Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 2

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................... 4

1.2 EVALUASI PENDIDIKAN dan PELATIHAN ................................................ 7

1.3 TUJUAN EVALUASI PROGRAM ........................................................ ...... 9

1.3.1 Tujuan ...................................................................................... 9

Tujuan Umum .............................................................................. 9

Tujuan Khusus .............................................................................. 9

1.3.2 Manfaat Evaluasi Program .......................................................... 10

BAB II PROGRAM UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ...................................... 10

Program diluar Rumah Sakit ............................................................... 10

Program didalam Rumah Sakit ............................................................ 11

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN dan PELATIHAN ......... 11

1.3 Pelaksanaan Kegiatan 2016 .................................................................................. 12

BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................. ... 14

8.1 Program Orientasi Baru ................................................................ 14

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 17

1
BAB I
PENDAHULUAN

Evaluasi program unit Pendidikan dan Pelatihan diperlukan untuk bahan

pertimbangan dan perbaikan kualitas pegawai RSUD Cileungsi. Peningkatan

kualitas pegawai merupakan isu aktual yang terus bergulir dalam aktivitas birokrasi,

Ada tiga alasan yang menjadi dasar mengapa aparatur pemerintah harus terus

ditingkatkan kualitasnya, yaitu : (1) meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap

profesionalisme aparatur pemerintah yang diakibatkan semakin pesatnya perubahan

lingkungan, baik eksternal maupun internal yang merupakan rangkaian sebab akibat

(cause and effect chain), (2) harapan masyarakat (customers expectation) terhadap

pelayanan publik dewasa ini bukan sekedar berharap murah dan cepatnya

pelayanan, tetapi juga pelayanan yang nyaman, aman, tepat, cepat dan emphatic,

yang tentunya sangat menuntut instansi pemerintah untuk melakukan perubahan-

perubahan secara signifikan, terutama pengembangan profesionalisme aparatur.

. Sehingga dalam menghadapi era globalisasi dan reformasi, persaingan industri

pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit semakin ketat yang ditandai dengan

kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya kemajuan di bidang

informasi dan telekomunikasi, menjadikan dunia ini terasa sempit dan tanpa jarak. Apalagi

semenjak diberlakukannya area perdagangan bebas yang membuat tingkat persaingan

menjadi demikian tinggi, tentunya menuntut kita untuk mampu berkompetisi dalam

konstelasi global. Oleh karena itu, kata kunci dalam menghadapi tantangan global tersebut

adalah “mutu”, baik itu mutu produk, mutu layanan, maupun mutu sumber daya manusia

(SDM). SDM  yang bermutu adalah kunci keberhasilan suatu negara dalam berkompetisi di

lingkup global, tidak terkecuali  SDM aparatur.

2
            Dalam  memenuhi tuntutan terhadap pelayanan yang modern dan Sumber

Daya Manusia yang handal dan professional, maka Rumah Sakit sebagai penyedia

pelayanan kesehatan harus selalu berupaya untuk meningkatkan mutu layanannya.

Disadari atau tidak mutu sangat erat kaitannya dengan kondisi dan nilai-nilai yang

dianut baik oleh Rumah Sakit sebagai penyedia layanan maupun pasien sebagai

penerima layanan.

          Unit Pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit  merupakan bagian integral dari

Organisasi Rumah Sakit dan secara langsung bertanggung jawab terhadap seluruh

program Rumah Sakit yang berkaitan dengan pendidikan dan latihan.  Fungsi unit

pendidikan dan pelatihan memegang peranan penting dalam mengatur operasional

dalam sebuah institusi terutama dalam bidang manajemen Sumber Daya Manusia

(SDM) terlebih lagi pada institusi Rumah Sakit dimana produk yang dihasilkan

adalah pelayanan kepada orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan.  Oleh

karena itu peranan manajemen Sumber Daya Manusia sangat berperan dalam

produk yang dihasilkan yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu.

Unit Pendidikan dan pelatihan Rumah Sakit  mempunyai visi dan misi yang

mengacu kepada visi dan misi Rumah Sakit.  Dengan segala kelebihan dan

keterbatasan yang dimiliki, Unit Pendidikan dan pelatihan penelitian dan

pengembangan  harus dapat merencanakan langkah-langkah untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dengan menyusun strategi yang efektif dan efisien

disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga evaluasi kinerja dalam

periode tertentu akan sangat diperlukan untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan

dating.

