▪ KHULBIZZABIDI, 1,2.
▪ Widyaiswara Ahli Madya
▪ Bapelkes Murnajati, Malang
(Jatim)
Apa persamaan uang
dengan rahasia ..…???
Pesawat jatuh,
kapal tenggelam,
munculnya di
mana????
Kotak pinalti
Deskripsi singkat
• Penilaian angka kredit bagi pejabat fungsional
Apoteker sangat penting baik untuk kepentingan
yang bersangkutan maupun untuk institusi
kesehatan, karena angka kredit diperoleh
berdasarkan hasil suatu kegiatan
pelayanan/pekerjaan jabatan fungsional kesehatan
dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat. Semakin tinggi angka kredit
yang diperoleh, semakin meningkat pula akses
masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan. Hal
ini sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan
dalam rangka menyehatkan masyarakat
Tujuan Pembelajaran
Hasil belajar:
Setelah mengikuti pelatihan ini
peserta mampu membuat Daftar
Usulan Angka Kredit (DUPAK)
Indikator hasil belajar
Setelah mengikuti pelatihan ini
peserta dapat :
1. Menjelaskan mekanisme
pengusulan Penetapan Angka
Kredit Jabatan Fungsional
Apoteker
2. Mengidentifikasi bukti fisik
3. Menghitung angka kredit
4. Membuat daftar usulan
penetapan angka kredit
ISTILAH / DEFINISI YANG PERLU DIPAHAMI
OLEH PEJABAT FUNGSIONAL
ANGKA PENETAPAN
DUPAK
KREDIT A. KREDIT
BUTIR
DOKUMEN BUKTI FISIK
KEGIATAN
LAPORAN LAPORAN
SPMK/STMK
HARIAN BULANAN
ANGKA KREDIT
Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan
penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh pejabat
fungsional dalam mengerjakan butir kegiatan yang digunakan
sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat
DUPAK
Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah hasil
keseluruhan dari satuan nilai butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan dalam suatu kurun
waktu tertentu yang diajukan sebagai dasar untuk
Penetapan Angka Kredit.
PENETAPAN
ANGKA KREDIT
Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah hasil perhitungan akhir
kegiatan pejabat fungsional dalam kurun waktu tertentu yang
telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit
BUTIR KEGIATAN
Butir kegiatan adalah rincian kegiatan pelayanan dari
pekerjaan baik dari unsur utama maupun unsur penunjang
yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara jabatan fungsional tertentu ( PERMENPAN
No 13 th 2021 untuk JF Apoteker).
SPMK
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK) adalah surat
keterangan yang menyatakan hasil pelaksanaan kegiatan
pelayanan/pekerjaan harian pejabat fungsional kesehatan yang
dinyatakan oleh atasan langsung dan dibuat secara periodik
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN KEFARMASIAN
Dokumen
hasil kegiatan
Bukti Fisik
Data pribadi
merupakan data perseorangan tertentu
yang disimpan, dirawat, dan dijaga
kebenaran serta dilindungi
kerahasiaannya
• Contohnya ijazah, SK CPNS, Nilai SKP
dll.
Lembar Checklist adalah suatu daftar
pengecek, berisi nama subjek dan
beberapa gejala/identitas lainnya dari
sasaran pengamatan.
Kecukupan Bukti Fisik
Bukti Fisik • Adalah kesesuian antara jumlah
dokumen yang dipersyaratkan
dengan ketersediaan dokumen
portofolio yang ada.
Validasi Bukti Fisik
• Adalah dokumen yang dinilai
telah diverifikasi oleh atasan
langsung, ditandai dengan tanda
tangan atasan langsung dan di
cap basah instansi/unit kerja.
Keaslian Bukti Fisik
• Adalah dokumen yang dinilai
Bukti Fisik merupakan bukti asli dari laporan
portofolio yang diserahkan kepada
tim penilai, apabila dalam bentuk
sertifikat maka dapat menunjukan
sertifikat asli (atau FC yg dilegalisir
dan cap basah)
Kekinian Bukti Fisik
• Adalah laporan hasil kegiatan
dalam kurun waktu paling lama 5
tahun sejak ditetapkan dalam SK
PAK terakhir.
Daftar kelengkapan berkas bukti fisik pengajuan DUPAK
NO Berkas Bukti Fisik Cukup Valid Asli Terkini
1. Ijasah
2. SK CPNS 80%
3. SK PNS 100%
4. SK Jafung Terakhir
5. SK Pangkat Terakhir
6. …….
TEKNIK PENILAIAN DAN
PENGHITUNGAN ANGKA
KREDIT
Unsur dan Sub Unsur
UNSUR 1. penyusunan rencana Praktik Kefarmasian;
2. pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
UTAMA BMHP;
3. pelayanan farmasi klinik;
4. sterilisasi sentral;
5. penerapan kajian farmakoekonomi dan uji klinik; dan
6. pelayanan farmasi khusus.
perolehan
perolehan
penghargaan/tan
gelar/ijazah lain.
da jasa; atau
Memperoleh ijazah yang tidak
sesuai bidang Ilmu
Kefarmasian :
Masuk unsur penunjang :
• S1 / DIV : 5
• S2 : 10
• S3 : 15
USUL DAN
PENETAPAN
ANGKA KREDIT
Permenpan N0 13 th 2021
10 Unit Kerja
UNSUR DAN SUB UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT
No. INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI
Lama Baru Jumlah Lama Baru Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
I UNSUR UTAMA
Surat Keputusan ………..
I PENDIDIKAN
Mengikuti Pendidikan Sekolah Dan Memperoleh Gelar/Ijazah
Sarjana Muda/Akademi/DIII/
DI/ Sekolah Bidan, dst.
Dasar : PAK
Kenaikan jabatan dipertimbangkan :
1. Memenuhi angka kredit
2. Lulus uji kompetensi
3. Tersedia formasi untuk jenjang yang dituju
4. SKP bernilai baik
Kenaikan pangkat, dipertimbangkan:
1. Memenuhi angka kredit
2. SKP bernilai baik dalam 2 th terakhir.
Kenaikan pangkat IV/b ke Pembina Utama Muda,
IV/c ditetapkan oleh Presiden
KENAIKAN JENJANG JABATAN/PANGKAT
c.37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Ahli Madya; dan
d.50 (lima puluh) untuk Ahli Utama (tidak berlaku bagi Ahli
Biro Kepeg/BKD
Yang Terkait SK Jabfung Tim Teknis
Penilaian oleh Tim Penilai
1. DUPAK → Sekretaris Tim Penilai → diperiksa serta diteliti
kelengkapannya + bukti fisik.
2. DUPAK yang lengkap → Ketua Tim Penilai, →
dibagikan tugas anggota Tim → dikaji.
3. Hasil pengkajian anggota → Ketua Tim Penilai → rapat
anggota → verifikasi .
4. Hasil keputusan rapat → pejabat yang berwenang →
Penetapan Angka Kredit.
5. Dalam pengkajian terdapat hal-hal yang meragukan →
memerlukan bantuan Tim Penilai Teknis.
KELENGKAPAN BUKTI FISIK
a. Fotokopi ijazah
b. Fotokopi STTPL
c. Catatan dan laporan Prestasi Harian,
bulanan dan semesteran.
d. Surat Pernyataan :
1. Melakukan kegiatan pelayanan kefarmasian
2. Melakukan kegiatan pengembangan profesi
3. Melakukan kegiatan penunjang kegiatan Kefarmasian
e. Bukti-bukti lainnya, misalnya karya tulis,
sertifikat dan lain-lain.
Jumlah angka kredit dari unsur
utama dan unsur penunjang
1 2 3 4 5
TIM
KEGIATAN KEGIATAN
KEGIATAN DUPAK PENI
BULANAN SEMESTERAN
HARIAN LAI
3. Butir Kegiatan yang rigid dan tidak flexible dan tidak sesuai dengan
pengelolaan kinerja berbasis ekspektasi pimpinan dalam PermenPANRB
13/2022 disesuaikan dengan penetapan dan klarifikasi ekspektasi kinerja
JF
4. Perpindahan PNS dalam JF, merupakan perpindahan horizontal dalam dan dari
JF pada jenjang yang setara, dilaksanakan dalam hal sebagai berikut:
a.Perpindahan dalam kelompok JF.
b.Perpindahan antar kelompok jabatan.
5. Dalam hal tidak terdapat formasi untuk kenaikan
jenjang jabatan, apabila telah memenuhi angka kredit
pejabat fungsional dapat diberikan kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
6. Pengelolaan kinerja Pejabat Fungsional berorientasi
pada:
a. Pengembangan kinerja Pejabat Fungsional;
b. Pemenuhan Ekspektasi Pimpinan;
c. Dialog kinerja yang intens antara Pimpinan dan Pejabat
Fungsional;
d. Pencapaian kinerja organisasi; dan
e. Hasil kerja dan perilaku kerja Pejabat Fungsional
7. Predikat Kinerja dikonversikan ke dalam perolehan
Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. sangat baik: 150%
b. Baik: 100%
c. cukup/butuh perbaikan: 75%
d. Kurang: 50%
e. sangat kurang: 25%
Konversi predikat kinerja
• Memperoleh ijazah pendidikan formal yang lebih tinggi,
diberikan Angka Kredit sebesar 25% dari Angka Kredit
Kumulatif kenaikan pangkat sesuai jenjangnya untuk 1
(satu) kali penilaian, dengan syarat Predikat Kinerja paling
rendah baik.
Pengelolaan kinerja Pejabat Fungsional