Anda di halaman 1dari 46

Badan Kepegawaian Negara

Kantor Regional VII

Pembinaan Jabatan
Fungsional
Peraturan BKN No. 11 Tahun 2022 :
Pedoman Teknis Pembinaan Jabatan Fungsional

Walter Marianus Simarmata


Hp. 08117882896
e-mail : walter.simarmata@gmail.com
Pada saat Peraturan BKN Nomor 11 Tahun 2022 berlaku (10 Agustus 2022) :
penilaian dan Jabatan Fungsional yang masih berpedoman pada
Peraturan Bersama Kementerian/Lembaga Pemerintah Nonkementerian dan
Kepala BKN yang mengatur mengenai Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya;
Peraturan BKN yang mengatur mengenai ketentuan pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang mengatur
mengenai Jabatan Fungsional;
Peraturan BKN yang mengatur mengenai petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional;
dan
Peraturan BKN yang mengatur mengenai pembinaan kepegawaian Jabatan
Fungsional,
tetap dilaksanakan sampai dengan periode kenaikan pangkat bulan Oktober Tahun
2022.
JABATAN ASN
Administrator Pengawas Pelaksana
memimpin pelaksanaan mengendalikan melaksanakan kegiatan
Jabatan seluruh kegiatan pelaksanaan pelayanan publik serta

DIISI DARI PEGAWAI ASN


Administrasi pelayanan publik serta kegiatan yang administrasi
administrasi pemerintahan dilakukan oleh pemerintahan dan
dan pembangunan pejabat pembangunan
pelaksana
Jafung keahlian: a) ahli utama; Jafung keterampilan: a) penyelia;
Jabatan b) ahli madya; b) mahir;
Fungsional c) ahli muda; c) terampil;
d) ahli pertama. d) pemula

Jabatan • Jabatan pimpinan tinggi utama;


Pimpinan • Jabatan pimpinan tinggi madya; dan
Tinggi • Jabatan pimpinan tinggi pratama
DAN POLRI
DIISI TNI

Jabatan ASN
tertentu
Kebutuhan Jabatan Fungsional

• Dihitung berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari indikator


• Indikator ditetapkan berdasarkan karakteristik Jabatan Fungsional & organisasi
• Pendekatan Perhitungan
1) Objek kerja;
2) Hasil kerja;
3) Peralatan kerja; atau
4) Tugas pertugas.
• Perhitungan kebutuhan menjadi dasar penyusunan peta kebutuhan Jabatan
Fungsional secara nasional.
• Peta kebutuhan Jabatan Fungsional disusun oleh Instansi Pembina untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun.
Kebutuhan Jabatan Fungsional

• Instansi Pemerintah menghitung kebutuhan Jabatan Fungsional sesuai dengan


pedoman penghitungan kebutuhan Jabatan Fungsional yang ditetapkan oleh
pimpinan Instansi Pembina.
• InstansiPemerintah menghitung komposisi kebutuhan setiap jenjang Jabatan
Fungsional untuk Pengangkatan pertama, Perpindahan dari jabatan lain,
Penyesuaian/Inpassing, dan Promosi secara proporsional.
• Penghitungan kebutuhan setiap jenjang Jabatan Fungsional untuk pengangkatan
penyesuaian/inpassing dilakukan dalam hal terdapat penetapan Jabatan
Fungsional baru.
HUBUNGAN SKP JF & BUTIR KEGIATAN

PerMenPan-RB 8/2021 PerMenPan-RB 6/2022


• Kinerja JF masih dikaitkan • Kinerja JF tidak lagi dikaitkan
dengan butir kegiatan dan dengan butir kegiatan dan angka
angka kredit kredit
Mekanisme Kerja : Lincah & Fleksibel

JPT JPT

ADMTR ADMTR ADMTR ADMTR


Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional
Pengangkatan Pertama
• Pengangkatan melalui Calon-PNS
• Paling Lama 1 Tahun setelah PNS wajib diangkat ;
• Tanpa Uji Kompetensi, dengan Angka Kredit awal : 0
• Angka Kredit selama melaksanakan tugas dapat dihitung selanjutnya
• Jika belum diangkat, tidak dapat naik pangkat
• Setelah diangkat dalam JF paling lama 3 tahun wajib mengikuti & lulus
Diklat Fungsional, kecuali untuk JF yang tidak mempersyaratkan
sesuai ketentuan
Pengangkatan Perpindahan dari
Jabatan Lain
• Lulus Uji Kompetensi
• Pangkat pada JF sama dengan Pangkat sebelumnya
• Jabatan pada JF berdasarkan Pangkat sebelumnya
• Selain JF Utama, usul disampaikan ke Instansi Pembina min 6 bulan sebelum
batas usia pengangkatan;
• Untuk JF Utama usul disampaikan kepada Presiden + tembusan kepada BKN
paling lambat 3 bulan sebelum batas usia pengangkatan + lulus Uji Kompetensi
dan mendapatkan rekomendasi dari Instansi Pembina.
• Angka Kredit : AK Pengalaman + Angka Kredit Dasar
Usia Pengangkatan Perpindahan dari Jabatan Lain

 53 tahun bagi yang akan menduduki JF Kategori Keterampilan;


 53 tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Pertama dan Ahli Muda;
 55 tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Madya; dan
 60 tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Utama bagi PNS yang telah
menduduki
Jabatan Pimpinan Tinggi;
Pengangkatan Perpindahan dari
Jabatan Lain
• Pejabat Fungsional dapat berpindah ke JF lainnya sesuai dengan kualifikasi,
kompetensi, dan syarat Jabatan : jenjang jabatan dan AK yang setara.

• Perpindahan Pejabat Fungsional ke JF lain dapat dilakukan dalam satu atau lintas
rumpun/klasifikasi JF : memperhatikan kebutuhan organisasi dan lulus Uji
Kompetensi oleh Instansi Pembina.

• Perpindahan antar JF Utama : Usia maks 63 Tahun


Pengangkatan Penyesuaian /
Inpassing
• PNS yang pada saat Jabatan Fungsional ditetapkan telah memiliki pengalaman
dan/atau masih melaksanakan tugas di bidang Jabatan sebagaimana dimaksud;
• Lulus Uji Kompetensi, Jenjang jabatan berdasarkan pendidikan dan masa kerja dalam
pangkat terakhir
• Masa kerja dalam pangkat terakhir :
• < 1 tahun, dihitung kurang 1 tahun;
• 1 tahun s.d < dari 2 tahun, dihitung 1 tahun;
• 2 tahun s.d < dari 3 tahun, dihitung 2 tahun;
• 3 tahun s.d < dari 4 tahun, dihitung 3 tahun;
• 4 tahun atau >, dihitung 4 tahun
Pengangkatan Penyesuaian /
Inpassing
• Angka Kredit yang ditetapkan dari Angka Kredit penyesuaian/inpassing.
• dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya terlebih dahulu sebelum masa
penyesuaian/inpassing berakhir.
• Apabila telah ditetapkan rekomendasi pengangkatan melalui penyesuaian/inpassing
dan telah ditetapkan kenaikan pangkatnya, Instansi Pembina menetapkan
rekomendasi kembali berdasarkan pangkat golongan terakhir yang ditetapkan.
• Angka Kredit Kumulatif untuk penyesuaian/inpassing hanya berlaku 1 (satu) kali
selama masa penyesuaian/ inpassing.
Pengangkatan Promosi
• ditetapkan berdasarkan kriteria:
• termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
• Menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan kepentingan nasional
• Memenuhi standar kompetensi jenjang jabatan yang akan diduduki
• dilaksanakan dalam hal:
• Pengangkatan pada Jabatan Fungsional; atau
• kenaikan jenjang jabatan satu tingkat lebih tinggi
• Pengangkatan melalui promosi :
• Administrator ke Jabatan Fungsional ahli utama;
• Pengawas ke Jabatan Fungsional ahli madya;
• Pelaksana ke Jabatan Fungsional kategori keahlian atau kategori keterampilan.
Pengangkatan Promosi

• Usul oleh PyB, Ditetapkan oleh PPK atas rekomendasi Instansi


Pembina
• Penetapan jenjang jabatan ditetapkan dengan
mempertimbangkan inovasi dan lulus Uji Kompetensi.
• Angka Kredit dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan.
• Pengangkatan Jabatan Fungsional melalui promosi
dilaksanakan berdasarkan pola karier diagonal dan vertikal.
Pelantikan Jabatan Fungsional
• PNS yang diangkat dalam Jabatan Fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah/janji jabatan
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dapat dilakukan kepada Pejabat Fungsional yang mengalami
Kenaikan Jenjang Jabatan
• Pelantikan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak keputusan pengangkatannya
ditetapkan.
• Untuk Pejabat Fungsional jenjang ahli utama yg diangkat melalui perpindahan dari jabatan pimpinan
tinggi, pelantikan dan pengambilan sumpah/janji harus dilakukan sebelum yang bersangkutan berusia
60 (enam puluh) tahun.
• Pelantikan dilakukan oleh PPK, dan dapat menunjuk pejabat lain paling rendah pejabat pimpinan tinggi
pratama di lingkungannya
JF Terampil Yang memperoleh S1/D4

• Fungsional keterampilan yang telah memperoleh ijazah sarjana / D4 yang akan


diangkat dalam kategori keahlian melalui perpindahan dari jabatan lain mengajukan
penilaian/Penetapan Angka Kredit kepada Tim Penilai.

• Dalam hal mengajukan kenaikan pangkat, BKN melakukan verifikasi linearitas ijazah
tugas jabatan fungsionalnya

• BKN dapat memberikan rekomendasi peninjauan kembali PAK-nya


• Pangkat di bawah, III/a dapat dipertimbangkan KP ke III/a
JF Terampil Yang memperoleh S1/D4
• JF Terampil III/a dan III/b dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam
Jabatan Fungsional ahli pertama.
• JF Terampil III/c dan III/d dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional ahli
muda.
• Jika tidak terdapat kebutuhan pada jenjang jabatan ahli muda, dapat
diangkat pada jenjang jabatan ahli pertama setelah mengikuti dan lulus
Uji Kompetensi.
• JF yang diangkat pada jenjang ahli pertama dapat dipertimbangkan untuk
diangkat pada jenjang ahli muda setelah paling kurang 1 tahun
• Angka Kredit sebesar 0 + Angka Kredit dasar sesuai dengan pangkat dan
golongan yang dimiliki.
Pejabat Yang Berwenang Mengangkat
• Presiden untuk Jabatan Fungsional jenjang ahli utama atas usulan Pejabat
Pembina Kepegawaian;
• Pejabat Pembina Kepegawaian untuk:
 Jabatan Fungsional kategori keterampilan; dan
 Jabatan Fungsional kategori keahlian jenjang ahli pertama sampai
dengan jenjang ahli madya.
• Pejabat Pembina Kepegawaian dapat memberikan kuasa kepada
pejabat yang ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan
pengangkatan Jabatan, dikecualikan bagi pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional jenjang ahli madya.
Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan

• Uji Kompetensi dilaksanakan bagi:


• Pejabat Fungsional yang akan diangkat melalui perpindahan dari jabatan lain;
• Pejabat Fungsional yang akan diangkat melalui promosi; atau
• Pejabat Fungsional yang akan naik jenjang jabatan setingkat lebih tinggi.
• Pelaksanaan Uji Kompetensi tidak berlaku bagi pengangkatan Pejabat
Fungsional melalui pengangkatan pertama.
Tugas Jabatan, Angka Kredit dan
Pemeliharaan
Tugas Jabatan, mencakup:
1.tugas Jabatan Fungsional, pengembangan profesi, kegiatan penunjang;
2.tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan unit kerja dengan karakteristik
a) Disepakati antara pimpinan unit kerja atau pejabat penilai kinerja PNS dengan yang bersangkutan;
b) Ditetapkan dalam keputusan;
c) Diluar tugas pokok jabatan;
d) Sesuai dengan kapasitas yang dimiliki pegawai yang bersangkutan; dan/atau
e) Terkait langsung dengan tugas atau output organisasi.
Tugas Jabatan, Angka Kredit dan
Pemeliharaan
Angka Kredir Minimal dan Pemeliharaan
1.Pejabat Fungsional setiap tahun wajib mengumpulkan Angka Kredit minimal.
2.Apabila belum tersedua lowongan kebutuhan jenjang Jabatan Fungsional setingkat
lebih tinggi, Pejabat Fungsional wajib mengumpulkan Angka Kredit pemeliharaan
3.Pejabat Fungsional yang menduduki pangkat tertinggi pada Jabatan Fungsionalnya,
wajib mengumpulkan Angka Kredit pemeliharaan
Tabel AK Kumulatif dan AK Pemeliharaan
PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT
• Hasil penilaian kinerja sebagai bahan usulan Penetapan AK disampaikan oleh atasan
langsung kepada pejabat yang mengusulkan AK melalui pimpinan unit kerja
• Capaian Angka Kredit Jabatan Fungsional ditetapkan oleh Tim Penilai.
• Capaian Angka Kredit paling tinggi 150% dari target AK minimal setiap tahun.
• Jika capaian AK memenuhi persyaratan untuk kenaikan pangkat / jabatan, capaian AK
diusulkan kepada pejabat yang menetapkan AK untuk ditetapkan dalam Penetapan
Angka Kredit.
PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT

• Pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit yaitu pejabat pimpinan tinggi
yang membidangi JF atau kepegawaian.
• JPT madya pada Instansi Pembina bagi JF ahli utama;
• JPT Pratama pada instansinya bagi JF ahli pertama s/d ahli madya dan JF keterampilan
• Jika pejabat yang berwenang menetapkan AK berhalangan sampai batas waktu yang
ditentukan, Angka Kredit ditetapkan oleh atasan pejabat yang berwenang menetapkan Angka
Kredit.
PENYESUAIAN ANGKA KREDIT DARI
KONVENSIONAL KE INTEGRASI
• Penghitungan AK Kumulatif dari konvensional ke integrasi merupakan hasil
penyesuaian Angka Kredit konvensional yang diperoleh Pejabat Fungsional dikurangi
nilai dasar sesuai dengan jenjang jabatannya
• Hasil dari penghitungan penyesuaian terdiri dari tugas jabatan, pengembangan
profesi, dan unsur penunjang
• Jika JF belum dapat memenuhi Angka Kredit untuk kenaikan pangkat / jabatan
setingkat lebih tinggi pada batas waktu yang ditentukan, perolehan Angka Kreditnya
dapat diperhitungkan dan diakumulasikan dengan Angka Kredit berdasarkan penilaian
Angka Kredit integrasi.
Tim Penilai

• Tim Penilai Instansi dibentuk setelah mendapatkan rekomendasi dari Instansi


Pembina dengan Syarat Pejabat Fungsional yang akan dinilai paling sedikit 5 (lima)
orang dengan memperhatikan jenjang jabatan dan kepangkatan.
• Instansi Pembina melakukan pembinaan terhadap Tim Penilai yang diusulkan oleh
Instansi Pemerintah sebelum dikeluarkannya rekomendasi pembentukan Tim Penilai.
• Masa jabatan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa
jabatan berikutnya.
• Anggota yang telah menjabat 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut dapat
diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan
Kenaikan Jabatan, Pangkat
dan Kebutuhan Angka Kredit
Kenaikan Jabatan
•ketersediaan kebutuhan jabatan;
•Min 1 tahun dalam jabatan terakhir;
•memenuhi Angka Kredit Kumulatif
•Setiap unsur penilaian kinerja Min BAIK 2 tahun terakhir; dan
•Telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi.
Kenaikan Jabatan, Pangkat
dan Kebutuhan Angka Kredit
 Kenaikan jabatan dari Ahli Madya menjadi Ahli Utama ditetapkan oleh
Presiden
 Kenaikan jabatan dari pemula s/d penyelia dan ahli pertama s/d ahli
madya ditetapkan oleh PPK
 PPK dapat memberikan kuasa kenaikan jabatan selain ahli madya.
 Pejabat Fungsional yang memiliki AK melebihi AK untuk kenaikan
jabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut tidak
dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan berikutnya.
 Pejabat Fungsional yang memperoleh kenaikan jabatan setingkat
lebih tinggi, ditetapkan Angka Kreditnya sebesar o (nol).
Kenaikan Jabatan, Pangkat
dan Kebutuhan Angka Kredit
 Syarat Angka Kredit Pengembangan Profesi :
1. 4 AK bagi Fungsional mahir yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi
menjadi Pejabat Fungsional penyelia;
2. 6 AK bagi Pejabat Fungsional ahli muda yang akan naik jabatan setingkat
lebih tinggi menjadi Pejabat Fungsional ahli madya;
3. 12 AK bagi Pejabat Fungsional ahli madya yang akan naik jabatan setingkat
lebih tinggi menjadi Pejabat Fungsional ahli utama.

 Angka Kredit pengembangan profesi yang dipersyaratkan tidak


bersifat kumulatif dari perolehan Angka Kredit pada jenjang jabatan
sebelumnya.
Kenaikan Jabatan, Pangkat
dan Kebutuhan Angka Kredit

Kenaikan Pangkat
•Min 2 tahun dalam pangkat terakhir
•Memenuhi jumlah AK
•Setiap unsur penilaian kinerja Min baik dalam 2 tahun terakhir.
Kenaikan Jabatan, Pangkat
dan Kebutuhan Angka Kredit
Kenaikan Pangkat
•KP Ahli Utama IV/d menjadi IV/e ditetapkan oleh Presiden.
•KP ahli madya IV/b menjadi IV/c ditetapkan oleh Kepala BKN atas nama Presiden
•KP ahli pertama III/a menjadi III/b sampai dengan ahli madya IV/b ditetapkan dengan
Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN.
•Pejabat Fungsional yang tidak dapat diangkat ke dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi karena
tidak tersedia kebutuhan Jabatan Fungsional dapat diusulkan kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi sebanyak 1 (satu) kali kenaikan pangkat dengan mempertimbangkan kualifikasi pendidikan
yang dimilikinya.
•Kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi sebagaimana dimaksud berdasarkan Angka Kredit yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat pada jenjang jabatan yang didudukinya.
Kenaikan Jabatan, Pangkat
dan Kebutuhan Angka Kredit
Kenaikan Pangkat
•Jabatan Fungsional yang memiliki Angka Kredit melebihi Angka Kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ke jenjang jabatan
yang lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut tidak diperhitungkan untuk
kenaikan pangkat berikutnya
•Kegiatan penunjang diberikan Angka Kredit paling tinggi 20% (dua puluh
persen) dari Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
•Angka Kredit sebagaimana dimaksud diberikan untuk 1 (satu) kali kenaikan
pangkat
Kebutuhan AK untuk Kenaikan Pangkat atau
Kenaikan Jabatan
KP Terampil KP Keahlian
Dari Menjadi AK Dari Menjadi AK

II/a II/b 15 III/a III/b 50


II/b II/c 20 III/b III/c 50
II/c II/d 20 III/c III/d 100
II/d III/a 20 III/d IV/a 100
III/a III/b 50 IV/a IV/b 150
III/b III/c 50 IV/b IV/c 150
III/c III/d 100 IV/c IV/d 150
IV/d IV/d 200
Kebutuhan AK untuk Kenaikan Pangkat atau
Kenaikan Jabatan
KJ Terampil KJ Keahlian
Dari Menjadi AK Dari Menjadi AK

Pemula Terampil 15 Pertama Muda 100


Terampil Mahir 60 Muda Madya 200
Mahir Penyelia 100 Madya Utama 450

dikecualikan bagi Jabatan Fungsional yang dikecualikan bagi Jabatan Fungsional yang
pengangkatannya dimulai dari jenjang terampil pengangkatannya dimulai dari jenjang Ahli
golongan ruang II/c untuk naik jenjang jabatan Pertama golongan ruang III/b untuk naik jenjang
jabatan setingkat lebih tinggi menjadi jenjang Ahli
setingkat lebih tinggi menjadi jenjang mahir
Muda membutuhkan Angka Kredit Kumulatif
membutuhkan Angka Kredit Kumulatif 40 paling sedikit 50
PEMBERHENTIAN &
PENGANGKATAN KEMBALI
• JF diberhentikan dari jabatannya, apabila:
a) Mengundurkan diri dari jabatan
(setelah mendapatkan persetujuan dari Instansi Pembina);
a) Diberhentikan sementara sebagai PNS; dapat diangkat kembali sesuai
jenjang jabatan terakhir jika
 diangkat menjadi pejabat negara;
ada formasi. menggunakan
 diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural; Angka Kredit terakhir yang
atau dimiliki dan dapat ditambah
 ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana. dengan Angka Kredit dari
b) Menjalani CLTN penilaian pelaksanaan tugas
Jabatan Fungsional selama
c) Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan (TB yang meninggalkan
diberhentikan.
tugas);
d) Ditugaskan secara penuh pada JPT dan JA; atau
e) Tidak memenuhi persyaratan jabatan
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai