Anda di halaman 1dari 57

MATA PELATIHAN INTI 4.

DAFTAR USULAN PENILAIAN ANGKA


KREDIT (DUPAK)

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
JAKARTA
2020
DAFTAR ISI
Halaman
I. Deskripsi Singkat ………………………………...…..... 1
II. Tujuan Pembelajaran …………………………..…….. 2
1. Hasil Belajar ………………………………..……… 2
2. Indikator Hasil Belajar ……………………..……… 2
III. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ………...……… 3
IV. Metode …………………………………...…………….. 4
V. Media dan Alat Bantu ………..................................... 5
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran …………. 6
VII. Uraian Materi ………………………………………….. 10
Materi Pokok 1. Mekanisme Pengusulan Kenaikan 10
Jabtan dan Pangkat Jabtan Fungsional Perawat
Materi Pokok 2. Identifikasi Bukti Fisik 27
Materi Pokok 3. Penghitungan Angka Kredit 35
VIII. Referensi ……………………………………………..... 43
IX. Lampiran …………………….……………………….… 44

i
1 DESKRIPSI SINGKAT
Daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK) Perawat merupakan
dokumen yang wajib disusun oleh Pejabat Fungsional Perawat yang
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Permenpan RB RI) Nomor 35
tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat. Materi daftar usulan
penetapan angka kredit (DUPAK) Jabatan Fungsional Perawat
membahas tentang mekanisme pengusulan kenaikan jabatan dan
pangkat jabatan fungsional perawat, identifikasi bukti fisik, dan
penghitungan angka kredit. Strategi pembelajaran secara team teaching.
Metode pembelajaran dilakukan dengan cara ceramah interaktif dan
latihan membuat DUPAK, yang dilakukan secara individu. Lama waktu
proses pembelajaran 10 jam pembelajaran (jp).

1
2 TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menyusun
daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK).

B. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan mekanisme pengusulan kenaikan jabatan dan
pangkat jabatan fungsional perawat
2. Mengidentifikasi bukti fisik
3. Menghitung angka kredit

2
3 MATERI POKOK dan
SUB MATERI POKOK

Materi pokok dan sub materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:
A. Mekanisme pengusulan kenaikan jabatan dan pangkat jabatan
fungsional perawat.
1. Daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK) dan penetapan
angka kredit (PAK)
2. Tata cara pengusulan kenaikan jabatan dan pangkat
B. Identifikasi bukti fisik
1. Kecukupan bukti fisik
2. Validitas, keaslian, dan kekinian bukti fisik
C. Penghitungan angka kredit
1. Pengisian daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK)
2. Penghitungan angka kredit

3
4 METODE
Metode pembelajan pada materi daftar usulan penetapan angka kredit
(DUPAK) menggunakan:
A. Ceramah interaktif
B. Latihan menyusun daftar usulan penetapan angka kredit
(DUPAK)

4
5 MEDIA DAN ALAT BANTU
Media dan alat bantu yang digunakan pada saat proses pembelajaran
materi pemeblajran inti (MPI) daftar usulan penetapan angka kredit
(DUPAK) meliputi:
1. Bahan tayang
2. Laptop
3. LCD
4. Panduan latihan
5. Form daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK)
6. Permenpan RB No. 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Perawat
7. Bukti fisik hasil kerja selama 6 bulan: ijazah, surat tanda registrasi
(STR), sasaran kinerja pegawai (SKP), sertifikat, log book, dan
laporan kegiatan.

5
6 LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sesi 1: Pengkondisian Peserta


Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila
belum pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan
perkenalan. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,
instansi tempat bekerja, materi yang akan disampaikan.
• Fasilitator melakukan bina suasana dengan memberikan game
singkat, agar peserta fokus dan antusias dalam mengikuti materi.
• Melakukan apersepsi terhadap pemahaman peserta tentang
DUPAK.
• Sampaikan tujuan pembelajaran mata pelatihan ini dan materi pokok
yang akan disampaikan, sebaiknya dengan menggunakan bahan
tayang.

Sesi 2: Penyampaian Materi Mekanisme Pengusulan Kenaikan


Jabatan dan Pangkat Jabatan Fungsional Perawat.
Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator menggali pengalaman peserta terhadap pembuatan
DUPAK
6
• Fasilitator menyampaikan sub materi pokok tentang Daftar Usulan
Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan Penetapan Angka Kredit
(PAK) dengan metode ceramah interaktif menggunakan bahan
tayang.
• Fasilitator memberi kesempatan bertanya kepada peserta terhadap
hal-hal yang belum dipahami.
• Fasilitator melanjutkan memberikan penjelasan sub materi pokok
tentang tata cara pengusulan kenaikan jabatan dan pangkat.
• Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan
pertanyaan.
• Memberikan kesempatan kepada peserta lain untuk menjawab
pertanyaan.
• Memberikan penguatan terhadap jawaban yang telah diberikan oleh
peserta.

Sesi 3: Penyampaian Materi Identifikasi Bukti Fisik


Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator mengajukan pertanyaan kepada peserta terkait bukti fisik
apa saja yang diperlukan terhadap DUPAK perawat.
• Fasilitator memberikan apresiasi terhadap jawaban yang telah
diberikan oleh peserta.
• Fasilitator menjelaskan tentang kecukupan, validitas, keaslian, dan
kekinian bukti fisik.
• Memberikan contoh-contoh bukti fisik dalam pengajuan DUPAK.
• Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
• Memberikan kesempatan kepada peserta lain untk menjawab
pertanyaan
• Memberikan penguatan dan klarifikasi terhadap jawaban peserta.

7
Sesi 4: Penyampaian Materi Penghitungan Angka Kredit
Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator menjelaskan sub materi pokok tentang Pengisin DUPAK
• Meminta peserta untuk membaca Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara (PERMENPAN RB) No. 35 tahun 2019 tentang
Jabatan Fungsional Perawat, dan
• Meng-convert Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
(PERMENPAN RB) No. 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Perawat menjadi excel.
• Fasilitator menjelaskan tentang langkah awal penentuan butir-butir
kegiatan sesuai dengan jenjang jabatan masing-masing.
• Fasilitator menjelaskan cara memasukkan butir-butir kegiatan serta
bobot perkegiatan ke dalam excel.
• Fasilitator menjelaskan cara penghitungan angka kredit dengan
menggunakan excel mulai dari kegiatan harian, membuat link
kedalam kegiatan bulanan dan semesteran.
• Fasilitator meminta kepada masing-masing peserta melakukan
latihan penghitungan angka kredit menggunakan logbook atau
kegiatan yang dibawa masing-masing.
• Latihan pembuatan DUPAK dimulai dari pengisian kegiatan harian,
bulanan dan semesteran dengan menggunakan link excel.
• Selama peserta melakukan proses latihan pengisian DUPAK,
difasilitasi/dibimbing oleh dua orang fasilitator.
• Fasilitator meminta kepada beberapa orang perwakilan peserta
untuk melakukan presentasi hasil latihan penghitungan angka kredit.
• Peserta lain diminta untuk menyimak, menanggapi, dan memberi
masukan.

8
• Fasilitator memberikan apresiasi dan memberikan klarifikasi
terhadap hasil presentasi dan tanggapan yang diberikan oleh peserta
lainnya.

Sesi 5: Pengakhiran
Langkah proses pembelajaran sebagai berikut:
• Fasilitator melakukan evaluasi dengan cara memberikan pertanyaan
kepada peserta.
• Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan
jawaban.
• Merangkuman pembelajaran bersama-sama peserta.
• Memberikan apresiasi kepada peserta yang telah aktif mengikuti
proses pembelajaran.
• Menutup proses pembelajaran dengan mengucapakan permohonan
maaf dan terimakasih.

9
7 URAIAN MATERI

Materi Pokok 1: Mekanisme Pengusulan Kenaikan Jabatan dan


Pangkat Jabatan Fungsional Perawat

1.1. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan penetapan


angka kredit (PAK)
Istilah-istilah yang digunakan dalam daftar usulan penetapan angka
kredit (DUPAK) sebagai berikut:

1) Angka kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan dan /atau
akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang harus dicapai oleh
Perawat dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan.

2) Daftar usul penetapan angka kredit (DUPAK) adalah formulir


yang berisi keterangan perorangan Perawat dan butir kegiatan
yang dinilai dan harus diisi oleh Perawat dalam rangka
penetapan angka kredit (PAK).

3) Penetapan angka kredit (PAK) adalah formulir yang berisi


keterangan perorangan Perawat dan satuan nilai dari hasil
penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butur-butir
kegiatan yang telah dicapai oleh Perawat yang telah ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

10
4) Dokumen adalah surat keterangan yang merupakan hasil
kegiatan pelayanan/pekerjaan dari pejabat fungsional kesehatan
yang telah disahkan oleh atasan langsungnya atau pejabat yang
berwenang.

5) Bukti fisik adalah hasil prestasi kerja riil dari pelaksanaan


kegiatan pelayanan/pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat
fungsional kesehatan sebagai data pendukung dokumen.

6) Butir kegiatan adalah rincian kegiatan pelayanan dari pekerjaan


baik dari unsur utama maupun unsur penunjang yang mengacu
pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
jabatan fungsional tertentu.

7) Laporan harian adalah laporan yang dibuat setiap hari


berdasarkan kegiatan yang dilakukan setiap hari dan diketahui
oleh atasan langsungnya.

8) Laporan bulanan adalah laporan yang dibuat setiap bulan


berdasarkan akumulasi hasil kegiatan pelayanan/pekerjaan
sesuai dengan laporan harian, yang disahkan oleh atasan
langsung.

Daftar usulan penetapan angka kredit dibuat oleh pejabat


fungsional (JF) Perawat berasal dari kegiatan harian yang direkap
dalam formulir harian (P1). Form harian dibuat setiap kali
melakukan kegiatan, serta setiap bulannya diverifikasi serta
ditandatangani oleh yang bersangkutan dan atasan langsung.
Kegiatan harian setiap bulannya direkap kedalam kegiatan bulanan.
Rekap kegiatan bulanan dilaporkan dalam kegiatan semesteran,

11
untuk selanjutnya diajukan sebagai daftar usulan penetapan angka
kredit (DUPAK).

1.2. Tata cara pengusulan kenaikan jabatan dan pangkat

1.2.1. Pengertian

Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi


kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara.

Tata cara pengajuan DUPAK adalah teknik/cara mengajukan angka


kredit yang telah disusun dalam bentuk DUPAK yang telah dilakukan
oleh pejabatan fungsional kesehatan tertentu. Kenaikan jabatan
fungsional sangat ditentukan oleh seberapa banyak jumlah kumulatif
angka kredit yang berhasil dikumpulkan. Pengumpulan angka kredit
yang dilakukan setiap hari dituliskan dalam format laporan harian,
bulanan dan semesteran.

1.2.2. Mekanisme Pengajuan DUPAK


A. Tata cara kenaikan jabatan dan pangkat
a. Kementerian Kesehatan
1) Kenaikan Jabatan
a) Pejabat Fungsional Perawat melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada
Pimpinan Unit Kerja/UPT Kementerian Kesehatan untuk
pengusulan kenaikan Pejabat Fungsional Perawat.
b) Pimpinan Unit Kerja/UPT Kementerian Kesehatan yang
bersangkutan mengusulkan kepada unit Eselon I yang

12
membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan melalui
unit kerja yang membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian pada unit
Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT yang
bersangkutan memeriksa persyaratan dan kelengkapan
berkas yang diperlukan dan disampaikan kepada
Sekretaris Jenderal melalui Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan.
d) Biro Kepegawaian memeriksa kembali berkas
pengusulan kenaikan jabatan untuk selanjutnya
memproses surat keputusan kenaikan jabatan.
e) Surat keputusan kenaikan jabatan Pejabat Fungsional
Perawat ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau
pejabat lain yang ditunjuk oleh Menteri.
f) Surat keputusan kenaikan jabatan asli disampaikan
kepada PNS yang bersangkutan, tembusan
disampaikan kepada Kepala BKN, Kepala KPPN,
pimpinan unit Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT
yang bersangkutan, pimpinan unit kerja/UPT dan
pembuat daftar gaji PNS yang bersangkutan.

2) Kenaikan Pangkat
a) Pejabat Fungsional Perawat melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada
Pimpinan Unit Kerja/UPT Kementerian Kesehatan untuk
pengusulan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional
Perawat.

13
b) Pimpinan Unit Kerja/UPT Kementerian Kesehatan yang
bersangkutan mengusulkan kepada unit Eselon I yang
membawahi unit kerja/UPT yang bersangkutan melalui
unit kerja yang membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian pada unit
Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT yang
bersangkutan memeriksa persyaratan dan kelengkapan
berkas yang diperlukan dan disampaikan kepada
Sekretaris Jenderal melalui Biro Kepegawaian
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan.
d) Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian
Kesehatan mengusulkan nota persetujuan ke Badan
Kepegawaian Negara.
e) Surat keputusan kenaikan pangkat asli disampaikan
kepada PNS yang bersangkutan, tembusan
disampaikan kepada Kepala BKN, Kepala KPPN,
pimpinan unit Eselon I yang membawahi unit kerja/UPT
yang bersangkutan, pimpinan unit kerja/UPT dan
pembuat daftar gaji PNS yang bersangkutan.

b. Kementerian/Lembaga selain Kementeraian Kesehatan


1) Kenaikan Jabatan
a) Pejabat Fungsional Perawat melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada
Pimpinan Unit Kerja untuk pengusulan kenaikan
Jabatan Fungsional Perawat.

14
b) Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan mengusulkan
kenaikan jabatan kepada Pimpinan Instansi melalui unit
kerja yang membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian Instansi,
memeriksa berkas usulan kenaikan jabatan dan berkas
yang memenuhi persyaratan disampaikan kepada
Pimpinan Instansi.
d) Surat keputusan kenaikan jabatan asli disampaikan
kepada PNS yang bersangkutan, tembusan
disampaikan kepada Kepala BKN, Pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit, Kepala KPPN,
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, pimpinan
unit kerja/UPT dan pembuat daftar gaji PNS yang
bersangkutan.

2) Kenaikan Pangkat
a) Pejabat Fungsional Perawat melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada
Pimpinan Unit Kerja untuk pengusulan kenaikan
pangkat Pejabat Fungsional Perawat.
b) Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan mengusulkan
kenaikan pangkat kepada Pimpinan Instansi melalui
unit kerja yang membidangi kepegawaian.
c) Unit Kerja yang membidangi kepegawaian Instansi,
memeriksa berkas usulan kenaikan pangkat dan berkas
yang memenuhi persyaratan disampaikan kepada
Pimpinan Instansi.

15
d) Unit Kerja yang membidangi kepegawaian Instansi
mengusulkan nota persetujuan ke Badan Kepegawaian
Negara.
e) Surat keputusan kenaikan pangkat asli disampaikan
kepada PNS yang bersangkutan, tembusan
disampaikan kepada Kepala BKN, Pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit, Kepala KPPN,
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, pimpinan
unit kerja/UPT dan pembuat daftar gaji PNS yang
bersangkutan.

c. Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota


1) Kenaikan Jabatan
a) Pejabat Fungsional Perawat melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada
Pimpinan UPTD/LTD untuk pengusulan kenaikan
jabatan Pejabat Fungsional Perawat.
b) Pimpinan UPTD/LTD yang bersangkutan mengusulkan
kenaikan jabatan kepada Kepala Dinas yang
membidangi kesehatan di Provinsi/Kabupaten/Kota
melalui unit kerja yang membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian di Dinas
yang membidangi kesehatan di
Provinsi/Kabupaten/Kota memeriksa berkas usulan
kenaikan jabatan dan berkas yang memenuhi
persyaratan disampaikan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota.

16
d) Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Pejabat Fungsional
Perawat ditetapkan oleh Gubernur/ Bupati/Walikota
atau pejabat lain yang ditunjuk.
e) Surat keputusan kenaikan jabatan asli disampaikan
kepada PNS yang bersangkutan, tembusan
disampaikan kepada Kepala Kantor Regional BKN,
Kepala BKD Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Kerja yang
membidangi Kepegawaian di Provinsi/Kabupaten/Kota,
Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit,
Kepala KPPN, Kepala Biro/Kepala Bagian Keuangan
Daerah, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan,
Pimpinan UPTD/LTD dan pembuat daftar gaji PNS
yang bersangkutan.

2) Kenaikan Pangkat
a) Pejabat Fungsional Perawat melengkapi dan
menyerahkan berkas yang dipersyaratkan kepada
Pimpinan UPTD/LTD untuk pengusulan kenaikan
pangkat Pejabat Fungsional Perawat.
b) Pimpinan UPTD/LTD yang bersangkutan mengusulkan
kenaikan pangkat kepada Kepala Dinas yang
membidangi kesehatan di Provinsi/Kabupaten/Kota
melalui unit kerja yang membidangi kepegawaian.
c) Unit kerja yang membidangi kepegawaian di Dinas
yang membidangi kesehatan di
Provinsi/Kabupaten/Kota memeriksa berkas usulan
kenaikan pangkat dan berkas yang memenuhi

17
persyaratan disampaikan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota.
d) Surat keputusan kenaikan pangkat asli disampaikan
kepada PNS yang bersangkutan, tembusan
disampaikan kepada Kepala Kantor Regional BKN,
Kepala BKD Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Kerja yang
membidangi Kepegawaian di Provinsi/Kabupaten/Kota,
Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit,
Kepala KPPN setempat, Kepala Biro/Kepala Bagian
Keuangan Daerah, Sekretaris Jenderal Kementerian
Kesehatan, Pimpinan UPTD/LTD dan pembuat daftar
gaji PNS yang bersangkutan.

Prosedur penilaian angka kredit jabatan fungsional Perawat


pangkat Pengatur II/c sampai dengan Pembina Utama IV/e
sebagai berikut:

18
Pimpinan Unit Kerja/UPT TPAK Perawat Unit Kerja/UPT
Kemenkes Kemenkes
Pimpinan Instansi TPAK Perawat Instansi
Ka. Dinkes/UPTD/LTD TPAK Perawat Dinkes/UPTD/LTD
Provinsi Provinsi
6a
Ka. Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota TPAK Perawat Dinkes/UPTD/LTD

Ka. BKN/KANREG
6b HASIL

5a 3a PENILAIAN

Perawat Ybs; 4
Pimpinan Unit Kerja
Sesditjen yg membidangi
Yan.Keperawatan Set TPAK Perawat Unit Kerja/UPT
Karopeg/Ka.BKD Prov/Kab/Kota Kemenkes
Set TPAK; Set TPAK Perawat Instansi
Set TPAK Perawat Dinkes/UPTD/LTD
Pejabat lain yg dianggap perlu
Provinsi
Set TPAK Perawat Dinkes/UPTD/LTD
Kab/Kota

2 5b

Pimpinan Unit kerja /UPT


3b Kemenkes
Pimpinan Instansi
Ka. Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
Ka. Dinkes/ UPTD/LTD Kab/Kota

Perawat Unit Kerja/UPT


Kemenkes
Perawat Instansi
Perawat Dinkes/UPTD/LTD
Provinsi
Perawat Dinkes/UPTD/LTD
Prosedur Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Perawat
Pangkat Pengatur II/c s.d. Pembina Utama Pangkat IV/e
19
Keterangan:
1) Perawat menyiapkan bahan/berkas dan menuangkan angka kredit
ke dalam DUPAK dilengkapi dengan bukti-bukti fisik untuk diverifikasi
oleh tim verifikasi yang ditunjuk oleh lembaga masing-masing.
Bahan/berkas dan DUPAK tersebut disampaikan kepada salah satu
Pimpinan Instansi berikut ini:
a) Unit Kerja di Kemenkes
b) UPT Kemenkes
c) Instansi pada Kementerian/Lembaga Pemerintah non
Kementerian selain Kementerian Kesehatan
d) Dinas Kesehatan Provinsi
e) Dinas Kesehatan kabupaten/Kota
f) Unit Kerja di Provinsi
g) Unit Kerja di Kabupaten/Kota
2) Pimpinan menyampaikan bahan/berkas usulan kepada Sekretariat
Tim Penilai Angka Kredit (TPAK).
3) Sekretariat TPAK mendistribusikan bahan/berkas usulan yang sudah
lengkap kepada TPAK
Berkas usulan yang tidak lengkap diberitahukan kepada Perawat
melalui Pimpinan untuk dilengkapi.
4) TPAK menyerahkan kembali hasil penilaian angka kredit kepada
Sekretariat TPAK untuk dituangkan ke dalam format PAK.
5) Sekretariat TPAK menyampaikan PAK kepada Pimpinan bagi
Perawat yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi.
DUPAK yang belum memenuhi syarat dibuatkan surat keterangan
hasil penilaian angka kredit dan dikirim kepada Perawat yang
bersangkutan melalui Pimpinan.

20
6) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit menetapkan PAK
Perawat yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi. PAK Asli disampaikan kepada Kepala Badan
Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara.
Tembusan disampaikan kepada: Perawat yang bersangkutan,
Pimpinan Unit Kerja, Kepala Biro Kepegawaian/Badan Kepegawaian
Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota, Sekretariat TPAK yang
bersangkutan dan pejabat lain yang dianggap perlu.

Mekanisme penetapan angka kredit akan dijabarka dalam skema pada


masing-masing tingkatan sebagai berikut:

Mekanisme penetapan angka kredit dan SK Jabatan Fungsional


Perawat yang PBak-nya di Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten/Kota

21
Langkah – langkah:

1) Dupak diusulkan oleh Pejabat Pengusul ke Sekretariat Tim Penilai


Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota selambat-lambatnya tanggal 10
bulan Februari/Agustus.

2) Sekretariat Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota melakukan


verifikasi untuk mengecek kelengkapan dokumen dan melakukan
Persiapan Sidang Tim Penilai selambat-lambatnya tanggal 20 bulan
Februari/Agustus.

3) Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota menyelesaikan Penilaian


PAK selambat-lambatnya akhir bulan Februari/Agustus.

4) Sekretariat Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota


menyelesaikan SK PAK dan mengusulkan pembuatan SK Jabatan
Fungsional ke Biro Kepegawaian/BKD selambat-lambatnya tanggal 10
bulan Maret/September.

5) Biro Kepegawaian/BKD menyelesaikan SK Jabatan Fungsional yang


telah ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang selambat-
lambatnya tanggal 20 bulan Maret/September.

6) Usul Kenaikan Pangkat ke Biro Kepegawaian/BKD selambat-


lambatnya akhir Maret/September.

7) Apabila DUPAK yang masuk ke Sekretariat Tim Penilai Dinas


Kesehatan Prop/Kab/Kota telah melampaui tanggal 20 Februari/
Agustus, maka DUPAK akan diproses untuk periode berikutnya.
Mekanisme Penetapan AK dan SK Jabatan Fungsional Perawat yang
PBAK-nya di Pusat sebagai Pembina Jabatan Fungsional Perawat
Jenjang Madya ke atas atau PNS DPK di Daerah, sebagai berikut:

Langkah-langkah :

1) Dupak diusulkan oleh Pejabat Pengusul ke Sekretariat Tim Penilai


Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota selambat-lambatnya tanggal 10 bulan
Februari/Agustus.

2) Sekretariat Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota melakukan


verifikasi untuk mengecek kelengkapan dokumen dan melakukan
Persiapan Sidang Tim Penilai selambat-lambatnya tanggal 20 bulan
Februari/Agustus.

3) Tim Penilai Dinas Kesehatan Prop/Kab/Kota meneruskan DUPAK ke


Sekretariat Tim Pusat selambat-lambatnya akhir bulan Februari/
Agustus

4) Sekretariat Tim Pusat melakukan verifikasi untuk mengecek


kelengkapan dokumen DUPAK dan melakukan Persiapan Sidang Tim
Penilai selambat-lambatnya tanggal 10 bulan Maret/September.

5) Tim Penilai Pusat melakukan Penilaian DUPAK yang telah

23
ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang selambat-lambatnya
tanggal 20 bulan Maret/September.

6) Sekretariat Tim Pusat mengirim PAK yang telah selesai ke Biro


Kepegawaian/BKD Selambat-lambatnya akhir bulan
Maret/September untuk dibuatkan SK JF dan Proses KP.

7) Apabila DUPAK yang masuk ke Sekretariat Tim Pusat telah


melampaui bulan Februari/Agustus maka DUPAK akan diproses untuk
periode berikutnya.

Mekanisme Penilaian Angka Kredit & Sk JF yang PBAK-nya di UPT


Kementerian Kesehatan

P.B.A.K

Pim. UPT Kemkes

Atasan langsung Pejabat Set. Tim Tim


Penilai UPT Penilai

Biro Kepegawaian Tim


Yg terkait Teknis
SK Tunjab

Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit (sesuai kewenangan


yang tercantum dalam Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara masing-masing Jabatan Fungsional (JF) Kesehatan.

24
1) Instansi Pusat

Kementerian Kesehatan atau Pejabat lain yang ditunjuk selaku


Pembina JF Kesehatan, secara umum Menetapkan PAK JF baik bagi
PJF Pusat/Daerah/Instansi.

2) Instansi Daerah Propinsi

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi atau Pejabat lain yang ditunjuk


untuk penetapan angka kredit (PAK) JF Jenjang Terampil (Pemula
sampai dengan Penyelia) dan Jenjang Ahli (Pertama dan Muda) yang
bekerja pada sarana kesehatan di Propinsi.

3) Instansi Daerah Kabupaten/Kota

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Pejabat lain yang


ditunjuk bagi JF Jenjang Terampil (Pelaksana Pemula sampai
dengan Penyelia) dan Jenjang Ahli (Pertama dan Muda) yang bekerja
pada sarana kesehatan di Kab/Kota.

B. Tata Cara Pengajuan Usulan Penetapan Angka Kredit.


a. Pejabat Fungsional Perawat yang bersangkutan
mencantumkan perkiraan angka kredit prestasi kerja ke dalam
formulir DUPAK Jabatan Fungsional Perawat berikut
kelengkapannya untuk disampaikan kepada Kepala Unit Kerja
yang bersangkutan.
b. Kepala Unit Kerja yang bersangkutan di bantu oleh Sekretariat
Tim Penilai untuk meneliti ulang kebenaran DUPAK berikut
kelengkapannya.
c. DUPAK diajukan dengan surat pengantar dari pejabat sebagai
berikut:
1) Pejabat paling rendah Administrator (pejabat eselon III)
yang membidangi kepegawaian kepada Direktur Rumah

25
Sakit atau Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya di lingkungan Kementerian Kesehatan.
2) Pejabat paling rendah Administrator (pejabat setara
eselon III) yang membidangi kepegawaian kepada
Direktur Rumah Sakit atau Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya di lingkungan Instansi Pusat selain
Kementerian Kesehatan.
3) Direktur Rumah Sakit/Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya kepada Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi atau pejabat yang ditunjuk oleh Gubernur di
Provinsi.
4) Direktur Rumah Sakit/Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota atau pejabat yang ditunjuk oleh
Bupati/Walikota di Kabupaten/Kota.

d. Pengajuan usulan penetapan angka kredit harus telah sampai


kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit
paling lambat:
1) Tanggal 15 Juni bagi Pejabat Fungsional Perawat yang
akan naik jabatan/pangkat pada periode Oktober tahun
yang bersangkutan.
2) Tanggal 15 Desember bagi Pejabat Fungsional Perawat
yang akan naik jabatan/pangkat pada periode April tahun
berikutnya.

e. DUPAK diajukan oleh Pejabat Fungsional Perawat yang


bersangkutan.
1) Penilaian dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun yaitu
pada bulan Januari untuk usul kenaikan pangkat periode
26
bulan April dan pada bulan Juli untuk usul kenaikan
pangkat periode bulan Oktober.
2) DUPAK yang diajukan harus dilengkapi dengan bukti fisik
yang diperlukan untuk penilaian seperti :
a) Fotokopi ijazah
b) Fotokopi Kartu Pegawai
c) Fotokopi STTPP/Sertifikat
d) Fotokopi SK Jabatan Fungsional Perawat terakhir
bagi yang telah menduduki Jabatan Fungsional
Perawat
e) Fotokopi SK kenaikan pangkat bagi PNS yang
pernah naik pangkat
f) Fotokopi SK CPNS
g) Fotokopi SK PNS
h) Fotokopi STR Perawat yang masih berlaku
i) Lobook harian, bulanan, dan laporan kegiatan
3) Bukti-bukti lainnya, misalnya karya tulis, sertifikat dan
lain-lain.
4) Perbandingan jumlah angka kredit dari unsur utama dan
unsur penunjang adalah :
a) Paling kurang 80% (delapan puluh persen) angka
kredit berasal dari unsur utama. dan
b) Paling banyak 20% (dua puluh persen) angka
kredit berasal dari unsur penunjang.

27
Materi Pokok 2: Identifikasi Bukti Fisik

2.1. Kecukupan Bukti Fisik


Kelengkapan pengajuan usulan penilaian angka kredit harus dapat
memenuhi persyaratan kecukupan bukti fisik. Setiap Pejabat Fungsional
Perawat berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan yang dituangkan
dalam Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) wajib
mengusulkan paling kurang satu kali dalam satu tahun dengan
melampirkan bukti-bukti sebagai berikut:
a. Salinan/fotokopi nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun terakhir
yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
b. Salinan/fotokopi surat keputusan kenaikan jabatan dan pangkat
terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
c. Salinan/fotokopi surat keputusan terakhir tentang pengangkatan
pertama/pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Perawat
yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
d. Salinan/fotokopi penetapan angka kredit (PAK) terakhir yang
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
e. Bukti fisik hasil pelaksanaan tugas sebagai Jabatan Fungsional
Perawat: logbook, laporan kegiatan, dll.

Lampiran – lampiran yang menyertai DUPAK sebagai persyaratan


merupakan hal penting dalam memberikan penilaian, seperti:
1) Lampiran DUPAK terkait administrasi :
a. Surat Keputusan (SK) Pengangkatan pertama sebagai pejabat
fungsional Perawat untuk tenaga fungsional yang baru
mengajukan DUPAK kenaikan jabatan atau pangkat.
b. SK jabatan atau pangkat terakhir.

28
2) Lampiran berkas terkait dengan penetapan angka kredit sebagai
bukti fisik yang meliputi:
a. Pendidikan, dokumen yang harus ada :
(1) Fotocopy surat izin mengikuti pendidikan di luar kedinasan
atau surat keputusan penugasan belajar bagi yang tugas
belajar.
(2) Fotocopy ijazah yang disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang berdasarkan ketentuan pendidikan nasional.
(3) Fotocopy surat keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang
persamaan ijazah untuk ijazah yang diperoleh dari luar
negeri.
b. Pelatihan, dokumen yang harus ada :
Fotocopy dari STTPL/sertifikat yang disahkan oleh
penyelenggara diklat atau pejabat pengelola kepegawaian.
c. Kegiatan pelayanan keperawatan (perencanaan keperawatan,
pelaksanaan pelayanan keperawatan, pelaporan dan evaluasi
pelayanan keperawatan), dokumen yang harus ada:
(1) Laporan harian yang disahkan oleh atasan langsungnya
(2) Laporan bulanan yang disahkan oleh atasan
langsungnya.
(3) Dokumen pendukung lainnya.
(4) Bukti fisik hasil kegiatan: logbook, laporan kegiatan
d. Pengembangan profesi (pembuatan karya tulis/ karya ilmiah/
buku/ pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis/
terjemaahan/ saduran di bidang pelayanan keperawatan,
dokumen yang harus ada:
(1) Buku/ pedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis/
terjemaahan/ saduran/ buku yang telah disahkan atau
29
ditandatangani oleh atasan langsung unit kerja.
(2) Karya tulis/ karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal,
mencantumkan URL.
e. Pengabdian masyarakat, dokumen yang harus ada:
(1) Surat penugasan yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang menugaskan dilokasi pengabdian.
(2) Log book/ laporan kegiatan
f. Kegiatan penunjang tugas meliputi :
(1) Pengajar/ pelatih/ penyuluh/ pembimbing di bidang
pelayanan keperawatan
• Fotocopy surat dari penyelenggara yang disertai
jadwal diklat.
(2) Peran serta dalam seminar/ lokakarya/ konferensi/
pertemuan ilmiah di bidang pelayanan keperawatan,
dokumen yang harus ada:
• Fotocopy sertifikat seminar, lokakarya, konferensi atau
kongres
(3) Keanggotaan dalam organisasi profesi Perawat, dokumen
yang harus ada :
• Fotocopy kartu anggota aktif;
• Surat keputusan dari organisasi profesi, jika pejabat
fungsional kesehatan yang bersangkutan merupakan
pengurus organisasi profesi tersebut.
(4) Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan
Fungsional Perawat, dokumen yang harus ada :
• Fotocopy SK Tim Penilai yang dilegalisir asli oleh
pejabat kepegawaian.
(5) Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya, dokumen yang
harus ada:

30
• Fotocopy surat izin mengikuti pendidikan di luar
kedinasan.
• Fotocopy ijazah yang disahkan/dilegalisir oleh pejabat
yang berwenang berdasarkan ketentuan pendidikan
nasional.
• Fotocopy Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang
persamaan ijazah untuk ijazah yang diperoleh dari luar
negeri.
(6) Memperoleh penghargaan/tanda jasa, dokumen yang
diperlukan:
• Fotocopy piagam penghargaan/tanda jasa yang
disahkan oleh pejabat yang menangani kepegawaian.

2.2. Validitas, Keaslian, dan Kekinian Bukti Fisik

Bukti fisik adalah hasil prestasi kerja riil dari pelaksanaan kegiatan
pelayanan/pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat fungsional Perawat,
sebagai data pendukung dokumen. Data pendukung dokumen yang
disajikan harus memenuhi unsur validitas, keaslian dan kekinian
a. Validitas
Validitas berarti dapat menunjukkan bukti-bukti dokumen yang sah
dan tepat. Dokumen yang disajikan sebagai bukti data dukung telah
diverifikasi oleh atasan langsung, ditandai dengan tanda tangan
atasan langsung (Pejabat yang berwenang) dan dicap basah
Instansi/Unit kerjanya. Jika dokumen dalam bentuk fotocopy diberi
legalisir dan dibubuhi stempel basah.
b. Keaslian bukti fisik
Bukti fisik asli (otentik) merupakan dokumen yang dapat diketahui
apa isinya, kepemilikannya, serta dapat diketahui kapan diterbitkan

31
dan diciptakan oleh siapa. Untuk menjamin keaslian dokumen, dapat
dipastikan bahwa dokumen diciptakan oleh pencipta yang sah dan
teridentifikasi, serta dokumen tersebut terlindungi dari penambahan-
penambahan isi, penghapusan, dan pengubahan secara tersembunyi
(illegal) oleh pihak yang tidak bertanggung jawab (Kennedy, 1998).

c. Kekinian bukti fisik


Bukti fisik yang diajukan masih berlaku dan terkini sesuai ketentuan.
Contoh dokumen yang memenuhi validitas, keaslian dan kekinian.

Fotocopy Ijazah S1 yang telah dilegalisir

32
Fotocopy Ijazah Profesi yang telah dilegalisir

33
Scan Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat asli

Scan Sertifikat Pelatihan asli yang masih berlaku (kekinian)


34
LOGBOOK KEGIATAN KEPERAWATAN
Materi Pokok 3: Penghitungan Angka Kredit

3.1. Pengisian DUPAK


a. Pengisian Laporan Harian
Kegiatan pejabat fungsional Perawat yang dilakukan setiap hari
mencakup seluruh unsur utama dan penunjang. Pengisian format
harian berdasarkan logbook, dituliskan setiap hari sesuai kedalam
format. Pada akhir bulan jumlah kegiatan dijumlahkan secara
kumulatif dan dihitung angka kreditnya.
Form laporan harian terdiri dari 9 bagian meliputi: judul form sesuai
dengan kategori jabatan, identitas, nomor kegiatan, uraian kegiatan
tugas, bobot tangka kredit, tanggal dalam satu bulan, jumlah
kegiatan dalam 1 bulan, jumlah angka kredit dalam 1 bulan, serta
pengesahan berupa tanda tangan Perawat yang bersangkutan dan
atasan langsung. Contoh form laporan harian sebagai berikut di
bawah ini:
LAPORAN HARIAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEPERAWATAN
b. Pengisian Laporan Bulanan
Laporan bulanan merupakan rekapan kegiatan harian yang sudah
dijumlahkan dalam 1 (satu) bulan, dimasukkan ke dalam form
laporan bulan. Form laporan bulan terdiri dari 6 bulan (satu
semester); bulan Januari sampai dengan Juli, dan bulan Juli sampai
dengan Desember. Dalam form laporan bulanan terdiri dari: 1) judul
form, 2) identitas yang meliputi: nama, NIP, jabatan,
pangkat/golongan, unit organisasi, Kabupaten/Kota, dan unit kerja,
3) kolom terdiri form terdiri dari: nomor, unsur, sub unsur, uraian
kegiatan/tugas, hasil kerja/output, angka kredit, pelaksana tugas
jabatan, jumlah prestasi kerja bulanan, jumlah kegiatan, dan jumlah
angka kredit.

Pengisian kolom form laporan bulanan kegiatan pelayanan


keperawatan pada unsur, sub unsur, dan uraian kegiatan/tugas
disesuaikan berdasarkan jenjang jabatan. Hasil kerja/output dan
angka kredit (bobot) sesuai ketentuan butir-butir kegiatan pada
Permen PAN RB Nomor 35 tahun 2019. Jumlah prestasi kerja
bulanan merupakan jumlah kegiatan perbulan, diisikan selama 6
bulan (1 semester). Jumlah kegiatan adalah rekap dari kegiatan
selama 6 bulan. Jumlah angka kredit merupakan hasil perkalian
jumlah kegiatan selama 6 bulan dikalikan angka kredit (bobot).
Sebagai pengesahan, form laporan bulanan ditandatangani oleh
atasan langsung (Kepala Ruangan/Head Nurse). Contoh form
laporan bulanan kegiatan pelayanan keperawatan sebagai berikut di
bawah ini:
LAPORAN BULANAN KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
c. Pengisian Laporan 6 Bulan (Semester)
Laporan semesteran merupakan rekap angka kredit dalam 6 bulan
(satu semester) yaitu bulan Januari s/d Juni dan bulan Juli s/d
Desember, yang disebut dengan form daftar usulan penetapan
angka kredit. Dalam form daftar usulan angka kredit terdapat
keterangan perorangan yang wajib diisi meliputi: nama, NIP, nomor
seri kertu pegawai (Karpeg), tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin,
Pendidikan, pangkat/ golongan/ TMT, jabatan Perawat, masa kerja
golongan lama dan baru, serta unit kerja.

Terdapat 11 kolom terdiri dari; nomor, unsur yang dinilai (unsur, sub
unsur, dan butir kegiatan), satuan hasil, angka kredit, pelaksana
kegiatan, angka kredit menurut instansi pengusul: lama, baru dan
jumlah, serta angka kredit menurut tim penilai: lama, baru dan
jumlah. Pada kolom unsur yang dinilai meliputi unsur: Pendidikan,
pelayanan keperawatan, pengembangan profesi, serta penunjang
kegiatan analisis dan pelayan. Masing-masing unsur terdiri dari
bebrapa sub unsur dan butir-butir kegiatan yang disesuaikan
dengan capaian yang dilakukan oleh pejabat fungsional dalam 6
bulan (1 semester).

Form daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK) ditandatangi


oleh Pejabat pengusul dan dua tim penilai yaitu Ketua Tim Penilai
dan Pejabat Penilai. Contoh form daftar usulan penetapan angka
kredit (DUPAK) sebagai berikut di bawah ini:
DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT BIDANG KEAHLIAN
MASA PENILAIAN: Januari S/D Juni 2020

KETERANGAN PERORANGAN

1 Nama : Ns. Sri Suprapti, S.Kep


2 NIP : 196706151987032001
3 Nomor Seri Karpeg : E465047
4 Tempat dan Tanggal Lahir : Solo, 15 Juni 1967
5 Jenis Kelamin : Perempuan
6 Pendidikan : Profesi Keperawatan
7 Pangkat / golongan / TMT : Penata Muda Tk.I, III/b
8 Jabatan Perawat : Perawat Ahli Pertama
9 Masa Kerja Golongan Lama : 0 Tahun 6 Bulan
Baru : 1 Tahun 6 BUlan
10 Unit Kerja : RS BBPK Jakarta

NO UNSUR YANG SATUAN ANGKA PELAKSANA ANGKA KREDIT MENURUT


DINILAI HASIL KREDIT KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I PENDIDIKAN
Jumlah I 104 104
II PELAYANAN
KEPERAWATAN
A Asuhan Keperawatan 14.07 1.50 15.57
B Pengelolaan
Keperawatan
Jumlah II 14.07 1.50 15.57
III PENGEMBANGAN
PROFESI
A Perolehan ijazah/gelar
pendidikan formal
sesuai dengan bidang
tugas Perawat
B Pembuatan Karya
Tulis/Karya Ilmiah di
Bidang Pelayanan
Keperawatan
C Penerjemahan /
Penyaduran Buku dan
Bahan-Bahan Lain
Dibidang Pelayanan
Keperawatan
D Pembuatan Buku
Pedoman / Petunjuk
Pelaksanaan /
Petunjuk Teknis di
bidang
Pelayanan
Keperawatan
E Pengembangan
Kompetensi di bidang
Pelayanan
Keperawatan
Jumlah III 0 0 0
IV PENUNJANG
KEGIATAN
ANALISIS DAN
PELAYANAN
Jumlah IV 0 0 0
Jumlah I + II + III + IV 118.07 1.50 119.57

Lampiran usul/bahan yang dinilai …………………………………………


1 …………………………….. Pejabat Pengusul
2 ……………………………….
3 ………………………………… ………………………………………….
NIP
Catatan Tim Penilai ………………., ………………………

………………………………………..
NIP
Catatan Tim Penilai …………….., ……………………………

…………………………………………
NIP

42
3.2. Penghitungan angka kredit

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengajuan DUPAK adalah


:
1) Pengumpulan angka kredit dari unsur utama minimal 80 % dari total
jumlah angka kredit kumulatif yang harus dikumpulkan untuk naik ke
jabatan setingkat diatasnya, dan angka kredit dari unsur penunjang
maksimal 20 % dari total jumlah angka kredit yang harus
dikumpulkan untuk naik ke jabatan setingkat di atasnya.
2) Perawat yang melaksanakan kegiatan Perawat satu tingkat di atas
jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar
80% (delapan puluh persen) dari Angka Kredit setiap butir kegiatan.
Dan Perawat yang melaksanakan kegiatan Perawat satu atau dua
tingkat di bawah jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh
ditetapkan sebesar 100% (sertaus persen) dari Angka Kredit setiap
butir kegiatan.
3) Telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
4) Diterima sesuai jadwal yang ditetapkan, selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat
periode April, angka kreditnya ditetapkan selambat-lambatnya pada
bulan Januari tahun yang bersangkutan, sedangkan kenaikan
pangkat periode Oktober, angka kreditnya ditetapkan selambat-
lambatnya pada bulan Juli.
5) Dilengkapi bukti fisik antara lain : Fotokopi Ijazah, STTPL,
Pengembangan Profesi dan Kegiatan Penunjang.
6) DUPAK yang lengkap diverifikasi terlebih dahulu sebelum
diserahkan kepada Sekretariat Tim Penilai.

Praktik penyusunan daftar usulan angka kredit (DUPAK) dapat dilihat


pada panduan praktik (terlampir).
8 REFERENSI
1. Peratuaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 35
Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat
2. Rancangan SKB Kementerian Kesehatan dan Badan
Kepegawaian Nasional (BKN) tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Perawat
3. Rancangan Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor Tahun
2020 tentang Petunjuk Teknis Jabfung Perawat

44
9 LAMPIRAN

PANDUAN PRAKTIK PENYUSUNAN DUPAK

Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik peserta mampu menyusun Daftar Usulan
Penilaian Angka Kredit (DUPAK)

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktik peserta mampu:
 Mengidentifikasi butir-butir kegiatan sesuai jenjang jabatannya
 Menghitung angka kredit
 Menyusun Daftar Usulan Angka Kredit (DUPAK)

Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktik penyusunan DUPAK
meliputi:
 Contoh kegiatan harian selama 6 bulan (1 semester)
 Form P1 (Kegiatan harian)
 Form Angka Kredit Bulan
 Form Angka Kredit Semester (6 bulan)
 Form Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit
 Dokumen pendukung DUPAK

45
Alat Bantu
Alat bantu yang digunakan pada saat praktik penyusunan DUPAK
adalah:
 Laptop
 Permen RB No. 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Perawat
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor ……. Tahun 2020 tentang
Petunjuk teknis jabatan fungsioanl Perawat

Waktu : 7 jp (315 menit)

Langkah-langkah:
Langkah-langkah praktik penyusunan DUPAK sebagai berikut:
1. Seluruh peserta wajib membawa laptop
2. Praktik dilakukan masing-masing (individu) menggunakan laptop.
3. Pastikan seluruh peserta telah mendownload Permen PAN RB
No. 35 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan
convert ke excel.
4. Masing-masing mengidentifikasi butir-butir kegiatan sesuai
jenjang jabatannya pada excel.
5. Membuat rumus penjumlahan pada masing-masing butir kegiatan
sampai diakhir bulan, selama 1 semester (6 bulan)
6. Me-link-kan form laporan harian pelaksanaan kegiatan
keperawatan ke form laporan bulanan kegiatan pelayanan
keperawatan, dan form daftar usulan penetapan angka kredit
(DUPAK)
7. Setelah seluruh butir kegiatan yang rutin dilakukan link, peserta
diminta untuk memasukkan kegiatan selama 1 semester ke excel
yang telah ter-link. Data yang dimasukkan menggunakan
dokumen kegiatan yang dibawa oleh masing-masing peserta.
46
8. Melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk kelengkapan
DUPAK.
9. Selama proses latihan peserta didampingi oleh 2 orang fasilitator.
10. 45 menit sebelum proses pembelajaran berakhir, fasilitator
memastikan seluruh peserta telah selesai memasukkan data ke
dalam form harian, bulanan, semesteran dan DUPAK.
11. Fasilitator meminta 2 orang perwakilan peserta (secara sukarela
atau ditentukan oleh fasilitator) untuk mempresentasikan hasil
latihan. Peserta lainnya menyimak dan memberi masukkan.
12. Fasilitator memberi tanggapan, koreksi, dan masukan.

======== Selamat Latihan ========

47
LOGBOOK KEGIATAN KEPERAWATAN
BULAN: ……………………………… 2020
Nama : Unit Organisasi :
NIP : Kab/Kota :
Jabatan : Unit Kerja :
Gol/Ruang :

No Uraian Kegiatan Tugas Tanggal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan
pada individu
2 Merumuskan diagnosis keperawatan pada
individu
3 Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan
masalah keperawatan
4 Menyusun rencana tindakan keperawatan
pada individu (merumuskan, menetapkan
tindakan)
5 Melakukan perawatan luka

6 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan


pada individu
7 Melakukan pendokumentasian tindakan
keperawatan

Mengetahui …………………,
………………………. 20
Atasan Langsung Yang Bersangkutan

…………………………………. .…………………………………
NIP. NIP.
LAPORAN HARIAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEPERAWATAN

49
LAPORAN BULANAN KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN

50
DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT BIDANG KEAHLIAN
MASA PENILAIAN:…………………… S/D ………………………

KETERANGAN PERORANGAN
1 Nama :
2 NIP :
3 Nomor Seri Karpeg :
4 Tempat dan Tanggal :
Lahir
5 Jenis Kelamin :
6 Pendidikan :

7 Pangkat / golongan / :
TMT
8 Jabatan Perawat :
9 Masa Kerja Golongan Lama : Tahun Bulan
Baru : Tahun BUlan
10 Unit Kerja :

NO UNSUR YANG SATUAN ANGKA PELAKSANA ANGKA KREDIT MENURUT


DINILAI HASIL KREDIT KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I PENDIDIKAN
Jumlah I
II PELAYANAN
KEPERAWATAN
A Asuhan Keperawatan
B Pengelolaan
Keperawatan
Jumlah II
III PENGEMBANGAN
PROFESI
A Perolehan ijazah/gelar
pendidikan formal
sesuai dengan bidang
tugas Perawat
B Pembuatan Karya
Tulis/Karya Ilmiah di
Bidang Pelayanan
Keperawatan
C Penerjemahan /
Penyaduran Buku dan
Bahan-Bahan Lain
Dibidang Pelayanan
Keperawatan
D Pembuatan Buku
Pedoman / Petunjuk
Pelaksanaan /
Petunjuk Teknis di
bidang
Pelayanan
Keperawatan
E Pengembangan
Kompetensi di bidang
Pelayanan
Keperawatan
Jumlah III
IV PENUNJANG
KEGIATAN
ANALISIS DAN
PELAYANAN
Jumlah IV
Jumlah I + II + III + IV

Lampiran usul/bahan yang dinilai …………………………………………


1 …………………………….. Pejabat Pengusul
2 ……………………………….
3 ………………………………… ………………………………………….
NIP
Catatan Tim Penilai ………………., ………………………

………………………………………..
NIP
Catatan Tim Penilai …………….., ……………………………

…………………………………………
NIP

52
PENILAIAN PENUGASAN

Tahapan penyusunan daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK),


meliputi:
No Kegiatan 2 1 0
1 Mendownload Permen PAN RB No. 35 tahun
2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat
2 Meng-convert Permen PAN RB No.35 tahun
2019 tentang Jabatan Fungsioanal Perawat dari
pdf menjadi excel
3 Mengidentifikasi butir-butir kegiatan sesuai
jenjang jabatan
4 Me-link-kan form laporan harian pelaksanaan
keperawatan ke form laporan bulanan kegiatan
pelayanan keperawatan, dan daftar usulan
penetapan angka kredit (DUPAK)
5 Mengisi laporan harian pelaksanaan kegiatan
keperawatan
6 Mengisi laporan bulanan kegiatan pelayanan
keperawatan
7 Mengisi daftar usulan penetapan angka kredit
(DUPAK)
8 Melengkapi dokumen pendukung daftar usulan
penetapan angka kredit (DUPAK)
Total Nilai
Keterangan:
2 : dilakuklan dengan tepat
1 : dilakukan kurang tepat
0 : tidak dilakukan
Penilaian: (total nilai : 16) x 100
TIM PENYUSUN

Penasehat:
dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS
(Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan)

Penangggungjawab:
Nusli Imansyah, SKM., M.Kes
(Kepala Bidang Pengembangan Pelatihan SDM Kesehatan)

Ketua:
Vermona Marbun, SMIP, S.Kep, MKM
(Kepala Sub Bidang Pengembangan Pelatihan Fungsional SDM
Kesehatan)

Sekretaris:
Ns. Afriani Tinurbaya, S.Kep

Tim Penyusun:
1. Ns. Sri Suprapti, S.Kep., MMRS

Kontributor:
1. Vermona Marbun, SMIP, S.Kep, MKM
2. Ns. Afriani Tinurbaya, S.Kep
3. dr. Jefri Thomas Alpha Edison Silalahi, MKM
4. Deri Pinesti, SKM, MKM
5. Rahayu Astuti, SKM., MKM
6. Nina Apriliani Sari, S.Tr.Keb
54
7. Dr. Atik Hodikoh, SKp., M.Kep., Sp.Mat
8. Ns. Erwin, M.Kep., Sp.Kep.MB
9. Ns. Nano Supriatna, S.Kep
10. Ns. Nur Endah Rakhmawati, S.Kep., M.Kep., Sp.Mat
11. Ns. Uke Pemila, M.Kep., Sp.Kep.MB
12. Ns. Atik Puji Rahayu, S.Kep, M.Kep, Sp. Kep.J
13. Ahmad Eru Saprudin, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom
14. Rusmiati, S.Kom., MM
15. Natsir, S.Pd., MM

Tim Teknis:
1. Dr. drg Siti Nur Anisah, MPH
2. Yanuardo G.D. Sinaga, ST., MPd
3. Imam Wahyudi, ST., M.Kes
4. Liliek Dias Kuswandari, SKM, M.Pd
5. Dian Pancaningrum, S.Kep., Ns., M.Kep

Tim Administrasi:
1. Asep Krisnadinata
2. Harjaka
3. Hartoyo

55

Anda mungkin juga menyukai