APLIKASI
E-KINERJA BKN
UNTUK PEGAWAI
Catatan: Pengisian SKP harus berjenjang dimulai dari pimpinan tertinggi (Sekretaris
Daerah/Inspektur/Sekretaris DPRD/Kepala Dinas/Kepala Badan/Camat/Direktur/Kepala
Puskesmas/Kepala Sekolah). Setelah pimpinan menyelesaikan rencana SKP kemudian berlanjut
ke pejabat dibawahnya dan seterusnya.
Jika Anda lupa terhadap password MySAPK, silahkan gunakan fitur reset Password yang
tersedia di aplikasi MySAPK BKN https://mysapk.bkn.go.id . (cara reset pasword terlampir
dalam panduan pendukung buku panduan ini).
Sebelum melakukan pengisian SKP, pegawai harus memastikan data pegawai sudah benar
dengan cara klik menu Profil, pilh Data Pribadi. Jika ada data yang perlu diperbaiki, pilih Edit
Data, Perbaiki data Unit Kerja/Jabatan/Golongan Ruang kemudian Simpan.
Perbaikan Profil Pegawai harus dimulai dari Pimpinan Paling tinggi dalam organisasi agar
pegawai dibawahnya dapat menampilkan Data Atasan dengan benar.
Untuk pengisian unit kerja harap memperhatikan unit kerja sesuai dengan Struktur
Organisasi masing-masing unit kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
Pegawai yang menjadi pimpinan unit kerja (memiliki bawahan), silahkan melakukan klaim
untuk menjadi pimpinan agar bisa melakukan penilaian terhadap pegawai dibawahnya dengan
cara pilih Klaim Pimpinan Unit Kerja kemudian klin Klaim Pimpinan Unit Kerja (yang tadinya
berwarna hijau menjadi warna orange dengan tulisan menjadi “lepas pimpinan unit kerja”).
Setelah login Anda akan masuk pada halaman Daftar SKP. Halaman ini menampilkan
seluruh daftar SKP yang telah Anda buat.
Langkah pertama membuat SKP sebagai pegawai adalah klik tombol Tambah SKP pada
halaman Daftar SKP kemudian pilih tanggal Periode Awal, tanggal Periode Akhir dan pilih
Pendekatan Kuantitatif.
Silahkan tentukan Rencana Hasil Kerja (RHK) yang akan dibuat/disunting. Terdapat dua
jenis klasifikasi RHK:
• RHK Organisasi adalah RHK yang tertaut dengan organisasi / unit kerja / tim kerja.
Sehingga jika terjadi pergantian pimpinan / ketua tim, RHK ini akan diwariskan ke
penjabat selanjutnya di tahun yang sama. Ketika memilih RHK jenis ini, wajib memilih
organisasi / unit kerja yang tertaut
• RHK Individu adalah RHK yang tertaut secara individu, tidak dapat diwariskan ke
pejabat lain jika terjadi pergantian pimpinan.
Isikan Indikator, Target yang harus dicapai dan pilih Perspektif. Kemudian klik OK .
Anda dapat mengubah maupun menghapus indikator yang telah anda buat dengan klik Edit dan
Hapus pada kolom indikator. Selanjutnya ulangi langkah Tambah Rencana Hasil Kerja beserta
tambah Indikatornya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pilih RHK atasan yang dapat diintervensi, kemudian kemudian pilih Jenis RHK,
selanjutnya isikan Rencana Hasil Kerja, lalu klik OK. Lakukan penginputan Rencana Hasil Kerja
sampai dengan seluruh Rencana Hasil Kerja selama satu tahun telah selesai diinput.
Dalam membuat RHK harus berpedoman pada keterkaitan antara rencana kinerja kita
dengan rencana kinerja atasan atau dengan kata lain apa yang kita kerjakan harus bisa
mendukung keberhasilan kinerja atasan yang pada akhirnya akan tercapainya kinerja
organisasi yang baik secara keseluruhan.
Ukuran keberhasilan/indikator kinerja individu dan target atas rencana hasil kerja
Pegawai aspek:
• Kuantitas;
• Kualitas;
• Waktu atau kecepatan penyelesaian hasil kerja; dan/atau
• Biaya.
Keempat aspek ini tidak harus selalu ada keempat-empatnya. Dalam satu Rencana Hasil
Kerja yang Harus Ada adalah Aspek Kuantitas (hanya boleh ada satu aspek kuantitas dalam
satu Rencana Hasil Kerja), sedangkan ketiga aspek lainnya boleh dimasukkan jika memang ada
alat ukurnya (boleh lebih dari satu).
Jika Anda telah selesai membuat SKP, langkah selanjutnya adalah mengajukan SKP, yang
pertama pastikan Anda telah berada pada halaman Sasaran Kinerja Pegawai.
Selanjutnya klik tombol Ajukan SKP kemudian akan muncul form konfirmasi, jika Anda
yakin akan mengajukan SKP tersebut maka klik OK, dan sebaliknya jika Anda belum yakin untuk
mengajukan SKP maka klik Close . SKP yang telah Anda ajukan tidak bisa dilakukan perubahan
sampai dengan SKP tersebut ditinjau.
Setelah Anda klik OK maka Status SKP yang tadinya draft akan berubah menjadi
Pengajuan.
Persetujuan SKP dilakukan oleh atasan melalui menu SKP, kemudian pilih SKP Bawahan.
Pilih nama pegawai yang akan dilakukan persetujuan dan pilih Detail.
Sebelum melakukan persetujuan SKP, atasan langsung harus mengisikan Ekspektasi
Khusus Pimpinan dari Aspek Perilaku.
Ekspektasi khusus pimpinan adalah tugas/perbaikan lain yang diharapkan oleh pimpinan
diluar dari Core Value (kolom sebelah kiri) yang wajib dipenuhi oleh ASN. Ekspektasi khusus
pimpinan hanya diisi pada aspek yang memang perlu diberikan tugas/perbaikan lain, tidak
harus diisi semua.
Sebelum melakukan persetujuan SKP yang diajukan oleh pegawai, atasan langsung
melakukan reviuw terhadap SKP yang diajukan oleh pegawai. Jika atasan merasa ada yang perlu
diperbaiki terhadap usulan pegawai, maka SKP yang diusulkan dikembalikan statusnya menjadi
Draft dari menu Edit Status.
Anda dapat mengisikan eviden dari kinerja Anda dengan klik menu SKP, kemudian pilih
Penilaian, selanjutnya pilih SKP AKHIR (Periode Final) kemudian klik tombol Pengisian Bukti
Dukung dan Lihat Hasil pada kolom eviden.
Lanjutkan pengisian bukti dukung dan realisasi untuk semua rencana hasil kerja yang
sudah dibuat.
Anda dapat memberikan feedback kepada bawahan dengan memilih Menu SKP kemudian
pilih Penilaian pilih Pemantauan dan Evaluasi kemudian klik tombol Penilaian Bawahan pada
halaman Penilaian SKP kemudian pilih bawahan. Selanjutnya Anda akan masuk pada halaman
Feedback Atasan.
Berikan umpan balik terhadap perilaku kerja pegawai dengan carak klik Tambah pada
kolom Feedback. Umpan balik harus diisi semua untuk setiap perilaku kerja yang dapat berupa
umpan balik positif maupun negatif.
Untuk mencetak dokumen Penilaian dan Dokumen Evaluasi dilakukan melalui menu SKP,
kemudian pilih menu Penilaian.
Setelah klik tombol Lanjutkan, maka anda akan diminta memasukan Password Baru
(Harus memiliki minimal 1 huruf besar dan angka) & Token. Untuk mendapatkan token, silahkan
buka email anda. (Jika email sudah tidak aktif, pegawai dapat menghubungi admin SIASN pada
BKPSDM).
Klik Reset Pasword maka akan ada tulisan “Berhasil Reset Password”. Setelah berhasil
me-reset password, kembali ke halaman login https://kinerja.bkn.go.id kemudian masukan
NIP dan Password baru yang telah anda buat sebelumnya.
Setelah semua file berhasil di upload, klik Bagikan. Pada bagian Akses Umum ganti yang
tadinya “Dobatasi” menjadi “Siapa saja yang memiliki link”.
Dalam menyusun Rencana Hasil Kerja, kalimat yang digunakan adalah kalimat Pencapaian
(hasil) bukan kalimat aktivitas. Contoh dalam mendeskripsikan kalimat Pencapaian (hasil) yang
benar adalah sebagai berikut: