Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil profesional yang


berkarakter serta mampu melaksanakan tugas dan perannya
sebagai pelayan masyarakat yang berkualitas, diperlukan sikap
dan perilaku bela negara, kemampuan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS, serta memahami kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI. Sikap, perilaku, kemampuan, serta pemahaman
tersebut dapat dibentuk melalui jalur Pelatihan Dasar Calon PNS.

Berkaitan dengan hal di atas, maka Pelatihan Dasar Calon PNS


yang dilakukan dengan 4 agenda pembelajaran, yakni agenda 1
sikap dan perilaku bela negara; agenda 2 nilai–nilai dasar profesi
PNS, agenda 3 kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, dan
Agenda 4 Habituasi, diperlukan keterlibatan mentor secara aktif.

Mentor adalah atasan langsung peserta atau pegawai ASN


lainnya yang ditunjuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)
Instansi peserta sebagai pembimbing. Mentor memiliki
kompetensi dalam memberikan dukungan, bimbingan, dan
masukan serta berbagi pengalaman keberhasilan/kegagalan
kepada peserta untuk melaksanakan pembelajaran agenda
habituasi dan pembelajaran penguatan kompetensi teknis
bidang tugas peserta diklat.

Untuk menyamakan persepsi terhadap tugas, peran dan kode


etik mentor dalam melakukan mentoring, maka perlu disusun
panduan mentor, khususnya bagi peserta Pelatihan Dasar Calon
PNS golongan II dan III. yang diselenggarakan oleh Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

1 Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III


B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
3. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Perkalan Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelatihan Penerapan Kebijakan/Traning of
Facilitator.
5. Per-Lan Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
6. Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

C. Tujuan
1. Membantu mentor dalam melaksanakan tugas mentoring
pada Pelatihan Dasar Calon PNS golongan II dan III.
2. Memudahkan mentor dalam proses pembimbingan pada
peserta Pelatihan Dasar Calon PNS sehingga mentoring
berjalan secara optimal, efisien, dan efektif.
D. Sasaran
Sasaran panduan ini adalah mentor yang melaksanakan
mentoring terhadap peserta Pelatihan Dasar Calon PNS
golongan II dan III yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud.

E. Kebijakan Pelatihan Dasar CPNS


Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN), pasal 63 ayat (3) dinyatakan bahwa Calon
PNS wajib menjalani masa percobaan. Pada ayat (4), masa
percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dilaksanakan
melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Selanjutnya pada pasal 64 ayat (1), masa

Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III 2


percobaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 63 ayat (3) bagi
Calon PNS dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.

Untuk itu, perlu membentuk karakter PNS sehingga mampu


bersikap dan bertindak professional dalam mengelola tantangan
dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan
perspektif whole of govermment yang didasari nilai-nilai dasar
PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI pada
setiap pelaksanaan tugas jabatan sebagai pelayan masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka Lembaga Administrasi


Negara menerbitkan Per-LAN Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Pelatihan Dasar Calon PNS bertujuan untuk mengembangkan


kompetensi Calon PNS yang dilakukan dengan terintegrasi.

Sasaran penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS adalah


terwujudnya PNS profesional yang berkarakter sebagai pelayan
masyarakat.

Kompetensi yang dibangun dalam Pelatihan Dasar CPNS sesuai


Per-LAN adalah peserta diharapkan mampu:
1.menunjukkan sikap perilaku bela negara;
2.mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
3.mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka NKRI; dan
4.menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas.

Pola penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS tersebut dapat


dilihat seperti pada diagram di bawah ini.

3 Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III


Dari diagram di atas, terlihat bahwa kurikulum yang diterapkan
dalam Pelatihan dasar CPNS meliputi:
1. Kompetensi Teknis Umum/Administrasi: bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik
berkaitan dengan bidang teknis jabatan;
2. Teknis Substantif. bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
keterampilan, dan sikap/perilaku yang bersifat
teknis/substantive yang dapat diamati, diukur dan
dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan tugas,
memfasilitasi pada pembentukan jabatan fungsional tertentu.

