Anda di halaman 1dari 4

Refleksi Hari Ke Empat 17 November 2022

Monica Dewi Ratna Putri, S.Kep., Ns.


Absen 06

PENUGASAN DUPAK INDIVIDU


Sesi pertama hari ini melanjutkan diskusi DUPAK individu dengan Bapak Budi Santoso.
Hari ini kami ditugaskan untuk membuat dupak individu dengan berdiskusi bersama.
Untuk nilai dupak saya sendiri untuk satu semester total nya AK adalah 8,1576. Setelah
selesai mengerjakan tugas dupak individu, hasil dupak tersebut dipresentasikan dan
didiskusikan di forum besar dan ditanggapi oleh pembimbing. Hasil file exel dupak
individu kami kumpulkan sebagai tugas.

KEBIJAKAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN


Pelatihan yang diberikan kepada pejabat fungsional antara lain :
 Pelatihan fungsional : wajib 3 tahun setelah pengangkatan pertama
 Pelatihan teknis bidang tugas JF : sesuai kebutuhan

PNS yang telah diangkat dalam jabfung perawat paling lama 3 (tiga) tahun wajib
mengikuti dan lulus pelatihan fungsional Perawat.
 Karir jabatan fungsional : keahlian dan ketrampilan
 Kategori dan jenjang klasifikasi JF : (BUP 58 tahun)

1. Kategori Ketrampilan
 Pemula
 Terampil
 Mahir
 Penyelia
2. Kategori Keahlian
 Ahli Pertama
 Ahli Muda
 Ahli Madya
 Ahli Utama

Tugas instansi pembina peraturan pemerintah No.17 th 2020 :


 Menyusun kurikulum pelatihan
 Menyelenggarakan pelatihan
 Membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada Lembaga pelat
 Melakukan akreditasi

Tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu melakukan kegiatan Pelayanan Keperawatan


yang meliputi asuhan keperawatan, dan pengelolaan keperawatan\
Pengembangan karir PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah
 Kualifikasi : Pendidikan
 Kompetensi : pengembangan kompetensi dan uji kompetensi
 Penilaian kinerja : pemenuhan angka kredit, SKP
 Kebutuhan : formasi
Pengembangan Kompetensi : Diklat, Kursus, Praktik Kerja, Seminar, Penataran,
Pertukaran PNS dan Swasta

Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan : adalah proses pengukuran dan penilaian
terhadap kompetensi teknis, manajerial dan/atau sosial kultural dari seorang ASN
dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan

Tujuan Umum Pengaturan Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional


Kesehatan :

 Penyelenggaaraan Uji Kompetensi Jabfungkes yang Implementatif, Mampu


Laksana dan Berkualitas
 Jabfungkes dan Berbagai Metode Pengangkatan/Perpindahan Jabatan/Alih
Kategori/Alih Jenjang/Promosi

Perencanaan Pengembangan Karier Jabatan Fungsional Perawat


Sesi ketiga hari yaitu materi Perencanaan Pengembangan Karier Jabatan Fungsional
Perawat yang disampaikan oleh Ibu Nina Apriliani dari Direktorat Pembinaan dan
Pengawasan Tenaga Kesehatan Ditjen Nakes. Jabatan fungsional bertugas memberikan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan ketrampilan tertentu. Setiap
instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS.
Mekanisme pengangkatan PNS dalam jabfung surat edaran mentri PAN-RB 15 oktober
2018. Penyusunan formasi JFK berdasarkan PERMENPAN No. 43 tahun 2017 tentang
penyusunan formasi jabatan fungsional Kesehatan disusun oleh Tim analisis jabatan
(anjab) dan analisis beban kerja (ABK).
Pengangkatan Dalam JFK :
1. Inpassing/penyesuaian : Keterampilan, ahli pertama, ahli muda, ahli madya
2. Pengangkatan pertama : Terampil, Ahli pertama
3. Pengangkatan perpindahan dari jabatan lain : Keterampilan, ahli pertama, ahli
muda, ahli madya, ahli utama
4. Promosi : Pengangkatan dalam jabatan fungsional dan kenaikan satu tingkat
jenjang fungsional dalam satu kategori jabatan
Sembilan (9) tata cara penyusunan formasi:
1. Inventarisasi tugas pokok
2. Inventarisasi nilai angka kredit untuk butir-butir kegiatan
3. Menentukan waktu penyelesaian butir kegiatan
4. Menentukan volume beban kerja pada tahun yang dihitung
5. Menghitung waktu penyelesaian volume masing-masing kegiatan
6. Menjumlahkan seluruh waktu penyelesaian volume kegiatan dalam waktu 1
tahun
7. Perhitungan jumlah formasi fungsional untuk setiap jenjang jabatan fungsional
Kesehatan
8. Penentuan formasi
9. Menghitung lowongan formasi

Angka kredit pemeliharaan berfungsi untuk seorang pejabat fungsional agar tetap
berada dijabatan fungsional tersebut. Angka kredit kategori ketrampilan: terampil : 4,
mahir: 10, penyelia : 10. Kategori keahlian : pertama: 10, muda: 20, madya: 30, utama :
25
Kompetensi ASN yang dibutuhkan :
1. Kompetensi manajerial
2. Kompetensi teknis
3. Kompetensi sosial kultural
Kewajiban Pejabat Fungsional Kesehatan :
1. Melaksanakan tugas pokok
2. Mencatat dan menginventarisir
3. Mengumpulkan bukti fisik hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan/pekerjaan
sehari-hari sebagai dasar untuk oengumpulan angka kredit
4. Tugas lain yang diperintah oleh atasan
Pengembangan karir JF : Menurut UU ASN No. 5 tahun 2014 Pengembangan karir PNS
dilakukan berdasarkan 4 hal :
1. Kualifikasi : Pendidikan
2. Kompetensi : Pengembangan kompetensi dan uji kompetensi
3. Penilaian Kinerja : Pemenuhan angka kredit, SKP
4. Kebutuhan : Formasi

Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi kasus dan tanggapan dari teman-
teman danpembimbing.

saya mendapatkan kasus B (kelompok 2), catatan penting dari diskusi :

Pasal 21 : ayat 1 pejabat fungsional yang pada saat penyusunan skp tidak dapat Menyusun
kinerja utama sesuai ketentuan di pasal 11 ayat 1 huruf c harus dimutasikan atau diberikan
tugas ke instansi yang memiliki kegiatan sesuai dengan jenjang fungsionalnya. Ayat 2 : (2)
Pejabat fungsional yang harus dimutasikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila
sasaran unit/organisasidan/atau kegiatan atasan langsung sudah tidak sesuaidengan tugas
jabatan fungsional.
Pelatihan jabatan fungsional hari keempat ini berjalan dengan lancar dan menurut
pembimbing angkatan kami paling seru dalam berdiskusi mengenai materi pengembangan
karir ini.

Anda mungkin juga menyukai