GUDANG
MANONJAYA
JAWA BARAT
BUKU 1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PEKERJAAN STRUKTUR
DAFTAR ISI
2.6. Bila kondisi dari tanah pada kedalaman yang ditentukan di dalam
Gambar ternyata meragukan, Kontraktor harus secepatnya
melaporkan hasil tersebut kepada Konsultan Manajemen
Konstruksi/Pengawas secara tertulis, agar dapat diambil langkah-
langkah yang dianggap perlu, semua biaya yang diakibatkan
oleh keadaan tersebut akan dibayar oleh Pemilik Bangunan
melalui penerbitan “Perintah Perubahan Pekerjaan”.
2.7. Permukaan tanah yang sudah selesai digali dan telah mencapai
kedalaman rencana harus dipadatkan kembali untuk
mendapatkan permukaan yang padat, rata. Pemadatan tanah
digunakan alat pemadat tanah yang sebelumnya disetujui oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi/Konsultan Pengawas.
2.10. Air yang tergenang dilapangan, atau dalam saluran dan galian
selama pelaksanaan pekerjaan dari mata air, hujan atau
3.3. Tanah yang digunakan untuk mengurug harus bersih dari bahan
organis, sisa-sisa tanaman, sampah dan lain-lain.Tanah yang
digunakan untuk timbunan dan subgrade harus memenuhi
standard spesifikasi AASHTO-M 57-64 dan harus diperiksa terlebih
dahulu di laboratorium tanah yang disetujui oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
BAB II
PEKERJAAN URUGAN PASIR
1.1. Pasal ini menguraikan semua pekerjaan urugan pasir yang harus
dilaksanakan oleh Kontraktor, seperti pengurugan pasir dibawah
Pile Cap, Sloof, lantai, dibawah perkerasan-perkerasan dan lain-
lain sebagainya serta pekerjaan pemadatan urugan pasir
tersebut, sebagaimana yang tertera pada Gambar
Perencanaan.
Pasir urug yang akan dipakai harus bersih dan cukup keras, sesuai
dengan persyaratan yang tercantum di dalam PUBI 1971 ayat 12.1.
Pasir laut dapat digunakan, asal dicuci secara memadai.
3.4. Urugan pasir tidak boleh ditutup oleh konstruksi atau pekerjaan
lain sebelum disetujui oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi/Konsultan Pengawas. Konsultan Manajemen
Konstruksi/Konsultan Pengawas berhak untuk membongkar
pekerjaan diatasnya, bilamana urugan pasir tersebut belum
disetujui olehnya.
BAB III
PEKERJAAN LANTAI KERJA
Lantai kerja harus dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil bila tidak
disebutkan secara khusus didalam gambar harus dibuat dengan
perbandingan semen : pasir : kerikil = 1 : 3 : 5 atau kualitas se-kualitas B
– 0.
3.3. Tebal dan peil lantai kerja harus sesuai dengan gambar, jika tidak
dinyatakan secara khusus dalam gambar, maka tebal lantai kerja
minimal = 5 cm.
Lingkup Pekerjaan dalam bagian ini meliputi pekerjaan Pondasi Batu kali,
Pondasi Tiang Batu Belah, Pondasi Plat setempat, Tie Beam/sloof.
BAB V
PEKERJAAN BETON
10
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
yang tidak memenuhi persyaratan harus dibongkar dan diganti
atas biaya Kontraktor sendiri.
3.1. Semen
11
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
d. Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan
pengirimannya.
1” 25,00 mm 100
3/4” 20,00 mm 90 – 100
3/8” 95,00 mm 20 – 55
No. 4 4,76 mm 0 -1
12
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
Saringan Ukuran % Lewat Saringan
3.4. A i r
13
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
Manajemen Konstruksi/Pengawas untuk dimintakan
persetujuannya.
14
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
Slump Slump
Jenis Konstruksi
maks. (mm) min. (mm)
5.3. Benda uji yang dibuat dan prosedur dalam percobaan ini harus
mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Persyaratan beton
struktural untuk bangunan gedung SNI 2847-2013).
15
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
Pasal 5.6 Pengadukan dan Peralatannya
16
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
Pasal 5.7 Persiapan Pengecoran
8.2. Permukaan cetakan harus cukup rata dan halus serta tidak boleh
ada lekukan, lubang-lubang atau terjadi lendutan. Sambungan
pada cetakan diusahakan lurus dan rata dalam arah horisontal
maupun vertikal.
17
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
8.4. Sebelum penuangan, cetakan harus diteliti untuk memastikan
kebenaran letaknya, kekuatannya dan tidak akan terjadi
penurunan dan pengembangan pada a\saat beton dituang.
8.9. Permukaan beton harus bersih dari sisa kayu cetakan dan pada
bagian-bagian konstruksi yang terpendam dalam tanah, cetakan
harus dicabut dan dibersihkan sebelum pengurukan dilakukan.
18
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
9.2. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan melebihi
waktu yang ditentukan, maka harus dipakai bahan penghambat
pengikatan (retarder) dengan persetujuan Konsultan
Manajemen Konstruksi/Pengawas.
9.4. Adukan beton tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampur air
pada semen dan agregat telah melalui 1,5 jam dan waktu ini dpat
berkuran, bila Konsultan Pengawas menganggap perlu
berdasarkan kondisi tertentu.
9.6. Adukan tidak boleh dijatuhkan secara bebas dari ketinggian lebih
dari 1,5 meter. Bila memungkinkan sebaiknya digunakan pipa
yang terisi penuh adukan dengan pangkalnya terbenam dalam
adukan yang baru dituang.
19
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
pemberhentian pengecoran, adukan yang lekat dengan
tulangan dan cetakan harus dibersihkan.
21
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
13.4. Baja tulangan tidak diperkenankan untuk digeser maupun
dibengkokkan untuk memudahkan pemasangan tanpa seijin
Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas.
22
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
16.2.Untuk setiap jenis beton harus dibuat suatu pengujian, yang
dikerjakan dalam satu hari dengan volume sampai dengan
volume sampai dengan jumlah 5 m3.
16.4.Bila diperlukan dapat ditambah dengan satu benda uji lagi yang
ditinggal dilapangan, dibiarkan mengalami proses perawatan
yang sama dengan keadaan sebenarnya.
17.1.Suhu beton pada waktu dicor tidak boleh melebihi 32° C. Bila suhu
yang di taruh berada diantara 27° dan 32° C.
17.2.Bila pada saat pembuatan beton berada pada iklim yang dapat
mengakibatkan suhu beton melebihi 32° C, maka Kontraktor harus
mengambil langkah-langkah yang efektif, misalnya
mendinginkan agregat atau melakukan pengecoran pada
malam hari.
BAB VI
PEKERJAAN BETON NON STRUKTUR
b. Pekerjaan ini meliputi beton kolom praktis, beton ring balok untuk
bangunan yang dimaksudkan termasuk pekerjaan besi beton
dan pekerjaan bekisting/acuan, dan semua pekerjaan beton
yang bukan struktur, sesuai yang ditunjukkan di dalam gambar.
1.2. Standard
24
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
Pasal 6.2 Bahan dan Produksi
a. Semen Portland
Yang digunakan harus dari mutu yang terbaik, terdiri dari satu
jenis merk dan atas persetujuan Perencana dan Konsultan
Manajemen Konstruksi/Pengawas dan harus memenuhi NI-8.
Semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak
dibenarkan untuk digunakan. Penyimpanan Semen Portland
harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari
kelambaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah
dan ditumpuk sesuai dengan syarat penumpukan semen.
b. Pasir Beton
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari
bahan-bahan organis, Lumpur dan sebagainya dan harus
memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang dicantumkan
dalam PBI 1971.
c. Koral Beton/Split :
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik tidak berpori serta
mempunyai gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI
1971. Penyimpanan/Penimbunan pasir koral beton harus
dipisahkan satu dengan yang lain, hingga dapat dijamin kedua
bahan tersebut tidak tercampur untuk mendapatkan
perbandingan adukan beton yang tepat.
d. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak
mengandung minyak, asam, alkali dan bahanbahan
organis/bahan lain yang dapat merusak beton dan harus
memenuhi NI-3 pasal 10. Apabila dipandang perlu Konaultan
Manajemen Konstruksi/Pengawas dapat minta kepada
Kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
e. Besi Beton
Digunakan mutu U-24, besi harus bersih dari lapisan
minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih.
Penampang besi bulat serta memenuhi persyaratan (PBI 1971).
Bila dipandang perlu Kontraktor diwajibkan untuk memeriksa
mutu besi beton ke laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi
dan sah atas biaya Kontraktor.
25
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
f. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan
contoh-contoh material, misalnya : besi, koral, pasir PC untuk
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Manajemen
Konstruksi/Pengawas.
3.2. Pembesian
26
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
3.2.2. Pemasangan dan penggunaan tulangan beton. harus
disesuaikan dengan gambar konstruksi.
3.2.3. Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi
tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran dan
harus bebas dari papan acuan atau lantai kerja dengan
memasang selimut beton sesuai dengan ketentuan dalam PBI
1971.
3.3.2. Takaran untuk Semen Portland, pasir dan koral harus disetujui
terlebih dahulu oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi/Pengawas.
27
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas.
3.5.9. Beton harus dibasahi paling sedikit selama tujuh hari setelah
pengecoran.
28
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
dibuka, tidak diijinkan mengadakan perubahan apapun pada
permukaan beton tanpa persetujuan dari Konsultan Manajemen
Konstruksi/Pengawas.
29
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
selalu dibasahi dengan air terus menerus selama 1 (satu)
minggu atau lebih (sesuai ketentuan dalam PBI Th.1971).
BAB IX
PEKERJAAN BAJA NON STRUKTUR
1.1. Umum
Semua bekisting beton yang akan dipakai harus kuat, tidak berubah
bentuk waktu di isi adukan dan tidak bocor. Bahan yang dipakai
dapat berupa kayu yang bermutu baik dan tidak mudah lapuk, besi
atau bahan lainnya yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Bekisting harus dirakit dengan menggunakan paku kayu, baut atau
lainnya dengan ukuran yang sesuai.
1.3.3. Bekisting harus ditunjang dengan batang besi yang kokoh dan
untuk mencegah terjadinya defleksi maka bekisting dibuat
anti lendutan keatas sebagai berikut :
• Semua balok atau pelat lantainya 0,2 % lebar bentang
pada tengah-tengah bentang.
• Semua balok Cantilever dan pelat lantainya 0,4 % dari
bentang, dihitung dari ujung bebas
31
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
pengecoran. Pada tempat yang tertutup atau sukar
dijangkau, pembukaan sementara harus disediakan untuk
membuang benda-benda yang tidak dinginkan.
1.4.1. Bekisting untuk bagian beton yang mana saja yang tidak
memikul beban struktur dapat dibongkar setelah beton cukup
mengeras.
PRESENTASE
LAMA
BAGIAN STRUKTUR PEMBONGKARAN
KEKUATAN
RENCANA
32
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya
Bekisting tepi balok 2 hari 25
1.4.3. Bekisting untuk bagian beton yang mana saja yang tidak
memikul berat struktur dapat dibongkar setelah beton cukup
mengeras.
Pembongkaran bekisting harus dilaksanakan sedemikian rupa,
sehingga keamanan konstruksi tetap terjamin dan sesuai
dengan ketentuan yang tercantum pada PBI 1971 NI-2.
2.1. Umum
34
RKS STRUKTUR Pembangunan Gudang Kabupaten Tasikmalaya