Anda di halaman 1dari 40

PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT &

PENGAJUAN DUPAK
JFT Sanitarian

DR. SONNY PRIAJAYA WAROUW, SKM, MKes


Fungsional Sanitarian Ahli Madya

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


Pertemuan Sosialisasi Penyusunan SKP & DUPAK, 4 Pebruari 2021
BEBERAPA DASAR HUKUM

JAFUNG SANITARIAN
KEPMENPAN
19/2000
DAN ANGKA KREDITNYA diikuti perubahan
Sesuai PerMenPan No.10/2006

SKB MENKES
KEP BKN JUKLAK JAFUNG SANITARIAN DAN
393/2001
18/2001
ANGKA KREDITNYA

KEPMENKES JUKNIS JAFUNG SANITARIAN DAN


1206/2004
ANGKA KREDITNYA

Rancangan Permenpan Jabfung TSL


SANITARIAN

PNS YANG DIBERI TUGAS, TANGGUNG JAWAB,


WEWENANG DAN HAK SECARA PENUH OLEH
PEJABAT YG BERWENANG UNTUK MELAKUKAN
KEGIATAN PENGAMATAN, PENGAWASAN, DAN
PEMBERDAYAAN MASY DALAM RANGKA
PERBAIKAN KUALITAS KESLING UNTUK DAPAT
MEMELIHARA, MELINDUNGI, & MENINGKATKAN
CARA-CARA HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PASAL 4 KEPMENPAN SANITARIAN)
KEWAJIBAN JABATAN FUNGSIONAL

1 Melaksanakan tugas pokok jabatan fungsional masing-masing.


2 Mengumpulkan dan menghitung Angka kredit hasil prestasi
kerjanya sendiri dari kegiatan pelayanan, pengembangan
profesi, pengabdian masyarakat, penunjang pelayanan.
3 Membuat DUPAK apabila menurut perhitungan sementara telah
memenuhi jumlah Angka Kredit yang di tentukan untuk kenaikan
jabatan/pangkat lebih tinggi.

4 Mengikuti ketentuan lainnya. Tugas lain yg diperintahkan oleh atasan


( P.P. NOMOR 99 TH 2000 Jo P.P NOMOR 12 TH 2002 )

PNS yang menduduki jabatan fungsional PNS yang menduduki jabatan


fungsional Umum diberikan
tertentu diberikan kenaikan pangkat pilihan kenaikan pangkat Reguler

1. Pangkat boleh lebih tinggi dari


Pimpinan
2. Memiliki masa kerja dlm pangkat 1. Memiliki masa kerja dalam
minimal 2 (dua) Tahun dan pangkat minimal 4 (empat) Tahun
3. Dikecualikan dari ujian dinas.
2. DP-3 bernilai baik (dua) tahun
4. Syarat lainnya : terakhir
 Telah mencapai angka
kredit kumulatif yang
ditentukan (PAK)
 DP-3 bernilai baik 2
(dua) tahun terakhir
a.SKP; dan
Penilaian kinerja
b.perilaku kerja;

SKP Kinerja
(1) Pada awal tahun, TSL wajib menyusun (1) Target kinerja terdiri dari kinerja utama

SKP. berupa target Angka Kredit dan/atau kinerja

(2) SKP merupakan target kinerja TSL tambahan berupa tugas tambahan.

berdasarkan penetapan kinerja unit (2) Target Angka Kredit diuraikan dalam bentuk

kerja yang bersangkutan. butir kegiatan sebagaimana tercantum

(3) SKP untuk masing-masing jenjang dalam Lampiran I dan Lampiran II

jabatan diambil dari uraian kegiatan (3) Tugas tambahan ditetapkan oleh pimpinan

tugas jabatan sebagai turunan dari unit kerja berdasarkan penetapan kinerja

penetapan kinerja unit kerja. unit kerja yang bersangkutan.


JENJANG JABATAN,PANGKAT & AK (1)

PELAKSANA PEMULA II/a 25

II/b 40
T
E II/c 60
PELAKSANA
R
II/d 80
A
M
P III/a 100
PELAKSANA LANJUTAN
I
III/b 150
L
III/c 200
PENYELIA
III/d 300
JENJANG JABATAN,PANGKAT& AK (2)
(PSL 6)

III/a 100
PERTAMA
III/b 150
A
III/c 200
H MUDA
III/d 300
L

I IV/a 400

MADYA IV/b 550

IV/c 700
DUPAK
daftar yg berisi jumlah AK dr butir-2 keg. yg telah
dilaksanakan & dibuat o-pejabat fungsional, u-
diusulkan kepada pybw menetapkan AK melalui
pejabat pengusul

suatu angka yg diberikan berdasarkan


penilaian atas prestasi kerja yg telah dicapai o-
pejabat fungsional dlm mengerjakan butir keg.
& digunakan sbg salah satu syarat u-
pengangkatan, kenaikan jabatan/pangkat
PENGHITUNGAN AK
UNSUR-UNSUR KEGIATAN
(PSL.5)

1 UNSUR UTAMA

a PENDIDIKAN

b KEGIATAN PELAYANAN

c PENGEMBANGAN PROFESI

2 UNSUR PENUNJANG
KOMPOSISI JUMLAH ANGKA KREDIT
1. Minimal 80 % dari unsur utama, yang meliputi ;
- Pendidikan ( formal, diklat fungsional ).
- Pelayanan sesuai dengan tugas pokok.
- Pengembangan profesi ( membuat karya tulis, menerjemahkan, menyadur buku kesehatan,
membuat pedoman kesehatan ).

2. Maksimal 20 % dari unsur penunjang yang meliputi:


- Mengajar
- Mengikuti seminar
- Menjadi anggota organisasi profesi
- Menjadi anggota tim penilai AK
- memperoleh gelar kesarjanaan di luar bidang tugas
- memperoleh tanda jasa/ piagam penghargaan
JANUARI, untuk KP periode APRIL

JULI, untuk KP periode OKTOBER


Tim penilai angka kredit
dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang dan bertugas menilai
prestasi kerja jabatan fungsional
 Pejabat fungsional yang kompeten
 Dapat aktif melaksanakan tugas
 apabila jumlah tidak terpenuhi dari jabatan yang sama
dapat diangkat dari pejabat lain yang kompeten

Pembentukan Tim Penilai jabatan fungsional


satu Tim Penilai untuk satu jabatan fungsional

Pembentukan Tim Penilai jabatan fungsional


satu Tim Penilai untuk satu jabatan fungsional
SURAT MENPAN NO. B/81/M.PAN/1/2007
TIM PENILAI TINGKAT PUSAT

TIM PENILAI TINGKAT UNIT KERJA

TIM PENILAI TINGKAT INSTANSI

TIM PENILAI TINGKAT DAERAH PROP/


KAB/KOTA
Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi,
Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi
terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dengan susunan
sebagai berikut.

1)Seorang Ketua merangkap anggota;


2)Seorang wakil Ketua merangkap anggota;
3)Seorang Sekretaris merangkap anggota;
4)Sekurang-kurangnya 4(empat) orang anggota.
TUGAS
TIM PENILAI:
▪ Melaksanakan pengkajian terhadap usulan angka
kredit yang diajukan oleh Pejabat Fungsional
Kesehatan(PFK) berdasarkan DUPAK
▪ Melakukan penilaian terhadap angka kredit yang
diajukan oleh Pejabat Fungsional Kesehatan(PFK)
▪ mengajukan berkas dan hasil penilaian kepada
PBAK untuk dibuat SK penilaian angka kredit(PAK)
▪ Melaksanakan pembinaan, monev, supervisi dan
melaporkan hasil penilaian angka kredit(PAK)
PERSYARATAN
TIM PENILAI

▪ Sekurang-kurangnya menduduki jabatan


fungsional atau pangkat setingkat dengan
jabatan atau pangkat yang dinilai
▪ Mempunyai keahlian dan kemampuan
menilai prestasi kerja PFK
▪ Dapat aktif melakukan penilaian
MASA JABATAN
TIM PENILAI
▪ Masa jabatan tim penilai 3 tahun dengan ketentuan
pejabat yang berwenang dapat memberhentikan atau
mengganti anggota tim penilai sebelum masa jabatan 3
tahun
▪ Keputusan pembentukan tim penilai dibuat setiap tahun
anggaran
▪ Anggota tim penilai yang telah 2 kali masa jabatan
berturut-turut dapat diangkat setelah melampaui 1 kali
masa jabatan
PEMBENTUKAN
TIM PENILAI
▪ Sekurang-kurangnya terdiri dari PFK dengan profesi
yang sama
▪ Jika di lingkungan kerjanya belum memenuhi syarat
untuk pembentukan TIM PENILAI, maka PBAK dapat
membentuk tim penilai gabungan yang direkrut dari
unit kerja lain yang berada dekat wilayah kerjanya
▪ Satu tim penilai untuk satu jabatan fungsional
I. UNSUR UTAMA
A. PENDIDIKAN
DAFTAR USULAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT (DUPAK)
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN AK DAN SK
(Pasal 11 PP Nomor 9 Tahun 2003)
(Pasal 14-18 Permenkes No. 510/MENKES/PER/VII/2009)

TINGKAT TERAMPIL
Jenjang
Angka Pejabat Yang Menetapkan Pejabat
Golongan Jabatan
Kredit AK Yang Menetapkan SK
Terampil

Pelaksana
II/a 25
Pemula

II/b 40

II/c 60 Pelaksana
Kabag Pengembangan Pegawai/ BKD
(Gubernur/Walikota/Bupati)
II/d 80 UPT/ Unit Pembina/
Dinkes
Provinsi/Kabupaten/
III/a 100 Kota
Pelaksana
Lanjutan
III/b 150

III/c 200
Kepala Biro Kepegawaian/ BKD
Penyelia
(Gubernur/Walikota/Bupati)
III/d 300
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN AK DAN SK
(Pasal 11 PP Nomor 9 Tahun 2003)
(Pasal 14-18 Permenkes No. 510/MENKES/PER/VII/2009)

TINGKAT AHLI
Jenjang Jabatan Pejabat Yang Pejabat
Golongan Angka Kredit
Ahli Menetapkan AK Yang Menetapkan SK

III/a 100
Kabag Pengembangan Pegawai/
Pertama
BKD (Gubernur/Walikota/Bupati)
UPT/ Unit Pembina/
III/b 150
Dinkes
Provinsi/Kabupaten/Ko
III/c 200 ta
Kepala Biro Kepegawaian/ BKD
Muda
(Gubernur/Walikota/Bupati)
III/d 300

IV/a 400

Unit Pembina Menteri Kesehatan/ BKD


IV/b 550 Madya
(Sesditjen/Karo/Kapus) (Gubernur/Walikota/Bupati)

IV/c 700

IV/d 850
Unit Pembina
Utama Presiden
(Direktur Jenderal)
IV/e 1050
Sanitarian yg telah memiliki angka kredit
melebihi angka kredit yang telah ditentukan
untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut
30

diperhitungkan untuk kenaikan


jabatan/pangkat berikutnya.
Sanitarian yg telah mencapai angka kredit untuk
kenaikan jabatan/pangkat pada tahun pertama dalam
masa jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tahun
berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 31 20 % dari jumlah angka kredit

yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat


setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan
pelayanan kesehatan lingkungan.
TERIMA KASIH

Ayo hidup
SEHAT...

Anda mungkin juga menyukai