3
1.1   LATAR BELAKANG

Unit Pendidikan dan Pelatihan  di dalam Rumah Sakit adalah kegiatan formal

dibidang pendidikan, latihan, penelitian dan pengembangan SDM  untuk

meningkatkan pengetahuan staf  Rumah Sakit baik Staf Medis, Keperawatan

maupun Non Medis yang pelaksanaannya di dalam atau diluar lingkungan rumah

sakit yang dilaksanakan oleh Tim Pendidikan dan pelatihan Rumah Sakit dan atau

bekerja sama dengan Unit lain / Institusi lain.

Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi adalah institusi pelayanan kesehatan

dimana layanan man to man merupakan pekerjaan yang harus dihadapi setiap hari.

Maka dari itu bisa diartikan bahwa Sumber Daya Manusia lah yang menjadi prioritas

utama dalam upaya peningkatan mutu layananan. Sumber Daya Manusia sebagai

bagian dari komponen tersebut haruslah dinamis, artinya peningkatan mutu Sumber

Daya Manusia harus didukung juga dengan peningkatan mutu pendidikan yang terus

berkembang setiap waktu.

Perkembangan ilmu pengetahuan menuntut semuanya untuk mengikutinya.

Perwujudan yang diinginkan adalah Rumah Sakit Daerah Cileungsi ini tidak

tertinggal dari para kompetitor lain sehingga dapat mengancam eksistensinya.

Dilandasi dari pemikiran-pemikiran tersebut dan demi berjalannya sebuah

cita-cita mulia yang menjadikan Rumah Daerah Cileungsi sebagai  model pelayanan

yang bertipe, terstandart, dan terakreditasi, maka dibentuklah Unit Pendidikan dan

pelatihan yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap perkembangan Sumber

Daya Manusia di semua lini Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi

4
Pelaksanaan evaluasi diklat dapat dilakukan dalam empat tahapan utama:
a. Perencanaan Evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisis
d. Pelaporan
e. Tindak Lanjut

Pelaksanaan evaluasi

a. Perencanaan Evaluasi

Pada tahap perencanaan evaluasi diklat ini perlu memperhatikan tujuan

dari program diklat yang hendak dievaluasi sebagai dasar untuk

merencanakan rencana evaluasi.

Pemahaman mengenai program diklat juga akan membantu pada tahap


pengumpulan data pada saat evaluasi. Gagal dalam memahami program
diklat akan berdampak salah dalam merencanakan evaluasi, dan salah
dalam mendapatkan data yang akan dievaluasi, yang pada akhirnya
simpulan hasil evaluasi akan salah dan tidak tepat.
Perancangan program evaluasi diklat akan membantu evaluator diklat
untuk menetapkan jenis data yang akan diperoleh, bagaimana mendapatkan
data, melakukan isolasi dampak diklat dan lain-lain
Pada perancangan evaluasi purna diklat, hal penting yang perlu
dilakukan adalah merancang ukuran (scorecard) kinerja dan merancang alat
ukur untuk menilai kinerja tersebut. Rancangan ukuran kinerja dan
rancangan alat ukur kinerja akan sangat menentukan cara peroleh data dan
jenis data apa saja yang perlu diperoleh untuk mendapatkan simpulan
evaluasi purna diklat secara tepat.

b. Pengumpulan Data
Pada tahap ini evaluator program diklat mengumpulkan data-data yang
relevan untuk evaluasi sesuai dengan rancangan dan tujuan dari evaluasi
diklat ini. Dalam evaluasi diklat, tidak semata-mata hanya mengumpulkan

5
data yang terkait dengan aktifitas setelah selesai kegiatan program diklat,
namun
demikian harus juga mengumpulkan data program diklat(tujuan, peserta,
metode diklat dll) serta data-data dan hasil evaluasi

c. Analisis dan Evaluasi Data


Setelah direncanakan dengan baik dan data diperoleh secara lengkap
dan akurat, proses berikutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi data.
Perencanaan diklat yang baik akan membantu menetapkan jenis data yang
diperoleh, sehingga analisis dan evaluasi data akan semakin mudah
Dalam analisis dan evaluasi data ini perlu dipertimbangkan data-data
yang relevan dan tidak relevan dalam proses analisis, termasuk
mempertimbangkan dampak dari program diklat. Dalam banyak kasus
evaluasi diklat, evaluator gagal untuk mengisolasi dampak diklat, contohnya
misalnya pengukuran kinerja paska diklat, yang mana kinerja yang
merupakan hasil dari diklat dan yang mana kinerja yang bukan merupakan
hasil diklat.

d. Pelaporan hasil evaluasi Diklat


Secara umum pelaporan evaluasi diklat adalah melaporkan seluruh
kegiatan yang dilakukan selama proses evaluasi, mulai dari perencanaan
sampai pada kesimpulan dan tindak lanjut
Format laporan dapat dikelompokan dalam 3 kelompok besar yaitu data
program pelatihan yang dievaluasi, data serta bukti-bukti yang diperoleh
selama pelaksanaan evaluasi dan kesimpulan serta tindak lanjut dari hasil
evaluasi diklat ini.
Secara sederhana format laporan evaluasi diklat dapat disajikan sebagai
berikut:
Bagian I – Data Umum Program Diklat
a. Nama Program Diklat
b. Tujuan Program Diklat
c. Karakteristik dari program Diklat
d. Peserta Diklat
e. Pihak-pihak yang terkait dengan program diklat

6
Bagian II – Evaluasi Hasil Diklat
a. Tujuan evaluasi dan Hasil yang diharapkan
b. Rancangan evaluasi diklat
c. Data dan bukti yang diperoleh selama evaluasi diklat

Bagian III – Simpulan dan tindak lanjut


a. Simpulan dan rekomendasi
b. Tindak Lanjut

e. Tindak Lanjut
Pada umumnya evaluasi diklat tidak dapat dilakukan hanya sekali saja,
praktik yang terbaik adalah dengan melakukan beberapa kali evaluasi diklat.
Hasil evaluasi diklat perlu ditindaklanjuti, dan selanjutnya dilakukan evaluasi
diklat kembali untuk melakukan analisis dan evaluasi diklat selanjutnya
dengan memperhatikan data dan hasil analisis evaluasi diklat sebelumnya.
Pengelola program diklat perlu menindaklanjuti rekomendasi laporan
hasil evaluasi diklat, sehingga pelaksanaan diklat selanjutnya dapat terus
ditingkatkan.

1.2 EVALUASI PENDIDIKAN dan PELATIHAN

Ada banyak definisi dari Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), dan secara
sederhana Diklat dapat didefinisikan sebagai upaya untuk meningkatkan
pengetahuan (Knowledge), ketrampilan (Skills) dan sikap (Attitude) atau disingkat
dengan istilah KSA atau sering juga disebut kompetensi. Dari definisi tersebut
maka tujuan dari diselenggarakannya program Diklat adalah untuk meningkatkan
kompetensi/KSA dari peserta Diklat, yang pada akhirnya dapat dipergunakan oleh
peserta pelatihan tersebut dalam pelaksanaan pekerjaannya sehari-hari, dengan
harapan pelaksanaan tugas dari instansi tempat peserta Diklat tersebut dapat
lebih meningkat dan optimal.

7
Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa tujuan program Diklat untuk
meningkatkan kompetensi, untuk mencapai tingkat kompetensi tertentu yang
dipersyaratkan, atau untuk menutup kesenjangan kompetensi antara yang dimiliki
saat ini dengan kompetensi yang dituntut untuk mampu melaksanakan tugas
pekerjaan secara efektif.

Dari pemahaman terhadap pendidikan dan pelatihan serta tujuan dari


pendidikan dan pelatihan, maka menjadi penting untuk mengetahui apakah tujuan
program pelatihan telah tercapai? Bagaimana dampak atau pengaruh pelatihan
terhadap peningkatan kompetensi pegawai setelah mengikuti program diklat.

Kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan diklat telah tercapai atau


bagaimana pengaruh program pelatihan terhadap perubahan KSA peserta diklat
dikenal dengan istilah evaluasi diklat.

Proses evaluasi diklat dapat dilakukan sejak awal perencanaan program


diklat, pada saat pelaksanaan diklat berlangsung, setelah selesai seluruh program
diklat, atau setelah jangka waktu tertentu sejak peserta kembali ketempat tugas
masing-masing

Proses evaluasi program diklat tidak dapat berdiri sendiri sendiri, proses
evaluasi diklat merupakan sebuah proses yang berkesinambungan mulai dari
perencanaan diklat (penyusunan kurikulum), Persiapan diklat – menetapkan
peserta, jadwal fasilitas, serta alat bantu pembelajaran lainnya, pada saat
pelaksanaan dan penyelenggaraan diklat, sampai kepada kegiatan evaluasi diklat
itu sendiri. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa proses evaluasi diklat
baru akan berhasil jika proses diklat secara keseluruhan berjalan dengan baik,
mulai dari tahap awal sampai dengan berakhirnya proses kegiatan belajar
mengajar, dan terdapat lingkungan yang kondusif untuk mengimplementasikan
hasil kegiatan diklat dalam pekerjaan sehari-hari

Proses evaluasi diklat adalah satu kesatuan proses mulai dari perencanaan
sampai pada pelaksanaan program diklat yang terdiri dari 10 (sepuluh) tahapan
proses :

1. Menentukan kebutuhan

8
2. Menetapkan tujuan

3. Menentukan isi materi

4. Memilih peserta pelatihan

5. Menentukan jadwal pelatihan

6. Memilih fasilitas/sarana pelatihan yang paling sesuai

7. Memilih pelatih yang paling sesuai

8. Memilih dan menyiapkan alat bantu audio visual

9. Koordinasi program pelatihan

10. Evaluasi program pelatihan

1.3    TUJUAN EVALUASI PROGRAM

1.3.1 TUJUAN

Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program


yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi program digunakan sebagai
dasar untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut atau untuk melakukan
pengambilan keputusan berikutnya.
Tujuan Umum :

 Terciptanya perbaikan kinerja Unit Pendidikan dan Pelatihan dalam

pelaksanaan pelatihan

Tujuan Khusus :

1. Melihat kekurangan peralatan pendukung dalam pelaksanaan

pelatihan

2. Melihat metode yang cocok diterapkan disetiap masing-masing

pelatihan

9
3. Melihat kualitas pengajar dan materi pelatihan yang sesuai dengan

kebutuhan peserta

4. Melihat ketepatan jadwal, akomodasi, tertib acara dalam

penyelenggaraan Pelatihan

1.3.2 MANFAAT EVALUASI PROGRAM

Evaluasi sama artinya dengan kegiatan supervisi. Kegiatan evaluasi/supervisi


dimaksudkan untuk mengambil keputusan atau melakukan tindak lanjut dari program
yang telah dilaksanakan. Manfaat dari evaluasi program dapat berupa penghentian
program, merevisi program, melanjutkan program, dan menyebarluaskan program.

Manfaat disusunnya evaluasi program Pendidikan dan Pelatihan :

1. Terdokumentasinya kegiatan Diklat dengan egala kelemahan yang ada

untuk perbaikan selanjutnya

2. Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan Diklat

3. Memudahkan dalam melakukan monitoring kegiatan Diklat selanjutnya

II.  PROGRAM UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

- Program diluar Rumah Sakit Th. 2016 meliputi :

a. Mengikuti pendidikan dan pelatihan singkat, symposium, seminar dll

yang diselenggarakan institusi lain

b. Pengembangan Diklat berkelanjutan bagi tenaga medis, para medis

dan nonmedis yang diselenggarakan oleh institusi lain.

c. Mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang Keselamatan Pasien

Rumah Sakit (KPRS) / patient safety yang diselenggarakan oleh

institusi luar rumah sakit

10
d. Mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang Rekam Medik,

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Assesor Kompetensi Perawat

Klinik, Manajemen Ruang Rawat, Standar Akreditasi Rumah Sakit

Program Khusus Lanjutan, dll

e. ATLS dll yang diselenggarakan oleh institusi luar rumah sakit

- Program di Dalam Rumah Sakit

a.   Program Orientasi Baru

- Unit pendidikan dan pelatihan merupakan unit yang baru dibentuk,

sehingga dalam pelaksanaan kegiatan masih menyesuaikan dengan

unit lain,

- Pada awal tahun 2016, rekrutmen pegawai baru yang diterima di

RSUD Cileungsi dilaksanakan secara bertahap (setiap tahap kl 1-5

org), dimana unit diklat masih baru dibentuk dan mengingat

keterbatasan waktu narasumber sehingga pelaksanaan orientasi

adalah gabungan dari setiap tahap,

b.    Program Pendidikan dan Pelatihan

- Terdapat beberapa pelatihan yang tidak terdokumentasikan karena

unit diklat belum terbentuk

- Beberapa peserta pelatihan yang akan dilatih diluar RS tertutama

pelatihan dalam waktu yang lama, mengalami kendala karena memiliki

anak yang masih kecil

11
III. EVALUASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3.1    PELAKSANAAN KEGIATAN 2016

a. Program Orientasi Baru : Dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2016, jumlah

peserta : 46 Orang

b. Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa dan Pelajar :

MAHASISWA/PELAJAR UNIVERSITAS/SEKOLAH WAKTU

M. Ruslan Nawawi Akademi Migas Balongan 1 orang

Indramayu

c. Program Pendidikan dan Pelatihan

- Pegawai yang telah mengikuti pelatihan diluar rumah sakit adalah

sebagai berikut :

12
PEGAWAI YANG TELAH MENGIKUTI PELATIHAN (EKSTERNAL)
PERIODE JANUARI s/d JUNI 2016 (Semester 1)
RSUD CILEUNGSI TAHUN 2016

TANGGAL
NO NAMA PELATIHAN TEMPAT PESERTA JABATAN
PELATIHAN
dr. Apidian Nusantari dr. Umum
22 - 24
Pencegahan dan Asep Sudrajat, A. Md. Kep
1 Februari RSUD Ciawi
Pengendalian Infeksi Agustin Wilujeng, A. Md.
2016
Kep Pelaksana
RSUD Prov. Jawa Barat Ns. Siti Nuroniah, S. Kep Perawat
15 - 19 Assesor Kompetensi
2 Ns. Evlin Gledis, S. Kep
Maret 2016 Perawat Klinik Al - Ihsan Bandung
Linda Marlina, S. Kep
13 - 15 Hotel Grand Mercure
3 Munas ARSADA VII drg. Mike Kaltarina, MARS Direktur
April 2016 Jakarta
dr. Achmadi Effendi dr. Umum
17 - 23 Konselor VCT HIV PKVHI Hotel Sofia House
4 Dian Dewi Anggraeni, A. Md. Pelaksana
April 2016 Jawa Barat Bandung
Kep Perawat
Workshop Menyiapkan
Tenaga Teknis
23 - 24 Wisma Harapan Kita
5 Kefarmasian yang Media Susi Nensy Apoteker
April 2016 Bidakara, Jakarta
Berorientasi Kepada
Pasien

Workshop Penanganan
30 April - 1 New Ayuda Hotel,
6 Shock Anafilaktik & Basic Rido Jarullah, A. Md. Rad Radiologi
Mei 2016 Bogor
Life Support

Andry Sutomo, A. Md. Kep


30 Mei - 3 Gd. Pendidikan & Lab Pelaksana
7 Manajemen Ruang Rawat Yuli Fitrianti, A. Md. Kep
Juni 2016 FIK UI Depok Perawat
Milawati
Kepala Instalasi
dr. Aprizal, MARS
IGD
Ucu Siti Hasanah, S. Farm, Apoteker /
Standar Akreditasi Rumah
14 - 15 Juni Hotel Grand Sahid, Apt farmasi
8 Sakit Program Khusus
2016 Jakarta dr. Rizza Nurcahya, Sp. B dr. Spesialis
Lanjutan
dr. Apidian Nusantari
dr. Umum
dr. Nanik Setyaningsih

Balis Online Perijinan Nuky Ardini, A. Md


24 Juni Hotel Salak Tower
9 Fasilitas Radiologi Radiologi
2016 Bogor
Diagnostik dan Amal Moeslimm Firdaus,
Intervensional A.Md

13
IV.    EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan pelatihan di RSUD Cileungsi belum dapat memenuhi 20 jam/tahun

bagi tiap pegawai hal ini dikarenakan unit Pendidikan dan Pelatihan baru dibentuk

dan anggaran yang ada belum sesuai dengan peruntukkan pelatihan.

8.1    Program Orientasi Baru

- Unit pendidikan dan pelatihan merupakan unit yang baru dibentuk,

sehingga dalam pelaksanaan kegiatan masih menyesuaikan dengan

unit lain,

- Pada awal tahun 2016, rekrutmen pegawai baru yang diterima di

RSUD Cileungsi dilaksanakan secara bertahap (setiap tahap kl 1-5

org), dimana unit diklat masih baru dibentuk dan mengingat

keterbatasan waktu narasumber sehingga pelaksanaan orientasi

adalah gabungan dari setiap tahap,

8.2    Program Pendidikan dan Pelatihan

- Pelatihan BHD dengan sasaran seluruh pegawai RSUD Cileungsi :

PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR

RSUD CILEUNGSI 2016

PELATIHAN PELAKSANAAN JUMLAH

Pelatihan BHD 16 Maret 2016 35 orang

Pelatihan BHD 17 Maret 2016 35 orang

Pelatihan BHD 7 April 2016 45 orang

14
Pelatihan BHD 8 April 2016 50 orang

JUMLAH 165 orang

- Pelatihan PPI dengan sasaran seluruh pegawai RSUD Cileungsi

PELATIHAN PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI (PPI)

RSUD CILEUNGSI 2016

PELATIHAN PELAKSANAAN JUMLAH

Pelatihan PPI 4 Agustus 2016 96 orang

- Pelatihan Komunikasi efektif dengan sasaran seluruh pegawai RSUD

Cileungsi

PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF

RSUD CILEUNGSI 2016

PELATIHAN PELAKSANAAN JUMLAH

Pelatihan 22 Agustus 2016 52 orang

Komunikasi Efektif

Pelatihan 23 Agustus 2016 60 orang

Komunikasi Efektif

15
JUMLAH 112 orang

- Pelatihan Pencampuran obat dengan bagian farmasi dan tenaga medis

RSUD Cileungsi

PELATIHAN PENCAMPURAN OBAT

RSUD CILEUNGSI 2016

PELATIHAN PELAKSANAAN JUMLAH

Pelatihan 23 September 2016 60 orang

Pencampuran obat

PELATIHAN RESUSITASI NEONATUS

RSUD CILEUNGSI 2016

PELATIHAN PELAKSANAAN JUMLAH

Pelatihan resusitasi 28 September 2016 22 orang

neonatus

- Pelatihan eksternal pegawai dengan berbagai macam penyelenggara

diluar RS, sampai saat ini berjumlah 32 peserta

- Terdapat beberapa pelatihan yang tidak terdokumentasikan karena

unit diklat belum terbentuk

- Beberapa peserta pelatihan yang akan dilatih diluar RS tertutama

pelatihan dalam waktu yang lama, mengalami kendala karena memiliki

anak yang masih kecil

- Terdapat beberapa pelathan yang diperlukan, ternyata tidak ada yang

menyelenggarakan pelatihan tersebut, sehingga dana pelatihan tidak

terserap

16
BAB V

PENUTUP

Evaluasi diklat adalah sebuah evaluasi yang komprehensif untuk menilai


keberhasilan program diklat, khususnya berkaitan dengan keberhasilan dalam
mencapai tujuan pembelajaran atau tujuan diklat.
Evaluasi diklat, tidak hanya melakukan evaluasi terhadap data dan informasi setelah
seseorang selesai mengikuti program pelatihan, evaluasi diklat juga mengumpulkan
dan melakukan analisis terhadap data dan informasi sebelum peserta diklat
mengikuti program diklat, selama mengikuti diklat dan setelah selesai mengikuti
diklat bahkan selama periode –periode selanjutnya setelah selesai diklat.
Perancangan pelaksanaan evaluasi diklat sangat penting untuk mencapai
keberhasilan evaluasi diklat, apa yang hendak dievaluasi, bagaimana cara
melakukan evaluasi, data dan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk analisis dan
evaluasi serta saran dan rekomendasi yang akan dihasilkan.
Dengan melihat kekurangan dan kendala dalam pelaksanaan pelatihan pada
semester 1 tahun 2016, diharapkan adanya peningkatan kinerja dan peningkatan
kerja-sama pada tiap-tiap unit sehingga peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
pegawai RSUD Cileungsi dapat tercapai secara optimal.
            Demikian evaluasi program kegiatan ini dibuat, berdasarkan laporan
kegiatan pelatihan yang telah didokumentasikan, sehingga diharapkan dapat
tercapai peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia yang ada yang
berdampak pada peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit

Kepala Unit
Pendidikan dan pelatihan

17
drg. Yusi Sulistianti, MKM
NIP.196207151989022001

18

Anda mungkin juga menyukai