Tim Penguji
Tempat Pelaksanaan Uji Kompetensi
Waktu Pelaksanaan Uji Kompetensi
Lampiran
3 Surat Pernyataan
No Kelengkapan Berkas
1 Fotokopi ijazah pendidikan kesehatan sesuai dengan kualifikasi
pendidikan dari jabatan yang akan diduduki yang telah dilegalisasi oleh
pejabat yang berwenang :
a. D IV/ S1 Kesehatan (jenjang Keahlian)
b. D III Kesehatan (jenjang Keterampilan)
2 Fotokopi SK CPNS yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang
3 Fotokopi SK Pengangkatan PNS yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang
berwenang
4 Fotokopi SK kenaikan pangkat terakhir yang telah dilegalisasi oleh pejabat
yang berwenang
5 Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) di bidang jabatan fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang ditandatangani oleh pimpinan unit
kerja (lampiran 1)
6 Surat Rekomendasi Pimpinan yang berisi pernyataan dari atasan langsung
dan/atau pimpinan unit kerja/instansi yang menyatakan :
1) Masih dan telah menjalankan tugas di bidang jabatan fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
2) Tidak sedang menjalani/dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat
pada masa inpassing
3) Tidak sedang menjalani proses pemberhentian dari Jabatan Fungsional
tertentu
(sesuai lampiran 2)
7 Surat Pernyataan bersedia diangkat dalam Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat, tidak rangkap jabatan dalam Jabatan Fungsional
lainnya, bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan
(sesuai lampiran 3)
8 Fotokopi nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam satu tahun
terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang
9 Daftar riwayat hidup dan dokumen penilaian portofolio sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat
(sesuai lampiran 4.1 s.d 4.6)
10 Fotokopi SK pembebasan sementara dari Jabatan Fungsional Sebelumnya
bagi Calon Pejabat Fungsional yang pernah menduduki Jabatan
Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat
B. Tim Penguji
1. Tim Penguji ditetapkan dengan Surat Keputusan pimpinan unit kerja paling
rendah setingkat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.
2. Tim penguji terdiri dari Tim Penguji Tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi dan Tim
Penguji Tingkat Pusat.
3. Tim Penguji tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi, dibentuk dan diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota/Provinsi.
4. Tim Penguji tingkat Pusat, dibentuk dan diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat.
5. Tim Penguji berjumlah paling sedikit 3 (tiga) orang yang masing-masing berasal
dari unsur:
1) tim penilai Jabatan Fungsional pusat/daerah atau Pejabat Fungsional
yang memiliki jenjang jabatan paling rendah setingkat calon Pejabat
Fungsional yang akan diuji;
2) pejabat struktural/atasan langsung/pimpinan unit kerja; dan
3) pengelola kepegawaian unit kerja dan atau unsur Pejabat Pembina
Kepegawaian instansi pengusul.
6. Apabila instansi pengusul tidak dapat membentuk Tim Penguji Kompetensi
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, maka instansi pengusul
menyampaikan kebutuhan Tim Penguji kepada Menteri Kesehatan cq.
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
7. Unit Pembina dapat membentuk Tim Penguji Tingkat Pusat untuk
melaksanakan Uji Kompetensi Inpassing di instansi pengusul maupun di Unit
Pembina apabila instansi pengusul tidak dapat membentuk Tim Penguji.
8. Instansi pengusul dapat membentuk lebih dari satu Tim Penguji apabila
jumlah calon Pejabat Fungsional Kesehatan Masyarakat yang akan diuji dalam
satu jenis dan satu jenjang Jabatan Fungsional adalah lebih dari 30 (tiga
puluh) orang.
F. Penilaian
Petunjuk Penilaian Portofolio:
1. Dokumen bukti butir kegiatan portofolio yang dinilai oleh Tim Penguji adalah
dokumen bukti yang memuat butir kegiatan jenjang jabatan yang akan dijabat
oleh pejabat fungsional (lampiran 8.1 s.d 8.6)
2. Dokumen bukti portofolio harus asli, apabila dalam bentuk fotokopi harus
mendapatkan pengesahan dari atasan langsung.
3. Penilaian portofolio tertuang dalam Formulir Penilaian Portofolio
4. Batas penilaian unsur utama sejumlah 75% dapat dilihat dari nilai tiap unsur
utama (poin A dan B) dengan memperhatikan batas nilai dan pembobotannya.
5. Bobot Unsur Pendidikan sebesar 15%
6. Bobot Unsur Penyuluhan Kesehatan Masyarakat sebesar 60%
7. Keterangan Kolom :
a) Memadai bila jumlah dokumen sesuai dengan yang dipersyaratkan
b) Valid bila dokumen sesuai dengan materi Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
c) Asli bila dokumen terdapat tanda tangan atasan dan stempel
d) Terkini bila dokumen dikeluarkan 2 tahun terakhir
BAB III
KELULUSAN UJI KOMPETENSI
Penetapan lulus Uji Kompetensi Inpassing berdasarkan hasil sidang Tim Penguji.
Batas kelulusan Calon Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat
merupakan jumlah nilai administrasi ditambah dengan nilai portofolio minimal 70.
Dalam menetapkan kelulusan Uji Kompetensi Inpassing, instansi pengusul
melakukan pemeringkatan/rangking PNS calon peserta Inpassing Jabatan Fungsional
kesehatan dengan mempertimbangkan:
a. Hasil seleksi administrasi dan uji kompetensi dari tinggi sampai paling rendah;
b. Dituangkan dalam Berita Acara Pelaksanaan Uji Kompetensi Inpassing
(lampiran 9)
c. Penetapan lulus Uji Kompetensi Inpassing berdasarkan hasil sidang Tim
Penguji setelah pelaksanaan penilaian portofolio.
d. Hasil penilaian dari Tim Penguji adalah mutlak dan tidak dapat diganggu
gugat.
e. Hasil penilaian Uji Kompetensi Inpassing disampaikan Tim Penguji kepada
pimpinan instansi pengusul sebagai dasar rekomendasi penerbitan sertifikat
lulus Uji Kompetensi Inpassing.
f. Penetapan hasil kelulusan Uji Kompetensi Inpassing adalah Lulus atau Tidak
Lulus.
g. Daftar peserta lulus Uji Kompetensi Inpassing dinyatakan dalam
peringkat/ranking nilai batas lulus tertinggi sampai terendah
B. Sertifikat Uji Kompetensi