Anda di halaman 1dari 42

PANDUAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIS

RS Bhakti Nugraha 2019

PENGESAHAN PANDUAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA STAFF


Samarinda, …. 2019

Menyetujui,

Direktur RS Bhakti Nugraha,

dr. Lanny Sudjati, Sp.An


DAFTAR ISI

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III KEBIJAKAN
BAB IV TATA LAKSANA
BAB V DOKUMENTASI
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah lembaga yang memberikan pelayanan klinik dengan


badan dan jiwa manusia sebagai sasaran kegiatannya, maka mutu pelayanan medis
menjadi indikator penting untuk menilai baik buruknya pelayanan rumah sakit. Oleh
karena itu untuk mewujudkan suatu pelayanan medis yang bermutu sangat
diperlukan adanya pengaturan yang baik terhadap kegiatan pelayanan kegiatan
medis yang dilaksanakan oleh para dokter, perawat, dan tenaga klinik lainya.
Berdasarkan UURS pasal 29 tentang kewajiban rumah sakit bahwa setiap
rumah sakit wajib memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi dan efektif dengan mengutamakaan kepentingan pasien sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit dan membuat dan melaksanakan dan menjaga
standar mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai acuan dalam melayani
pasien. Berdasarkan UU RS Pasal 46 rumah sakit bertanggung jawab secara hukum
terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan di rumah sakit. Untuk dapat melaksanakanya maka RS Bhakti
Nugraha melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap semua staf medis yang
bekerja di rumah sakit sebagai acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
mengurangi dampak tuntutan dari pasien.
Sumber daya manusia mempunyai peran yang paling utama dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan adalah tenaga profesi medis. Oleh karena
itu pihak manajemen rumah sakit tentunya mengharapkan tenaga medis yang
bekerja di lingkungan harus mempunyai mutu pelayanan kesehatan yang baik,
bertanggungjawab dan berdisiplin tinggi. Sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang
dimaksud, maka komite medik dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan tenaga medis serta melakukan pemantauan dan pembinaan.
Penilaian prestasi kerja ditujukan untuk mengevaluasi kinerja, sebagai
masukan bagi pejabat terkait dalam rangka mengevaluasi kinerja individu dan unit
terkait dan dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan rencana pengembangan
karier dan pengembangan kemampuan serta keterampilan sebagai dasar
pertimbangan pemberian penghargaan dengan berbasis prestasi kerja seperti
kenaikan pangkat, kenaikan gaji, tunjangan prestasi kerja, promosi, atau kompensasi
dan lain-lain.
Penilaian prestasi kerja pegawai (PNS dan Non PNS) bertujuan untuk
menjamin objektivitas pembinaan yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja
dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Berdasarkan
prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
Penilaian kinerja perawat/bidan adalah proses mengevaluasi tingkat
pencapaian hasil seorang perawat dalam melakukan pekerjaannya jika dibanding
dengan standar atau indikator yang telah ditetapkan, secara kuantitatif maupun
kualitatif dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat diketahui seberapa
produktivitas perawat tersebut.

B. DEFENISI

Evaluasi praktik professional merupakan suatu proses pengumpulan data,


menganalisis informasi pada setiap kinerja staf medis yang dilaksanakan
berdasarkan data yang komperehensif untuk menilai pencapaian program dan
mendeteksi serta menyelsaikan masalah yang dihadapi. Dalam melaksanakan
evaluasi kinerja staf diperlukan suatu metode proses penilaian dan pelaksanaaan
tugas seseorang atau kelompok orang atau unit-unit kerja yang sesuai dengan
standar kinerja dan tujuan rumah sakit.
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai
yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang
ditentukan.

Definisi yang digunakan dalam panduan ini:


a. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai adalah suatu proses penilaian secara
sistematis yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap sasaran kerja pegawai
dan perilaku kerja Pegawai
b. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan
oleh Pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap Pegawai pada suatu
satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
d. Sasaran Kerja pegawai (SKP) adalah Rencana kerja dan target yang akan
dicapai oleh seorang pegawai
e. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan
tugas pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil
kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
f. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan
tugas jabatan.
g. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya
dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam SKP Yang
ditetapkan.
h. Pejabat penilai adalah atasan langsung pegawai yang dinilai, dengan
ketentuan paling rendah pejabat struktural eselon V atau pejabat lain yang
ditentukan.
i. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai atau
pejabat lain yang ditentukan.
j. IKI (Indek Kinerja Individu) adalah indikator penilaian kinerja bagi individu yang
akan digunakan menjadi dasar pertimbangan pembayaran Remunerasi Pegawai
k. IKU (Indeks Kinerja Unit) adalah merupakan indikator untuk penilaian bagi unit
kerja termasuk menjadi dasar pertimbangan dalam pembayaran remunerasi
pegawai.
BAB II
RUANG LINGKUP

2.1 Sistem Penilaian Kinerja

Kinerja pegawai adalah proses pencapaian tugas yang diberikan kepada seseorang
dan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melakukan fungsi yang spesifik atau aktivitas
dalam suatu periode/ waktu tertentu.
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja pegawai yang
dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang ditentukan.
Proses penilaian dilakukan dengan membandingkan kinerja pegawai terhadap
standar yang telah ditetapkan atau memperbandingkan kinerja antar pegawai yang memiliki
kesamaan tugas. Penilaian kinerja setiap bulan dalam bentuk IKI yang terdiri atas kuantitas,
kualitas, perilaku dan dalam tahunan dalam bentuk SKP dan PKP. Sedangkan evaluasi
praktek professional berkelanjutan meliputi perilaku, pengembangan professional dan
kinerja klinis.

PENILAIAN KINERJA INDIVIDU

STAF NON KLINIS STAF KLINIS

Sesuai Dengan Uraian


Tugas Dan Hasil Kerja Staf Medis: Staf Staf Kesehatan
Yang Telah Ditetapkan OPPE / FPPE Keperawatan: Prof Lainnya
OPPE
2.2. Prosedur

Elemen Penilaian Monitoring dan Evaluasi

1. Evaluasi dilakukan secara terus menerus melalui rapat komite medis yang dilakukan
setiap seminggu sekali dan dikomunikasikan kepada setiap staf medis sekurang-
kurangnya setahun sekali
2. Evaluasi praktik professional terus menerus dan review tahunan dari setiap anggota
staf medis fungsional dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan
oleh kebijakan rumah sakit
3. Evaluasi mempertimbangan dan menggunakan data komparatif secara proaktif,
seperti membandingkan dengen dasar ilmu kedokteran/literatur terkini yang dapat
dipertanggungjawabkan
4. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari analisa mendalam
terhadap komplikasi yang dikenal dan berlaku
5. Informasi dari proses evaluasi praktik professional tersebut didokumentasikan dalam
file kredensial anggota staf medis fungsional dan file lainnya yang relevan

Kinerja staf klinis yang dievaluasi

1. Perawatan pasien (patient care)


2. Pengetahuan medis klinis (medical/clinical knowledge)
3. Pembelajaran dan perbaikan berbasis praktik (practice base learnimg improvement)
4. Ketrampilan interpersonal dan kominikasi (interpersonal and skill communication)
5. Praktik berbasis system (system baes practice)
6. Profesionalisme

Informasi didapat dari :


a. Grafik review berkala dari rekam medis
b. Observasi langsung
c. Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan
d. Monitoring kualitas klinis
e. Diskusi /survei dengan sejawat /staf lainnya
2.3. Supervisi

Adalah suatu proses formal dalam mendukung profesionalisme dan proses belajar
dari individu untuk mengembangkan pengetahuan, kompetensi dan responsibility terhadap
kemampuan praktek serta untuk meningkatkan safety pada pasien.

2.2.1 Model Supervisi

Pengembangan Profesional

Menumbuhkan Motivasi Pengawasan Kualitas


BAB III
KEBIJAKAN

1. Seluruh staf medis wajib dilakukan evaluasi kerja seperti evaluasi prestasi kerja oleh
atasan/pimpinan satuan kerja (Instalasi Pelayanan dan Bidang Keperawatan).
2. Setiap staf medis wajib dilakukan evaluasi penilaian kinerja bulanan dalam bentuk
IKI terdiri atas penilaian kuantitas, kualitas dan perilaku.
3. Dokumentasi kinerja yang tertuang dalam rekam medis harus menggunakan prinsip
“kerjakan apa yang ditulis, tulis apa yang dikerjakan”.
4. Evaluasi penilaian kinerja tahunan dalam bentuk SKP dan PKP.
5. Evaluasi praktek professional berkelanjutan dalam bentuk OPPE.
6. Staf dalam masa pembinaan dilakukan pengurangan 25 poin grading remunerasi
kepada staf yang bersangkutan dan 15 poin dari grading remunerasi kepada staf
dalam tim dinasnya (satu tim).
BAB IV
TATA LAKSANA

4.1 Periode Evaluasi Dan Penilaian Kinerja

1. Evaluasi Orientasi
Evaluasi dilakukan 1-3 bulan setelah pegawai selesai melakukan orientasi
2. Evaluasi Penempatan
Evaluasi dilakukan 1 bulan setelah pegawai ditempatkan secara definitif (pegawai
baru maupun alih jabatan)
3. Evaluasi Bulanan
Dilakukan setiap bulan, sesuai dengan kontrak kerja pegawai yang bersangkutan
4. Evaluasi Tahunan
Dilakukan di akhir tahun, sebagai evaluasi kompetensi dan target kinerja tahunan

4.2 Penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI)

Penilaian kinerja pegawai setiap bulan dalam bentuk indikator kinerja individu (IKI)
yang akan dinilai oleh atasan langsung. Indikator kinerja individu ditetapkan melalui suatu
penilaian kinerja yaitu dengan membandingkan antara pencapaian realisasi kinerja dengan
satuan atau standar kinerja individu/target dalam bulan berjalan.
Indikator penilaian dari IKI terdiri dari :

a. Kuantitas merupakan jumlah kegiatan/tugas pokok/program kerja/jumlah tindakan


yang diselesaikan dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan dengan cara
membandingkan antara target kerja yang seharusnya dengan capaian/realisasi
targetnya.
b. Kualitas adalah hasil kerja yang dicapai sesuai dengan standar dan persyaratan
yang telah ditetapkan sesuai kelompok jabatan/JFU/JFT
c. Perilaku Kerja adalah kemampuan berperilaku seseorang dalam berbagai situasi
yang konsisten dalam suatu periode waktu yang ditentukan berdasarkan indikator
keberadaan, inisiatif, kehandalan, kepatuhan dan kerja sama.
Nilai kinerja individu merupakan kumulatif/jumlah nilai dari hasil kinerja kuantitas
(bobot 40%) ditambah nilai hasil kinerja kualitas (bobot 30%) dan nilai perilaku kerja (bobot
30%) serta nilai kegiatan tambahan (jika ada).

Tabel 1. Penilaian Kinerja Individu (IKI)

KATEGORI TARGET
KETERANGAN
NILAI KINERJA

Baik Sekali >100 % Pencapaian target jauh melebihi harapan

Baik 80- 100% Pencapaian sesuai target

Sedang 50 -79 % Pencapaian target memenuhi harapan

Pencapaian target tidak memenuhi


Kurang < 50%
harapan dan tidak dapat diterima

4.3 Penerapan Unsur Yang Dinilai

IKI staf medis dinilai dari komponen kuantitas (40 %), kualitas (30%) dan perilaku
(30%) . Rincian terlampir untuk setiap ruangan.

i. Target Kuantitas : sesuai dengan job grading masing dalam bentuk:


 Jumlah pasien yang dirawat/jumlah pasien yang dilayani/jumlah pasien yang
dilakukan tindakan
 Jumlah tindakan keperawatan
 Jumlah asesment awal keperawatan terisi lengkap

ii. Target Kualitas Perawat Pelaksana :


1. Pelaksanaan asuhan keperawatan :
 Melakukan asuhan keperawatan berdasarkan standar yang ditetapkan yang
terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosa, merencanakan, melakukan
tindakan dan mengevaluasi.
 Mampu melakukan tindakan sesuai SPO (2 tindakan perbulan)
 Kolaborasi dengan pasien dan keluarga, tim kesehatan lainnya

Tabel 2. Kategori Penilaian Terhadap Pelaksanaan Asuhan Keperawatan

No Kategori Nilai DO

Selalu dapat melakukan asuhan keperawatan dan


Sangat mendokumentasikan secara lengkap, tepat sesuai SAK
1 91 - keatas
baik
dan akurat sesuai kondisi pasien

Pada umumnya melakukan asuhan keperawatan dan


2 Baik 76 -90 mendokumentasikan secara lengkap, tepat sesuai SAK
dan akurat sesuai kondisi pasien

Ada kalanya melakukan asuhan keperawatan dan


3 Cukup 61 – 75 mendokumentasikan secara lengkap, tepat sesuai SAK
dan akurat sesuai kondisi pasien

Kurang dapat melakukan asuhan keperawatan dan


4 Kurang 51 – 60 pendokumentasian secara lengkap, tepat sesuai SAK dan
akurat sesuai kondisi pasien

Tidak pernah dapat menyelesaikan asuhan keperawatan


5 Buruk 50 - kebawah dan pendokumentasian secara lengkap, tepat sesuai SAK
dan akurat sesuai kondisi pasien
2. Implementasi standar keselamatan pasien

Tabel 3. Kategori Penilaian Terhadap Implementasi Standar Keselamatan pasien

No Kategori Nilai DO

Selalu dapat mengimplementasikan standar


Sangat 91 - keatas
1
baik keselamatan pasien sesuai SPO

Pada umumnya mengimplementasikan standar


2 Baik 76 -90
keselamatan pasien sesuai SPO
Ada kalanya mengimplementasikan standar
3 Cukup 61 - 75
keselamatan pasien sesuai SPO
Kurang dapat mengimplementasikan standar
4 Kurang 51 - 60
keselamatan pasien sesuai SPO
50 - Tidak pernah dapat mengimplementasikan standar
5 Buruk
kebawah keselamatan pasien sesuai SPO

3. Menerapkan indikator mutu pelayanan

Tabel 4. Kategori Penilaian Terhadap Penerapan indikator mutu pelayanan

No Kategori Nilai DO

Sangat 91 - keatas Selalu dapat melaksanakan asuhan sesuai indikator


1
baik mutu pelayanan

2 Baik 76 -90 Pada umumnya melakukan perencanaan, pelaksanaan


dan monitoring penerapan indikator mutu pelayanan

3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya melakukan perencanaan, pelaksanaan dan


monitoring penerapan indikator mutu pelayanan

Kurang dapat melaksanakan melakukan perencanaan,


4 Kurang 51 - 60 pelaksanaan dan monitoring penerapan indikator mutu
pelayanan
50 - Tidak pernah dapat melaksanakan melakukan
5 Buruk perencanaan, pelaksanaan dan monitoring penerapan
kebawah
indikator mutu pelayanan
4. Pelayanan dengan senyum dan komunikasi dalam melayani sepenuh hati

Tabel 5. Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan dengan senyum dan


komunikasi dalam melayani sepenuh hati

No Kategori Nilai DO

Selalu dapat memberikan pelayanan dengan senyum


Sangat 91 - keatas dan komunikasi sepenuh hati (intonasi, pilihan kata,
1
baik
kontak mata dan bahasa tubuh)

Pada umumnya dapat memberikan pelayanan dengan


2 Baik 76 -90 senyum dan komunikasi sepenuh hati (intonasi,
pilihan kata, kontak mata dan bahasa tubuh)

Ada kalanya memberikan pelayanan dengan senyum


3 Cukup 61 - 75 dan komunikasi sepenuh hati (intonasi, pilihan kata,
kontak mata dan bahasa tubuh)

Kurang dapat memberikan pelayanan dengan senyum


4 Kurang 51 - 60 dan komunikasi sepenuh hati (intonasi, pilihan kata,
kontak mata dan bahasa tubuh)

Tidak pernah dapat memberikan pelayanan dengan


50 -
5 Buruk senyum dan komunikasi sepenuh hati (intonasi,
kebawah
pilihan kata, kontak mata dan bahasa tubuh)
5. Kepuasan pelanggan

Tabel 6. Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan berorientasi pada Kepuasan


Pelanggan

No Kategori Nilai DO

Selalu dapat memberikan pelayanan berorientasi


91 - keatas kepada kepuasan pelanggan dan tidak pernah
Sangat
1
baik mendapatkan komplen dari pelanggan internal dan
eksternal

Pada umumnya memberikan pelayanan berorientasi


kepada kepuasan pelanggan dan tidak pernah
2 Baik 76 -90
mendapatkan komplen dari pelanggan internal dan
eksternal

Ada kalanya memberikan pelayanan berorientasi


3 Cukup 61 - 75 kepada kepuasan pelanggan dan pernah mendapatkan
komplen dari pelanggan internal dan eksternal

Kurang dapat memberikan pelayanan berorientasi


4 Kurang 51 - 60 kepada kepuasan pelanggan dan sering mendapatkan
komplen dari pelanggan internal dan eksternal

Tidak pernah dapat memberikan pelayanan berorientasi


50 - kepada kepuasan pelanggan dan selalu mendapatkan
5 Buruk
kebawah komplen dari pelanggan internal dan eksternal (intonasi,
pilihan kata, kontak mata dan bahasa tubuh)

Target Kualitas
1) Kemampuan manajerial
Adalah kemampuan dalam hal menajemen diri, menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif , manajemen SDM, managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat
dibutuhkan.
Tabel 7. Kategori Penilaian Terhadap Kemampuan Manajerial

No Kategori Nilai DO

Selalu mampu memanajemen diri, menciptakan


Sangat lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM,
1 91 - keatas
baik managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat
dibutuhkan
Pada umumnya mampu memanajemen diri,
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif ,
2 Baik 76 -90
manajemen SDM, managemen fasilitas, kemudahan
akses pada saat dibutuhkan
Ada kalanya mampu memanajemen diri, menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM,
3 Cukup 61 - 75
managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat
dibutuhkan
Kurang mampu memanajemen diri, menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif , manajemen SDM,
4 Kurang 51 - 60
managemen fasilitas, kemudahan akses pada saat
dibutuhkan
Tidak pernah mampu memanajemen diri,
50 - menciptakan lingkungan kerja yang kondusif ,
5 Buruk
kebawah manajemen SDM, managemen fasilitas, kemudahan
akses pada saat dibutuhkan

2) Kemampuan komunikasi antar personal dan antar profesi


Adalah kemampuan dalam berkomunikasi dengan manajer lain, dengan staf
dan dalam melakukan kolaborasi dalam pelayanan dengan senyum dan keramahan.
Tabel 8. Kategori Penilaian Terhadap komunikasi antar personal dan antar
profesi

No Kategori Nilai DO

Selalu mampu berkomunikasi dengan manajer lain ,


Sangat dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
1 91 - keatas
baik
pelayanan dengan senyum dan keramahan
Pada umumnya mampu berkomunikasi dengan
manajer lain , dengan staf dan dalam melakukan
2 Baik 76 -90
kolaborasi dalam pelayanan dengan senyum dan
keramahan

Ada kalanya mampu berkomunikasi dengan manajer


3 Cukup 61 – 75 lain , dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi
dalam pelayanan dengan senyum dan keramahan

Kurang mampu berkomunikasi dengan manajer lain ,


4 Kurang 51 - 60 dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi dalam
pelayanan dengan senyum dan keramahan

Tidak pernah mampu berkomunikasi dengan manajer


50 -
5 Buruk lain , dengan staf dan dalam melakukan kolaborasi
kebawah
dalam pelayanan dengan senyum dan keramahan

3) Implementasi standar keselamatan pasien


Adalah kemampuan dalam memastikan terlaksananya implementasi 6 sasaran
keselamatan pasien dan melaporkan insiden keselamatan pasien.

Tabel 9. Kategori Penilaian Terhadap Implementasi Standar Keselamatan pasien

No Kategori Nilai DO

Selalu mampu dalam memastikan terlaksananya


Sangat
1 91 - keatas implementasi 6 sasaran keselamatan pasien dan
baik
melaporkan insiden keselamatan pasien
Pada umumnya mampu dalam memastikan
2 Baik 76 -90 terlaksananya implementasi 6 sasaran keselamatan
pasien dan melaporkan insiden keselamatan pasien
3 Cukup 61 - 75 Ada kalanya mampu dalam memastikan
terlaksananya implementasi 6 sasaran keselamatan
pasien dan melaporkan insiden keselamatan pasien
Kurang mampu mampu dalam memastikan
4 Kurang 51 - 60 terlaksananya implementasi 6 sasaran keselamatan
pasien dan melaporkan insiden keselamatan pasien
Tidak pernah mampu dalam memastikan
5 Buruk 50 - kebawah terlaksananya implementasi 6 sasaran keselamatan
pasien dan melaporkan insiden keselamatan pasien

4) Menerapkan indikator mutu

Adalah kemampuan dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan


monitoring penerapan indikator mutu pelayanan.

Tabel 10. Kategori Penilaian Terhadap Penerapan indikator mutu pelayanan

No Kategori Nilai DO

Selalu mampu melakukan perencanaan,


Sangat pelaksanaan dan monitoring penerapan indikator
1 91 - keatas
baik mutu pelayanan

Pada umumnya mampu melakukan monitoring


2 Baik terhadap Upaya individu dalam penerapan indikator
76 -90
mutu pelayanan dan melaporkan pencapaian
indikator mutu
Ada kalanya mampu melakukan monitoring terhadap
3 Cukup 61 - 75 Upaya individu dalam penerapan indikator mutu
pelayanan dan melaporkan pencapaian indikator
mutu
Kurang mampu melakukan monitoring terhadap
4 Kurang 51 - 60 Upaya individu dalam penerapan indikator mutu
pelayanan dan melaporkan pencapaian indikator
mutu
Tidak pernah mampu melakukan monitoring terhadap
5 Buruk 50 - kebawah Upaya individu dalam penerapan indikator mutu
pelayanan dan melaporkan pencapaian indikator
mutu
5) Kepuasan pelanggan
Adalah angka kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di unit terkait

Tabel 11. Kategori Penilaian Terhadap Pelayanan berorientasi pada Kepuasan


Pelanggan

No Kategori Nilai DO
Selalu dapat memberikan pelayanan berorientasi
kepada kepuasan pelanggan dan tidak pernah
Sangat
1 91 - keatas
baik mendapatkan komplen dari pelanggan internal dan
eksternal
Pada umumnya memberikan pelayanan berorientasi
kepada kepuasan pelanggan dan tidak pernah
2 Baik 76 -90
mendapatkan komplen dari pelanggan internal dan
eksternal
Ada kalanya memberikan pelayanan berorientasi
kepada kepuasan pelanggan dan pernah
3 Cukup 61 - 75
mendapatkan komplen dari pelanggan internal dan
eksternal
Kurang dapat memberikan pelayanan berorientasi
kepada kepuasan pelanggan dan sering
4 Kurang 51 - 60
mendapatkan komplen dari pelanggan internal dan
eksternal
Tidak pernah dapat memberikan pelayanan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan selalu
50 -
5 Buruk mendapatkan komplen dari pelanggan internal dan
kebawah
eksternal (intonasi, pilihan kata, kontak mata dan
bahasa tubuh)

Penilaian Perilaku Perawat Pelaksana Dan Manajer


1) Kedisiplinan
Tabel 12 :Kategori Penilaian Kedisiplinan

No Kategori Nilai DO
Selalu hadir dan pulang tepat waktu, patuh berada di
91 - keatas lingkungan/ di tempat kerja selama waktu dinas dan
Sangat
1
baik patuh dalam finger print, uniform dan sikap profesional
yang sesuai
Pada umumnya hadir dan pulang tepat waktu, pada
umumnya patuh berada di lingkungan/ di tempat kerja
2 Baik 76 -90
selama waktu dinas,finger print, uniform dan sikap
profesional yang sesuai
Ada kalanya hadir dan pulang tepat waktu,
adakalanya berada di lingkungan/ di tempat kerja
3 Cukup 61 - 75
selama waktu dinas, finger print, uniform dan sikap
profesional
Tidak pernah hadir dan pulang tepat waktu, tidak
pernah selalu berada di lingkungan/ di tempat kerja
4 Kurang 51 - 60
selama waktu dinas,tidak selalu finger print, tidak
selalu patuh uniform dan sikap profesional
Tidak pernah hadir dan pulang tepat waktu, sering
50 - tidak berada di lingkungan/ di tempat kerja selama
5 Buruk
kebawah waktu dinas serta tidak patuh terhadap finger print,
uniform dan sikap profesional

2) Inisiatif
Kemampuan individu dalam melakukan hal baru atau pengambilan keputusan
untuk menyelesaikan masalah

Tabel 13. Kategori Penilaian Inisiatif

No Kategori Nilai DO
Selalu menunjukkan kemampuan dalam melakukan
Sangat 91 - keatas hal baru atau pengambilan keputusan untuk
1
baik menyelesaikan masalah dalam asuhan keperawatan

Pada umumnya menunjukkan kemampuan dalam


2 melakukan hal baru atau pengambilan keputusan
Baik 76 -90
untuk menyelesaikan masalah dalam asuhan
keperawatan
Ada kalanya menunjukkan kemampuan dalam
melakukan hal baru atau pengambilan keputusan
3 Cukup 61 - 75 untuk menyelesaikan masalah dalam asuhan
keperawatan

Tidak pernah menunjukkan kemampuan dalam


melakukan hal baru atau pengambilan keputusan
4 Kurang 51 - 60 untuk menyelesaikan masalah dalam asuhan
keperawatan

Tidak pernah menunjukkan kemampuan dalam


melakukan hal baru atau pengambilan keputusan
5 50 -
Buruk untuk menyelesaikan masalah dalam asuhan
kebawah
keperawatan

3) Kehandalan
Cepat mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah dan memiliki
prakarsa

Tabel 14. Kategori Penilaian Kehandalan

No Kategori Nilai DO

Selalu menunjukkan kemampuan Cepat mengenali


Sangat 91 - keatas
1 masalah, mampu menyelesaikan masalah dan
baik
memiliki prakarsa
Pada umumnya menunjukkan kemampuan Cepat
2 Baik 76 -90 mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah
dan memiliki prakarsa
Ada kalanya menunjukkan kemampuan Cepat
3 Cukup 61 - 75 mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah
dan memiliki prakarsa
Tidak pernah menunjukkan kemampuan Cepat
4 Kurang 51 - 60 mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah
dan memiliki prakarsa
Tidak pernah menunjukkan kemampuan Cepat
50 -
5 Buruk mengenali masalah, mampu menyelesaikan masalah
kebawah
dan memiliki prakarsa

4) Kerja sama
Mampu bekerja sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim
kesehatan lainnya
Tabel 15. Kategori Penilaian Kerjasama

