Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI


TAHUN 2020

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


UPT PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO
2020
KATA PENGANTAR

Pengembangan karir dilakukan berdasarkan pemetaan potensi masing-


masing pegawai. Pemetaan potensi adalah peta dan uraian kualitas individu,
kekuatan, kelemahan seorang pegawai agar ia dapat bekerja secara maksimal.
Pengembangan pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan
memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang
diprasyaratkan sehingga dapat memberikan kotribusi optimal bagi organisasi. Salah
satu bentuk pengembangan pegawai yaitu pendidikan dan pelatihan.
Dalam merencanakan pengembangan pegawai, perlu adanya koordinasi yang
cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan bagian
kepegawaian. Hal ini penting mengingat setiap unit kerja lebih mengetahui kebutuhan
pengembangan kompetensi pegawai yang berada di unit kerja tersebut. Bagian
kepegawaian harus dapat melakukan perencanaan pengembangan kompetensi
pegawai agar organisasi memiliki ketersediaaan pegawai yang dapat melaksanakan
tugas dan fungsi organisasi. Dengan pengembangan yang terencana maka
organisasi memiliki pegawai yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk suatu posisi,
jabatan atau tugas tertentu. Oleh karena itu, bagian kepegawaian berperan sebagai
pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan pegawai. Salah satu bentuk
pengembangan tersebut berhubungan dengan peningkatan kompetensi yaitu
pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku bagi pegawai di setiap unit kerja,
melalui pendidikan dan pelatihan yang proses terencana untuk mengubah
sikap/prilaku, pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman belajar yang
diharapkan dapat memberi kontrbusi pada peningkatan produktivitas, efektitas dan
efisiensi organisasi setelah peserta kembali ke tempat kejanya. Hasil monitoring dan
evaluasi ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap hasil pengembangan
kompetensi khususnya terkait tentang perbaikan kinerja yang dilaksanakan di UPT
Perpustakaan Proklamator Bung Karno kota Blitar.

Blitar, 28 Desember 2020

Dra. Janti Suksmarini, MM


19681211 199403 2 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual, moral pegawai sesuai dengan kebutuhan jabatan. Tujuan
pengembangan adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pengembangan
didasarkan pada fakta bahwa seorang pegawai membutuhkan serangkaian
pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang berkembang supaya bekerja dengan
baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama kariernya. Persiapan karir
jangka panjang dari seorang pegawai untuk serangkaian posisi inilah yang
dimaksudkan dengan pengembangan pegawai. Jadi pengembangan pegawai adalah
merupakan kegiatan dalam rangka mempersiapkan para pegawai untuk kemajuan
dikemudian hari, di mana kegiatan pengembangan juga menjamin pegawai
memenuhi syarat untuk posisi yang mereka cita-citakan. Pengembangan pegawai
pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai
sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan sehingga selaras dengan tujuan
organisasi agar dapat tercapai sebagaimana yang direncanakan.
Dalam tahap pengembangan pegawai terdapat dua aspek kegiatan penting
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yakni kegiatan pelatihan dan kegiatan
pengembangan sumber daya manusia itu sendiri. Kedua kegiatan tersebut
dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki pegawai agar dapat
digunakan secara efektif. Kegiatan pelatihan dipandang sebagai awal
pengembangan pegawai yaitu dengan diadakannya proses orientasi yang kemudian
dilanjutkan secara berkelanjutan selama pegawai tersebut berada di dalam
organisasi. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara bentuk orientasi ini dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Dalam merencanakan pengembangan pegawai, perlu adanya koordinasi yang
cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan bagian
kepegawaian. Hal ini penting mengingat setiap unit kerja lebih mengetahui
kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai yang berada di unit kerja tersebut.
Bagian kepegawaian harus dapat melakukan perencanaan pengembangan
kompetensi pegawai agar organisasi memiliki ketersediaaan pegawai yang dapat
melaksanakan tugas dan fungsi organisasi.
Dengan pengembangan yang terencana maka organisasi memiliki pegawai
yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk suatu posisi, jabatan atau tugas
tertentu.
Oleh karena itu, bagian kepegawaian berperan sebagai pendukung dalam
pelaksanaan aktivitas pengembangan pegawai. Salah satu bentuk pengembangan
tersebut berhubungan dengan peningkatan kompetensi yaitu pengetahuan,
keterampilan dan sikap prilaku bagi pegawai di setiap unit kerja.

B. Tujuan
Tujuan monitoring dan evaluasi hasil pengembangan kompetensi yang
dilakukan oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno untuk mengetahui
sejauh mana pengembangan kompetensi melalui pengikutsertaan pegawai dalam
pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2020 sesuai
dengan rencana kebutuhan diklat. Pencapaian monitoring dan evaluasi yang
diperoleh dalam laporan ini akan dapat memberikan manfaat berupa masukan dan
rekomendasi untuk mendukung pengembangan pegawai berbasis kompetensi.

C. Ruang Lingkup
Agar laporan dapat fokus sesuai tujuan dimaksud, maka ruang lingkup
kegiatan meliputi antara lain: melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari
hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan
pelatihan, melakukan analisis serta melaksanakan tindak lanjut/ menyelesaikan
rekomendasi atau saran yang segera ditindaklanjuti.

D. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

2. Undang-Undang ASN No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

4. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 05


Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Perpustakaan Proklamator Bung Karno

5. Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor


2129/1/KPG/III.2019 tentang…….

6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri


Sipil
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pengembangan sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting


dalam organisasi sebab pegawai merupakan aset yang sangat penting dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengembangan sumber daya
manusia adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan
tenaga atau pegawai untuk mencapai hasil yang optimal. Pengembangan mewakili
suatu investasi yang berorientasi ke masa depan dalam diri pegawai dan
menekankan pada peningkatan kemampuan malaksanakan tugas baru dimasa
yang akan datang. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno setiap tahunnya
mengikutsertakan pegawainya dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat dalam
peningkatan kompetensi baik berupa Diklat fungsional atau diklat teknis serta
berbagai pelatihan, bimtek atau workshop lainnya yang dilaksanakan oleh pihak
luar satker atau kegiatan mandiri yang dilaksanakan oleh UPT Perpustakaan
proklamator Bung Karno untuk menunjang pekerjaan keseharian organisasi. Pada
tahun 2020, UPT Perpustakaan proklamator Bung Karno mengikutsertakan
beberapa orang pegawai untuk mengikuti kegiatan pelatihan atau workshop sesuai
undangan sebagai upaya peningkatan kompetensi pegawai.
Monitoring kegiatan pengikutsertaan pegawai dalam upaya peningkatan
kompetensi dilakukan setiap bulan. Hasil monitoring kegiatan peningkatan
kompetensi tahun 2020 terdapat 19 (sembilan belas) kegiatan peningkatan
kompetensi baik berupa diklat dan workshop melalui undangan. Kegiatan
peningkatan kompetensi pegawai dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Monitoring Kegiatan Diklat/Bimtek


Tahun 2020
8

6 Monitoring Kegiatan Dik-


lat/Bimtek Tahun 2020
4

0
ri ri et ril ei ni Juli tus er er er er
nua rua ar Ap M Ju b b
us m to m m
b b
Ja Feb M
Ag epte Ok ove ese
S N D
Kegiatan peningkatan kompetensi Tahun 2020 sebagai berikut :

N JUMLAH
KEGIATAN PELAKSANAAN PENYELENGGARA
O PESERTA
Inovasi Pustakawan Dinas Perpustakaan
1 Menghadapi Covid-19 dan 3 Juni 2020 20 orang dan Kearsipan Jawa
Normal Baru Timur
2 Bangkit dari Pandemi dengan 17 Juni 2020 Bappenas dan
Literasi 25 orang Perpusnas RI
Kemenkeu Corpu Talk : Jabatan Pusat Pendidikan dan
Fungsional Bidang Pelatihan Anggaran dan
3 Perbendaharaan Sebagai Wujud 30 Juni 2020 Perbendaharaan,
6 orang Badan Pendidikan dan
Profesionalisme ASN Bidang Pelatihan Keuangan,
Keuangan Negara Kementerian Keuangan
Pusat Pendidikan dan
E-learning Pengantar Pelatihan Anggaran dan
4 Manajemen Keuangan Negara 6-10 Juli Perbendaharaan,
5 orang Badan Pendidikan dan
Angkatan V Tahun 2020 Pelatihan Keuangan,
Kementerian Keuangan
Atas Dokumen Anggaran Forum Perpustakaan
5 Kementerian/Lembaga Tahun 14 Juli 2020 20 orang Umum Indonesia
2020
Kemenkeu Corpu Talk : Peran Pusat Pendidikan dan
Strategis APIP Dalam Pelatihan Anggaran dan
6 Penguatan Penganggaran 14 Juli 2020 Perbendaharaan,
6 orang Badan Pendidikan dan
Berbasis Kinerja Melalui Pelatihan Keuangan,
Peningkatan Kualitas Review Kementerian Keuangan
Serba Serbi Sinta, Scimago & Universitas
7 Scopus 7 Agustus 2020 25 orang Muhammadiyah
Yogyakarta
8 Bung Hatta dan Perpustakaan 12 Agustus 2020 UPT Perpustakaan
25 orang Proklamator Bung Hatta
Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas
9 Merawat Kaskaya Bangsa 12 Agustus 2020 Adab dan Ilmu Budaya
dalam Manuskrip Kuna 20 orang Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Mengenal Lebih Dekat Koleksi Perpustakaan Nasional
10 Langka Perpustakaan Nasional 13 Agustus 2020 20 orang RI
RI
11 Menguatkan Literasi Digital, 15 Agustus 2020 LTN NU Ngawi
Melejitkan Proses Kreatif 25 orang
Diseminasi Informasi dan Program Studi D-3
Pengetahuan di Era Pandemik Perpustakaan Fakultas
12 Covid-19: Peluang dan 24 Agustus 2020 25 orang Ilmu Budaya
Tantangan Perpustakaan Universitas Sumatera
Utara
Peran Bunda Baca dalam
13 Adaptasi Kenormalan Baru 27 Agustus 2020 Perpustakaan Nasional
untuk Meningkatkan Literasi 20 orang RI
Masyarakat
Kemenkeu Corpu Talk : Opini Pusat Pendidikan dan
Wajar Tanpa Pengecualian Pelatihan Anggaran dan
14 (WTP) Laporan Keuangan 28 Agustus 2020 Perbendaharaan,
6 orang Badan Pendidikan dan
Pemerintah Pusat Tahun 2019 Pelatihan Keuangan,
Tahun 2020 Kementerian Keuangan

15 Diklat Inpassing 5 s.d 2 1 orang Perpustakaan Nasional


November 2020 RI
16 Diklat Layanan Perpustakaan 13 s.d 23 16 orang
Oktober 2020 Perpustakaan Nasional
RI
17 Diklat Manajemen Perpustakaan 16 s.d 30 8 orang
November 2020 Perpustakaan Nasional
RI

18 Diklat Pelestarian Bahan 4 s.d 17 Perpustakaan Nasional


Perpustakaan November 2020 6 orang RI

Diklat Assessor Akreditasi 17 s.d 24 1 orang


19 November 2020 Perpustakaan Nasional
RI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Di masa pandemi Perpustakaan Nasional sudah sangat siap untuk


memberikan pelayanan pengetahuan dengan maksimal. Sejumlah layanan digital
siap memanjakan kebutuhan informasi pemustaka dan masyarakat, termasuk dalam
bentuk webinar yang diikuti oleh para pegawai Perpustakaan Proklamator Bung
Karno khususnya para tenaga pustakawan. Webinar (akronim dari web seminar)
adalah istilah umum dalam dunia kajian yang merujuk kepada kegiatan seminar yang
dilakukan secara daring, menggunakan situs web atau aplikasi tertentu berbasis
internet. Cara ini memungkinkan pembicara atau pengisi materi membagikan
informasi mereka jarak jauh, lewat internet maupun media elektronik lainnya.
Kesempatan ini sangat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan pustakawan.
Dengan pemberi materi yang sudah mahir dalam ilmu perpustakaan. Manfaat
mengikuti webinar untuk pustakawan diantaranya menjadikan pustakawan menjadi
aktif belajar, menambah pengetahuan atau wawasan mengenai isu-isu terkini
mengenai kepustakawanan dan peluang berjejaring. Keunggulan mengikuti webinar
ini tidak memerlukan biaya mahal bahkan gratis, sharing informasi secara
cepat,mendapatkan sertifikat dan tidak perlu hadir secara fisik.

Pendidikan dan Pelatihan Kepustakawanan ditujukan untuk meningkatkan


kompetensi bidang kepustakawanan bagi para Tenaga Perpustakaan (tenaga teknis
dan fungsional Pustakawan) di lingkungan Perpustakaan Nasional termasuk UPT
Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Adapun jenis diklat yang diikuiti pegawai UPT
Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada tahun ini antara Diklat Inpassing (1
orang), Diklat Manajemen Perpustakaan (8 orang), Diklat Layanan Perpustakaan (16
orang), Diklat Pelestarian Bahan Perpustakaan (6 orang), Diklat Assessor Akreditasi
(1 orang).

Webinar Keuangan yang diselenggarakan Kemenkeu melalui acara


Kemenkeu Corpu Talk merupakan talkshow berbasis online melalui zoom dan
youtube yang membahas berbagai materi tentang Pengelolaan Keuangan Negara.
Kemenkeu Corpu Talk dapat diakses oleh masyarakat umum. Para pengelola
keuangan di lingkungan Perpustakaan Proklamator Bung Karno aktif mengikuti
webinar tersebut, diantaranya pada episode Jabatan Fungsional Bidang
Perbendaharaan Sebagai Wujud Profesionalisme ASN Bidang Keuangan Negara,
Peran Strategis APIP Dalam Penguatan Penganggaran Berbasis Kinerja Melalui
Peningkatan Kualitas Review, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019 Tahun 2020. Selain itu para pengelola
keuangan Perpustakaan Proklamator Bung Karno (berjumlah 5 orang) juga mengikuti
program pendidikan dan pelatihan secara online (E-learning) yang diadakan oleh
lingkungan Kementerian Keuangan, yaitu E-learning Pengantar Manajemen
Keuangan Negara (PMKN) Angkatan V Tahun Anggaran 2020. Hal ini berfungsi
untuk mendukung proses pendidikan dan pelatihan bagi para pengelola APBN. E-
learning ini diakses melalui Kemenkeu Learning Center yang merupakan media
pembelajaran online berisi berbagai materi tentang Pengelolaan Keuangan Negara
yang dapat diakses oleh seluruh pegawai Kementerian Keuangan dan masyarakat
umum. Kemenkeu Learning Center berfungsi untuk mendukung proses pendidikan
dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan. Tujuan dari E-
Learning ini kita dapat memahami garis besar dan lingkup pengelolaan keuangan
Negara, memahami siklus keuangan negara, memahami aset pemerintah,
memahami pelaporan keuangan negara dan memahami proses pemeriksaan dan
pertanggungjawaban keuangan negara.
BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL MONEV

A. Saran/Rekomendasi Sebelumnya

Beberapa saran/rekomendasi hasil kegiatan pengembangan


kompetensi Tahun 2020 sebagai berikut :
1. Semakin aktif melibatkan pegawai dalam kegiatan diklat/webinar tentang
kepustakawanan.

2. Memperbanyak keikutsertaan pengelola keuangan dalam peningkatan


kompetensi tentang keuangan.

B. Tindak Lanjut Hasil Monev


Tindak lanjut dari saran/rekomendasi :

1. Meningkatkan keikutsertaan pustakawan dalam webinar dan diklat sebgai wadah


belajar, menambah pengetahuan atau wawasan mengenai isu-isu terkini mengenai
kepustakawanan dan peluang berjejaring.
2. Materi yang diperoleh dari kegiatan Kemenkeu Corpu Talk dan E-learning Pengantar
Manajemen Keuangan Negara dapat diaplikasikan dalam penyelenggaraan
pengelolaan keuangan tahun 2021.
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno mengikutsertakan 20 s.d 25


pustakawan , 6 staf pemgelola keuangan pada kegiatan webinar, diklat, dan e-
learning sesuai undangan dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai.
Pengikutsertaan pegawai pada kegiatan pengembangan kompetensi telah sesuai
dengan jabatan dan tugas keseharian tiap pegawai. Sehingga kegiatan yang diikuti
dapat memberikan peningkatan kompetensi guna peningkatan kemampuan dalam
pelaksanaan tugas masing-masing.

1.2 Rekomendasi

Saran/rekomendasi yang ingin dilaksanakan dari hasil kegiatan peningkatan


kompetensi SDM UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno lebih meningkatkan
pengembangan kualitas SDM dengan mengikut sertakan diklat dan pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai