Anda di halaman 1dari 51

BUKU INFORMASI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MENGENDALIKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


STRUKTUR ATAS BAJA BANGUNAN GEDUNG
SESUAI DENGAN GAMBAR RENCANA
F.410140.014.01

KEMETERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
Jl. Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat, Jakarta Selatan

KEMETERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................5
A. Tujuan Umum ......................................................................................5
B. Tujuan Khusus......................................................................................5
BAB II ..............MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BAJA BANGUNAN
GEDUNG……………………………………………………………….…………………6
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Koordinasi dengan Pihak
Terkait untuk Melaksanakan Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan
Gedung ................................................................................................6
1. Penyusunan jadwal koordinasi dengan pihak terkait ..........................6
2. Persiapan bahan rapat koordinasi dengan pihak terkait .....................7
3. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait ....................................8
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Koordinasi dengan Pihak
Terkait untuk Melaksanakan Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan
Gedung.................................................................................................9
C. Sikap Kerja dalam Melakukan Koordinasi dengan Pihak Terkait untuk
Melaksanakan Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan Gedung................9
BAB III ..........MEMBUAT GAMBAR KERJA STRUKTUR ATAS BAJA BANGUNAN
GEDUNG..............…………………………………………………………………………10
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Gambar Kerja Struktur
Atas Baja Bangunan Gedung................................................................10
1. Identifikasi gambar rencana ...........................................................10
2. Pembuatan gambar kerja struktur atas bangunan ...........................13
3. Pemeriksan gamabr kerja struktur atas bangunan ...........................14
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Gambar Kerja Struktur
Atas Baja Bangunan Gedung................................................................15

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 2 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

C. Sikap Kerja dalam Membuat Gambar Kerja Struktur Atas Baja Bangunan
Gedung...............................................................................................15
BAB IV MENGENDALIKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM BAJA..........16
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan
Pekerjaan Kolom Baja..........................................................................16
1. Persiapan gambar kerja .................................................................16
2. Koordinasi kesiapan tenaga kerja dan peralatan ..............................17
3. Persiapan kesesuaian material yang digunakan untuk kolom baja ....17
4. Pengujian kualitas material yang digunakan untuk kolom baja .........18
5. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan kolom baja ............................20
6. Evaluasi hasil pekerjaan kolom baja ...............................................23
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan
Pekerjaan Kolom Baja..........................................................................24
C. Sikap Kerja dalam Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Kolom Baja....24
BAB V MENGENDALIKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK BAJA............26
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan
Pekerjaan Balok Baja............................................................................26
1. Persiapan gambar kerja ..................................................................26
2. Koordinasi kesiapan tenaga kerja dan peralatan ...............................26
3. Persiapan kesesuaian material yang digunakan untuk balok baja .......27
4. Pengujian kualitas material yang digunakan untuk balok baja ...........27
5. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan balok baja ..............................28
6. Evaluasi hasil pekerjaan balok baja ..................................................29
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan
Pekerjaan Balok Baja...........................................................................29
C. Sikap Kerja dalam Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Balok Baja.....30
BAB VI MENGENDALIKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN RANGKA ATAP........31
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan
Pekerjaan Rangka Atap........................................................................31
1. Persiapan gambar kerja .................................................................31

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 3 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

2. Koordinasi kesiapan tenaga kerja dan personel ...............................32


3. Persiapan material yang digunakan untuk rangka atap baja .............33
4. Pengujian kualitas material yang akan digunakan untuk rangka atap
baja .............................................................................................34
5. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan rangka atap baja ...................35
6. Evaluasi hasil pekerjaan rangka atap ..............................................36
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan
Pekerjaan Rangka Atap........................................................................37
C. Sikap Kerja dalam Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Rangka Atap. .37
BAB VII MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR
ATAS BAJA BANGUNAN GEDUNG.................................................................39
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Pelaksanaan
Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan Gedung...................................39
1. Persiapan data untuk membuat laporan ..........................................39
2. Pelaporan kualitas material yang digunakan pada struktur atas
bangunan gedung .........................................................................40
3. Dokumentasi proses pelaksanaan pekerjaan struktur atas ................42
4. Pembuatan dokumen rekaman pelaksanaan pekerjaan struktur atas 43
5. Pembuatan laporan pelaksanan pekerjaan struktur atas bangunan ...44
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Pelaksanaan
Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan Gedung....................................48
C. Sikap Kerja dalam Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas
Baja Bangunan Gedung........................................................................49
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................50
A. Dasar Perundang-undangan ................................................................50
B. Buku Referensi....................................................................................50
C. Referensi Lainnya................................................................................50
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN...................................................51
A. Daftar Peralatan/Mesin........................................................................51
B. Daftar Bahan.......................................................................................51

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 4 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Mengendalikan
Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan
Gambar Rencana.

B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi ini guna memfasilitasi peserta latih
sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan pekerjaan
struktur atas baja bangunan gedung
2. Membuat gambar kerja struktur atas baja bangunan gedung
3. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom baja
4. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok baja
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan rangka atap
6. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 5 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

BAB II
MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BAJA BANGUNAN GEDUNG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Koordinasi dengan


Pihak Terkait untuk Melaksanakan Pekerjaan Struktur Atas Baja
Bangunan Gedung
1. Penyusunan jadwal koordinasi dengan pihak terkait
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan jadwal koordinasi dengan pihak
terkait
Kooordinasi dilakukan terhadap semua pihak dan tahapan di dalamnya.
Manfaat dalam kegiatan koordinasi antara lain:
 Menciptakan keseimbangan tugas, hak dan kewajiban masing-masing
pihak yang terkait
 Mendorong tercapainya efisiensi serta kebersamaan dalam bekerja
sama untuk tujuan bersama
Dalam kegiatan koordinasi diperlukan jadwal koordinasi agar lebih
sistematis dalam melaksanakannya. Prosedur penyusunan jadwal
koordinasi adalah: (a) mengumpulkan jadwal dari masing-masing pihak
terkait, dan (b) mentabulasi jadwal pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung harus
dipahami oleh pihak-pihak terkait. Hal ini dimaksudkan agar masing-
masing pihak dapat melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak yang
semestinya. Fungsi koordinasi diantaranya adalah sebagai berikut:
 Menciptakan keseimbangan tugas, hak dan kewajiban masing-masing
pihak yang terkait
 Mendorong tercapainya efisiensi serta kebersamaan dalam bekerja
sama untuk tujuan bersama

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 6 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

1.2 Pengertian pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung


Struktur atas baja merupakan struktur atas bangunan gedung dengan
konstruksi baja, sehingga dapat dikatakan baja merupakan material
pokok. Pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung
diawali dengan melakukan koordinasi.
1.3 Langkah penyusunan jadwal koordinasi dengan pihak terkait
berdasarkan kebutuhan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dibuat berdasarkan volume
pekerjaan, metode konstruksi, dan jumlah tenaga kerja.

2. Persiapan bahan rapat koordinasi dengan pihak terkait


2.1 Tujuan menyiapkan bahan rapat koordinasi
Rapat koordinasi merupakan untuk membentuk satu tujuan dan misi agar
dapat berjalan beriringan untuk mencapai tujuan tersebut, juga sebagai
wadah penghubung aspirasi. Tujuan menyiapkan bahan dalam rapat
koordinasi adalah agar rapat koordinasi yang dilakukan dapat fokus pada
bahasan yang telah ditentukan dalam materi yang telah disiapkan dan
telah dikoordinasikan dengan semua pihak. Sedangkan yang perlu
diperhatikan dalam menyiapkan bahan rapat adalah penyiapan bahan
yang disesuaikan dengan tahapan pekerjaan. Rapat perlu diselenggarakan
antara lain karena :
 Untuk memecahkan masalah.
 Untuk menyampaikan informasi.
 Membuat peserta rapat berpartisipasi pada masalah yang
dikemukakan.
 Sebagai alat koordinasi yang baik antara peserta dan perusahaan.

2.2 Rincian bahan/materi yang akan digunakan dalam setiap rapat


koordinasi dengan pihak terkait

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 7 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

Sebelum melakukan rapat, perlu dilakukan persiapan. Persiapan rapat


harus dirancang dan dilaksanakan oleh panitia penyelenggara rapat.
Secara garis besar persiapan yang harus dilaksanakan, yaitu :
 Penentuan tujuan rapat dan acara rapat.
 Penentuan waktu, tanggal, hari, tahun.
 Penentuan tempat.
 Akomodasi.
 Konsumsi.
 Media/peralatan
Sedangkan beberapa bahan yang digunakan dalam rapat koordinasi
antara lain:
 Gambar rencana detail
 Spesifikasi teknis
 Agenda rapat
 Notulen

3. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait


Dalam melakukan koordinasi pihak-pihak yang tekait seperti pemilik proyek
(owner), konsultan, kontraktor, pemasok, institusi keuangan, lembaga internal,
badan pemerintahan, lembaga pelayanan, tenaga kerja, manajer lapangan (site
manager), dan masyarakat harus mengetahui adanya proyek konstruksi.
Beberapa diwajbkan untuk memahami tugas, fungsi, hingga tahapan dalam
pekerjaan proyek konstruksi, khususnya konstruksi bangunan gedung pekerjaan
struktur bawah bangunan gedung.
pihak-pihak yang terkait dalam proyek konstruksi, antara lain:
 Pemilik proyek (owner)
 Konsultan , terdiri dari konsultan perencana dan pengawas
 Kontraktor
 Pemasok (supplier)
 Institusi keuangan

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 8 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Lembaga internal
 Badan pemerintahan
 Lembaga pelayanan
 Tenaga kerja
 Masyarakat
 Manager lapangan (site manager)

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Koordinasi dengan


Pihak Terkait untuk Melaksanakan Pekerjaan Struktur Atas Baja
Bangunan Gedung
1. Menyusun jadwal koordinasi dengan pihak terkait berdasarkan kebutuhan
untuk melakukan pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung

2. Menyiapkan bahan rapat koordinasi berdasarkan materi koordinasi

3. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait

C. Sikap Kerja dalam Melakukan Koordinasi dengan Pihak Terkait untuk


Melaksanakan Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan Gedung
1. Menyusun jadwal koordinasi dengan pihak terkait berdasarkan kebutuhan
untuk melakukan pekerjaan struktur atas baja bangunan gedung secara teliti
2. Menyiapkan bahan rapat koordinasi berdasarkan materi koordinasi secara
cermat
3. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait secara teliti dan cermat

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 9 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

BAB III
MEMBUAT GAMBAR KERJA STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Gambar Kerja Struktur


Atas Bangunan Gedung
1. Identifikasi gambar rencana
1.1 Tujuan mengidentifikasi kesesuaian gambar rencana struktur atas
baja bangunan gedung
Gambar kerja merupakan gambar yang dijadikan sebagai acuan
pelaksanaan proyek. Setiap detail bangunan harus diterjemahkan dalam
sebuah gambar dengan jelas dan mudah dibaca oleh semua pihak yang
terlibat dalam suatu proyek. Kelengkapan gambar kerja membantu
pelaksana lapangan (kontraktor) mengerjakan bangunan lebih detail dan
presisi sesuai acuan gambar. Gambar kerja juga digunakan pengawas
lapangan (supervisor) dan klien (owner) untuk mengontrol kinerja
kontraktor, sehingga penyalahgunaan wewenang di lapangan bisa
diminimalisir.
Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui
tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-
gambar yang memberikan ilustrasi tentang gedung tersebut nantinya.
Selain untuk menampilkan wujud fisik bangunannya, gambar-gambar ini
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan struktur
bangunan dan sistem utilitas di dalamnya sehingga selain bangunan
tersebut terlihat indah, juga aman dan nyaman untuk ditempati.
Semakin rumit wujud dan fungsi bangunan, maka akan semakin banyak
gambar yang dibutuhkan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan
konstruksi nantinya.
Selama proses perencanaan hingga selesainya pekerjaan, dikenal beberapa
jenis gambar, salah satunya adalah gambar kerja (shop drawing).

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 10 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

1.2 Isi dari gambar rencana struktur atas baja bangunan gedung
Gambar kerja harus dilengkapi dengan keterangan nama proyek, nama
klien, nama arsitek, dan keterangan gambar lainnya. Secara umum Gambar
Kerja berisi :
 Block Plan
 Site Plan
 Denah, Tampak, Potongan, dan Potongan Struktural
 Rencana Pondasi, Sloof, dan Detail
 Rencana Balok lantai dan Detail
 Rencana Atap, Plafong, dan Detail
 Rencana Pola Lantai dan Detail Pemasangan
 Perletakan Pintu dan Jendela beserta Detail
 Rencana Air Bersih, Sanitasi, dan Detail
 Rencana Furniture dan Detail
 Rencana Elektrikal dan Titik Lampu
 Gambar-gambar rencana lainnya beserta detail yang diperlukan untuk
menjelaskan bentuk, dimensi, dan detail konstruksinya.
Gambar kerja dibuat untuk memperoleh kejelasan teknik pelaksanaan
konstruksi, supaya konsep rancangan yang tergambar dan dimaksud dalam
‘Pengembangan Desain’ dapat diwujudkan secara fisik dengan mutu yang
baik. Dari gambar kerja juga harus bisa diperoleh kejelasan kuantitatif,
agar biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan dapat dihitung dengan
seksama dan dapat dipertanggungjawabkan. Gambar kerja juga diperlukan
untuk melengkapi kejelasan teknis dalam bidang administrasi pelaksanaan
pembangunan dan memenuhi persyaratan yuridis yang terkandung dalam
dokumen pelelangan dan dokumen perjanjian/kontrak kerja konstruksi.
Dalam gambar kerja ukuran-ukuran sudah diberikan hingga detil,
memperjelas hasil yang diinginkan. Detil material yang akan digunakan
sudah dicantumkan (sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan).

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 11 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

Acuan-acuan pekerjaan juga sudah dicantumnya. Intinya gambar ini dibuat


sejelas mungkin sehingga pelaksana pekerjaan (mandor, tukang) dan
pengawas (pelaksana, quality control) mengerti hasil yang diinginkan dan
tidak mebuat perubahan dari gambar konstruksi sudah diberikan di tahap
sebelumnya. Gambar kerja dalam struktur baja pada umumnya memuat:
a. Denah keseluruhan, ukuran -ukuran total bangunan, jarak dan dimensi
b. Detail-detail gambar ( yang terkait dengan tabel baja ):
 Sambungan
 Pengelasan
 Baut-baut
 Angkur-angkur / pengangkuran
 Profil : yang tersedia di pasaran

Contoh gambar kerja bagian atap struktur atas baja

1.3 Langkah-langkah identifikasi kesesuaian gambar rencana struktur


atas baja bangunan gedung
Gambar kerja perlu diidentifikasi sebelum memulai pekerjaan konstruksi,
dengan tujuan untuk mempermudah dalam pengendalian pelaksanaan
pekerjaan, dalam hal ini khususnya pekerjaan struktur atas bangunan

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 12 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

gedung. Agar hasil pembangunan nantinya tidak berbeda dari yang sudah
direncanakan maka pihak kontraktor membuat gambar ini yang isinya
sudah jauh lebih detil dari jenis gambar sebelumnya (gambar konstruksi).
Gambar kerja ini sebelum digunakan di lapangan harus mendapatkan
persetujuan dari perwakilan dari pemilik pekerjaan di lapangan (direksi
pengawas) dengan acuan adalah gambar konstruksi. Jika ternyata ada
perbedaan yang harus dilakukan di lapangan maka direksi pengawas harus
membubuhkan penyataan perubahan dan diberi tandatangan di atas
gambar yang dimaksud. Catatan-catatan dan dokumentasi lainnya akan
menjadi acuan dalam pembuatan gambar jadi (As Built Drawing) nantinya.
Cara mengidentifikasi gambar pelaksanaan struktur atas adalah dengan
mengumpulkan gambar pelaksanaan kemudian dipilih berdasarkan jenis
pekerjaan. Setelah diidentifikasi, gambar kerja perlu diperiksa kembali
kelengkapan dan ketepatannya sesuai spesifikasi teknis dalam dokumen
kontrak. Tujuan memeriksa gambar kerja struktur atas adalah untuk
memastikan ketepatan dan kesesuaian gambar pelaksanaan struktur atas
baja dengan dokumen kontrak sehingga memperlancar pekerjaan
pengendalian. Cara memeriksa gambar kerja struktur atas sesuai dengan
dokumen kontrak adalah:
 Membuat daftar simak gambar pelaksanaan struktur atas.
 Menyesuaikan dengan dokumen kontrak.

2. Pembuatan gambar kerja struktur atas bangunan


2.1 Tujuan membuat gambar kerja struktur atas bangunan gedung
Tujuan membuat gambar kerja adalah untuk memastikan ketepatan dan
kesesuaian gambar kerja struktur bawah dengan dokumen kontrak
sehingga memperlancar pekerjaan pengendalian. Tahapan yang
memerlukan gambar kerja:
 Pelaksanaan pekerjaan struktur beton
 Pelaksanaan pekerjaan struktur kayu

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 13 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Pelaksanaan pekerjaan struktur baja


2.2 Langkah-langkah membuat gambar kerja struktur atas bangunan
gedung
Cara membuatgambar kerja struktur atas sesuai dengan dokumen kontrak
adalah:
-Membuat daftar simak gambar pelaksanaan struktur atas.
-Menyesuaikan dengan dokumen kontrak.

3. Pemeriksan gambar kerja struktur atas bangunan


3.1 Tujuan memeriksa kesesuaian gambar kerja struktur atas
bangunan gedung
Tujuan memeriksa gambar kerja struktur atas adalah untuk memastikan
ketepatan dan kesesuaian gambar pelaksanaan struktur bawah dengan
dokumen kontrak sehingga memperlancar pekerjaan pengendalian.
3.2 Point-point dari gambar kerja struktur atas bangunan gedung
yang akan diperiksa kesesuaiannya
Struktur atas suatu gedung adalah seluruh bagian struktur gedung yang
berada di atas muka tanah. Struktur atas ini terdiri atas kolom, pelat,
balok dan dinding geser, yang masing-masing mempunyai peran yang
sangat penting. Sanggup mewujudkan perencanaan yang telah
direncakanan dan harus sanggup menjamin segi keamanan dan
kenyamanan merupakan spesifikasi umum dalam pekerjaan struktur atas
bangunan gedung. Untuk itu bahan yang digunakan untuk bangunan
dengan kriteria perencanaan antara lain :
a. Tahan api
b. Kuat dan kokoh, Setiap bangunan yang direncanakan harus kuat
menahan beban dan tahan terhadap goyangan yang diakibatkan oleh
gempa, beban angin dan sebagainya.
c. Awet, untuk jangka waktu yang lama.

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 14 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

d. Ekomonis, Setiap konstruksi yang dibangun harus seekonomis mungkin


dan disesuaikan dengan biaya yang ada tanpa mengurangi mutu dan
kekuatan bangunan.
e. Aman dan nyaman, Setiap bangunan yang dibangun harus
memperhatikan aspek-aspek kenyamanan serta orang-orang yang
menghuni merasa dan nyaman.
Oleh sebab itu dalammelakukan pemeriksaan juga harus memperhatikan
kriteria-kriteria mengenai struktur atas bangunan gedung. Pada umumnya
poin dari gambar kerja yang diperiksa adalah ukuran, dimensi, serta
penggunaan material.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Gambar Kerja Struktur


Atas Bangunan Gedung
1. Mengidentifikasi kesesuaian gambar rencana struktur atas baja bangunan
gedung berdasarkan kondisi lapangan

2. Membuat gambar kerja struktur atas bangunan gedung berdasarkan gambar


rencana dan kondisi lapangan

3. Memeriksa gambar kerja struktur atas bangunan gedung berdasarkan


dokumen kontrak
C. Sikap Kerja dalam Membuat Gambar Kerja Struktur Atas Bangunan
Gedung
1. Mengidentifikasi kesesuaian gambar rencana struktur atas baja bangunan
gedung berdasarkan kondisi lapangan secara teliti
2. Membuat gambar kerja struktur atas bangunan gedung berdasarkan gambar
rencana dan kondisi lapangan secara cermat
3. Memeriksa gambar kerja struktur atas bangunan gedung berdasarkan
dokumen kontrak secara teliti dan cermat

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 15 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

BAB IV
MENGENDALIKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM BAJA

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan


Pekerjaan Kolom Baja
1. Persiapan gambar kerja
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memegang
peranan penting dari suatu bangunan. Kolom baja merupakan salah satu
struktur utama yang digunakan pada posisi vertical pada bangunan yang
berfungsi sebagai penahan beban vertical dari rafter/kuda-kuda ke pondasi pada
konstruksi baja. Dalam struktur atas baja bangunan gedung, dalam
melaksanakan pekerjaan kolom diawali dengan mempersiapkan gambar kerja
atau pembuatan desain kolom baja. Tujuan desain kolom secara umum adalah
untuk memikul beban rencana dengan menggunakan material seminimum
mungkin, atau dengan mencari alternatif desai yang memberikan kapasitas
pikul-beban sebesar mungkin untuk sejumlah material yang ditentukan. Tujuan
menyiapkan gambar kerja kolomadalah untuk memastikan pelaksanaan sesuai
dengan dokumen kontrak.

Gambar kolom baja

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 16 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

2. Koordinasi kesiapan tenaga kerja dan peralatan


2.1 Tujuan koordinasi kesiapan tenaga kerja dan peralatan
berdasarkan kebutuhan
Tujuan koordinasikesiapan peralatan dan personel adalah untuk
memastikan jumlah sesuai dengan kebutuhan.
2.2 Tenaga kerja dan peralatan yang disiapkan berdasarkan
kebutuhan
Dalam pekerjaan kolom baja peralatan yang dibutuhkan antara lain besi,
baja, meteran, dan waterpass. Sedangkan tenaga kerja yang dibutuhkan
adalah diantaranya:
 Mandor
 Kepala tukang beasi
 Kepala tukang batu

3. Persiapan kesesuaian material yang digunakan untuk kolom baja


3.1 Maksud dan tujuan menyiapkan kesesuaian material yang
digunakan untuk kolom baja
Tujuan dari menyiapkan kesesuaian material untuk kolom baja adalah
memanfaatkan spesifikasi teknis kolom baja dibanding material lain. Kolom
baja buatan pabrik, kualitas material baja yang dihasilkannya relatif
homogen dan konsisten dibanding material lain, sehingga lebih dapat
diandalkan mutunya. Sedangkan untuk material dalam pekerjaan kolom
baja diantaranya adalah baja profil, baut, mur, angkur, dan kawat las.
Pemilihan material untuk pekerjaan kolom baja dilakukan sesuai spesifikasi
teknis sesuai dengan dokumen kontrak.
3.2 Prosedur menyiapkan kesesuaian material yang digunakan untuk
kolom baja
Prosedur menyiapkan kesesuaian material adalah sebagai berikut:
 Pemahaman gambar kerja
 Pemahaman dokumen kontrak

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 17 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Pemahaman spesifikasi teknis


 Pemahaman kondisi lapangan (lokasi pelaksanaan konstruksi)
 Melakukan checklist kebutuhan material
 Menyiapkan material
3.3 Material kolom baja yang digunakan untuk disiapkan
kesesuaiannya
Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan kolom adalah besi, baja dan
beton. Fungsi besi adalah sebagai kerangka pembentuk yang akan
dipasangkan pada pekerjaan kolom.

4. Pengujian kualitas material yang digunakan untuk kolom baja


4.1 Maksud dan tujuan menguji kesesuaian kualitas material yang
digunakan untuk kolom baja
Tujuan menguji kesesuaian material yang digunakan untuk kolom adalah
untuk memastikan jenis dan jumlah material sesuai dengan spesifikasi
teknis.
4.2 Prosedur menguji kesesuaian kualitas material yang digunakan
untuk kolom baja
Secara lebih lanjut material untuk pekerjaan kolom baja perlu diadakan
pengujian untuk dapat memastikan kesesuaiannya dengan spesifikasi
teknis dalam dokumen kontrak. Tujuan menguji kesesuaian material yang
digunakan untuk kolom adalah untuk memastikan jenis dan jumlah material
sesuai dengan spesifikasi teknis. Persyaratan penentuan kualitas material
untuk kolom baja berdasar spesifikasi teknis dilakukan dengan cara,
diantaranya:
 Melakukan pengujian kekuatan yang cukup kuat tanpa mengalami
keruntuhan
 Melakukan pengujian kestabilan
 Melakukan pengujian ketahanan terhadap deformasi
 Melakukan pengujian terhadap kekedapan air

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 18 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Melakukan pengujian tahan terhadap getaran


 Melakukan pengujian terhadap keakurasian bentuk, ukuran, dan posisi
4.3 Material kolom baja yang digunakan
Kolom dapat juga disebut sebagai elemen struktur berarah miring asalkan
memenuhi defenisi kolom, yaitu beban (aksial) hanya diberikan di ujung-
ujungnya dan tidak ada beban transversal. Kolom dalam bangunan dapat di
klasifikasikan, yaitu:
1. Kolom Pendek
Kolom pendek adalah jenis kolom yang kegagalan material (ditentukan oleh
kekuatan material) atau merupakan elemen struktur yang mempunyai nilai
perbandingan antara panjangnya dengan dimensi penampang melintang
relative kecil. Kapasitas pikul beban kolom pendek tidak tergantung pada
panjang kolom dan apabila mengalami beban
berlebihan, kolom pendek pada umumnya akan gagal karena hancurnya
material.
2. Kolom Panjang
Kolom panjang adalah elemen struktur tekan yang semakin panjang akan
semakin langsing yang disebabkan oleh proporsinya. Perilaku kolom
langsing yang mengalami beban tekan sangat berbeda dengan perilaku
kolom pendek. Karakteristik dari kolom panjang adalah apabila beban tekuk
pada kolom mencapai beban tekuk kritis, kolom akan berada dalam
keadaan keseimbangan netral. Dan apabila kolom mengalami deformasi
dari konfigurasi linear, maka akan tetap pada konfigurasi baru (tidak
kembali pada konfigurasi linear). Beban tekuk adalah beban maksimum
yang dapat dipikul oleh kolom.
Jenis material yang digunakan untuk kolom yaitu baja yang menyesuaikan
spesifikasi teknis yang digunakan.

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 19 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

5. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan kolom baja


5.1 Tujuan melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan kolom
baja
Tujuan pengendalian pelaksanaan pekerjaan kolom baja adalah untuk
memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja. Elemen
struktur kolom yang mempunyai nilai perbandingan antara panjang dan
dimensi penampang melintangnya relatif kecil disebut kolom pendek.
Kapasitas pikul-beban kolom pendek tidak tergantung pada panjang kolom
dan bila mengalami beban berlebihan, maka kolom pendek pada umumnya
akan gagal karena hancurnya material. Dengan demikian, kapasitas pikul-
beban batas tergantung pada kekuatan material yang digunakan. Semakin
panjang suatu elemen tekan, proporsi relatif elemen akan berubah hingga
mencapai keadaan yang disebut elemen langsing. Perilaku elemen langsing
sangat berbeda dengan elemen tekan pendek. Perilaku elemen tekan
panjang terhadap beban tekan adalah apabila bebannya kecil, elemen
masih dapat mempertahankan bentuk liniernya, begitu pula apabila
bebannya bertambah. Pada saat beban mencapai nilai tertentu, elemen
tersebut tiba-tiba tidak stabil dan berubah bentuk.
Hal inilah yang dibuat fenomena tekuk (buckling) apabila suatu elemen
struktur (dalam hal ini adalah kolom) telah menekuk, maka kolom tersebut
tidak mempunyai kemampuan lagi untuk menerima beban tambahan.
Sedikit saja penambahan beban akan menyebabkan elemen struktur
tersebut runtuh. Dengan demikian, kapasitas pikul-beban untuk elemen
struktur kolom itu adalah besar beban yang menyebabkan kolom tersebut
mengalami tekuk awal. Struktur yang sudah mengalami tekuk tidak
mempunyai kemampuan layan lagi. Fenomena tekuk adalah suatu ragam
kegagalan yang diakibatkan oleh ketidakstabilan suatu elemen struktur
yang dipengaruhi oleh aksi beban. Kegagalan yang diakibatkan oleh
ketidakstabilan dapat terjadi pada berbagai material. Pada saat tekuk
terjadi, taraf gaya internal bisa sangat rendah. Fenomena tekuk berkaitan

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 20 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

dengan kekakuan elemen struktur. Suatu elemen yang mempunyai


kekakukan kecil lebih mudah mengalami tekuk dibandingkan dengan yang
mempunyai kekakuan besar. Semakin panjang suatu elemen struktur,
semakin kecil kekakuannya.
Banyak faktor yang mempengaruhi beban tekuk (Pcr) pada suatu elemen
struktur tekan panjang. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
 Panjang Kolom
Pada umumnya, kapasitas pikul-beban kolom berbanding terbalik
dengan kuadrat panjang elemennya. Selain itu, faktor lain yang
menentukan besar beban tekuk adalah yang berhubungan dengan
karakteristik kekakuan elemen struktur (jenis material, bentuk, dan
ukuran penampang).
 Kekakuan
Kekakuan elemen struktur sangat dipengaruhi oleh banyaknya
material dan distribusinya. Pada elemen struktur persegi panjang,
elemen struktur akan selalu menekuk pada arah seperti yang
diilustrasikan pada di bawah bagian (a). Namun bentuk
berpenampang simetris (misalnya bujursangkar atau lingkaran) tidak
mempunyai arah tekuk khusus seperti penampang segiempat. Ukuran
distribusi material (bentuk dan ukuran penampang) dalam hal ini pada
umumnya dapat dinyatakan dengan momen inersia (I).
 Kondisi Ujung Elemen
Apabila ujung-ujung kolom bebas berotasi, kolom tersebut
mempunyai kemampuan pikul-beban lebih kecil dibandingkan dengan
kolom sama yang ujung-ujungnya dijepit. Adanya tahanan ujung
menambah kekakuan sehingga juga meningkatkan kestabilan yang
mencegah tekuk. Mengekang (menggunakan bracing) suatu kolom
pada suatu arah juga meningkatkan kekakuan. Fenomena tekuk pada
umumnya menyebabkan terjadinya pengurangan kapasitas pikul-

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 21 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

beban elemen tekan. Beban maksimum yang dapat dipikul kolom


pendek ditentukan oleh hancurnya material, bukan tekuk.
5.2 Prosedur pelaksanaan pekerjaan kolom baja
a. Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kolom
praktis dan balok latei.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split, kaso,
multiplek, besi beton, kawat beton, paku, air, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass,
meteran, bor listrik, gunting besi, pembengkok besi, gergaji,
unting-unting, benang, selang air, dll.
b. Pengukuran
 Surveyor melakukan pengukuran dengan theodolith dan memberi
tanda (marking) untuk posisi titik perletakan kolom beton praktis
dan balok latei.
 Fabrikasi besi tulangan
Prosedur melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja adalah
sebagai berikut:
1. Memahaman gambar kerja dengan cermat dan teliti
2. Melaksanaan pekerjaan pengukuran dan penandaan dengan
cermat dan teliti pada material baja
3. Melaksanakan pekerjaan pemotongan dengan teliti
4. Melaksanakan pembuatan lubang dengan cermat dan teliti
untuk kebutuhan perakitan
5. Melaksanakan perakitan dengan cermat dan teliti sesuai nomor
urut yang telah ditentukan
6. Melaksanaan pekerjaan pengelasan dengan cermat dan teliti
c. Fabrikasi bekesting

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 22 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Fabrikasi bekesting menggunakan bahan dari multiplek dan


perkuatan dengan menggunakan kaso.
 Potong multiplek untuk bekesting kolom praktis dan balok lintel.
 Pasang bekesting pada lokasi besi beton tulangan kolom praktis
dan balok lintel dengan dimensi dibuat sesuai ukuran gambar
kerja.
 Pasang perkuatan/support pada bekesting.
 Bekesting dipasang harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil
pengecoran dapat menghasilkan bidang yang flat/maksimal.
Gunakan waterpass/unting-unting untuk pengecekan.
 Beton decking dipasang secara merata dan sesuai dengan
kebutuhan.
d. Pengecoran
 Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan
acuan yang sudah dipasang / difabrikasi, semua ukuran sudah
sesuai rencana.
 Pengecoran beton dilakukan menggunakan beton readymix K-175.
 Setelah area siap, lakukan pengecoran. Tuang adukan beton ke
area pengecoran, adukan beton diratakan dan dipadatkan
sehingga beton tidak ada sarang tawon/keropos.

6. Evaluasi hasil pekerjaan kolom baja


6.1 Maksud dan tujuan evaluasi kesesuaian hasil pekerjaan kolom
baja
Tujuan evaluasi kesesuaian hasil hasil pekerjaan kolom baja adalah untuk
memastikan hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi. Hasil
pekerjaankolom baja diperiksa sebagai dasar untuk membuat tahap
selanjutnya yaitu membuat laporan hasil pengendalian
6.2 Langkah-langkah mengevaluasi hasil pekerjaan kolom baja

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 23 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

Cara evaluasi kesesuaianhasil pekerjaan kolom baja adalah:


- Membuat daftar simak hasil pekerjaan kolom baja
- Menyesuaikan dengan spesifikasi teknis
Setelah mengevaluasi hasil pekerjaan kolom baja yang dilakukan adalah
merumuskan rekomendasi atas evaluasi hasil pekerjaan kolom baja
berdasarkan gambar rencana dan spesifikasi teknis. Rekomendasi yang
harus diberikan adalah terkait ketidaksesuaian pelaksanaan pekerjaan
kolom baja dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan


Pekerjaan Kolom Baja
1. Menyiapkan gambar kerja pelaksanaan pekerjaan kolom baja berdasarkan
dokumen kontrak

2. Mengkoordinasi kesiapan tenaga dan peralatan berdasarkan kebutuhan


3. Menyiapkan material yang digunakan untuk kolom baja berdasarkan
spesifikasi teknis
4. Menguji kesesuaian kualitas material yang digunakan untuk kolom baja
berdasarkan spesifikasi teknis
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom baja sesuai dengan gambar
kerja
6. Mengevaluasi hasil pekerjaan kolom baja berdasarkan gambar rencana dan
spesifikasi teknis

C. Sikap Kerja dalam Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Kolom Baja


1. Menyiapkan gambar kerja pelaksanaan pekerjaan kolom baja berdasarkan
dokumen kontrak secara teliti
2. Mengkoordinasi kesiapan tenaga dan peralatan berdasarkan kebutuhan
secara cermat
3. Menyiapkan material yang digunakan untuk kolom baja berdasarkan
spesifikasi teknis secara teliti

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 24 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

4. Menguji kesesuaian kualitas material yang digunakan untuk kolom baja


berdasarkan spesifikasi teknis secara teliti dan cermat
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan kolom baja sesuai dengan gambar
kerja secara teliti dan cermat
6. Mengevaluasi hasil pekerjaan kolom baja berdasarkan gambar rencana dan
spesifikasi teknis secara cermat

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 25 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

BAB V
MENGENDALIKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK BAJA

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan


Pekerjaan Balok Baja
1. Persiapan gambar kerja
Balok adalah bagian dari struktur bangunan, dengan bentuk kaku dan dirancang
untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom
penopang. Fungsi dari balok adalah sebagai rangka penguat horizontal
bangunan akan beban-beban. Balok baja dapat berbentuk wide-flange ( W )
yang lebih efisien secara struktural, bentuk klasik I-beam ( S ), bentuk channel (
C ), maupun bentuk tube structural. Sedangkan untuk material dari balok baja
diantaranya adalah baja karbon, baja paduan rendah mutu tinggi, dan baja
paduan. Tujuan menyiapkangambar pelaksanaan balok baja adalah untuk
memastikan ketepatan dan kesesuaian gambar pelaksanaan balok bajadengan
dokumen kontrak.

2. Koordinasi kesiapan tenaga kerja dan peralatan


1.1 Tujuan koordinasi kesiapan tenaga kerja dan peralatan
Tujuan koordinasikesiapan peralatan dan personel adalah untuk
mengetahui ketersediaan jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan.
1.2 Tenaga kerja dan peralatan yang disiapkan
Personil yang dibutuhkan untuk pekerjaan kolom
• Mandor
• Kepala tukang besi
• Kepala tukang batu
• Tukang batu
• Tukang besi
• pekerja

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 26 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

3. Persiapan kesesuaian material yang digunakan untuk balok baja


2.1 Maksud dan tujuan menyiapkan kesesuaian material
Tujuan menyiapkan material yang digunakan untuk balok baja adalah
untuk mengetahui kualitas dan jumlah material sesuai dengan spesifikasi
teknis.
2.2 Prosedur menyiapkan kesesuaian material yang digunakan untuk
balok baja
Cara menyiapkan material yang digunakan untuk balok baja adalah:
- Menyiapkan daftar material yang digunakan
- Membandingkan material dengan spesifikasi teknis
2.3 Material balok baja yang digunakan untuk diuji kesesuaiannya
Untuk material yang digunakan dalam pekerjaan balok baja diantaranya
adalah baja profil, baut, angkur, las, dan pelat. Tujuan menyiapkan
material yang digunakan untuk balok baja adalah untuk mengetahui
kualitas dan jumlah material sesuai dengan spesifikasi teknis. Cara yang
dapat dilakukan untuk menyiapkan material yang digunakan pada
pekerjaan balok baja adalah:
 Menyiapkan daftar material yang digunakan
 Membandingkan material dengan spesifikasi teknis

4. Pengujian kualitas material yang digunakan untuk balok baja


4.1 Maksud dan tujuan menguji kesesuaian kualitas material
Maksud dan tujuan menguji kesesuaian adalah agar terciptanya
kesesuaian balok baja yang memenuhi ketentuan minimum serta
mendapatkan hasil pekerjaan struktur yang aman,nyaman, dan ekonomis.
4.2 Prosedur menguji kesesuaian kualitas material yang digunakan
untuk balok baja
Cara menguji kesesuaian material yang digunakan untuk balok adalah
dengan menghitung ketersediaan sesuai dengan spesifikasi teknis.
Tahapannnya adalah sebagai berikut:

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 27 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

a. Mengidentifikasi tujuan pengujian kualitas material yang digunakan


b. Menyiapkan form pengujian kualitas material
c. Mengidentifikasi prosedur mengendalikan pengujian kesesuaian kualitas
material
d. Menyiapkan material yang akan digunakan dalam pengujian kualitas
e. Melaksanakan prosedur untuk mengendalikan pengujian kesesuaian
kualitas material yang digunakan untuk kolom baja berdasarkan
spesifikasi teknis
4.3 Material balok baja yang digunakan untuk pengujian
Jenis material yang digunakan untuk balok yaitu baja yang menyesuaikan
spesifikasi teknis yang digunakan. Beberapa material balok baja
diantaranya:
 Baja profil
 Baut
 Angkur
 Las
 Pelat

5. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan balok baja


5.1 Tujuan melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan balok
baja
Tujuan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok baja adalah untuk
mengetahui kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan gambar kerja.
Secara umum, tahapan dalam pelaksananaan pekerjaan balok baja adalah
meliputi:
a. Pekerjaan bekisting
b. Pekerjaan tulangan
c. Pekerjaan pengecoran
5.2 Isi gambar kerja yang terkait dengan pekerjaan balok baja

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 28 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

Isi gambar kerja terkait pekerjaan balok biasanya memuat gambar detail
dengan berbagai potongan.

6. Evaluasi hasil pekerjaan balok baja


6.1 Maksud dan tujuan evaluasi kesesuaian hasil pekerjaan balok baja
Tujuan evaluasi kesesuaian hasil hasil pekerjaan balok baja adalah untuk
memastikan hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi. Hasil pekerjaan
balok baja diperiksa sebagai dasar untuk membuat tahap selanjutnya yaitu
membuat laporan hasil pelaksanaan.
6.2 Langkah-langkah mengevaluasi hasil pekerjaan balok baja
Langkah-langkah dalam evaluasi pekerjaan balok:
a. Mengumpulkan daftar catatan selama pelaksanaan pekerjaan
b. Mengidentifikasi langkah-langkah mengevaluasi hasil pekerjaan balok
baja sesuai dengan spesifikasi teknis
c. Mengevaluasi hasil pekerjaan balok baja
d. Membandingkan kesesuaian hasil pekerjaan balok baja berdasarkan
gambar rencana dan spesifikasi teknis
e. Merumuskan rekomendasi atas evaluasi hasil pekerjaan balok baja
berdasarkan gambar rencana dan spesifikasi teknis

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan


Pekerjaan Balok Baja
1. Menyiapkan gambar kerja pelaksanaan pekerjaan balok baja berdasarkan
dokumen kontrak
2. Mengkoordinasi kesiapan tenaga dan peralatan berdasarkan kebutuhan
3. Menyiapkan material yang digunakan untuk balok baja berdasarkan
spesifikasi teknis
4. Menguji kesesuaian kualitas material yang digunakan untuk balok baja
berdasarkan spesifikasi teknis

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 29 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok baja sesuai dengan gambar


kerja
6. Mengevaluasi kesesuaian hasil pekerjaan balok baja berdasarkan gambar
rencana dan spesifikasi teknis

C. Sikap Kerja dalam Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Balok Baja


1. Menyiapkan gambar kerja pelaksanaan pekerjaan balok baja berdasarkan
dokumen kontrak secara teliti
2. Mengkoordinasi kesiapan tenaga dan peralatan berdasarkan kebutuhan
secara teliti
3. Menyiapkan material yang digunakan untuk balok baja berdasarkan
spesifikasi teknis secara cermat
4. Menguji kesesuaian kualitas material yang digunakan untuk balok baja
berdasarkan spesifikasi teknis secara teliti dan cermat
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan balok baja sesuai dengan gambar
kerja secara teliti dan cermat
6. Mengevaluasi kesesuaian hasil pekerjaan balok baja berdasarkan gambar
rencana dan spesifikasi teknis secara cermat

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 30 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

BAB VI
MENGENDALIKAN PELAKSANAAN PEKERJAAN RANGKA ATAP

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan


Pekerjaan Rangka Atap
1. Persiapan gambar kerja
1.1 Tujuan menyiapkan gambar kerja pelaksanaan pekerjaan rangka
atap
Rangka atap merupakan struktur bagian atas bangunan yang berfungsi
untuk menahan beban dari bahan penutup. Dalam melakukan pelaksanaan
pekerjaan rangka atap diperlukan persiapan atau tahapan awal seperti
penyiapan gambar kerja, koordinasi, serta penyiapan material. Penyiapan
gambar kerja adalah untuk memastikan ketepatan dan kesesuaian gambar
pelaksanaan rangka atap dengan dokumen kontrak. Hal ini disebabkan
karena rangka atap terdiri dari berbagai bagian. Secara umum bagian-
bagian atap terdiri atas: kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod,
bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan talang. Namun, dari bagian-
bagian tersebut yang paling vital ialah kuda - kuda, karena bagian ini
merupakan penopang induk sehingga harus kuat dalam tahap
pembuatannya. Pemasangan rangka atap dilakukan setelah beton balok
ring mengering. Pekerjaan pemasangan atap ini dilakukan secara berurutan
yang dimulai dari pemasangan kuda-kuda, gording, usuk dan yang terakhir
adalah reng. Untuk jenis atap seng atau metal sheet yang lain tidak
menggunakan usuk dan reng.
1.2 Isi dari gambar kerja pelaksanaan pekerjaan rangka atap
Isi dari gambar kerja rangka atap adalah ukuiran, dimensi, material yang
digunakan, denah rencana atap, serta keterangan yang diperlukan untuk
memperjelas gambar detail. Cara menyiapkangambar pelaksanaan rangka
atap sesuai dengan dokumen kontrak adalah:
- Membuat daftar simak gambar pelaksanaan rangka atap.

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 31 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

- Menyesuaikan dengan dokumen kontrak.

Gambar detail rangka atap baja

2. Koordinasi kesiapan tenaga kerja dan personel


2.1 Tujuan koordinasi kesiapan tenaga kerja dan peralatan
berdasarkan kebutuhan
Tujuan koordinasi kesiapan peralatan dan personel adalah untuk
mengetahui ketersediaan jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan.
2.2 Tenaga kerja dan peralatan yang disiapkan
Dalam melakukan koordinasi dilakukan pada personel maupun peralatan
yang digunakan pada pekerjaan rangka atap baja. Tujuan koordinasi
kesiapan peralatan dan personil adalah untuk mengetahui ketersediaan
jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan. Personil yang dibutuhkan
dalam pekerjaan rangka atap baja terutamanya adalah manajer lapangan,
mandor, dan juga tukang yang memasang rangka atap. Sedangkan jenis
peralatan yang digunakan untuk membuat rangka atap baja antara lain self
drilling screw, dynabolt, dan bracket.

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 32 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

3. Persiapan material yang digunakan untuk rangka atap baja


3.1 Maksud dan tujuan menyiapkan kesesuaian material yang
digunakan
Tujuan menyiapkan material yang digunakan untuk rangka atap adalah
untuk mengetahui kualitas dan jumlah material sesuai dengan spesifikasi
teknis.
3.2 Prosedur menyiapkan kesesuaian material yang digunakan untuk
rangka atap
Cara menyiapkan material yang digunakan untuk rangka atap adalah:
- Menyiapkan daftar material yang digunakan
- Membandingkan material dengan spesifikasi teknis
3.3 Material rangka atap yang digunakan untuk diuji kesesuaiannya
Material yang digunakan untuk rangka atap antara lain kayu, bambu,
baja, baja ringan (truss) dan beton bertulang. Dalam pekerjaan rangka
atap baja diperlukan spesifikasi teknis untuk dapat mengefisienkan
pekerjaan. Hal ini dapat meliputi alat, material/bahan, pelaksanaan,
maupun tenaga kerja. Berikut persyaratan teknis yang umumnya
digunakan pada pekerjan rangka atap baja pelaksanaan struktur
bangunan gedung.
a. Persyaratan Bahan
 Bahan untuk kuda - kuda menggunakan kontruksi baja ringan
profil C – 85
 Profil harus sudah mempunyai sertifikat ISO 9001.
 Menyerahkan surat dukungan dari suplier baja dan menyertakan
contoh serta garansi dari pabrik yang sudah pernah dilaksanakan.
 Surat Penunjukan sebagai distributor dan aplikator resmi dari
pabrik.
 Type screw / mur dan baut menggunakan self drilling screw (SDS).
 Pelaksanaan harus disertakan brosur, hasil tes laboratorium,
perhitungan struktur dan surat garansi.

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 33 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Bahan baku yang digunakan plat galvalume, plat dasar baja mutu
tinggi.
 Pelapis yang dugunakan untuk ketahanan terhadap karat adalah
Zinc 43,5%, Aluminium 55% dan silikon 1,5%.
b. Syarat - syarat Pelaksanaan
 Konstruksi baja ringan harus dikerjakan oleh tenaga Profesional
atau tenaga kerja yang sudah bersertifikat pada konstruksi baja,
dengan menunjukkan sertifikat resmi.
 Konstruksi baja ringan dirancang hanya berupa system struktur
kuda kuda langsung diikuti dengan reng dari baja tanpa gording
dan kaso / usuk.
 Semua penggunaan aksesories seperti baut reng, baut lisplank dan
dinabold Ø 10 –65 harus memakai pedoman dari pabrik yang
memproduksi baja ringan.
 Untuk menghindari salah potong material, pengerjaan atau
pemotongan dilakukan di lapangan agar sesuai dengan ukuran
yang ada dilapangan.
 Sebelum dilakukan pemasangan baja, semua bahan ditest
pembebanan terlebih dahulu dan dilaporkan kepada direksi.
 Sebelum pemasangan agar menunjukkan perhitungan struktur dan
shop drawing kepada direksi / konsultan pengawas.

4. Pengujian kualitas material yang akan digunakan untuk rangka atap


baja
4.1 Maksud dan tujuan menguji kesesuaian kualitas material
Tujuan menguji kesesuaian material yang digunakan untuk rangka atap
adalah untuk memastikan jenis dan jumlah material sesuai dengan
spesifikasi teknis. Persyaratan teknis dalam pemenuhan hasil uji rangka
atap baja diantaranya:
• Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 34 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

• Sisi miring atap rata


• Tidak ada kerusakan lapisan pelindung
• Tidak terjadi deformasi
4.2 Prosedur menguji kesesuaian kualitas material
Cara memeriksa menguji kesesuaian yang digunakan untuk rangka atap
adalah dengan menghitung ketersediaan sesuai dengan spesifikasi teknis.
4.3 Material rangka atap baja yang digunakan untuk pengujian
kesesuaian kualitasnya
Material yang digunakan untuk rangka atap dipilih berdasarkan prinsip
dasar sebuah struktur yaitu harus kuat, presisi, cukup ringan dan tidak over
design. Bahan dasar rangka atap baja, terutama baja ringan, adalah zinc
(seng) dan alumunium. Pencapaian kesesuaian dari material, peralatan,
dan pelaksanaan pekerjaan rangka atap baja dapat diketahui dari adanya
pengujian. Berikut hal-hal hasil pengujian yang sesuai dengan persyaratan
teknis rangka atap baja:
 Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil
 Sisi miring atap rata
 Tidak ada kerusakan lapisan pelindung
 Tidak terjadi deformasi

5. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan rangka atap baja


5.1 Tujuan pengendalian pelaksanaan Pekerjaan rangka atap baja
Tujuan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan rangka atap adalah untuk
mengetahui kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan gambar kerja.
5.2 Isi RKS dan gambar kerja yang terkait dengan pekerjaan
Pekerjaan rangka atap baja
Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan
pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan
anti karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan persegi
panjang yang terdiri dari :

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 35 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Rangka utama atas (top chord)


 Rangka utama bawah (bottom chord)
 Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung
menggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan
jumlah yang cukup.
 Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap
utama dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.
5.3 Prosedur pelaksanaan pekerjaan rangka atap baja
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas struktur pendukungnya (kolom
atau ringbalk) harus dilaksanakan secara benar dan cermat, agar rangka
atap baja ringan terpasang sesuai dengan persyaratannya. Persyaratan
teknis rangka atap baja ringan di antaranya adalah:
a. Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur
(dynabolt)
b. pada kedua tumpuannya.
c. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk.
d. Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap kuda-kuda rata.
e. Sisi miring atap rata (tidak bergelombang).
f. Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
g. Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan
pelaksanaan pekerjaan.

6. Evaluasi hasil pekerjaan rangka atap


6.1 Maksud dan tujuan evaluasi kesesuaian hasil pekerjaan rangka
atap
Tujuan evaluasi kesesuaian hasil hasil pekerjaan rangka atap adalah untuk
memastikan hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.
6.2 Langkah-langkah mengevaluasi hasil pekerjaan rangka atap
Langkah dalam evaluasi hasil pekejaan rangka atap baja meliputi:
a. Mengumpulkan daftar catatan selama pelaksanaan pekerjaan

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 36 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

b. Mengidentifikasi langkah-langkah mengevaluasi hasil pekerjaan rangka


atap sesuai dengan spesifikasi teknis
c. Mengevaluasi hasil pekerjaan rangka atap
d. Membandingkan kesesuaian hasil pekerjaan rangka atap berdasarkan
gambar rencana dan spesifikasi teknis
e. Merumuskan rekomendasi atas evaluasi hasil pekerjaan rangka atap
berdasarkan gambar rencana dan spesifikasi teknis

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengendalikan Pelaksanaan


Pekerjaan Rangka Atap
1. Menyiapkan gambar kerja pelaksanaan pekerjaan rangka atap berdasarkan
dokumen kontrak

2. Mengkoordinasi kesiapan tenaga dan peralatan berdasarkan kebutuhan


3. Menyiapkan material yang digunakan untuk rangka atap berdasarkan
spesifikasi teknis
4. Menguji kesesuaian kualitas material yang digunakan untuk rangka atap
baja berdasarkan spesifikasi teknis
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan rangka atap baja berdasarkan RKS
dan gambar kerja
6. Mengevaluasi kesesuaian hasil pekerjaan rangka atap berdasarkan gambar
rencana dan spesifikasi teknis

C. Sikap Kerja dalam Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Rangka


Atap
1. Menyiapkan gambar kerja pelaksanaan pekerjaan rangka atap berdasarkan
dokumen kontrak secara teliti
2. Mengkoordinasi kesiapan tenaga dan peralatan berdasarkan kebutuhan
secara teliti
3. Menyiapkan material yang digunakan untuk rangka atap berdasarkan
spesifikasi teknis secara cermat

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 37 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

4. Menguji kesesuaian kualitas material yang digunakan untuk rangka atap baja
berdasarkan spesifikasi teknis secara teliti dan cermat
5. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan rangka atap baja berdasarkan RKS
dan gambar kerja secara teliti dan cermat
6. Mengevaluasi kesesuaian hasil pekerjaan rangka atap berdasarkan gambar
rencana dan spesifikasi teknis secara cermat

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 38 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

BAB VII
MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BAJA
BANGUNAN GEDUNG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Pelaksanaan


Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan Gedung
1. Persiapan data untuk membuat laporan
1.1 Tujuan menyiapkan data untuk membuat laporan pelaksanaan
pekerjaan struktur atas baja
Setelah melakukan serangkaian tahapan pelaksanaan struktur atas baja
bangunan gedung, tahap terakhir adalah membuat laporan. Tujuan
membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja adalah untuk
memberikan keterangan yang lengkap tentang pekerjaan struktur atas
baja sesuai dengan kondisi yang ada. Selain itu data yang disiapkan harus
sesuai dengan laporan pekerjaan. Cara mengindentifikasi kesesuaian
data /bahan laporan
 Data/bahan laporan harian
 Data/bahan laporan mingguan
 Data/bahan laporan bulanan
 Data/bahan laporan penyerahaan pekerjaan selesai

1.2 Data-data untuk membuat laporan pelaksanaan pekerjaan


struktur atas baja bangunan gedung
Data yang perlu disiapkan adalah data hasil pelaksanaan yang telah
dilakukan sebelumnya. Data yang disiapkan sebelumnya dikumpulkan
untuk kemudian dipilah agar sesuai dan tepat dengan pekerjaan yang
dilakukan. Cara menyiapkan data untuk membuat dokumen rekaman
pelaksanaan adalah:
 Mengumpulkan data-data sesuai kebutuhan
 Mengelompokkan data-data sesuai kebutuhan

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 39 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

Bahan yang perlu dikumpulkan untuk pembuatan laporan terdiri atas:


a. Bahan Pembuatan Laporan Harian
 Gambar kerja;
 Metode kerja;
 Jenis dan Jumlah tenaga kerja;
 Jenis dan Jumlah material;
 Data volume pekerjaan terpasang;
 Kondisi cuaca.
b. Bahan Pembuatan Laporan Mingguan
 Gambar kerja;
 Metode kerja;
 Data hasil pemeriksaan;
 Data laporan harian;
 Data progress pekerjaan;
 Time schedule
c. Bahan Pembuatan Laporan Bulanan
 Gambar Kerja;
 Program Kerja/ Rencana Kerja;
 Metode Kerja;
 Data laporan harian dan mingguan;
 Data hasil pemeriksaan pekerjaan selesai;

2. Pelaporan kualitas material yang digunakan pada struktur atas


bangunan gedung
2.1 Tujuan melaporkan kualitas material yang digunakan pada
struktur atas bangunan gedung
Tujuan melaporkan kualitas material pada struktur atas bangunan gedung
adalah untuk mengetahui kendala yang dihadapi dan untuk mengantisipasi
perbaikan yang dapat dilakukan. Cara untuk mengantisipasi salah satunya

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 40 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

dengan membuat laporan kualitas material yang digunakan pada pekerjaan


struktur atas bangunan gedung sesuai pelaksanaan di lapangan secara
berkala.
2.2 Rincian kualitas material yang digunakan pada struktur atas
bangunan gedung
Kualitas material harus memenuhi syarat bahan dan juga syarat teknis.
a. Persyaratan bahan
 Mutu baja yang digunakan untuk seluruh konstruksi baja adalah baja
BJ-37 dengan tegangan dasar 1600 Kg/Cm2. Seluruh profil baja
yang digunakan sesuai dengan persyaratan bahan dan harus
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana serta dilampiri sertifikat dari pabrik pembuat profil baja
tersebut.
 Semua bahan konstruksi baja yang dipergunakan harus memenuhi
persyaratan Peraturan Umum Bahan Bangunan (PUBB 1982) dan
harus memenuhi standar ASTM A-36.
 Semua bahan-bahan harus lurus, tidak cacat dan tidak ada karatnya.
Penampang-penampang (profil) yang tepat, bentuk, tebal, ukuran,
berat dan detail-detail konstruksi yang ditunjukkan pada gambar
harus disediakan.
b. Persyaratan teknis
 Perubahan bahan atau detail karena alasan-alasan tertentu, harus
diajukan dan diusulkan pada Konsultan Pengawas / Perencana untuk
mendapat persetujuan.
 Semua perubahan-perubahan yang disetujui dapat dilaksanakan
tanpa ada
 biaya tambahan yang mempengaruhi kontrak.
 Seluruh pekerjaan struktur baja harus di-fabrikasi di workshop,
kecuali untuk bagian-bagian pekerjaan yang tidak memungkinkan

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 41 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

untuk dikerjakan di workshop sehingga harus dikerjakan di


lapangan.
 Semua rivet dan baut baik yang dikerjakan di workshop maupun di
lapangan harus selalu memberikan kekuatan yang sebenarnya dan
masuk tepat pada lubang rivet atau baut tersebut.
 Setelah pengujian bahan dilakukan, maka hasil testing tersebut
harus diberikan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat
persetujuan terhadap bahan tersebut.
 Pekerjaan baja harus dilaksanakan sesuai dengan keterangan-
keterangan yang tertera dalam gambar, lengkap dengan penyangga-
penyangga, alat untuk memasang dan menyambungnya, pelat-pelat
siku peralatan penunjang untuk presisi dari komponen maupun
pekerjaannya sendiri.
 Semua perlengkapan atau barang-barang / pekerjaan lain yang
diperlukan demi kesempurnaan pemasangan, walaupun tidak secara
khusus diperlihatkan dalam gambar atau dipersyaratkan disini, harus
diadakan / disediakan, kecuali jika dipersyaratkan lain.
 Konstruksi baja yang telah dikerjakan tetapi belum dilakukan
pengecatan, harus segera dilindungi terhadap pengaruh-pengaruh
udara, hujan dan lain-lain dengan cara yang memenuhi syarat.
 Sebelum bagian-bagian dari konstruksi dipasangkan dimana semua
bagian yang perlu sudah diberi lubang dan sudah dibersihkan dari
karat, maka bagian-bagian itu harus diperiksa dalam keadaan tidak
cacat.

3. Dokumentasi proses pelaksanaan pekerjaan struktur atas


3.1 Tujuan dan maksud mendokumentasikan proses pelaksanaan
pekerjaan struktur atas

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 42 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

Tujuan mendokumentasikan proses pelaksaaan pekerjaan struktur atas


adalah untuk mendapatkan dokumentasi dan mengetahui proses
pelaksanaan sesuai dengan kondisi lapangan.

3.2 Cara mendokumentasikan proses pelaksanaan pekerjaan struktur


atas
Hal yang perlu didokumentasikan dalam proses pelaksanaan pekerjaan
antara lain: proses pelaksanaan, dokumen pelaksanaan, dan jadwal
pelaksanaan. Cara mendokumentasikan proses pelaksanaan pekerjaan
struktur atas adalah:
 Menyiapkan peralatan dokumentasi
 Mendokumentasikan proses pelaksanaan pekerjaan

4. Pembuatan dokumen rekaman pelaksanaan pekerjaan struktur atas
4.1 Tujuan dan maksud membuat dokumen rekaman pelaksanaan
pekerjaan struktur atas
Dokumen rekaman merupakan hal yang penting dalam penyelesaian suatu
pekerjaan konstruksi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui proses
pelaksanaan pekerjaan secara lebih detail. Sehingga jika timbul
permasalahan dapat dianalisis dan diberikan solusi secepatnya. Selain itu
juga untuk mengetahui kesesuaian pekerjaan yang dilakukan di lapangan
dengan gambar kerja maupun spesifikasi teknis.

4.2 Tahapan membuat dokumen rekaman pelaksanaan pekerjaan


struktur atas
Cara membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja adalah
dengan membandingkan pekerjaan pekerjaan persiapan struktur dengan
kondisi yang ada. Fungsi dari membuat laporan pelaksanaan pekerjaan
struktur atas baja dibuat dengan baik antara lain adalah:

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 43 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Dapat memberikan informasi dan masukan serta rekomendasi bagi


atasan dan pihak-pihak terkait
 Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan pekerjaan dan sebagai
bahan untuk mengantisipasi segala kemungkingan yang mungkin terjadi
 Untuk memudahkan pihak-pihak terkait pengambil keputusan dan pihak
terkait untuk menindak lanjuti

5. Pembuatan laporan pelaksanan pekerjaan struktur atas bangunan


5.1 Maksud dan tujuan membuat laporan pelaksanaan pekerjaan
struktur atas bangunan gedung
Tahapan dalam membuat dokumen rekaman adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi prosedur pembuatan dokumentasi rekaman
pelaksanaan pekerjaan struktur atas
b. Membuat dokumen rekaman pelaksanaan pekerjaan struktur atas
sesuai dengan pelaksanaan di lapangan
c. Memilah rekaman yang akan dibuat dokumen rekaman pelaksanaan
pekerjaan struktur atas
5.2 Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penyusunan laporan
pekerjaan struktur atas bangunan gedung
Tahapan yang dilakukan dalam pelaporan struktur atas meliputi:
a. Mengidentifikasi pengertian dan tujuan pembuatan laporan
pelaksanaan
b. Mengidentifikasi prosedur penyusunan laporan
c. Menyebutkan jenis-jenis laporan yang dibutuhkan
d. Memilih form untuk laporan yang sesuai
e. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja bangunan
gedung yang disesuaikan dengan pelaksanaan di lapangan
f. Membuat kesimpulan/rekomendasi atas laporan pelaksanaan pekerjaan
struktur atas baja bangunan gedung yang dibuat

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 44 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

5.3 Prosedur/format penyusunan laporan pelaksanaan pekerjaan


struktur atas bangunan gedung
Laporan pelaksanaan pekerjaan proyek adalah laporan harian, laporan
mingguan dan laporan bulanan, untuk laporan penyerahan pekerjaan
selesai menjadi tugasnya Manajer Lapangan, dalam hal pelaporan
pekerjaan selesai seorang Pelaksana Lapangan mempunyai tugas untuk
menyiapkan materi laporannya. Secara umum prosedur dalam membuat
laporan adalah:
a. Membuat outline laporan
b. Membuat isi laporan
c. Membuat data lampiran
Ada beberapa jenis laporan proyek yang umum digunakan antara lain
Laporan harian, Laporan mingguan dan laporan bulanan. Berikut
pembahasan satu per satu:
a. Laporan harian
Laporan harian adalah laporan yang dibuat oleh pelaksana lapangan
yang kemudian diolah oleh bagian teknik. Laporan ini memuat
beberapa informasi penting yang harus ditulis antara lain:
 Pekerjaan yang sedang dikerjakan termasuk lokasi pekerjaan.
 Cuaca pada hari tersebut, Berapa jam hujan dan berapa jam cerah.
 Alat-alat yang digunakan termasuk jumlah alat (alat berat, alat
pendukung, dan alat bantu)
 Bahan-bahan material yang digunakan
 Tanda tangan dari pelaksana dan konsultan pengawas.

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 45 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

Gambar Contoh Laporan Harian


b. Laporan mingguan
Laporan mingguan berbeda dengan laporan harian karena isi yang
dilaporkan tentu lebih lengkap. Laporan mingguan ini dibuat oleh
teknik berdasarkan kondisi lapangan. Pada proyek dengan sistem
kontraktor yang dilaporkan hanya progress saja kepada owner. Format
laporan mingguan ini biasanya mengikuti format RAB untuk item-item
pekerjaan. Isi dari laporan ini antara lain:
 Volume RAB dan bobot dimasing-masing pekerjaan
 Volume yang sudah dikerjakan (Minggu lalu, minggu ini dan total)
 Bobot dalam persen di masing-masing item pekerjaan (Minggu lalu,
minggu ini dan total)
 Nilai kumulatif progress pada minggu ini (dalam persen)

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 46 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

Gambar Contoh Laporan Mingguan

c. Laporan bulanan
Jenis laporan proyek yang paling lengkap adalah laporan bulanan
karena terdiri dari beberapa informasi penting yang dirangkum dalam
satu buku. Berikut isi dari laporan bulanan:
 Data proyek, meliputi nama proyek, nama paket, lokasi proyek,
nomor kontrak, tanggal kontrak, tanggal SPMK, waktu pelaksanaan,
Waktu serah terima pekerjaan, nama kontraktor, nama konsultan
pengawas dan sebagainya.
 Lokasi proyek, berisi peta lokasi dan sket lokasi proyek
 Laporan progres akhir bulan
 Daftar staf di proyek tersebut
 Daftar alat yang digunakan dan jumlah alat.

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 47 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

 Foto dokumentasi pekerjaan


Sedangkan untuk Format laporan pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja
adalah:
 Nama dan lokasi pekerjaan
 Tanggal/ waktu dibuat
 Uraian pekerjaan yang di awasi
 Kendala pekerjaan yang dihadapi
Beberapa indikator yang harus diperhatikan dalam membuat laoran
pelaksanaan pekerjaan struktur atas baja, yaitu:
1. Menyiapkan data untuk membuat laporan
2. Melaporkan kualitas material yang digunakan pada struktur atas
baja bangunan gedung yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan
3. Mendokumentasikan proses pelaksanaan pekerjaan struktur atas
baja bangunan gedung pada saat proses konstruksi yang sesuai
kondisi di lapangan
4. Membuat dokumen rekaman pelaksanaan pekerjaan struktur atas
baja bangunan gedung yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan Pelaksanaan


Pekerjaan Struktur Atas Baja Bangunan Gedung
1. Memeriksa lokasi penempatan pasangan batu kosong dan bronjong sesuai
dengan gambar kerja

2. Memeriksa jenis peralatan, material dan tenaga kerja pada pekerjaan


pasangan batu kosong dan bronjong sesuai dengan kebutuhan
3. Mengendalikan pengawasan pekerjaan pasangan batu kosong dan
bronjong sesuai dengan prosedur

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 48 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

C. Sikap Kerja dalam Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung
1. Memeriksa lokasi penempatan pasangan batu kosong dan bronjong sesuai
dengan gambar kerja secara teliti
2. Memeriksa jenis peralatan, material dan tenaga kerja pada pekerjaan
pasangan batu kosong dan bronjong sesuai dengan kebutuhan secara
cermat
3. Mengendalikan pengawasan pekerjaan pasangan batu kosong dan
bronjong sesuai dengan prosedur secara teliti dan cermat

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 49 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 25/Prt/M/2007 Tanggal 9
Agustus 2007 Tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/Prt/M/2007 Tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

B. Buku Referensi
SKKNI Ahli Teknik Bangunan Gedung

C. Referensi lainnya
1. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2847-2002 tentang Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
2. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1729-2002 tentang Tata Cara
Perhitungan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung
3. American Standard Testing Material (ASTM) Tentang Pengujian Beton Dan
Baja

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 50 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan F.410140.014.01
Kerja Ahli Teknik Bangunan Gedung

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori

2. Printer

B. Laporan Daftar Bahan


1. Buku pedoman pelaksanaan pekerjaan struktur atap baja bangunan gedung
2. Standard Operating Prosedure (SOP)
3. Surat Perintah Kerja
4. Surat edaran, laporan
5. Struktur organisasi plant/perusahaan
6. Form Laporan

Judul Modul Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur


Atas Baja Bangunan Gedung sesuai dengan Gambar Rencana
Halaman 51 dari 51
Buku Informasi Versi: 2017

Anda mungkin juga menyukai