Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI


BULAN AGUSTUS 2019

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT


BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DENPASAR
2019
KATA PENGANTAR

Pengembangan karir dilakukan berdasarkan pemetaan potensi masing-


masing pegawai. Pemetaan potensi adalah peta dan uraian kualitas individu,
kekuatan, kelemahan seorang pegawai agar ia dapat bekerja secara maksimal.
Pengembangan pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan
memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang
diprasyaratkan sehingga dapat member kotribusi optimal bagi organisasi. Salah satu
bentuk pengembangan pegawai dan pelatihan.
Dalam merencanakan pengembangan pegawai, perlu adanya koordinasi
yangcukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan bagian
kepegawaian. Hal ini penting mengingat setiap unit kerja lebih mengetahui
kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai yang berada di unit kerja tersebut.
Bagian kepegawaian harus dapat melakukan perencanaan pengembangan
kompetensi pegawai agar organisasi memiliki ketersediaaan pegawai yang dapat
melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Dengan pengembangan yang terencana
maka organisasi memiliki pegawai yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk suatu
posisi, jabatan atau tugas tertentu. Oleh karena itu, bagian kepegawaian
berperan sebagai pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan
pegawai. Salah satu bentuk pengembangan tersebut berhubungan dengan
peningkatan kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku bagi
pegawai di setiap unit kerja, melalui pendidikan dan pelatihan yang proses
terencana untuk mengubah sikap/prilaku, pengetahuan dan keterampilan melalui
pengalaman belajar yang diharapkan dapat memberi kontrbusi pada peningkatan
produktivitas, efektitas dan efisiensi organisasi setelah peserta kembali ke tempat
kejanya. Hasil monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat memberikan
masukan terhadap hasil pengembangan kompetensi khususnya terkait tentang
perbaikan kinerja yang dilaksanakan di BPSPL Denpasar.

Gianyar, September 2018


Kepala Subbagian Tata Usaha
BPSPL Denpasar

Anang Tri Jayanto Mulyo


NIP. 19860927 200901 1 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,


teoritis, konseptual, moral pegawai sesuai dengan kebutuhan jabatan. Tujuan
pengembangan adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pengembangan
didasarkan pada fakta bahwa seorang pegawai membutuhkan serangkaian
pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang berkembang supaya bekerja
dengan baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama kariernya.
Persiapan karir jangka panjang dari seorang pegawai untuk serangkaian posisi
inilah yang dimaksudkan dengan pengembangan pegawai. Jadi pengembangan
pegawai adalah merupakan kegiatan dalam rangka mempersiapkan para
pegawai untuk kemajuan dikemudian hari, di mana kegiatan pengembangan juga
menjamin pegawai memenuhi syarat untuk posisi yang mereka cita-citakan.
Pengembangan pegawai pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan
memelihara kemampuan pegawai sehingga memenuhi kualifikasi yang
diprasyaratkan sehingga selaras dengan tujuan organisasi agar dapat tercapai
sebagaimana yang direncanakan.
Dalam tahap pengembangan pegawai terdapat dua aspek kegiatan
penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yakni kegiatan pelatihan
dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia itu sendiri. Kedua kegiatan
tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki pegawai
agar dapat digunakan secara efektif. Kegiatan pelatihan dipandang sebagai awal
pengembangan pegawai yaitu dengan diadakannya proses orientasi yang
kemudian dilanjutkan secara berkelanjutan selama pegawai tersebut berada di
dalam organisasi. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara bentuk orientasi ini dilaksanakan melalui proses pendidikan
dan pelatihan.
Dalam merencanakan pengembangan pegawai, perlu adanya koordinasi
yang cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi
dengan bagian kepegawaian. Hal ini penting mengingat setiap unit kerja lebih
mengetahui kebutuhan pengembangan kompetensi pegawai yang berada di
unit kerja tersebut. Bagian kepegawaian harus dapat melakukan
perencanaan pengembangan kompetensi pegawai agar organisasi memiliki
ketersediaaan pegawai yang dapat melaksanakan tugas dan fungsi organisasi.
Dengan pengembangan yang terencana maka organisasi memiliki pegawai
yang siap pakai pada saat dibutuhkan untuk suatu posisi, jabatan atau tugas
tertentu. Oleh karena itu, bagian kepegawaian berperan sebagai
pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan pegawai. Salah satu
bentuk pengembangan tersebut berhubungan dengan peningkatan kompetensi
yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku bagi pegawai di setiap unit
kerja.
.

B. Tujuan
Tujuan monitoring dan evaluasi hasil pengembangan kompetensi yang
dilakukan oleh BPSPL Denpasar untuk mengetahui sejauh mana pengembangan
kompetensi melalui pengikutsertaan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan
yang telah dilaksanakan pada Tahun 2019 sesuai dengan rencana kebutuhan
diklat. Pencapaian monitoring dan evaluasi yang diperoleh dalam laporan ini akan
dapat memberikan manfaat berupa masukan dan rekomendasi untuk mendukung
pengembangan pegawai berbasis kompetensi.

C. Ruang Lingkup
Agar laporan dapat fokus sesuai tujuan dimaksud, maka ruang lingkup
kegiatan meliputi antara lain: melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari
hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan
pelatihan, melakukan analisis serta melaksanakan tindak lanjut/ menyelesaikan
rekomendasi atau saran yang segera ditindaklanjuti.
.
D. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
2. Undang-Undang ASN No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pengembangan sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting


dalam organisasi sebab pegawai merupakan aset yang sangat penting
dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengembangan sumber
daya manusia adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan
pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai hasil yang optimal.
Pengembangan mewakili suatu inventasi yang berorientasi ke masa depan dalam
diri pegawai dan menekankan pada peningkatan kemampuan malaksanakan tugas
baru dimasa yang akan datang. BPSPL Denpasar setiap tahunnya
mengikutsertakan pegawainya dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat dalam
peningkatan kompetensi baik berupa Diklat fungsional atau diklat teknis serta
berbagai pelatihan, bimtek atau workshop lainnya yang dilaksanakan oleh pihak
luar satker atau kegiatan mandiri yang dilaksanakan oleh BPSPL Denpasar untuk
menunjang pekerjaan keseharian organisasi. Pada bulan Agustus Tahun 2019,
BPSPL Denpasar mengikutsertakan beberapa orang pegawai untuk mengikuti
kegiatan pelatihan atau workshop sesuai undangan sebagai upaya peningkatan
kompetensi pegawai.
Monitoring kegiatan pengikutsertaan pegawai dalam upaya peningkatan
kompetensi dilakukan setiap bulan. Hasil monitoring kegiatan peningkatan
kompetensi untuk bulan Januari sampai pada bulan Agustus 2019 terdapat 33 (tiga
puluh) kegiatan. Untuk bulan Juli 2019 terdapat 6 kegiatan peningkatan kompetensi
baik berupa Diklat dan workshop melalui undangan ataupun tugas belajar. Kegiatan
peningkatan kompetensi pegawai dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut :
Monitoring Kegiatan Diklat/Bimtek Bulan Januari s.d Bulan Agustus Tahun 2019

Kegiatan
12
10
8
6
4 Kegiatan
2
0

Kegiatan peningkatan kompetensi bulan Agustus 2019 sebagai berikut :

Hasil
No Nama/Jabatan Diklat, Bimtek, Tempat & Durasi Peningkatan
Workshop waktu Kompetensi

1. Sri Pratiwi Tugas Belajar oleh Bandung, 2 Meningkatkan


Saraswati Dewi Bapennas Agustus Tahun kemampuan
(staf PP Wilker (Magister Ilmu 2019 – dalam
Lingkungan) Agustus mengelola
NTT)
2021 lingkungan
kawasan
pesisir dan
pulau-pulau
kecil
2. Muji Wasis Bimtek dan Uji Kupang, 3 hari Meningkatkan
Indriyawan Kompetensi 13 - 15 (13 pengetahuan
(staf PP Wilker Konservasi dan Agustus jam) tentang
Perikanan 2019 pengelolaan
NTT)
Berkelanjutan kawasan
(MPA IOI) konservasi
diselenggarakan perairan dan
oleh BKIPM memiliki
Kupang keahlian di
bidang ini
3. Faizal Tuhulele Open Class Teknik Denpasar, 1hari Menambah
(Staf Subbagian Penyusunan 22 (4 informasi dan
Tata Usaha) Rencana Agustus Jam) pemahaman
Kebutuhan Barang 2019 tentang
Milik Negara penyusunan
Diselenggarakan rencana
oleh Balai kebutuhan
Pendidikan dan BMN.
Pelatihan
Keuangan
Denpasar
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi bulan Agustus tahun 2019 pada


Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar terdapat 3 (tiga)
Kegiatan yang diikuti oleh 3 (tiga) orang Staf PNS. Berikut rincian kegiatan tersebut :
1. Tugas Belajar
Sesuai surat Nomor : 5301/SJ.2/KP.532/VII/2019 perihal pelaksanaan tugas
belajar pada universitas Padjadjaran, Magister Ilmu Lingkungan yang diberikan
kepada Sri Pratiwi Saraswati Dewi, S.Pi dan di sponsori oleh Bapennas. Sesuai
surat tugas tersebut jangka waktu penyelesaian tugas belajar selama 2 tahun
mulai bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan Agustus 2021.
2. Bimbingan Teknis dan Uji Kompetensi Konservasi dan Perikanan Berkelanjutan
(MPA IOI)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh BKKPN Kupang pada tanggal 13 – 15 Agustus
2019. BPSPL Denpasar mengikutsertakan Muji Wasis Indriyawan, S.Kel. Tujuan
pengikutsertaan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan
kawasan konservasi perairan dan memiliki keahlian di bidang ini.
Pengikutsertaan ini telah sesuai dengan jabatannya dan tugas kesehariannya
sebagai analis konservasi dan rehabilitasi wilayah pesisir.
3. Open Class Teknik Penyusunan Rencana Kebutuhan BMN
Kegiatan open class ini diselenggarakan oleh Balai Pendidiakan dan Pelatihan
Keuangan Denpasar diikuti oleh Faizal Tuhulele dimana tugas kesehariaannya
mengelola barang persediaan dan BMN. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 22
Agustus 2019. Tujuan mengikuti kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan
kemampuan dalam menyusun kebutuhan BMN.
BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL MONEV

A. Saran/Rekomendasi Sebelumnya
Dari beberapa kegiatan pengembangan kompetensi yang perlu ditindaklanjuti yaitu :
1. Melibatkan pegawai yang telah bersertifikasi menyelam AOW pada kegiatan
survey.
2. Mengimplementasikan teori yang diperoleh saat mengikuti Workshop Climate
change Adaptation Capacity Building in Coral Triangle Contries pada kegiatan
konservasi terumbu karang.
3. Mengimplementasikan teori yang diperoleh dalam kegiatan terkait permasalahan
sampah laut dalam pelaksanaan kegiatan konservasi laut.
4. Pengelolaan konservasi penyu di wilayah kerja BPSPL Denpasar agar
meperhatikan dampak dari meningkatnya pariwisata.
5. Untuk melaksanakan kegiatan survey pendataan daya dukung dan daya
tampung kawasan konservasi tahun 2020 agar dapat melibatkan pihak
universitas dalam Kajian Willingness To Pay (WTP) di Selat Pantar.
6. Implementasikan pengetahuan yang telah diperoleh saat mengikuti kegiatan
Sertifikasi kompetensi SDM pengelola kawasan konservasi dalam menilai kondisi
padang lamun dan terumbu karang pada program kegiatan upaya konservasi.

B. Tindak Lanjut Hasil Monev


Dari saran tersebut diatas yang dapat ditindaklanjuti sebagai berikut :
1. Pegawai a.n Nurhamdani yang telah memiliki sertifikat selam AOW sebagai salah
satu syarat diikutsertakan dalam kegiatan sertifikasi kompetensi SDM pengelola
kawasan konservasi terumbu karang.
2. Pengetahuan hasil workshop terkait konservasi terumbu karang akibat
perubahan iklim dan sampah laut berupa jaring yang tertinggal belum
diimplementasikan pada bulan Agustus 2019. Yang telah dilakukan hanya
sebatas melakukan koordinasi melalui FGD antar stakeholder untuk menyatukan
aksi dalam upaya konservasi terumbu karang terkait perubahan iklim.
3. Dalam program kegiatan tahun anggaran 2020 terdapat kegiatan survey
pendataan daya dukung dan daya tampung kawasan konservasi untuk itu perlu
dibangun kerjasama dengan pihak perguruan tinggi dalam kegiatan ini.
4. Implementasi hasil keikutsertaan dalam sertifikasi kompetensi SDM pengelola
kawasan konservasi direncanakan akan dilakukan kegiatan survey lamun di
Nusa Penida pada bulan September 2019 dengan menugaskan sdr. Rodo yang
telah memiliki sertifikasi tersebut.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

BPSPL Denpasar mengikutsertakan 3 pegawai pada kegiatan Diklat dan


Bimbingan Teknis sesuai undangan dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai.
Pengikutsertaan pegawai pada kegiatan pengembangan kompetensi telah sesuai
dengan jabatan dan tugas keseharian dan rencana kebutuhan pengembangan
kompetensi tiap pegawai. Sehingga kegiatan yang diikuti dapat memberikan
peningkatan kompetensi guna meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan
tugas masing-masing.

B. Saran/Rekomendasi

Dari beberapa kegiatan pengembangan kompetensi yang perlu ditindaklanjuti


yaitu :
1. Memonitoring tugas belajar sdr. Sri Pratiwi dari laporan tugas belajar setiap
semester. Laporan tersebut diminta pada bulan Januari 2019.
2. Materi yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam pengelolaan Kawasan
Konservasi di wilayah kerja pada tahun 2020. Meliputi kegiatan penetapan,
pengelolaan, dan pemanfaatan kawasan konservasi.
3. Petugas BMN agar dapat bekerjasama dalam setiap membuat Rencana Kerja
BMN selanjutnya karena dalam perencanaan RKBMN untuk kegiatan 2 tahun
kedepan sementara untuk perencanaan anggaran dibuat untuk tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai