PEKERJAAN GEDUNG
MELAKSANAKAN KETENTUAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DAN LINGKUNGAN (K3L)
DI TEMPAT KERJA
KODE UNIT KOMPETENSI:
F.4xxxx.001.02
BUKU INFORMASI
2013
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
KATA PENGANTAR
Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi sesuai standar kompetensi yang dipersyaratkan dengan bidang
kerjanya. Berbagai upaya ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara
berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara
pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja
yang dipersyaratkan di tempat kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan
Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan salah satu institusi pemerintah
yang ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun
standar-standar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi.
Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalam
rangka menyusun suatu standar kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur
kompetensi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 1999, tentang Jasa
Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya.
Penyusunan Modul Pelatihan (Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi) untuk jabatan kerja
Pelaksana Lapangan Bangunan Gedung mengacu kepada SKKNI Ahli Geodesi untuk
Bangunan Gedung, yang dalam penjabarannya kepada program pelatihan tertuang pada
Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK). Penyusunan KPBK dilakukan dengan
mengindentifikasi Unit-unit Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja
(KUK) yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang merupakan
dasar rumusan penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya memenuhi kompetensi standar seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut
diatas, sehingga dimungkinkan adanya tambahan materi-materi lainnya untuk lebih
meningkatkan kompetensi dari standar yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja
Penyusunan modul ini melalui beberapa tahapan diantaranya Focus Group Discusion
serta Workshop yang melibatkan para nara sumber, praktisi, pemangku jabatan serta
stakeholder. Dengan keterbatasan pelibatan stakeholder terkait dalam proses penyusunan
modul ini, dan seiring dengan perkembangan dan dinamika teknologi konstruksi kedepan,
maka tetap diupayakan penyesuaian dan perbaikan secara berkelanjutan sejalan dengan
dilaksanakannya pelatihan dengan menggunakan modul ini dilapangan melalui respon
peserta pelatihan, instruktur , asesor serta semua pihak.
Pada kesempatan ini disampaikan banyak terimakasih kepada tim penyusun yang telah
mencurahkan segala kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan modul ini, serta
semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan modul pelatihan ini.
Jakarta,
Juli 2013
PUSAT PEMBINAANKOMPETENSI
DAN PELATIHANKONSTRUKSI
Halaman: i dari ii
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
DAFTAR ISI
BAB II
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1
1.2
1.3
1.4
2.1
2.2
2.3
3.1
3.2
3.3
4.1
Umum ..................................................................................................... 20
4.2
4.3
4.4
BAB V SUMBER-SUMBER
YANG
DIPERLUKAN
UNTUK
PENCAPAIAN
KOMPETENSI ................................................................................................... 51
5.1
5.2
5.3
LAMPIRAN
Halaman: ii dari ii
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
berbasis
kompetensi
adalah
pelatihan
kerja
yang
1.2
b.
1.2.2
Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun
peserta pelatihan.
b.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam
Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / Mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
Halaman: 1 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
pemeriksaan
yang
digunakan
untuk
memonitor
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
2) Metode-metode
yang
disarankan
dalam
proses
penilaian
1.2.3
penyelenggaraan pelatihan.
4) Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku
Kerja.
b.
Halaman: 2 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Pengakuan
Kompetensi
Terkini
(Recognition
of
Current
Competency-RCC)
Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan
untuk
elemen
unit
kompetensi
tertentu,
maka
yang
Persyaratan
Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus
sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang
diperoleh melalui:
a.
Bekerja
dalam
suatu
pekerjaan
yang
memerlukan
suatu
c.
1.4
Pengertian-pengertian / Istilah
1.4.1
Profesi
Profesi
adalah
suatu
bidang
pekerjaan
yang
menuntut
sikap,
Standarisasi
Standardisasi
adalah
proses
merumuskan,
menetapkan
serta
Halaman: 3 dari 53
1.4.3
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
1.4.4
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas
pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian
unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
1.4.5
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja
yang ditetapkan.
1.4.6
1.4.7
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus
dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang
didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan
unjuk kerja yang dipersyaratkan.
1.4.8
1.4.9
Sertifikat Kompetensi
Halaman: 4 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan terprogram serta dilaksanakan secara obyektif melalui uji
kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/
atau internasional.
Halaman: 5 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1
2.2
Unit Kompetensi
Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan
yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit
komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu
jabatan kerja tertentu.
2.2.2
2.2.3
Halaman: 6 dari 53
2.2.4
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
2.3
Judul Unit
Kode Unit
F.4xxxx.001.02
2.3.3
Deskripsi Unit
Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan dalam melaksanakan ketentuan keselamatan dan
kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) di tempat kerja.
Halaman: 7 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
2.3.5
ELEMEN KOMPETENSI
1. Menyiapkanperlengkapan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
2. Menerapkan ketentuan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di
tempat kerja
3. Membuat laporan
penerapan ketentuan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
2.3.6
2.1
2.2
2.3
2.4
Batasan Variabel
a.
Konteks variabel.
1)
pada
pekerjaan
pelaksanaan
pekerjaan
gedung.
2) Unit kompetensi berlaku dalam menerapkan keselamatan
dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3-L)
Halaman: 8 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
3)
b.
b)
2) Perlengkapan
Kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
lengkap dengan isinya yang masih belum kadaluwarsa.
c.
Nomor
Tahun
1970
tentang
3)
tentang
Pedoman
Sistem
Manajemen
d.
2)
Halaman: 9 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
a. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan
kombinasi
metode
uji
untuk
mengungkap
b. Persyaratan kompetensi
Unit kompetensi ini merupakan penunjang unit kompetensi yang
lain dan tidak memerlukan penguasaan kompetensi lain sebagai
persyaratan awal.
Pengetahuan
a) Alat pelindung diri (APD) dan alat pengaman kerja(APK)
b) Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
c) Laporan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
2)
Keterampilan
a) Menyiapkan APD dan APK.
b) Memakai alat pelindung diri (APD).
c) Memasang rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja
(K3)
Halaman: 10 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
e. Aspek kritis
1) Ketelitian dalam menyiapkan APD, APK, kotak P3K, dan
alat pemadam api ringan (APAR)
2) Ketelitian dalam memasang rambu-rambu keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
3) Kedisiplinan
dan
ketelitian
dalam
menggunakan
dalam
membuat
laporan
pelaksanaan
Halaman: 11 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1
Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan
pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta
pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri,
artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar
dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.
3.1.1
Persiapan / perencanaan
a.
b.
c.
Memikirkan
bagaimana
pengetahuan
baru
yang
diperoleh
b.
b.
3.1.4 Implementasi
a.
b.
Halaman: 12 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
c.
3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta
pelatihan dengan menerapkan metode :
3.2
a.
Penilaian tertulis
b.
Penilaian lisan/wawancara
c.
Penilaian observasi/Praktek/simulasi
Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
3.2.1
untuk
menemui
instruktur
setiap
saat
untuk
Belajar berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang
bersama
secara
teratur
dan
berpartisipasi
dalam
sesi
belajar
Halaman: 13 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
R
N
HAAN
RII PPEELLAATTIIH
MAATTEER
NM
UN
GU
NG
G BBAAN
NG
CAAN
NC
RAAN
Melaksanakan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di
tempat kerja
Unit Kompetensi
Elemen Kompetensi
No
1.
Tujuan pembelajaran
Metode
pelatihan
Metode :
Ceramah
Tahapan
pembelajaran
1. Menjelaskan
jenis APD dan
APK yang
diperlukan
Diskusi
Demonstrasi
Widyawisata
Alat :
- Helmt.
- Rompy
- Sepatu Safety.
2. Menjelaskan
fungsi APD
dan APK yang
diperlukan
3. Menjelaskan
cara mengenali
APD dan APK
yang diperlukan
sesuai dengan
prosedur K3
4. Mampu
mengenali APD
dan APK yang
diperlukan.
