanan profesi sebagai berikut


SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG

Apoteker sebagai berikut


STMK
Surat Tugas Melaksanakan Kegiatan (STMK) adalah surat tugas
yang diberikan oleh atasan langsung dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan/pekerjaan pejabat fungsional Kesehatan
LAPORAN HARIAN
Laporan harian adalah laporan yang dibuat setiap hari
berdasarkan Kegiatan yang dilakukan setiap hari dan
diketahui oleh atasan langsungnya
LAPORAN BULANAN
Laporan Bulanan adalah laporan yang dibuat setiap bulan
berdasarkan akumulasi hasil kegiatan pelayanan/pekerjaan
dari SPMK mingguan yang disahkan oleh atasan langsung.
TIM PENILAI aK
Tugas atau tanggung jawab utama tim penilai angka kredit
jabatan fungsional kesehatan adalah melakukan penilaian
terhadap daftar usul penetapan angka kredit(DUPAK)
yang diajukan oleh setiap pemangku jabatan fungsional
kesehatan.
Penilaian dapat dilakukan apabila seorang anggota tim penilai
memahami apa yang akan dinilai dan bagaimana menghitung
angka kredit dengan tepat dan benar sehingga dapat menilai
angka kredit yang diusulkan oleh pemangku jabatan fungsional
kesehatan
SYARAT TIM PENILAI
1. Kecepatan
2. Ketepatan
3. Kebenaran
4. Ketelitian
5. Kecermatan
6. Kesabaran
7. Kejujuran
TIM PENILAI
Syarat :
1. Setingkat dg jabatan atau lebih tinggi dari pangkat JF
Apoteker yg dinilai;
2. Mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai
3. Aktif melakukan penilaian.
Masa jabatan 3 th, dan dapat diangkat kembali.
a. Anggota Tim Penilai 2 x masa jabatan dapat diangkat
kembali setelah melampaui tenggang waktu 1(satu) masa
jabatan.
b. Anggota Tim Penilai yang berasal dari pejabat fungsional
Apoteker harus lebih banyak dari pada anggota Tim
Penilai yang bukan JF Apoteker.
BUKTI FISIK
Bukti fisik adalah hasil prestasi kerja riil dari pelaksanaan kegiatan
pelayanan/pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat fungsional
kesehatan sebagai data pendukung dokumen.
Bukti Fisik Jabfung Apoteker

Lembar Laporan hasil


Data pribadi ceklist kegiatan

Dokumen
hasil kegiatan
Bukti Fisik
Data pribadi
merupakan data perseorangan tertentu
yang disimpan, dirawat, dan dijaga
kebenaran serta dilindungi
kerahasiaannya
• Contohnya ijazah, SK CPNS, Nilai SKP
dll.
Lembar Checklist adalah suatu daftar
pengecek, berisi nama subjek dan
beberapa gejala/identitas lainnya dari
sasaran pengamatan.
Kecukupan Bukti Fisik
Bukti Fisik • Adalah kesesuian antara jumlah
dokumen yang dipersyaratkan
dengan ketersediaan dokumen
portofolio yang ada.
Validasi Bukti Fisik
• Adalah dokumen yang dinilai
telah diverifikasi oleh atasan
langsung, ditandai dengan tanda
tangan atasan langsung dan di
cap basah instansi/unit kerja.
Keaslian Bukti Fisik
• Adalah dokumen yang dinilai
Bukti Fisik merupakan bukti asli dari laporan
portofolio yang diserahkan kepada
tim penilai, apabila dalam bentuk
sertifikat maka dapat menunjukan
sertifikat asli (atau FC yg dilegalisir
dan cap basah)
Kekinian Bukti Fisik
• Adalah laporan hasil kegiatan
dalam kurun waktu paling lama 5
tahun sejak ditetapkan dalam SK
PAK terakhir.
Daftar kelengkapan berkas bukti fisik pengajuan DUPAK
NO Berkas Bukti Fisik Cukup Valid Asli Terkini

1. Ijasah

2. SK CPNS 80%

3. SK PNS 100%

4. SK Jafung Terakhir

5. SK Pangkat Terakhir

6. …….
TEKNIK PENILAIAN DAN
PENGHITUNGAN ANGKA
KREDIT
Unsur dan Sub Unsur
UNSUR 1. penyusunan rencana Praktik Kefarmasian;
2. pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
UTAMA BMHP;
3. pelayanan farmasi klinik;
4. sterilisasi sentral;
5. penerapan kajian farmakoekonomi dan uji klinik; dan
6. pelayanan farmasi khusus.

1) perolehan ijazah/gelar pendidikan formal di bidang KeFarmasian;


Unsur 2) Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang Kefarmasian;
Pengembang 3) penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah di bidang
Kefarmasian;
an Profesi 4) penyusunan pedoman/petunjuk teknis di bidang Kefarmasian;
5) pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang Kefarmasian; atau
6) kegiatan lain yang ditetapkan oleh instansi pembina di bidang
Kefarmasian.
1) pengajar/pelatih di bidang tugas Jabatan Fungsional Kefarmasian;
Unsur 2) keanggotaan dalam Tim Penilai/Tim uji kompetensi;
Penunjang 3) tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
Apoteker
4) perolehan penghargaan/tanda jasa; atau
5) perolehan gelar/ijazah lain yang tidak sesuai dengan tugas bidang
JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER

JENJANG JABATAN JUMLAH BUTIR


KEGIATAN
AHLI PERTAMA 36 Butir Kegiatan
AHLI MUDA 45 Butir Kegiatan
AHLI MADYA 30 Butir Kegiatan
AHLI UTAMA 25 Butir Kegiatan
Unsur pelayanan Kefarmasian
1. penyusunan rencana Praktik
Kefarmasian;
2. pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP;
3. pelayanan farmasi klinik;
4. sterilisasi sentral;
5. penerapan kajian farmakoekonomi
dan uji klinik; dan
6. pelayanan farmasi khusus.
Permenpan N0 13 th 2021
Pemangku jabfung Apoteker yang
melakukan kegiatan satu tingkat
diatas jabatannya mendapat angka
kredit 80% dari AK yang
sesungguhnya dan 100% bila
melakukan kegiatan jabatan
fungsional satu sp 2 tingkat
dibawahnya

Semua kegiatan yang dilakukan harus ada bukti fisik


ada surat PENUGASAN TERTULIS

Pasal 10 PermenPAN no.13 th 2021 : Apabila


pada suatu unit kerja tidak terdapat Jabatan
fungsional yang sesuai dengan jenjang
jabatannya untuk melaksanakan kegiatan /
tugas pokoknya, maka jabatan fungsional
yang berada pada satu atau 2 tingkat diatas
atau satu tingkat di bawah jenjang
jabatannya dapat melakukan kegiatan
tersebut berdasarkan Penugasan tertulis dari
pimpinan unit kerja ybs.
pengembangan profesi (PermenPan 13/2021)

perolehan ijazah/gelar penerjemahan/pe


Pembuatan Karya
pendidikan formal di nyaduran buku
bidang Kefarmasian; Tulis/Karya lmiah ;
dan karya ilmiah

penyusunanpedo pelatihan/pengem kegiatan lain yang


man/ bangan ditetapkan oleh
petunjuk teknis kompetensi instansi pembina
KEGIATAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
UNSUR PENUNJANG (PermenPan 13/2021)

pengajar/pelatih keanggotaan tugas lain yang


di bidang tugas dalam Tim mendukung
pelaksanaan tugas
Jabatan Penilai/Tim uji Jabatan Fungsional
Fungsional Apt; kompetensi; Apt;

perolehan
perolehan
penghargaan/tan
gelar/ijazah lain.
da jasa; atau
Memperoleh ijazah yang tidak
sesuai bidang Ilmu
Kefarmasian :
Masuk unsur penunjang :
• S1 / DIV : 5
• S2 : 10
• S3 : 15
USUL DAN
PENETAPAN
ANGKA KREDIT
Permenpan N0 13 th 2021

1. Catatan dan laporan Prestasi Harian,


2. Laporan Bulanan dan
3. Laporan Semesteran.
4. Surat Pernyataan :
• Melakukan kegiatan pelayanan
Kefarmasian
• Melakukan kegiatan
pengembangan profesi
• Melakukan kegiatan penunjang
• Bukti- bukti lainnya, misalnya karya
tulis, sertifikat dan lain-lain.
5. DUPAK
6. PAK
DUPAK : Dilakukan
penilaian oleh tim
penilai, berdasarkan
pada capaian SKP
sebagai capaian angka
kredit.
USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Hasil penilaian ditetapkan oleh pejabat yg


berwenang :
a. PAK asli disampaikan ke Kepala BKN. up. Deputi
Bidang Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian atau
Kepala Kantor Regional
b. Tembusan disampaikan kepada :
1. JF Apoteker yang bersangkutan;
2. Pimpinan Unit Kerja
3. Sekretaris Tim Penilai
4. Pejabat yang berwenang
5. Ka Biro/ Bagian Kepegawaian Instansi ybs
6. Kepala BKD
DAFTAR USULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
1 Nama :
2 NIP :
3 Nomor Seri Karpeg :
4 Tempat dan tanggal lahir :
5 Jenis Kelamin :
6 Pendidikan yang telah diperhitungkan Angka :
Kreditnya

7 Pangkat/ gol. ruang/ TMT :


8 Jabatan Bidan Terampil :
9 Masa Kerja Gol. Lama :
Baru :

10 Unit Kerja
UNSUR DAN SUB UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT
No. INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI
Lama Baru Jumlah Lama Baru Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
I UNSUR UTAMA
Surat Keputusan ………..
I PENDIDIKAN
Mengikuti Pendidikan Sekolah Dan Memperoleh Gelar/Ijazah
Sarjana Muda/Akademi/DIII/
DI/ Sekolah Bidan, dst.

Lampiran Usul/Bahan Yang Dinilai 1.


2.
3. Tanggal ……

Pejabat Pengusul NIP……..


KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

Dasar : PAK
Kenaikan jabatan dipertimbangkan :
1. Memenuhi angka kredit
2. Lulus uji kompetensi
3. Tersedia formasi untuk jenjang yang dituju
4. SKP bernilai baik
Kenaikan pangkat, dipertimbangkan:
1. Memenuhi angka kredit
2. SKP bernilai baik dalam 2 th terakhir.
Kenaikan pangkat IV/b ke Pembina Utama Muda,
IV/c ditetapkan oleh Presiden
KENAIKAN JENJANG JABATAN/PANGKAT

1. Kelebihan angka kredit dapat diperhitungkan untuk


KENAIKAN PANGKAT berikutnya.
2. Kelebihan angka kredit TIDAK dapat diperhitungkan
untuk kenaikan JENJANG JABATAN (0)
Pengembangan profesi membuat karya tulis ilmiah
1 Penulis Utama 60 %
2 Penulis Pembantu 40 %
3. Jika 3 org :
Jumlah penulis utama 50 %, penulis pembantu
masing2 25 %
4. Jika penulis 4 org maka 40 % penulis utama, penulis
pembantu masing2 20 %
Jumlah penulis pembantu maksimal 3 orang
5. Jika tidak ditentukan penulis utama at pembantu, maka
pembagian AK sama utk setiap penulis
Bukti Fisik

Hasil kegiatan yang berupa karya tulis ilmiah,


buku pedoman Juklak/Juknis, terjemahan,
saduran yang telah disyahkan di tandatangani
oleh Kepala Unit Kerja ybs.

Pemberian angka kredit

Pemberian angka kredit untuk kegiatan


pengembangan profesi yang dilaksanakan oleh
jabfungkes mendapatkan nilai angka kredit
yang besarnya sama untuk semua jenjang
jabatan 52
Target AK

JF Apt setiap tahun ditetapkan minimal :


a.12,5 (dua belas koma lima) untuk Ahli Pertama;

b.25 (dua puluh lima) untuk Ahli Muda;

c.37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Ahli Madya; dan

d.50 (lima puluh) untuk Ahli Utama (tidak berlaku bagi Ahli

Utama yang memiliki pangkat paling tinggi dalam jenjang


jabatan yang didudukinya)

( paling tinggi 150% dari target Angka Kredit minimal )


TARGET ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN
a. 10 AK utk ahli pertama
b. 20 AK utk ahli muda
c. 30 utk ahli madya
JF Apt ahli utama yg menduduki pangkat
tertinggi (IV e) wajib mengumpulkan 25 AK stp
tahun.
DUPAK (Daftar usulan
angka kredit )
a. DUPAK diajukan bila menurut perhitungan sementara
Apoteker yang bersangkutan telah memenuhi jumlah
angka kredit
b. Penilaian dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun
c. DUPAK harus sudah diterima oleh Tim Penilai paling
lambat pada pertengahan bulan Januari atau bulan Juli.
DUPAK yang diajukan harus dilengkapi dengan bukti fisik
SUDAHKAH
MENYUSUN DUPAK SENDIRI?
MEKANISME PENGAJUAN DUPAK

Tata cara pengajuan DUPAK adalah teknik/cara


mengajukan angka kredit yang telah disusun dalam
bentuk DUPAK yang telah dilakukan oleh pemangku
jabatan fungsional kesehatan tertentu
Kenaikan jabatan fungsional sangat ditentukan oleh seberapa
banyak jumlah kumulatif angka kredit yang berhasil
dikumpulkan.
Pengumpulan angka kredit yang dilakukan setiap hari
dituliskan dalam format laporan harian, bulanan dan
semesteran
MEKANISME PENGAJUAN DUPAK
MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT & SK JABFUNG
YANG PBAK (Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
Kredit) NYA DI DINKES PROP/KAB/KOTA
P.B.A.K
Ka. Dinkes
Prop/Kab/Kota

Pejabat Set Tim Penilai


Atasan Langsung Dinkes TIM PENILAI
PF Pengusul Prop/Kab/Kota

Biro Kepeg/BKD
Yang Terkait SK Jabfung Tim Teknis
Penilaian oleh Tim Penilai
1. DUPAK → Sekretaris Tim Penilai → diperiksa serta diteliti
kelengkapannya + bukti fisik.
2. DUPAK yang lengkap → Ketua Tim Penilai, →
dibagikan tugas anggota Tim → dikaji.
3. Hasil pengkajian anggota → Ketua Tim Penilai → rapat
anggota → verifikasi .
4. Hasil keputusan rapat → pejabat yang berwenang →
Penetapan Angka Kredit.
5. Dalam pengkajian terdapat hal-hal yang meragukan →
memerlukan bantuan Tim Penilai Teknis.
KELENGKAPAN BUKTI FISIK

a. Fotokopi ijazah
b. Fotokopi STTPL
c. Catatan dan laporan Prestasi Harian,
bulanan dan semesteran.
d. Surat Pernyataan :
1. Melakukan kegiatan pelayanan kefarmasian
2. Melakukan kegiatan pengembangan profesi
3. Melakukan kegiatan penunjang kegiatan Kefarmasian
e. Bukti-bukti lainnya, misalnya karya tulis,
sertifikat dan lain-lain.
Jumlah angka kredit dari unsur
utama dan unsur penunjang

1. Sekurang-kurangnya 80% angka kredit berasal


dari unsur utama
2. Sebanyak-banyaknya 20% angka kredit
berasal dari unsur penunjang.
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
Kredit(Sesuai Kewenangan yang tercantum dalam
Kepmenpan masing-masing Jabfungkes)

• MENKES atau Pejabat lain yang ditunjuk


PUSAT selaku Pembina Jabfung Kesehatan, secara
umum Menetapkan PAK Jabfung baik bagi
PJF Pusat/Daerah/Instansi

• KADINKES Propinsi atau Pejabat lain yang


ditunjuk untuk menetapkan PAK Jabfung Jenjang
PROVINSI Terampil dan Jenjang Ahli yang bekerja pada
sarana kesehatan di Propinsi.

• Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota atau Pejabat


lain yang ditunjuk bagi Jabfung Jenjang
KAB/KOTA Terampil dan Jenjang Ahli yang bekerja pada
sarana kesehatan di Kab/ Kota.
TUGAS TIM
PENILAI
• Verifikasi berkas DUPAK
• Penilaian terhadap berkas
DUPAK
• Umpan balik kepada
pejabat pengusul DUPAK
TAHAPAN PEMBUATAN DUPAK

1 2 3 4 5
TIM
KEGIATAN KEGIATAN
KEGIATAN DUPAK PENI
BULANAN SEMESTERAN
HARIAN LAI

Lampiran- Lampiran- Lampiran-Iampiran


-
PERMENPAN NO 1 TH 2023
TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL
(revisi Permenpan Rb no 13 th 2019)
TRANSFORMASI PEMBINAAN JF PERMENPAN RB
No. 1 TAHUN 2023

1.Tugas pejabat fungsional dilaksanakan dalam rangka memenuhi ekspektasi


kinerja pada instansi pemerintah guna pencapaian target organisasi.
2.Ekspektasi kinerja ditetapkan berdasarkan prinsip pengelolaan kinerja pegawai
ASN.

3. Butir Kegiatan yang rigid dan tidak flexible dan tidak sesuai dengan
pengelolaan kinerja berbasis ekspektasi pimpinan dalam PermenPANRB
13/2022 disesuaikan dengan penetapan dan klarifikasi ekspektasi kinerja
JF
4. Perpindahan PNS dalam JF, merupakan perpindahan horizontal dalam dan dari
JF pada jenjang yang setara, dilaksanakan dalam hal sebagai berikut:
a.Perpindahan dalam kelompok JF.
b.Perpindahan antar kelompok jabatan.
5. Dalam hal tidak terdapat formasi untuk kenaikan
jenjang jabatan, apabila telah memenuhi angka kredit
pejabat fungsional dapat diberikan kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
6. Pengelolaan kinerja Pejabat Fungsional berorientasi
pada:
a. Pengembangan kinerja Pejabat Fungsional;
b. Pemenuhan Ekspektasi Pimpinan;
c. Dialog kinerja yang intens antara Pimpinan dan Pejabat
Fungsional;
d. Pencapaian kinerja organisasi; dan
e. Hasil kerja dan perilaku kerja Pejabat Fungsional
7. Predikat Kinerja dikonversikan ke dalam perolehan
Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. sangat baik: 150%
b. Baik: 100%
c. cukup/butuh perbaikan: 75%
d. Kurang: 50%
e. sangat kurang: 25%
Konversi predikat kinerja
• Memperoleh ijazah pendidikan formal yang lebih tinggi,
diberikan Angka Kredit sebesar 25% dari Angka Kredit
Kumulatif kenaikan pangkat sesuai jenjangnya untuk 1
(satu) kali penilaian, dengan syarat Predikat Kinerja paling
rendah baik.
Pengelolaan kinerja Pejabat Fungsional

a. perencanaan kinerja yang meliputi


penetapan dan klarifikasi Ekspektasi;
b. pelaksanaan, pemantauan, dan
pembinaan kinerja yang meliputi
pendokumentasian kinerja, pemberian
umpan balik berkelanjutan, dan
pengembangan kinerja Pejabat Fungsional;
c. penilaian kinerja Pejabat Fungsional yang
meliputi evaluasi kinerja Pejabat
Fungsional; dan
d. tindak lanjut hasil evaluasi kinerja Pejabat
Fungsional yang meliputi : pemberian
penghargaan dan sanksi.
Pengelolaan kinerja Pejabat Fungsional
berorientasi pada :

a. pengembangan kinerja Pejabat


Fungsional;
b. pemenuhan Ekspektasi Pimpinan;
c. dialog kinerja yang intens antara
Pimpinan dan Pejabat Fungsional;
d. pencapaian kinerja organisasi; dan
e. hasil kerja dan perilaku kerja
Pejabat Fungsional.
PENGISIAN DUPAK MELALUI APLIKASI
“SEPAKAT” (modul hal 278 – 291)

Merupakan aplikasi yang dapat


digunakan untuk mengusulkan
Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Apoteker dan Asisten
Apoteker yang merupakan akumulasi
butir-butir kegiatan yang harus
dicapai pemangku Jabatan Fungsional
Apoteker dan Asisten Apoteker dalam
rangka pembinaan karir
kepangkatan dan Jabatannya.
Terima kasih
“Manusia terbaik adalah yang paling banyak
MANFAATnya bagi orang lain”
Penugasan
Peserta dibagi 3 kelompok, masing masing
mengerjakan membuat :
1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Semesteran
4. DUPAK
5. SPMK
Dari hasil kegiatan selama 6 bulan

Anda mungkin juga menyukai