No Kategori Nilai DO

Selalu menunjukkan kemampuan bekerja sama


Sangat
1 91 - keatas dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim
baik
kesehatan lainnya
Pada umumnya menunjukkan kemampuan bekerja
2 Baik 76 -90 sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim
kesehatan lainnya
Ada kalanya menunjukkan kemempuan bekerja sama
3 Cukup 61 - 75 dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim
kesehatan lainnya
Tidak pernah menunjukkan kemampuan bekerja
4 Kurang 51 - 60 sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim
kesehatan lainnya
Tidak pernah menunjukkan kemampuan bekerja sama
50 -
5 Buruk dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan tim
kebawah
kesehatan lainnya

4.4 Indeks Kinerja Unit (IKU)

Indeks Kinerja Unit (IKU) ditetapkan berdasarkan pencapaian total target unit kerja
sesuai struktur organisasi pada RS Bhakti Nugraha, yaitu unit kerja tempat bekerja
pegawai pemegang pekerjaan tersebut dalam struktur organisasi.

Tujuan ditetapkannya IKU adalah agar setiap individu memberikan perhatian tinggi
pada pencapaian kinerja unit kerjanya. Indek kinerja Unit (IKU) ditetapkan melalui suatu
penilaian kinerja unit berdasarkan 4 kelompok target corporate seperti: target finansial
(pendapatan / efisiensi), target kegiatan pelayanan, kepatuhan terhadap standar prosedur
dan kepuasan pelanggan.

Penilaian Kinerja Unit (IKU)

KATEGORI TARGET NILAI


NO KETERANGAN
NILAI KINERJA IKI
Pencapaian total target
1 BAIK SEKALI >101 1.1 kinerja unit jauh melebihi
harapan
2 BAIK 80- 100% 1 Pencapaian target kinerja
memenuhi harapan
3 SEDANG 50- 79% 0.8 Pencapaian kinerja hanya
memenuhi
4 KURANG < 50% 0.5 Pencapaian kinerja kurang

4.5 Penilaian SKP dan PKP


a. SKP pada PP 46 tahun 2011

Nilai PK = 40% X Nilai PKP + 60% X Nilai SKP

Ket:
PK : Penilaian Kinerja
PKP : Prilaku Kerja Pegawai
SKP : Standar Kerja Pegawa

b. Aspek Kualitas

ASPEK KUALITAS = Realisasi Kualitas (RK) X 100


Target Kualitas (TK)
Pedoman dalam menentukan realisasi Kualitas (RK)

Kriteria Nilai Keterangan


91 - 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan
pelayanan di atas standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 1 atau 2 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan
76 - 90 besar, revisi dan pelayanan dilakukan sesuai dengan standar yang
ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil, tidak ada kesalahan
61 - 75 besar, revisi dan pelayanan dilakukan cukup memenuhi standar yang
ditentukan.
Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada kesalahan besar,
51 - 60 revisi dan pelayanan tidak memenuhi standar yang ditentukan.
Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 kesalahan kecil dan ada
50 ke bawah kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi dan pelayanan dibawah
standar yang ditentukan.

Bentuk Formulir SKP

No Pejabat yang menilai No Pekerja yang Dinilai


1. Nama 1. Nama
2. Jabatan 2. Jabatan
3. Unit Kerja 3. Unit Kerja
No Kegiatan Tugas Target
Jabatan Kuantitas Kualitas Waktu Biaya
PENUNJANG
PELAKSANA (Maksimal 5%)

1. Mengikuti diskusi ilmiah/konferensi kasus .


2. Menjadi Panitia kegiatan ( ada bukti surat tugas)
3. Melakukan bimbingan klinik pada pegawai baru
4. Melakukan tugas tambahan didalam atau diluar unit kerja/atau menerima
5. Konsultasi dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kompetensinya

PERAWAT PRIMER/KEPALA RUANGAN/PENGELOLA PERAWAT (Maksimal 10 %)


1. Mengikuti diskusi ilmiah/konferensi kasus .
2. Melakukan bimbingan klinik pada pegawai baru
3. Menjadi narasumber/fasilitator
4. Peran serta dalam menusun pedoman/Modul/SOP
5. Melakukan asesmen kompetensi/sebagai asesor
6. Menyusun alat uji untuk asesmen kompetensi
7. Melakukan supervisi lintas unit sesuai penugasan Direktur Medik dan
Keperawatan
8. Melakukan tugas tambahan didalam atau diluar unit kerja, atau menerima
konsultasi dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kompetensinya
9. Melakukan kredensial (Sebagai mitra bestari)

4.6 Evaluasi Praktek Profesional Berkelanjutan

Proses monitoring dan evaluasi berkelanjutan dilakukan oleh komite sub mutu
profesi yang dimaksudkan untuk:
a. Meningkatkan praktek individual terkait mutu dan asuhan pasien yang aman
b. Digunakan sebagai dasar mengurangi variasi asuhan keperawatan di unit
terkait
c. Digunakan sebagai dasar memperbaiki kinerja di unit terkait

Monitoring dan evaluasi berkelanjutan memuat 3 area:


a. Perilaku
b. Pengembangan profesional
c. Kinerja Klinis
BAB V
DOKUMENTASI

Dokumentasi Penilaian kinerja staf medis adalah:


1. Formulir IKI
2. Formulir IKU
3. Formulir logbook
4. SPO Penilaian kinerja
BAB VI
PENUTUP

Proses evaluasi staf medis adalah merupakan suatu proses pengumpulan data,
menganalisa informasi terhadap setiap kinerja staf medis yang dilaksanakan berdasarkan
data yang komprehensif untuk menilai pencapaian program dan mendeteksi serta
menyelesaikan masalah yang dihadapi .
Adanya proses evaluasi secara terus menerus diharapkan tercapainya pelayanan
medis yang bermutu dan berdaya saing. Dengan demikian panduan proses evaluasi staf
klinis di Rumah Sakit Bhakti Nugraha, dengan segala daya dan upaya yang optimal,
semoga proses evaluasi dapat dilaksanakan sebaik mungkin.
LAMPIRAN

EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN STAF MEDIS


Rumah Sakit Bhakti Nugraha Bagian Bedah
Bulan : ....................... s/d ....................... 2019

Kepala Pelayanan Medis Mengetahui,


Direktur RS Bhakti Nugraha

Dr. Lanny Sudjati, Sp.An


EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN STAF MEDIS
Rumah Sakit Bhakti Nugraha Bagian Obstetri & Ginekologi
Bulan : ....................... s/d ....................... 2019

Kepala Pelayanan Medis Mengetahui,


Direktur RS Bhakti Nugraha

Dr. Lanny Sudjati, Sp.An


EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN STAF MEDIS
Rumah Sakit Bhakti Nugraha Bagian Anak
Bulan : ....................... s/d ....................... 2019

Kepala Pelayanan Medis Mengetahui,


Direktur RS Bhakti Nugraha

Dr. Lanny Sudjati, Sp.An


EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN STAF MEDIS
Rumah Sakit Bhakti Nugraha Bagian Anastesi
Bulan : ....................... s/d ....................... 2019

Kepala Pelayanan Medis Mengetahui,


Direktur RS Bhakti Nugraha

Dr. Lanny Sudjati, Sp.An


EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN STAF MEDIS
Rumah Sakit Bhakti Nugraha Bagian Dokter Umum
Bulan : ....................... s/d ....................... 2019

Kepala Pelayanan Medis Mengetahui,


Direktur RS Bhakti Nugraha

Dr. Lanny Sudjati, Sp.An


EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN STAF MEDIS
Rumah Sakit Bhakti Nugraha Bagian Penyakit Dalam
Bulan : ....................... s/d ....................... 2019

Kepala Pelayanan Medis Mengetahui,


Direktur RS Bhakti Nugraha

Dr. Lanny Sudjati, Sp.An


EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN STAF MEDIS
Rumah Sakit Bhakti Nugraha Bagian Kesehatan Jiwa
Bulan : ....................... s/d ....................... 2019

Kepala Pelayanan Medis Mengetahui,


Direktur RS Bhakti Nugraha

Dr. Lanny Sudjati, Sp.An


no PARAMETER SK K B SB

ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM


1 Kemampuan menegakkan diagnosis
2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien

3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif

4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien


5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang diagnosis
6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan penyakit
7 Kesadaran akan keterbatasan diri

n S K B S
PARAMETER HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
No. SK K B SB
1
Komunikasi dengan pasien
1
2
Komuniksi dengan keluarga pasien
2
3
Menghargai hak pasien dan keluarga
3
4
Komunikasi verbal dengan sejawat
4
5
Komunikasi tertulis dengan sejawat
5
Kemampuan
6 memahami dan menilai kontribusi
6 sejawat serta tenaga kesehatan lainnya
7
Kemudahan diakses
7

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
No. PARAMETER PENGEMBANGAN SK K B SB
PROFESIONALISME
1 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas
2 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan praktik-praktik etika
3 Kkomitmen untuk mengembangkan pemahaman
dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap
tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan
masyarakat.

No. PARAMETER PRAKTEK BERBASIS SISTEM SK K B SB


1 Pemahaman terhadap peraturan perundang
undangan tentang pelayanan kesehatan
2 Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedure
pelayanan di rumah sakit

SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK

Anda mungkin juga menyukai