Anda di halaman 1dari 49

MEKANISME DAN PROSEDUR

PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN


FUNGSIONAL INSTRUKTUR
KEMENAKER

Direktorat
Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan
Ditjen Bina Lattas
1.Untuk kelancaran penilaian dan penetapan Angka Kredit, setiap
Instruktur wajib mencatat atau menginventarisir seluruh kegiatan
yang dilakukan

2.Setiap usul penetapan angka kredit bagi Instruktur harus


 dinilai  secara seksama oleh Tim Penilai  dengan
berpedoman pada Lampiran I atau Lampiran II Kep. MenPAN No.
36/KEP/M.PAN/3/2003 tentang Jabatan Fungsional Instruktur dan
Angka Kreditnya.

2
Adalah kegiatan yang sesuai dengan jenjang
jabatan dalam
a. unsur
b. subunsur
c. butir kegiatan
d. subbutir kegiatan
( seperti yang tercantum dalam Lampiran I
atau II Kep. Men. PAN No. 36/2003 )

3
USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Usul penetapan angka kredit Instruktur disampaikan
oleh Instruktur ybs kepada Tim Penilai Angka Kredit
Instruktur di unit kerjanya masing-masing.
Usulan dibuat menurut contoh formulir sbb:
 Lampiran Ia, Ic, atau Ic untuk Instruktur tingkat
Terampil ;
 Lampiran IIa, IIb, atau IIc untuk Instruktur tingkat
Ahli ;
 Melalui akses ke Sistem Aplikasi Angka Kredit di
alamat web: www.intala.org jendela “angka kredit”

4
MASA PENILAIAN
Instruktur wajib mengajukan DUPAK Instruktur
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu
tahun.
Khusus untuk kepentingan UKP, penilaian dan
penetapan angka kredit dilakukan selambat-lambatnya
3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat.
Untuk UKP/Jabatan bulan April, maka penilaian sudah
harus ditetapkan selambat-lambatnya pada tanggal 30
Januari tahun ybs.
Untuk UKP/Jabatan bulan Oktober, maka penilaian
sudah harus ditetapkan selambat-lambatnya pada
tanggal 31 Juli tahun ybs.
5
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN
ANGKA KREDIT
1. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat atau pejabat
eselon I yang ditunjuk, bagi Instruktur Madya di
lingkungan masing-masing.
2. Pejabat Eselon II yang membidangi pelatihan dan
pembelajaran pada Instansi Pusat bagi Instruktur
Pelaksana s/d Instruktur Penyelia dan Instruktur
Pertama dan Instruktur Muda di lingkungan
masing-masing.
3. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi /
Kabupaten / Kota atau pejabat lain yang ditunjuk
(Minimal eselon II) bagi Instruktur Pelaksana s/d
Instruktur Penyelia dan Instruktur Pertama s/d
Instruktur Madya di lingkungan masing-masing.
6
TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL YANG MEMBANTU
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ”AK”
1. Tim Penilai Instansi Pusat bagi Pejabat Pembina
Kepegawaian Pusat atau pejabat eselon I yang
ditunjuk.
2. Tim Penilai Unit Kerja bagi Pejabat Eselon II yang
membidangi pelatihan dan pembelajaran pada
Instansi Pusat.
3. Tim Penilai Daerah Propinsi / Kabupaten / Kota bagi
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi /
Kabupaten / Kota.
4. Pejabat yg berwenang menetapkan AK wajib
membentuk Tim Penilai apabila pada instansi ybs
sekurang2nya terdapat 10 Instruktur
7
TUGAS POKOK TIM PENILAI INSTANSI PUSAT

1. Membantu Pejabat Pembina Kepegawaian


Pusat (pejabat eselon I yang ditunjuk),
dalam menetapkan angka kredit
Instruktur Madya di lingkungan Instansi
Pusat;
2. Melaksanakan tugas lain yang
diberikan, yang terkait dengan
penetapan angka kredit yang menjadi
kewenangannya.

8
TUGAS POKOK TIM PENILAI UNIT KERJA
1. Membantu Dir., Kapus., Karo Kepegawaian
atau pejabat lain yang membidangi pelatihan
dan pembelajaran, (setara eselon II) pada
Instansi Pusat, dalam menetapkan angka
kredit Instruktur Pelaksana s/d Penyelia dan
Instruktur Pertama s/d Muda di lingkungan
Instansi Pusat;
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan,
yang terkait dengan penetapan angka kredit
yang menjadi kewenangannya.

9
TUGAS POKOK TIM PENILAI DAERAH PROVINSI

1. Membantu Gubernur (pejabat lain yang


ditunjuk) dalam menetapkan angka kredit
Instruktur Pelaksana s/d Penyelia dan Instruktur
Pertama s/d Madya di lingkungan Pemerintah
Provinsi;
2. Melaksanakan tugas yang diberikan,yang
terkait dengan penetapan angka kredit
Instruktur yang menjadi kewenangannya.

10
TUGAS POKOK TIM PENILAI DAERAH
KABUPATEN /KOTA
1. Membantu Bupati/Walikota (pejabat lain
yang ditunjuk) dalam menetapkan angka
kredit Instruktur Pelaksana s/d Penyelia
dan Instruktur Pertama s/d Madya di
lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota;
2. Melaksanakan tugas lain yang
diberikan,yang terkait dengan penetapan
angka kredit Instruktur yang menjadi
kewenangannya.

11
KEANGGOTAAN TIM PENILAI JABATAN
FUNGSIONAL INSTRUKTUR
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI :
1. seorang ketua merangkap anggota;
2. seorang wakil ketua merangkap anggota;
3. seorang sekretaris merangkap anggota; &
4. sekurang-kurangnya 4 orang anggota, maksimal 6
anggota.

☻ DIUPAYAKAN BERASAL DARI UNSUR PEJABAT


FUNGSIONAL INSTRUKTUR.

12
MASA JABATAN TIM PENILAI

1. 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk


masa jabatan berikutnya ;
2. Anggota yang menjabat 2 (dua) perioda secara
berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah
melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

13
PEJABAT YANG BERWENANG MEMBENTUK &
MENETAPKAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI DAN
SEKRETARIAT TIM PENILAI
JABFUNG:
Kepmenakertrans 252/MEN.X/2004
♣ Direktur/Kapus/Karo Kepegawaian atau pejabat
lain yang ditunjuk (min. eselon II) yang
membidangi pelatihan & pembelajaran untuk Tim
Penilai Unit Kerja
♣ Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat untuk Tim
Penilai Instansi Pusat dan Tim Penilai Unit Kerja di
lingkungan masing-masing.
♣ Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi / Kabupaten
/ Kota untuk Tim Penilai Propinsi / Kabupaten /
Kota masing-masing.

14
SYARAT UNTUK MENJADI ANGGOTA TIM PENILAI
JABATAN FUNGSIONAL INSTRUKTUR :

♣ Pangkat/Jabatan mimimal sama dengan


pangkat/jabatan Instruktur yang dinilai;
♣ Memiliki keahlian dan kemampuan
untuk menilai prestasi kerja Instruktur ;
♣ Dapat aktif melakukan penilaian.

15
TIM PENILAI TEKNIS
§ Dalam hal khusus, Pejabat yang berwenang dapat
membentuk Tim Penilai Teknis.
§ Anggotanya dari para ahli, baik yang PNS /non
PNS yang memiliki kemampuan teknis yang
diperlukan.
§ Tugas pokoknya memberikan saran
dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam
hal memberikan penilaian atas kegiatan yang
bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan
keahlian tertentu.
§ Menerima tugas dari dan bertanggung jawab
kepada Ketua Tim Penilai.

16
KETENTUAN TAMBAHAN
 Pembentukan/pengangkatan dan susunan
keanggotaan Tim Penilai terlebih dahulu harus
mendapatkan rekomendasi dari Menakertrans
selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabfung
Instruktur atau pejabat lain yang ditunjuk, untuk
memperoleh pertimbangan teknis.
 Ketentuan ini ke depan akan ditingkatkan dalam
peraturan yg lebih tinggi, yg dibuktikan dengan
kepemilikan sertifikat bimtek bagi anggota Tim
Penilai.

17
KETENTUAN ... (Lanjutan)
 Pengajuan permohonan untuk mendapatkan
rekomendasi / pertimbangan teknis tentang
pembentukan/susunan keanggotaan Tim Penilai
oleh masing-masing Pejabat yang berwenang
membentuk Tim Penilai kepada Menakertrans
dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sebelum dimulainya masa kerja Tim Penilai.

18
KETENTUAN KHUSUS (EXCEPTIONS)
☻ APABILA JUMLAH DARI UNSUR INTERN INSTRUKTUR
TAK DAPAT DIPENUHI, ANGGOTA TIM PENILAI DAPAT
DIANGKAT DARI PNS LAIN YANG MEMILIKI
KOMPETENSI UNTUK MENILAI PRESTASI KERJA
INSTRUKTUR;

☻ APABILA TIM PENILAI INSTANSI PUSAT, TIM PENILAI


UNIT KERJA DAN/ATAU TIM PENILAI DAERAH
BELUM DAPAT DIBENTUK KARENA TIDAK DAPAT
DIPENUHINYA PERSYARATAN KEANGGOTAAN TIM
PENILAI, MAKA DAPAT DIMINTAKAN KEPADA TIM
PENILAI DI LINGKUNGAN KEMENAKERTRANS.

19
KEPUTUSAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Hasil Penilaian dan Penetapan Angka Kredit
dituangkan seperti contoh Lampiran VIII, dengan
ketentuan :
Asli PAK disampaikan kepada Kepala BKN
atau Ka. Kanreg BKN Ybs.

20
TEMBUSAN “PAK” Disampaikan a.l.
kepada :
1. Instruktur ybs ;
2. Pimpinan unit kerja Instruktur ybs ;
3. Sekretaris Tim Penilai ybs ;
4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit ;
5. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian Instansi /
BKD ybs.
6. Ke depan, instansi pembina wajib
mendapatkan tembusan PAK Instruktur.

21
PENGENDALIAN PAK

1. Bila pejabat yang berwenang berhalangan


sampai batas waktu yang ditentukan, maka
dapat mendelegasikan kepada pejabat lain satu
tingkat lebih rendah.
2. Spesimen tanda tangan dari pejabat yang
berwenang dan/atau pejabat yang menerima
pendelegasian atau pejabat pengganti
disampaikan kepada Kepala BKN atau Kanreg
BKN ybs.

22
KONDISI BILA TIM PENILAI TAK DAPAT DIBENTUK
KARENA KETIADAAN PEJABAT YANG MEMENUHI
KRITERIA
1. Dalam hal Tim Penilai Daerah Kabupaten/ Kota
belum dapat dibentuk, maka PPAK dapat dimintakan
kepada Tim Penilai Daerah Kabupaten/ Kota lain
terdekat, atau Tim Penilai Daerah Provinsi ybs, atau
Tim Penilai Instansi Pusat di Kemenakertrans.

2. Dalam hal Tim Penilai Instansi Pusat dan Unit Kerja


di luar Kemenakertrans belum dapat dibentuk,
maka PPAK dapat dimintakan kepada Tim Penilai di
Lingkungan Kementerian Nakertrans.

23
KONDISI KHUSUS
1. Bila terdapat anggota Tim Penilai yang pensiun
atau berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam)
bulan, maka Ketua Tim Penilai mengusulkan
penggantian anggota Tim Penilai secara definitif
sesuai masa kerja yang tersisa kepada pejabat
yang berwenang menetapkan Tim Penilai.
2. Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang
turut dinilai, Ketua Tim Penilai dapat
mengangkat anggota Tim Penilai Pengganti atau
ybs tdk diikutkan dlm penilaian.

24
PROSEDUR PENILAIAN & PENETAPAN ANGKA KREDIT

1. Menghimpun data prestasi kerja Instruktur yang akan


dinilai dan diberi angka kredit dari Sekretariat Tim Penilai.

2. Memeriksa kebenaran bukti-bukti prestasi kerja Instruktur


yang ada, menilai, dan memberi angka kredit atas dasar
kriteria yang telah ditentukan.

3. Menuangkan angka kredit hasil penilaian dalam butir dan


kolom/lajur yang sesuai, dengan menggunakan formulir
DUPAK seperti lampiran Ia, Ib, Ic atau Lampiran IIa, IIb,
IIc (Juklak) , yaitu kolom/lajur nomor 6, 7, dan 8 yang
telah disiapkan Sekretariat Tim Penilai.

25
PROSEDUR ..........

4. Meminta saran dan pendapat Tim Penilai Teknis, dalam hal


terdapat kegiatan Instruktur yang perlu dinilai memiliki derajat
kekhususan yang tinggi.

5. Menuangkan angka kredit akhir hasil kesepakatan penilaian


setiap unsur pada kolom/lajur yang sesuai, dengan menggunakan
formulir penetapan angka kredit (PAK) seperti Lampiran VIII
Keputusan Bersama Menakertrans dan Kepala BKN Nomor KEP.
188/MEN/2003 dan Nomor 25A Tahun 2003 tanggal 10 Juli 2003.

6. Mendokumentasikan data hasil penilaian dan penetapan angka


kredit.

26
PROSEDUR .......
7. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada pejabat yang berwenang
mengangkat dan memberhentikan Tim Penilai tersebut.

8. Melaporkan kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka


kredit, bagi Instruktur yang belum dapat mengumpulkan angka
kredit yang dipersyaratkan sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan.

9. Komunikasikan alasan tersebut, dengan memberikan informasi


kepada instruktur ybs. Sesegera mungkin, agar tidak terjadi salah
pengertian dan instruktur ybs. juga dapat segera melengkapi bukti-
bukti jika ada yang kurang, atau pembetulan, jika ada sesuatu
yang salah.

27
SEKRETARIAT TIM PENILAI

Untuk membantu Tim Penilai, dibentuk


Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin Sekretaris
yang secara fungsional dijabat oleh pejabat di
bidang kepegawaian.

Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan


dengan keputusan pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.
28
TUGAS SEKRETARIAT TIM PENILAI
1. Menerima, menghimpun, memeriksa kelengkapan
administrasi DUPAK Instruktur.

2. Menyeleksi dan menyusun prioritas DUPAK Instruktur yang


akan dinilai dengan mendahulukan Instruktur yang memenuhi
syarat angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi

3. Menuangkan usul penetapan angka kredit Instruktur ke dalam


formulir DUPAK yang sesuai seperti lampiran Ia, Ib, Ic atau
IIa, IIb, IIc pada kolom/lajur nomor 3, 4, dan 5 SKB
Menaketrans & Kepala BKN Nomor KEP. 188/MEN/2003 dan
Nomor 25A Tahun 2003 tanggal 10 Juli 2003, masing-masing
rangkap 2 (dua).
29
TUGAS SEKRETARIAT ... (Lanjutan)
4. Menyusun
4. Menyusun agenda
agenda rapat-rapat;
rapat-rapat;
5. Menyiapkan
5. Menyiapkan rapat-rapat
rapat-rapat penilaian
penilaian // konsinyasi
konsinyasi dan
dan
persidangan
persidangan Tim
Tim Penilai
Penilai ;;

6. Menyampaikan
6. Menyampaikan hasil
hasil sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud butir
butir bb kepada
kepada
Tim
Tim Penilai
Penilai II dan
dan II.
II.
7. Menyiapkan
7. Menyiapkan formulir
formulir berita
berita acara
acara hasil
hasil penilaian
penilaian angka
angka kredit
kredit
Instruktur,
Instruktur, sesuai
sesuai format
format yang
yang ditentukan.
ditentukan.

8. Memfasilitasi
8. Memfasilitasi keperluan
keperluan administrasi
administrasi Tim
Tim Penilai
Penilai dalam
dalam
melaksanakan
melaksanakan tugas
tugas dan
dan fungsinya
fungsinya ;;
9. Mendokumentasikan
9. Mendokumentasikan secara
secara tertib
tertib hasil
hasil kerja
kerja Tim
Tim Penilai
Penilai dan
dan
bukti
bukti prestasi
prestasi kerja
kerja yang
yang telah
telah dinilai
dinilai ;;
30
TUGAS SEKRETARIAT ... (Lanjutan)
9. Membantu Tim Penilai dalam menuangkan angka kredit
Instruktur yang disepakati Tim Penilai untuk ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dengan menggunakan formulir
seperti Lampiran VIII SKB Menakertrans & Kepala BKN
Nomor KEP. 188/MEN/2003 dan Nomor 25A Tahun 2003
tanggal 10 Juli 2003.

