BUKU INFORMASI
i
4.3. Pengetahuan Dasar Pelaksanaan Pekerjaan Mandor Pemasangan
Rangka Atap Baja Ringan ...................................................................... 14
4.3.1. Definisi............................................................................................ 14
4.3.2. Sarana dan Prasarana Pelatihan.................................................... 14
4.3.3. Peralatan Utama Pelatihan ............................................................. 14
4.3.4. Peralatan Bantu Pelatihan .............................................................. 15
4.3.5. Perangkat Lunak Pelatihan ............................................................ 15
4.5. Menjelaskan jenis komponen rangka atap yang akan dipasang ....... 31
4.5.1. Komponen rangka atap baja ringan dijelaskan sesuai dengan
susunan dan urutan pemasangannya ............................................ 31
4.5.2. Nomor kode komponen dijelaskan sesuai susunan, kelompok
dan urutan pemasangannya ........................................................... 33
4.5.3. Batang-batang rangka atap baja ringan disusun sesuai kelompok
dan urutan pemasangannya ........................................................... 34
4.6. Menjelaskan jenis peralatan dan bahan lain yang dibutuhkan ........... 34
ii
4.6.1. Jenis peralatan pengangkat komponen yang akan digunakan,
dijelaskan sesuai metode pemasangan yang ditetapkan ............... 34
4.6.2. Jenis alat bantu yang akan digunakan ditentukan sesuai dengan
tahapan pekerjaan .......................................................................... 34
4.6.3. Jenis dan jumlah alat pendukung diidentifikasi sesuai dengan
kebutuhan ....................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
iii
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Mandor Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan F. 45 2 4 4 2 2 01 II 08 06
BAB I
PENGANTAR
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri:
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor
pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
dalam melaksanakan praktik kerja.
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi:
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek
sikap. Pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah
hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit,
elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu
kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi.
Sertifikat Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
1. Kontek Variabel
1.1. Unit ini diterapkan sebagai kompetensi kelompok kerja dan
sebagai acuan persiapan pekerjaan pemasangan rangka atap
baja ringan dalam skala kecil dan besar.
1.2. Unit ini diterapkan dalam satuan berkelompok untuk
melaksanakan pekerjaan persiapan rangka atap baja ringan
meliputi :
1.2.1. Gambar rencana yang telah disetujui oleh konsultan dan
vendor
1.2.2. Gambar tipe-tipe rangka baja yang akan dipasang
1.2.3. Jenis-jenis komponen yang digunakan
1.2.4. Pemeriksaan komponen–komponen dan jenis baja ringan
1. Kondisi Penilaian
Kondisi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi
pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja dengan menggunakan
kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji antara lain :
1.1 Wawancara
1.2 Menggunakan alat peraga
1.3 Praktek di tempat kerja
1.4 Portofolio atau metode lain yang relevan
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang harus diperhatikan
5.1 Kemampuan untuk membuat metode kerja perakitan rangka atap
baja ringan
5.2 Kemampuan membuat rencana dan jadwal kerja
5.3 Kemampuan menerapkan prosedur standar operasi perusahaan
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Persiapan/ Perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktek.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus. Kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur
dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar
memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing. sesi kelompok
memberikan interaksi antar peserta. Pelatih dan Pakar / Ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
4.3.1. Definisi
Pekerjaan Mandor pemasangan rangka atap baja ringan adalah salah
satu bagian dari pekerjaan konstruksi yang berhubungan dengan
penyetelan rangka baja, mulai dari pemasangan kuda-kuda, reng,
bubungan dan pekerjaan lain yang terkait dengan atap bangunan yang
terbuat dari baja ringan.
Pada umumnya pekerjaan ini dilaksanakan oleh kontraktor spesialis,
yang memberikan layanan perencanaan atap, perhitungan volume bahan,
biaya hingga pemasangannya.
Seorang mandor pemasangan rangka atap baja ringan bertugas untuk
melakukan koordinasi pemasangan atap, sesuai dengan SOP yang terdapat
pada masing-masing pabrikan. Bersama-sama dengan para tukang yang
menjadi bawahannya, seorang mandor akan melakukan koordinasi
4.4.1. Jenis tipe rangka atap baja ringan yang akan dipasang
diidentifikasi dan dijelaskan secara cermat dan rinci
Rangka atap baja ringan adalah rangka untuk atap rumah atau
disebut kuda kuda yang terbuat dari baja sebagai pengganti rangka atap
konvensional yang terbuat dari kayu. Baja ringan merupakan baja mutu
tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara
dengan baja konvensional. Rangka atap baja ringan dibuat untuk
memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis baja ringan
mempunyai derajat kekuatan tarik 550 mpa, sementara baja biasa /
konvensional sekitar 300 mpa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk
pengganti bentuknya yang tipis.
b. Atap Perisai
Atap perisai merupakan model atap yang menggunakan unsure jurai dan
memilikibentuk seperti perisai. Atap ini sangat cocok digunakan untuk
bangunan yang tapak dan luas tanahnya lebih besar. Kelebihan
menggunakan atap inni antara lain modelnya lebih indah, dapat
diterapkan pada bangunan yang tapaknya berbentuk T, L atau U, resiko
hentakan angin kecil karena bidangnya miring. Sementara kekurangan
menggunakan model ini adalah penggunaan material lebih banyak,
sering terjadi kebocoran bila ada talang air, pengerjaannya lebih rumit .
c. Atap Kerucut
Atap kerucut merupakan model atap yang tidak standar dimana
kemiringan sudutnya lebih dari 300. Atap ini pun sering disebut atap limas
an karena bentuknya seperti limasan. Model seperti ini lebih banyak
menghabiskan material, penegrjaan dan perawatan lebih rumit, resiko
terhadap beban angina & gempa besar jika perhitungan struktur kuda-
kudanya tidak akurat.
d. Atap Modifikasi
Atap modifikasi merupakan bentuk yang dimodifikasi dari perpaduan dua
tau tiga model atap.Model atap ini lebih banyak digunakan pada banyak
perumahan saat ini.
e. Atap Datar
Atap datar merupakan atap yang memiliki kemiringan kurang dari 10 0.
Model rumah seperti ini sangat fleksibel untuk semua jenis tapak
bangunan. Jika pengerjaannya kurang bagus maka atap model ini sering
terjadi kebocoran.
kuda-kuda yang akan dipasang. Berikut ini beberapa contoh gambar rangka
kuda-kuda baja ringan:
utama maupun peralatan bantu, antara lain: bor dan hexagonal socket,
meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin pemotong, gergaji
besi, palu, dan sebagainya (lihat bagian kebutuhan pekerjaan awal).
Keterangan :
TG : Truncated Girder
T : Truncated
S : Kuda-kuda stnadar
HR : Hip Rafter
R : Rafter
Gambar 4.10. Contoh identifikasi dan kodefikasi komponen rangka atap
(http//www.bnptruss.com)
4.4.4 Metode pemasangan rangka atap baja ringan (termasuk
pengaku sementara) dijelaskan
c. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi
kanan dan kiri kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat
pekerja melihat kuda-kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja.
Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi kiri, sedangkan yang berada di
Gambar 4.15. Kontrol posisi kuda-kuda tegak lurus terhadap ring balok
Catatan: Beban diterima oleh reng tunggal, dan pada bagian tepi/ujung ditumpu
oleh C.75x0.75
Fungsi ceilling battens adalah untuk memperkuat ikatan antar kuda-kuda. Jika
diperlukan, sambungan memanjang ceilling battens sebaiknya tepat diatas
bottom chord. Setiap sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan
dengan bottom chord harus di-screw. Ceiling battens selanjutnya dapat
difungsikan untuk menahan plafond dan penggantungnya.
Camber
(a) ( b)
Murplate atau balok tembok adalah komponen rangka atap baja ringan
yang terletak di atas ring balok (gambar 4.11)
d. Bracing/pengaku
Bracing/pengaku merupakan komponen rangka atap yang berfungsi
sebagai pengaku/pengikat antar kuda-kuda. Komponen ini sangat penting
dipasang agar bagian-bagian rangka atap (kuda-kuda) menjadi satu
kesatuan yang kokoh.
e. Reng
Reng merupakan komponen dari rangka atap yang berfungsi sebagai
penopang/penyangga atap genteng. Jarak antar reng disesuaikan
dengan ukuran gentengya.
Setiap elemen/ batang dan juga komponen dari rangka atap diberi
kode. Pemberian kode ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam
pemasangan serta menghindari kesalahan penempatan batang elemen
rangka. Notasi kodefikasi bisa menggunakan huruf (TG, R, dst) atau angka
(1, 2, dst) atau kombinasi angka dengan huruf (TG1, TG2, T2, dst). Contoh
Kodefikasi komponen rangka atap baja ringan dapat dilihat pada gambar
4.10.
(a) (b)
Gambar 4.32. a, dan b Mobile crane
4.6.2. Jenis alat bantu yang akan digunakan ditentukan sesuai dengan
tahapan pekerjaan.
Tabel 4.2. Contoh daftar peralatan perakitan dan pemasangan rangka atap baja
ringan
Kondisi
No Jenis Peralatan Fungsi/ kegunaan Jumlah Keterangan
Baik Rusak
A Peralatan
perakitan
1 Mesin pemotong Memotong 1 √
2 Mesin bor Memasang screw 2 √
3 Gunting Memotong rangka 2 √
yang tipis
4 Gergaji besi memotong 2 √
dst
B Peralatan
Pemasangan
1 Tambang Mengangkat 2 √
komponen rangka
atap
2 Mesin bor Memasang screw 1 √
3 Benang Menarik garis lurus 3 √
4 Unting-unting Mengecek 2 √
ketegakan kuda-
kuda
dst
Tabel 4.3. Contoh daftar jenis dan jumlah peralatan bantu pemotongan, perakitan
dan pemasangan rangka atap baja ringan.
Kondisi
No Jenis Peralatan Fungsi/ kegunaan Jumlah Keterangan
Baik Rusak
1 Steger/perancah
2 Tangga aluminium
3 Waterpas/selang
4 Siku
5 Meteran
6 Benang
7 Untuing-unting
dst
4.7.1. Seluruh permukaan atas ring balok dalam kondisi rata dan siku
diperiksa dengan menggunakan selang air (waterpass) dan
penyiku sebagai alat bantu.
4.7.2. Ikatan rangkaian ring balok ke semua bangunan dan kolom yang
ada di bawahnya diperiksa
.............................., .....................2009
Mandor
(...................................)
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktek baru dan untuk
menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk deperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
DAFTAR PUSTAKA