Waktu pelaksanaan Pelatihan adalah Pembelajaran klasikal 18


hari kerja = 177 JP yang dilaksanakan di tempat
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS; Pembelajaran non
klasikal 30 hari kerja = 320 JP yang dilaksanakan di Instansi
Pemerintah asal peserta; dan 3 hari kerja = 14 JP yang
dilaksanakan di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
atau di Instansi Pemerintah asal peserta. Peserta diasramakan
pada saat pembelajaran klasikal dan diberi kegiatan penunjang
berupa peningkatan kesegaran jasmani.

Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III 4


Setelah mendapatkan pembelajaran klasikal, peserta akan
melaksanakan agenda VI yaitu Habituasi. Konsep habituasi
dapat dilihat seperti diagram di bawah ini.

5 Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III


Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III 6
BAB II
TUGAS, PERAN, KRITERIA, DAN KODE ETIK MENTOR

Mentor adalah atasan langsung peserta pelatihan atau pegawai


lainnya yang ditunjuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Peserta. Mentor harus memiliki kompetensi dalam memberikan
dukungan, bimbingan dan masukan/arahan kepada peserta untuk
melaksanakan pembelajaran aktualisasi
Untuk itu, berikut ini disajikan tugas, peran, kriteria, dan kode etik
mentor sebagai berikut:

A. Tugas Mentor
Ada 9 (sembilan) tugas mentor, yaitu:
1. memberikan persetujuan terhadap identifikasi isu yang
diidentifikasi peserta;
2. memberikan dukungan untuk menetapkan core isu dan
gagasan yang dipilih, serta kegiatan dan pentahapannya
dalam penyelesaian isu;
3. menyepakati time line penyelesaian kegiatan yang akan
dilaksanakan;
4. memberikan dukungan penuh kepada peserta dalam
melaksanakan kegiatan;
5. memberikan bimbingan dalam melaksanakan kegiatan;
6. memberikan bimbingan lanjutan apabila peserta bimbingan
ditunda kelulusannya;
7. wajib menghadiri seminar rancangan dan laporan aktualiasi;
8. wajib menyerahkan hasil penilaian rancangan, pelaksanaan
dan laporan aktualisasi kepada penyelenggara pelatihan;
9. memberikan masukan kepada instansi/unit kerja atas sikap
dan perilaku peserta selama mengikuti pelatihan dasar pada
masa habituasi.

B. Peran Mentor

7 Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III


Mentor memiliki peran:
1. Penyusunan Rancangan Aktualisasi
Mengarahkan dan membimbing penetapan identifikasi isu,
pemilihan isu terpilih dan gagasan penyelesaian isu,
penetapan kegiatan penyelesaian isu yang akan dilakukan
selama aktualisasi.
2. Evaluasi Rancangan Aktualisasi
Melakukan validasi terhadap penetapan identifikasi isu
pemilihan core isu dan gagasan penyelesaian isu, penetapan
kegiatan isu, aspek kreatif dan nilai kemanfaatan yang akan
dihasilkan dan menuangkannya dalam penilaian kualitatif.
3. Aktualisasi di tempat kerja
Mengarahkan, membimbing, mendukung peserta
menyelesaikan kegiatan dan memastikan pengumpulan bukti
belajar selama pembelajaran aktualisasi.
4. Evaluasi hasil aktualisasi
Memberikan penguatan atau koreksi terhadap komitmen dan
konsistensi proses penyelesaian isu dan memberikan
testimoni hasil dan menuangkannya dalam format penilaian
kualitatif.
5. Verifikasi
a. Menandatangani lembar pengesahan Rancangan
Aktualisasi dan Laporan Aktualisasi.
b. Memaraf format jadwal konsultasi peserta pelatihan
dengan mentor (kartu kendali).

C. Kriteria Mentor
Kriteria mentor adalah sebagai berikut.
1. Mentor adalah atasan langsung peserta atau pegawai lainnya
yang ditunjuk oleh pejabat pembina kepegawaian instansi
peserta;
2. Memiliki kompetensi dan mampu memberikan dukungan,
bimbingan dan masukan/arahan kepada peserta untuk
melaksanakan pembelajaran aktualisasi.
3. Memiliki pengetahuan terkait dengan isu dan gagasan
pemecahan isu, jenis kegiatan dan kriteria kualitas
pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan peserta selama

Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III 8


pembelajaran aktualisasi.
4. Memfasilitasi peserta untuk memiliki pemikiran yang kritis,
kreatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pekerjaan.
5. Mengarahkan peserta dalam menetapkan isu dan gagasan
penyelesaian isu, serta melaksanakan kegiatan.
6. Memfasilitasi peserta dalam pengumpulan bukti belajar.
7. Mendukung peserta untuk menghadapi evaluasi aktualisasi.

D. Kode Etik Mentor


Kode etik adalah pedoman berperilaku mentor selama
membimbing dan menilai peserta selama melaksanakan
aktualisasi sikap dan perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS,
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
Kode Etik yang wajib ditunjukan selama mentor melakukan
pembimbingan dan penilaian terhadap peserta pelatihan adalah
sebagai berikut.
1. Tidak diskriminatif.
2. Berintegritas tinggi.
3. Berkomitmen tinggi.
4. Menjalin komunikasi dengan baik.
5. Memotivasi peserta pelatihan.
6. Bekerjasama dan membina hubungan baik dengan coach dan
penyelenggara.
7. Berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.
8. Berpenampilan rapih dan sopan.
9. Tidak meminta dan menerima pemberian dalam bentuk apa
pun.
10.Menghormati budaya setempat.
11.Apabila berhalangan hadir dapat diwakili oleh pejabat lain
dengan membawa surat pendelegasian/surat kuasa dari
atasan mentor yang bersangkutan.

E. Mentoring
1. Melaksanakan proses pembimbingan da pendampingan
kepada peserta dalam menyelesaikan tuntutan pembelajaran
aktualisasi.
2. Melakukan trasfer pengetahuan, ketrampilan, dan sikap serta

9 Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III


pengalaman pada peserta.
3. Memiliki peran penting dalam keberhasilan peserta mengikuti
latsar CPNS dan mendorong adanya kegiatan dan proses
pembiasaan diri yang meberikan kemanfaatan hasil
pelatihan bagi instansi pengirim.
4. Mengenali pribadi,karakter dan kultur peserta.
5. Menjadi role model (pendengar yang aktif, berdedikasi,
memberikan perhatian,bersama dalam mencapai tujuan,
mengajak untuk keluar dari zona nyaman, menerapkan
prinsip bertanggung jawab menghargai dan selau siap
membantu).
6. Mengidentifikasi dan memanfaatkan momen pembelajaran
dengan berbagai variasi metode mentoring.
7. Membangun skil yang memungkinkan peserta berfikir
strategis.

BAB III

Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III 10


PENUTUP

Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III ini,


diharapkan dapat membantu para mentor sekaligus dijadikan sebagai
acuan dalam melaksanakan proses Mentoring terhadap peserta
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, dalam penyusunan
rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sesuai kedudukan dan
perannya sebagai ASN, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS di instansinya, sampai pada melaporkan hasil aktualisasi.

Selain itu, dengan panduan ini diharapkan dapat memudahkan para


mentor dalam memahami proses penyelenggaraan pelatihan,
kurikulum yang diberlakukan serta proses mentoring terhadap peserta
Pelatihan Dasar Calon PNS sehingga mentoring berjalan secara
optimal, efisien, dan efektif.

11 Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III


DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.


Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Perkalan Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelatihan Penerapan Kebijakan/Traning of
Facilitator.
Permendikbud Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Per-LAN Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.

Panduan Mentor Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III 12

Anda mungkin juga menyukai