10. Menyiapkan Nota Peringatan selambat-lambatnya 6 (enam)


bulan sebelumnya kepada Instruktur yang belum dapat
mengumpulkan angka kredit minimal sesuai dengan waktu
yang ditentukan untuk pembebasan sementara dan/atau
pemberhentian dari jabatan Instruktur, dengan menggunakan
format sebagaimana lampiran II yang telah ditentukan ;

31
TUGAS SEKRETARIAT ... (Lanjutan)

11. Menyiapkan Nota Pemberitahuan dari Tim


Penilai kepada pejabat yang berwenang, bagi
Instruktur yang tidak dapat memenuhi angka
kredit yang dipersyaratkan dan tembusan kepada
Instruktur yang bersangkutan dengan
menggunakan format yang ditentukan.

12. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua


Tim Penilai.

32
PEMBERHENTIAN TIM/SEKRETARIAT TIM PENILAI
1. berakhirnya masa jabatan Tim/Sekretariat Tim
Penilai;
2. pindah tempat bekerja yang tidak memungkinkan
untuk aktif melakukan penilaian prestasi kerja
Instruktur ;
3. mengundurkan diri ;
4. tidak memenuhi persyaratan lagi sebagai anggota
tim penilai;
5. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
menurut PP No. 30 tahun 1980 ; dan/atau
6. berhenti atau diberhentikan dari PNS.
33
MEKANISME PENGUSULAN DUPAK

DUPAK
Instruktur (Form Lampiran Kepala Unit
Ia, Ib, Ic, IIa,IIb,
IIc)

Kepala Unit
Verifikasi oleh
mengajukan
Tim
ke Tim Penilai

34
PROSEDUR PENGAJUAN DUPAK
1. Setiap pejabat fungsional Instruktur, mengisi formulir
DUPAK sesuai dengan jenjang jabatannya, sesuai Lampiran
Ia, Ib, Ic bagi Instruktur tingkat Terampil atau IIa, IIb, IIc
bagi Instruktur tingkat Ahli.

2. Prestasi kerja yang dicerminkan dengan angka kredit yang


diusulkan, dituangkan dalam unsur, subunsur, butir kegiatan
pada kolom/lajur yang sesuai dengan formulir DUPAK.

3. DUPAK disampaikan kepada Pimpinan Unit Kerja masing-


masing melalui tim/pejabat yang ditunjuk untuk diteliti
kelengkapan dan kebenarannya, dengan dilampiri seluruh
Bukti Fisik Asli & Bukti Pendukung.

35
PROSEDUR ............... (Lanjutan)

4. Kepala unit menyampaikan DUPAK Instruktur di


lingkungannya kepada Pejabat yang berwenang sesuai
dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

5. Penyampaian Daftar Usul Penetapan Angka Kredit


dilakukan secara kolektif dan herarkis dengan
menggunakan formulir sebagaimana lampiran IV SKB
Menakertrans dan Kepala BKN.

6. Khusus untuk pengajuan DUPAK kepada Tim Penilai


Instansi Pusat, dapat dilakukan melalui website:
www.intala.org.

36
Lampiran DUPAK

Surat Pertnyataan
melakukan kegiatan
pengembangan
profesi dan bukti-
Surat Pernyataan Surat Pernyataan
bukti fisiknya
melakukan kegiatan melakukan kegiatan
(LampiranV)
pnegembangan pendukung tugas
pelatihan dan bukti- Instruktur dan
bukti fisiknya bukti-bukti fisiknya
(Lampiran IV) (Lampiran VI)

Surat Pernyataan Surat Pernyataan


melakukan kegiatan melakukan kegiatan
pelaksanaan
pelatihan dan bukti- DUPAK Pendidikan dan
Pelatihan dan bukti
bukti fisiknya fisiknya
(Lampiran III) (Lampiran VII)

37
BUKTI FISIK DUPAK

Kegiatan
Pengembangan
Kegiatan Pelatihan
Pengembangan Kegiatan
Profesi Pelaksanaan
Pelatihan

Kegiatan BUKTI Kegiatan


Penunjang Pendidikan
Pelatihan FISIK dan Pelatihan

38
CARA MENYUSUN DUPAK

Surat
Surat Pernyataan
Pernyataan
Surat
Surat Pernyataan
Pernyataan melakukan
melakukan
melakukan
melakukan Kegiatan
Kegiatan
Pengembangan
Pengembangan Pengembangan
Pengembangan
Pelatihan
Pelatihan dan
dan Bukti
Bukti Profesi
Profesi Instruktur
Instruktur
Fisiknya
Fisiknya dan
dan Bukti Fisiknya
Bukti Fisiknya

Surat
Surat Pernyataan
Pernyataan
Surat
Surat Pernyataan
Pernyataan Melakukan
Pelaksanaan Melakukan
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
Pelatihan
Pelatihan dan
dan Bukti
Bukti Pendukung
Fisiknya Pendukung
Fisiknya Kegiatan
Kegiatan Instruktur
Instruktur
dan
dan Bukti Fisiknya
Bukti Fisiknya

Surat
Surat Pernyataan
Pernyataan
DUPAK
DUPAK SUSUNAN Telah
Telah Mengikuti
Mengikuti
Pendidikan
Pendidikan dan
dan
(Lampiran
(Lampiran Ia,
Ia, Ib,
Ib, Ic,
IIa, IIb, IIc)
IIa, IIb, IIc)
Ic,
DUPAK Pelatihan
Pelatihan
Instruktur
Instruktur dan
dan
Bukti Fisiknya
Bukti Fisiknya

39
PROSEDUR PENILAIAN DAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT
1. Tim Penilai dibantu Sekretariat Tim Penilai,
menghimpun data prestasi kerja Instruktur yang akan
dinilai dan diberi angka kredit oleh Sekretariat Tim
Penilai serta meneliti persyaratan dan bukti-bukti yang
ditentukan dari setiap butir kegiatan dalam DUPAK yang
diajukan oleh Instruktur melalui pejabat pengusul.
2. Sekretariat Tim Penilai menuangkan usul penetapan
angka kredit Instruktur ke dalam formulir DUPAK yang
sesuai seperti lampiran Ia, Ib, Ic atau IIa, IIb, IIc pada
kolom/lajur nomor 3, 4, dan 5, masing-masing rangkap 2
(dua).

40
PROSEDUR PENILAIAN & PENETAPAN A.K.

Sekretariat Ketua Tim


mendata usulan mendistribusikan
DUPAK kepada Tim Penilai

Hasil Penilaian Tim Penilai


diserahkan ke melakukan
Ketua penilaian

Sektratriat
merekap hasil
penilaian Pleno
PAK diajukan Sekretariat
kepada pejabat yang menuangkan hasil
menetapkan AK pleno ke dalam PAK

Dokumentasi
dan Distribusi
PAK
PROSEDUR ... (Lanjutan)
3. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim
Penilai masing-masing.

4. Tim Penilai melakukan penelitian dan penilaian terhadap usulan


angka kredit yang diajukan pada setiap butir kegiatan dalam DUPAK
Instruktur yang menjadi kewenangannya.

5. Setiap usulan dinilai oleh dua orang anggota Tim


Penilai.

6. Mencantumkan hasil penilaian dari setiap butir kegiatan yang


diajukan ke dalam baris dan kolom/lajur (nomor 6, 7, dan 8) dari
masing-masing DUPAK secara berurutan . sesuai dengan jenjang
jabatan Instruktur yang bersangkutan.
42
PROSEDUR ... (Lanjutan)

7. Dalam hal terdapat usulan angka kredit dari butir kegiatan


Instruktur yang bersifat khusus dan memerlukan keahlian khusus
dalam melakukan penilaian, Ketua Tim Penilai dapat meminta
saran dan pendapat dari Tim Penilai Teknis.

8. Setelah masing-masing anggota Tim Penilai melakukan penilaian,


hasilnya disampaikan kepada Ketua Tim Penilai melalui Sekretaris
untuk dibahas guna mendapatkan pengesahan.

9. Dalam hal terdapat perbedaan hasil penilaian yang


diberikan oleh 2 orang anggota Tim Penilai sangat
besar (lebih dari 2), anggota tim saling berkonsultasi
di bawah pengawasan Ketua Tim Penilai.
43
PROSEDUR ... (Lanjutan)

10. Keputusan hasil penilaian angka kredit oleh Tim Penilai


dilaksanakan atas dasar kesepakatan dalam sidang pleno
Tim Penilai yang dituangkan dalam berita acara penilaian.
Format Berita Acara Penilaian sebagaimana lampiran I
Juknis.

11. Sekretariat Tim Penilai menuangkan nilai angka kredit hasil


keputusan/penetapan sidang pleno dalam formulir penetapan
angka kredit seperti pada Lampiran VIII SKB Menakertrans dan
Kepala BKN.

12. Sekretariat Tim Penilai menyampaikan Penetapan Angka Kredit


(PAK) Instruktur yang akan ditandatangani oleh Pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.
44
PROSEDUR ... (Lanjutan)

13. Sekretariat Tim Penilai memproses lebih lanjut hasil PAK


Instruktur untuk disampaikan kepada Kepala BKN atau
Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan, dan
tembusan disampaikan kepada Instruktur yang bersangkutan
dan pihak-pihak lain yang terkait.

14. Dalam hal terdapat banyak usulan kegiatan yang tidak


disetujui/diterima, Informasikan penyebabnya sesegera
mungkin kepada Instruktur/Kepala Unit ybs, untuk
bahan penyempurnaan/perbaikan. (Tambahan)

15. Sekretariat Tim Penilai mendokumentasikan secara tertib


berkas-berkas yang berkaitan dengan DUPAK dan hasil PAK
Instruktur.
45
MASALAH YANG SERING DITEMUI
1. Pengisian Keterangan Perorangan pada DUPAK tidak lengkap
2. Tidak melampirkan :
• PAK terakhir
• SK Kenaikan pangkat terakhir
• SK Kenaikan jabatan terakhir
• Surat Perintah Tugas melakukan setiap kegiatan
3. Sertifikat Pelatihan tidak dilegalisir
4. Susunan DUPAK tidak teratur
5. Surat Perintah melaksanakan tugas sifatnya borongan (tidak per
kegiatan)
6. Melaksanakan kegiatan ganda pada waktu yang bersamaan
7. Tidak melampirkan bukti fisik yang cukup
8. Jika mengajar /melatih di unit organisasi lain tidak melampirkan
surat permintaan mengajar/melatih
9. Kecenderungannya Instruktur hanya mengajukan angka kredit untuk
kegiatan pelatihan (mengajar)
10. Plagiat 46
YANG DIINGINKAN
1. Pengisian Keterangan Perorangan pada DUPAK LENGKAP
2. Susunan DUPAK teratur (Surat Pernyataan dan lampiran
bukti fisiknya masing-masing kegiatan dibuat per bulan)
3. Dilampirkan :
• PAK terakhir
• SK Kenaikan pangkat terakhir
• SK Kenaikan jabatan terakhir
3. Sertifikat Pelatihan dilegalisir
4. Surat Perintah melaksanakan tugas dibuat per kegiatan dan
jelas
5. Melampirkan bukti fisik yang cukup
6. Untuk kegiatan pelatihan melampirkan Daftar Jam Melatih
Instruktur
7. Dibuat rekap kegiatan pada setiap semester
47
HASIL PENETAPAN ANGKA KREDIT
 Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang digunakan untuk pertimbangan
kenaikan pangkat / jabatan Instruktur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Terhadap Keputusan pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit tidak dapat diajukan
keberatan oleh Instruktur yang bersangkutan.

48
DIREKTORAT
BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
49

Anda mungkin juga menyukai