Referensi
yang
disarankan
Jam
pelajaran
indikatif
(mnt)
30
-A2K4
Indonsia.
-Pedoman
SMK3
Konstruksi
dari
Dep.PU
-UU No 18
tahun
1999
tentang
jasa
konstruksi.
- UU No 1
Tahun
1970
tentang K3
5. Teliti dalam
mengidentifikasi
APD dan APK
yang diperlukan
sesuai dengan
prosedur K3
R
N
HAAN
RII PPEELLAATTIIH
MAATTEER
NM
RAAN
MBBEELLAAJJAAR
N PPEEM
GAAN
NG
CAAN
NC
RAAN
No
2)
Dapat
menjelaskan
persyaratan
APD dan APK
yang diperlukan
Dapat
menjelaskan
Tujuan pembelajaran
Selesai mengikuti
materi pelatihan ini
peserta mampu
menentukan APD dan
APK yang diperlukan
Metode
pelatihan
Metode :
Ceramah.
Diskusi.
Demonstrasi.
Tahapan
pembelajaran
1. Menjelaska
n
persyratan
APD dan
APK yang
diperlukan
Alat :
Helmt.
Rompy.
2. Menjelaska
n cara
menetapkan
APD dan
Referensi
yang
disarankan
A2K4
Indonsia.
Jam
pelajara
n
indikatif
(mnt)
10
-Pedoman
SMK3
Konstruksi
dari
Dep.PU
-UU No 18
tahun
1999
Halaman: 14 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
3)
4)
Sepatu Safety.
cara
menetapkan
APD dan APK
yang diperlukan
Mampu
menetapkan
APD dan APK
yang diperlukan
sesui dengan
prosedur K3
Harus mampu
bersikap teliti
dalam
menentukan
APD dan APK
yng diperlukan
sesuai dengan
prosedur K3
APK yang
diperlukan
Sarung Tangan
3. Menetapkan
APD dan
APK yang
diperlukan
sesuai
prosedur
K3.
tentang
jasa
konstruksi.
- UU No 1
Tahun
1970
tentang K3
4. Teliti dalam
menentukn
APD dan
APK sesuai
prosedur
K3.
Metode :
Selesai mengikuti materi
pelatihan ini peserta
mampu menyiapkan
APD dan APK yang
diperlukan
Ceramah
Diskusi
Demosntrasi
Alat :
Helmt.
Rompy.
Sepatu Safety.
Sarung Tangan
1.Menjelaskan
kelaikan APD
dan APK yang
diperlukan.
2.Menjelaskan
cara memilih dn
memilah APD
dan APK yang
diperlukan
3.Mampu
memilih dan
memilh APD
dan APK yang
diperlukan.
4.Teliti dlam
menyiapkan
APD dan APK
yang diperlukan
sesuai dengan
prosedur K3
A2K4
Indonsia.
10
-Pedoman
SMK3
Konstruksi
dari
Dep.PU
-UU No 18
tahun
1999
tentang
jasa
konstruksi.
- UU No 1
Tahun
1970
tentang K3
R
N
HAAN
RII PPEELLAATTIIH
MAATTEER
NM
UN
GU
NG
G BBAAN
NG
CAAN
NC
RAAN
Unit Kompetensi
Elemen Kompetensi
No
2.1 Perlengkapan
APD dan APK
digunakan
sesuai
Tujuan pembelajaran
Metode
pelatihan
Metode :
Ceramah
Diskusi
Tahapan
pembelajaran
1.Menjelaskan
cara memakai
APD yang
diperlukan
Referensi
yang
disarankan
A2K4
Indonsia.
Jam
pelajara
n
indikatif
(mnt)
10
-Pedoman
SMK3
Halaman: 15 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
1) Dapat
menjelaskan
cara memakai
APD
2) Dapat
menjelaskan
cara memakai
APK
3) Mampu
memakaiAPD
dan APK yang
diperlukan
sesuai prosedur
K3
4) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
menggunakan
APD dan APK
yang diperlukan
sesuai
denganprosedur
K3
2.2 Rambu-rambu
Keselamatan
Kerja dipasang
sesuai
prosedur
Demonstrasi
Alat :
Helmt.
Rompy.
Sepatu Safety.
Sarung tangan.
2.Menjelaskan
cara memakai
APK sesuai
prosedur
3.Memperagak
an cara
memakai
APD dan APK
yang
diperlukan
sesuai
prosedur K3
Konstruksi
dari
Dep.PU
-UU No 18
tahun
1999
tentang
jasa
konstruksi.
- UU No 1
Tahun
1970
tentang K3
4. Teliti dalam
menggunaka
n APD dan
APK yang
diperlukan
sesuai
dengan
prosedur K3.
Metode :
Ceramah
Diskusi
1.Menjelaskan
persyaratan
pemsangan
rambu-rambu
keselmtan
kerja
- Safety sign
20
Demonstrasi
Alat :
Rambu-rambu
K3
1) Dapat
menjelaskan
persyaratan
pemasangan
rambu-rambu
keselamatan
kerja
2.Menjelaskan
cara memasang
rambu-rambu
Keselmtn kerja
sesuai prosedur
K3.
Halaman: 16 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
No
Tujuan pembelajaran
Metode pelatihan
Tahapan
pembelajaran
2) Dapat
menjelaskan
cara
pemasangan
rambu-rambu
keselamatan
kerja
3.Memperagak
an cara
masang
rambu-rambu
Keselmatan
kerja.
3) Mampu
melaksanakan
pemasangan
rambu-rambu
keselamatan
kerja sesuai
dengan prosedur
K3.
4. Teliti dalam
memasang
rambu-rmbu
keselmatan
kerja.
Referensi
yang
disarankan
Jam
pelajara
n
indikatif
(mnt)
4) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
memasang
rambu-rambu
keselamatan
kerja sesuai
prosedur K3
2.3Kotak P3K
berikut isinya
disiapkan
sesuai
prosedur.
1) Dapat
menjelaskan
persyaratan
kotak P3K
berikut isinya
2) Dapat
menjelaskan
cara memilih dan
memilah kotak
P3K berikut
isinya
3) Mampu memilih
dan memilah
kotak P3K
berikut isinya
sesuai prosedur
K3
Metode :
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
Alat :
Kotak P3K
berikut isinya
4) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
menyiapkan
kotak P3K
berikut isinya
sesuai prosedur
K3
1. Menjelaska
n persyaratan
kotak P3K
berikut isinya.
2. Menjelaska
n cara
memilih dan
memilah
kotak P3K
berikut isinya.
3. Mampu
memilih dan
memilah
kotak P3K
berikut isinya
sesuai
prosedur K3.
A2K4
Indonsia.
10
-Pedoman
SMK3
Konstruksi
dari
Dep.PU
-UU No 18
tahun
1999
tentang
jasa
konstruksi.
- UU No 1
Tahun
1970
tentang K3
4. Teliti dalam
menyiapkan
kotak P3K
berikut isinya
sesuai
dengan
prosedur K3
Halaman: 17 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
No
Tujuan pembelajaran
Metode
pelatihan
Tahapan
pembelajaran
Metode :
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
1. Menjelaskan
kelaikn
APAR
sesuai
prosedur.
Alat :
APAR
4) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
menyiapkan Alat
pemadam api
ringan (APAR)
sesuai dengan
prosedur K3
Referensi
yang
disarankan
Jenis dan
fungsi
APAR
Jam
pelajara
n
indikatif
(mnt)
10
2. Menjelaskan
cara memilih
dan memilah
APAR
sesuai
prosedur
3. Mampu
memilih dan
memilah
APAR sesuai
dengan
prosedur K3.
4. Teliti dalam
menyipkn
APAR sesuai
dengn
Prosedur K3
Halaman: 18 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Unit Kompetensi
Elemen Kompetensi
No
1)
2)
3)
4)
5)
3.2
Daftar simak
penerapan K3
disiapkan
Dapat
menjelaskan
jenis daftar
simak
penerapan K3
Dapat
menjelaskan
fungsi daftar
simak
penerapan K3.
Dapat
menjelaskan
cara memilih
dan memilah
daftar simak
penerapan K3.
Mampu memilih
dan memilah
daftar simak
penerapan K3
sesuai dengan
prosedur K3
Harus mampu
bersikap teliti
dalam
menyiapkan
daftar simak
penerapan K3
sesuai dengan
prosedur K3
Data hasil
penerapan K3
dikumpulkan
1) Dapat
menjelaskan
data hasil
penerapan K3
2) Dapat
menjelaskan
prosedur
pengumpulan
data hasil
penerapan K3
3) Mampu
melaksanakan
pengumpulan
data hasil
penerapan K3
sesuai dengan
prosedur K3
Tujuan pembelajaran
Metode
pelatihan
Metode
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
Alat :
Perlengkapan
from daftar
simak (Cheklist)
Metode :
Tahapan
pembelajaran
1.
Menjelaskan
jenis daftar
simak K3.
2. Menjelskan
fungsi daftar
simak K3.
3.
Menjelaskan
cra menilih
dan memilh
daftar simak
K3.
4.
Mampu memilih
dan memilh
daftar simak
K3
1.
Menjelask
an data
hasil
penerapa
n K3.
2.
Menjelask
an
prosedur
pengumpu
lan data
hasil
penerapa
n K3.
3.
Mampu
melaksan
akan
pengumpu
lan data
hasil
penerapa
n K3.
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
Widya wisata
Alat :
ATK untuk data
hasil
Referensi
yang
disarankan
- Daftar
simak K3
- From data
simak Dep
PU
Jam
pelajara
n
indikatif
(mnt)
30
30
Halaman: 19 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
BAB IV
PELAKSANAAN KETENTUAN K3 DAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA
Tujuan Pembelajaran Umum :
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta memiliki kemampuan
untuk
Umum.
K3-Lini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman/acuan bagi tenaga kerja dan
semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan gedung
yang
Halaman: 20 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Mengidentifikasi kebutuhan
Helem
Kaca mata
Sarung
tangan
Sepatu
1)
Safety Helm
Sarung Tangan.
Baju Rompy
Halaman: 21 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Masker (Respirator)
Kedok Las.
Rambu-rambu K3.
4.2.1
pelaporan dan
Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Perlengkapan Kerja (APK) yang
diperlukan diidentifikasi sesuai dengan ketentuan.
a.
Halaman: 22 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
pelindung
dari
sabuk
logam,
industri,
kontruksi
bangunan,
Sarung Tangan
Jenis - Jenis
pelindung
yang terbuat
tangan terdiri
dari sarung
kanvas,
kain
tangan
atau
kain
Baju Rompy.
JenisJenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests, celemek
(Apron/Coveralls),Jacket,
dan pakaian
pelindung yang
menutupi
Masker (Respirator)
JenisJenis
alat
pelindung
pernapasan
(masker)
dan
perlengkapannya terdiri dari masker (respirator), katrit, kanister, Rebreather, Airline respirator, Continues Air Supply Machine=Air Hose Mask
Respirator, tangki selam dan regulator (Self-Contained Underwater
Halaman: 23 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
celemek
(Apron/Coveralls),Jacket,
dan pakaian
b.
arus
listrik.
Tutup
Kepala:
Gbr 2. Helm
mesin-mesin berputar.
Halaman: 24 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api,percikan bahanbahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim.
Fungsi Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang
berfungsi untukmelindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia
berbahaya, paparanpartikel-partikel yang melayang di udara dan di
badan air, percikan benda-bendakecil, panas, atau uap panas,
radiasi gelombang elektromagnetik yang mengionmaupun yang tidak
mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan bendakeras atau
benda tajam.
Halaman: 25 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
untuk
melindungi
tubuh
dari
gerak
pekerja
potensi jatuh
agar
atau
tidak
masuk
menjaga pekerja
ke tempat yang
berada
pada
atau
mengatur
keterapungan
(buoyancy )
pengguna agar
Halaman: 26 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
api,
panas,
dingin,
radiasi,
Gbr 7
Sarung Tangan
Halaman: 27 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Pakaian pelindung
Fungsi
Pakaian
pelindung
berfungsi
bagian
temperatur
badan
panas
atau
dari
bahaya
dingin
yang
bahan-bahan
kimia,
Gbr 10.
Pakaian Safety
(impact)
dengan
mesin,
binatang,
seperti
tumbuhan
dan
virus, bakteri
dan
jamur.
Halaman: 28 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
yang
sangat
sensitif
terhadap
perubahan
tertentu,
waktu
Halaman: 29 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
tekanan sampai 2500 pounds tahan panas, anti minyak dan bahan kimia
serta non conductif, dapat menahan benturan 450 kg dari ketinggian 30
cm.
2) Safety Belt (Sabuk Pengaman)
Safety belt biasa disebut dengan sabuk pengaman atau body harnest
sangat penting bagi mereka di tempat ketinggian terutama diatas tiga
meter.Selain APD dan APK pada saat tenaga kerja melakukan
seharusnya disiapkan seorang atau dua orang pembantu karena
sendirian sangat beresiko.
b. Cara menetapkan APD dan APK yang diperlukan.
APD dan APK adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya /kecelakaan kerja.
APD dan APK merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja dengan
maksud menekan atau mengurangi resiko masalah kecelakaan akibat kerja
yang akibatnya dapat timbul kerugian bahkan korban jiwa atau cedera, ada
3 faktor utama terjadinya kecelakaan :
1) Perbuatan manusia yang tidak aman (unsafe action)
2) Kondisi lingkungan yang tidak aman (unsafe condition)
3) Manajemen pelaksanaan kerja.
Manusia merupakan faktor utama dalam segala kegiatan pelaksanaan yang
dapat memungkinkan melakukan tindakan yang kurang aman yang
disebabkan beberapa hal antara lain:
a) Tingkat pendidikan, ketrampilan yang tidak sesuai.
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
Halaman: 30 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Alat pelindung diri sesuai dengan istilahnya, bukan sebagai alat pencegahan
kecelakaan namun berfungsi untuk memperkecil tingkat cederanya.APD dan
APK harus memiliki bantuan untuk melindungi seseorang pemakainya
dalam melaksanakan pekerjaannya yang berfungsi mengisolasi tubuh atau
bagian tubuh dari bahaya serta dapat memperkecil akibat/resiko.
Cara menetapkan APDdan APK harus disesuaikan dengan lokasi tempat
kerjanya.
c. Pelaksanaan menetapkan APD dan APK yang diperlukan sesuai dengan
prosedur K3.
Dalam pelaksanaan penetapan APD dan APK harus disesuaikan dengan
pekerjaan apa yang akan dilakukan di tempat kerja. Bilamana sudah di
tetapkan harus disesuaikan juga dengan jumlah dan standard APDdan APK
yang telah ditetapkan contoh APDdan APK yang harus berstandard SNI.
d. Prosedur dalam menentukan APD dan APK yang diperlukan sesuai dengan
prosedur K3.
Tentukan APD dan APK sesuai undang-undang dan ketentuan peraturan
yang disyaratkan dalam SNI dengan cermat.
Harus melindungi saat bekerja dan sebagai alternatif terakhir pelindung
diri dari resiko bahaya di tempat kerja.
APD dan APK tidak mengganggu saat dipakai kerja.
4.2.3
Halaman: 31 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Jadi kelaikan APD dan APK yang diperlukan harus tidak menyimpang dari
kaidah diatas.
b. Cara memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan.
Dalam memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan harus
memenuhi ketentuan :
1) Kuat, tidak mengakibatkan alergi dan enak dipakai
2) Tidak mengganggu dan nyaman saat dipakai.
3) Memberikan perlindungan dari bahaya di tempat kerja.
c. Pelaksanaan memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan sesuai
prosedur K3.
Memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan harus sesuai dengan
fungsi dan kegunaanAPD dan APK yang dipakai untuk bekerja di tempat
kerja.
APD sesuai dengan ukuran, kuat dan aman dipakai.
APK sesuai dan dapat mengamankan lokasi kerja.
d. Prosedur menyiapkan APD dan APK yang diperlukan sesuai dengan
prosedur K3.
APD dan APK yang disiapkan sesuai dengan jumlah pekerja disiapkan
sesuai keperluannya dengan cermat.
APD dan APK yang disiapkan sesuai dengan tempat kerja.
APD dan APK yang disiapkan sesuai ukuran dan jenisnya pekerjannya
yang disiapkan dengan cermat..
APD dan APK yang disiapkan sesuai SNI.
APD dan APK yang disiapkan mudah dibeli dipasaran.
APD dan APK yang disiapkan mudah dibawa dan disimpan
4.3
Halaman: 32 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
pemakaian
dengan
system
engineering
control
Administrative
prosedur
kerja
control,
yaitu
termasuk
dengan
kebijakan
membuat
manajemen
berbagai
dalam
kesalahan
kerja
dapat
dihindari.
Termasuk
didalam
Halaman: 33 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
b)
Substitue; yaitu
dengan
cara
mengganti
bahan
yang
menggunakan
metoda water
base sebagai
d)
Simplify; Mengurangi
bahaya
dengan
cara
membuat
2)
3)
4.3.2
Halaman: 34 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Halaman: 35 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
UTAMAKAN
Kesehatan & Keselamatan Kerja
Gambar 13. Logo Jamsostek dan Nakertrans
Halaman: 36 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Halaman: 37 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Gambar 15 Patuhi K3
c. Cara pemasangan rambu-rambu keselamatan kerja.
Pemasangan rambu-rambu K3 wajib dipasang ditempat yang mudah
dilihat dan dipasang pada lokasi yang strategis. Seperti contoh :
1)
KAWASAN WAJIB
APD
Gambar 16. Kawasan wajib Helm.
2)
disamping
juga
untuk
memberikan
rasa
aman
dan
Halaman: 38 dari 53
3)
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
5) Memilih rambu & semboyan yang sesuai dengan lokasi yang berpotensi
kecelakaanatau membahayakan
Lokasi ruangan ber AC, rambu yang tepat adalah dilarang merokok :
Halaman: 39 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Halaman: 40 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Halaman: 41 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Halaman: 42 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Kotak P3K diletakkan pada lokasi yang aman dan mudah dijangkau oleh
setiap orang yang membutuhkan.
Peletakan kotak P3K harus mudah dijangkau oleh pengguna alat P3K
yang diletakan maksimum 160 cm dari dasar lantai.
Mudah terlihat dan jauh dari jangkauan anak-anak.
2)
Kotak P3K harus sesuai dengan type dan ukuran kebutuhan dari
banyaknya tenaga kerja.
3)
Setiap kotak P3K harus ada yang mengontrol dan bertanggung jawab
atas isi dan pemakaiannya.
4)
Kotak P3K harus diperiksa secara berkala, atas ketersediaan baik isi
maupun kualitasnya.
Halaman: 43 dari 53
4.3.4
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Halaman: 44 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
1) Cartridge System adalah tabung apar yang medianya atau isi apar
terpisah dengan gas pendorongnya, gas pendorongnya disebut Co2
(Carbon Dioxide)
2) Stored Pressure System adalah tabung Apar yang medianya atau isi apar
bercampur dengan gas pendorongnya, gas pendorongnya disebut N2
(angin kering).
Alat pemadam kebakaran yang berisi chlorinated hydrocarbon atau
tetroclorida tidak boleh digunakan didalam ruangan atau tempat yang
terbatas (confined space).
Personil yang terlatih dan tahu cara menggunakan APAR harus selalu siap
di tempat selama jam kerja.
Halaman: 45 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Halaman: 46 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Klasifikasi
Kebakaran
mempunya
klasifikasi,
gunanya
untuk
Klasifikasi C :
Klasifikasi D :
Jenis-Jenis APAR :
APAR terdiri dari 4 jenis,dan satu sama lain gunanya berbeda menurut
tergantung dari klasifikasi kebakarannya.
1) APAR jenis dry chemical powder (tepung kimia kering) berguna untuk
kebakaran klasifikasi A, B dan C.
2) APAR jenis foam (busa) berguna untuk kebakaran dengan klasifikasi
B.
3) APAR jenis CO2
(Karbon
Dioksida)
berguna
untuk
kebakaran
klasifikasi C.
4) APAR jenis hallon berguna untuk kebakaran dengan klasifikasi D.
Yang paling efesien dan efektif serta banyak digunakan oleh
masyarakat adalah jenis APAR Dry Chemical Powder [tepung kimia
powder],karena dapat digunakan segala jenis kebakaran. Baik
kebakaran karena bahan-bahan yang mudah terbakar atau kebakaran
karena bahan-bahan minyak, maupun kebakaran yang disebabkan
oleh arus listrik.
Halaman: 47 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
ada
Tidak
ada
Tidak
3. Peralatan K3
ada
Tidak
4. Penangungjawab K3
ada
Tidak
ada
Tidak
ada
Tidak
7. P3K
ada
Tidak
8. Helm
Layak
T.Layak
9. Sepatu
Layak
T.Layak
Layak
T.Layak
Halaman: 48 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
ada
Tidak
2. Kejatuhan benda
ada
Tidak
3. Tertusuk Paku
ada
Tidak
4. Kelilipan debu
ada
Tidak
5. Sesak nafas
ada
Tidak
6. Tergores Jarinya
ada
Tidak
ada
Tidak
8. Kesengat listrik
ada
Tidak
9. dll
ada
Tidak
Halaman: 49 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
4.4.2
Halaman: 50 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
5.1.2 Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.
b. Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki
dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta.
c. Mencatat pencapaian / perolehan peserta.
5.1.3 Teman kerja / sesama peserta pelatihan
Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan
dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan
mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam
membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat
meningkatkan pengalaman belajar peserta.
Halaman: 51 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
dalam
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
mendorong
yang
direkomendasikan
dalam
pedoman
belajar
ini
tidak
tersedia/tidak ada.
: Kesehatan Kerjajilid I
Pengarang
: Soedjono
Penerbit
Tahun terbit
: 2000
Halaman: 52 dari 53
Kode Modul
F.4xxxx.001.02
Judul
Pengarang
: Bagyono
Penerbit
Tahun terbit
: 2004
Judul
Pengarang
: Nurseha
Penerbit
Tahun terbit
: 2005
Judul
: SMK3
Pengarang
: Rudi Suardi
Penerbit
: PPM
Tahun terbit
: 2005
Judul
5.3
Pengarang
: Maman, Somantri
Penerbit
: FPTK UPI
Tahun terbit
: 2009
Peralatan
Bahan
Keterangan
Helmt
Plastic Mica
SNI
Rompy
Kain Scotlight
SNI
Sepatu Safety
karet
SNI
Sarung tangan
Kulit
SNI
Kaca mata
Rayben
SNI
Pelindung telinga
karet
SNI
Make up glass
Mica
SNI
Body Harnest
Spandset
SNI
Decker
Kulit
SNI
10
Dan lain-lain
LAMPIRAN :
Halaman: 53 dari 53